Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

DATA WISUDAWAN PERIODE MARET 2020


FAKULTAS KEDOKTERAN

A. Data Pribadi
Nim C11115350 - S1
Nama Lengkap ANDI CENNINGRARA
Program Studi PENDIDIKAN KEDOKTERAN
Tempat & Tanggal Lahir Polewali / 10 Maret 1997
Jenis Kelamin / Agama Laki-laki; ISLAM
Provinsi , Kabupaten/Kota
Sulawesi Barat, Kabupaten Polewali
Tempat Lahir
Suku / Bangsa Bugis / INDONESIA
Jumlah Saudara 1 Kakak   &   0 Adik
Alamat Makassar atau
Jalan Bau Mangga III No.8 Telp. 042821912 / 082333222365
sekitarnya
NIK dan Email 7604041003970009 Telp. andicenningrara@gmail.com
Alamat Daerah Jalan H.A.Depu No.108, Lantora; Kabupaten Polewali; Sulawesi Barat; Kode Pos 91313
B.Data Orang Tua
Nama Orang Tua Ayah:H.A.Burhanuddin T    Ibu: Rachmah
No. Tpn/Hp Orang Tua 081342666555
Pendidikan Orang Tua Ayah: MAGISTER/S2        Ibu: MAGISTER/S2
Pekerjaan Orang Tua Ayah: PEGAWAI/KARYAWAN       Ibu:PEGAWAI/KARYAWAN
Alamat ortu Jalan H.A.Depu No.108, Lantora, Polman, Sulawesi Barat
C. Data Pendidikan Pendidikan Terakhir (Pend. Terakhir Selain SLTA pilih Lain-lain )
Nama/Kab/Provinsi Pend.
SMAN 1 Polewali; Kabupaten Polewali; Sulawesi Barat
terakhir
Jurusan Pend. terakhir /
SMA IPA / Reguler
Program
Tahun Masuk Pend. terakhir 2012,  Tahun Lulus/Ijazah: 2015
D. Data Akademik Universitas dan Data Wisuda
Tahun Masuk Unhas 2015
Karakteristik Penderita Kusta Terhadap Kejadian Penyakit Mata Pada Instalasi Rawat Jalan RS.Tajuddin
Judul Tugas Akhir
Chalid
Abstrak (Versi Bhs. Indonesia) Latar Belakang : Penyakit Morbus Hansen (Kusta) merupakan penyakit yang menyerang kulit dan saraf
perifer.Hal ini disebabkan oleh bakteri intraseluler obligat bacillus, Mycobacterium leprae. Salah satu
masalah yang menghambat upaya penanggulangan kusta adalah stigma (pandangan negatif dan perlakuan
diskriminatif) masyarakat yang melekat pada penyakit kusta dan orang yang mengalami kusta, yang
menyebabkan penderita kusta enggan berobat karena takut keadaannya diketahui oleh masyarakat sekitar.
Hal ini tentu saja akan mengakibatkan berlanjutnya mata rantai penularan kusta yang tak terselesaikan
Metode Penelitian :Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Variabel yang digunakan adalah usia, jenis kelamin, domisili,
pendidikan, pekerjaan, lama menderita, kelainan mata dan penyertanya, serta status penyakit kusta. Sampel
penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Rumah Sakit Tajuddin Chalid, Kota Makassar Periode
Januari 2017 %u2013 Juni 2018 yang didiagnosa menderita penyakit kusta. Teknik sampling adalah Total
Sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan Microsoft Excel. Penyajian data dalam bentuk tabel
dan persentase serta grafik disertai narasi. Hasil : Didapatkan distribusi usia tertinggi adalah kelompok
dewasa sebanyak 51 orang (59.3%), distribusi jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 51 orang
(59.3%), distribusi domisili terbanyak adalah dalam Makassar sebanyak 63 orang (73.2%), distribusi jenjang
pendidikan tertinggi yang terbanyak adalah hanya sampai SD sebanyak 52 orang (60.4%), distribusi
pekerjaan adalah IRT sebanyak 30 orang (34.8%), distribusi lama menderita adalah >10 tahun sebanyak 40
orang (46.5%), distribusi jenis penyakit mata yang terbanyak adalah katarak sebanyak 57 orang (66.2 %),
distribusi penyakit penyerta terbanyak adalah ulkus komplikata sebanyak 16 orang (18.6%) dan distribusi
status penyakit kusta yang terbanyak adalah RFT sebanyak 41 orang (47.6%) Kesimpulan : dapat
disimpulkan bahwa distribusi terbanyak berdasrkan usia adalah usia dewasa, berdasarkan jenis kelamin
adalah laki-laki, berdasarkan domisili adalah dalam Makassar, berdasarkan jenjang pendidikan tertinggi
adalah sampai SD, berdasarkan pekerjaan adalah IRT, berdasarkan lama menderita adalah >10 tahun,
berdasarkan jenis penyakit mata adalah katarak, berdasarkan jenis penyakit penyerta adalah ulkus
komplikata, dan berdasarkan status penyakit kusta adalah RFT Kata Kunci : Morbus Hansen, Karakteristik,
Penyakit Mata, RS Tadjuddin Chalid
Background: Morbus Hansen's disease (Leprosy) is a disease that attacks the skin and peripheral nerves.
This is caused by obligate bacillus intracellular bacteria, Mycobacterium leprae. One of the problems that
hinders leprosy prevention efforts is the stigma (negative views and discriminatory treatment) of the people
who are attached to leprosy and people affected by leprosy, which causes leprosy sufferers to be reluctant to
seek treatment for fear of the condition being known by the surrounding community. This of course will
result in the continuation of the chain of leprosy transmission that is unresolved Research Methods: The
study used is a type of descriptive research using secondary data obtained from medical records. The
variables used are age, gender, domicile, education, occupation, length of suffering, eye disorders and their
associated diseases, and the status of leprosy. The sample of this study was all outpatients at Tajuddin
Chalid Hospital, Makassar City for the period of January 2017 - June 2018 who were diagnosed with leprosy.
The sampling technique is Total Sampling. Data processing and analysis using Microsoft Excel. Presentation
Abstrak (Versi Bhs. Inggris) of data in the form of tables and percentages and graphs accompanied by narration. Results: The highest
age distribution was 51 adults (59.3%), the highest sex distribution was 51 men (59.3%), the highest domicile
distribution was in Makassar with 63 people (73.2%), the distribution of education levels the highest is only
up to elementary school as many as 52 people (60.4%), the distribution of work is IRT as many as 30 people
(34.8%), the distribution of suffering time is> 10 years as many as 40 people (46.5%), the distribution of the
most types of eye diseases is cataracts as many as 57 people (66.2%), the highest distribution of
comorbidities were 16 people with complicated ulcers (18.6%) and the highest distribution of leprosy status
was RFT of 41 people (47.6%) Conclusion: it can be concluded that the most distribution based on age is
adult age, based on sex is male, based on domicile is in Makassar, based on highest education level is up to
elementary school, based on work is IRT, based on length of suffering is> 10 years, based on type eye
disease is cataract, based on the type of concomitant disease is a complicated ulcer, and based on the
status of leprosy is RFT Keywords: Morbus Hansen, Characteristics, Eye Disease, Tadjuddin Chalid Hospital
Penerima Beasiswa Tidak - - 0000 Total SKS : 155
Pembimbing I / II / III dr. Nursyamsi Sp.M / dr.Ahmad Ashraf Amalius, Sp.M (K),M.Kes / Dr.dr.Batari Todja Umar,Sp.M (K)
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA :
1. DATA YANG SAYA ISIKAN DALAM BORANG INI SECARA ONLINE ADALAH BENAR.
2. DATA INI SIAP DIJADIKAN ACUAN DALAM PENCETAKAN IJAZAH/TRANSKRIP DALAM LINGKUP UNHAS
3. SAYA BERSEDIA MENERIMA SANKSI DAN RESIKO YANG TERJADI DALAM PROSES ADMINISTRASI DATA WISUDAWAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN APABILA MELANGGAR PERNYATAAN INI

Makassar, 13 Februari 2020


Calon Wisudawan

(tanda tangan)
ANDI CENNINGRARA
Kode Signature 089b511223 - C11115350

Anda mungkin juga menyukai