Anda di halaman 1dari 21

DASAR – DASAR REKAYASA

TRANSPORTASI
SESI II

LARASARI TISNO SURYAWATI., S.T., M.T


SISTEM KELEMBAGAAN TRANSPORTASI

Kendaraan

Sistem Sistem
Pergerakan Jaringan

Manusia/Barang Infrastruktur
Sistem
Aktivitas
LAND - USE
Tata Guna Lahan

Tata guna lahan yang berbeda memiliki pola aktivitas dan transportasi yang berbeda
TRANSPORTASI DAN LAND-USE
PERUBAHAN LAND – USE AKIBAT PERENCANAAN TRANSPORTASI
PULAU REKLAMASI PIK

LAND – USE

Pemukiman, perkantoran, rekreasi


Arus meningkat,
FASILITAS TRANSPORTASI land – use
berubah
Jembatan, Jalan, Rute Transjakarta Meningkatnya
wilayah rekreasi,
mengurangi
ARUS LALU LINTAS wilayah hijau

Manusia dan Barang

Bekerja, Pulang kerumah, rekreasi Arus meningkat,


fasilitas
transportasi
berubah

Adanya rel kereta


ke pulau
reklamasi PIK
HUBUNGAN TATA GUNA LAHAN

Berkaitan dengan:
- Aksesibilitas
- Land Value
- Pembagian Zona
AKSESIBILITAS

Kemudahan akses menuju suatu wilayah maupun pusat kegiatan yang


memiliki keterjangkauan dengan fasilitas transportasi (jalan, rel kereta,
transportasi umum).

Ai= σ𝑗 𝑂𝑗 . 𝑑𝑖𝑗
−𝑏
Hal yang mempengaruhi
- Alat transportasi (moda)
Ai = Aksesibilitas daerah i
-Jalan Oj = Opportunity di daerah j
-Lokasi dij = Variabel penentu aksesibilitas dari daerah i ke j
b = konstanta
-Infrastruktur (jalan)
-Jarak
CONTOH

Kota memiliki daerah pemukiman dengan zona R1, R2 dan R3 masing – masing dengan jumlah pekerja
1.500, 2.000 dan 2.500 orang serta zona bekerja E1 dan E2 dengan peluang usaha 2.000 dan 4.000
peluang kerja. Waktu tempuh antar zona (dalam menit) berdasarkan matriks dibawah tentukan
aksesibillitas zona aktual dan relatifnya. (b=1)

O\D E1 E2 Rtotal
R1 10 12 1.500
R2 7 9 2.000
R3 6 8 2.500
Etotal 2.000 4.000 6.000

Asumsi karakteristik dari setiap individu dalam zona dianggap sama (cth: semuanya menggunakan kendaraan pribadi)
O\D E1 E2 Rtotal Aksesibilitas relatif
R1 10 12 1.500
Masing –masing aksesibilitas zona
R2 7 9 2.000
terhadap zona aktual
R3 6 8 2.500
Etotal 2.000 4.000 6.000 𝐴1 =
533
= 0,25
2096
Peluang pekerja
730
𝑜𝑗
A2 = = 0,35
2096
Ai= σ𝑗 𝑂𝑗 . 𝑑𝑖𝑗
−𝑏 Ao= σ𝑗 𝑏
𝑡𝑜𝑑
Variabel aksesibilitas
(waktu) A3 =
833
2096 = 0,40
2000 4000
𝐴1 =
(10)1
+
(12)1 = 200+333 = 533
Total 1, aksesibilitas zona dalam
bentuk presentase
2000 4000
𝐴2 = + = 286+444 = 730 2096
(7)1 (9)1 Aksesibilitas terbesar berasal dari
Aksesibilitas zona aktual
zona R3 menuju tempat kerja (E1
dan E2) disebabkan oleh waktu
𝐴3 =
2000
+
4000
= 333+500 = 833 tempuh yang singkat.
(6)1 (8)1

Aksesibilitas dari masing –masing zona asal R menuju zona tujuan E


TUGAS

Kota memiliki daerah pemukiman dengan zona R1, R2 dan R3 masing – masing dengan jumlah pekerja
1.500, 2.000 dan 2.500 orang serta zona bekerja E1 dan E2 dengan peluang usaha 2.000 dan 4.000
peluang kerja. Waktu tempuh antar zona (dalam menit) berdasarkan matriks dibawah tentukan
aksesibillitas zona aktual dan relatifnya. (b=1)

O\D E1 E2 Rtotal
R1 10 12 1.500
R2 7 9 2.000
R3 6 8 2.500
Etotal 2.000 4.000 6.000

Asumsi jumlah pekerja dengan kendaraan pribadi sebesar 70% dari tota pekerja, waktu tempuh dengan
kendaraan pribadi lebih cepat 40% dari waktu tempuh total dan peluang usaha sama. Pekerja menggunakan
kendaraan pribadi dan angkutan umum.

Berikan kesimpulan terkait hasil yang didapatkan dengan menghubungkan terhadap kendaraan, waktu tempuh
dan aksesibilitas
TEORI LOKASI

Penggunaan spesifik lahan tergantung pada jaraknya terhadap pasar

𝐿 = 𝐸 𝑝 − 𝑎 − 𝐸𝑓𝑘

L = Tarif sewa lahan


E = Hasil per satuan lahan
P = Harga pasar
a = biaya produksi
f = biaya transportasi
k = jarak ke pasar
CONTOH
Kota memproduksi tanaman A,B,C,D dengan karakteristik sebagai berikut
(dalam rupiah)
A B C D
Harga/produk 120 100 80 50
Biaya/produk 20 25 10 10
Biaya transportasi/produk 20 10 7 3,33

Sebutkan jenis tanaman yang menguntungkan untuk di produksi


A B C D Harga Lahan
Harga/produk 120 100 80 50
Biaya/produk 20 25 10 10
Biaya transportasi/produk 20 10 7 3,33
Jarak

𝐿 = 𝐸 𝑝 − 𝑎 − 𝐸𝑓𝑘 = 𝐿 = 𝑝 − 𝑎 − 𝑓𝑘
k
2. Tentukan titik koordinat
1. Buat persamaan tiap – tiap tanaman
K=0 , L A =100 (0,100) L A= 100-20 (0) = 100
L A = (120-20) – 20k
L A =0, K=5 (5,0) 0= 100-20 k → 20k =100, k=5
= 100-20k 1

LB = (100-25) – 10k K=0 , L A =75 (0,75)

= 75-10k 2 L A =0, K=7,5 (7,5,0)

Lc = (180-10) – 7k K=0 , L A =70 (0,70)


= 70-7k 3
L A =0, K=10 (10,0)
Koordinat
LD = (50-10) – 3,33k
K=0 , L A =70 (0,70)
(10,70)
= 40-3,33k 4
L A =0, K=10 (10,0)
Harga Lahan A = Central business district (CBD)
Harga (rupiah) B = Industri ringan
C = Premium housing
D = Housing
E = Pertanian
100
A B C D E
Jarak
A A
75
70

50
40
C
C D
B C A

25 CBD
8,5 12
2,5
0

D
D Jarak (km)

2,5 5 7,5 8,5 10 12 15


KESIMPULAN

1. Tanaman A sebaiknya ditanam mulai dari pusat kota hingga 2,5 km dari pasar
2. Tanaman C sebaiknya ditanam mulai dari 2,5 km setelah tanaman A hingga 8,5 km dari pasar
3. Tanaman D sebaiknya ditanam nulai dari 8,5 km setelah tanaman C hingga 12 km dari pasar
4. Tanaman B tidak perlu ditanam, karena tidak menguntungkan

Tanaman B tidak menguntungkan akibat biaya transportasi yang mahal karena perlu untuk ditanaan
pada lokasi yang jauh dari pasar. Kondisi tersebut menyebabkan perlunya biaya transportasi yang
besar akibat jarak penanaman yang jauh.
CONTOH
Kota memiliki industri makanan dengan nama industri A,B,C,D dengan
karakteristik sebagai berikut (dalam rupiah)

A B C D
Harga/produk 50 150 70 30
Biaya/produk 10 50 10 10
Biaya transportasi/produk 20 100 7 3,33

Sebutkan industri makanan mana yang menguntungkan untuk di produksi


NILAI LAHAN/LAND VALUE

HARGA LAHAN Persamaan


Jarak dari CBD

Linier 𝐿𝑉𝑖 = 𝑎 − 𝑏𝐷𝑖

Pangkat 𝐿𝑉𝑖 = 𝑎𝐷𝑖−𝑏

P1
Kompleks Jarak dari pusat perbelanjaan
Jarak dari garis pantai
CBD JARAK
𝐿𝑉𝑖 = 𝑎 − 𝑏1 𝐶𝑖 − 𝑏2 𝑀𝑖 − 𝑏3 𝐸𝑖 − 𝑏4 𝑆𝑖

Jarak dari CBD


Jarak dari stasiun kereta

Variabel dapat berupa aksesibilitas, sarana hiburan, maupun unsur topografis


POLA UMUM LAND USE AKIBATNYA
- Meningkatkan waktu perjalanan
A = Central business district (CBD) - Mengurangi ruang hijau
B = Industri ringan - Menyebabkan kemacetan
C = Premium housing
D = Housing - Mengganggu perekonomian
E = Pertanian - dsb
A B C D E

PERENCANAAN COMPACT CITY

KONDISI LAND – USE SAAT INI

A = Central business district (CBD)


B = Zona Peralihan
C = Zona Pemukiman Kelas Proletar
D = Zona Pemukiman Kelas Menengah
E = Zona Penglaju

A B C D E
TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)
TUGAS

BACA DAN PAHAMI KONSEP TOD DAN BERIKAN CONTOH KOTA ATAUPUN NEGARA DI DUNIA YANG SUDAH
MENERAPKAN KONSEP TOD. BUATLAH RINGKASANNYA SERTA ANALISA APAKAH JAKARTA SUDAH
MENERAPKAN KONSEP TERSEBUT DAN SEBUTKAN WILAYAH YANG MENERAPKAN KONSEP TERSEBUT.
DIHUBUNGKAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP TRANSPORTASI PERKOTAAN

N.B
Diketik pada A4, Times New Roman, Font 12, Space 1.15, Maksimum 3 halaman.
Paling lambat dikumpulkan Jumat 11 Maret 2022, Pukul 12.00 Siang via Google Classroom

Anda mungkin juga menyukai