Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia merupakan sebuah


organsasi yang menempatkan banyak komunitas di dalamnya. Seluruh
pemain Indonesia dan berbagai klub di tanah air bernaung dibawah
organisasi ini. Pada saat sekarang ini, sepakbola bukan hanya sebagai
olahraga saja melainkan suatu bisnis yang melakukan perputaran ekonomi
yang sangat besar. Nilai gaji pemain sampai nilai transfer sudah mencapai
angka yang cukup tinggi.
Posisi sepakbola di Indonesia sekarang sudah mulai bergeser dari
sepakbola sebagai olahraga saja menjadi olahraga yang menjadi lahan
bisnis seperti yang terjadi di negara-negara Eropa sebelumnya. Posisi
tersebut menempatkan sepakbola menjadi sebuah industri baru. Positioning
sepakbola di Indonesia mengalami banyak perubahan, apalagi di saat
kompetisi Galatama dan Perserikatan diganti dan dilebur menjadi satu
dalam Liga Indonesia.
Namun PSSI yang menjadi induk organisasi sepakbola belum
menunjukkan perubahan image mereka di masyarakat melalui logo
organisasinya. Logo PSSI saat ini terlihat tidak mengikuti perkembangan
jaman dan perubahan yang terjadi dalam tubuh organisasi mereka sendiri
sehingga masih terlihat sebagai PSSI yang lama. Tidak ada perubahan visual
logo yang terjadi di PSSI walaupun tubuh PSSI tersebut telah berubah dari
bentuknya maupun fungsinya saat ini.
Sebuah logo secara tidak langsung merupakan sebuah cara untuk
menyampaikan nilai-nilai ideal, yang meliputi beberapa aspek, diantaranya
merupakan aspek visi dan misi sebuah organisasi atau perusahaan, ruang
lingkup kerja serta budaya organisasi atau perusahaan, dan berperan juga
sebagai wajah suatu organisasi atau perusahaan. Sebagai bahasa penanda,

1
logo biasanya ditampilkan berupa sesuatu yang mencerminkan citra
tertentu yang sengaja dibangun oleh suatu lembaga atau perusahaan.
Apabila suatu perusahaan ingin membangun citra yang baru, maka perlu
upaya memposisikan ulang citra yang telah terbentuk di masyarakat.
Reposisi citra dapat dilakukan dengan merubah tampilan logo organisasi
atau perusahaan.

1.2 Indetifikasi Masalah

Pada saat ini sepakbola bukan hanya sebagai sebuah olahraga saja
melainkan sebuah industri yang cukup maju karena jika kita lihat dalam
sebuah kompetisi Liga Indonesia nilai perputaran uang cukup besar. Ini
dilihat dari nilai transfer pemain dari sebuah klub ke klub lain bernilai cukup
besar. Selain itu gaji seorang pemain juga dapat bernilai hingga puluhan juta
setiap bulannya.
Sebuah industri menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan
sepakbola pada saat ini, karena di dalam sepakbola pada saat ini menjadi
sebuah lahan bisnis baru. Perubahan ruang lingkup sepakbola seperti yang
terjadi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini membuat PSSI perlu
membenahi dirinya.
Logo yang mencerminkan image PSSI perlu mendapatkan perhatian
lebih karena citra sebuah organisasi atau perusahaan dapat dicerminkan
dari logo tersebut. Reposisi perlu diperhatikan, karena hal seperti ini dapat
menjadi sebuah momentum dalam menjaga sebuah nama baik.
Momentum yang dimaksud adalah visi dan misi PSSI yang
mencanangkan pada tahun 2010 menuju ke pentas dunia yaitu Piala Dunia
2010 di Afrika Selatan. Dengan adanya sebuah target baru diharapkan
sebuah re-desain logo dapat menjadi sebuah penyimbolan sebuah awal
babak baru dalam organisasi PSSI ini dan dengan perubahan identitas baru
ini diharapkan PSSI dapat mengalami perubahan juga dari struktur
manejerialnya.

2
1.3 Perumusan Masalah

- Perubahanan image dan positioning PSSI yang terjadi di masyarakat


Indonesia.
- Faktor apa saja yang dapat mendukung PSSI dalam targetnya
menuju ke pentas dunia dari sisi ilmu desain komunikasi visual.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada makalah ini adalah pembuatan


Coorporate Identity dari organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia yaitu
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam hal yang akan
dibahas adalah mengenai logo dan aplikasinya pada segala bentuk
keperluan tim PSSI.

1.5 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam membahas permasalahan ini


adalah bagaimana cara meningkatkan kinerja sebuah tim secara maksimal
dengan efek dukungan psikologis dari identitas yang digunakan serta
bagaimana identitas tersebut bisa menjadi sebuah media untuk
berkomunikasi dengan baik sehingga hubungan setiap aspek dalam sebuah
tim nasional dapat berjalan dengan baik.
Sepakbola pada saat ini merupakan sebuah industri besar yang
mempunyai roda perputaran ekonomi yang sangat besar. Di dalam negeri
saja pada saat ini industri sepakbola cukup berkembang secara pesat dalam
beberapa tahun belakangan ini. Sudah saatnya pada sekarang ini melihat
sepakbola bukan hanya sebagai olahraga melainkan juga sebagai industri
modern.
Dalam sebuah buku How To Design TradeMarks ang Logos karya John
Murphy dan Michael Rowe sebuah logo dapat mewakili beberapa kata atau
pernyataan sehingga dapat memudahkan orang untuk mendidentifikasikan
sebuah organisasi dan selain itu dengan sebuah logo masyarakat dapat

3
membedakan sebuah antara berbagai macam organisasi. Keunikan sebuah
logo dapat menjadi sarana mengkomunikasikan sebuah oraganisasi dengan
masyarakat, dan suatu saat logo dapat menjadi mengangkat citra sebuah
organisasi dan dengan demikian logo dapat menjadi suatu aset yang bernilai
dari sebuah organisasi tersebut.
Dalam buku yang sama juga dituliskan bahwa sebuah logo atau
trademark yang baik dapat membangun suatu citra yang baik di
masyarakat.Selain itu sebuah logo dapat menjadi bahasa internasional di
dunia. Sebuah logo menjadi bahasa yang sangat universal sehingga dapat
mengkomunikasikan pada semua suku bangsa.
Logo juga memiliki sifat-sifat tertentu, hal ini diungkapkan oleh Gregg
Berryman dalam bukunya “Notes on Graphic and Visual Communication”
diantaranya adalah :
1. Asosiasi Positif
Dalam arti logo sedapat mungkin harus menunjukkan gambaran dari
sebuah perusahaan atau instansi dengan baik.
2. Mempermudah pengenalan
Logo harus cepat dan mudah untuk dikenal, diingat dan menarik
perhatian masyarakat.
3. Close Gestalt
Sebuah logo harus dapat mempertimbangkan tingkat kedekatan
sebagai close gestalt.
4. Tingkat abstraksi
Logo harus menyentuh secara tepat terhadap tingkat pemahaman
tujuan yang sasaran.
5. Reduksi
Logo harus dirancang sedemikian rupa guna memperkecil ukuran
hingga setengah diameter logo bahkan sampai yang paling kecil
sekalipun adalah yang paling baik.
6. Warna tunggal
Logo harus dirancang menjadi percetakan satu warna karena alasan
perekonomian, warna dapat ditambahkan untuk mempertahankan

4
logo tersebut tetapi logo ini tidak harus bergantung kepada warna
untuk keberhasilan visual.
7. Jarak negatif
Melalui pemahaman tentang gambar atau fenomena dasar adalah
penting untuk merancang logo secara efektif.
8. Spasi negatif
Spasi negatif atau white benar-benar harus dipertimbangkan. Melaui
spasi negatif atau white tersebut pemutaran polaritas visual dengan
sendirinya dapat menjadi image-image yang mengesankan yang dapat
membantu memperjelas tentang arti dari logo tersebut.

Begitu pentingnya sebuah logo dalam sebuah organisasi dapat


membuat organisasi itu dikenal secara luas membuat peranan sebuah logo
dan coorporate identity dapat berperan secara maksimal jika digarap
secara serius. Selain itu proses sosialisasi kepada masyarakat juga perlu
dilakukan agar masyarakat dapat mengerti dan menerima pesan dari logo
yang dibuat. Dalam prose komunikasi ini perlu diperhatikan beberapa hal,
antara lain menurut paradigma Harold D. Laswell dalam bukunya “The
structure and function of communication in society” adalah :
1. Who
Merupakan unsur yang terdapat pada sumber komunikator
2. Say What
Merupakan unsur yang terdapat pada isi pesan
3. In which channel
Merupakan unsur media yang dipergunakan
4. To whom
Merupakan unsur sasarannya
5. In what effect
Merupakan unsur yang ditimbulkan

5
1.6 Metode dan Pendekatan

Metode dan pendekatan yang dilakukan pada dasarnya terbagi


menjadi tiga :
 Studi literatur : dilakukan untuk memahami dan mengerti konsep
sebuah identitas dan fungsi dari identitas tersebut serta
pengembangannya pada saat ini
 Studi lapangan : identitas tim sepakbola dari klub dan negara yang
sudah maju , dalam hal ini dilakukan untuk memperoleh data-data
dan segala bentuk informasi tentang identitas tim sepakbola dari
klub dan negara yang sudah maju sebagai bahan pembanding.
 Wawancara : dilakukan untuk memperoleh data dari pengurus PSSI
tentang segala macam yang bersangkutan dengan identitas sebuah
tim nasional.
 Artikel : mencari segala jenis macam artikel yang dapat membantu
menciptakan sebuah identitas yang kuat untuk tim nasional
sepakbola Indonesia.

1.7 Konsepsi Operasional

Penjabaran dari judul makalah “Desain Identitas Tim Nasional


Sepakbola Indonesia” adalah sebagai berikut :
 Desain adalah kerangka dan bentuk rancangan; motif, corak, atau
pola
 Identitas adalah ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jatidiri
 Tim adalah kelompok atau regu
 Nasional adalah bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari
bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa
 Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak
dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri dari
sebelas orang pemain

6
 Indonesia adalah nama negara kepulauan di Asia Tenggara yang
terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia

Dalam makalah ini akan dibahas adalah pembuatan logo dan


aplikasinya yang menjadi sebuah identitas dari sebuah organisasi yaitu
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Penjabaran dari hal diatas
adalah sebagai berikut :
 Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu
makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama
perusahaan
 Persatuan adalah gabungan, ikatan, kumpulan, dan
sebagainya dari beberapa bagian yang sudah bersatu
 Seluruh adalah semua, segenap, atau seantero

Dalam merancang sebuah logo dan aplikasinya yang akan menjadi


identitas sebuah organisasi diperlukan sebuah proses desain yang terdiri
dari :
 Mengembangkan desain dengan catatan-catatan ringan (Developing
a design brief)
 Mengumpulkan informasi-informasi mengenai permintaan klien
(Gathering information about the client’s requirements)
 Mengembangkan desain konsepsional atau sketsa yang ada
(Developing design concepts or “models”)
 Memberikan solusi-solusi kasus dan memilih solusi yang tepat
(Presenting solutions and justifying them)
 Membuat karya dari solusi yang telah dipilih (Implementing the
chosen solution)

1.8 Tujuan dan Manfaat

Tujuan perancangan ini adalah membuat sebuah identitas tim


nasional sepakbola melalui desain logo PSSI, desain kostum tim nasional

7
sepakbola, serta pembuatan-pembuatan atribut lain yang dapat ikut
menguatkan identitas sebuah tim nasional sepakbola Indonesia.
Manfaat ini adalah dengan adanya sebuah identitas tim nasional
sepakbola diharapkan dapat membantu perkembangan sebuah tim secara
maksimal melalui aspek non-tehnik serta meningkatkan kebanggaan akan
identitas tim yang ada baik oleh PSSI, pemain, pelatih, dan para suporter tim
nasional Indonesia.

8
1.9 Pola Penjelasan

Anda mungkin juga menyukai