Accelerat ing t he world's research.

ANALISIS MAKNA DAN VISUAL

LOGO PARIWISATA JAKARTA
Nuratika Sukma

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

ANALISIS LOGO PARIWISATA PROVINSI ACEH

Syefira Amaliah

Pent ingnya Logo Dalam Membangun Brand

Muhammad Akmal Mubarak

PERANCANGAN VISUAL BRANDING KABUPAT EN KENDAL DAN APLIKASINYA PADA MEDIA PROMOSI
Adha Azzaki
 ANALISIS MAKNA DAN VISUAL LOGO
PARIWISATA JAKARTA

Nur Atika Sukma

Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Makassar
email: nursatikasukma@gmail.com
Abstrak

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa
pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan
kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang
disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan
publikasi program pemerintah. Adapun Metode yang dilakukan adalah teknik pengumpulan data dalam
sebuah penelitian merupakan salah satu tahab yang penting. Logo Enjoy Jakarta yang berbentuk api
merepresentasikan Monas sebagai ikon Jakarta, berada di atas lima buah garis yang melambangkan 5
wilayahnya (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, & Jakarta Timur) yang hidup,
bergerak lincah & cepat sebagai simbol kemajuan. Dalam Menganalisis logo pariwisata tersebut tidak
terlepas dari elemen- elemen visual seperti tipografi, warna, bentuk, ilustrasi, fotografi, layout dan lain-
lain.

Kata Kunci : Logo, Pariwisata, Jakarta, Monas

Abstract

Visual communication design is the science that develops forms of visual communication language in the
form of processing messages for social or commercial purposes, from individuals or groups addressed to
other individuals or groups. Messages can be in the form of product information, services or ideas
conveyed to the target audience, in an effort to increase sales efforts, enhance the image and publication
of government programs. The method used is the technique of collecting data in a study is one of the
important stages. The Enjoy Jakarta logo in the form of fire represents the Monas as the icon of Jakarta,
which is above the five lines that symbolize its 5 regions (Central Jakarta, North Jakarta, South Jakarta,
West Jakarta & East Jakarta) that are lively, agile & fast moving as a symbol of progress. In analyzing
the tourism logo is inseparable from visual elements such as typography, color, shape, illustration,
photography, layout and others.

Keywords : Logo, Tourism, Jakarta, Monas

1. PENDAHULUAN Logo merupakan sebuah simbol yang

Seiring dengan perkembangan digunakan oleh manusia untuk
zaman, banyak perusahaan, organisasi berkomunikasi. Di samping itu logo,
maupun lembaga baru yang dibangun. simbol/lambang, tanda-tanda seperti
Dengan banyaknya perusahaan, organisasi rambu-rambu lalu lintas, gambar,
maupun lembaga tersebut tentunya harus petunjuk, gerak- gerik anggota badan
ada pembeda identitas antara satu dengan dapat juga digunakan sebagai alat
yang lainnya. Oleh karena itu, sangat komunikasi. Di antara alat-alat
diperlukan perumusan identitas masing- komunikasi tersebut, logo merupakan
masing agar khalayak dapat mengetahui salah satu bentuk komunikasi dalam
dan mengenali suatu perusahaan, masyarakat yang menarik untuk dikaji.
organisasi maupun lembaga-lembaga (Luzar, 2013, pp.514-517).
tersebut dengan mudah terutama dalam
bentuk karakter desain logonya.
 Logo dirancang sesuai dengan visi dan
misi perguruan tinggi dengan
mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai
dengan sebaik-baiknya. Logo tidak hanya
sebagai identitas dari perguruan tinggi
pengguna logo, tetapi terdapat ikon dan
simbol serta makna yang tersembunyi di
balik desain logo. Selain itu, perbedaan jenis
perguruan tinggi menyebabkan perbedaan
pada logo yang menjadi ciri khas tiap-tiap
perguruan tinggi, sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai. Pemakaian logo,
biasanya digunakan oleh pihak yang
bersangkutan sebagai tanda pengenal kepada
instansi maupun khalayak umum. Namun,
kadangkala makna pada logo belum dapat
dipahami oleh sebagian orang dengan baik.
Pada dasarnya logo merupakan bentuk
visualisasi sebua ide bermakna. Ide tersebut
alan muncul setelah seorang designer
mempelajari dan memahami materi esense
yang ingon dituangkan dalam visual logo.
Esense tersebut dapat berupa makna , filosofi
, nilai dan budaya organisasi perusahaan.
Perusahaan yang menyadari Hakikat sebuah
branding maka akan membuat identitasnya
sebaik mungkin. Salah satu identitas utama
bagi perusahaan adalah sebuah logo. Dengan
adanya logo masyarakat dapat mengenali
perusahaan dengan baik.
Logo berfungsi sebagai Identitas diri
supaya dapat membedakan dengan identitas
milik orang lain, tanda kepemilikan supaya
membedakannya dengan milik orang lain,
tanda jaminan kualitas, mencegah
peniruan/pembajakan, menamah nilai positif,
propergi legal suatu produk atau organisasi
dan mengkomunikasikan informasi seperti
keaslian, nilai dan kualitas. Logo sebagai
salah satu karya desain komunikasi Visual
dinilai penting sebagai identitas visual bagi
suatu daerah, contohnya dalam hal
pariwisata. Berkaitan dengan logo yang
digunakan dalam kegiatan pengembangan
pariwisata pada suatu daerah sangat terkait.
Adapun makna logo pariwisata tersebut
yang pertama kan mencerminkan segala sisi
positif dan senang-senang yang kita dapat
jika berkunjung ke Jakarta. Sekarang kita
memandang dengan sudut pandang yang
negatifnya. Kurang lebih seperti ini, makna
"Enjoy Jakarta" memiliki arti bahwa kita
harus siap menikmati segala konsekuensi
yang kita hadapi jika kita berada atau
berkunjung di Jakarta. Baik itu macetnya
Jakarta, padatnya Jakarta, kumuhnya ala
Jakarta, ngerinya Jakarta, dan banjirnya
Jakarta juga. Jadi apapun dampak buruk yang
kita dapat di Jakarta, kita harus santai aja dan
menikmatinya. Karena itu tagline nya "Enjoy
Jakarta"
2. METODE
Metode yang dilakukan adalah teknik
pengumpulan data dalam sebuah penelitian
merupakan salah satu tahab yang penting.
Kajian pustaka adalah seperangkat konstruk
atau konsep, defenisi dan proporsi yang
berfungsi untukmelihat fenomena secara
sistemtik, melalu spesifikasi hubungan
antara variable, sehingga dapat berguna
untuk menjelaskan dan mermal fenomena.
Teori dalam kajian pustaka yang digunakan
untuk perumusan hipotetis yang akan diuji
melalui pengumpulan data adalah teori
substantive yaitu teori yang lebih focus
berlaku untuk objek yang diteliti.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
Desain komunikasi visual adalah
ilmu yang mengembangkan bentuk
bahasa komunikasi visual berupa
pengolahan pesan pesan untuk tujuan
sosial atau komersial, dari individu
atau kelompok yang ditujukan kepada
individu atau kelompok lainnya. Pesan
dapat berupa informasi produk, jasa
atau gagasan yang disampaikan kepada
target audience, dalam upaya
peningkatan usaha penjualan,
peningkatan citra dan publikasi
program pemerintah. Pada prinsipnya
dkv adalah perancangan untruk
menyampaikan pola pikir dari
penyampaian pesan kepada penerima
pesan, berupa bentuk visual yg
komunikatif, efektif, efisien dan tepat.
terpola dan terpadu serta estetis,
melalui media tertentu sehingga dapat
mengubah sikap positif sasaran.
 Elemen desain komunikasi
visual adalah gambar/ foto, huruf,
warna dan tata letak dalam berbagai
media. baik media cetak, massa,
elektronika maupun audio visual. akar
bidang dkv adalah komunikasi budaya,
komunikasi sosial dan komunikasi
ekonomi. Tidak seperti seniman yang
mementingkan ekspresi perasaan
dalam dirinya, seorang desainer
komunikasi visual adalah penterjemah
dalam komunikasi gagasan. Karena
itulah dkv mengajarkan berbagai
bahasa visual yang dapat digunakan
untuk menterjemahkan pikiran dalam
bentuk visual.
Dalam perkembangannya, desain
komunikasi visual telah melengkapi
pekerjaan dari agen periklanan dan
tidak hanya melengkapi periklanan,
tetapi juga desain majalah dan surat
kabar yang memuat iklan tersebut.
Komunikasi visual telah menjadi
bagian dari kelompok dalam industri
komunikasi - dunia periklanan,
majalah dan surat kabar, pemasaran
dan hubungan masyarakat. Desain
Komunikasi Visual baru populer di
Indonesia pada tahun 1980-an yang
dikenalkan oleh desainer grafis asal
Belanda . Karena menurutnya desain
grafis tidak hanya mengurusi cetak-
skor saja. Namun juga mengurusi
gambar bergerak, audio visual,
tampilan dan pameran. Desain grafis
yang cukup luas untuk pengembangan
yang luas. Maka dimunculkan istilah
desain komunikasi visual yang kita
kenal sekarang ini.
Salah satu yang termasuk
pembelajaran dalam Desain
Komunikasi Visual adalah membuat
logo. Desain logo sangat berpengaruh
penting untuk sebuah perusahaan.
Logo merupakan lambing yang
menjadi ciri khas dari sebuah
perusahaan. Dimana logo akan
menjadi symbol khusus yang dapat
memberikan penjelasan citra sebuah
perusahaan. Adanya sebuah logo dapat
memeberikan tempat yang berbeda di
dunia industry. Sebuah logo harus
didesain secara menarik, unik dan
praktis. Dan yang tidak ketinggalan
pentingnya, sebuah logo haruslah tepat
guna dan efesien. Ini karena logo
memiliki fungsi dan pengaruf besar
terhadap citra perusahaan.
Desain logo keren memiliki
fungsi yang cukup penting bagi sebuah
perusahaan. Dimana logo termasuk
dalam program marketing yang dapat
menyampaikan pesan kepada
konsumen. Hal ini dapat terlihat jelas
dari banyaknya logo yang dapat anda
lihat disekitar. Ada banyak sekali logo
perusahaan yang tentu saja berbeda
antara 1 dengan yang lainnya. Tujuan
lain dari pembuatan desain logo yaitu
dapat menjadi trend tersendiri didunia
industry. Didunia industry, persaingan
penjualan semakin ketat antara 1 dan
yang lain. Dengan citra yang baik dan
penjualan yang tinggi maka logo akan
menjadi sebuah trend yang banyak
diminati.dimana logo akan menjadi
sebuah brand yang akan
menggambarkan tingkat kelas dari
produk tersebut.
Konsep atau tema besar adalah hal
yang harus diperhatikan dalam
mendesain logo. Konsep merupakan
point paling utama yang harus desainer
tentukan sebulum memulai
pekerjaannya dengan pensil dan kertas
untuk membuat sketsa. Konseplah
yang akan menentukan bagaimana
logo akan dibuat. Konsep logo dibuat
setelah desainer klien yang memesan
logo padanya. Hal yang paling
mendasar yang dijadikan sebagai
konsep logo adalah pesan yang ingin
disampaikan oleh kliennya tersebut
kepada public. Singkatnya, image
seperti apa yang ia miliki konsep
visual yang kuat.
Kewajiban untuk memiliki konsep
sangat penting karna pandangan orang
berbeda-beda. contohnya seperti dalam
melihat suatu karya desain. Bagi si A
suatu desain Z akan terlihat cantik,
bagus, keren. Namun belum tentu
untuk si B. Mungkin si B melihat
desain Z itu biasa biasa saja. Mungkin
berbeda lagi bagi si C, si D, dan
seterusnya. Namun, dengan memiliki
konsep yang "kuat" dan mampu
"bercerita", maka suatu karya desain
akan bisa "menceritakan dirinya" pada
orang lain. Karya tersebut memiliki
kekuatan cerita. Karya tersebut
memiliki filosofi yang "kuat".
Sehingga karya tersebut akan
memberikan makna dan pesan bagi
siapa pun yang melihatnya.
Logo berdasarkan elemen
visualnya yaitu sebagai berikut
(Perdana, 2007, p10-14):
 Logo berupa nama (Name
only logos)
Logo ini terdiri atas nama
saja dari produk atau
lembaga. Logo ini akan
berfungsi dengan tepat untuk
nama yang pendek dan
mudah dieja.
 Logo berupa nama dan
gambar (Name/symbol logos)
Logo ini terdiri dari nama
dengan tipe huruf yang
berkarakter dan dipadu
dengan gambar yang
sederhana yang keduanya
merupakan satu kesatuan
yang utuh yang saling
melengkapi.
 Logo berupa inisial/singkatan
nama (Initial letter logos)
Logo dengan nama singkatan
dari nama lembaga yang
panjang dan sulit serta perlu
banyak waktu untuk
mengingatnya. Masalah yang
sering timbul dari logo ini
adalah khalayak tidak
mengetahui apa kepanjangan
dari singkatan tersebut
walaupun logonya sudah
dikenal.
 visual yang khusus (Pictorial
name logos)
Logo ini berupa nama dari
produk dan lembaga dengan
elemen yang penting dan
menonjol yang secara
keseluruhan memiliki ciri
yang sangat khusus. Bahkan
jikan nama/kata/teks dari
logo tersebut diganti dengan
yang lain tidak akan terlihat
berbeda dengan sebelumnya.
Contoh nya logo Coca Cola
dan 11 Rolls Royce. Jika
kedua nama lembaga tersebut
diganti maka kekhususan dan
integritas dari logo akan tetap
terlihat.
 Logo asosiatif (Associative
logos)
Logo ini biasanya berdiri
sendiri dan bukan berupa
nama produk atau lembaga,
namun memiliki asosiasi
langsung dengan nama
lembaga, produk atau daerah
aktivitas yang dijalani oleh
lembaga tersebut. Contoh,
Shell Oil, Greyhound
Corporation, Monsieur
Bibendum of Michellin,
British Airways. Oleh karena
itu logo jenis ini biasanya
sederhana dan memiliki
tampilan visual dari
pengolahan teks dan gambar
yang secara tepat dapat
merepresentasikan produk
dan lembaga secara
langsung. Logo jenis ini juga
memiliki kelebihan mudah
dipahami dan memberikan
pertimbangan yang fleksibel
bagi pemilik logo tersebut.
 Logo dalam bentuk kiasan
(Allusive logos)
Logo jenis ini memiliki
tampilan visual yang
mengiakan bentuk dari
bendabenda tertentu
misalnya, Mercedes Benz
dengan bentuk kiasan stir
mobil, Phillips dengan
bentuk kiasan gelombang
 audio, walaupun mungkin
saja hubungan logo dengan
bentuk-bentuk kiasan
tersebut terjadi secara
kebetulan atau hanya
dihubung-hubungkan saja.
Logo jenis ini tidak dapat
langsung memberikan
hubungan antara nama
lembaga atau produk dengan
logonya dan pada
kenyataannya bentuk- bentuk
kiasan tersebut merupakan
penarik (focus of interest)
yang dapat digunakan dalam
hubungan masyarakat (public
relation).
 Logo dalam bentuk abstrak
(Abstract logos)
Banyak logo yang dibuat saat
ini menggunakan bentuk-
bentuk abstrak atau tidak
memiliki asosiasi dengan
bentuk apapun yang ada di
alam. Bentukbentuk ini
dalam proses pengenalannya
pada khalayak menuntut
waktu dan biaya yang tidak
sedikit dibanding dengan
bentuk- bentuk yang sudah
akrab apalagi sampai
melekatnya dalam benak
khalayak. Masalah yang
sering timbul adalah
kemiripan dengan logo
lainnya yang beredar di
masyarakat.
Menurut para ahli bahasa,
kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua suku
kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti
seluruh, semua dan penuh. Wisata
berarti perjalanan. Sebagai suatu
gejolak sosial, pemahaman akan
pengertian dari makna pariwisata
memiliki banyak definisi.
Pariwisata adalah perjalanan dari
suatu tempat ketempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan atau
kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan
kebahagian dengan lingkungan dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Selain itu pariwisata sebagai suatu
trasformasi orang untuk sementara dan
dalam waktu jangka pendek ketujuan-
tujuan di luar tempat di mana mereka
biasanya hidup dan bekerja, dan
kegiatan-kegiatan mereka selama
tinggal di tempat-tempat tujuan itu.
(Andiybt, 2011, p.1-2)
Dalam kegiatan pengembangan
pariwisata pada suatu daerah sangat
terkait dengan potensi yang dimiliki
oleh daerah tersebut, misalnya Jakarta.
Jakarta merupakan ibu kota Indonesia,
yang menjadikan Jakarta menjadi
pusat Indonesia juga. Banyak sekali
hal menarik di Jakarta ini, salah
satunya adalah faktor pariwisata yang
sangat penting jika dikembangkan.
Banyak sekali tempat yang bisa
dikunjungi di Jakarta, dari tempat
nokrong, taman hiburan, sampai kebun
binatang pun ada di Jakarta.
Pemerintah Kota pun ingin menyia-
nyiakan kesempatan untuk lebih
mempromosikan Jakarta lebih dari
meluas dan membua Jakarta menjadi
salah satu tempat jalan-jalan yang baik
dan menyenangkan serta tak lupa
memperoleh keuntungan ekonomi
dalam faktor pariwisata yang pastinya
akan sangat menguntungkan. Maka
diciptakanlah Nikmati Jakarta.
Adapun makna logo pariwisata
tersebut yang pertama kan
mencerminkan segala sisi positif dan
senang-senang yang kita dapat jika
berkunjung ke Jakarta. Nah, coba
sekarang kita memandang dengan
sudut pandang yang negatifnya.
Kurang lebih seperti ini, makna "Enjoy
Jakarta" memiliki arti bahwa kita harus
siap menikmati segala konsekuensi
yang kita hadapi jika kita berada atau
berkunjung di Jakarta. Baik itu
macetnya Jakarta, padatnya Jakarta,
kumuhnya ala Jakarta, ngerinya
Jakarta, dan banjirnya Jakarta juga.
Jadi apapun dampak buruk yang kita
dapat di Jakarta, kita harus santai aja Logo Pariwisata Enjoy Jakarta
dan menikmatinya. Karena itu tagline [Gambar 1.1]
nya "Enjoy Jakarta". (Sumber: jakarta-turism.go.id)

Adapun Konsep Dan Makna logo

pariwisata Jakarta “Enjoy Jakarta”
ditampilkan pada [table.1.1] sebagai
berikut:

No Elemen – elemen Konsep Dan Makna

1 Logo Rationale Inspirasi diperoleh dari kehidupan
urban Jakarta yang memiliki energi tanpa
henti. Jakarta sebagai tempat bersatunya
beragam ras, budaya, serta sebagai kota
yang berkembang dengan cepat.

Logomark terdiri dari bentuk api yang

Konsep Logo Pariwisata Enjoy Jakarta
[Gambar 1.2] (Sumber: jakarta-
turism.go.id)
merepresentasikan Monas sebagai ikon
Jakarta, berada di atas lima buah garis yang
melambangkan 5 wilayahnya (Jakarta
Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan,
Jakarta Barat, & Jakarta Timur) yang
hidup, bergerak lincah & cepat sebagai
simbol kemajuan.

Logomark disertai dengan logotype

Logo Enjoy Jakarta
[Gambar 1.3] (Sumber:beritajakarta.id)
“Enjoy Jakarta” yang ditampilkan dalam
huruf kecil sebagai representasi sifat
terbuka dan rendah hati dari masyarakat
Indonesia. Gaya logotype diselaraskan
dengan logotype “Wonderful Indonesia”
sebagai brand induk dari “Enjoy Jakarta”
2 Logo Type
Logotype Enjoy Jakarta [Gambar 1.4]
(Sumber:pikpng.id)
Logo Pariwisata Enjoy Jakarta [Gambar
1.5] (Sumber: atmago.com)
logotype memiliki fungsi yang sama
dengan logogram, namun visual logotype
lebih pada bentuk huruf atau typogafi saja.
Misalkan nama perusahaan anda adalah
„ABCD‟ maka bentuk logo yang
digunakan adalah tulisan „ABCD‟ dengan
variasi visual.
Jenis huruf memiliki kepribadian dan
menunjukkan fungsi tertentu. Penggunaan
yang konsisten dari jenis tulisan tertentu
membuat audiens dengan mudah
mengenali brand . Font Signika merupakan
jenis huruf dari brand Wonderful Indonesia
yang digunakan untuk brand Enjoy
Jakarta.
Dalam kondisi di mana penggunaan
huruf primer tidak dapat digunakan,
gunakanlah huruf OpenSans. OpenSans
merupakan jenis huruf alternatif yang telah
ditentukan.
Logo Enjoy Jakarta terdiri dari
komponen logogram dan logotype .Dalam
pengaplikasiannya pada berbagai media,
kedua komponen logo ini tidak boleh
dipisah.
Ruang kosong minimal selalu harus
ditempatkan di sekitar logo. Ingatlah untuk
selalu mengikuti panduan batas minimal
ruang kosong untuk memastikan logo
selalu dapat terlihat dan terbaca dengan
jelas.
Penggunaan logo diharuskan untuk
selalu memperhatikan batas ukuran
minimal pada penggunaan setiap bidang.
Tujuan penentuan batas ukuran minimal
adalah agar logo Enjoy Jakarta, dapat
selalu terlihat dan terbaca dengan jelas.
3 Warna
Warna Logo Enjoy Jakarta
[Gambar 1.6] (Sumber:pikpng.id)
Logo Pariwisata Enjoy Jakarta
[Gambar 1.7] (Sumber: atmago.com)
Sebagai bagian elemen logo, warna
memegang peran sebagai sarana untuk
lebih mempertegas dan memeperkuat
kesan atau tujuan dari logo tersebut.
Dalam perencanaan corporate identity,
warna mempunyai fungsi untuk
memperkuat aspek identitas dan untuk
mempertegas maksud dari symbol-simbol
terebut.
Warna itu mempengaruhi perilaku,
memegang peranan penting dalam
penilaian estetis dan turut menetukan sikap
kesukaan konsumen terhadap produk.
Warna sangat membantu membangun
perhatian dan asosiasi dengan brand .
Warna logo adalah bagian vital dari
keseluruhan logo dan harus selalu
digunakan sesuai dengan peraturan yang
terdapat di dalam buku ini tanpa
pengecualian untuk menjaga konsistensi
dan kesinambungan citra brand Enjoy
Jakarta.
Kelima warna berbeda tersebut
memiliki arti masing-masing:
 Jingga : Inovasi,
semangatpembaruan dan
keterbukaan.
 Magenta : Keseimbangan, akal sehat
dan sifat praktis.
 Ungu : Daya imajinasi, keimanan,
kesatuan lahir dan batin.
 Biru : Kesemestaan, kedamaian dan
keteguhan.
 Hijau : Kreativitas, ramah kepada
alam dan keselarasan.
Tampilan logo utama Enjoy Jakarta
berada di atas latar belakang putih.
Penerapan logo dapat juga menggunakan
latar belakang gradien warna yang diambil
dari skema warna tematik untuk
penampilan yang lebih dinamis. Pada
kondisi dimana penerapan logo primer
tidak dapat dilakukan, maka dapat
digantikan dengan logo sekunder. Logo
satu warna dapat digunakan untuk
keperluan iklan
hitam putih, dan fax.
b. Pembahasan
Logo adalah tanda, lambang,
ataupun simbol yang mengandung
makna dan digunakan sebagai identitas
sebuah organisasi, perusahaan atau
individu agar mudah diingat oleh
orang lain. Logo juga dapat memberi
gambaran ciri ataupun identitas
perusahaan, sehingga logo bisa
dikatakan sebuah lambang ataupun ciri
untuk memudahkan pengenalan
sebuah perusahaan dan juga corporate
identity atau identitas perusahaan yang
mewakili citra perusahaan. Logo juga
merupakan penyederhanaan dari suatu
realitas yang kompleks sehingga dapat
dikontrol, dimodifikasi, dan dibangun
sesuai dengan perkembangan zaman.
(Oscario, 2013, p.192-193)
Istilah logo mempunyai
pengertian yaitu suatu gambar ataupun
sekedar sketsa yang memiliki makna
tertentu. Logo juga mewakili sebuah
arti dari organisasi, perusahaan,
lembaga, produk, daerah, negara, serta
hal lain yang memerlukan sesuatu
yang mudah diingat dan singkat
sebagai pengganti dari nama yang
sesungguhnya.
Pengertian logo wajib memiliki
filosofi, serta kerangka dasar dengan
konsep, juga memiliki tujuan yang
melahirkan sifat mandiri atau berdiri
sendiri. Di dalam sebuah logo terdapat
ciri khas seperti bentuk logo dan juga
warna yang mencerminkan makna dari
logo tersebut. Setelah mengetahui
pengertian logo, maka dalam
pembuatan logo anda bisa
menggunakan elemen apapun. Seperti
gambar, tulisan, ilustrasi, logogram
dan lainnya. Sebuah logo menjadi
simbol ataupun elemen gambar dalam
identitas visual.
Berikut adalah jenis-jenis dari
logo yang mungkin belum kamu
ketahui (Januariyansah, 2017, pp.6-8) :
a. Lettermark (Logo Monogram)
Jenis ini digunakan oleh beberapa
merek atau perusahaan seperti
IBM, CNN, HP, HBO dan
lainnya. Jika kamu perhatikan,
jenis logo ini merepresentasikan
kepanjangan dari nama brand
atau perusahaan terkait. Dengan
kata lain jenis ini bisa dianggap
sebagai logo dengan inisial nama
merek. Dengan hanya
menggunakan dua sampai tiga
atau empat lettermark atau huruf,
maka masyarakat dapat mudah
mengingat logo dan merek
tersebut
b. Word Mark
Mirip dengan jenis lettermark,
wordmark adalah logo dengan
dasar tulisan dan font yang fokus
pada nama perusahaan atau
sebuah bisnis secara langsung.
Misalnya saja seperti Coca-Cola,
Disney, Facebook dan lainnya.
Jenis logo ini akan efektif jika
perusahaan atau bisnis memiliki
nama yang ringkas/sederhana dan
unik.
c. Logo Abstrak
Logo abstrak adalah jenis tertentu
dari pictorial mark/logo simbol
(berbasis gambar). Tidak seperti
jenis sebelumnya yang mudah
dikenali, jenis logo ini memiliki
bentuk geometris abstrak yang
merepresentasikan merekmu.
Contoh merek atau bisnis dan
perusahaan yang menggunakan
jenis logo ini adalah Pepsi,
Adidas dan BP yang memiliki
logo abstraknya masing-masing.
d. Logo Maskot
Umumnya jenis logo maskot
mengandung unsur warna-warni
yang menceriakan. Logo jenis ini
adalah cara yang baik untuk
membuat “juru bicara” atau
 karakter merek/bisnis pada
sebuah perusahaan. Sebuah
karakter menggambarkan merek
atau bisnis dan perusahaan yang
dijalankan. Maskot akan
dianggap sebagai duta bagi
bisnis. Beberapa contoh maskot
yang terkenal adalah Kool- Aid
Man, Kolonel KFC dan Mr.
Peanut Planter.
e. Logo Kombinasi
Sama seperti namanya, logo
kombinasi terdiri dari gabungan
wordmark atau lettermark
dengan logo simbol, abstrak atau
maskot. Gambar dan teks bisa
disatukan, ditumpuk, atau
terintegrasi satu sama lain untuk
menciptakan sebuah logo.
Beberapa logo kombinasi yang
terkenal adalah Doritos, Burger
King dan Lacoste. Dengan
menggunakan jenis logo ini,
maka pelanggan akan mulai
mengenal nama merek
perusahaan karena perpaduan
menarik yang ada.
f. Logo Lambang
Sebuah logo lambang terdiri dari
huruf yang berada di dalam
simbol atau ikon, lencana, segel
dan “puncak” atau inti dari
lambang tersebut. Logo ini
cenderung memiliki tampilan
tradisional yang dapat membuat
dampak mencolok. Sehingga
lambang sering digunakan untuk
sekolah, organisasi atau lembaga
pemerintah serta industri
otomotif.
Adapun elemen-elemen yang
diperlukan dalam pembuatan sebuah
desain diuraikan sebagai berikut :
(Wibisono, 2017, pp.19-24)
a) Tipografi
Seperti halnya sebuah warna
yang merupakan bagian dari
identitas visual, tipografi juga
mampu menjadi identitas yang
sama. Tipografi dalam sebuah
logo, akan menjadi satu kesatuan
yang menjelaskan brand anda.
Bahkan tipograpi dapat menjadi
logo itu sendiri. Seperti yang
pernah kita bahas mengenai
klasifikasi bentuk dari sebuh
logo yang terdiri dari picture
mark dan letter mark, picture
mark sekaligus letter mark serta
letter mark saja.
Dalam hal ini, ada dua jenis
tipograpi yang akan kita bahas,
yakni tipograpi yang terdapat
dalam logo (letter marks) serta
tipografi yang digunakan dalam
media-media aplikasi logo
(corporate typeface/corporate
typography). Keduanya memiliki
fungsi yang berbeda, sehingga
karakteristik huruf yang
digunakan pun akan berbeda pula.
Pada sebuah letter marks,
adalah hal yang sangat penting
untuk memperhatikan keunikan
dari sebuah logo, maka tentu saja
jenis huruf harus unik. Kita pun
pernah membahas mengenai logo
yang unik bukan? Yang paling
penting dari unik adalah orisinil,
dimana hal tersebut merupakan
hal yang belum pernah ada
sebelumnya, atau meskipun ada
kesamaan, tidak serta merta sama.
Tetap ada perbedaan yang
membuatnya tidak akan
disamakan dengan yang lainnya.
Oleh karenanya, tipografi jenis ini
biasanya akan menggunakan
huruf yang berbeda dari yang
pernah ada sebelumnya. Hal ini
dikarenakan desainer menciptakan
desain huruf secara khusus.
Bagi logo dengan jenis letter
mark ini akan menjadi sangat
penting karena huruf lah yang
akan ditonjolkan. Dia tidak akan
menjadi unik dan istimewa jika
menggunakan apa yang telah ada
dan umum di masyarakat. Bahkan
dengan kecanggihan teknologi
 saat ini, dengan mudah orang lain
akan dapat membuatnya. Dan
hilang lah daya tarik dari logo
tersebut. Berbeda dengan
tipografi jenis letter marks,
jenis corporate typeface lebih
menjaga kesatuan desain/ unity
antar media-media/ aplikasi
desain perusahaan lebih
menekankan pada penyampaian
informasi yang nyaman dibaca
pada segala kriteria. Maka dari itu,
ia menggunakan jenis huruf yang
telah tersedia dan beredar
dipasaran seperti Times New
Roman, Calibri atau jenis huruf
lainnya. Akan tetapi, ada juga
beberapa perusahaan yang
merancang sendiri jenis hurufnya
namun tetap menjaga tujuannya
tadi.
b) Warna
Warna adalah salah satu hal yang
sangat krusial dalam pembuatan
logo, karena apabila warna yang
kita gunakan salah, bisa-bisa
pesan dan emosi yang kita ingin
sampaikan kepada masyarakat
menjadi kacau dan rancu. Warna
logo sebaiknya yang sederhana
dan mudah diingat, tapi tetap bisa
memberikan ekspresi langsung
kepada masyarakat atau
konsumen. Selain itu, penggunaan
warna yang sederhana dapat
menghemat biaya produksi.
c) Iustrasi
Ilustrasi adalah suatu bidang dari
senior yang berspesialisasi dalam
penggunaan gambar yang tidak
diproduksi dari kamera atau
fotografi (gambar nonfotografi)
untuk visualisasi. Dengan kata
lain, ilustrasi yang dihasilkan di
sini adalah gambar yang
dihasilkan secara manual.
d) Tipografi
Tipografi adalah senior yang
menyusun huruf-huruf sehingga
dapat dibaca tetapi masih
memiliki nilai desain. Tipografi
digunakan sebagai metode untuk
menerjemahkan kata-kata (lisan)
ke dalam bentuk tulisan (visual).
Fungsi bahasa visual ini adalah
untuk mengkomunikasikan ide,
cerita dan informasi melalui
segala bentuk media, mulai dari
label pakaian ,tanda-tanda lalu
lintas, poster, buku, surat kabar
dan majalah. Karena itu pekerjaan
tipografer (penata huruf) tidak
dapat lepas dari semua aspek
kehidupan sehari-hari.
i) Layout
Layout menjadi elemen yang
terakhir dan sangat penting, di
mana kita dituntut untuk dapat
mengolah ruang kosong pada
bidang yang digunakan media
yang mudah dibaca dan agar tidak
membuat si pembaca menjadi
cepat lelah membaca kompilasi /
melihat desain yang kita buat tata
letak yang tidak bagus (tidak
nyaman dilihat). hal yang
mempengaruhi agar menjadi
desain yang baik dan benar (tata
letak) ada beberapa faktor yaitu:
 Keseimbangan
 Kesatuan
 Irama
 Tekanan
4. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Logo Enjoy jakarta terinspirasi dari
kehidupan urban Jakarta yang memiliki
energi tanpa henti. Jakarta sebagai
tempat bersatunya beragam ras, budaya,
serta sebagai kota yang berkembang
dengan cepat. Logo yang berbentuk api
yang merepresentasikan Monas sebagai
ikon Jakarta, berada di atas lima buah
garis yang melambangkan 5 wilayahnya
(Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta
Selatan, Jakarta Barat, & Jakarta Timur)
yang hidup, bergerak lincah & cepat
sebagai simbol kemajuan. Dalam
Menganalisis logo pariwisata tersebut
tidak terlepas dari elemen- elemen
 visual seperti tipografi, warna, bentuk,
ilustrasi, fotografi, layout dan lain-lain.
4.2 Saran
Dengan adanya artikel ini dapat
digunakan sebagai informasi dan
sebagai hasil evaluasi atas terbentuknya
logo pariwisata “Enjoy Jakarta”. Hasil
penelitian ini juga dapat digunakan
sebagai hasil evaluasi untuk
memperkenalkan kembali logo “Enjoy
Jakarta” kepada masyarakat Mengenai
perngertian-penegertian yang
terkandung dalam logo tersebut.
5. DAFTAR RUJUKAN
Andiybt. (2011). Artikel Bacaan. In Tentang
Pariwisata pp. 1-2.
Luzar, L. C., & Monica. (2013). Perancangan
Logo Dalam Dunia Desain.
Humaniora, pp. 9.
Januariyansah, S. (2017, Februari).
Analisis Logo Berdasarkan Teori,
pp. 6-8.
Luzar, C. L. (2013). Perancangan Logo
Dalam Dunia Desain. In C. L.
Luzar, pp. 514-517. Jakarta:
Humaniora.
Oscario, A. (2013). Pentingnya Logo
Dalam Membangun Brand, pp.
193-194. Jakarta Barat:
Perdana. (2007). Teori Tentang Logo
Berdasarkan Elemen-elememn
Visual. In Perdana, pp. 10-14.
Wibisono, K. D. (2017). Perancanga
Identitas Visual Dan Aplikasinya
Pada Media Promosi Usaha
Kerajinana Dan Aksesoris.Jakarta
pp. 19-24.
Rustan, S. (2009). Layout Dasar dan
Penerapannya. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, pp. 7.