PENGAWASAN PNBP MELALUI MEDIA PUBLIK PADA SUBDIT PPP KL II PERIODE SEPTEMBER-OKTOBER 2020
DIREKTORAT PNBP K/L
No K/L Sumber Media (link)
1. Kemenkumham https://news.detik.com/berita/d-
5186340/pemerintah-terbitkan-pp-
512020-masa-berlaku-paspor-bisa-
sampai-10-
tahun?tag_from=news_mostpop
2. Kemendikbud Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/20
20/10/06/17003481/pasal-pendidikan-
ada-di-ruu-cipta-kerja-tamansiswa-
siap-gugat-ke-mk?page=all
Tanggal Ringkasan Berita Rencana Tindak Lanjut
24 September 2020 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) 51 Implementasi kebijakan menunggu peraturan
Tahun 2020 tentang keimigrasian yang mengatur masa pelaksanaannya (sebagaimana amanah dalam PP
paspor hingga sampai 10 tahun. Sebelumnya, masa berlaku 51/2020), pengaturan terkait mekanisme
paspor 5 tahun. teknisnya, termasuk mengenai tarif PNBP yang
Ketentuan perpanjangan masa berlaku paspor yang harus disesuaikan.
diperpanjang menjadi 10 tahun itu ada di Pasal 51 ayat 1 PP Berdasarkan hasil koordinasi dengan Ditjen
nomor 51 tahun 2020. Berikut bunyi pasal tersebut: Imigrasi Kemenkumham, sementara ini konsep
"Masa berlaku paspor biasa paling lama 10 (sepuluh) tahun pemberian paspor dengan masa berlaku 10 tahun
sejak tanggal diterbitkan." hanya untuk kelompok Wajib Bayar tertentu yaitu
Sebelumnya, dalam PP 31 Tahun 2013 tentang keimigrasian, Lansia (memberi kemudahan berupa masa
masa berlaku paspor 5 tahun, yang diatur dalam Pasal 51 berlaku paspor yang lebih lama dibandingkan
ayat 1 yaitu: dengan wajib bayar lainnya).
"Masa berlaku Paspor biasa paling lama 5 (lima) tahun sejak Tarif atas layanan tersebut perlu diubah
tanggal diterbitkan." dikarenakan bahan pembuatan paspor yang
berbeda (polycarbonate) sehingga biaya produksi
lebih mahal. Terkait hal tersebut, akan diusulkan
dalam revisi PP 28/2019 tentang Jenis dan Tarif
PNBP Kemenkumham.
6 Oktober 2020 Pengurus Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa, yang Kemendikbud sedang mempersiapkan jawaban
diwakili Bapak Darmaningtyas, akan mengajukan judicial atas rencana gugatan dari Pengurus Persatuan
review ke Mahkamah Konstitusi terkait Pasal 65 Ayat (2) UU Keluarga Besar Tamansiswa. Kemdikbud
Cipta Kerja yang menyebutkan, "Ketentuan lebih lanjut berpendapat bahwa perizinan dimaksud hanya
pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan diatur dengan berkaitan dengan Perizinan Pembukaan Program
peraturan pemerintah". Alasannya karena pasal dimaksud Studi maupun Pendirian Perguruan Tinggi Swasta
menempatkan pendidikan sebagai komoditas yang yang selama ini memang tidak dipungut biaya
diperdagangkan dengan orientasi keuntungan. Hal ini dinilai sehingga tidak signifikan dampaknya terhadap
bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945 yang terkait penyusunan RPP Jenis dan Tarif PNBP yang
dengan salah satu tujuan Negara yaitu untuk mencerdaskan berlaku pada Kemendikbud. PP turunan dari UU
bangsa. Ciptaker nantinya akan mengatur jenis-jenis
perizinan yang ada saja karena menurut
Kemdikbud PP 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
yang telah berlaku selama ini belum compatible
dengan sektor pendidikan.
 No K/L Sumber Media (link) Tanggal Ringkasan Berita
3. a. Kemenkes https://dunia.tempo.co/read/1400622 30 Oktober 2020 November ini, Arab Saudi akan kembali membuka ibadah
b. Kemenkumham /november-arab-saudi-izinkan- Umrah untuk pendatang dari luar negeri secara terbatas. Hal
jemaat-dari-luar-negeri-lakukan- tersebut menyusul meredanya pandemi COVID-19 di Arab
umrah Saudi sehingga pembatasan sosial bisa mulai dilonggarkan.
Ibadah Umrah pertama kali dibuka pada 3 Oktober lalu oleh
Kerajaan Arab Saudi. Namun, pada saat itu, Umrah hanya
diperbolehkan untuk penduduk Arab Saudi atau pendatang
yang sudah kadung berada di sana. Untuk jemaah Umrah
dari luar negeri, baru diperbolehkan November ini meskipun
dengan sejumlah batasan seperti kriteria usia 18-50 tahun.
Rencana Tindak Lanjut
Dengan dimulainya pengiriman jamaah umroh dari
Indonesia pada bulan November maka
diperkirakan ada penambahan realisasi dari
layanan vaksinasi kesehatan khususnya vaksinasi
meningitis pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
untuk bulan November dan Desember 2020.
Akan dilakukan pemantauan dampak
dilaksanakannya kembali umroh terhadap
peningkatan PNBP melalui koordinasi dengan
Ditjen P2P, Kemenkes.
Pembukaan akses umroh ini juga berdampak
positif pada PNBP layanan keimigrasian, seperti
paspor. Sehingga mulai ada peningkatan volume
layanan meskipun dalam jumlah terbatas.