Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN PENYAKIT PULPA DAN HIPERTENSI

PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2020 DAN 2021


1
Satria Yandi, drg, MDSc
2
Syaella Olvira Muiza
2
Hayi Zuci Mei Lestari,
3
Hilda Lestari, drg, M.Kes
1
Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Baiturrahmah
2
Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokter Gigi Universitas Baiturrahmah
3
Puskesmas Andalas
Email: lestarihayi@gmail.com

Abstrak: Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan yang paling banyak
dikeluhkan di dunia, khususnya Indonesia. Penyakit gigi yang umum diderita oleh
masyarakat adalah karies yang nantinya dapat berlanjut menjadi penyakit pulpa
kemudian menjadi penyakit periapikal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui
gambaran penyakit pulpa dan hipertensi pada Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dan
2021. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Data yang
diambil merupakan data sekunder berupa pasien yang berkunjung di Poli Gigi
Puskesmas Andalas. Hasil penelitian berdasarkan pembagian jenis kelamin pada
Penyakit pulpa pada tahun 2020 diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki terdiri dari
(26,7%) dan subjek dengan jenis kelamin perempuan (73,3%). Berdasarkan pembagian
jenis kelamin pada penyakit pulpa pada tahun 2021 dapat diketahui bahwa jumlah jenis
kelamin laki-laki (24%) dan subjek jenis kelamin perempuan (75,3%). Sedangkan kasus
terbanyak pada kunjungan pasien pada Poli PTM (Penyakit Tidak Menular) di
Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dengan jumlah 1.996 (41,7%) dan 2021
mengalami peningkatan dengan jumlah 5.801 (55.0%).
Kata kunci: penyakit pulpa, hipertensi, penyakit tidak menular (PTM).

Abstract: Dental and oral disease is the most common health problem in the world,
especially in Indonesia. Dental disease that is commonly suffered by the community is
caries which can later progress to pulp disease and then to periapical disease. The
purpose of this study was to describe pulp disease and hypertension at the Andalas
Health Center in 2020 and 2021. This research is descriptive with a retrospective
approach. The data taken is secondary data in the form of patients visiting the Andalas
Health Center Dental Clinic. The results of the study based on gender distribution in
pulpal disease in 2020 found that the male sex consisted of (26.7%) and female subjects
(73.3%). Based on the gender division of pulp disease in 2021, it can be seen that the
number of male sex (24%) and female subjects (75.3%). While the most cases were in
patient visits to the PTM Poly (Non-Communicable Diseases) at the Andalas Health
Center in 2020 with a total of 1,996 (41.7%) and in 2021 there was an increase of 5,801
(55.0%).

Keywords: pulp disease, hypertension, non-communicable diseases (NCDs)


PENDAHULUAN rentan terhadap karies dan nekrosis pulpa
Penyakit utama gigi dan mulut yang yang disebabkan kebiasaan snacking.
sering ditemukan adalah penyakit Perempuan juga memiliki minat yang
mengenai pulpa dan jaringan periapikal. lebih besar dalam menerima perawatan
Penyakit pulpa dan kerusakan jaringan gigi, sehingga kasus pada perempuan
periapikal masih menjadi masalah.1 lebih banyak ditemukan.5
Penyakit pulpa menurut Profil Berdasarkan laporan tahunan
Kesehatan Semarang Tahun 2013 Puskesmas Andalas Penyakit tidak
termasuk kedalam 10 besar penyakit menular merupakan suatu penyakit yang
dengan prevalensi tinggi di rumah sakit. saat ini semakin meningkat kasusnya yang
Etiologi penyakit pulpa yang paling sering sangat perlu di kendalikan dalam
adalah iritan akibat invasi mikroorganisme pelayanan kesehatan
atau produknya menuju pulpa melalui Penyakit tidak menular diketahui
celah pada dentin yang diakibatkan oleh sebagai penyakit yang tidak dapat
karies, fraktur, penyebaran infeksi dari disebarkan dari seseorang terhadap orang
sulcus gingivalis, atau abscess lain dan salah satu masalah kesehatan
periodontal. Berdasarkan kondisi pulpa, yang menjadi perhatian nasional maupun
keparahan dan durasi iritan, serta respon global pada saat ini. Data WHO tahun
host, pulpa dapat memberikan respon 2008 menunjukan bahwa dari 57 juta
berupa reaksi inflamasi sehingga terjadi kematian yang terjadi, 36 juta atau hampir
nekrosis atau kematian pulpa.3 Faktor lain dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit
yang mempengaruhi penyakit pulpa Tidak Menular. Di negara dengan tingkat
adalah trauma fisis baik secara mekanis ekonomi rendah sampai menengah, 29%
ataupun termal. Injuri pulpa secara kematian yang terjadi pada penduduk
mekanis biasanya disebabkan oleh trauma berusia kurang dari 60 tahun disebabkan
atau pemakaian protesa gigi. Injuri oleh PTM.6
traumatik dapat disertai atau tidak disertai Hipertensi merupakan salah satu
dengan fraktur mahkota atau akar.2 masalah kesehatan yang cukup berbahaya
Klasifikasi penyakit pulpa dibagi di seluruh dunia karena hipertensi
menjadi tiga bagian besar menurut Ingle, merupakan faktor risiko utama yang
yaitu reversible pulpitis, irreversible mengarah kepada penyakit kardiovaskuler
pulpitis (accute irreversible, chronic seperti serangan jantung, gagal jantung,
irreversible hiperplastic pulpitis), dan stroke dan penyakit ginjal yang mana pada
nekrosis pulpa. Pulpitis reversibel adalah tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan
penyakit pulpa yang dapat berubah stroke menjadi dua penyebab kematian
menjadi pulpa normal kembali apabila utama di dunia.9
stimulus iritan dihilangkan, sedangkan Peneliti akan melakukan penelitian
pada pulpitis irevesibel kecil di Puskesmas Andalas Kota Padang.
kemungkinan menjadi pulpa normal Puskesmas Andalas merupakan
kembali walaupun stimulus iritan sudah Puskesmas yang berada di kecamatan
dihilangkan kecuali dengan perawatan Padang Timur. Masyarakat Padang yang
endodontik.4 bermukim di kecamatan Padang Timur
Kategori jenis kelamin didapatkan dapat memanfaatkan Puskesmas Andalas
perempuan memiliki angka kejadian lebih sebagai sarana pengobatan dan pelayanan
banyak dibandingkan laki-laki. Angka medis. Diharapkan dengan penelitian ini
kejadian ini sesuai dengan penelitian dapat diketahui gambaran penyakit
Berlinck dimana perempuan lebih sering terbanyak pada poli gigi dan kasus PTM
terjadi dibandingkan laki-laki. Perempuan
(penyakit tidak menular) terbanyak pada Berdasarkan pembagian jenis
pasien di Puskesmas Andalas. kelamin pada Penyakit pulpa pada tahun
2020 dapat diketahui bahwa jumlah jenis
METODE PENELITIAN kelamin laki-laki terdiri dari 1311 orang
Penelitian ini merupakan penelitian (26,7%) dan subjek dengan jenis kelamin
deskriptif retropektif. Tempat perempuan 3617 orang (73,3%).
diadakannya penelitian ini yaitu di Sedangkan pada tahun 2021 jumlah jenis
Puskesmas Andalas Kota Padang. kelamin pada Penyakit pulpa dapat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki
April 2022 bertempat di Puskesmas terdiri dari 567 orang (24%) dan subjek
Andalas. Populasi dalam penelitian ini dengan jenis kelamin perempuan 1728
yaitu pasien yang berkunjung di Poli Gigi orang (75,3%).
Puskesmas Andalas selang waktu
kunjungan tahun 2020-2021. Variabel Tabel 2.Sepuluh Penyakit Tidak
penelitian ini adalah jenis kelamin, kasus Menular Terbanyak Tahun 2020
terbanyak pada Poli Gigi Puskesmas No Penyakit Jumlah
Andalas dan kasus terbanyak pada PTM 1 Hipertensi 1996
(penyakit tidak menular) pada tahun 2020 2. Diabetes Melitus 1024
dan 2021 di Puskesmas Andalas. 3. Osteoporosis 929
Data yang diambil berupa data 4. Asma 285
sekunder berupa pasien yang berkunjung 5. PPOK 170
di Poli Gigi Puskesmas Andalas. Data 6. PJK 140
dikumpulkan dan diambil berupa laporan 7. Tiroid 93
tahunan 2020 dan 2021 Puskesmas 8. Ginjal Kronik 37
Andalas. 9. Cedera Lalu 74
Lintas
HASIL PENELITIAN 10. Stroke 47
Jumlah subjek penelitian yang
dikumpulkan selama penelitian di Tabel 3. Sepuluh Penyakit Tidak
Puskesmas Andalas penyakit terbanyak Menular Terbanyak Tahun 2021
adalah kelainan pulpa dengan jumlah pada No Penyakit Jumlah
tahun 2020 sebanyak 4928 pasien 1 Hipertensi 5801
sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 2. Diabetes 3575
2295 pasien karakteristik subjek penelitian Melitus
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat 3. Asma 415
pada tabel 1. 4. PPOK 270
5. Ginjal Kronik 200
Tabel 1. Distribusi subjek penelitian
6. Stroke 123
berdasarkan jenis kelamin dengan
7. Gagal Jantung 101
Penyakit Pulpa pada Laporan Tahunan
8. Ca Payudara 47
2020 dan 2021 Puskesmas Andalas
9. Leukemia 6
10. Ca Servix 4
Tahu Lk % Pr % Jumla
n h
2020 1.31 26, 3.61 73, 4.928 Dari tabel 2. dan tabel 3. Sepuluh
1 7 7 3 Penyakit Tidak Menular Terbanyak Tahun
2021 567 24 1.72 75, 2.295 2020 dan 2021 terlihat hipertensi
8 3 menempati urutan teratas dalam 10
peyakit tidak menular di Puskesmas
Andalas.
Tabel 4. Distribusi subjek penelitian pada tahap ini seringkali bersifat
berdasarkan kasus terbanyak pada Poli irreversible.10
PTM (Penyakit Tidak Menular) di Berdasarkan laporan tahunan
Puskesmas Andalas 2021 Puskesmas Andalas pada tahun 2020 dan
2021 mengalami penurunan jumlah pasien
Hipertensi Jumlah % disebabkan oleh COVID-19 serta tindakan
2020 1996 41,7 yang dilakukan untuk kasus penyakit
2021 5.801 55,0 pulpa di Poli Gigi Puskesmas Andalas
yaitu merujuk ke rumah sakit dan ke
Data pada Tabel 4. menunjukkan spesialis konservasi yang ada dikota
bahwa kasus terbanyak pada kunjungan Padang.
pasien pada Poli PTM (Penyakit Tidak Indonesia saat ini menghadapi
Menular) di Puskesmas Andalas pada beban ganda penyakit, yaitu penyakit
tahun 2020 dengan jumlah 1.996 (41,7%) menular dan Penyakit Tidak Menular.
dan 2021 dengan jumlah 5.801 (55.0%). Peningkatan beban PTM sejalan dengan
meningkatnya faktor risiko yang meliputi
PEMBAHASAN meningkatnya tekanan darah, gula darah,
Berdasarkan karakteristik jenis indeks massa tubuh atau obesitas, pola
kelamin pada tahun 2020 diketahui bahwa makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik,
dari total 4928 pada kasus penelitian ini, dan merokok serta alkohol.7
terdapat 1311 laki-laki (26,7%) dan 3617 Penyakit Tidak Menular (PTM)
perempuan (73,3%) dan pada tahun 2021 dikenal sebagai penyakit kronis namun
diketehui bahwa dari total 2295 terdapat tidak ditularkan dari orang ke orang
567 laki-laki (24,7%) dan perempuan lainnya. Penyakit Tidak Menular terdiri
(75,3%). Terdapat lebih banyak pasien dari asma, penyakit paru obstruktif
perempuan dibandingkan pasien laki-laki. kronis (PPOK), Kanker, Diabetes
Hal ini disebabkan oleh berbagai hal mellitus (DM), Hipertiroid, Hipertensi,
seperti pola perilaku dimana perempuan penyakit jantung Koroner (PJK),
rentan terhadap karies dan nekrosis pulpa penyakit gagal jantung, stroke, penyakit
yang disebabkan kebiasaan snacking. gagal ginjal kronis, penyakit batu ginjal
Perempuan memiliki erupsi gigi yang dan penyakit sendi atau rematik.15
lebih awal sehingga eksposur kariogenik Kasus tertinggi pada Poli PTM
terhadap lingkungan lebih lama. (penyakit tidak menular) Puskesmas
Perempuan juga memiliki minat yang Andalas yaitu Hipertensi. Pengetahuan
lebih besar dalam menerima perawatan masyarakat mengenai hipertensi juga
gigi, sehingga kasus pada perempuan mempengaruhi kepatuhan masyarakat
lebih banyak ditemukan.5 dalam melakukan pengobatan. Seiring
Kebersihan gigi dan mulut jika dengan meningkatnya pengetahuan
diabaikan maka gigi akan mudah tentang hipertensi maka dapat melakukan
mengalami demineralisasi sehingga karies penatalaksanaan penyakitnya sehingga
dapat terjadi. Masyarakat yang jarang masyaraskat menjadi lebih baik.11
kontrol kesehatan gigi dan mulut dan Hipertensi adalah kenaikan tekanan
dating apabila sudah ada keluhan.6 Proses darah baik sitolik maupun diastolik yang
karies yang tidak dirawat akan terbagi menjadi dua tipe yaitu hipertensi
menyebabkan karies berlanjut dan secara esensial yang paling sering terjadi dan
bertahap menembus zona sklerotik dentin, hipertensi sekunder yang disebabkan oleh
sehingga iritan dapat mencapai pulpa penyakit renal atau penyebab lain,
kembali dan pulpa terinflamasi. Inflamasi sedangkan hipertensi malignan merupakan
hipertensi yang berat, fulminan dan sering di Puskesmas Andalas 2020 adalah
dijumpai pada dua tipe hipertensi Hipertensi (41,7) dan pada tahun 2021
tersebut.8 Hipertensi mencapai (55%).
Pencegahan hipertensi sebenarnya
dapat dilakukan mulai dari ibu kepada SARAN
anaknya dengan cara menyusui. Seorang 1. Bagi pemerintah diharapkan dapat
ibu yang menyusui dapat mencegah mengoptimalkan upaya pencegahan
anaknya dari obesitas,dan diketahui dan penanggulangan masalah
bahwa obesitas merupakan faktor risiko kesehatan gigi dan penyediaan alat
hipertensi dan penyakit kardiovaskular. dan bahan yang belum tersedia di Poli
Pencegahan hipertensi juga bisa dilakukan Gigi Puskesmas Andalas
dengan latihan aerobik karena dapat 2. Bagi masyarakat diharapkan dapat
menurunkan tekanan darah 5-7 mmHg menggunakan fasilitas Poli Gigi di
pada orang dewasa dengan hipertensi. Puskesmas Andalas sehingga dapat
Pencegahan dan manajemen hipertensi meningkatkan status kebersihan gigi
dengan prinsip banyak mengkonsumsi dan mulut.
buah dan sayuran, susu rendah lemak dan 3. Bagi masyarakat diharapkan rutin
hasil olahnya serta kacang kacangan tetapi untuk memeriksakan kesehatannya,
mengandung tinggi kalium, fosfor dan terutama masyarat yang menderita
protein sehingga perlu dipertimbangkan PTM (penyakit tidak menular)
untuk pasien dengan gangguan penurunan
fungsi ginjal.12 DAFTAR PUSTAKA
Peningkatan prevalensi penyakit 1. Bidjuni, M., Harapan K, I., 2019.
tidak menular menjadi ancaman yang Kesehatan Gigi Poltekkes
serius dalam pembangunan, karena Kemenkes Manado, & Gigi Rsud
mengancam pertumbuhan ekonomi Kota Kotamobagu Kab Bolang
nasional.13 Kontraindikasi jika tekanan Mogondow Sulawesi Utara, P.
darah selama perawatan gigi dipengaruhi Penyakit Pulpa Pada Pasien
ketika pasien dalam kondisi sadar selama Pengunjung Poliklinik Gigi Di
perawatan gigi, terdapat peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
tekanan darah yang dikaitkan dengan rasa Kotamobagu Tahun 2016-2018. In
cemas atau stres fisiologis, termasuk Jigim Vol.2
stimulus rasa nyeri dan efek dari
vasokonstriktor yang terdapat dalam 2. Christiani T, Rahayu, Y. 2018.
anestesi yang diberikan.14 The Causal Factors Of Periapical
And Pulp Disease Among Senior
KESIMPULAN Community Of Kagok
Berdasarkan hasil penelitian dapat Community Health Center
disimpulkan bahwa: Semarang Jurnal Abdimas
1. Berdasarkan jenis kelamin pada tahun Saintika.
2020 penyakit pulpa, perempuan 3. Dewiyanti S 2019. Penyakit Pulpa
(73,3,5%) lebih banyak daripada laki- Pada Pasien Pengunjung
laki (26,6%) dan pada tahun 2021 Poliklinik Gigi Di Rumah Sakit
penyakit pulpa perempuan (75,3%) Umum Daerah Kota Kotamobagu
lebih banyak daripada laki-laki Tahun 2016 - 2018. Jurnal Ilmiah
(24,7%). dan Teknologi Kedokteran Gigi
2. Berdasarkan kasus terbanyak pada FKG UPDM (B)
Poli PTM (Penyakit Tidak Menular)
4. Farmasi, P. D., Kharisma, S., Community Of Kagok
Selatan, T. 2020. Posbindu Community Health Center
Pelangi Rw 05 – Srengseng Semarang Disease and Periapical
Sawah Jagakarsa- Jakarta Selatan Tissue in The Elderly. Jurnal
Early Detection Risk Of Kesehatan Gigi, 05(1).
Communicable Diseases.
Humantech : Jurnal Ilmiah 11. Tri, Y., Arum, G. 2019. Hipertensi
Multidisplin Indonesia Vol 1 No 8 pada Penduduk Usia Produktif
(15-64 Tahun. Higeia Journal Of
5. Kartinawanti, A. T., Khoiruza Public Health. 3
Asy’ari, A., Fakultas, D., Gigi, K.,
Muhammadiyah Surakarta. 2021. 12. Warganegara, E., Nur, N. N. 2016.
Penyakit Pulpa Dan Perawatan Faktor Risiko Perilaku Penyakit
Saluran Akar Satu Kali Tidak Menular Majority. Vol. 5,
Kunjungan: Literature Review. In Issue 2.
Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) 13. Purwaningsih N, S, Suhartini S, M
Vol. 4, Issue 2. 2020 Early Detection Risk Of
6. Lisiswanti, R., Nur, D, Dananda, Communicable Diseases In
A. 2016. Upaya Pencegahan Posbindu Pelangi Rw 05–
Hipertensi, Majority Volume 5 Srengseng Sawah Jagakarsa-
No. 3 Jakarta Selatan, Prosiding
Senantias Vol. 1 No. 1,
7. Luthfi Azzuhdi, M., Erlita, I.,
Azizah, A. 2021. Hubungan Usia, 14. Wibisono, L., Dian, H., Dharsono,
Jenis Kelamin Dan Elemen Gigi A. 2021. Laporan kasus Perawatan
Dengan Angka Kejadian Lesi saluran akar pada gigi molar
Periapikal. Jur. Ked. Gigi Vol. 1, pertama kanan mandibula dengan
Issue 1. pulpitis ireversibel simtomatik.
Jurnal Kedokteran Gigi
8. Muchamad Rifai, D. S. 2021. Universitas Padjadjaran.
Penyuluhan Dan Edukasi Tentang
Penyakit Hipertensi Jurnal 15. Kurniawan, R. E., Makrifatullah,
BUDIMAS Vol. 04, No. 02. N. A., Rosar, N., Triana, Y., &
Kunci, K. 2022. Gambaran Faktor
9. Rahman, K. M., Amir, D., & Risiko Penyakit Tidak Menular Di
Noer, M. 2017. Efek Pencabutan Kelurahan Umban Sari Kecamatan
Gigi terhadap Peningkatan Rumbai Pekanbaru Menggunakan
Tekanan Darah pada Pasien Pendekatan Stepwise Who. Jurnal
Hipertensi. Jurnal Kesehatan Ilmiah Multi Disiplin Indonesia.
Andalas
10. Sutomo, B., Varianti, F. 2018. The
Causal Factors of Periapical and
Pulp Disease Among Senior

Anda mungkin juga menyukai