Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : SRI SUPENI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837797471

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104/ Perspektif Pendidikan SD

Kode/Nama UPBJJ : Universitas Terbuka

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

1. Berikut ilustrasi kegiatan untuk menggambarkan implementasi dari masing-masing


sasaran utama dalam pendidikan di SD :

a. Kemelekwacanaan :

- Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajar mengajar
dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD dengan cara yang
menyenangkan.

- One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku dalam
sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini dijamin akan
meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku kesukaan mereka
dan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan berliterasi.

b. Kemampuan Berkomunikasi

- Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat
diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan hal-hal
yang dilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan membiarkan mereka
mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka keberanian mereka untuk
berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat.

- Presentasi interaktif. Tidak hanya membaca, peserta didik juga dianjurkan untuk
menanyakan pendapat para audiens saat sedang mempresentasikan suatu project.
Hal ini bertujuan untuk membangun semangat leadership untuk memimpin suatu
kelompok dan keberanian untuk mengutarakan pendapat terkait suatu pembahasan.
Bagi peserta didik yang mencoba akan diberi poin plus, hal ini tentunya akan
menambah daya saing mereka untuk terus berlatih mengutarakan pendapat yang
baik dan konstruktif.

c. Kemampuan Memecahkan Masalah

- Diskusi kelompok interaktif dengan media e-learning. Misalnya, disediakan


sebuah video kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan
mendiskusikan masalah serta solusi yang ada di video tersebut. Hal ini akan
memupuk kebiasaan diskusi yang baik antar kelompok dan guru yang sedang
mengajar.
- Praktek pembelajaran kooperatif. Jadi disediakan sebuah kasus di kelas tersebut,
misal kasus pencurian ayam di kampung durian runtuh. Para peserta didik harus
berkelompok dan diberi peran masing-masing. Dengan cara ini murid-murid akan
memerankan suatu peran dan harus mampu memposisikan dirinya menjadi orang
lain. Metode ini akan membantu kemampuan problem solving mereka sekaligus
dapat membangun bibit kerja sama dalam suatu kelompok.

d. Kemampuan Bernalar

- Permainan logika. Guru menyediakan sebuah topik yang ternyata adalah sebuah
riddle, para murid diminta untuk memikirkan apakah topik/fakta yang diutarakan
guru tersebut fakta atau fiktif. Dengan cara ini murid dilatih pemikirannya untuk
terhindar dari sifat mudah percaya, dan mendorong mereka untuk berpikir kritis
agar tidak mudah termakan hoax.

- Membacakan cerita misteri atau teka-teki. Setiap 10 menit sebelum pulang


sekolah, guru akan membacakan suatu cerita misteri dan bagi murid yang dapat
menyelesaikan jalan cerita tersebut diperbolehkan pulang duluan. Hal ini akan
mendorong semangat kompetitif mereka serta kemampuan berpikir kritis para
murid.

2. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan
anak secara fisik. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun
tangga.

Perkembangan motorik ini beriringan dengan proses kematangan fisik anak. Dan
kemampuan motorik ini merupakan hasil dari banyak faktor, yaitu perkembangan sistem
saraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, dan lingkungan yang
mendukung perkembangan kemampuan motorik.

Misalnya, anak akan mulai berjalan jika sistem sarafnya sudah matang, proporsi kakinya
cukup kuat untuk menopang tubuhnya, dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil
mainannya.

Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang
melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih
dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan secara rutin, seperti bermain puzzle,
menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya dan sebagainya.
Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan maupun
ketepatannya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang
didapatnya.

Setiap anak bisa mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal
mendapatkan stimulasi tepat. Anak justru bisa menjadi bosan dan malas mengembangkan
kemampuan motorik halusnya jika ia kurang mendapatkan rangsangan.

3. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dimaksudkan untuk lebih
memperdalam, memahami dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam
kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok sesuai jenjang pendidikan masing-masing.

Rancangan kegiatan kokurikuler pendidikan agama islam pada kelas 5

Tujuan Nilai
Pembelajaran Aktivitas karakter Alokas
No (disesuaikan Metode dan
Kokurikuler Produk/Hasil yang i
.
untuk 2 Alat bantu
Siswa ditanamka Waktu
minggu) n
1. Peserta
Peserta
didik
Peserta didik didik
mampu
belajar dibimbing Ceramah,AL
Menghafal menghafal 30
menghafal guru cara QUR’AN,papa
ayat pendek ayat menit
beberapa ayat mudah n tulis
pendek pendek
menghafal
dengan
ayat pendek
benar
2. Peserta
Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
Al-qari’ah sendiri dan n surah al- arti dan
(yang 30
mulai qari’ah makna Al-Qur’an
mengutukkan menit
) membuka dengan baik surah al-
AL dan benar qari’ah
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
3. At-takaathur Peserta Menghafalka Peserta Al-Qur’an 30
(bermegah- didik duduk n surah at- didik menit
megahan) sendiri- takathur mampu
sendiri dan dengan baik memahami
arti dan
mulai makna
membuka surah at-
AL dan benar takathur
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
4. Peserta
Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
sendiri dan n surah arti dan
Al-‘asr 30
mulai al-‘asr makna Al-Qur’an
(masa) menit
membuka dengan baik surah
AL dan benar al-‘asr
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
5. Peserta
Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
sendiri dan n surah al- arti dan
Al-humaza 30
mulai humaza makna Al-Qur’an
(pengumpat) menit
membuka dengan baik surah al-
AL dan benar humaza
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
6. Peserta
Peserta
didik
didik duduk
mampu
sendiri-
Menghafalka memahami
sendiri dan
n surah al-fil arti dan 30
Al-fil (gajah) mulai Al-Qur’an
dengan baik makna menit
membuka
dan benar surah al-fil
AL
dengan
QUR’ANny
baik dan
a
benar
7. Quraisy Peserta Menghafalka Peserta Al-Qur’an 30
(suku didik duduk n surah didik menit
kuraisy) sendiri- quraisy mampu
sendiri dan dengan baik memahami
mulai arti dan
makna
membuka surah al-
AL quraisy
dan benar
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
8. Peserta
Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
Al-maa’un sendiri dan n surah al- arti dan
(barang- 30
mulai maa’un makna Al-Qur’an
barang yang menit
berguna) membuka dengan baik surah al-
AL dan benar maa’un
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
9. Peserta
Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
Al-kawthar sendiri dan n surah al- arti dan
30
(nikmat yang mulai kawthar makna Al-Qur’an
menit
banyak) membuka dengan baik surah al-
AL dan benar kawthar
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
10 Peserta
. Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
sendiri dan n surah an- arti dan
An-nasr 30
mulai nasr dengan makna Al-Qur’an
(pertolongan) menit
membuka baik dan surah an-
AL benar nasr
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
11 Al-masad Peserta Menghafalka Peserta Al-Qur’an 30
. (gejolak api) didik duduk n surah al- didik menit
sendiri- masad mampu
sendiri dan dengan baik memahami
mulai arti dan
makna
membuka surah al-
AL masad
dan benar
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar
12 Peserta
. Peserta didik
didik duduk mampu
sendiri- Menghafalka memahami
Al-falaq sendiri dan n surah al- arti dan
30
(waktu mulai falaq dengan makna Al-Qur’an
menit
subuh) membuka baik dan surah al-
AL benar falaq
QUR’ANny dengan
a baik dan
benar

4. Berikut contoh cerita yang melibatkan siswa untuk menanamkan nilai-nilai bersosialisasi
dan berkomunikasi di sekolah.

Siska adalah anak yang tidak pandai bersosialisasi, tetapi dia adalah anak yang pintar di
sekolahnya. Banyak yang ingin berkenalan dengan siska dan berteman dengannya, namun
siska selalu menutup dirinya, itulah yang membuat teman-temannya takut untuk berteman
denganya.

Suatu hari teman kelasnya berinisiatif untuk membuat siska menjadi anak yang mau
bersosialisasi, dengan cara mengadakan kegiatan tanya jawab di mana semua murid wajib
memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Semua murid bebas lontarkan
pertanyaan kepada siapapun dan sebanyak apapun, dan para murid melontarkan banyak
pertanyaan pada siska, mau tidak mau siska harus menjawab semua pertanyaan teman-
teman kelasnya.

Beberapa hari kemudian,semenjak kegiatan itu ada siska menjadi anak yang lumayan mau
diajak berdiskusi, mau berteman, dan sedikit terbuka terhadap teman temannya. Ternyata
cara yang diberikan kepada siska sangatlah bermanfaat dan juga berguna. Melontarkan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan termasuk salah satu cara untuk bersosialisasi untuk
mengenal orang lain, juga diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai