Anda di halaman 1dari 14

MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No.

1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2.4 GHZ UNTUK MEMPERKUAT


SINYAL WIFI (WIRELESS FIDELITY)

Rapha Nichita Kaikatui1, Roberto Corputty2

1,2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Musamus Merauke.
Email: 1naiirapha26@gmail.com, 2roberto@unmus.ac.id

ABSTRAK
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel
yang menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisinya. Namun, keterbatasan jarak
merupakan sebuah masalah yang dihadapi oleh perangkat WLAN ini. Jarak jangkauan
sinyalnya yang terbatas sehingga memerlukan suatu solusi untuk memperluas jarak jangkauan
sinyal tersebut. Pemanfaatan antena yagi sebagai penguat merupakan solusi dalam menjawab
masalah keterbatasan jarak jangkauan WLAN.
Proses perancangan, perhitungan dan perakitan antena, untuk panjang setiap elemen
antena director 5.62 cm, reflector 6.535 cm dan driven yang dipisahkan masing-masing 2.968
cm. Pengujian dilakukan pada kondisi cuaca cerah dan kondisi cuaca hujan serta untuk
kondisi LOS dan Non LOS, dengan lokasi penelitian Gang Kasmin Jalan Raya Mandala
Kabupaten Merauke.
Antena Yagi sebagai penguat yang beroperasi pada frekuensi kerja WLAN yaitu 2400
MHz sebagai penguat dapat meningkatkan sinyal wifi dengan perolehan gain sebesar 3dB.

Kata Kunci : Antena, Sinyal, Penguat, WLAN, Penguat Sinyal

27
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

PENDAHULUAN pasif sehingga menghasilkan penguatan gain


A. Latar Belakang sinyal yang baik.
Komunikasi memiliki peranan Wifi merupakan inovasi dalam teknologi
penting, dengan telekomunikasi orang saling komunikasi dan informasi yang bekerja pada
bertukar informasi satu dengan yang lainnya. jaringan dan perangkat Wireless Local Area
Perkembangan teknologi yang semakin pesat Network (WLAN). Wifi menggunakan
membuat manusia ingin saling frekuensi radio sebagai sarana transmisinya,
berkomunikasi tanpa adanya keterbatasan yang bekerja pada peralatan portable untuk
jarak, waktu dan ruang. Kehadiran kabel mengakses jaringan. Wifi terhubung pada
dalam pengkoneksian antar komunikasi kabel LAN dan memperluas jaringan
dinilai merepotkan. Konsep yang digunakan keperalatan mobile computing. Pada saat ini
untuk mengganti kabel adalah dengan wifi telah diimplementasikan dalam berbagai
menggunakan frekuensi radio. Wireless LAN bidang, dan salah satunya adalah untuk
(WLAN) menjadi salah satu pilihan yang memberikan layanan internet bagi
terbaik. masyarakat. Teknologi wifi memungkinkan
Antena merupakan elemen penting para penggunanya untuk mengakses internet
dalam komunikasi nirkabel. Bisa diartikan secara nirkabel namun dengan range yang
antena sebagai jembatan komunikasi antara terbatas. Frekuensi 2,4 GHz sudah banyak
satu perangkat komunikasi dengan yang digunakan diseluruh dunia, karena
lainnya, karena perkembangan itu maka merupakan standar dari IEEE 802.11 untuk
muncul wireless local area network (WLAN) wireless LAN. Teknologi wifi
menggunakan frekuensi radio dan udara memungkinkan para penggunanya untuk
bebas sebagai transmisinya sehingga sangat mengakses internet secara nirkabel namun
efesien. Antena Yagi yang dulunya hanya dengan range yang terbatas yaitu hanya
digunakan sebagai antena penerima siaran sejauh ±100 meter dari titik akses (hotspot).
televisi dan penerima radio amatir, kini dapat Namun pada kenyataannya belum mencapai
digunakan sebagai perangkat penerima 100 meter sudah terjadi kehilangan sinyal
WLAN. Antena Yagi merupakan salah satu wifi.
antena directional yang cocok digunakan B. Rumusan Masalah
sebagai penerima WLAN yang dapat Latar belakang masalah diatas, dapat
mengambil dan menerima sinyal pada satu dirumuskan permasalahannya adalah:
arah. Antena Yagi menggunakan elemen “Bagaimana merancang bangun sebuah
antena yagi yang dapat bekerja pada

28
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

frekuensi 2,4 GHz untuk aplikasi WLAN satu antena desain paling sukses atau banyak
sebagai penguat sinyal wifi”. digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antena
Yagi-Uda adalah nama lengkapnya, pada
METODE PENELITIAN umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau
Metode penelitian dibagi dalam beberapa antena Yagi. RF singkatan dari Radio
tahapan : frequency atau frekuensi radio.
1. Perancangan B. Prinsip Antena Yagi-Uda RF
2. Pengukuran. Antena Yagi-Uda RF digunakan untuk
3. Perakitan. menerima dan mengirim pada satu arah
4. Pemasangan sehingga memiliki gain yang bagus sekitar 3
5. Pengujian – 20 dBd, dan antena Yagi bekerja pada
6. Pengelolaan Data jangkauan frekuensi 30 MHz sampai 3 GHz
7. Kesimpulan dengan jarak 40 sampai 60 km, itu artinya
Keseluruhan Proses penelitian ini antena ini berbeda dengan antena dipole
merupakan satu kesatuan yang dilakukan standar. Bagian-bagian dari antena Yagi
secara bertahap dengan lokasi yang berbeda dilihat pada gambar 1.
diamana, proses perancangan pengukuran
dan perakitan dilakukan di LAB Jurusan
Teknik Elektro. Proses Pemasangan,
Pengujian, pengelolaan data serta kesimpulan
dilakukan pada lokasi penelitian.

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Antena Yagi-Uda RF
Gambar 1. Bagian-bagian antena Yagi-
Antena Yagi adalah salah satu jenis
Uda RF.
antena radio atau televisi yang diciptakan
C. Elemen Penyusun Antena Yagi-Uda RF
oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini bersifat
Antena Yagi-Uda RF disusun dengan
direksional, yaitu menambah gain hanya
beberapa elemen yang terdiri dari :
pada salah satu arahnya. Sisi antena yang
1. Reflector
berada di belakang reflektor memiliki gain
Reflector berada dibelakang dipole dan
yang lebih kecil daripada di depan direktor.
lebih panjang 5-9 % dari dipole, reflector
Antena Yagi atau antena Yagi-Uda RF
disini berfungsi sebagai memantulkan
digunakan secara luas dan merupakan salah

29
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

sinyal yang terlewat dari elemen tengah Menurut G.H. Brown gain terbesar dari
dan dikembalikan. sebuah elemen parasit tunggal didapatkan
2. Director dari penempatan jarak antara elemen dari 2
Director sendri biasanya lebih pendek 5- buah elemen.
9 % dari dipole dan berfungsi untuk Pada operasi reflektor, reflektor
mengarahkan sinyal ke arah yang bekerja pada frekuensi yang lebih rendah dari
ditujukan. pada frekuensi feed point atau driven element
3. Driven (dengan cara memanjangkan sedikit lebih
Driven Element adalah suatu elemen panjang daripada panjang driven element)
yang menyediakan daya dari pemancar, dan agar memperoleh gain maksimum, jarak
biasanya melalui saluran transmisi. antara elemen dijaga agar tidak melebihi
Panjang fisik driven adalah setengah 0.25λ. Syarat jarak antara reflektor dengan
panjang gelombang (0,5 λ) dari driven element yang diizinkan adalah 0.15λ
frekuensi radio yang dipancarkan atau sampai 0.25 λ.
diterima. Direktor atau pengarah dikonfigurasi
4. Crossbar atau boom pada frekuensi tinggi (dengan memendekkan
Crossbar atau boom sebagai bagian elemen sedikit lebih pendek daripada driven
antena yang memegang tiap elemen element) dan untuk memperoleh gain
tersebut. Perlu mengarahkan crossbar maksimum, jarak antara driven element
atau boom antena pada arah datangnya dengan director diusahakan melebihi 0.1 λ
sinyal untuk menerima sinyal dengan dan tidak melebihi 0.15 λ. Jadi syarat jarak
maksimal. antara driven element dan director yang
diizinkan adalah 0.1 λ sampai 0.15 λ
D. Jarak Antar Elemen (Firmanto, 2010).
Jarak antar elemen sangat
mempengaruhi pengkopelan bersama (mutual E. Parameter pada perancangan antena
coupling) antara elemen yang satu dengan Parameter yang dibutuhkan pada
elemen yang lain. Untuk saat sekarang ini perancangan sebuah antena Yagi-Uda RF
belum ada formula khusus untuk merancang penguat signal adalah :
antena Yagi terbaik untuk band manapun. 1. Panjang gelombang diudara (λ)
Tetapi dari hasil percobaan para ahli antena =
amatir didapatkan data – data yang
Dimana:
menunjang untuk merancang antena Yagi.
c = Kecepatan cahaya

30
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

f = Frekuensi yang digunakan Secara teknis operasional, wifi merupakan


2. Panjang driven salah satu varian teknologi komunikasi dan
L=Kx informasi yang bekerja pada jaringan dan
Dimana: perangkat WLAN (Wireless Local Area
L = Panjang driven Network). Dengan kata lain, wifi adalah nama
K = Velocity factor (pada logam) dagang (certification) yang diberikan
= 0.95 pabrikan kepada perangkat telekomunikasi
= Panjang gelombang (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan
3. Panjang reflector lebih panjang 7% sudah memenuhi kualitas interoperability
Lr = (L x 7%) + L yang dipersyaratkan.
4. Panjang director lebih pendek 5%
Ld = (L x 5%) - L PERANCANGAN ANTENA
A. Perancangan
F. WIFI (Wireless Fidelity) Perancangan Antena dilakukan sesuai
Wireless adalah koneksi suatu dengan frekuensi antenna yaitu 24 GHz serta
perangkat dengan perangkat lainnya tanpa disesuaikan dengan frekuensi kerja dari radio
menggunakan kabel. Wireless internet link yang digunakan sebagai sumber sinyal
merupakan koneksi internet yang wifinya.
menggunakan frekuensi radio dan bekerja Model rancangan antena yagi penguat wifi
pada kecepatan tinggi yaitu 11-54 Mbps, jauh dapat dilihat pada gambar 2.
lebih cepat daripada layanan internet melalui
telepon yang hanya kecepatan maksimum 56
Kbps (milik telkom). Pemakaian wireless
internet memungkinkan akses internet selama
24 jam dengan biaya sangat murah karena
wireless internet tidak akan dikenakan pulsa,
sehingga pemakai hanya dikenakan biaya Gambar 2. Model Antena Yagi
pembayaran kepada Internet Service Keterangan :
Provider (ISP) (Iqbal, M 2012). λ : panjang gelombang diudara
Wifi kependekan dari Wireless = 12.5 cm
fidelity, adalah sekumpulan standar yang L : panjang elemen driven
digunakan untuk jaringan lokal nirkabel = 5.937 cm
(Wireless Local Area Network –WLAN). L/2 : panjang driven yang harus

31
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

dipisah = 2.968 cm = 0.5 x 12.5 x 0.95


a : jarak antara elemen driven = = 5.9375 cm
0.125 cm Elemen driven yang harus dipisahkan
Lr : panjang elemen Reflektor = L/2 = 5.9375
6.353 cm 2
Ld : Panjang elemen Director = = 2.96875 cm
5.640 cm 3. Jarak antara elemen driven yang
dipisahkan
B. Parameter Perhitungan Antenna Yagi a = 0.01 x λ
Penguat Sinyal Wifi a = 0.01 x 12.5
Setelah mengumpulkan teori dan a = 0.125 cm
komponen yang dibutuhkan, dilakukan = 1.25 mm
perhitungan untuk merancang antenna yagi
penguat sinyal wifi agar dapat bekerja Berdasarkan perhitungan rumus driven
dengan baik sebagai penguat. Antena yang yaitu panjang driven yang dipisahkan, dan
dirancang pada penelitian adalah antena Yagi jaraknya maka didapat elemen inti siap
yang memiliki frekuensi kerja 2.4 GHz. dirakit, selanjutnya menghitung elemen
Parameter rumus yang digunakan reflector, director, dan jarak setiap elemen-
berdasarkan persamaan yang ada dalam bab elemen.
II adalah sebagai berikut: Antena Yagi umumnya terdiri atas 3
1. 1. Panjang Gelombang buah elemen utama yaitu sebuah driven
λ = c element, sebuah reflektor, dan sebuah
f direktor. Seperti yang sudah dijelaskan pada
λ = 3.108 bab sebelumnya, reflektor diatur lebih
8
24.10 panjang sedikit dari driven elemen sedangkan
λ = 12.5 cm direktor diatur sedikit lebih pendek daripada
Berdasarkan panjang gelombang driven elemen.
maka perhitungan setiap elemen dapat 4. Panjang Reflektor
dihitung, karena panjang gelombang (lamda) Lr = (L x 7%) + L
sebagai parameter perhitungan setiap elemen = (5.9375 x 7%) + 5.9375
antenna yagi penguat sinyal wifi. = 6.353 cm
2. Panjang elemen driven yang dibuat 5. Panjang Director
L = 0.5 x λ x K Ld = (L x 5%) - L

32
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

= (5.9375 x 5%) - 5.9375 C. Perakitan Berdasarkan Perhitungan.


= 5.640 cm 1. Berdasarkan pada rumus perhitungan
Perancangan antenna yagi penguat untuk elemen director yang elemennya
sinyal wifi dirakit dengan 15 elemen. lebih pendek dari elemen lain adalah Ld =
Penambahan batang director akan menambah 5.640 cm Langkah selanjutnya diukur
gain antena, namun akan membuat pola menggunakan mistar supaya sesuai ukuran
pengarahan antena menjadi lebih sempit. pada rumus perhitungan dan selanjutnya
Semakin banyak jumlah director, maka dipotong menggunakan gergaji.
semakin sempit arah pancarannya.
Panjang elemen antenna yagi yang
dirancang dapat dilihat dalam Tabel 1
dibawah ini :
Tabel 1. Ukuran Panjang Elemen Antena
Yagi Gambar 4. Elemen Director
Jenis Panjang Jenis Panjang
Elemen (cm) Elemen (cm) 2. Sesuai rumus perhitungan untuk elemen
Reflektor Direktor 7 reflector yang lebih panjang yaitu Lr
6.353 4.82 =
(R) (D7)
Drivent 6.353 cm
Direktor 8
Elemen 5.937 4.62
(D8)
(DE)
Direktor 1 Direktor 9
5.62 4.44
(D1) (D9)
Direktor 2 Direktor
5.42 4.21
(D2) 10 (D1)
Direktor 3 Direktor
5.33 4.02
(D3) 11 (D1)
Direktor 4 Direktor
5.20 3.91
(D4) 12 (D1)
Direktor 5 Direktor Gambar 5. Elemen Reflector
5.11 3.83
(D5) 13 (D1)
Direktor 6 Direktor
3. Elemen driven yang dibuat pada rumus
4.91 3.70
(D6) 14 (D1) perhitungan L = 5.9375 cm. Tapi disini
Direktor
3.61
15 (D1) elemen driven harus dipisahkan dengan
ukuran L/2 = 2.968 cm. Karena
dipisahkan maka mempunyai jarak antar
kedua elemen driven adalah a = 0.01.λ =
0.125 cm = 1.25 mm

Gambar 3. Model Perancangan Antena Yagi


15 Elemen

33
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

6. Sesudah pemasangan elemen pada boom


selesai, selanjutnya membuat brass wire
atau antena folded dipolenya untuk
disambungkan ke N konektor. Ini
merupakan inti dari pembuatan antena,
Gambar 6. Elemen Driven yang Dipisahkan dengan maksud supaya frekuensi yang
diharapkan bisa tercapai.

Gambar 7. Panjang Elemen Driven


4. Selanjutnya mempersiapkan boom
(almunium), dilubangi dengan bor untuk Gambar 10. Antena yagi hasil rancangan

memasukan elemen pada boom sehingga


mempermudah pemasangan elemen- D. Skala Tingkatan Level Sinyal
elemen yang berjumlah 15 elemen.
Tabel 2 merupakan skala tingkatan level
sinyal hasil kualitatif dari pengamatan.
Tabel 2. Skala Tingkatan Level Sinyal
Tingkat Kuat
Nilai Kuat
Sinyal (bar Kategori
Gambar 8. Boom Antena Sinyal (dBm)
sinyal)
5. Memasang elemen pada boom 4 Baik -50 s/d -55
menggunakan ukuran sesuai rumus 3 Cukup -55 s/d -70
perhitungan. Jarak antara setiap elemen
2 Buruk -70 s/d -90
yang akan dipasangkan pada crossbar s =
1 Sangat Buruk <-90
0.2 λ = 2.5 cm

A. Pengujian antenna
Pada gambar 11 berikut ini merupakan
rangkain pengujian penguat Sinyal Wifi.

Gambar 9. Jarak Elemen pada Boom

34
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

2. Antena dipasang satu arah lurus kedepan


terhadap acsess point dengan ketinggian
1.5 meter dari tanah dan tidak terdapat
penghalang.
B. Hasil Pengujian
Gambar 11. Rangkaian Pengujian Pengujian antenna yagi penguat sinyal
Keterangan: wifi diperoleh adanya peningkatnya kuat
1. TP-Link (Acsess Point). sinyal wifi yang dibuktikan dengan hasil
2. Frekuensi yang digunakan 2400MHz pengukuran menggunakan wifi analyzer yang
3. Antena Yagi penguat sinyal wifi. dapat menarima koneksi dari acsess point TP-
4. Jarak antenna yagi dengan acsess point Link_CA183A dengan frekuensi 2462 MHz.
bervariasi hingga 30 meter. 1. Data Hasil Pengujian
5. Ketinggian antenna yagi penguat sinyal a. Pengukuran untuk kondisi cuaca baik
wifi 1.5 meter dari tanah. (cerah)
6. Panjang kabel koaksial 2 meter.
Pengukuran yang pertama untuk

Pengujian dilakukan sebelum dan kondisi LOS (Line Of Sight) dari jarak 5

sesudah memakai penguat signal agar dapat sampai 30 meter. Gambar 12 merupakan

diketahui sejauh mana signal itu dikuatkan. hasil pengukuran. Gambar 12 (a)

Pengujian menggunakan wifi analyzer menunjukkan hasil pengukuran sebelum

dengan jarak yang bervariasi hingga jarak 30 menggunakan antena yagi penguat sinyal.

meter. Dapat dilihat nilai kuat sinyal sebesar -


57dB

HASIL PENGUJIAN ANTENA


A. Langkah Pengujian
Sebelum melakukan pengujian, perlu
diperhatikan beberapa hal agar antena dapat
bekerja dengan baik.
1. Pengujian dilakukan diluar ruangan. Hal Gambar 12 (a) Pengukuran Antena yagi
ini bertujuan untuk mendapatkan variasi menggunakan wifi analyzer untuk kondisi
jarak hingga 30 meter dalam kondisi Los Los dengan jarak 5 meter dari acsess point
dan Non Los juga untuk kondisi cuaca Gambar 12 (b) menunjukkan hasil
panas dan hujan. pengukuran sesudah menggunakan antena
yagi penguat sinyal wifi. Nilai kuat sinyal

35
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

meningkat menjadi -53dBm, ini berarti


terjadi peningkatan nilai kuat sinyal sebesar
4dBm.
Setelah mendapatkan penguatan,
antena yagi diuji lagi dengan melakukan
browsing dengan menggunakan internet. Gambar 13 (a) Pengukuran Antena yagi
Hasilnya sangat baik, koneksi tetap stabil dan menggunakan wifi analyzer untuk kondisi
peningkatan 4dBm juga menambah Non LOS dengan jarak 5 meter dari acsess
kecepatan dalam browsing. point.
Gambar 13 (b) menunjukkan hasil
pengukuran sesudah menggunakan antena
yagi penguat sinyal wifi. Nilai kuat sinyal
meningkat menjadi -65dBm, ini berarti
terjadi peningkatan nilai kuat sinyal hanya
Gambar 12 (b) Pengukuran Antena yagi sebesar 1dBm. Setelah mendapatkan
menggunakan wifi analyzer untuk kondisi penguatan, antena yagi diuji lagi dengan
Los dengan jarak 5 meter dari acsess point melakukan browsing dengan menggunakan
Pengukuran terus dilakukan sampai 30 internet dan hasilnya cukup baik.
meter untuk kondisi LOS (Line of Sight) atau Antena yagi penguat sinyal wifi tidak
tanpa penghalang. Hasil pengujian antena dapat bekerja dengan baik untuk kondisi Non
yagi pada access point, diperoleh LOS. Hal ini dapat dilihat dari hasil
peningkatan rata-rata sebesar 3dBm dari titik pengukuran yang hanya meningkatkan sinyal
pada jarak 5 meter sampai 30 meter. wifi sebesar 1dBm pada jarak 5 meter dari
Pengukuran yang kedua untuk kondisi acsess point dan untuk jarak 10 sampai 30
Non LOS dari jarak 5 sampai 30 meter. meter antena yagi wifi tidak dapat digunakan
Gambar 13 merupakan hasil pengukuran. sebagai penguat siyal wifi.
Gambar 13 (a) menunjukkan hasil
pengukuran sebelum menggunakan antena
yagi penguat sinyal. Dapat dilihat nilai kuat
sinyal sebesar -66dBm.

Gambar 13 (b) Pengukuran Antena


yagi menggunakan wifi analyzer untuk

36
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

kondisi Non Los dengan jarak 5 meter dari


acsess point.
b. Pengukuran untuk kondisi cuaca
hujan

Pengukuran yang pertama untuk Gambar 14 (b) Pengukuran Antena yagi


kondisi LOS (Line Of Sight) dari jarak 5 menggunakan wifi analyzer untuk kondisi
sampai 30 meter. Gambar 14 merupakan Los dan kondisi hujan dengan jarak 5 meter
hasil pengukuran. Gambar 14 (a) dari acsess point
menunjukkan hasil pengukuran sebelum
menggunakan antena yagi penguat sinyal. c. Hasil Pengukuran Antena Yagi Penguat
Dapat dilihat nilai kuat sinyal sangat buruk Sinyal Wifi
diakibatkan kondisi cuaca sedang hujan yaitu
Hasil pengukuran antenna yagi penguat
-69dBm pada jarak 5 meter.
sinyal wifi dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 3 Hasil pengujian kondisi cuaca baik
Tanpa Antena Dengan Antena
Jarak Los
Non Los Los Non Los
(m) (dBm
(dBm) (dBm) (dBm)
)
Gambar 14 (a) Pengukuran Antena yagi
5 -57 -66 -52 -65
menggunakan wifi analyzer untuk kondisi
10 -67 -76 -64 -76
Los dan kondisi hujan dengan jarak 5 meter 15 -78 -82 -75 -82
dari acsess point 20 -83 -88 -80 -88
Gambar 14 (b) menunjukkan hasil No No

pengukuran sesudah menggunakan antena 25 -86 connecti -84 Connecti


on on
yagi penguat sinyal wifi. Nilai kuat sinyal
No No No
masih sama yaitu -69dBm. Setelah dilakukan
30 Conn connecti -88 Connecti
browsing mengunakan internet juga hasilnya ection on on
sangat buruk karena kecepatan internet
sangat lambat.

37
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

No No No No
15 connect connect connect connect
ion ion ion ion

Gambar 15. Grafik Hasil pengujian kondisi


cuaca baik

Tabel 3 dapat dilihat bahwa pengujian


dilakukan dalam kondisi cuaca yang baik.
Pegujian dilakukan hingga jarak 30 meter Gambar 16. Grafik Hasil pengujian kondisi
cuaca hujan
dan kondisi LOS dan Non LOS. Pengujian
tanpa menggunakan antena untuk kondisi Tabel 4 dapat dilihat bahwa pengujian
LOS koneksi wifi terputus pada jarak 30 dilakukan dalam kondisi cuaca sedang hujan.
meter. Setelah menggunakan antena penguat Pegujian hanya dilakukan hingga jarak 15
sinyal wifi meningkat sehingga nilai kuat meter karena koneksi wifi sangat lemah.
sinyalnya hanya sebesar -88dBm tetapi tidak Pengujian dalam kondisi hujan, koneksi wifi
dapat digunakan untuk mengakses internet. sangat lemah yaitu hanya -64 dBm pada jarak
Pengujian tanpa menggunakan antena 5 meter dan -82 dBm pada jarak 10 meter
untuk kondisi Non LOS koneksi wifi terputus kemudian wifi terputus pada jarak 15 meter
pada jarak 25 meter. Setelah menggunakan untuk kondisi LOS. Pengujian dalam kondisi
antena yagi sebagai penguat, nilai kuat sinyal hujan, koneksi wifi sangat lemah dengan
juga tidak mengalami peningkatan akibat nilai kuat sinyal hanya -64 dBm pada jarak 5
antena dan acsess point terdapat penghalang meter dan -82 dBm pada jarak 10 meter
sehingga antena yagi tidak dapat bekerja kemudian wifi terputus pada jarak 15 meter
dengan baik. untuk kondisi LOS. Pada jarak 5 meter
Tabel 4. Hasil pengujian kondisi cuaca hujan koneksi wifi masih dapat digunakan untuk
Tanpa Antena Dengan Antena browsing menggunakan internet tetapi
Jarak Non Non
Los Los kecepatan browsing lambat, sedangkan pada
(meter) Los Los
(dBm) (dBm) jarak 10 meter kecepatan browsing
(dBm) (dBm)
5 -64 -88 -64 -88
menggunakan wifi sangat lambat.
No No Pengujian untuk untuk kondisi Non
10 -82 connect -82 connect LOS koneksi wifi semakin lemah. Pada jarak
ion ion 5 meter nilai kuat sinyal hanya -88dBm dan

38
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

koneksi wifi terputus pada jarak 10 meter. yagi penguat wifi karena antena yagi
Pada jarak 5 meter koneksi wifi sudah tidak digunakan diluar ruangan.
dapat digunakan untuk browsing karena
koneksi wifi tidak stabil dan sering DAFTAR PUSTAKA
kehilangan sinyal. [1] Balanis, Constantine A. 2005.
Pengujian saat cuaca sedang hujan Antenna Theory – Analisis and
koneksi wifi tidak mengalami peningkatan Design. Third Edition. New Jersey:
sesudah menggunakan antena yagi sebagai John Wiley and Sons.
penguat sinyal wifi. [2]https://www.academia.edu/13831388/Ana
lisis_Quality_Of_Signal_Wifi_Qsw_
PENUTUP Pada_Jaringan_Hotspot_Rt_Rw_Berd
Kesimpulan asarkan_Jenis_Halangan_Dan_Lokasi
1. Perancangan dan perakitan antena yagi [3] Iqbal, M, 2012. Rancang Bangun
penguat sinyal wifi menggunakan bahan Antena Mikrostrip Patch Lingkaran
alumunium mampu memberikan penguatan Untuk Memperkuat Sinyal wifi,
sinyal karena bahan alumunium merupakan
Medan,Universitas Harapan.
bahan yang mempunyai sifat konduktivitas
[4] Kraus, John D.2002. Antennas, Third
panas dan listrik yang baik. Antena yagi
Edition. New York : McGraw-Hill
penguat sinyal wifi pada frekuensi 2.4GHz,
Book Company. Hal: 2, 23, 34
dengan panjang Reflector 6.535 cm,
Director 5.62 cm, dan driven yang
[5] Putra Mandala, 2015. Rancang

dipisahkan masing-masing 2.968 cm Bangun Penguat Sinyal GSM

dengan ketinggian 1.5 meter dari tanah Menggunakan Antena Yagi, Tugas

dapat menguatkan sinyal wifi dengan Akhir Sarjana, Jurusan Teknik

rata-rata perolehan gain yaitu 3dB. Elektro, Fakultas Teknik, Universitas


Musamus, Merauke, Indonesia.
2. Antena yagi wifi dapat bekerja dengan [6] Topalaguna B. dan Ubaid Z. 2012.
baik dengan kondisi LOS dan cuaca Konstruksi Prototype Nanosatellite
yang baik. Kondisi Non LOS pada Frekuensi ISM Band 2,4 GHz
menyebabkan antena yagi tidak dapat untuk Aplikasi Telemetri Suhu. Tugas
memancarkan sinyal dengan baik karena Akhir Sarjana, Jurusan Teknik
terdapat penghalang antara antena Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
dengan acsess point. Kondisi cuaca Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
sangat mempengaruhi kinerja antena

39
MUSTEK ANIM HA Vol. 8 No. 1, April 2019
e-ISSN : 2354-7707 p-ISSN 2089-6697

[7] Utomo, Pramudi. 2008. Teknik


Telekomunikasi Jilid 1. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan: Jakarta, Hal 127,
[8] Wowok. 2008. Antena Wireless
Untuk Rakyat. Penerbit Andi:
Yogyakarta. Hal 14 -16. 21, 79-80

40

Anda mungkin juga menyukai