Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN IKM DAN IKK JULI 2022

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN WALK THROUGH SURVEY


PADA PEGAWAI MEDIKA LAUNDRY

OLEH:

SUPERVISOR PEMBIMBING:

Dr. dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK, Sp. KKLP

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


DI BAGIAN IKM DAN IKK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Yang tersebut di bawah ini:

Welda Eleanor Haryanto Tjhoi XC064202006


Felix Young Jhonatan XC064202004
Dhany Wahyu Prihanto XC064202002
Aprilia Violeta Sokoy XC064202008

Adalahbenartelahmenyelesaikanstudikasusdengan“LAPORAN
WALKTHROUGH SURVEY PADA PEGAWAI MEDIKA LAUNDRY”pada
BagianIlmuKesehatanMasyarakatdanKedokteranKeluarga FakultasKedokteran
Universitas Hasanuddin

Makassar, 24Juni 2022

Supervisor Pembimbing,

Dr. dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK, Sp. KKLP

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
METODE PENELITIAN......................................................................................1
A. ALUR PELAYANAN..................................................................................1
B. INSTRUMEN PENELITIAN.......................................................................1
C. CARA PEMANTAUAN...............................................................................1
D. LOKASI DAN WAKTU SURVEI...............................................................2
HASIL SURVEI.....................................................................................................3
A. Meja Penerimaan...........................................................................................3
B. Meja Pengambilan Sampel............................................................................6
C. Meja Pemeriksaan Sampel............................................................................9
PEMBAHASAN...................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................15
A. KESIMPULAN...........................................................................................15
B. SARAN.......................................................................................................16
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN...................................................17

iii
METODE PENELITIAN
A. ALUR PELAYANAN
Pasien datang

Administrasi

Pendaftaran

Poliklinik

Laboratorium

Pembayaran

B. INSTRUMEN PENELITIAN
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan walk through survey antara
lain :
1. Alat tulis menulis : Berfungsi sebagai media untuk melakukan pencatatan
selama melaksanakan survey.
2. Lembar Checklist : Berfungsi sebagai media untuk mendapatkan data primer
mengenai survei jalan sepintas yang dilakukan.
3. Kamera handphone : Berfungsi sebagai media untuk mendokumentasikan
kegiatan dan lingkungan kerja di Laboratorium RS Pertamina.
C. CARA PEMANTAUAN
Penulis menggunakan metode walk through survey dan
bantuan lembar checklist untuk memperoleh data primer yang
dibutuhkan. Penulis menggunakan indra penglihatan dan pendengaran
dalam melakukan walk through survey serta melakukan wawancara
4
dengan para tenaga kesehatan yang ada dan sedang bekerja saat itu.
Walk through survey dilaksanakan dengan mengutamakan
kerahasiaan Rumah Sakit dan konvidensialitas tenaga kesehatan.
Penulis berhasil mendapatkan data dan dokumentasi yang diperlukan,
dengan terlebih dahulu meminta izin kepada pihak Rumah Sakit yang
bersangkutan.
Laporan walk through survey disusun dengan bantuan data
yang diperoleh dari lembar checklist. Analisa lokasi dan juga
wawancara bersama tenaga kesehatan dilokasi kemudian diselesaikan
dengan penyusunan laporan.
D. LOKASI DAN WAKTU SURVEI
1. Lokasi
Penulis telah melakukan survei kesehatan dan kedokteran kerja guna mengevaluasi
faktor yang berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan kerja pada tenaga
kesehatan pekerja di Laboratorium RS Pertamina yang berlokasi di jalan …..
2. Waktu
Survei kesehatan dan kedokteran kerja ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2022
- 11 Juli 2022 : Melapor ke Bagian K3 RS Ibnu Sina dan diberikan
pengarahan.
- 12 Juli 2022 : Melakukan survei di lokasi penelitian.
- 12 Juli 2022 : membuat laporan hasil survei
- 13 Juli 2022 : membuat laporan hasil survei
- 14 Juli 2022 : membuat laporan hasil survei
- 15 Juli 2022 : Presentasi hasil survei

5
HASIL SURVEI

Adapun hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

Alur Instalasi:
▪ Meja penerimaan
▪ Pengambilan sampel
▪ Pemeriksaan sampel

A. Meja Penerimaan

B. Pengambilan sampel

1. Hazard Lingkungan Kerja


1) Faktor Fisik
 Sumber Cahaya
Sumber cahaya di tempat kerja bersumber dari beberapa
lampu yang cukup terang dan warna cahaya lampu sesuai dengan
lingkungan kerja.

 Sumber Bising
Terdapat hazard berupa bising dari alat UPS, alat sentrivfus
untuk kepentingan hematologi dan kimia klinik, pada pegawai
yang bekerja di pengambilan sampel.

 Sumber Getaran
Tidak terdapat hazard berupa getaran pada pegawai di
pengambilan sampel.

 Sumber Radiasi
Tidak terdapat hazard berupa radiasi di pengambilan sampel.

 Sumber Listrik dengan Kekuatan Tinggi


Terdapat hazard berupa listrik berkekuatan tinggi yang
digunakan pada alat-alat besar di ruang pengambilan sampel.

2) Faktor Kimia
 Bahan Kimia Padat
Tidak terdapat hazard yang berasal dari bahan kimia padat.
6
 Bahan Kimia Cair
Tidak terdapat hazard yang berasal dari bahan kimia cair.

 Bahan Gas
Tidak terdapat hazard yang berasal dari bahan gas.

3) Faktor Biologi

Terdapat pajanan terhadap bakteri dan parasit pada pegawai di


bagian ini. Pajanan tersebut berasal dari sampel yang di ambil dari
pasien berupa darah, urin, dahak, dan feses.

4) Faktor Ergonomis

Pegawai melaksanakan tugasnya dalam posisi duduk untuk


pengambilan sampel, kemudian berdiri membawa sampel ke meja
pemeriksaan, dimana hal ini berlangsung sekitar 1-2 menit untuk satu
sampel.

5) Faktor Psikososial

Terjadi kontak langsung dengan pasien. Ada shift kerja, terbagi 3


waktu, yaitu pagi (07.00-14.00), siang (14.00-21.00), malam (21.00-
07.00).

2. Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan oleh pegawai di ruangan ini adalah .......

3. Alat Pelindung Diri

Pegawai menggunakan alat pelindung diri ( APD) berupa jas


laboratorium, masker medis dan handscoen.

7
4. Pemeriksaan Kesehatan Pegawai

1) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja : Dilakukan

2) Pemeriksaan kesehatan berkala : Dilakukan

3) Pemeriksaan kesehatan berkala khusus : Dilakukan

5. Keluhan Atau Penyakit yang Dialami

Tidak ada keluhan atau penyakit yang dialami oleh pegawai di


pengambilan sampel .

6. Upaya Perusahaan Tentang K3

1) Pelatihan: Tidak dilakukan pelatihan K3 sebelum perekrutan.

2) Standar Operasional Prosedur (SOP): Tidak ada SOP khusus untuk


K3.

3) Peraturan perundangan-undangan: Tidak ada.

7. Konstruksi Bangunan

1) Lantai pada lingkungan ini berupa lantai tegel yang terbuat dari
keramik.

2) Dinding pada lingkungan ini terbuat dari batu bata.

3) Atap pada lingkungan pegawai ini terbuat dari genteng.

4) Langit-langit pada lingkungan ini terbuat dari bahan gypsum.

5) Ventilasi pada lingkungan kerja ini sangat memadai karena sisi


depan terbuka ke luar tanpa ada sekat pembatas seperti dinding atau
jendela, sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara yang
adekuat.

8
8. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

1) Lingkungan kerja memiliki APAR, alarm dan detectorkebakaran,


hydran, rambu-rambu evakuasi, dan tempat berkumpul.

Pegawai pernah diberikan simulasi kebakaran.

C. Pemeriksaan sampel

a. Hazard Lingkungan Kerja


i. Faktor Fisik
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya di tempat kerja bersumber dari beberapa
lampu dalam ruang pemeriksaan sampel yang cukup terang dan
warna cahaya lampu sesuai dengan lingkungan kerja.

2. Sumber Bising
Terdapat hazard berupa bising dari alat UPS, alat sentrivfus
untuk kepentingan hematologi dan kimia klinik dan alat-alat
laboratorium lainnya yang digunakan pada pegawai yang bekerja
di dalam ruangan pemeriksaan sampel.

3. Sumber Getaran
Tidak terdapat hazard berupa getaran pada pegawai di dalam
ruangan pemeriksaan sampel.

4. Sumber Radiasi
Tidak terdapat hazard berupa radiasi di dalam ruang pemeriksaan
sampel.

5. Sumber Listrik dengan Kekuatan Tinggi


Terdapat hazard berupa listrik berkekuatan tinggi yang
digunakan pada alat-alat laboratorium yang terdapat di ruang
pemeriksaan sampel.

ii. Faktor Kimia


1. Bahan Kimia Padat
9
Terdapat hazard yang berasal dari bahan kimia padat.

10
2. Bahan Kimia Cair
Terdapat hazard yang berasal dari bahan kimia cair.

3. Bahan Gas
Tidak terdapat hazard yang berasal dari bahan gas.

iii. Faktor Biologi

Terdapat pajanan terhadap bakteri dan parasit pada pegawai di


bagian ini. Pajanan tersebut berasal dari sampel yang di ambil dari
pasien berupa darah, urin, dahak, dan feses.

iv. Faktor Ergonomis

Pegawai melaksanakan tugasnya dalam posisi duduk untuk


memeriksa sampel yang telah diberikan oleh pegawai yang
mengambil sampel dari pasien, kemudian memeriksa sampel tersebut
menggunakan alat-alat pemeriksaan yang tersedia di laboratorium
serta mengikuti langkah-langkah pemeriksaan sampel sesuatu dengan
standar operasional, dimana hal ini berlangsung sekitar beberapa
menit sampai beberapa jam tergantung jenis pemeriksaan sampel
tersebut.

v. Faktor Psikososial

Tidak terjadi kontak langsung dengan pasien. Ada shift kerja,


terbagi 3 waktu, yaitu pagi (07.00-14.00), siang (14.00-21.00), malam
(21.00-07.00).

b. Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan oleh pegawai di ruangan ini adalah .......

c. Alat Pelindung Diri

Pegawai menggunakan alat pelindung diri ( APD) berupa jas


11
laboratorium, masker medis dan handscoen.

12
d. Pemeriksaan Kesehatan Pegawai

1) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja : Dilakukan

2) Pemeriksaan kesehatan berkala : Dilakukan

3) Pemeriksaan kesehatan berkala khusus : Dilakukan

e. Keluhan Atau Penyakit yang Dialami

Tidak ada keluhan atau penyakit yang dialami oleh pegawai di


pemeriksaan sampel .

f. Upaya Perusahaan Tentang K3

i. Pelatihan: Tidak dilakukan pelatihan K3 sebelum perekrutan.

ii. Standar Operasional Prosedur (SOP): Tidak ada SOP khusus untuk
K3.

iii. Peraturan perundangan-undangan: Tidak ada.

g. Konstruksi Bangunan

i. Lantai pada lingkungan ini berupa lantai tegel yang terbuat dari
keramik.

ii. Dinding pada lingkungan ini terbuat dari batu bata.

iii. Atap pada lingkungan pegawai ini terbuat dari genteng.

iv. Langit-langit pada lingkungan ini terbuat dari bahan gypsum.

v. Ventilasi pada lingkungan kerja ini sangat memadai karena sisi


depan terbuka ke luar tanpa ada sekat pembatas seperti dinding atau

13
jendela, sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara yang
adekuat.

14
h. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

i. Lingkungan kerja memiliki APAR, alarm dan detectorkebakaran,


hydran, rambu-rambu evakuasi, dan tempat berkumpul.

ii. Pegawai pernah diberikan simulasi kebakaran.

15
PEMBAHASAN

A. Survei tentang Hazard Umum


Berdasarkan daftar tilik atau checklist faktor yang dapat
membahayakan di lingkungan laboratorium RSOJ Pertamina
Biringkanaya yaitu dari faktor fisik dapat ditemukan sumber bising yang
berasal dari UPS, alat sentrifus untuk kepentingan hematologi dan kimia
klinik, Sementara itu faktor biologis berupa bakteri, virus dan parasit.
Pajanan tersebut berasal dari sampel pasien yang diterima, baik dari
poliklinik maupun yang dirawat inap. Untuk faktor kimia, ruang
laboratorium dibersihkan dengan disinfektan tiap kali sebelum
digunakan. Petugas lab memiliki kekhawatiran jika tidak sengaja
terkontaminasi dengan zat yang berbahaya atau tertusuk alat-alat yang
tajam.
Pada saat menerima, mengambil dan memeriksa sampel terdapat
hazard faktor ergonomis berupa posisi kerja petugas yang diharuskan
berdiri dalam waktu yang lama sehingga dapat menimbulkan kelelahan
atau fatigue bagi petugas.
Laboratorium RSOJ Pertamina Biringkanaya menerapkan sistem
kerja dalam waktu berjangka dan saling bergantian antara petugas yang
satu dengan lainnya. Selain itu petugas laboratorium di RSOJ Pertamina
berjumlah empat (4) orang. Sehingga, jika dilihat dari segi faktor
psikososial hal ini tidak terlalu berpengaruh bagi tiap petugas, dimana
jadwal shiftnya terbagi 3 waktu, yaitu : pagi (07.00-14.00), siang (14.00-
21.00) dan malam (21.00-07.00).
B. Survei untuk Mengetahui Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat yang digunakan di dalam laboratorium berupa
mikroskop,kaca objek, tabung kimia vacutainer, spuit, reagen, alat
sentrifus dan komputer untuk menginput data hasil sampel.
C. Survei untuk Mengetahui tentang Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas berupa
masker medis, handscoen dan jas laboratorium.
D. Survei tentang Pemeriksaan Kesehatan Kerja
Dari hasil survei yang didapatkan, para petugas laboratorium
16
telah melakukan pemeriksaan kesehatan pada awal penempatan kerja
secara berkala. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyakit dan
terjadinya kecelakaan akibat kerja.
E. Survei tentang Upaya Lain tentang K3
Dari hasil survei didapatkan bahwa belum terdapat pelatihan
khusus mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Mengingat
Rumah Sakit ini baru didirikan dan beroperasi sekitar tiga bulan yang
lalu. Hal ini dapat menimbulkan risiko terjadinya penyakit atau
kecelakaan akibat kerja yang dialami oleh petugas.
F. Survei tentang Konstruksi Bangunan
Didapatkan hasil survei berupa konstruksi bangunan yang kokoh
dan aman ditempati bagi para petugas laboratorium.
G. Survei Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Dari hasil survei, tidak didapatkan upaya preventif dan kuratif
untuk menanggulangi terjadinya kebakaran. Hal ini ditunjukkan dengan
tidak tersedianya APAR (Alat Pemadam Api Ringan), alarm dan
detector kebakaran, hydran, sprinkle, ambu-rambu evakuasi, titik
berkumpul dan simulasi bila terjadi kebakaran.

17
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi walk through survey yang dilakukan di Laboratorium RS
Pertamina maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Para tenaga kesehatan terpapar hazard umum di tempat kerja seperti terpapar melalui
kontak dengan pasien. Faktor fisik dapat ditemukan sumber bising yang berasal dari
UPS dan alat sentrifus. Faktor biologi berupa bakteri, virus dan parasit. Pajanan
tersebut berasal dari sampel pasien yang diterima baik poliklinik maupun yang
dirawat inap. Faktor kimia dapat ditemukan ruang laboratorium dibersihkan dengan
disinfektan sebelum digunakan.
2. Alat kerja yang digunakan para tenaga kesehatan di Laboratorium RS Pertamina
adalah mikroskop, kaca objek, tabung kimia vacutainer, spuit, alat sentrifus dan
computer untuk menginput data hasil sampel.
3. Alat-alat perlindungan diri (APD) yang digunakan pada saat bekerja mencakup
masker medis, handscoen dan jas laboratorium.
4. Pemeriksaan kesehatan para tenaga kesehatan dilakukan, pemeriksaan kesehatan rutin
dan berkala setiap tahun dilakukan.
5. Adanya pencegahan dan penanggulangan kebakaran dimana tersedianya APAR,
alarm dan detector kebakaran, hydrant, rambu-rambu evakuasi, titik berkumpul dan
simulasi bila terjadi kebakaran.
6. Konstruksi bangunan kokoh dan aman.

18
SARAN
2. Disarankan para tenaga kesehatan mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan
berkualitas.
3. Disarankan untuk berhati-hati dalam pekerjaan untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja.
4. Sebaiknya memakai alat pelindung diri yang lebih aman sesuai standar operasional.
5. Sebaiknya melakukan pelatihan simulasi bencana, pelatihan simulasi kecelakaan
kerja, standar operasional prosedur atau perundang-undangan yang sifatnya
melindungi kesehatan para tenaga kesehatan.

19

Anda mungkin juga menyukai