Anda di halaman 1dari 2

BAB III

TATA LAKSANA

Metode untuk mengetahui nilai DRL yaitu :


1. Mendaftarkan pasien ke sistem sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
terdapat dalam formulir pengantar.
2. Pasien dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan formulir
pengantar dan dilakukan identifikasi pasien yang meliputi:
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir pasien
c. Berat badan.
3. Petugas memberikan informasi dan edukasi kepada pasien terkait
pemeriksaan yang akan dilakukan.
4. Petugas melakukan pemeriksaan.
5. Petugas mengisi data dosis berupa : kV, mA, sec, ( mAs ) kedalam formulir
yang sudah disediakan bersama lembar formulir pemeriksaan.
6. Data dosis tersebut diinput pada Lembar Survey Data Dosis dalam
computer yang selanjutnya dimasukkan dalam Si INTAN (Sistem Informasi
data Dosis Pasien) dari BAPETEN sesuai dengan jenis pemeriksaan
maupun usia pasien.
7. Selanjutnya nilai DRL akan muncul dalam system Si INTAN tersebut.

Contoh Form pengisian data dosis :

NAMA :
No. REGISTER :
JENIS PEMEERIKSAAN :
MESIN YANG DIPAKAI :
JENIS BERAT
POSISI PROYEKSI FFD kV mA S
KELAMI BADAN
N
LK/PR TIDUR/
BERDIRI

Input ke system Si INTAN :

No Nama Umur Berat JK Posisi Pryks FFD kV mA S


1. Harti 67 52 PR Tdr AP 120 60 250 0,05
BAB IV
DOKUMENTASI

Nilai DRL (Diagnostic Reference Level) lokal yang ada di Rumah Sakit
….. berdasarkan hasil input di sistem aplikasi Si Intan (Sistem Informasi data
Dosis Pasien) dari BAPETEN dapat terlihat dalam tabel di bawah ini :

Nilai Dosis Maksimum Pasien Pemeriksaan dengan Pesawat Konvensional


CTDIvol (mGy)
Jenis Pemeriksaan
0-4 tahun 5-14 tahun ≥15 tahun
Thorax 0,26 0,39 0,42
Abdomen 0,39 0,87 1,64
Vertebra 1,24 1,28 2,24
Pelvis 0,33 0,84 1,50
Cranium 0,97 1,52 3,62
Ekstremitas atas 0,13 0,29 0,38
Ekstremitas bawah 0,27 0,38 0,52

Untuk pemeriksaan Panoramic, Mammografi, CT scan dan MRI, Rumah


Sakit …. akan merujuk pasien ke Rumah Sakit yang bekerjasama.

Anda mungkin juga menyukai