Anda di halaman 1dari 8

SOAL PTS X FARMASI MAPEL PUK

A. MULTIPEL CHOISE
1. Zat atau bahan kimia dan biologi baik dalam bentuk tunggal ataupun campuran,
yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau
tidak langsung yang mempunyai sifat beracun, karsinogenik, teratogenik,
mutagenik dan iritasi, merupakan pernyataan dari........
A. Pengertian bahan berbahaya
B. Sifat bahan berbahaya
C. Klasifikasi bahan berbahaya
D. Zat warna berbahaya
E. Pengertian karsinogenik
2. Tata peraturan dari pemerintah yang menjelaskan tentang pengelolaan limbah
bahan berbahaya dan beracun tercantum dalam.......
A. PP No. 101 Tahun 2013
B. PP No. 101 Tahun 2014
C. PP No. 101 Tahun 2015
D. PP No. 102 Tahun 2014
E. PP No. 103 Tahun 2014
3. Bahan berbahaya memiliki banyak sifat diantaranya bersifat racun, dibawah ini
yang merupakan contoh dari bahan berbahaya bersifat Racun, kecuali........
A. Merkuri
B. Timbal azida
C. Hiosiamin
D. Sianida
E. Atropin
4. Bahan berbahaya memiliki sifat mutagenik contoh dari sifat tersebut terdapat pada
asap rokok, nama lain dari asap rokok adalah.........
A. Amonium biflorida
B. Boron triklorida
C. Alfa benzopiren
D. Etilen dioksida
E. Hekza klorobenzen
5. Penggunaan bahan berbahaya dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan
maupun lingkungan, bahkan penggunaan tersebut bisa berakibat fatal yaitu
kematiian, sifat dari bahan berbahaya apa yang bisa menyebabkan kematian..........
A. Karsinogenik
B. Teratogenik
C. Beracun
D. Mengiritasi
E. Korosif
6. Sifat bahan berbahaya diatur oleh peraturan Menteri Kesehatan pada nomer.........
A. Nomer 471/Menkes/Per/V/1996
B. Nomer 471/Menkes/Per/V/1997
C. Nomer 472/Menkes/Per/V/1997
D. Nomer 472/Menkes/Per/V/1996
E. Nomer 473/Menkes/Per/V/1996
7. Sifat bahan berbahaya yang memiliki resiko terjadi kanker adalah.......
A. Korosif
B. Mengiritasi
C. Beracun
D. Karsinogenik
E. Mutagenik
8. Sianida merupakan contoh bahan berbahaya yang dapat menyebabkan kematian,
karena mempunyai sifat bahan berbahaya......
A. Mutagenik
B. Karsinogeni
C. Mengiritasi
D. Teratogenik
E. Beracun
9. Bahan berbahaya dan beracun dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya,
kecuali.......
A. Mudah meledak
B. Mudah robek
C. Mudah menyala
D. Sangat beracun
E. Mudah mengiritasi
10. Bahan yang pada suhu dan tekanan standart dapat melalui reaksi kimia atau fisika
sehingga menghasilkan gas dan suhu yang mengakibatkan tekanan menjadi tinggi
dan dengan cepat dapat merusak lingkungan disekitarnya, hal tersebut merupakan
klasifikasi bahan berbahaya dari...............
A. Mudah meledak
B. Mudah menyala
C. Mudah mengiritasi
D. Sangat beracun
E. Sangat berbahaya
11. Suatu bahan dinyatakan sebagai bahan B3 Pengoksidasi apabila waktu
pembakaran bahan tersebut sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran
senyawa standart, hal tersebut merupakan pernyataan dari
A. Extremly Flammable
B. Highly Flammable
C. Flammable
D. Oxidizing
E. Highly Toxic
12. Pada simbol bahan berbahaya yang bergambar tengkorak menandakan bahwa
bahan berbahaya tersebut memiliki sifat........
A. Mutagenik
B. Karsinogenik
C. Teratogenik
D. Beracun
E. Iritasi
13. Zat warna tertentu yang digunakan untuk memberikan atau memperbaiki warna
suatu bahan dan barang yang banyak beredar dalam masyarakat dan dapat
membahayakan kesehatan manusia disebut........
A. Zat warna berbahaya
B. Zat warna makanan
C. Zat warna kosmetik
D. Zat warna obat
E. Zat warna beracun

14. Dibawah ini adalah simbol yang menunjukkan sifat bahan berbahaya..................

A. Mengiritasi
B. Beracun
C. Teratogenik
D. Korosif
E. Karsinogenik
15. Zat warna berbahaya diatur oleh Menteri Kesehatan Ripublik Indonesia dalam.....
A. Permenkes RI No. 231/MenKes/Per/V/86
B. Permenkes RI No. 233/MenKes/Per/V/85
C. Permenkes RI No. 239/MenKes/Per/V/85
D. Permenkes RI No. 239/MenKes/Per/V/86
E. Permenkes RI No. 238/MenKes/Per/V/87
16. Dibawah ini yang merupakan cara penandaan zat warna berbahaya, kecuali.......
A. Ditulis huruf latin
B. Ditulis huruf kapital
C. Ditulis tinta merah
D. Ditulis tinta biru
E. Ditulis huruf tegak bersambung
17. Nama lain dari Rodamin B adalah............
A. Jingga K1
B. Merah K10
C. Merah K11
D. Jingga K11
E. Merah K3
18. Badan usaha atau perorangan yang memproduksi dan mengedarkan zat warna
tertentu harus membuat laporan khusus yang ditujukan kepada.......
A. KeMenKes
B. Badan POM
C. Dinas Kesehatan Propinsi
D. Dinas Kesehatan Kabupaten
E. Balai Besar POM
19. Dibawah ini yang merupakan zat warna tertentu dinyatakan sebagai bahan
berbahaya, kecuali.....................
A. Butter Yellow
B. Rhodamin B
C. Auramine
D. Oil olive
E. Merah K10
20. Pelaporan bahan berbahaya oleh badan usaha atau perorangan kepada Badan POM
selambat-lambatnya berapa minggu setelah penerimaan barang.......
A. Satu minggu
B. Dua minggu
C. Tiga minggu
D. Empat minggu
E. Lima minggu
21. Klasifikasi bahan berbahaya salah satunya korosif memiliki sifat antara lain......
A. Menyebabkan iritasi
B. Menyebabkan kanker
C. Menyebabkan perubahan kromosom
D. Berbahaya bagi lingkungan
E. Mudah menyala
22. Sifat bahan berbahaya yang dapat mempengaruhipembentukan dan pertumbuhan
emrio atau janin adalah.................
A. Mutagenik
B. Beracun
C. Karsinogenik
D. Teratogenik
E. Mengiritasi
23. Bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya merupakan
komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi dan
dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan, merupakan pernyataan dari......
A. Bahan dasar pangan
B. Bahan pokok pangan
C. Bahan tambahan pangan
D. Bahan olahan pangan
E. Bahan penyedap pangan
24. Tujuan pencegahan bahan tambahan pangan berbahaya yaitu untuk menjaga
pangan dari kemungkinan cemaran........
A. Biologis dan kimia
B. Kimia
C. Biologis
D. Genetika
E. Genetika dan kromosom
25. Penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya bila digunakan oleh manusia
dalam jangka waktu yang panjang akan membahayakan bagi.......
A. Kesehatan alam
B. Kesehatan lingkungan
C. Kesehatan manusia
D. Kesehatan ekosistem
E. Kesehatan satwa
26. Pangan adalah makanan yang layak dikonsumsi oleh manusia dan tidak
menyebabkan penyakit bagi konsumennya, ciri makanan yang layak dikonsumsi
adalah.......
A. Tidak menjijikkan dan busuk
B. Tidak menjijikkan dan bermutu baik
C. Tidak busuk dan tidak bermutu baik
D. Bermutu baik dan menjijikkan
E. Tidak busuk dan menjijikkan
27. Peraturan bahan tambahan pangan berbahaya ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Ripublik Indonesia pada Nomer berapa sebelum dilakukan revisi..............
A. Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88
B. Permenkes RI No. 732/Menkes/Per/IX/89
C. Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/XI/88
D. Permenkes RI No. 732/Menkes/Per/XI/89
E. Permenkes RI No. 732/Menkes/Per/IX/88
28. Bahan tambahan pangan yang boleh dikonsumsi harus memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut.....
A. Berbahaya secara biologis
B. Tidak mempunyai nilai gizi
C. Meningkatkan kandungan nilai gizi
D. Menurunkan kadar nilai gizi
E. Berbahaya secara kimia
29. Peraturan bahan tambahan pangan berbahaya ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Repulik Indonesia setelah dilakukan revisi pada nomer...................
A. Permenkes RI No. 032 Tahun 2012
B. Permenkes RI No. 033 Tahun 2012
C. Permenkes RI No. 034 Tahun 2012
D. Permenkes RI No. 035 Tahun 2012
E. Permenkes RI No. 036 Tahun 2012
30. Dibawah ini merupakan golongan dari Bahan tambahan pangan menurut
Peraturan Menteri Kesehatan sebelum direvisi adalah.....................
A. Pemanis buatan
B. Pengemulsi
C. Pengental
D. PengawetA
E. Pewarna
31. Yang merupakan golongan dari bahan tambahan pangan berbahaya menurut
Menteri Kesehatan Setelah direvisi adalah...................
A. Pengemulsi
B. Pemanis buatan
C. Pemutih
D. Pewarna sintetik
E. Pengawet
32. Demi keamanan konsumen pangan, BTP tidak boleh digunakan melebihi batas
maksimum penggunaan dalam kategori pangan yang ditetapkan oleh........
A. KeMenKes
B. Balai besar POM
C. Dinas Kesehatan Propinsi
D. Dinas Kesehatan Kabupaten
E. Badan POM
33. Penetapan batas maksimum penggunaan harus mempertimbangkan hal berikut
yaitu......................
A. Jumlah bahan tambahan pangan banyak
B. Persyaratan kesehatan berdasarkan bukti ilmiah
C. Kadar bahan tambahan pangan melimpah
D. Menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan
E. Menimbulkan paparan buruk bagi konsumen
34. Pelebelan bahan tambahan pangan wajib dicantumkan hal berikut, kecuali............
A. Nomer kadaluarsa BTP
B. Tulisan “Bahan Tambahan Pangan”
C. Nama golongan BTP
D. Nama jenis BPT
E. Nomer pendaftaran produsen BTP
35. Pangan yang mengandung pemanis buatan, pada kemasannya harus
mencantumkan lebel sesuai dengan persyaratan berikut.................
A. Pangan khusus penderita Diabetes harus diberi tanda khusus
B. Tidak memberikan tanda khusus pada golongan poliol
C. Tanpa mencantumkan adanya pemanis buatan pada lebel
D. Mengabaikan pencantuman jumlah pemanis buatan
E. Tanpa mencantumkan efek samping penggunaan pemanis buatan
36. Setiap perdagangan besar farmasi (PBF)dapat mendirikan PBF cabang. Instalasi
yang memberikan izin/pengakuan PBF adalah.......
A. Direktur Jenderal
B. Dinas Kesehatan Provinsi
C. Dinas KesehatanKbupaten/Kota
D. Badan POM
E. Blai Besar POM
37. Masa berlakunya izin usaha PBF yang dikeluarkan oleh Diretur Jenderal
adalah......
A. 1 tahun
B. 3 tahun
C. 5 tahun
D. 10 tahun
E. Selamanya, selama PBF tersebut masih aktif melakukan kegiatan usahanya
38. Dibawah ini adalah persyaratan PBF dalam memperoleh izin, kecuali........
A. Berbadan hukum berupa PT/Koperasi
B. Komisaris/Dewan pengawas dan direksi/pengurus tidak pernah terlibat, baik
langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-
undangan dibidang farmasi dalam kurun waktu 2 tahun
C. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP)
D. Memiliki secara tetap asisten apoteker WNI sebagai penanggung jawab
E. Menguasai gudang sebagai empat penyimpanan dengan pelengkapan yang
dapat menjamin mutu serta keamanan obat yang disimpan
39. Yang merupakan penyebab izin pedagang besar farmasi beserta cabangnya
dicabut, kecuali......................
A. Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama 1 tahun
B. Tidak mempekerjakan apoteker sebagai penanggung jawab
C. Tidak lagi memenuhi persyaratan usaha sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan
D. Tidak memenuhi ketentuan tata cara penyaluran obat atau bahan obat
sebagaimana yang ditetapkan
E. Tidak lagi menyampaikan laporan PBF 2 kali berturut-turut
40. PBF dan PBF cabang tidak dapat menyalurkan obat keras ke.....................
A. Toko obat
B. Puskesmas
C. Apotek
D. Instalasi farmasi rumah sakit
E. Klinik
41. Apotek dapat menyalurkan obat ke .....................
A. Apotek lai, klinik, PBF
B. Puskesmas, pabrik obat, instalasi farmasi
C. Toko obat, apotek, instalasi farmasi
D. PBF, puskesmas, dokter
E. PBF, bidan praktik, apotek
42. Jenis-jenis obat yang boleh dijual oleh pedagang eceran obat, kecuali.....................
A. Obat bebas dan obat bebas terbatas
B. Obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras
C. Obat bebas, obat bebas terbatas, narkotika dan obat keras
D. Obat keras dan narkotika
E. Obat bebas
43. CPOB merupakan perkembangan dari konsep Good Practises In Manufacture
and Quality control of Drugs. CPOB merupakan singkatan dari.......................
A. Cara produksi obat yang baik
B. Cara pembuatan obat yang benar
C. Cara produksi obat yang benar
D. Cara pembuatan obat yang baik
E. Cara pengawasan obat yang baik
44. Pada tahun1988 melalui SK Nomer berapa Indonesia mengeluarkan pedoman
CPOB edisi satu dan mulai menerapkannya.........................
A. SK Menkes RI No. 42/Menkes/SKIII/1988
B. SK Menkes RI No. 42/Menkes/SKII/1988
C. SK Menkes RI No. 43/Menkes/SKII/1988
D. SK Menkes RI No. 43/Menkes/SKIII/1988
E. SK Menkes RI No. 44/Menkes/SKII/1988
45. Pedoman CPOB edisi 4 diterbitkan berdasarkan peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, pada tahun...............
A. Tahun 2011
B. Tahun 2012
C. Tahun 2013
D. Tahun 2014
E. Tahun 2015

B. ESAI
46. Sebutkan 5 contoh sifat bahan berbahaya dari Racun!
47. Jelaskan bahan berbahaya dan beracun yang diklasifikasikan mudah meledak!
48. Tuliskan ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
bahan tambahan pangan sebelum direvisi!
49. Hal yang dilarang dilakukan oleh PBF yaitu, Jelaskan!
50. Berikan 5 alasan mengapa perlu dilakukan Validasi pada CPOB !

Anda mungkin juga menyukai