Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SIMBOL – SIMBOL IDEOLOGI PADA LOGO PSI

Muhammad Iqbal Al Fiqry. Dodi Agus Prabowo, Pretty Nurhayati Rukma

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah


Tangerang,stevenwilliam210@gmail.com, dodiagus61@gmail.com
,prettynurhayatirukma@gmail.com

Abstrack

M
Organisasi
erek atau Logo kerap kali
dikaitkan atau dirasa sebagai
Lambang Jati Diri dari Suatu
atau Peruhasaan. Logo
bisnis perusahaan atau organisasi (Rustan,
2009. 2). Logotype dimana memiliki fungsi
sama dengan logogram tetapi dalam hal ini
logotype hanya tervisualisasikan berupa
merupakan bagian dari identitas perusahaan huruf atau tipografi saja (Rustan, 2009).
yang dirancang terutama sebagai simbol Adapun dari kedua hal diatas, terdapat pula
pembeda untuk dikenali di antara perusahaan Kombinasi antara Logogram dan Logotype
– perusahaan lainnya, sebagai bentuk yang biasanya digunakan sebagai penekanan
komunikasi yang mencerminkan nilai – nilai terhadap suatu Logo.
ideal suatu perusahaan yang sengaja Pembatasan Masalah
dibentuk, dan memainkan peran yang sangat Menurut Husaini Usman dan Purnomo
penting dalam benak konsumen, khususnya Setiady Akbar, Pembatasan masalah adalah
peran dalam menciptakan persepsi yang kuat “Usaha untuk menetapkan batasan – batasan
tentang merek atau perusahaan, serta dari masalah penelitian yang ingin diteliti.
mengingatkan khalayak akan perusahaan Batasan masalah dibuat dengan tujuan agar
tersebut (Anggoro, 2001) Logo tentunya kita dapat mengetahui faktor mana saja yang
harus mengandung suatu unsur yang mudah termasuk ruang lingkup masalah penelitian”.
dikenali serta mudah di ingat oleh khalayak Dalam Penelitian Kali ini, Penulis hanya
berkenaan dengan ciri khas dari Suatu akan meneliti terkait Simbol – Simbol yang
Lembaga tersebut. ada pada Logo Partai Solidaritas Indonesia
Logo Pertama kali digunakan dalam dengan menggunakan Analisis Semiotika
Senatus Populus Romanus atau dalam Acta berdasarkan dengan sumber – sumber yang
Senatus yang merupakan sebuah Senat ada.
Rakyat di Roma. Ia merupakan instansi
pertama yang menggunakan Logo sebagai Perumusan Masalah
Simbol Identitasnya, hal ini terbukti dari Perumusan Masalah ialah Usaha untuk
adanya Relief – Relief pada Acta Senatus. Menyatakan secara tersurat pertanyaan
Sebuah logo tentulah harus memiliki peneliti apa saja yang perlu dijawab atau
makna serta tujuan yang dijadikan suatu dicarikan jalan pemecah masalahnya
Identitas yang ada didalamnya. Hal ini (Usman, 2008). Berdasarkan Pendapat
berkenaan dengan Logo dari sudut pandang tersebutyang dikaitkan dengan latar belakang
Komunikasi Visual dimana Logo haruslah yang sebelumnya telah diungkapkan maka
mewakili dari Pesan yang ingin disampaikan perumusan masalahnya adalah “Apa yang
oleh Lembaga atau perusahaan tersebut menjadi Ideologi PSI berdasarkan Esensi
berkenaan dengan Keberadaan atau dari Logo Partai Tersebut”.
Eksistensi mereka. Penelitan dilakukan karena memiliki tujuan.
Logo sendiri memiliki setidaknya 2 Jenis, Tujuan adalah “Memecahkan permasalahan
yakni : 1). Logogram yang merupakan tergambar dalam latar belakang dan rumusan
Simbol atau Karakter yang digunakan untuk masalah karena itu,tujuan penelitian
menyampaikan suatu kata, yang sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan
menggambarkan bidang usaha dari suatu masalah.” Sesuai dengan perumusan masalah

1
yang telah diuraikan diatas maka penelitian Agar komunikasi menjadi efektif, maka
ini adalah : Untuk mengetahui makna dari komunikasi harus berjalan komunikastif
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). komunikasi yang komunikatif dan efektif
Manfaat Teoritis ialah Manfaat penelitian dapat terjadi apabila terdapat dua orang atau
yang bertujuan untuk mengembangkan lebih yang berperan sebagai komunikator
kembali Pengetahuan Ilmiah tersebut. (penyampai pesan) dan komunikasn
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan (penerima pesan) memiliki pola pikir (Frame
pegetahuan Informasi Bagi Khalayak Umum of references) kesamaan ba- hasa. Apabila
Akan Makna Tersirat dari pada Logo Partai komunikan memaknai pesan yang sama
Solidaritas Indonesia. dengan komunikator, maka komunikasi
Penelitian sebelumnya mengenai makna tersebut telah berjalan efektif.
tersirat yang mewakili Partai Nasional
Demokrat dan Organisasi Kemasyarakatan Komunikasi Politik
Nasional Demokrat pada Stasiun MNC TV. “Menurut McQuail dalam Swanson,
MNC TV Kerap kali menampilkan Logo dari Komunikasi politik adalah sebuah studi yang
Nasional Demokrat (NASDEM) pada Iklan inter disiplinari yang dibangun atas berbagai
Layanan Masyarakat. Disisi lain, MNC TV macam disiplin ilmu, terutama dalam
tidak memberikan Informasi berkenaan hubungannya antara proses komunikasi dan
dengan Maksut atau tujuan disisipkannya proses politik. Ia merupakan wilayah
Logo tersebut dalam Tiap Layanan pertarungan dan dimeriahkan oleh
Masyarakat dengan cukup baik, inilah yang persaingan teori, pendekatan, agenda dan
melatar belakangi penelitian yang berjudul konsep dalam membangun jati dirinya. Oleh
“Analisis Semiotika Logo Partai karena itu pula, komunikasi yang
NasdemDalam Tayangan Iklan Layanan membicarakan tentang politik kadang
Masyarakat Di MNC TV”. Adapun diklaim sebagai satu di tentang aspek-aspek
penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu politik dari komunikasi public, dan sering
Makna dari Logo serta Perbedaan Logo dikaitkan sebagai komunikasi kampanye
Antara Partai NASDEM Dengan Organisasi Pemilu karena mencakup masalah persuasi
Kemasyarakatan Partai Tersebut. terhadap pemilih, debat antar kandidat, dan
penggunaan media massa sebagai alat
kampanye” (Cangara, 2009 : 16). Dari
Hakikat Komunikasi
“Istilah komunikasi secara etimologis atau pengertian diatas, dapat dipahami bahwa
menurut kata asalnya, berasa dari kata komunikasi politik terdiri atas disiplin
latin,dan bersumber dari kata communis ilmukomunikasi dan ilmu politik yang
yang berarti sama. Sama disini maksudnya bahasannya sering dikaitkan dengan
adalah sama makna yaitu sama makna komunikasi kampanye pemilu karena
mengenai suatu hal.” mencakup masalah persuasi terhadap
pemilih, debat antar kandidat, dan
Menurut Everett M.Rogers komunikasi
penggunaan media massa sebagai alat
adalah “Proses dimana suatu ide dialihkan
kampanye.
dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah Komunikasi politik juga berisi informasi
tingkah laku mereka”. atau pesan-pesan yang bersifat politik.
Seperti proses komunikasi pada hakekatnya,
Dari pengertian tersebut jelas bahwa
proses komunikasi politikberlangsung dari
komunikasi melibatkatkan sekurang-
pesan-pesan yang disampaikan oleh
kurangnya dua orang. Diantara kedua yang
seseorang atau kelompok (melalui media)
terjadi perpindahan pesan, sehingga pihak
kepada orang lain untuk mempengaruhi
kedua mendapatkan informasi relatif baru
perilaku sasaran komunikasi.
(menurutnya) dan mengakibatkan ia, yang
awalnya tidak tahu menjadi tahu. Hal ini dijelaskan dalam definisi
komunikasi politik,sebagai berikut“Yang

2
dimaksud dengan komunikasi politik, suatu tanda sesuai dengan ‘arti’ yang
menurut Dahlan (dalam (Cangara, 2009 : 35) disampaikan. Dalam arsitektur semiotik
ialah suatu bidang atau disiplin yang semantik merupakan tinjauan tentang sistem
menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi tanda yang dapat sesuai dengan arti yang
yang bersifat politik, mempunyai akibat disampaikan.kepada upaya untuk
politik, atau berpengaruh terhadap perilaku mewujudkan loyalitas dan integritas nasional
politik. Dengan demikian, pengertian untuk mencapai tujuan Negara yang lebih
komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai luas.
suatu proses pengoperan lambang-lambang Kedua, fungsi yang berada pada struktur
atau simbol-simbol komunikasi yang berisi masyarakat (infra struktur politik) yang
pesan-pesan politik dari seseorang atau disebut pula dengan istilah the socio political
kelompok kepada orang lain dengan tujuan sphere, yaitu sebagai agre- gasi kepentingan
untuk membuka wawasan dan cara berpikir, dan artikulasi kepentingan, dimana kedua
serta mempengaruhi sikap dan tingkahlaku fungsi tersebut sebagai proses komunikasi
khalayak yang menjadi target politik”. yang berlangsung di antara kelompok
asosiasi dan proses penyampaian atau
Fungsi Komunikasi Politik penyaluran isi komunikasi terhadap
Menurut (Sumarno, 1993 : 28) fungsi pemerintah dari hasil agregasi dan artikulasi
komunikasi politik dapat dibedakan kepada tersebut.
dua bagian “Pertama, fungsi komunikasi Apabila dilihat secara umum maka fungsi
Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic) komunikasi politik pada hakekatnya sebagai
Semiotik Sintaktik menguraikan tentang jembatan penghubung antara suprastruktur
kombinasi tanda tanpa memperhatikan dan infrastruktur yang bersifat in-
‘makna’nya ataupun hubungannya terpendensi dalam ruang lingkup Negara.
terhadSemiotik Sintaktik (semiotic Komunikasi ini bersifat timbal balik atau
syntactic)Semiotik Sintaktik menguraikan dalam pengertian lain saling merespons
tentang kombinasi tanda tanpa sehingga mencapai saling pengertian dan
memperhatikan ‘makna’nya ataupun diorientasikan sebesar-besarnya untuk
hubungannya terhadap perilaku subyek. kepentingan rakyat.
Semiotik Sintaktik ini mengabaikan
pengaruh akibat bagi subyek yang Semiotik Pragmatik (semiotic pragmatic)
menginterpretasikan. aSemiotik Semantik Semiotik Pragmatik menguraikan tentang
(semiotic semantic) Semiotik Sematik asal usul tanda, kegunaan tanda oleh yang
menguraikan tentang pengertian suatu tanda menerapkannya, dan efek tanda bagi yang
sesuai dengan ‘arti’ yang disampaikan. menginterpretasikan, dalam batas perilaku
Dalam arsitektur semiotik semantik subyek. Dalam arsitektur, semiotik
merupakan tinjauan tentang sistem tanda prakmatik merupakan tinjauan tentang
yang dapat sesuai dengan arti yang pengaruh arsitektur (sebagai sistem tanda)
disampaikan. Perilaku subyek. Semiotik terhadap manusia dalam meng- gunakan
Sintaktik ini mengabaikan pengaruh akibat bangunan.(suatu cabang penyelidikan semi-
bagi subyek yang otika yang mempelajari hubungan diantara
menginterpretasikan.politik yang berada tanda tanda dengan interpreter interpreter
pada struktur pemerintah (supra struktur atau para pemakainya”pemakaian tanda
politik) atau disebut pula dengan istilah the tanda. Pragmatik secara khusus berurusan
government political sphere, berisikan dengan aspek komunikasi, khususnya fungsi
informasi yang menyangkut kepada seluruh fungsi situasional yang melatari tuturan)
kebijakan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Isi koditujukan Semiotik Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic)
Semantik (semiotic semantic)Semiotik
Sematik menguraikan tentang pengertian

3
Semiotik Sintaktik menguraikan tentang (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah,
kombinasi tanda tanpa memperhatikan dan sebagainya) ataupun tulisan (surat, esai,
‘makna’nya ataupun hubungannya terhadap artikel, novel, pusi, pamflet, dan se-
perilaku subyek. Semiotik Sintaktik ini bagainya)”.
mengabaikan pengaruh akibat bagi subyek Proses komunikasi yang berlangsung
yang menginterpretasikan. (suatu cabang diantara manusia selalu disertai dengan
penyelidikan semiotika yang mengkaji hub- simbol-simbol yang terkait dengan maksud
ungan formal diantara satu tanda dengan dan tujuan dari komunikasi tersebut. Simbol
tanda tanda yang lain ”. dengan kata lain ka- yang terkait dalam komunikasi ialah pesan
rena hubungan hubungan formal ini merupa- itu sendiri, karena pesan merupakan
kan kaidah kaidah yang mengendalikan tu- seperangkat simbol verbal atau nonverbal
turan dan interpretasi, pengertian sintaktik yang mewakili perasaan gagasan atau nilai
kurang lebih adalah semacam “ gramatika ”) serta maksud dan tujuan dari sumber pesan
(komunikator). Simbol tidak hanya berupa
Semiotik Semantik (semiotic semantic) kata-kata, namun bisa digantikan dengan
Semiotik Sematik menguraikan tentang gambar, bentuk, warna ataupun pemilihan
pengertian suatu tanda sesuai dengan ‘arti’ font huruf sebagai bentuk pesan untuk
yang disampaikan. Dalam arsitektur semiotik disampaikan. Hal ini terutama terjadi di
semantik merupakan tinjauan tentang sistem dalam pesan perniagaan yakni iklan. Iklan
tanda yang dapat sesuai dengan arti yang telah menciptakan berbagai macam simbol
disampaikan. Hasil karya arsitektur merupa- yang diciptakan dan dikenal oleh
kan perwujudan makna yang ingin disam- masyarakat, salah satu maksudnya ialah
paikan oleh perancangnya yang disampaikan untuk mempercepat proses komunikasi dan
melalui ekspresi wujudnya. (suatu cabang penyampaian pesan pada suatu media. Salah
penyelidikan semiotika yang mempelajari “ satu simbol yang cukup dikenal ialah sebuah
hubungan diantara tanda tanda dengan des- simbol Nike yang berupa logo tanda
ignata atau obyek obyek yang diacunya”. checklis.
Bagi Morris, yang dimaksudkan dengan des- Secara etimologis, simbol (symbol) berasal
ignata adalah makna tanda tanda sebelum dari kata Yunani “symballein” yang berarti
digunakan didalam tuturan tertentu.) “melemparkan bersama suatu (benda,
perbuatan) dikaitkan dengan suatu ide. Ada
Komunikasi Sebagai Proses Simbolik pula yang menyebutkan “symbolos”, yang
Manusia menjadikan komunikasi sebagai berarti tanda atau ciri yang memberitahukan
media pertukaran simbol satu sama lain. sesuatu hal kepada seseorang”.
Komunikasi lebih dari sekedar bahasa dan Semua tindakan manusia yang dilakukan
kata-kata saja. Menurut Lasswell dalam buku melalui kata-kata yang diucapkan dalam
Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar yang bentuk slogan, iklan, propaganda, dan
dikutip Deddy Mulyana, “ada lima unsur kampanye merupakan “bahasa simbolik”.
dalam komunikasi yang saling bergantung Manusia mampu merespon berbagai simbol.
satu sama lain yaitu sumber, pesan, saluran, Hal ini terjadi setelah dilakukan pengenalan
media, penerima dan efek”. Dari kelima sebuah simbolyang dibentuk dan ditampilkan
unsur tersebut, pesan dianggap sebagi unsur melalui penggabungan satu simbol dengan
terpenting. hal lain yang mendukung.
“Pesan adalah apa yang dikomunikasikan Banyak orang yang selalu mengartikan
oleh sumber kepada penerima dalam bentuk simbol sama dengan tanda, tanda berkaitan
simbol verbal dan atau nonverbal. Simbol langsung dengan objek, sedangkan simbol
terpenting adalah kata-kata (bahasa), yang memerlukan proses pemaknaan yang lebih
dapat merepresentasikan objek (benda), intensif setelah menghubungkan dia dengan
gagasan dan perasaan, baik ucapan objek. Sedangkan isyarat ialah suatu hal atau
keadaan yang diberitahukan kepada objek.

4
Bagi kebanyakan orang, antara ketiga hal Sebuah komunikasi tidak pernah lepas dari
tersebut memang tidak terlalu dapat dengan sebuah tanda, baik yang sifatnya verbal
mudah dipahami. Dimungkinkan karena maupun nonverbal, karena tanda yang ada
hubungan yang mendasari pembentukan dapat mengandung makna dari sebuah
ketiganya di rasa hampir sama. pesan yang disampaikan. Menurut Hjemselv
Teorisi Media, James W. Carey (dalam (Christomy, 2001 : 7) yang dikutip
mengemukakan “Communication is a Drs.Alex Sobur dalam bukunya Semiotika
symbolic process whereby reality is Komunikasi, mendefinisikan tanda sebagai
produced, maintained, repaired and “suatu keterhubungan antara wahana
transformed”. Komunikasi merupakan proses ekspresi (expression plan) dan wahana isi
simbolik yang dibarengi dengan sebuah (content plan)”.
pembentukan realitas. Komunikasi bisa Tanda dijadikan tempat untuk
membentuk pola pikir seseorang untuk memperlihatkan pen- gungkapan minat dari
mempercayai dan menganggap nyata hal-hal dalam diri yang diikuti dengan maksud dan
yang dibangun dari konstruksi realitas yang tujuan tertentu yang ingin diperoleh den- gan
ada. Hal ini umum terjadi pada sebuah iklan, tanda yang diciptakan tersebut. Untuk
yang meletakkan pemahaman dari sebuah kemudian bisa ditemukan makna dari sebuah
realitas pada masyarakat atau khalayak yang tanda yang timbul.
dituju terlebih dahulu, untuk kemudian Pemaknaan dari setiap tanda yang timbul
ditampilkan pada sebuah iklan. tentu akan berbeda bagi setiap orang, karena
Disadari maupun tidak iklan telah tidak hanya dipengaruhi faktor internal
melakukan bentuk penyampaian pesan namun juga ikut di dalamnya faktor eksternal
secara simbolik yang berasal dari sebuah dan pengalaman dari seseorang. “Makna
realitas di sebuah masyarakat sosial. Iklan tidak dibentuk atau ditentukan oleh hakikat
telah dijadikan media kapitalis untuk benda yang diacu, tetapi oleh perbedaan di
melakukan komunikasi dengan antara satuan penanda atau tertanda dengan
menggunakan berbagai macam simbol sesamanya”.
dengan berbagai macam maksud dan tujuan
dan menimbulkan pemaknaan yang berbeda- Konsep Logo
beda. Logo atau biasa disebut Corporate Identity
ialah tanda yang dimana secara langsung
Makna Tanda Dalam Komunikasi memberi suatu identitas yang pada akhirnya
Komunikasi merupakan suatu proses akan menjadi sebuah alat pemasaran yang
pertukaran lambang-lambang yang signifikan, dan logo nantinya akan mampu
mempunyai arti, baik lisan maupun tulisan dan juga membantu membedakan suatu
dari pihak yang disebut sebagai komunikator produk atau jasa dari pesaingnya (Sularko,
kepada pihak yang disebut komunikan 2008)
dengan segala maksud dan tujuan sehingga Dari Penjelasan diatas, Logo sendiri
dapat mengubah perilaku dan sikap dari dianggap sebagai Media Pemasaran yang
komunikan. dalam Konteks ini merupakan Pemikat
Ilmu komunikasi sendiri menurut Berger Publik yang nantinya terjadi Pengarahan
dan Chaffee adalah “suatu pengamatan secara Kesinambungan agar Individu dapat
terhadap produksi, proses dan pengaruh dari terpikat.
sitem-sistem tanda dan lambang melalui Logo sendiri tentunya harus mengandung
pengembangan teori-teori yang dapat diuji suatu unsur yang mudah dikenali serta
dan di- generalisasikan dengan tujuan mudah di ingat oleh khalayak berkenaan
menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan ciri khas dari Suatu Lembaga
dengan produksi, proses dan pengaruh dari tersebut
sistem-sistem tanda dan lambang”.

5
Tipografi Script
Tipografi merupakan representasi visual Huruf Script menyerupai goresan tangan
dari sebuah bentuk komnunikasi verbal dan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
merupakan properti visual yang pokok dan pensil tajam dan biasanya miring ke kanan.
efektif (Sihombing, 2001). Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat
Representasi Visual disini diarttikan pribadi dan akrab.
sebagai bentuk pengenalan jati diri dari
Instansi tersebut dalam memperkenalkan Miscellaneous
Instansi tersebut dalam bentuk Visual atau Huruf jenis ini merupakan pengembangan
Gambar. dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Gambar sendiri perlu memiliki penopang Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-
dalam menunjang Pemahaman atau Message garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah
yang ingin disampaikan, guna Pemahaman dekoratif dan ornamental.
yang ingin disampaikan dapat dengan mudah Dalam pemilihan jenis huruf, yang
di Pahami. Gambar merupakan suatu unsur senantiasa harus diperhatikan adalah”
paling mudah terbaca. Tetapi melalui kata – karakter produk yang akan ditonjolkan dan
kata yang tersusun dari huruf demi huruflah juga karakter segmen pasarnya.
yang menuntun pemahaman pembaca
terhadap pesan atau gagasan (Sudiana, Warna
2001). Warna merupakan aspek yang penting
Disisi lain, (James, 2007) dalam desain karena warna adalah hal yang
mengklasifikasikan Huruf kedalam beberapa pertama kali dilihat. Sehingga penentuan
Jenis, yaitu : aspek psikologis dan kombinasi warna harus
diperhatikan.
Roman Sebagai bagian dari teks iklan, warna
Memiliki ciri Sirip/kaki yang berbentuk memegang peran sebagai sarana untuk lebih
lancip pada ujungnya. Memiliki ketebalan mempertegas dan memperkuat kesan atau
dan ketipisan yang kontras pada garis – garis tujuan dari iklan tersebut. Lebih lanjut
hurufnya. Kesan yang ditimbulkan dari Jenis dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa
ini mengekspresikan Organisasi dan warna digunakan dalam “simbol-simbol
Intelektualitas, klasik, anggun, lemah, dan grafis untuk mempertegas maksud dari
gemulai. simbol-simbol tersebut”.
Kemampuan warna menciptakan impresi,
Egyptian mampu menimbulkan efek-efek tertentu.
Memiliki ciri kaki/sirip yang berbentuk Secara psikologis diuraikan oleh J.
persegi seperti papan dengan ketebalan yang Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna
sama atau hampir sama. Kesan yang sebagai berikut: “Warna-warna itu bukanlah
ditimbulkan ialah Kokoh, kuat, kekar, dan suatu gejala yang hanya dapat diamati saja,
Stabil. warna itu mempengaruhi kelakuan,
memegang peranan penting dalam penilaian
SansSerif estetis dan turut menentukan suka tidaknya
Pengertian SansSerif adalah tanpa kita akan bermacam-macam benda”.
sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki Dari Penjabaran diatas, dapat ditarik
sirip pada ujung hurufnya dan memiliki penjelasan bahwa Warna dapat
ketebalan huruf yang sama atau hampir mempengaruhi Perilaku seseorang secara
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf nilai estetis.
jenis ini adalah modern, kontemporer dan Misalnya Hitam, sebagai warna yang tertua
efisien. (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang
untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam

6
hal emosi). Dilihat berdasarkan konotasi (berarti lisan) yang difiksasikan ke dalam
positif, warna ini mengisyaratkan orang yang bentuk tulisan (Kladen, 1998 : 119). Dengan
berpengalaman, kekuatan, serius. Sedangkan demikian jelas bahwa teks adalah “fiksasi
dalam konotasi negatif, warna ini atau pelembagaan sebuah peristiwa wacana
melambangkan kehidupan yang terhenti dan lisan dalam bentuk tulisan” (Hidayat, 1996 :
karenanya memberi kesan kehampaan, 129-130)”.
kematian, kegelapan, dan Kerusakan. Adapun Teks sendiri memiliki keterikatan
Putih, sebagai warna yang paling terang, erat dengan teks lainnya yang seakan tidak
melambangkan cahaya, kesulitan dan dapat dipisahkan keterkaitannya karena
sebagainya. Dilihat dari konotasi positif, saling terhubung satu dengan yang lainnya.
warna ini melambangkan kealamian,
kelahiran, kebersihan, kesucian, dan Kerangka Teori
Kedamaian. Sedangkan untuk konotasi Kerangka Teori sendiri merupakan Acuan
negatif melambangkan menyerah, pengecut, dasar yang digunakan sebagai Landasan atau
dan perbuatan tidak wajar dari keadilan Acuan dalam sebuah penelitian. Kerangka
bahkan bisa dijadikan simbol dari kematian. Teori sendiri dimaksutkan untuk
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif memberikan gambaran serta batasan batasan
(meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital teori terkait Suatu Objek penelitian yang
(hidup). akan diteliti.
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat Teori Merupakan proses sistematik dalam
kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal merumuskan dan mengorganisasi ide
atau benda yang bersifat momentum dan menjadi sebuah fenomena tertentu yang bisa
mengesankan sesuatu.. dipahami (Wiliam, 1993).
Dalam penyususnan teori digunakan
Bahasa kerangka teori. Kerangka teori menjelaskan
Dalam konstruksi realitas, bahasa bagaimana teori-teori yang akan dipakai
merupakan unsur utama. Menurut DeFleur secara sistematis.
dan (Rokeach-Ball, 1989 : 267), ada Teori juga berfungsi sebagai penghubung
berbagai cara media massa mempengaruhi serta pembimbing suatu riset yang akan
bahasa dan makna ini, antara lain: dilakukan berkenaan dengan Permasalahan
mengembangkan kata-kata baru beserta ataupun memprediksi suatu keadaan.
makna asosiatifnya; memperluas makna dari
istilah-istilah yang ada; mengganti makna Semiotik
yang lama sebuah istilah dengan makna Peirce mengemukakan teori segitiga makna
baru; memantapkan konvensi makna yang atau triangle meaning yang terdiri dari tiga
telah ada dalam suatu sistem bahasa. elemen utama, yakni tanda (sign), object,
Dengan begitu, penggunaan bahasa tertentu dan interpretant. Tanda adalah sesuatu yang
jelas berimplikasikan terhadap kemunculan berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh
makna tertentu. Pilihan kata dan cara panca indera manusia dan merupakan
penyajian suatu realitas turut menentukan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan)
bentuk konstruksi realitas yang sekaligus hal lain di luar tanda itu sendiri. Tanda
menentukan makna yang muncul darinya. menurut Peirce terdiri dari Simbol (tanda
Bahkan menurut (Hamad, 2001:57), “bahasa yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda
bukan cuma mampu mencerminkan realitas, yang muncul dari perwakilan fisik) dan
tetapi juga menciptakan realitas”. Indeks (tanda yang muncul dari hubungan
sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda ini
Teks disebut objek.Objek atau acuan tanda adalah
Ricoeur mengajukan suatu definisi yang konteks sosial yang menjadi referensi dari
mengatakan bahwa teks adalah wacana tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.

7
metode dokumentasi yang diamati bukan
Semiotik Analitik benda hidup tetapi benda mati. Dalam
Semiotik yang berobjek-an tanda dan menggunakan metode dokumentasi ini
penganalisisnya menjadi Ide, objek, dan peneliti memegang check-list untuk mencari
makna ide dapat dikaitkan sebagai lambang, variabel yang sudah ditentukan. Apabila
sedangkan makna adalah beban yang terdapat/muncul variabel yang dicari, maka
terdapat dalam lambang yang mengacu pada peneliti tinggal membubuhkan tanda check
objek tertentu (Pateda, 2001). atau tally di tempat yang sesuai. Untuk
mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau
Paradigma Penelitian belum ditentukan dalam daftar variabel
Pada penelitian ini penulis menggunakan peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.
jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan
deskriptif. Istilah penelitian kualitatif perlu Analisis semiotika Logo/Lambang Partai
kiranya dikemukakan beberapa definisi. Solidaritas Indonesia (PSI)
Pertama, analisis semiotika Charles sanders Stigma yang ada disaat Memunculkan
pierce Tanda menurut Peirce terdiri dari Iconik berkenaan dengan Atribut atau Logo
Simbol (tanda yang muncul dari dari Partai Solidaritas Indonesia ialah
kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari mengerucut kepada PSI Besutan Sutan
perwakilan fisik) dan Indeks (tanda yang Sjahrir dimana PSI dahulu ialah Partai
muncul dari hubungan sebab-akibat). Sosialis Indonesia. Meski hal ini sudah kerap
Sedangkan acuan tanda ini disebut objek. kali disampaikan Grace Natalie yang
Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas
yang menjadi referensi dari tanda atau Indonesia yang menyatakan Partai miliknya
sesuatu yang dirujuk tanda. ini berbeda dengan Partai Besutan Sutan
Sjahrir. Dikutip dalam laman Merdeka.com
Analisis Dokumen/ Studi Dokumenter Grace Natalie beranggapan bahwa Partai
(Documentary Sudy) Miliknya tidak memiliki keterkaitan dengan
Studi dokumenter merupakan merupakan Partai Milik Sutan Sjahrir. “Hehehe sama
suatu teknik pengumpulan data dengan sekali enggak ada hubungannya” Kata Grace
menghimpun dan menganalisis dokumen- Natalie (27/3/2015). Masih dalam Laman
dokumen, baik dokumen tertulis,gambar yang sama, Ketua Partai Solidaritas
maupun elektronik. Dokumen yang telah Indonesia itu mengaku bahwa semangat
diperoleh kemudian dianalisis (diurai), Solidaritas itu meliputi Kesetaraan Gender.
dibandingkan dan dipadukan (sintesis) “Karena semangatnya memang Solidaritas
membentuk satu hasil kajian yang sistematis, ini meliputi Kesetaraan Gender. Pengurus
padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak kami 70 Persen Perempuan, lintas agama,
sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau ada yang Islam, Kristen, Katolik, sampai
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan Hindu”.
tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan Partai Solidaritas Indonesia adalah
dalam penelitian adalah hasil analisis kekuatan politik baru yang ingin
terhadap dokumen-dokumen tersebut. mengembalikan politik ke tempat yang
Metode dokumentasi, yaitu mencari data terhormat. PSI lahir dari kesadaran bahwa
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa politik adalah sebuah tugas mulia untuk
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, mewujudkan kebahagiaan bagi semua orang.
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan Atas dasar itulah PSI bertekad mengakhiri
sebagainya. Dibandingkan dengan metode sengkarut politik hari ini dengan
lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, mengembalikan politik kepada nilainya yang
dalam arti apabila ada kekeliruan sumber luhur. PSI ingin mendekatkan kembali
datanya masih tetap, belum berubah. Dengan politik dengan nilai-nilai kebajikan agar lahir
NEGARAWAN yang seluruh pikiran dan

8
tindakannya didasarkan atas kepentingan 6. Warna merah sebagai latar belakang
yang lebih besar untuk bangsa dan negara menunjukkan bahwa PSI selalu berani
Indonesia, bukan sekadar kepentingan dalam setiap gerakan politiknya, tanpa
pribadi politik jangka pendek. pernah gentar pada siapapun yang men-
coba menghalangi cita-cita bangsa In-
Logo / Lambang Partai Solidaritas In- donesia.
donesia (PSI) Makna logo inilah yang kami coba
Dilansir dari web resmi Partai Solidaritas wujudkan baik dalam karakter kepengursan,
Indonesia (PSI) bahwa logo mereka terin- perekrutan anggota, serta kegiatan partai.
spirasi dari ucapan salah satu pendiri bangsa Memang bukan pekerjaan yang mudah, na-
ini. “Bunga mawar tidak mempropaganda- mun kami yakin bahwa dengan semangat
kan harum semerbaknya. Dengan sendirinya solidaritas, rasa optimistis, serta kerja keras
harum semerbaknya itu tersebar di seke- setiap aktivis, kader, dan pengurusnya, PSI
lilingnya” (Soekarno). Kalimat tersebut yakin bisa mencapai Indonesia Baru yang
diucapkan oleh Presiden Pertama Indonesia, berlandaskan Kebajikan dan tetap merawat
Soekarno pada pidatonya tanggal 29 Juli Keragaman.
1959 di Semarang. Dari sepenggal kalimat
tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi Pembahasan
kami untuk mewujudkannya menjadi logo Secara definitif Komunikasi Politik, ada
Partai Solidaritas Indonesia (PSI). beberapa pendapat sarjana politik, dian-
Logo Partai Solidaritas Indonesia terdiri taranya Nimmo (2000:8) mengartikan politik
dari beberapa elemen, yakni sebuah segi sebagai kegiatan orang secara kolektif yang
empat berwarna merah dengan gambar mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi
kepalan tangan yang menggenggam bunga konflik sosial. Salam berbagai hal orang
mawar berwarna putih, bertuliskan PSI berbeda satu sama lain – jasmani, bakat,
dengan huruf P yang terbuka. emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiatif, per-
Arti dan makna logo PSI adalah sebagai ilaku, dan sebagainya. Lebih lanjut Nimmo
berikut: menjelaskan, kadang-kadang perbedaan ini
1. Warna dasar merah melambangkan merangsang argumen, perselisihan, dan per-
keberanian, warna putih melambangkan cekcokan. Jika mereka menganggap pese-
kesucian dan kejujuran, warna hitam lisihan itu serius, perhatian mereka dengan
melambangkan kesetiaan, solidaritas, memperkenalan masalah yang bertentangan
dan kekuatan. itu, dan selesaikan; inilah kegiatan politik.
2. Tulisan PSI merupakan singkatan dari Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Solidaritas Indonesia. Dengan belakangan dikaitkan dengan logo gerakan
huruf “P’ yang terbuka, ini menunjuk- Sosialis Internasional. Jika dilihat sekilas,
kan bahwa PSI merupakan partai yang logo keduanya memang terdapat kemiripan.
terbuka bagi semua golongan dan ka- Salah satunya di gambar kepalan tangan
langan. yang memegang bunga mawar. Kabar ini
3. Bunga mawar putih adalah lambang ramai di media sosial sejak 2017 silam.
solidaritas internasional dengan gagasan Misalnya seperti yang diberitakan nusanta-
demokratis substantif yang juga termak- ranews dengan judul berita 'Ternyata Logo
tub dalam UUD 1945. PSI Sama dengan Sosialis Internasional'.
4. Lima kelopak luar melambangkan Pan- Lambang yang digunakan PSI ini persis
casila, dan tiga kelopak dalam menun- dengan lambang gerakan Sosialis Inter-
jukkan Trisakti. nasional. Yakni sama-sama menggunakan
5. Kepalan tangan putih melambangkan simbol tangan terkepal menggenggam bunga
tekad yang suci, optimisme, pantang mawar. Bedanya, Sosialis Internasional
menyerah dan selalu kuat memegang memiliki daun, sementara PSI tak memakai
teguh prinsip dan cita-cita bangsa. daun.

9
Namun bila dicermati dari corak
penggunaan embel-embel seperti Sis (untuk
panggilan perempuan) Bro (untuk panggilan
laki-laki) di lingkaran PSI seperti dilansir
dari laman resminya, jelas ini khas dan
kental dengan Gaya sosialis. Sebuah gaya
sapaan egaliter tentang kesetaraan. Sama rata
sama rasa. Tak ada kelas, bahwa semua
setara. Kalau dulu misalnya untuk laki-laki
sapaan egaliter yang populer adalah ‘Boeng’
atau ‘Bung’.
Sosialisme Internasional merupakan aso-
siasi partai politik di seluruh dunia, yang
sebagian besar berusaha untuk membangun
sosialisme demokratis. Sebagian besar
mereka terdiri dari partai sosialis demokrat,
partai demokratik sosial dan partai buruh.
Dibentuk tahun 1951 sebagai penerus Par-
tai Buruh, Sosialis Internasional (SI), namun
pada awal abad kesembilan belas, ia mem-
iliki anteseden sampai akhir abad kesembi-
lan belas. Asosiasi ini telah berkembang Ditelisik dari Sudut Pandang Kemiripan
menjadi 153 anggota partai dari lebih 100 atau pun esensi dari Logo diatas yang mem-
negara. Anggotanya telah memerintah di iliki Kemiripan Simbol dimana tak hanya
banyak negara termasuk sebagian besar Ero- menggunakan Kepalan tangan serta Bunga,
pa. Partai Sosialis Eropa (PES), sebuah par- namun Esensi Solidaritas yang dipakai Oleh
tai politik besar Eropa, merupakan organisasi PSI juga semata juga merupakan Hal Fun-
yang terkait dengan SI. damental berkenaan dengan Sejarah Sosialis
Sekjen SI saat ini adalah Luis Ayala (Wiki- yang didasari oleh Kaum Buruh. Sosialis
data) (Chile), yang telah memegang jabatan sendiri menggunaan keeratan “Solidarity”
tersebut sejak tahun 1989. Presiden SI saat sebagai Identitas Persatuan kaumnya kala
ini adalah mantan Perdana Menteri Yunani itu. Arti dari “Solidaritas” sendiri menurut
George Papandreou. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Sementara itu, Janet Biehl dalam bukunya mengerucut kepada Perasaan Setia Kawan
Politik Ekologi Sosial Munisipalisme Liber- sesame Anggota. Hal ini tentunya berkaitan
tarian menjelaskan selama setengah abad, erat dengan Sejarah atau awal mula Sosialis
gerakan sosialis internasional mendorong didirikan yang sebelumnya sudah dibahas
dan terus mengkampanyekan tentang kebu- oleh Penulis. Penggunaan Logo bercorak
tuhan rakyat yang harus dipersenjatai atau Pengepalan ataupun Bunga juga merupakan
milisia warga. Kalau di Indonesia dulu Representatif Partai Sosialis di Setiap Nega-
pernah muncul gerakan angkatan kelima ra yang memiliki Partai Ber-ideologi Sosial-
yang diusung oleh kelompok Partai Komunis is.
Indonesia (PKI).
Sejak awal, setiap gerakan sosialis inter- Daftar Pustaka
nasional, mereka selalu menuntut adanya Anggoro, Linggar. 2001. Teori dan Profe-
milisia guna menggantikan militer (angkatan si Kehumasan Serta Aplikasinya di Indone-
bersenjata) dan polisi. Juga gerakan-gerakan sia. Jakarta: Bumi Aksara.
anarkis dan sindikalis pernah menganggap Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT.
bahwa rakyat yang dipersenjatai adalah sine Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003
qua non, yakni masyarakat yang bebas.

10
Alex Sobur, Analisis Teks Media, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Husnaini Usman dan Purnomo Setiady
Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
Bumi Aksara, Jakarta,1996

11

Anda mungkin juga menyukai