Perjanjian Hibah Bantuan Ekonomi ini (“Perjanjian”), dibuat pada tanggal tersebut di bagian
akhir Perjanjian ini, di Jakarta dan di Desa Bagan Sinemba Timur, oleh dan antara:
1. Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (Partnership For Governance Reform),
suatu perkumpulan yang dibentuk dan dijalankan berdasarkan hukum Republik
Indonesia, beralamat di Jalan Taman Margasatwa Nomor 26 C, Kelurahan Ragunan,
Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta 12550, dalam hal ini
diwakili oleh Monica Tanuhandaru, dalam jabatannya selaku Direktur Eksekutif
(“Kemitraan”); dan
2. Bumdes Maju Bersama yang dibentuk dan dijalankan berdasarkan hukum Republik
Indonesia, beralamat kantor di Jalan Desa BAGAN SINEMBAH TIMUR Kecamatan
SINEMBAH RAYA Kabupaten ROKAN HILIR, dalam hal ini diwakili oleh M. Ahyar
Sihombing, dalam jabatannya selaku Ketua Pengurus (“Bumdes Maju Bersama”).
Kemitraan dan “Penerima Hibah” (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak” dan
masing-masing disebut “Pihak”), selanjutnya menyatakan sebagai berikut:
(b). Jadwal pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi kepada Penerima Hibah, yaitu, sebagai
berikut:
(i) Tahap Ke-1, sebesar (19,71%) dari Rp 29.650.000,- ((Dua Puluh Sembilan Juta
Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), yaitu sebesar Rp 15.650.000 akan
dibayarkan, setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Kemitraan, ke rekening
Bank Penerima Hibah (“Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-
1”).
(ii) Tahap Ke-2, sebesar (47,21%) dari 29.650.000,- ((Dua Puluh Sembilan Juta
Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), yaitu sebesar Rp. 14.000.000 akan
dibayarkan setelah seluruh ketentuan Pasal 3.1.(c). Perjanjian ini telah dipenuhi
oleh Penerima Hibah, ke rekening Bank Penerima Hibah (“Pembayaran Hibah
Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2”).
(c). Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 akan dilakukan oleh Kemitraan
kepada Penerima Hibah, apabila seluruh dokumen-dokumen persyaratan di bawah ini
telah diserahkan Penerima Hibah kepada Kemitraan:
(i) Surat Pernyataan yang telah ditandatangani oleh Penerima Hibah yang
menyatakan telah diterimanya Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-
I, ke rekening yang ditunjuk Penerima Hibah, dengan menggunakan format
Surat Pernyataan sebagaimana dilampirkan pada Perjanjian ini sebagai
Lampiran E, yang didukung dengan photo copy dari hasil cetak buku tabungan
rekening bank [*Bumdes/Pokmas] terkait penerimaan Pembayaran Hibah
Bantuan Ekonomi Tahap Ke-1 dimaksud.
(ii) Berita Acara Serah Terima Barang Aset Hibah Bantuan Ekonomi yang telah
ditandatangani oleh Penerima Hibah, dengan menggunakan format Berita Acara
Serah Terima Barang Aset Hibah Bantuan Ekonomi sebagaimana dilampirkan
pada Perjanjian ini sebagai Lampiran F (jika dalam periode Pembayaran Hibah
Bantuan Ekonomi Tahap Ke-1 ini terdapat Aset Hibah).
(iii) Laporan Kegiatan Hibah Bantuan Ekonomi yang dilaksanakan dalam periode
Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-1 dan photo copy Tanda
Terima dari Kemitraan bahwa telah diterimanya dan disetujuinya Laporan
Kegiatan Hibah Bantuan Ekonomi tersebut.
(iv) Form permohonan Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 telah
ditandatangani oleh Penerima Hibah, dengan menggunakan format Form
Permohonan sebagaimana dilampirkan pada Perjanjian ini sebagai Lampiran I.
(d). Dalam hal ketentuan Pasal 3.1.(c). Perjanjian ini tidak dapat dipenuhi oleh Penerima
Hibah, maka Kemitraan tidak memiliki kewajiban untuk melakukan Pembayaran
Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 dan selanjutnya Perjanjian Hibah Bantuan
Ekonomi akan diakhiri.
3.2. Penerima Hibah wajib menyerahkan kepada Kemitraan paling lambat 7 (tujuh) hari
kalendar setelah Kegiatan Hibah Bantuan Ekonomi dalam periode Pembayaran Hibah
Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 berlangsung, dokumen-dokumen tersebut di bawah ini:
(i). Surat Pernyataan yang telah ditandatangani oleh Penerima Hibah yang menyatakan
telah diterimanya Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 berikut photo
copy dari hasil cetak buku tabungan rekening bank [*Bumdes/Pokmas] terkait
penerimaan Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 dimaksud;
(ii). Berita Acara Serah Terima Barang Aset Hibah Bantuan Ekonomi yang telah
ditandatangani oleh Penerima Hibah (jika dalam periode Pembayaran Hibah
Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 ini terdapat Aset Hibah Bantuan Ekonomi);
(iii). Laporan Kegiatan Hibah Bantuan Ekonomi yang dilaksanakan dalam periode
Pembayaran Hibah Bantuan Ekonomi Tahap Ke-2 dan photo copy Tanda Terima
dari Kemitraan bahwa telah diterimanya dan disetujuinya Laporan Kegiatan Hibah
Bantuan Ekonomi tersebut
3.3. Penerima Hibah wajib segera mengembalikan sisa dana Hibah Bantuan Ekonomi yang
tidak terpakai dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalendar
setelah berakhirnya Perjanjian ini, kecuali ditentukan lain oleh Kemitraan yang dibuktikan
dengan persetujuan secara tertulis dari Kemitraan.
PASAL 4 – MASA BERLAKU PERJANJIAN, PENGHENTIAN
SEMENTARA DAN PENGAKHIRAN
4.1. Perjanjian ini akan berlaku mengikat terhitung sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani
oleh Kemitraan sampai dengan paling lambat 4 (empat) bulan setelahnya, kecuali
diperpanjang waktunya berdasarkan persetujuan secara tertulis oleh Kemitraan, atau
diakhiri lebih awal sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Perjanjian ini (“Masa Berlaku
Perjanjian Hibah Bantuan Ekonomi”).
6.1. Penerima Hibah bertanggung jawab penuh kepada pihak ketiga atas seluruh kerugian,
ganti rugi dengan biaya sendiri kepada pihak ketiga tersebut dalam hal terjadi hal-hal yang
menimbulkan kerugian tersebut sebagai akibat dari penggunaan Aset Hibah Bantuan
Ekonomi, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
6.2. Ketentuan Pasal 6 Perjanjian ini tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau
diakhiri.
7.1. Tidak ada Pihak dalam Perjanjian ini yang bertangungjawab terhadap keterlambatan yang
disebabkan oleh keadaan kahar (force majeure), yaitu peristiwa/kejadian yang tidak dapat
diduga sebelumnya, tidak dapat dicegah dan berada diluar kendali dari Pihak yang
mengalaminya, seperti kejadian bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, banjir,
longsor, gunung meletus, topan, badai, perang (yang diumumkan maupun tidak), revolusi,
pemberontakan, epidemi, kerusuhan masa, atau kejadian lain yang serupa, dan
mengakibatkan Pihak tersebut tidak dapat memenuhi seluruh atau sebagian dari kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
7.2. Dalam hal keadaan kahar (force majeure), Pihak yang menderita keadaan kahar (force
majeure) harus memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis mengenai peristiwa
keadaan kahar (force majeure) tersebut tidak lebih dari tiga (3) hari kalendar terhitung
efektif sejak terjadinya peristiwa keadaan kahar (force majeure). Setiap penundaan atau
kegagalan untuk memberitahukan peristiwa keadaan kahar (force majeure) tersebut
mengakibatkan penolakan atas terjadinya peristiwa keadaan kahar (force majeure) oleh
Pihak lainnya.
PASAL 9 - LAIN-LAIN
9.1. Hukum Yang Mengatur:
Hukum Republik Indonesia mengatur mengenai keberlakuan, penafsiran dan
pelaksanaan dari Perjanjian ini.
9.3. Pemberitahuan:
Seluruh pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan
dikirimkan ke alamat dari pihak yang dituju sebagaimana diuraikan dibawah ini:
Kepada Kemitraan:
Untuk Perhatian: Direktur Eksekutif
Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan
(Partnership for Governance Reform)
Jl. Taman Margasatwa No.26 C, Kelurahan Ragunan,
Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Provinsi
DKI Jakarta, 12550
Kepada Penerima Hibah:
Untuk Perhatian: Ketua Pengurus
(BUMKEP MAJU BERSAMA)
(BAGAN SINEMBA TIMUR)
DEMIKIAN, Para Pihak dalam Perjanjian ini telah menandatangani Perjanjian ini pada tanggal
sebagaimana dinyatakan dalam bagian akhir dari Perjanjian ini, dan akan berlaku efektif sesuai
tanggal penandatanganan terakhir Perjanjian ini.
Kemitraan Bagi Pembaruan [Bumkep Maju Bersama]
Tata Pemerintahan
(Partnership for Governance Reform)
____________________________
Nama : Monica Tanuhandaru ___________________________
Jabatan : Direktur Eksekutif
Tanggal : Nama : [M. Ahyar Sihombing]
Jabatan : Ketua]
Tanggal :