Anda di halaman 1dari 61

RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 1
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

PENGESAHAN

URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH


Misyar Yunanto
NAMA Beny Yuanta,ST
NIP:
19650618 199403 1 001

PPK PPALL,SDA,LIMBAH DAN


JABATAN TEAM LEADER DIREKSI LINGKUNGAN PNBP 5130

TANDA
TANGAN

TANGGAL

RENCANA MUTU KONTRAK

SUPERVISI PEMBANGUNAN SEDIMENTASI TRAP DAN TRASH RACK

WADUK SEI HARAPAN

TAHUN ANGGARAN 2020

Status ASLI
Tanggal .................
Status Dokumen :

UNIT PENERIMA :

No.Urut Nama Unit Kerja


Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan
1.

2 PPK PPALL, SDA, Limbah dan Lingkungan PNBP 5130

3 Tim Teknis
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 2
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 3
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Kontrak Kerja Antara Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam dengan PT.Gumilang Sejati dengan Kontrak No …………………..tanggal
… … … … … … . 2020 tentang pelaksanaan perkerjaan, berikut ini kami sampaikan :

RENCANA MUTU KONTRAK


(RMK)

Laporan ini merupakan salah satu tahap kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh Konsultan
yang berisikan penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan
lingkup pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang bertujuan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan.

Demikian Laporan RMK ini kami buat dan kami sampaikan untuk diperiksa , semoga dapat
memenuhi tujuan yang diharapkan.

Batam, Oktober 2020


Pt. Gumilang Sejati

Beny Yuanta, ST
Team Leader
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 4
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

DAFTAR ISI
halaman

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ........... 1

SEJARAH DOKUMEN .......................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 3

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 4

BAB I. UMUM ..................................................................................................................... 6

1,1 Latar Belakang.................................................................................. ........... 6

1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 6

1.3 Keluaran ( Output) ................................................................................ ....... 7

BAB II. INFORMASI KEGIATAN................................................................................ ............. 8

BAB III . SASARAN MUTU KEGIATAN .................................................................................... 10

BAB IV. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI .......................................................... 11

4.1 Persyaratan Teknis ...................................................................................... 11

4.2 Ketentuan Yang Berlaku ............................................................................ 13

BAB V. STRUKTUR ORGANISASI .......................................................................................... 14

5.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa ............................................................... 14

5.2 Struktur Pelaksana Pekerjaan...................................................................... 15

BAB VI. TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG ...................................................... 16

BAB VII. BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................. 27

BAB VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................... 31

BAB IX. JADWAL PERALATAN ............................................................................................ 32

BAB X.JADWAL PERSONIL ..................................................................................... ............ 33


RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 5
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB XI. RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING,

EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN & KRITERIA PENERIMAAN....................... 34

BAB XII. DAFTAR INDUK REKAMAN ................................................................................ 37

BAB XIII. LAMPIRAN ..................................................................................................... 39

A. METODOLOGI PELAKSANAAN PENGAWASAN KUALITAS


B. METODE PENGAWASAN KUANTITAS
C. METODE PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 6
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB I
UMUM
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka usaha peningkatan kualitas hasil Pembangunan di lingkungan Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, maka diperlukan
mutu proses serta persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan
berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK), berdasarkan Kontrak Nomor : …………. tanggal
……………… 2020

Rencana Mutu Kontrak atau jaminan mutu (Quality Assurance) merupakan penerapan seri
Standard ISO-9000, baik merupakan pekerjaan konstruksi, perencanaan maupun dalam
supervisi. Selama ini penerapan ISO-9000 hanya pada industri manufaktur dan Pabrik saja
dimana produk yang dihasilkan berupa barang Fisik dan terukur sesuai speksifikasi yang
diinginkan. Penerapan pada industri berupa Quality Control (Uji Fisik), dimana barang hasil
produksi di uji secara fisik apakah sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan.

Berangkat dari kondisi tersebut yang selama ini pekerjaan dibidang konstruksi tidak dapat
direncanakan dan dievaluasi dengan baik karena tidak adanya parameter-parameter terukur
yang dibuat sebagai patokan dalam penilaian dan evaluasi setiap tahap pekerjaan, dengan
demikian dirasa perlu untuk membuat suatu standar jaminan mutu untuk pelaksanaan
pekerjaan konsultan tersebut.

Rencana Mutu Kontrak atau Quality Assurance didefinisikan menurut seri Standar ISO-9000
adalah : Tindakan sistematis dan terencana demi pencapaian tingkat mutu yang diinginkan
dengan maksud semua kegiatan yang dikerjakan, mulai dari kegiatan perencanaan, proses
pelaksanaan, pengecekan/kontrol, pemeriksaan/audit, dan perbaikan/tindak turun
tangan atau action haruslah dicatat/tertulis serta didokumentasikan secara tertib dan
teratur.

Secara umum Rencana Mutu Kontrak ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan dan evaluasi untuk setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, apakah telah
memenuhi standar dan hasil yang diinginkan atau tidak. Dengan adanya RMK ini akan
memudahkan dalam pengontrolan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
rencana dan hasil yang diharapkan.

1.2. Maksud dan Tujuan


RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 7
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Rencana Mutu Kontrak ini disusun untuk digunakan sebagai acuan pedoman dan untuk
kendali mutu dalam tahapan pekerjaan Supervisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan
Trash Rack Waduk Sei Harapan yang dimulai dari proses awal sampai menjadi suatu
produk yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK),dan kesepakatan bersama dalam
pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk
Sei Harapan yang bertujuaan untuk menetapkan tingkat mutu produk maupun proses
pembuatan produk, melalui proses kegiatan yang terencana dan sistematis sehingga
diperoleh jaminan atau keyakinan bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai dengan
persyaratan dan kesepakatan bersama.

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat
waktu.

Rencana Mutu Kontrak ini merupakan Bagian yang saling melengkapi dari berbagai
dokumen yang lainnya dalam pelaksanaan suatu pekerjaan desain .

Rencana Mutu Kontrak ini akan dimutakhirkan setiap saat bila dirasakan diperlukan adanya
perubahan, kecuali perubahan mengenai daftar personil yang disebutkan dalam Struktur
Organisasi. Dalam RMK ini hanya dicantumkan daftar personil, peralatan sebagaimana yang
tertuang dalam kontrak.

Perubahan pada lingkup pekerjaan, khususnya yang menyangkut item pekerjaan baru, akan
segera mungkin ditambahkan dalam Rencana Mutu Kontrak ini.

1.3. Keluaran (Out Put)


Adapun keluaran ( out put ) dari pekerjaan ini adalah :

1. Laporan Rencana Mutu Kontrak


2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Quantity/Bulanan
4. Laporan Triwulan
5. Laporan Akhir
6. Foto Dokumentasi
7. Laporan Soft Copy
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 8
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB II
INFORMASI KEGIATAN

Informasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan Supevisi Pembangunan


Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan adalah sebagai berikut :

No. Uraian Keterangan


1. Nama Supevisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack
Pekerjaan Waduk Sei Harapan
2. Jangka Waktu 90 (Sembilan Puluh Hari) hari Kalender
Pelaksanaan
3. Sumber Dana PBNPTahun Anggaran 2020

4. Nomor Kontrak No kontrak : ………………………


/ tanggal
Tanggal : ………………………..

5. Lokasi Kecamatan Sekupang, Kota Batam


Pekerjaan
6. Pengguna Jasa Satuan Kerja Badan Usaha Fasilitas Dan Lingkungan pada
& Alamat Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan
Pelabuhan Bebas Batam
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 1 Batam Centre,
Kota Batam
7. Penyedia Jasa PT. Gumilang Sejati
& Alamat Alamat : Jl. Cikutra No. 157 Kav. Komplek Citra Green Garden,
Bandung 40124
8. Sistim Kontrak .............
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 9
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

9. Direksi Pejabat Pembuat Komitmen : Misyar Yunanto


Kegiatan
Direksi Pekerjaan : ………………….
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 10
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

10. Lingkup Lingkup kegiatan yang sudah disederhanakan oleh


Kegiatan konsultan sesuai dengan kerangka Acuan Kerja.

A. Persiapan
- Menyusun RMK
- Mempelajari Hal-hal terkait document kontrak
pekerjaan konstruksi.
- Membantuy PPK dalam pelaksanaan PCM dan
Mutual Check.
- Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCMdan
dituangkan dalam berita acara.
- Mempersiapkan Formulir-formulir isian antara
lain: laporan harian, mingguan,
bulanan,teknis,pengecekan penyesuaian desain,
persiapan gambar kerja pemeliharaan rutin,
quantity dan quality control,request pekerjaan.
- Memberikan usulan teknis pelaksanaan yang
lebih efisien.
- Mengecek daftar peralatan.
- Membantu PPK dalam pengecekan data
administrasi dan teknis pekerjaan

B. pelaksanaan pengawasan

- Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa


lapangan dan membantu dalam pemeriksaan
shop drawing.
- Melaksanakan pengawasan teknis pada bending
secara professional, efektif dan efisien.
- Memeriksa dan menyetujui laporan harian,
mingguan pekerjaan konstruksi.
- Mengevaluasi dan menyetujui monthly
sertificate MC
- Pengendalian mutu pekerjaan dilapangan.
- Membuat laporan bulanan terkait progress
pekerjaan dilapangan.
- Membuat laporan teknis bila diperlukan pada
setiap terjadinya perubahankinerja lapangan.
- Melaksanakan koordinasi dengan direksi
pekerjaan dan pemilik proyek
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 11
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB III
SASARAN MUTU KEGIATAN

Untuk mengendalikan proses pekerjaan Supevisi Pembangunan Sedimentasi


Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan.Sehingga diharapkan dapat
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar/persyaratan yang telah
ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Berikut adalah sasaran mutu yang
hendak dicapai dari kegiatan Supevisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan
Trash Rack Waduk Sei Harapan ini adalah sebagai berikut :

Aspek Teknis:
1. Tercapainya hasil pekerjaan konstruksi Bendung/Waduk Sei Harapan sesuai
denga nisi document kontrak, sehingga kinerja bangunan yang ditangani
diharapkan dapat memberikan layanan sampai akhir umur rencana.
2. Pelaksanaan lingkup kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Pekerjaan /
Kontrak mencapai 100%.
3. Prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan dan hasil pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Pekerjaan / Kontrak mencapai
100%,
4. Penyerahan hasil kerja dan laporan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan
mencapai 100%.

Aspek Keuangan:
1. Laporan RMK diserahkan pada hari ke lima belas setelah penandatanganan
kontrak.
2. Termin ke 1 diajukan setelah penyerahan Laporan Pendahuluan atau
prestasi pekerjaan mencapai 40%.
3. Termin ke 2 diajukan setelah penyerahan Laporan Akhir Sementara atau
prestasi pekerjaan mencapai 100%
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 12
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan kegiatan “Supevisi


Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan” adalah
persyaratan yang tercantum dalam Kerangka Aucan Kerja, Peraturan Perundang-
undangan, dan Daftar isian Pelaksanaan Anggaran.

4.1 PERSYARATAN TEKNIS


4.1.1. Pedoman dan Kriteria yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Pedoman dan kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan " Supevisi
Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan ". antara
lain :
I. Peraturan Pemerintah Terkait :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara
( Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 5, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ).
2. Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2007 Tentang Kawasan Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas BatamPresiden Republik Indonesia.
3. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 46 tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Bata.
4. Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan
pada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
6. Keputusan Kepala Badan Pengusahaan Kawasana Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas BatamNo. 2 Tahun 2020 Tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Struktural Tingkat II,III dan IV dilingkungan Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
7. Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan,
8. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang SDA.
9. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Air.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 13
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

II. Pedoman Teknis :

 ASTM D-2217-85 Wet Preparation of Soil Samples for Particle Size Analysis
and Determination of Soils Constanst.
 Standar Debit Banjir dan Kapasitas Pelimpah, SNI 03-3432-1994,
 ASTM D-2487-90 Classification of Soils for Engineerinf Pusposes.
 ASTM D-2488-90 Description and Indentification of Soils (visual-manual
procedure)
 ASTM D-4253 Maximum Index Density of Soils Using a Vibratory Table
 ASTM D-4254 Minimum Index Density of Soils and Calculation of Relative
Density.
 SNI Nomor 03-1724-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan
Hidraulik Untuk Bangunan di Sungai.
 SNI Nomor 03-1742-1989 tentang Metode Pengujian Kepadatan Ringan Untuk
Tanah.
 SNI Nomor 03-1965-1990 tentang Metode Pengujian Kadar Air Tanah.
 SNI Nomor 03-1964-1990 tentang Pengujian Berat Jenis Tanah.
 SNI Nomor 03-1966-1990 tentang Pengujian Batas Plastis.
 SNI Nomor 03-2411-1991 tentang Metode Perhitungan Debit Banjir.
 SNI Nomor 03-2417-1991 tentang Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan
Mesin Abrasi Los Angeles.
 SNI Nomor 03-2435-1991 tentang Metode Pengujian Laboratorium Tentang
Kelulusan Air Untuk Contoh Tanah.
 SNI Nomor 03-2437-1991 tentang Metode Pengujian Laboratorium Untuk
Menetukan Parameter Sifat Fisika Pada Contoh Batu.
 SNI Nomor 03-2812-1992 tentang Metode Pengujian Konsolidasi Satu
Dimensi.
 SNI Nomor 03-2813-1992 tentang Metode Pengujian Geser Langsung Tanah
Terkonsolidasi Dengan Drainase.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 14
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 SNI Nomor 03-2827-1992 tentang Metode Pengujian Lapangan Dengan


Sondir.
 SNI Nomor 03-2825-1992 tentang Metode Pengujian Kuat Tekan Uniaxial
Batu.
 SNI Nomor 03-3405-1994 tentang Metode Pengujian Sifat Dispresif Tanah
Dengan Alat Pinhole.
 SNI Nomor 03-3406-1994 tentang Metode Pengujian Sifat Tahan Lekang Batu.
 SNI Nomor 03-3407-1994 tentang Metode Pengujian Sifat Kekekalan Bentuk
Agregat Terhadap Larutan Natrium Sulfat Dan magnesium Sulfat.
 SNI Nomor 03-3422-1994 tentang Metode Pengujian Batas Susut Tanah.
 SNI Nomor 03-3423-1994 tentang Metode Analisis Ukuran Butir Dengan Alat
Hidrometer.
 SNI Nomor 03-3637-1994 tentang Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir
Halus Dengan Cetakan Benda Uji.
 SNI Nomor 03-3638-1994 tentang Metode Pengujian Kuat tekan Bebas Tanah
Kohesif.
 SNI Nomor 03-3968-1995 tentang Metode Pengukuran Kelulusan Air Pada
Tanah Zone Tak jenuh Dengan Lubang Bor.
 SNI Nomor 03-4153-1996 tentang Metode Pengujian Penetrasi SPT.
 SNI Nomor 03-4813-1998 tentang Metode Pengujian Triaxial Untuk Tanah
Kohesif Dalam Keadaan Tanpa Konsolidasi Dan Drainase.
 Pd T- 02-2005-A Tentang Pengukuran Topografi
 Pd T- 03-2005-A Tentang Penyelidikan Geoteknik Untuk Fondasi Bangunan Air.

4.2 KETENTUAN YANG BERLAKU


1. Dalam melaksanakan pekerjaan, PT.Gumilang Sejati berpedoman kepada
Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) yang berlaku dan sesuai
dengan pekerjaan/ kegiatan yang dilaksanakan.
2. Untuk kegiatan penyelidikan laboratorium guna menunjang pekerjaan
Supervisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack dilakukan oleh
laboratorium pengujian yang telah memiliki Sertifikat Laboratorium
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 15
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Pengujian berdasarkan SNI 19-17025-2000/ISO 17025.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Organisasi PT.Gumilang Sejati

KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR TEKNIK

KABAGPEMASARAN DAN PEMBINAAN RELASI KABAG PRODUKSI

STAF PROYEK PROYEK STAF


RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 16
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

2. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan

Supevisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan

BADAN PENUSAHAAN
BATAM

PPK PPALL, SDA, LIMBAH DAN DIREKTUR UTAMA


LINGKUNGAN PNBP
PT. GUMILANG SAJATI

DIREKSI PEKERJAAN/PPATK

TEAM LEADER INSTANSI TERKAIT

AHLI CONSTRUCTION
AHLI QUANTITY AHLI MEKANIKAL
ENGINEER

PENGAWAS/ CAD TENAGA


INSPECTOR DRAFTMENT ADMINISTRASI
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 17
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB VI
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

6.1. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENGGUNA JASA

Dalam Laporan Rencana Mutu Kontrak ini dijelaskan uraian tugas dari Struktur
Organisasi Pengguna Jasa Pekerjaan “Supevisi Pembangunan Sedimentasi Trap
dan Trash Rack Waduk Sei Harapan” yang meliputi Organisasi Unit Kerja Badan
Usaha Fasilitas Dan Lingkungan. Secara lengkap uraian tugas dari pihak Pengguna
Jasa adalah sebagai berikut :

A. Kepala Satuan Kerja Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Kepala Satuan Kerja Badan Usaha
Fasilitas dan Lingkungan antara lain :

 Melaksanakan seluruh tugas terutama pelaksanaan pekerjaan yang telah


ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA).
 Memimpin pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam DIPA.
 Menetapkan Panitia / Pejabat Pengadaan Barang / Jasa.
 Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja
Pusat yang dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan
oleh Pejabat Eselon I terkait.
 Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan
operasional Satuan Kerja Pusat kepada Pejabat Yang Melakukan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 18
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pejabata


Pembuat Komitmen), maupun kepada Pejabat Yang Melakukan
Pengujian dan Perintah Pembayaran yang ditetapkan oleh Menteri
selaku Pengguna Anggaran / Barang.
 Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja / Kontrak (Dalam
hal ini Kepala Satuan Kerja Pusat merangkap sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen).
 Menyusun dan membuat pelaporan seluruh kegiatan Satuan Kerja sesuai
aturan yang berlaku.
 Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara
yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian /
Lembaga (RKA-KL) untuk tahun berikutnya.
 Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan /rencana kerja
yang tertuang dalam DIPA.
 Bertanggung jawab atas semua penerimaan / pengeluaran Satuan Kerja
yang membebani APBN.
 Bertanggung jawab atas kebenaran material setiap Surat Keputusan /
Surat Perintah Kerja / Kontrak tersebut (Dalam hal Kepala Satuan Kerja
Pusat merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen).
 Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan dan pencapaian
keluaran /output yang telah ditetapkan.
 Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang
Milik/Kekayaan Negara Satuan Kerja.
 Bertanggung jawab atas tertib penatausahaan anggaran serta tertib
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada Satuan Kerja yang
dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku.
 Bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan / Atasan
Langsung / Penanggung Jawab Program.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 19
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

B. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPALL,SDA,Limbah dan Lingkungan


PNBP 5130

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


antara lain :

 Menyusun perencanaan pengadaan barang/ jasa


 Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik secara vertikal
maupun horizontal.
 Menyusun dan melaporkan ke Atasan Langsung tentang Program Jangka
Pendek.
 Melakukan pembinaan pengadaan jasa konsultan, pengadaan barang
serta pembinaan Administrasi Perkantoran.
 Melaksanakan ikatan/ kontrak pekerjaan jasa konsultan dan pengadaan
barang.
 Melakukan pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan, kontraktor
baik kualitas maupun waktu pelaksanaan.
 Melaksanakan kegiatan yang ada serta pencapaian sasaran yang
ditetapkan dalam DIPA maupun petunjuk pelaksanaan serta bertanggung
jawab baik dari segi fisik maupun waktu penyelesaian pekerjaan serta
Administrasi Keuangannya.
 Melakukan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah kerjanya.

C. Bendahara Pengeluaran

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Bendahara antara lain :

 Meneliti kebenaran dokumen / bukti pengeluaran sebelum


melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga.
 Melaksanakan pembayaran atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 20
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

(PPK).
 Menyiapkan SPP, baik SPP GU maupun SPP LS ke Pejabat Penguji SPP di
bagian penerbit SPM.
 Menyelenggarakan Tata Kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-
bukti pembukuan.
 Melaksanakan pembukuan atas bukti-bukti pengeluaran / penerimaan
yang sah.
 Memonitor setiap pengeluaran Panjar.

D. Pelaksana Administrasi

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Administrasi membantu


PPK dalam hal :

 Menyelenggarakan tugas kerumah tanggaan, kesekretariatan,


kehumasan dan keselamatan kerja.
 Menyelenggarakan pengadaan, piñata usahaan barang-barang untuk
kebutuhan PPK.
 Mengawasi dan mengendalikan distribusi serta pemakaian barang untuk
kebutuhan PPK.
 Membantu melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan.
 Membina Sumber Daya Manusia yang ada.
 Verivikasi dan Penganggaran kuitansi-kuitansi tagihan pelaporan
progress fisik dan keuangan.

E. Pelaksana Teknik

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Pelaksana Teknik membantu PPK


dalam hal :

 Menyelenggarakan Pengadaan Jasa Konsultansi, Pengadaan Barang dan


Pekerjaan Swakelola.
 Menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Dokumen Tender.
 Membuat Dokumen Kontrak dan menyelenggarakan administrasi
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 21
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dan konstruksi maupun


pengadaan barang.
 Menyiapkan program penggunaan dana kontraktual dan swakelola.

F. Ketua Tim Direksi Pekerjaan

Ketua Tim Direksi Pekerjaan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung


jawab untuk :

 Mengkoordinasikan tugas-tugas anggota Tim Direksi Pekerjaan dalam


melaksanakan tugasnya.
 Memimpin rapat / pembahasan antara Tim Direksi Pekerjaan dengan
Penyedia Jasa
 Melaksanakan koordinasi teknis dengan Penyedia Jasa yang
hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan.
 Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada Penyedia Jasa dalam
penyusunan laporan pelaksanaan pekerjaan.
 Mengkoordinir pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pekerjaan
baik terhadap kualitas, waktu pelaksanaan dan administrasi.
 Bertanggung jawab secara tim kepada Satuan Kerja melalui PPK.

G. Anggota Tim Direksi Pekerjaan

Anggota Tim Direksi Pekerjaan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung


jawab :

 Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap lingkup kegiatan yang


akan dilaksanakan sesuai KAK.
 Membantu memeriksa hasil-hasil kegiatan oleh Penyedia Jasa yang
dilakukan oleh masing-masing Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli.
 Mengumpulkan hasil-hasil kegiatan yang disiapkan dalam bentuk
Laporan Bulanan, Laporan RMK, Laporan Pendahuluan, Laporan Interim
dan Laporan Akhir serta Dokumen Gambar.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 22
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

6.2. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENYEDIA JASA


I. DIREKTUR DAN TENAGA AHLI PROFESIONAL
A. Direktur
Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan perusahaan termasuk
kegiatan proyek agar pekerjaan selesai sesuai dengan jadwal.
 Mengkoordinasikan bagian organisasi agar setiap bagian dapat
melaksanakari fungsinya dan terjadi kerjasama yang baik.
 Menetapkan personil setelah mendapat pertimbangan staf.
 Mengatur dan menetapkan penggunaan keuangan.
 Menyetujui penggunaan peralatan.
 Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan.

B. Team Leader

Sebagai Team Leader untuk pekerjaan “Supervisi Pembangunan Sedimentasi


Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan” akan bertugas dan bertanggung
jawab terhadap hal-hal sebagai berikut :

 Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa


lapangan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga dapat memudahkan
Satuan kerja Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan pada Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
dalam mengambil Keputusan – Keputusan yang diperlukan.
 Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang
dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor
mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila
dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum.
 Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta
gambar-gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 23
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 Membuat Rekomendasi kepada Badan Usaha Fasilitas Dan Lingkungan pada


Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas
Batam, untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.
 Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.
 Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benar-
benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian pekerjaan yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Team Leader juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.
 Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Construction
Engineer.
 Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaanpekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
 Memberi Rekomendasi kepada Satua kerja Pengembangan Dan
Pengelolaan Air Dan Lingkungan pada Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari
setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
 Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Satuan
kerja Badan Usaha Fasilitas Dan Lingkungan pada Badan Pengusahaan
Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam pada setiap
akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
 Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya
terbangun/terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua
gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum penyerahan Pertama
Pekerjaan (PHO).
 Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang
dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
 Menyusun/ memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya.
 Membuat laporan-laporan seperti tersebut sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 24
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Satuan Kerja Badan


Usaha Fasilitas Dan Lingkungan pada Badan Pengusahaan Kawasan
Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam serta Instansi lain yang
terkait tepat pada waktunya.

C. Quality Control Engineer / Quantity Engineer

Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas untuk:


 Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan Konstruksi yang
bersangkutan harus mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality
Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas
pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium
lapangan kontraktor serta memantau alatalat pengujian sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, perlatan laboratorium yang ada sudah
siap diopersikan.
 Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan
pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam
rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan
memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Team Leader
tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur
pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material
atau mutu pekerjaannya.
 Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Team Leader rekomendasi secara tertulis
tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang
bersangkutan.
 Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan
oleh kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang
diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat
minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan
melakukan suatu evaluasi statistic untuk mengukur / menghitung
ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.
 Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan ke lokasi proyek
sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan
spesifikasi.
 Menyerahkan kepada Team Leader sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh
selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Team Leader kepada
Satuan Kerja Badan Usaha Fasilitas Dan Lingkungan pada Badan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 25
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas


Batam, laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta
pengujian di lapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada.
 Memberikan panduan di lapangan bagi personil teknisi kontraktor dan
teknisi konsultan mengenai metodologi pengujian yang terkait /
diperlukan.

D. Ahli Mekanikal

Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas untuk:

 Mengidentifikasi dan mengevaluasi data-data yang diperoleh dari


lapangan maupun laporan yang telah ada.
 Memeriksa dan menyetujui hasil pengukuran dan perhitungan untuk
Mutual Check 0 (MC 0).
 Membuat beberapa kali peninjauan lapangan terhadap titik-titik yang
kurang tepat posisinya, untuk memastikan kedudukannya.
 Membantu Team Leader dalam pembuatan laporan.
 Bertanggungjawab penuh terhadap seluruh hasil pekerjaanya.

E. Construction Engineer
Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas untuk:

 Bertanggungjawab secara langsung kepada Team Leader / Supervision


Engineer dan menjamin bahwa Jumlah dari material serta tenaga yang
dipergunakan dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan
spesifikasi serta seimbang dengan Kuantitas / Jumlah Item Pekerjaan
yang akan dilaksanakan
 Menganalisa data pengukuran terakhir di lapangan untuk di bandingkan
dengan rencana desain yang ingin dilaksanakan.
 Mengindentifikasi dan mengevaluasi data-data yang diperoleh dari
lapangan maupun laporan yang telah ada.
 Mengevaluasi data-data lapangan dengan spesifikasi pekerjaan serta
mendiskusikan dengan anggota tim yang lain.
 Mengontrol dan menyetujui pelaksanaan gambar shop drawing dan
approval as built drawing.
 Bersama Team Leader dan tenaga ahli lain melakukan modifikasi desain
sehubungan dengan keperluan pekerjaan.

F. Inspector
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 26
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas untuk:


 Bertanggung jawab secara langsung kepada Team Leader / Supervision
Engineer dan menjamin bahwa Jumlah dari material serta tenaga yang
dipergunakan dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan
spesifikasi serta seimbang dengan Kuantitas / Jumlah Item Pekerjaan
yang akan dilaksanakan
 Memonitoring pelaksanaan survey yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana serta mempelajari hasil survey tersebut.
 Mempelajari dan memeriksa metoda pelaksanaan yang diajukan oleh
Kontraktor Pelaksana.
 Memberikan usulan metoda pelaksanaan apabila diperlukan.
 Memonitoring pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor Pelaksana.
 Ikut serta dalam melakukan asistensi dan diskusi dengan pemiliki
pekerjaan.
 Membantu Ketua Tim dalam penyusunan laporan.

G. Operator Kom,puter Cad Draftment

Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas untuk:


 Mempelajari standar, pedoman dan prosedur kerja yang berkaitan
dengan tugaspengetikan sebagai dasar untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah diberikan.
 Mengumpulkan dan menyiapkan bahan, konsep-konsep surat, naskah,
daftar, matrikyang akan diketik atas perintah atasan.
 Menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan untuk melakukan
pengetikan meliputimesin ketik, komputer, kertas, korektor, pita, tinta
dan lainya untuk pelaksanaantugasnya.
 Membaca dan mempelajari konsep-konsep yang akan diketik untuk
kelancaran tugas pengetikan.
 Menanyakan kepada pembuat konsep yang akan diketik untuk
menghidari kesalahandalam pengetikan.
 Melakukan pengetikan konsep-konsep surat, naskah, daftar, matrik
denganmenggunakan mesin ketik dan atau komputer.
 Mengoreksi hasil pengetikan dan memperbaiki apabila masih ada
kesalahan ketik agarmendapatkan hasil ketikan yang baik dan rapi.
 Menyusun dan menyampaikan hasil-hasil ketikan kepada atasan.
 Menyimpan dengan rapi arsip hasil-hasil pengetikan pada tempat yang
telahdisediakan.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 27
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 Melaporkan bila ada kerusakan mesin ketik dan atau komputer kepada
atasan agarsegera mendapatkan perbaikan.
 Menyampaikan informasi, usul dan saran yang berkaitan dengan tugas
pengetikansebagai masukan bagi atasan.

H. Administrasi Proyek
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

 Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai


bulanan sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian
masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.
 Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
 Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan
dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.
 Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional
dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor
pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian
keuangan pusat.
 Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat
proyek dan sejenisnya.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 28
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. VII
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN

Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan


narasi atau dengan menggunakan bagan alir serta penjelasan tiap tahapan di
dalam bagan alir bila diperlukan.

MULAI
Assistant Consept Task Concept

PERSIAPAN

Evaluasi Rencana
Kerja Kontraktor
Kaji Ulang &
Modifikasi
Desain
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 29
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 Laporan Bulanan
 Laporan
Pendahuluan
Supervisi Evaluasi
Quality/ Gambar
Quantity

Pengarahan dan
Supervisi Bimbangan Teknis
Konstruksi
Supervisi
Konstruksi

Lap. Supervisi Lap. Supervisi


Konstruksi Lap. Supervisi
Quality/Quantity
Konstruksi

Penandatangani Laporan
Progress dan BA Akhir
Pembayaran

Selesai

GAMBAR . BAGAN ALIRAN PEKERJAAN

VII.1 Assistant Concept

Sistem Asistant konsep adalah konsultan pengawas ikut bertanggung jawab


terhadap bobot prestasi pekerjaan yang telah dicapai terutama dalam
pembuatan berita acara pembayaran kontraktor.

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konsultan adalah


sebagai berikut :

a. Menyusun Standard Operasi Prosedur (SOP) pelaksanaan pengukuran.


b. Informasi data Bench Mark (BM) yang valid di lokasi pekerjaan.
c. Hasil Pengecekan alat ukur yang telah dikalibrasi sebelum dipergunakan.
d. Hasil pemeriksaan dari pengukuran Mutual Check Nol (MC 0) yang
diserahkan Pemborong/Kontraktor terdiri dari gambar situasi / kontur,
potongan memanjang dan potongan melintang.
e. Data elevasi/koordinat pada patok - patok.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 30
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

f. Hasil dokumentasi pengukuran dari Pemborong/kontraktor.


g. Hasil pemeriksaan penerapan seluruh elevasi bangunan dari gambar
pelaksanaan ke situasi sesungguhnya di lapangan.
h. Hasil pengecakan elevasi dan dimensi bangunan.
i. Hasil pengecekan bekisting sebelum pengecoran konstruksi beton
dilaksanakan.
j. Pemeriksaan hasil pengukuran Mutual Check Seratus (MC 100).
k. Laporan selama kegiatan pelaksanaan.
l. Hasil pemeriksaan buku ukur.

Supervisi Pekerjaan Konstruksi diantaranya:

a. Hasil penyusunan Standard Operation Procedure (SOP) pelaksanaan


konstruksi.
b. Hasil sosialisasi kepada masyarakat di lokasi pekerjaan.
c. Hasil koordinasi dengan pihak-pihak/instansi terkait untuk kelancaran
d. Barak kerja lapangan untuk posko evaluasi.
e. Pemeriksaan metode dan jadwal pelaksanaan yang dibuat Kontraktor.
f. Network Planning (bersama Penyedia Jasa Pemborongan)
g. Pemeriksaan terhadap laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan serta menandatangani laporan tersebut.
h. Memberikan masukan lisan/tertulis kepada Direksi
i. Pemeriksaan dan penelitian gambar kerja/shop drawing/construction
drawing dan as built drawing yang dibuat oleh Kontraktor.
j. Hasil evaluasi program harian, mingguan Penyedia Jasa Pemborongan
serta memberikan izin lingkup pekerjaan per Minggu sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan.
k. Memeriksa perhitungan Mutual Check Nol dan Seratus (MC 0 dan MC 100)
yang dibuat oleh Kontraktor.
l. Izin pengecoran beton secara tertulis yang terlebih dahulu melakukan
pemeriksaan bekisting, material seperti semen, pasir, kerikil dan besi,
peralatan dan tenaga kerja.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 31
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

m. Spesifikasi teknis yang terlampir pada kontrak agar diberikan kepada


seluruh personil teknis Kontraktor.
n. Hasil pelaksanaan dan penerapan tata cara, prosedur dan mekanisme
pelaksanaan yang tercantum dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan
hasilnya dilaporkan kepada Direksi dan pengguna Jasa.
o. Hasil evaluasi kegiatan seperti optimasi kualitas, waktu, dana, tenaga
kerja, fungsi, manfaat, estetika dan berorientasi lingkungan.
p. Pelaksanaan tugas supervisi sesuai standar prosedur pengawasan yang
berlaku dan hal ini telah dijabarkan dalam RMK Konsultan.
q. Hasil pengarahan pada rencana pengadaan barang (contoh : pompa,
genset, broncaptering dan lainnya) yang tercantum dalam kontrak kerja
konstruksi.
r. Hasil inspeksi ke pabrik pemasok.
s. Memberikan masukan tertulis kepada pengguna jasa jika ada
permasalahan berat yang timbul di lapangan.
t. Laporan supervisi berisi antara lain aktivitas, personil, peralatan, inspeksi
dan lainnya.
u. Hasil penelitian dari bahan yang masuk/keluar, tenaga kerja, peralatan
apakah sudah sesuai dengan Analisa Harga Satuan dan Daftar Kuantitas
dan Harga dalam kontrak pekerjaan fisik.
v. Hasil penelitian dan evaluasi Mix Design beton yang dibuat oleh
laboratorium yang sudah mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi
Nasional.
w. Hasil pemeriksaan material-material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
x. Hasil pemeriksaan pelaksanaan seperti tes kepadatan tanah, pengambilan
silinder beton, tes kuat tekan beton, CBR dan lainnya.
y. Informasi tentang hasil tes kepadatan tanah, kuat tekan beton.

VII.2 TASK CONCEPT

System Tast konsep adalah konsultan tidak ikut bertanggungjawab terhadap


progress/pembayaran yang dilaksanakan oleh Kontraktor, pada system ini
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 32
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

konsultan dititikberatkan untuk memberikan pengarahan dan bimbingan teknis,


sedangkan untuk jenis kegiatan pengawasan sama dengan pengawasan dalam
asisten konsep.

BAB. VIII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan maka dibuatlah jadwal


pelaksanaan agar setiap kegiatan dapat lebih terarah sehingga kegiatan dapat
selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh direksi.berikut adalah jadwal
kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Supervisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan
Trash Rack Waduk Sei Harapan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini,
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 33
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan
Perusahaan : PT. GUMILANG SAJATI
Tahun Anggaran : 2020

No. URAIAN PEKERJAAN I II III KETERANGAN


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I PERSIAPAN DAN ORIENTASI LAPANGAN AWAL
1.1. Mobilisasi Tim
1.2. Orientasi Lapangan Awal
1.3. Sosialiasi
1.4. Pemahaman Data Kontrak ,Spesifikasi Teknis & Gambar
1.5. Pembuatan RMK

II SUPERVISI KONSTRUKSI
2.1. Pengawasan Pengujian Material
2.2. Pengujian/Pengetesan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
2.3. Pengendalian/Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi
2.4. Kontrol Kualitas Pekerjaan
2.5. Pengawasan Administrasi Proyek
2.6. Chek Shop Drawing, Sertifikat dan As Built Drawing
2.7. Inspeksi dan Pekerjaan Commisioning

III PELAPORAN
1 Laporan RMK (Rencana Mutu Kontrak)
2 Laporan Pendahuluan
3 Laporan Quantity/Bulanan
4 Laporan Triwulan
5 Laporan Akhir
- CD/FLASH DISK
- GAMBAR A1
- GAMBAR A3

IV DISKUSI & KONSULTASI


6.1 Diskusi RMK & Pre-Construction Meeting
6.2 Diskusi Laporan Pendahuluan
6.3 Diskusi Laporan Triwulan (Akhir)
6.4 Diskusi Draft Laporan Akhir
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 34
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. IX
JADWAL PERALATAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya diperlukan berbagai peralatan


yang dapat menunjang terhadap kegiatan baik dilapangan maupun didalam
kantor, berikut adalah jadwal penggunaan peralatan untuk pekerjaan Supervisi
Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
BULAN JUMLAH
No. NAMA ALAT UNIT BULAN I II III PEMAKAIAN KET.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 BULAN

I. PERALATAN KANTOR

2 Kantor + Meubeuleur 1 3,00 3

3 Komputer 1 3,00 3

4 Printer + Scanner 1 3,00 3

5 Printer A3 1 3,00 3

6 ATK 1 3,00 3

II. PERALATAN LAPANGAN

1 Waterpass 1 3,00 3

2 Kamera Digital 1 3,00 3

3 GPS 1 3,00 3
1

RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 35
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. X
JADWAL PERSONIL

Dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya diperlukan pengerahan personil untuk


menunjang terhadap kegiatan baik dilapangan maupun didalam kantor,
berikut adalah jadwal pengerahan personil yang telah disesuaikan dengan
jadwal kegiatan pelaksanaan untuk pekerjaan Supervisi Pembangunan
Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Harapan yang dapat dilihat pada
lembar berikut ini.

JML JML BULAN JML


NO. POSISI NAMA Bulan ke 1 Bulan Ke 2 Bulan Ke 3 KET.
ORANG BLN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 OB.
A. TENAGA AHLI
1 KetuaTim Beny Yuanta, ST 1.0 3.0 3.0
2 Ahli Quantity Arifin Permana, ST. 1.0 3.0 3.0
3 Ahli Mekanikal Agus Suwito, ST. 1.0 3.0 3.0
4 Ahli Construction Engineer Ahmad Wahid, ST.

B. TENAGA PENDUKUNG
1 Pengawas / Inspector 1 Reza Surya Fauzi, ST. 1 3 3.0
2 CAD Draftment Andi Azhari Ritonga, ST. 1 3 3.0
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :
3 Tenaga Administrasi Masri Adviani, SE. 1 3 3.0
......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 36
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. XI
RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI,
MONITORING, EVALUASI, INSPEKSI DAN PENGUJIAN &
KRITERIA PENERIMAANNYA

Rencana kegiatan pemeriksaan untuk menjamin bahwa setiap input yang


digunakan adalah memadai/sesuai dengan rencana/sesuai persyaratan dan
produk kegiatan sesuai dengan rencana/persyaratan beserta metoda
pemeriksaan dan kriteria penerimaannya dapat dilihat diawah.

KRITERIA
No PEMERIKSAAN METODE WAKTU
PENERIMA
N
1 Persiapan Cek Laporan
Administrasi kantor Cek Laporan
Surat Menyurat
Mobilisasi Personil dan Staff
Tenaga Ahli/Profesional
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 37
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Ketua Tim ( Team Leader ) BA Srt.Mobilisasi


Seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) Lulusan
Universitas Negeri atau Universitas Swasta yang
telah disamakan dengan pengalaman Kerja dibidang
supervisi Konstruksi Mekanika Tanah sekurang –
kurangnya 5 tahun, serta berpengalaman sebagai
ketua Tim minimal 3 kali. Memiliki SKA
SDA/BENDUNGAN Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi profesi atau LPJK
Quality Control Engineer/Quantity Engineer BA Srt.Mobilisasi
Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Geologi Strata 1 (S1)
Lulusan Universitas Negeri atau Universitas Swasta
yang telah disamakan pengalaman sekurang –
kurangnya 5 tahun dalam pekerjaan Pengawasan
Mutu/Kualitas pekerjaandi lapangan.Memiliki SKA
yang dikeluarkan oleh Asosiasi profesi atau LPJK

Ahli Mekanikal BA Srt.Mobilisasi


Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Mesin Strata 1 (S1)
Lulusan Universitas Negeri atau Universitas Swasta
yang telah disamakan pengalaman sekurang –
kurangnya 5 tahun dalam pekerjaan Mekanika/Mesin
dilapangan .Memiliki SKA yang dikeluarkan oleh
Construction Engineer BA Srt.Mobilisasi
Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Pengairan Strata 1
(S1) Lulusan Universitas Negeri atau Universitas
Swasta yang telah disamakan pengalaman sekurang –
kurangnya 5 tahun dalam pekerjaan Supervisi
Konstruksi, Khususnya bidang bendungan selain itu
seorang Ahli Konstruksi Harus dapat melakukan
Analisis, Modifikasi Design,Perhitungan Engineering
serta evaluasi di bidang timbunan/reklamasi untuk
TENAGA SUB PROFESIONAL
Inspector BA Srt.Mobilisasi
Operator Computer Cad Draftment BA Srt.Mobilisasi
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 38
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Administrasi Proyek BA Srt.Mobilisasi


- Komputer Cek
- Note book Cek
- Printer A 4
Cek
- Printer A3
- Waterpass Cek
- Kendaraan Roda 4
Cek

Cek

Laporan RMK Cek Laporan


Laporan Pendahuluan Cek Laporan
Laporan Bulanan/Quantity Cek Laporan
Laporan Triwulan Cek Laporan
Laporan Akhir Cek Laporan
Cetak Gambar A3 dijilid Cek Laporan
Cetak Gambar A1 dijilid Cek Laporan
CD/Flash Disk Cek Laporan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 39
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. XII
DAFTAR INDUK REKAMAN

Nama Rekaman Lokasi Masa Simpan


NO.
(Bukti kerja) Penyimpana Rekaman
1 Surat Perjanjian Supervisi Pembangunan n Rekaman
Badan Pengusahaan 10 TH
Kawasan
Sedimentasi Trap dan Trash Rack Waduk Sei Sesuai PP No 29 Tahun
Perdagangan Bebas
Harapan dan Pelabuhan 2000 Tentang
Bebas Batam/
No:........... Penyelenggaraan Jasa
PT.Gumilang Sejati
Tanggal : ................. Kontruksi Pasal 35

2 SPMK supervisi paket Supervisi Badan Pengusahaan


Kawasan
Pembangunan Sedimentasi Trap dan Trash
Perdagangan Bebas
10 TH
Rack Waduk Sei Harapan dan Pelabuhan
Bebas Batam/
No............
PT.Gumilang Sejati
Tanggal:........................
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 40
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

3 Laporan RMK Badan Pengusahaan


Kawasan
Perdagangan Bebas 10 TH
dan Pelabuhan
Bebas Batam/
PT.Gumilang Sejati
4 Laporan Pendahuluan Badan Pengusahaan
Kawasan 10 TH
Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas Batam/
PT.Gumilang Sejati
5 Laporan Bulanan/Quantity Badan Pengusahaan
Kawasan
10 TH
Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas Batam/
PT.Gumilang Sejati
5 Laporan Triwulan Badan Pengusahaan
Kawasan 10 TH
Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas Batam/
PT.Gumilang Sejati
7 Laporan Akhir Badan Pengusahaan 10 TH
Kawasan
Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas Batam/
PT.Gumilang Sejati
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 41
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

BAB. X
LAMPIRAN

A. Metodologi Pelaksanaan Pengawasan Kualitas


Untuk mencapai kualitas pekerjaan yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh factor
pelaksanaan dilapangan saja akan tetapi juga sangat dipengaruhi oleh persiapan sebelum
pelaksanaan, adapun dalam pengawasan kualitas ini perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pengujian/Tes Pendahuluan
Untuk pekerjaan beton beberapa pengujian pendahuluan yang perlu dilakukan adalah
pengujian kualitas bahan batu pecah dan pasir untuk mengetahui sifat – sifat batuan
yang terdiri dari bentuk bidang pecah, kekerasan, soudness, dan sand equivalent
untuk pasir. Kualitas bahan akan sangat mempengaruhi hasil uji karakteristik beton.
Disamping pengujian bahan untuk keperluan pekerjaan beton diperlukan pengujian
rancangan campuran (job mix formula) untuk mendapatkan perbandingan campuran
antara semen, batu pecah dan pasir sehingga didapatkan mutu beton sesuai K
(karakteristik beton yang diinginkan) dan kebutuhan faktor air semen.
Rancangan campuran sebaiknya dilaksanakan di laboratorium bahan bangunan atas
biaya Penyedia Jasa, hasil rancangan campuran tersebut akan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan pengecoran di lapangan.
2. Pengawasan Lapangan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 42
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Pelaksanaan Pengawasan kualitas di lapangan dilaksanakan dengan cara mengawasi


proses pelaksanaan pekerjaan berdasarkan rekomendasi dari pengujian pendahuluan
dari laboratorium atau pada hasil pengukuran ulang, hal-hal yang perlu dilakukan
antara lain adalah:
a. Pada saat pelaksanaan pengerukan/penggalian tanah saluran agar memperhatikan
patok hasil pengukuran awal sebagai acuan pekerjaan galian dan dikordinasikan
kepada Penyedia Jasa agar pekerjaan galian mengacu pada patok-patok yang
dipasang tersebut sehingga ukuran lebar, panjang, kelurusan dan elevasi galian
dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Pada pemanfaatan tanah hasil galian untuk pembuatan tanggul, sisa tanah yang
tidak dibuang keluar harus dirapikan/diratakan sepanjang saluran yang dikerjakan.
c. Sebelum pengecoran beton bertulang dilaksanakan, penulangan sudah diperiksa
kebenarannya sesuai gambar desain, dan pada saat pelaksanaan pengecoran
perbandingan campuran dan penggunaan air terkendali untuk mempertahankan
mutu beton yang diinginkan, air untuk campuran adalah air yang bersih. Untuk
keperluan kontrol kualitas mutu beton setiap pengecoran diambil contoh/sample
berupa kubus/silinder secara acak untuk pengujian kuat tekan.
3. Pengujian/test terhadap hasil Pelaksanaan
Untuk mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan telah sesuai
dengan kualitas yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis yang ditetapkan maka perlu
adanya pengujian/test terhadap hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan, baik langsung di
lapangan maupun di Laboratorium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Metode Pengawasan Kuantitas


Agar pekerjaan dapat diketahui dengan pasti berapa volume yang dihasilkan maka
diperlukan data/kondisi existing lokasi pekerjaan dan kondisi akhir dari pekerjaan
tersebut, disamping itu pada saat pelaksanaan konstruksi juga diperlukan pengawasan
yang baik agar dimensi konstruki dilaksanakan sesuai dengan gambar perencanaan.
Beberapa metode pengawasan kuantitas yang perlu dilaksanakan selama Pekerjaan
Pengawasan berlangsung adalah sebagai berikut:
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 43
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

1. Survey Pendahuluan.
Survey pendahuluan dilakukan pada lokasi pekerjaan untuk mendapatkan gambaran
secara detail sebelum dilaksanakan konstruksi, hal ini diperlukan untuk keperluan
pembuatan profil disain dan penyesuain dengan volume dalam kontrak, hal semacam
ini diistilahkan dengan Mutual Check Awal (MC 0 %).
2. Pembuatan Shop Drawing.
Seringkali pada pekerjaan-pekerjaan yang cukup komplek antara perencanaan dan
realisasi dilapangan ada pergeseran volume.
Untuk jenis kontrak “Unit Price” setelah dilakukan pengukuran awal maka perlu dibuat
gambar dan perhitungan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan dana,
gambar dan hasil perhitungan volume yang telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan, ini
akan digunakan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan dan pembayaran kepada
Penyedia Jasa Pemborongan
3. Pengawasan Harian.
Pelaksanaan pengawasan harian dilakukan oleh Pengawas Lapangan dan petugas
lainnya berdasarkan Rencana Mutu Kontrak dan Shop Drawing yang telah disahkan
dan pelaksanaan pekerjaan mengacu pada patok-patok profil/referensi yang telah
disetujui oleh direksi teknik.
Secara periodik (Mingguan dan Bulanan) dilakukan opname bersama dengan
Konsultan Pengawas, Direksi Teknik dan Penyedia Jasa Konstruksi/Pemborongan untuk
keperluan penyusunan progress pekerjaan dan rekomendasi apakah pekerjaan yang
dilaksanakan sudah sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang di syaratkan
atau diperlukan perbaikan sebelum dimasukan dalam progress kemajuan fisik yang
selanjutnya dapat diajukan pembayaranya dalam bentuk laporan bulanan.

C. Metode Pengendalian Waktu Pelaksanaan


Agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan, diperlukan pemantauan dan evaluasi terhadap progress baik secara mingguan
maupun bulanan. Monitoring dilakukan berdasarkan grafik kurva S yang dibuat oleh
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 44
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas maupun dengan menggunakan network planning
bila diperlukan.
Dari grafik Kurva S dapat dipantau seberapa besar deviasi antara rencana dan realisasi,
bila grafik realisasi pekerjaan berada diatas garis rencana maka terdapat deviasi positif
sehingga proses pelaksanaan dapat tepat waktu bahkan dapat lebih cepat, sedangkan bila
berada dibawah garis rencana atau deviasi negative maka perlu diambil beberapa
tindakan antisipasi.
Setiap keterlambatan harus segera dicari unsure penyebabnya apakah keterlambatan
yang terjadi akan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan lainnya atau hal yang wajar
dan dapat dinaikan prestasinya pada minggu selanjutnya.
Setiap terjadi keterlambatan maka perlu diinformasikan secara tertulis kepada Pemilik
Pekerjaan disertai alternative penyelesaian masalah. Apabila pada progres 0-70%
keterlambatan sudah diatas 10% dan pada progres 70-100% keterlambatan mencapai
diatas 5% maka perlu diambil langkah-langkah peninjauan kembali dengan pertemuan-
pertemuan intensif (show cause meeting) untuk menyusun re-schedule dan pemantauan
progres dari hari kehari.
Agar pelaksanaan pekerjaan tetap pada garis rencana dan hasil pekerjaan secara kualitas
dan kuantitas memenuhi gambar dan spesifikasi, antara Penyedia Jasa, Konsultan
Pengawas, Direksi Teknik, Pemilik Pekerjaan mengadakan pertemuan berkala secara rutin
untuk membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai sekaligus rencana kerja yang akan
datang. Dari pertemuan berkala ini maka segala permasalahan yang muncul dapat
diantisipasi lebih awal dan penyelesaiannya dapat diselesaikan lebih baik.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), dimana jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
telah ditentukan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender, dan Konsultan menyusun
pekerjaan yang sistematis agar menjadi jelas dengan bagian yang harus dilaksanakan
dengan kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan A : Pekerjaan Persiapan
Kegiatan B : Pekerjaan Pengawasan Konstruksi
Kegiatan C : Pekerjaan Pemeriksaan/Pengesahan Shop Drawing
Kegiatan D : Pekerjaan Review Desain (Bila ada)
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 45
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Kegiatan E : Pekerjaan Penyusunan Laporan hasil review desain.

Dengan memperhatikan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan hasil rapat penjelasan pekerjaan,
maka permasalahan yang dihadapi dan methoda pemecahan masalah akan disusun secara
detail yang merupakan uraian pekerjaan dari masing-masing kegiatan.

Uraian tersebut adalah sebagai berikut:


F.2.1. Kegiatan A: Persiapan
Pekerjaan Persiapan oleh Konsultan Supervisi, meliputi:
 Persiapan administrasi
 Mobilisasi Personil, alat dan jadwal kegiatan
 Mempersiapkan kantor dan base camp
 Pengumpulan data sekunder (peta, data-data, gambar-gambar desain laporan-laporan
terdahulu, yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, dll);
 Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan laporan pendahuluan.

F.2.2. Kegiatan B: Pekerjaan Pengawasan Konstruksi


Dalam kegiatan pengawasan konstruksi, konsultan akan membantu Pejabat Pembuat
Komitmen untuk kegiatan sebagai berikut :
a. Pemeriksaan terhadap peralatan yang akan digunakan serta metode pelaksanaan dari
kontraktor.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik yang dilakukan oleh
Kontraktor;
c. Mengevaluasi pekerjaan dan kontrol terhadap kuantitas dan kualitas pekerjaan
yang dilakukan oleh kontraktor termasuk rekomendasi terhadap kinerja kontraktor
di lapangan;
d. Mengendalikan ketepatan waktu pelaksanaan dan biaya pelaksanaan pekerjaan;
e. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen untuk memeriksa dan menindak-lanjuti
terhadap :
 Dokumen RMK yang di buat Kontraktor (Penyedia Jasa).
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 46
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 Semua usulan penerapan referensi yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan
yang diajukan penyedia jasa
 Rencana Kerja Penyedia Jasa (Kontraktor) sehubungan dengan jADWAL
pelaksanaan pekerjaan berupa kurva S agar dapat diperoleh metode kerja yang
efektif dan efisien
 Kesiapan kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan
 Kesiapan kontraktor di lapangan untuk setiap jenis item pekerjaan
 Gambar Shop Drawing dan As Build Drawing yang dibuat penyedia jasa
(Konsultan)
 Mutual check dan Amandemen
f. Melakukan inspeksi untuk pemeriksaan atas seluruh daerah kerja dan semua
instalasi yang ada. Untuk pelaksanaan pekerjaan, petugas konsultan harus selalu
mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut dilapangan;
g. Mengisi dan menyetujui Buku harian Lapangan (BHL) yang harus selalu berada di
lapangan dan dibuat setiap hari;
h. Mengusulkan perubahan-perubahan pekerjaan sepanjang masih tercantum dalam
surat perjanjian kontrak sebagai akibat adanya penyesuaian-penyesuaian
p e l a k s a n a a n di lapangan yang tidak dapat dihindarkan dari pemecahan
persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan. Setiap perubahan gambar
dan pekerjaan dibuat oleh kontraktor dan diperiksa oleh konsultan dan direksi
pekerjaan serta disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
i. Menyelesaikan setiap perubahan pekerjaan yang timbul selama pelaksanaan
pekerjaan hingga mendapatkan persetujuan terhadap setiap perubahan pekerjaan
tersebut dengan menyampaikan alasan, analisis, spesifikasi dan gambar-gambar yang
diperlukan;
j. Memeriksa dan menandatangani berita acara bobot pekerjaan yang diajukan
oleh kontraktor;
k. Mengikuti rapat – rapat evaluasi progres pekerjaan secara berkala.
l. Melakukan pengukuran MC.0, Contract Change Order (CCO) dan MC – 100 bersama
dengan Direksi, kontraktor dan panitia penerima pekerjaan;
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 47
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

m. Membuat laporan bulanan kepada Pejabat Pembuat mengenai pelaksanaan


pekerjaan, masukan hasil rapat atau pertemuan di lapangan, penyimpangan –
penyimpangan yang dilakukan penyedia jasa, perbaikannya dan hal-hal yang terjadi
dilapangan. Dalam kegiatan ini, pengawas pekerjaan juga harus ikut mengawasi audit
RMK Kontraktor dan perubahan-perubahan yang ada;
n. Bersama-sama dengan direksi dan kontraktor melakukan perhitungan bersama untuk
volume pekerjaan yang telah diselesaikan;
o. Membuat laporan dan dokumentasi perkembangan pekerjaan;
p. Mereview desain konstruksi yang akan dilaksanakan apabila diperlukan;
q. Memeriksa dan membuat persetujuan terhadap semua pengaturan lalu lintas dan
pengalihan aliran yang diperlukan disekitar lokasi pekerjaan yang diajukan oleh
kontraktor selama masa pekerjaan konstruksi;
r. Mengawasi kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
dokumen kontrak. Sebelum teguran dikeluarkan oleh PPK, konsultan membuat
surat rekomendasi kepada PPK. Apabila kontraktor tidak melaksanakan isi surat
pemberitahuan / peringatan, PPK akan mengeluarkan surat teguran I. Apabila surat
teguran tidak dilaksanakan oleh kontraktor dalam waktu 3 (Tiga) hari kerja, maka
konsultan membuat surat rekomendasi kepada PPK untuk dikeluarkan surat teguran
II;
s. Mencatat dan menyimpan semua hasil pengukuran dan pengujian, serta
mengevaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan serta memberikan rekomendasi atas
pelaksanaan pekerjaan yang telah diselesaikan seluruhnya agar dapat dinyatakan
diterima dengan baik oleh PPK dan dapat dilakukan serah terima pekerjaan;
t. Menyusun daftar kekurangan dan cacat pekerjaan selama masa pemeliharaan;
u. Konsultan dalam segala hal mengasistensikan kepada PPK atas kebenaran dan
kelengkapan hasil pengawasan, pemeriksaan, evaluasi hasil pelaksanaan dan
dokumen–dokumen serta bukti-bukti pemenuhan kontrak pelaksanaan pekerjaan
oleh penyedia jasa.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 48
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

A. Walk Throug dan Koordinasi


Sebelum melakukan dan selama melaksanakan pekerjaan supervisi, konsultan akan selalu
melakukan komunikasi dan koordinasi khusunya dengan kontraktor pelaksana dan direksi
pekerjaan dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen.

B. Menyiapkan Barak Kerja


Konsultan akan menyiapkan Mess di lapangan sebagai tempat tinggal personil konsultan
selama mengawasi pekerjaan di lapangan. Letak Mess kerja sedekat mungkin dengan
lokasi barak kerja kontraktor untuk mempermudah koordinasi.

C. Pekerjaan Supervisi
Tujuan Pekerjaan Pengawasan Konstruksi adalah untuk menjaga keamanan, kualitas,
target skedul yang diharapkan dan ekonomis dalam pelaksanaan konstruksi dengan
disertai tenaga personil, peralatan, dan kesediaan material yang mencukupi dimana harus
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam Kontrak.

(1). Kontrol Keamanan dalam Pelaksanaan


Kontrol keamanan dalam pelaksanaan dimaksudkan pada pekerjaan supervisi ini
adalah:
a) Keamanan terhadap metode konstruksi dan pada pelaksanaan pekerjaan
b) Penjagaan (pos jaga) dan Penerangan
c) Asuransi Kecelakaan
d) Pemasangan rambu-rambu keselamatan dan muatan
e) Keamanan dan Pencegahan terhadap kecelakaan
f) Kesehatan dan fasilitas pengobatan
g) Kondisi yang tak diduga pada saat pelaksanaan
h) Terjadinya banjir
i) Pengangkutan material ke lokasi pekerjaan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 49
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

(2). Kontrol Kualitas


Kontrol kualitas termasuk pula kontrol terhadap dimensi pada konstruksi bangunan
sebelum dilaksanakan dan setelah dilaksanakan, kontrol kualitas meliputi:
a) Tenaga- tenaga pengawas dari Konsultan dan Direksi
b) Pekerja-pekerja kontraktor
c) Setting out oleh kontraktor yang diawasi oleh konsultan dan direksi
d) Kualitas peralatan, material dan pekerja
e) Sample test untuk material/bahan yang akan digunakan
f) Kebersihan lokasi sebelum dilakukan pelaksanaan konstruksi
g) Cara memindahkan material
h) Kemungkinan ada beberapa pekerjaan yang dibuat dengan fabrikasi (pipa, dll).
i) Penyiapan peralatan alat-alat berat
j) Laboratorium dan peralatannya
k) Lokasi borrow area dan quarry
l) Test beton
m) Test kualitas.

(3). Kontrol Terhadap Progress


Kontrol Progress meliputi :
a) Spesifikasi, gambar desain dan instruksi-instruksi
b) Program kerja, revisi program dan Monitoring
c) Jumlah personil, peralatan dan material
d) Kondisi yang tak terduga pada saat pelaksanaan
e) Kepemilikan pada lahan yang belum dibebaskan
f) Penekanan dalam kelengkapan administrasi maupun teknis
g) Sertifikat pembayaran
h) Kuantitas pengukuran
i) Monitoring progress
j) Monitoring laporan bulanan, harian dan photo dokumentasi
k) Gambar shop drawing
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 50
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

l) Gambar As Build Drawing

(4). Kontrol Pembiayaan


Kontrol pembiayaan meliputi:
a) Pembayaran untuk pembiayaan dimuka
b) Biaya pekerjaan setting out
c) Biaya test dan contoh sample material
d) Biaya akibat kerusakan atau kesalahan
e) Biaya perbaikan pada suatu pekerjaan (bila ada)
f) Kontrol sertifikat pembayaran
g) Penambahan atau pengurangan biaya.
h) Pengukuran dan pembayaran pada pekerjaan persiapan/MC.0
i) Pengukuran dan pembayaran pada pekerjaan land clearing
j) Pengukuran dan pembiayaan pada pekerjaan galian
k) Pengukuran dan pembiayaan pada pekerjaan timbunan
l) Pengukuran dan pembayaran pada pekerjaan beton
m) Pengukuran dan pembayaran pada pekerjaan pasangan batu

D. Urutan Kegiatan Supervisi Pekerjaan Konstruksi


a. Pekerjaan Tahap Persiapan
 Orientasi lapangan
 Mobilisasai personil utama
 Perizinan dan koodinasi kepada aparat setempat (lurah/camat dll)
 Persiapan Mess dan kantor
 Mobilisasi peralatan
 Mempersiapkan Mess/kantor di masing-masing lokasi
 Melengkapi alat-alat tulis kantor, kendaraan dan prasarana penunjang lainnya.
 Memasang rambu-rambu atau papan peringatan
 Menyusun rencana/program dan metode kerja dengan koordinasi bersama
Direksi.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 51
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

 Mengikuti rapat pendahuluan (pre-Construction metting) untuk mengadakan


penjelasan/kesepakatan kerja sesuai spesifikasi dalam kontrak.

b. Supervisi Pekerjaan Pengukuran (Setting Out)


Tahapan pekerjaan pengukuran yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor adalah
sebagai berikut:
1. Check keakuratan Alat Ukur beserta alat penunjangnya.
2. Menetapkan titik referensi bersama minimal 2 (dua) titik sebagai acuan/titik
kontrol untuk kegiatan pengukuran, jika masih dibutuhkan titik referensi
tambahan maka surveyor dapat melaksanakan dengan memasang titik
tambahan, agar tidak terlalu jauh.
3. Cross check keakuratan titik referensi tersebut apakah telah sesuai dengan
gambar/buku data dalam kontrak.
4. Jika telah benar atau yang salah telah direvisi maka, selanjutnya diadakan
pengukuran dalam kondisi asli MC 0 % (kondisi lapangan belum terusik).
5. Pengukuran untuk pemasangan papan bidik sebagai rencana Konstruksi
6. Kontrol kembali apakah pemasangan telah sesuai dengan bestek/gambar kerja.
7. Siap untuk melaksanakan konstruksi dan hasil pengukuran selalu dalam file
rapi, sebagai kontrol selama pekerjaan konstruksi atau selesai konstruksi.

c. Supervisi Pekerjaan Land Clearing


Land clearing dilakukan pada lokasi rencana kontruksi dan sekitarnya, dimana
pohon-pohon besar harus dicabut dan dibersihkan.

Tahapan pekerjaan pengukuran yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor adalah


sebagai berikut:
 Check keakuratan Alat Ukur beserta alat penunjangnya.
 Menetapkan titik referensi bersama minimal 2 (dua) titik sebagai acuan/titik
kontrol
d. Supervisi Pekerjaan Tanah
 Galian
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 52
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Jenis galian dan jarak angkut dibagi menjadi:


1. galian batu dengan tenaga orang
2. galian batu dengan alat berat
3. galian tanah biasa dengan tenaga orang
4. galian tanah biasa dengan alat berat, dengan jarak angkut antara 100 m -
1500 m. Jarak angkut sangat perpengaruh terhadap pembayaran.
 Timbunan
a). Minimum material dalan pekerjaan penimbunan
 Mudah dilasanakan sebagai bahan konstruksi: biaya rendah
 Mempunyai daya dukung yang diisyaratkan: stabilitas pada kemiringan
lereng.
 Mempunyai permeabilitas rendah : kemungkinan retakan kecil
b). Anjuran pemakaian material timbunan yang memenuhi
 Mempunyai gradasi yang seragam atau bercampur dengan lempung
 Campuran pasir dan lempung dangan plastisitas rendah

c). Dilakukan Test dan Evaluasi Klasifikasi Material


Test dan evaluasi klasifikasi material akan dilaksanakan di laboratorium test
material mengenai:
1. Klasifikasi Type Tanah
2. Optimum moisture content untuk pemadatan
Evaluasi jenis material meliputi :
 Spesifi gravity Test
 Gradasi Test
 Moisture Content Test
 Liquid Limit Test
 Plastis Limit Test
 Compaction Test
e. Supervisi Pekerjaan Beton
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 53
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Pekerjaan beton, dimana material harus dilaksanakan trial mix atau uji material
maupun test beton sebelum memulai pekerjaan pengecoran. Supervisi pada saat
pelaksanaan yang perlu diperhatikan adalah
1. Metode kerja
2. Kesiapan Material
3. Peralatan
4. Personil
5. Persiapan test seperti slam test dan tabung test
Sedangkan ukuran dan posisi dari begisting dan pembesian harus dicek terlebih
dahulu sebelum dilakukan pengecoran dan campuran/komposisi dari material
pasir, koral dan semen harus sesuai dengan hasil mix design (uji lab) yang sudah
dilakukan.

f. Supervisi Pasangan Batu Kali/Batu Kosong


Pekerjaan pasangan batu kali (masonry), material diambil dari lokasi setempat
yaitu batu kali dengan persyaratan sesuai dalam Spesifikasi Teknik yang sering
terjadi masalah jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak adalah, jarak
pengambilan material yang terlalu jauh, sehingga diperlukan penambahan biaya
angkut.

g. Supervisi Pekerjaan Pembersihan dan Perapihan


Pekerjaan pembersihan dan perapihan dari timbunan atau pekerjaan yang kurang
rapi atau ada barang-barang bekas pengecoran yang belum dibersihkan.

F.2.3. CATATAN TEKNIK/ALIH TEKNOLOGI


Catatan Teknis/alih teknologi merupakan petunjuk teknis oleh konsultan supervisi yang
diberikan secara lisan maupun tertulis jika terjadi ketidakjelasan maksud antara bestek
dan pekerjaan di lapangan, maupun administrasi kantor, saran, usulan dari konsultan.
Catatan teknis ini disampaikan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 54
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

F.2.4. DESAIN/REVIEW DESAIN


Gambar konstruksi yang ada harus dilakukan kaji ulang (review) atau dimodifikasi sesuai
dengan kondisi lapangan. Review ini dilakukan agar pekerjaan yang dihadapi mendekati
kebenaran, memenuhi syarat keamanan konstruksi, kemudahan dalam pelaksanaan dan
efisien dalam pembiayaan.
a. Konsultan melakukan review desain setelah melakukan kajian awal terhadap situasi
dan kondisi lapangan maupun kerusakan-kerusakan yang terjadi terhadap d e s a i n
awal.
Pedoman yang digunakan dalam review desain antara lain sebagai berikut :
 Dalam hal terdapat syarat-syarat teknis yang belum tercakup dalam syarat-
syarat teknis KAK atau terjadi keraguan atau perbedaan pendapat dalam
penafsirannya, maka konsultan akan berpedoman pada STANDAR
PERENCANAAN yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan
Departemen Pekerjaan Umum (KP 01 s/d KP 07, B 01 s/s B 02, PT 01 s/d PT 07);
 Kriteria dan standar yang digunakan dalam perencanaan ini harus sesuai
dengan standar yang berlaku di indonesia. Standar dari negara lain dapat
digunakan dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen;
 Kriteria dan standar perencanaan tersebut tidak mengurangi pertimbangan
profesional seorang perencana. Seorang perencana dapat dibuktikan
dengan analisis dan perhitungan;
 Penggunaan standar-standar perencanaan dalam perencanaan ini, tidak
mengurangi dan tidak akan membebaskan perencana dari tanggung jawab
terhadap hasil perencanaan secara keseluruhan.

F.2.5. PELAPORAN
Setiap isi pelaporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia
dengan tata bahasa yang baik dan benar.
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah dan pengiriman
laporan ditetapkan sebagai berikut :
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 55
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

1. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya Jasa Konsultan harus
menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku laporan pertama yang isinya melaporkan
mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil
pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif di lapangan.

2. Laporan Bulanan/Quantity
Setiap akhir bulan, Konsultan akan menyerahkan laporan kemajuan secara singkat
yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-
kegiatan proyek, seperti :
a) Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu, administrasi/teknis untuk
keuangan).
b) Memberikan rekomendasi bagaimana masingmasing penyelesaian masalah.

Secara substansional Laporan Quantity / Bulanan terdiri atas 5 format standard yang
dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut :
a) Surat Pengantar;
b) Satu halaman “Progress Summary” rangkuman status fisik dan keuangan dari
proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan pekerjaan
dan biaya;
c) Foto Copy Sertifikat Mountly Payment secara lengkap dan jelas dengan ditandai
“for Monitoring Used Only”;
d) Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
e) Satu halaman laporan “Supervision Consultant”. Suatu contoh dari format
ditunjukkan dalam halaman berikut.
Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu pertama bulan
berikutnya.
3. Laporan Triwulan
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 56
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 5 (lima)
rangkap/buku.
Setiap akhir triwulan tahun anggaran, Konsultan akan menyerahkan laporan Triwulan,
terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama tiga bulan yang telah berjalan.
Laporan Triwulan ini termasuk informasi status personil yang dimobilisasi, kemajuan
dari pekerjaan lapangan, variasi kontrak dan Change Order, status klaim Penyedia Jasa
termasuk usulan eskalasi harga jika ada, deskripsi singkat mengenai masalah teknis
atau masalah kontrak yang terjadi termasuk terjadinya keterlambatan pencapaian
kemajuan pekerjaan dan informasi lain yang berkaitan dengan semua jaringan yang
sedang berjalan dan pekerjaan penggantian jembatan di dalam propinsi dibawah
pengawasannya.
Isi dari masing-masing laporan disajikan dalam 12 format :
a. Judul lembar (Cover)
b. Surat Pengantar
c. Daftar Isi
d. Data Proyek
e. Peta Lokasi
f. Daftar Peralatan Penyedia Jasa
g. Daftar Personil Penyedia Jasa
h. Sertifikat Pembayaran Bulanan
i. Ringkasan Kemajuan Pekerjaan Bulanan
j. Kurva S
k. Status Change Order
l. Narrative

4. Laporan Akhir
Dengan berakhirnya jasa pelayanan (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak),
suatu laporan akhir harus diserahkan, merupakan ringkasan metode konstruksi,
pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan di
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 57
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi,
permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang mungkin muncul, dan pemberian
solusinya, jika ada, untuk beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan akan dating
dengan tampilan yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa. Laporan
Akhir juga melampirkan foto kegiatan dan foto copy “As Built Drawing”.
Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan
lapangan dan kegiatankegiatan mereka selama periode pelayanan pekerjaan
pengawasan. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft laporan akhir
sudah harus diserahkan ke PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut :
 Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan pemenuhan
penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan kegiatan-kegiatan Pengawasan di
lingkungan unit kerjanya.
 Rekomendasi dalam perubahan kebijakankebijakan, prosedur, dan operasional
dengan maksud memperbaiki kemampuan pengawasan pada program pekerjaan
di lingkungan unit kerjanya.
Tabel F.1. Jumlah dan Jenis Laporan
JENIS
NO. SAT VOLUME
LAPORAN

1  Rencana Mutu Kontrak buku 5


2  Laporan Pendahuluan buku 5
3  Laporan Quantity/bulanan buku 5
4  Laporan Triwulan buku 5
5  Laporan Akhir buku 5
 - CD / Flash Disk bh 5
- Gambar A1 buku 5
- Gambar A3 buku 5
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 58
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 59
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM
RENCANA MUTU KONTRAK Nomor Dokumen :

......................
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN
Halaman 60
BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

Anda mungkin juga menyukai