Anda di halaman 1dari 3

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

(MoU)
FAPET GOES TO IAC 2022

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama : Sekar Ayu Hawatama Ramadhani
Organisasi/Event : Fapet Goes To IAC 2022
No Telepon : 0822-8287-9838
Yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini bertindak untuk dan atas
nama panitia penyelenggara dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Robinsar Benedict S. Gultom


Organisasi/Event : Fapet Goes To IAC 2022
No Telepon : 0811-1171-740
Yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini bertindak untuk dan atas
nama pelatih Fapet Goes To IAC dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah menyepakati hubungan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan
Fapet Goes To IAC 2022 dengan aturan sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA bersedia menjadi PELATIH tangkai lomba vocal group dalam
kegiatan yang diselenggarakan PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban melaksanakan pelatihan sesuai jadwal dengan tepat
waktu.
3. PIHAK KEDUA wajib konfirmasi jadwal pelatihan pada PIHAK PERTAMA
maksimal 3 (tiga) hari sebelum dilaksanakan.
4. PIHAK PERTAMA wajib menjaga nama baik PIHAK KEDUA selama para PIHAK
menjalankan tugasnya.
5. PIHAK KEDUA wajib menjaga nama baik PIHAK PERTAMA selama para PIHAK
menjalankan tugasnya.
6. PIHAK KEDUA wajib memberikan penilaian secara profesional pada saat kegiatan
dilaksanakan.
7. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. 350.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
8. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran setelah PIHAK KEDUA selesai
melaksanakan kewajiban yang telah disepakati sebelumnya.
9. Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA paling lambat 3 (tiga) hari
setelah kegiatan Fapet Goes To IAC berlangsung.
Force Majeure

1. Yang dianggap force majeure adalah kejadian-kejadian yang disebabkan segala


bentuk bencana alam, keadaan darurat, serta kebijakan Pemerintah Negara Republik
Indonesia yang dapat mempengaruhi pelaksanaan ikatan Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan
melaksanakan ikatan Perjanjian ini sebagai akibat dari peristiwa yang berada di luar
kekuasaan manusia (force majeure).
3. Segala kerugian yang disebabkan oleh hal-hal yang disebutkan di atas, tidak dapat
dituntut oleh kedua belah pihak atau pihak-pihak lainnya di dalam Perjanjian ini.
Pihak yang mengalami (force majeure) harus menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah kejadian.

Sanksi
Apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak menjalankan kesepakatan
hubungan kerja sama, maka :
1. Pemotongan dana sebesar 25% dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak bekerjasama lagi di lain
kesempatan.
Penutup

1. Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian terdapat perselisihan, maka kedua belah pihak
sepakat akan menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2. Perjanjian ini dibuat, ditandatangani kedua pihak dan memiliki kekuatan hukum yang
sama bagi keduanya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Sekar Ayu H. Ramadhani Robinsar Benedict S. Gultom


NIM. D2401201052 NIM. D14170080

Anda mungkin juga menyukai