Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SEMIOTIK CHARLES SANDERS PIERCE MENGENAI

LOGO BARU JKT48

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Semiotika

Dosen Pengampu : Ichsan Adil Prayogi, M.I.Kom

Disusun Oleh :

Vina Nurhida Lestari

51119148

UNIVERSITAS SERANG RAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK dan ILMU HUKUM

ILMU KOMUNIKASI

2022
PENDAHULUAN

Logo adalah elemen visual penting yang mewakili identitas suatu


perusahaan, organisasi, produk, komunitas, lembaga dan lainnya yang memiliki
filosofi dan arti mengenai identitas suatu lembaga tersebut. Logo bertujuan
untuk membedakan identitas antara entitas perusahaan. Logo berfungsi untuk
menarik perhatian para khalayak, logo dilihat dari nama dan visual atau gambar
yang sudah dirancang menjadi kesatuan. Logo merepresentasikan informasi
perusahaan atau lembaga dengan simbol atau tanpa kata. Logo digunakan sebagai
media branding karena logo mudah disebarluaskan. Selain itu, logo mewakili
tujuan dan visi dan serta misi dari perusahaan.

Menurut Valentine (2014) logo harus sesuai dengan minat produk yang
ditawarkan, artinya logo harus sesuai dengan target pasar. Dalam semiotik
sebagai ilmu tentang tanda yang mempunyai sistem, peraturan dan prinsip dan
prosedur-prosedur keilmuan yang membentuk makna pesan yang akan
disampaikan kepada konsumen. Pemaknaan dalam semiotika terdapat tiga unsur
yaitu, tanda, acuan tanda dan penggunaan tanda. Tanda berbentuk fisik yang bisa
kita lihat dengan indra kita, tanpa mengacu pada luar tanda dan tergantung pada
penggunaannya.

Semiotika komunikasi visual adalah suatu interpretasi terhadap semiotika,


yaitu semiotika menjadi metode pembaca karya. Semiotika merupakan ilmu yang
mempelajari membaca makna dari tanda, serta mempunyai fungsi untuk
menciptakan makna. Tanda adalah sesuatu yang dapat berarti atau memiliki
makna lain.

Pada analisis semiotika ini penulis menggunakan teori semiotika Charles


Sarders Pierce. Pierce berpendapat bahwa ada tiga unsur yang terkandung dalam
tanda, yaitu objek, interpretan dan representamen. Dari ketiga unsur tersebut
saling berkait satu sama lain, adanya hubungan antara pengirim tanda dan
penerima tanda dapat diproses semiosis.

Proses pemaknaan pada teori Pierce memiliki tiga ikatan arah anak panah,
ialah R (representamen) adalah quallisign, sisign, and legisign. O atau Objek yang
berarti icon, index dan sysmbol. Lalu I (interpretan) yaitu rheme, decisign dan
argument. R adalah bagian dari ciri yang bisa dipersepsi secara raga maupun
mental, dan merujuk pada suatu yang diwakili yaitu o atau objek, setelah itu I
merupakan suatu proses yang menafsirkan hubungan antara R dan O.

Maka, untuk mengetahui simbol, makna simbol dan makna konstruksi logo
JKT48 penulis menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce.
Berdasarkan hal ini, peneliti dapat mengetahui makna simbol dari logo JKT48 dan
kesesuian dengan identitas perpustakaan.

TINJAUN PUSTAKA
Semiotika

Pengertian semiotika

Semiotika merupakan istilah yunani yaitu “semion” yang dapat diartikan


sebagai “tanda”. Tanda tersebut dapat di artikan menjadi sebuah kajian tentang
semiologi yang berbentuk ciri serta arti dalam seni, media massa, musik serta
seluruh hal yang dibuat untuk ditunjukkan kepada orang lain. Pengertian
semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang adanya tanda yang mengandung
makna atau arti serta dapat ditafsirkan berbeda oleh orang lain.

Pada kajian semiotika terdapat tiga permasalahan yaitu analisis semiotika


Bungin, yaitu : Pertama, permasalahan arti, kedua permasalahan aksi dan maupun
pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan arti lewat komunikasi, ketiga
adalah permasalahan kohersi yang menggambarkan bentuk suatu pola
pembicaraan yang logic dan bisa dipahami.

JKT48

JKT48 adalah idol grup asal Indonesia yang terbentuk pada tahun 2011, JKT48
adalah grup saudari bentukan dari 48Group yang bermitra dengan PT Dentsu
Inter Admark Media Group Indonesia sebagai agensi dan manajemen. JKT48
merupakan idol 48 pertama di Asia Tenggara dan menjadi idol grup pertama di
Indonesia.

JKT48 merupakan sub grup AKB48 pertama yang dibentuk di luar Jepang.
Mengusung konsep AKB48 yaitu “Idol Who Comes to Meet You”. Artinya JKT48
bisa kamu temukan setiap hari dengan mengadakan pertunjukan rutin di Theater
JKT48 di lantai 4 fX sudirman, Jakarta.

Pengertian Logo dan Simbol

Logo merupakan gambar atau sketsa yang mengandung arti tertentu


sebagai pengganti dari dari sebuah perusahaan, produk atau lembaga secara
lebih sederhana. Logo sebuah produk dari suatu lembaga atau perusahaan
merupakan penyederhanaan dari tampilan produk tersebut. Logo juga dapat
dikontrol, dimodifikasi serta dapat dikembangkan setiap saat sesuai kebutuhan.

Logo sebagai Alat Komunikasi


Logo merupakan komunikasi visual yang menggambarkan dan mewakili suatu
lembaga atau perusahaan. Logo memiliki fungsi untuk menyederhanakan suatu
makna atau arti. Logo merupakan bagian dari robot, musik, ilmu komunikasi dan
telekomunikasi termasuk juga bahasa dan filsafat ilmu.

Simbol

Simbol berasal dari kata yunani yaitu sym-ballein yang berarti


melemparkan sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu yang ilham. Herusanto
(2014) mengatakan symbolos atau simbol berarti ciri ataupun karakteristik yang
memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Simbol dapat mewakili produk
sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada orang lain.

Logo sebagai identitas perusahaan

Logo adalah elemen visual penting yang mewakili identitas suatu


perusahaan, organisasi, produk, komunitas, lembaga dan lainnya yang memiliki
filosofi dan arti mengenai identitas suatu lembaga tersebut. Logo bertujuan
untuk membedakan identitas antara entitas perusahaan. Logo berfungsi untuk
menarik perhatian para khalayak, logo dilihat dari nama dan visual atau gambar
yang sudah dirancang menjadi kesatuan. Logo merepresentasikan informasi
perusahaan atau lembaga dengan simbol atau tanpa kata. Logo digunakan sebagai
media branding karena logo mudah disebarluaskan. Selain itu, logo mewakili
tujuan dan visi dan serta misi dari perusahaan.

Logo dianggap menjadi komponen penting dalam perusahaan, selain sebagai


branding logo juga digunakan sebagai ikon sebuah perusahaan. Perusahaan harus
selalu berinovasi agar bisa bersaing dengan perusahaan lain dan agar bisa tetap
eksis, karena itu perusahaan tak lekang oleh waktu dan bisa tetap eksis,
perusahaan dapat merubah identitas visual atau logo. Biasanya perubahan logo
dilakukan untuk inovasi baru perusahaan atau visi dan misi baru, peningkatan
kualitas dan lainnya. Segala perubahan hendaknya diketahui oleh masyarakat luas
untuk meningkatkan reputasi perusahaan.

Salah satunya adalah perubahan logo JKT48, pada 22 desember 2019 GM


Teater JKT48 Melody Laksani mengumumkan perubahan pada logo JKT48,
terdapat perubahan pada logo yaitu penambahan kata “ONE” pada logo lama
JKT48. Berikut gambaran logo dan filosopi logo JKT48 terdahulu.
Logo JKT48 berbentuk persegi panjang berwarna merah dengan nama JKT48
berwarna putih. Logo tersebut dimaknai bahwa merah dan putih berarti identitas
utama Indonesia yaitu bendera nasional, lalu JKT mempunyai dua makna yaitu,
pertama berarti Jakarta, sesuai dengan kota di mana JKT48 didirikan dan arti
yang kedua adalah Joyfull, Kawai dan Try To Be The Best, yang berarti bahwa
JKT48 adalah grup yang membawa kebahagian, lucu dan mencoba menjadi yang
terbaik. 48 yang berarti nama pendiri 48Group, yaitu Shiba Kotaro. Dalam
bahasa Jepang 4 berarti “Shi” dan 8 berarti “Ba”. Tentunya logo tersebut dibuat
sesuai dengan misi dan visi JKT48 yang bertujuan untuk menghibur masyarakat.

Pada logo JKT48 yang baru terdapat tambahan objek bertuliskan “ONE”
berwarna pastel cerah. Terdapat bentuk ONE memiliki perbaduan warna yang
cerah menggambarkan JKT48 yang memiliki energi ceria. Logo terdahulu JKT48
masih digunakan sebagai identitas resmi JKT48. Penambahan logo “ONE” pada
logo baru JKT48 yang memiliki arti One for All yaitu sebuah ikatan anggota
JKT48 dan fans menjadi satu kesatuan demi mencapai tujuan bersama. Lalu,
sesuai dengan warna ONE yang ceria artinya harapan masa depan cerah yang
akan datang. Serta, ajakan untuk menjalani setiap momen yang ada saat ini
dengan rasa syukur dan semangat.

Perubahan ini menunjukan bahwa JKT48 merupakan perusahaan yang


progresif dan memiliki tujuan yang jelas. Itulah alasan mengapa JKT48
mengalami sedikit perubahan logo, karena JKT48 merupakan perusahaan yang
terus berkembang, sesuai dengan tujuan dan harapan para anggota JKT48 dan
penggemar dengan semangat baru dan optimisme baru.

Untuk mengetahui makna logo tersebut, maka dilakukan kajian semiotik.


Semitik menjadi teknik untuk menganalisis tanda dalam sebuah brand, misalnya
logo. Maka, untuk mengetahui simbol, makna simbol dan makna kontruksi logo
JKT48, digunakan analisi semiotik Charles Sanders Pierce.

METODE PENELITIAN

Analisis semiotik pada logo JKT48 menggunakan pendekatan kualitatif.


Moleong (2000) menjelaskan bahwa kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
narasumber dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian melalui pendekatan
kualitatif, berusaha menggambarkan fenomena yang sedang diamanati lalu
dianalisis.

Fenomena yang dianalisis adalah logo JKT48 dengan tujuan untuk


mengetahui makna apa yang terkandung pada logo tersebut. Dalam obyek atau
subyek penelitian yang dipilih harus memiliki kualitas dan karakteristik tertentu
agar dapat dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Maka, untuk menganalisis obyek/subyek penelitian digunakan teori


semiotika Charles Sanders Pierce. Teori ini menggali makna yang melihat sejarah
dan filsafat dari pencipta simbol tersebut, yang didalamnya terdapat desain
komunikasi visual. Menurut Setiawan (2015) bahwa dalam menafsirkan makna
dari obyek penelitian diantaranya melihat tanda, ikon, indeks dan simbol,
semiotika digunakan untuk menafsirkan makna dari tanda obyek yang akan atau
sedang dianalisis. Makna tersebut akan dicari untuk melihat bagaimana sejarah
pencipta obyek menciptakan obyek tersebut. teori ini melihat tanda dalam obyek
yang akan diteliti. Obyek terlebih dahulu dibahas tiap konsepnya, lalu akan
digabungkan untuk menjadi makna yang utuh.
Dalam penelitian makna logo baru JKT48, peneliti akan menggunakan
metode penelitian kualitatif dan teori Charles Sanders Pierce untuk memperolah
makna dari tanda, objek dan interpretan.

DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2012). Logo Sebagai Alat Komunikasi Visual.


http://is.uad.ac.id/blog/news/apakahlogo-uad-anda-sudah-benar/ Tentang Logo

Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana.

Jawa pos. (2019). Penjelasan melody terkait project one hingga target jkt48
2020.https://www.jawapos.com/entertainment/musicmovie/25/12/2019/penjela
san-melody-terkait-tim-t-project-one-hingga-target-jkt48-2020/

Anda mungkin juga menyukai