Anda di halaman 1dari 2

PEMELIHARAAN MESIN CUCI

RS. GRIYA HUSADA No Dokumen No Revisi Hal


MADIUN 011.001/SPO/RSGH/2017 00 1dari2

Ditetapkan
STANDAR
Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit
09 Januari 2017

dr. AchmadThamrin, Sp.JP


NP. KH.00.00.06

PENGERTIAN Pemeliharaan mesin cuci adalah merupakan kegiatan perawatan mesin cuci
dengan
Baik sehingga dapat memperpanjang usia mesin cuci.

TUJUAN 1. Sebagai acuan kegiatan perbaikan


2. Agar kegiatan perbaikan prasarana berjalan secara efektif, efisien,
danaman

KEBIJAKAN a. SK Direktur RS Griya Husada Madiun Nomor.


0470.082/MFK/RSGH/I/2017. Tanggal 09/01/2017 tentang pemeliharaan
mesin cuci.
b. Peralatan mesin cuci yang tersedia dapat digunakan dengan baik.

PROSEDUR Cara perawatan mesin cuci dengan benar dan aman dibagi dalam 2
kelompok perawatan pembersihan yaitu :
1. PembersihanSaringan, dilakukansetiap 3 (tiga) bulan sekali :
a. Membersihkan saringan saluran air dengan cara :
- Cabut saluran listrik sebelum membersihkannya.
- Matikan saluran air ke mesin cuci dan pisahkan selang saluran
air.
- Tarik saringan saluran air keluar.
- Buang kotoran yang menempel dengan sikat gigi dan dengan
diterjen pembersih bilas dengan air.
- Masukkan kembali saringan saluran air ke posisi semula.
- Buka kompartemen saluran air dan dilepas dari unit mesin cuci,
kemudian dibersihkan bagian dalamnya dengan cara di semprot
cairan pembersih ditunggu beberapa menit dan bersihkan
dengan sikat gigi lalu bilas dengan air bersih.
- Setelah bersih pasang kembali kompartemen saluran air pada
posisi semula.
b. Membersihkan saluran pembuangan air dengan cara :
- Buka penutup bawah saluran pembuangan air dengan
menggunakan obeng min.
- Cabut sumbat kran untuk menarik keluar selang, tadahi air yang
mengalir keluar dengan wadah agar tidak tumpah ke lantai.
- Jika air tidak mengalir, putar saringan pompa buka ke arah kiri.
- Buang setiap benda-benda asing dan bersihkan kotoran dari
saringan dengan sikat gigi dan bilas.
- Setelah bersih, putar saringan pompa searah jarum jam lalu
pasang sumbat selang ke posisi semula, lalu tutup penutup
bawahnya.
c. Membersihkan tempat detergen dengan cara :
- Tarik keluar kompartemen tempat detergen sambil menekan
kebawah tombol pengunci pada kompartemen pelembut.
- Bersihkan tempat detergen dari kotoran sisa detergen dan
PEMELIHARAAN MESIN CUCI

RS. GRIYA HUSADA No Dokumen No Revisi Hal


MADIUN 011.001/SPO/RSGH/2017 00 2dari2

pelembut pakaian dengan memakai sikat gigi atau kuas


ditambah cairan.
- Bilas dengan semprotan air yang deras, lalu pasang kembali
pada posisi semula.

2. PembersihanMesinCuci
a. Pembersihan bagian luar
- Bersihk andeterjen, bahan pemutih dan vahan lain yang tumpah
dengan kain basah dan lembut.
- Bersihkan bagian luar mesin cuci dengan memakai vahan poles
minimal 3 (tiga) kali sebulan, agar terlihat seperti baru.
b. Pembersihan bagian dalam
- Bersihkan bagian dalam mesin setelah dilakukan pembersihan
saringan minimal 3 (tiga ) kali sebulan dengan cairan klorin 250
ml yang dicampur dengan deterjen 50 ml.
- Jalankan mesin cuci dengan siklus yang komplit, jika perlu
ulangi sekali lagi proses pencucian tersebut.
- Jangan meletakkan benda tajam atau logam di dalam mesin
cuci karena dapat merusak mesin cuci tersebut.

Tugas dan tanggung jawab petugas IPS hanya sampai batas


pembersihan, apabila terjadi kerusakan ringan atau sedang dimana
teknisi IPS dapat melakukan perbaikan mesin cuci,maka dapat dilakukan
perbaikan sendiri.

Petugas IPS menulis di surat permintaan barang sparepart yang


diperlukan kepada bagian logistik, setelah terima barang dapat langsung
dikerjakan. Setelah selesai perbaikan dan dilakukan uji fungsi terhadap
mesin cuci tersebut dan berfungsi dengan baik maka dapat dilakukan
serah terima pekerjaan dengan unit terkait.

Apabila kerusakan berat,Kepala IPS dapat menghubungi pihak rekanan


atau service point peralatan tersebut. Setelah pengerjaan perbaikan olehr
ekanan selesai, teknisi IPS dan Kepala Bagian RumahTangga melakukan
uji fungsi terhadap alat tersebut.Kalau hasilnya tidak baik, alat
dikembalikan kepihak rekanan untuk pengerjaan ulang.Kalauhasilnya
baik alat diterima dan dibuatkan Berita Acara. Petugas IPS menerima
alat/ barang dari rekanan dan selanjutnya menyerahkannya keruang
sebagai peralatan siap pakai.

Petugas IPSRS menandatangani Kartu Catatan Pemeliharaan/


Perbaikan Alat sebagai bukti telah dilakukan tindakan pemeliharaan.

Kepala IPSRS mempertanggung jawabkan uang perbaikan alat dengan


menggunakan laporan kerusakan alat sebagai perlengkapan surat
pertanggungan jawab/ SPJ

UNIT TERKAIT - Sub Bagian Busana &Linen

Anda mungkin juga menyukai