PENDAHULUAN
1
logo biasanya ditampilkan berupa sesuatu yang mencerminkan citra
tertentu yang sengaja dibangun oleh suatu lembaga atau perusahaan.
Apabila suatu perusahaan ingin membangun citra yang baru, maka perlu
upaya memposisikan ulang citra yang telah terbentuk di masyarakat.
Reposisi citra dapat dilakukan dengan merubah tampilan logo organisasi
atau perusahaan.
Pada saat ini sepakbola bukan hanya sebagai sebuah olahraga saja
melainkan sebuah industri yang cukup maju karena jika kita lihat dalam
sebuah kompetisi Liga Indonesia nilai perputaran uang cukup besar. Ini
dilihat dari nilai transfer pemain dari sebuah klub ke klub lain bernilai cukup
besar. Selain itu gaji seorang pemain juga dapat bernilai hingga puluhan juta
setiap bulannya.
Sebuah industri menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan
sepakbola pada saat ini, karena di dalam sepakbola pada saat ini menjadi
sebuah lahan bisnis baru. Perubahan ruang lingkup sepakbola seperti yang
terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini membuat PSSI perlu
membenahi dirinya.
Logo yang mencerminkan image PSSI perlu mendapatkan perhatian
lebih karena citra sebuah organisasi atau perusahaan dapat dicerminkan
dari logo tersebut. Reposisi perlu diperhatikan, karena hal seperti ini dapat
menjadi sebuah momentum dalam menjaga sebuah nama baik.
Momentum yang dimaksud adalah visi dan misi PSSI yang
mencanangkan pada tahun 2010 menuju ke pentas dunia yaitu Piala Dunia
2010 di Afrika Selatan. Dengan adanya sebuah target baru diharapkan
sebuah re-desain logo dapat menjadi sebuah penyimbolan sebuah awal
babak baru dalam organisasi PSSI ini dan dengan perubahan identitas baru
ini diharapkan PSSI dapat mengalami perubahan juga dari struktur
manejerialnya.
2
1.3 Perumusan Masalah
3
membedakan sebuah antara berbagai macam organisasi. Keunikan sebuah
logo dapat menjadi sarana mengkomunikasikan sebuah oraganisasi dengan
masyarakat, dan suatu saat logo dapat menjadi mengangkat citra sebuah
organisasi dan dengan demikian logo dapat menjadi suatu aset yang bernilai
dari sebuah organisasi tersebut.
Dalam buku yang sama juga dituliskan bahwa sebuah logo atau
trademark yang baik dapat membangun suatu citra yang baik di
masyarakat.Selain itu sebuah logo dapat menjadi bahasa internasional di
dunia. Sebuah logo menjadi bahasa yang sangat universal sehingga dapat
mengkomunikasikan pada semua suku bangsa.
Logo juga memiliki sifat-sifat tertentu, hal ini diungkapkan oleh Gregg
Berryman dalam bukunya “Notes on Graphic and Visual Communication”
diantaranya adalah :
1. Asosiasi Positif
Dalam arti logo sedapat mungkin harus menunjukkan gambaran dari
sebuah perusahaan atau instansi dengan baik.
2. Mempermudah pengenalan
Logo harus cepat dan mudah untuk dikenal, diingat dan menarik
perhatian masyarakat.
3. Close Gestalt
Sebuah logo harus dapat mempertimbangkan tingkat kedekatan
sebagai close gestalt.
4. Tingkat abstraksi
Logo harus menyentuh secara tepat terhadap tingkat pemahaman
tujuan yang sasaran.
5. Reduksi
Logo harus dirancang sedemikian rupa guna memperkecil ukuran
hingga setengah diameter logo bahkan sampai yang paling kecil
sekalipun adalah yang paling baik.
6. Warna tunggal
Logo harus dirancang menjadi percetakan satu warna karena alasan
perekonomian, warna dapat ditambahkan untuk mempertahankan
4
logo tersebut tetapi logo ini tidak harus bergantung kepada warna
untuk keberhasilan visual.
7. Jarak negatif
Melalui pemahaman tentang gambar atau fenomena dasar adalah
penting untuk merancang logo secara efektif.
8. Spasi negatif
Spasi negatif atau white benar-benar harus dipertimbangkan. Melaui
spasi negatif atau white tersebut pemutaran polaritas visual dengan
sendirinya dapat menjadi image-image yang mengesankan yang dapat
membantu memperjelas tentang arti dari logo tersebut.
5
1.6 Metode dan Pendekatan
6
Indonesia adalah nama negara kepulauan di Asia Tenggara yang
terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia
7
sepakbola, serta pembuatan-pembuatan atribut lain yang dapat ikut
menguatkan identitas sebuah tim nasional sepakbola Indonesia.
Manfaat ini adalah dengan adanya sebuah identitas tim nasional
sepakbola diharapkan dapat membantu perkembangan sebuah tim secara
maksimal melalui aspek non-tehnik serta meningkatkan kebanggaan akan
identitas tim yang ada baik oleh PSSI, pemain, pelatih, dan para suporter tim
nasional Indonesia.
8
1.9 Pola Penjelasan