Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan Andalas.

2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Artikel Penelitian

Gambaran Multipatologi Pasien Geriatri di Poliklinik


Khusus Geriatri RSUP Dr M Djamil Padang Periode
Januari Desember 2014
Elfon Lindo Pratama1, Rose Dinda Martini2, Dian Pertiwi3

Abstrak
Saat ini, peningkatan angka harapan hidup menyebabkan umur penduduk usia lanjut lebih panjang sehingga
mengalami permasalahan kesehatan yang kompleks, seperti multipatologi. Kondisi multipatologi merupakan keadaan
yang sering ditemukan pada usia lanjut dan merupakan salah satu karakteristik pasien geriatri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran multipatologi pasien geriatri di poliklinik khusus geriatri RSUP Dr. M. Djamil Padang
periode Januari Desember 2014.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pasien
geriatri di poliklinik khusus geriatri RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2014. Besar sampel yang memenuhi kriteria
penilaian sebanyak 229 pasien. Hasil penelitian dikelompokkan dalam tabel frekuensi dan grafik.
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang paling banyak pada usia lanjut. Gangguan sistem kardiovaskular
(berdasarkan sistem organ) dan penyakit sistem sirkulasi (berdasarkan ICD-10) merupakan penyakit kronis yang
banyak ditemukan. Rerata jumlah penyakit kronis pasien geriatri pada penelitian ini adalah 6 penyakit.
Kata kunci: Pasien Geriatri, Multipatologi, Penyakit Kronis

Abstract
Currently, the increase of life expectancy causes the age of elderly become longer and therefore they
undergo complex health problem, such as multipathology. Multipathology is often found in elderly and one of geriatric
patient characteristics. The purpose of this study was to describe the multipathology of geriatric patients of geriatric
polyclinic at RSUP Dr. M. Djamil Padang on January December 2014.
The study was descriptive with cross sectional design. Samples of the study consisted of all geriatric patients
of geriatric polyclinic at RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2014. Total of samples that fulfilled criteria were 229 patients.
The result was grouped into frequency table and graphic.
Hypertension is the most common chronic disease in elderly. Cardiovascular system disease (based on
organ system) and diseases of circulatory system (based on ICD-10) are the most common chronic disease in elderly.
The average of chronic diseases of geriatric patients in this study is 6 diseases.
Keywords: Geriatric Patient, Multipathology, Chronic Disease
Affiliasi penulis : 1. Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Padang), 2. Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FK UNAND, 3. Bagian Ilmu Patologi Klinik FK UNAND
Korespondensi : Elfon Lindo Pratama, email:
elfonlindopratama@yahoo.com Telp: 083181235091

PENDAHULUAN
Pasien usila berbeda dengan pasien geriatri.
Pasien geriatri adalah usila dengan kondisi penyakit
yang multipatologi.1
Jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia
mengalami peningkatan saat ini. Pada tahun 2000,
penduduk berumur 60 tahun berjumlah 14.396.745
jiwa. Pada tahun 2010, jumlah tersebut meningkat
menjadi 18.043.712 jiwa. Peningkatan yang terjadi
disebabkan oleh meningkatnya angka harapan hidup.2
Seorang usila yang memiliki angka harapan
hidup yang tinggi akan bertahan hidup dengan
permasalahan kesehatan yang lebih kompleks.
Seorang usila akan mengalami perubahan morfologi
dan fisiologi berbagai organ atau sistem di dalam

tubuhnya.3 Selain perubahan fisik, permasalahan


kesehatan usila juga meliputi aspek psikologis, sosial,
dan ekonomi.4 Oleh karena itu, pasien usila sering
ditemukan dengan jumlah penyakit kronis yang lebih
dari satu dan kondisi ini disebut dengan multipatologi.1
Prevalensi multipatologi pada usia lanjut
berkisar antara 55 hingga 98%. Umur tua dan jenis
kelamin wanita merupakan faktor risiko dari kondisi
multipatologi.5
Pada umumnya, seorang usila dapat memiliki
6 kejadian yang dapat didiagnosis oleh dokter.6
Penyebab penyakit terbanyak rawat jalan usila di
Rumah Sakit Indonesia tahun 2010 adalah hipertensi
esensial.7
Pada penelitian langsung kepada penduduk
usila di Jakarta Selatan, penyakit muskuloskeletal
merupakan penyakit yang banyak ditemukan pada
usila pria dan wanita yang berumur 60-69 tahun.8
Penelitian lainnya berdasarkan ICD-10 di Swedia yang
menggunakan rekam medis menunjukkan hasil bahwa

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

95,7% usila 75 tahun memiliki penyakit sistem


sirkulasi (I00 I91).9
Kondisi multipatologi pada pasien geriatri
perlu disadari oleh dokter karena akan mempengaruhi
proses penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan
pasien tersebut.1 Penelitian ini dapat memberikan
gambaran bagi dokter, termasuk dokter layanan primer
tentang penyakit yang banyak ditemukan pada pasien
geriatri. Jumlah penyakit yang ditemukan dapat
menggambarkan efek polifarmasi yang dialami pasien.
Oleh karena itu, penelitian tentang multipatologi pada
pasien geriatri perlu dilakukan, khususnya di RSUP Dr.
M. Djamil Padang karena penelitian tersebut belum
pernah dilakukan sebelumnya.

100
90
80
70
60
Persentase (%)

HASIL
Jumlah pasien yang memenuhi kriteria
penilaian untuk dijadikan sampel penelitian sebesar
229 pasien dari 349 pasien geriatri pada tahun 2014.
Tabel 1. Karakteristik Pasien Geriatri di Poliklinik
Khusus Geriatri Tahun 2014
n (%)
Karakteristik
Pria
Wanita
Total
60 69 tahun 46 (20,1)
91 (39,7) 137 ( 59,8)
70 79 tahun 40 (17,5)
36 (15,7)
76 ( 33,2)
80 tahun
4 ( 1,7)
12 ( 5,2)
16 ( 7,0)
Total
90 (39,3)
139 (60,7) 229 (100,0)
Tabel 1 menunjukkan distribusi terbanyak
pasien geriatri pada penelitian ini adalah pada
kelompok umur 60 69 tahun dan jenis kelamin
wanita.
Tabel 2 (terlampir) pada halaman berikut ini
menunjukkan bahwa penyakit kronis yang paling
banyak ditemukan pada sampel penelitian adalah
hipertensi, arthrosis sendi, diabetes melitus, gangguan
metabolisme lipid, dan penurunan visus.

40
30
20
10
0
60 - 69

METODE
Penelitian dilakukan di bagian rekam Medik
RSUP Dr. M. Djamil Padang dari April Juli 2015.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan merupakan studi
observasional
dengan
desain
cross-sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien
geriatri di poliklinik khusus geriatri RSUP Dr. M. Djamil
Padang periode Januari Desember 2014 dengan
jumlah 349 pasien. Penentuan besar sampel
menggunakan teknik total sampling. Kriteria inklusi
terdiri dari umur pasien 60 tahun, memiliki minimal 2
penyakit kronis, serta melakukan pemeriksaan
maupun pengobatan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang
pada tahun 2014. Kriteria ekslusi terdiri dari data yang
dibutuhkan tidak lengkap. Data yang diambil dari
rekam medis (RM) adalah nomor RM, umur pasien,
jenis kelamin, riwayat penyakit dahulu, dan diagnosis
pada tahun 2014. Analisis data dilakukan dengan
analisis univariat dengan menggunakan program
Microsoft Office Excel 2007 dan data disajikan dalam
bentuk tabel serta grafik.

50

70 - 79

80

Kelompok Usia (Tahun)


Hipertensi
Arthrosis Sendi
Diabetes Melitus
Gangguan Metabolisme Lipid
Penurunan Visus
Gambar 1. Lima Kelompok Penyakit Kronis yang
Paling Banyak Ditemukan pada Usila
Gambar 1 menunjukkan bahwa hampir
semua kelompok penyakit kronis yang paling banyak
ditemukan pada usia lanjut menurun dengan
bertambahnya umur.
Tabel 3. Jenis Penyakit Kronis Pasien Geriatri di
Poliklinik Khusus Geriatri RSUP Dr M Djamil
Padang Tahun 2014 Berdasarkan Sistem
Organ
n (Proporsi)
Sistem Organ
n (%)
Pria
Wanita
Kardiovaskular
85 (94,4) 133 (95,7) 218
(95,2)
EMN
74 (82,2) 117 (84,2) 191
(83,4)
Muskuloskeletal 60 (66,7) 110 (79,1) 170
(74,2)
Indra
52 (56,7)
73 (50,4) 125
(54,6)
GI, HB, & P
30 (33,3)
45 (32,4)
75 (32,8)
Saraf
22 (26,7)
29 (24,5)
51 (22,3)
Ginjal dan SK
30 (33,3)
11 ( 7,9)
41 (17,9)
Respirasi
17 (18,9)
21 (15,1)
38 (16,6)
H&I
4 ( 4,4)
6 ( 4,3)
10 ( 4,3)
Integumen
3 ( 3,3)
2 ( 1,4)
5 ( 2,2)
Psikiatri
1 ( 1,1)
2 ( 1,4)
3 ( 1,3)
Reproduksi
0 ( 0,0)
2 ( 1,4)
2 ( 0,9)
Ket:

EMN = Endokrin, Metabolik, dan Nutrisi; GI, HB, & P =


Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas; H & I =
Hematologi dan Imunologi; SK = Saluran Kemih

Tabel 3 menunjukkan bahwa jenis penyakit


kronis yang banyak ditemukan berdasarkan sistem
organ adalah gangguan sistem kardiovaskular.
Berdasarkan jenis kelamin, gangguan sistem
kardiovaskular juga merupakan penyakit kronis yang
banyak ditemukan.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Tabel 2. Jenis Penyakit Kronis Pasien Geriatri di Poliklinik Khusus Geriatri Tahun 2014
Proporsi (Peringkat)
Jenis Penyakit Kronis
Umur
Jenis Kelamin
60 69
70 79
80
Pria
Wanita
Hipertensi
97,1 (1)
89,5 (1)
87,5 (1)
93,3 (1)
94,2 (1)
Arthrosis sendi
72,3 (2)
67,1 (2)
62,5 (2)
62,2 (3)
74,8 (2)
Diabetes melitus
67,9 (3)
56,6 (3)
56,3 (3)
64,4 (2)
62,6 (3)
Gangguan metabolisme lipid
55,5 (4)
51,3 (4)
12,5 (6)
45,6 (5)
54,7 (4)
Penurunan visus
48,9 (5)
56,6 (3)
31,3 (4)
53,3 (4)
48,2 (5)
Gastritis kronis/refluks gastroesofagus 26,3 (6)
28,9 (5)
12,5 (6)
27,8 (6)
25,2 (6)
Gangguan metabolisme purin/
22,6 (7)
13,2 (8)
18,8 (5)
22,2 (7)
17,3 (7)
pirimidin/gout
Penyakit jantung iskemik kronis
16,1 (8)
15,8 (6)
31,3 (4)
22,2 (7)
13,7 (8)
Low back pain kronis
13,9 (9)
14,5 (7)
6,3 (7)
14,4 (9)
12,9 (9)
Asma/Penyakit Paru Obstruktif Kronis
13,1 (10) 14,5 (7)
6,3 (7)
13,3 (10) 12,9 (9)
Insufisiensi jantung
9,5 (12) 14,5 (7)
18,8 (5)
13,3 (10) 10,8 (10)
Insufisiensi ginjal
10,2 (11)
7,9 (11)
18,8 (5)
15,6 (8)
6,5 (13)
Neuropati
9,5 (12) 10,5 (9)
6,3 (7)
12,2 (11)
7,9 (11)
Hiperplasia prostat
15,6 (8)
Iskemia serebral/stroke kronis
5,8 (14) 10,5 (9)
6,3 (7)
7,8 (12)
7,2 (12)
Penyakit hepar
8,0 (13)
5,3 (12)
0,0 (8)
6,7 (13)
6,5 (13)
Alergi
8,0 (13)
2,6 (14)
0,0 (8)
7,8 (12)
4,3 (16)
Vertigo
5,8 (14)
3,9 (13)
0,0 (8)
3,3 (15)
5,8 (14)
Aritmia jantung
0,7 (20)
9,2 (10)
12,5 (6)
7,8 (12)
2,2 (19)
Disfungsi tiroid
2,9 (17)
3,9 (13)
6,3 (7)
1,1 (17)
5,0 (15)
Rheumatoid arthritis/ Poliarthritis
5,1 (15)
1,3 (15)
0,0 (8)
4,4 (14)
2,9 (18)
kronis
Kanker
4,4 (16)
1,3 (15)
0,0 (8)
3,3 (15)
2,9 (18)
Obesitas
1,5 (19)
1,3 (15)
18,8 (5)
1,1 (17)
3,6 (17)
Penyakit katup jantung
2,2 (18)
1,3 (15)
12,5 (6)
3,3 (15)
2,2 (19)
Penurunan pendengaran
1,5 (19)
3,9 (13)
6,3 (7)
4,4 (14)
1,4 (20)
Kolesistitis kronis/batu empedu
2,2 (18)
1,3 (15)
6,3 (7)
1,1 (17)
2,9 (18)
Batu traktus urinarius
2,2 (18)
2,6 (14)
0,0 (8)
2,2 (16)
2,2 (19)
Penyakit Parkinson
0,0 (22)
5,3 (12)
0,0 (8)
2,2 (16)
1,4 (20)
Depresi
0,5 (21)
1,3 (15)
0,0 (8)
1,1 (17)
0,7 (21)
Anemia
0,0 (22)
2,6 (14)
0,0 (8)
0,0 (18)
1,4 (20)
Osteoporosis
0,0 (22)
1,3 (15)
0,0 (8)
0,0 (18)
0,7 (21)
Masalah ginekologi noninflamasi
0,7 (21)
Migrain/sakit kepala kronis
0,0 (22)
1,3 (15)
0,0 (8)
0,0 (18)
0,7 (21)
Psoriasis
0,5 (21)
0,0 (16)
0,0 (8)
1,1 (17)
0,0 (22)
Hemorrhoid
0,0 (22)
1,3 (15)
0,0 (8)
1,1 (17)
0,0 (22)
Demensia
0,0 (22)
0,0 (16)
6,3 (7)
0,0 (18)
0,7 (21)
Tabel 4. Jenis Penyakit Kronis Pasien Geriatri di
Poliklinik Khusus Geriatri Tahun 2014
Berdasarkan ICD-10
n (Proporsi)
Sistem Organ
n (%)
Pria
Wanita
I00 I99
85 (94,4)
134 (96,4) 219
(95,6)
E00 E90
74 (82,2)
117 (84,2) 191
(83,4)
M00 M99
60 (66,7)
111 (79,9) 171
(74,7)
H00 H59
50 (55,6)
69 (49,6) 119 (52,0)
K00 K93
29 (32,2)
43 (30,9)
72 (31,4)
N00 N99
30 (33,3)
12 ( 8,6)
42 (18,3)
J00 J99
16 (17,8)
21 (15,1)
37 (16,2)
G00 G99
12 (13,1)
14 (10,1)
26 (11,4)
H60 H95
7 ( 7,8)
11 ( 7,9)
18 ( 7,9)
C00 D48
2 ( 2,2)
3 ( 2,2)
5 ( 2,2)
D50 D89
2 ( 2,2)
2 ( 1,4)
4 ( 1,7)
F00 F99
1 ( 1,1)
2 ( 1,4)
3 ( 1,3)
L00 L99
2 ( 2,2)
0 ( 0,0)
2 ( 0,9)
Ket:

C00 D48 = Neoplasma; D50 D89 = Penyakit Darah


dan Organ Terkait; E00 E90 = Penyakit Hormon,
Gizi, dan Metabolik; F00 F99 = Penyakit Jiwa dan

%
(Peringkat)
93,9 (1)
69,9 (2)
63,3 (3)
51,1 (4)
50,2 (5)
26,2 (6)
19,2 (7)
17,0 (8)
13,5 (9)
13,1 (10)
11,8 (11)
10,0 (12)
9,6 (13)
7,4 (14)
6,6 (15)
5,7 (16)
4,8 (17)
4,4 (18)
3,5 (19)
3,5 (19)
3,1 (20)
2,6 (21)
2,6 (21)
2,6 (21)
2,2 (22)
2,2 (22)
1,8 (23)
0,9 (24)
0,9 (24)
0,4 (25)
0,4 (25)
0,4 (25)
0,4 (25)
0,4 (25)

Tingkah Laku; G00 G99 = Penyakit Sistem Saraf;


H00 H59 = Penyakit Mata dan Adneksa; H60 H95
= Penyakit Telinga dan Mastoid; I00 I99 = Penyakit
Sistem Sirkulasi; J00 J99 = Penyakit Sistem
Pernapasan; K00 K93 = Penyakit Sistem
Pencernaan; L00 L99 = Penyakit Kulit dan Subkutis;
M00 M99 = Penyakit Muskuloskeletal dan Jaringan
Ikat; N00 N99 = Penyakit Sistem Urogenital

Tabel 4 menunjukkan bahwa jenis penyakit


kronis pasien geriatri yang banyak ditemukan pada
penelitian ini berdasarkan ICD-10 adalah penyakit
sistem sirkulasi (I00 I99). Berdasarkan jenis kelamin,
penyakit sistem sirkulasi (I00 I99) juga merupakan
penyakit kronis yang paling banyak ditemukan, baik
pada pria maupun wanita.
Tabel 5 berikut menunjukkan bahwa rerata
jumlah penyakit kronis yang ditemukan pada penelitian
ini adalah sebesar 6 2,5 penyakit. Berdasarkan usia,
rerata jumlah kelompok penyakit kronis yang
ditemukan berbeda antara kelompok usia 60 69
tahun dan 70 79 tahun dengan kelompok usia 80

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

tahun sedangkan berdasarkan jenis kelamin, tidak


ditemukan perbedaan.
Tabel 5. Rerata Jumlah Penyakit Kronis Pasien
Geriatri di Poliklinik Khusus Geriatri RSUP Dr
M Djamil Padang Tahun 2014
n
Rerata
Jumlah Penyakit Kronis
SD
Karakteristik
>
2 3 4 5 6 7
7
Umur (thn)
60 69

70 79

80

1
4
1
9

2
4
9
3

2
6
1
4

27

6 2,2

21

6 3,1

5 2,2

27

6 2,9

24

6 2,2

51

6 2,5

Kela-

Wanita
Total

1
4
5

1
Jenis
min
Pria

3
0

5
3
8

1
3
2
1
3
4

1
1
2
5
3
6

1
3
2
8
4
1

1
5
2
2
3
7

1
6
2
2

PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, besar sampel yang
memenuhi kriteria penilaian adalah sebanyak 229
pasien sedangkan 94 RM pasien lainnya tidak
ditemukan. Selain itu, terdapat 26 pasien lainnya yang
tidak memenuhi kriteria penilaian karena data pasien
yang tidak lengkap, seperti umur, jenis kelamin, dan
data diagnosis pasien pada tahun tahun 2014.
Jumlah pasien geriatri yang paling banyak
ditemukan pada penelitian ini adalah kelompok umur
60 69 tahun dan semakin sedikit dengan
bertambahnya kelompok umur pasien. Hal ini
disebabkan karena jumlah penduduk usia lanjut juga
semakin berkurang dengan bertambahnya umur.2
Penelitian lainnya di Aragon dan Catalonia dengan
menggunakan RM juga menunjukkan hasil yang
sama.10
Pada penelitian ini, pasien geriatri wanita
lebih banyak ditemukan daripada pria. Hal ini
disebabkan karena banyaknya jumlah penduduk usila
wanita daripada pria.2 Selain itu, angka harapan hidup
wanita (72,6 tahun) lebih tinggi jika dibandingkan pria
(68,7 tahun) pada tahun 2010.11 Penyebab lainnya
adalah prevalensi multipatologi yang lebih tinggi pada
wanita.12 Penelitian lainnya yang langsung dilakukan
kepada pasien di Spanyol juga menunjukkan hasil
yang sama bahwa jumlah pasien geriatri lebih banyak
ditemukan pada wanita.13
Pengelompokkan penyakit kronis pada
penelitian tentang multipatologi di dunia menunjukkan
metode yang berbeda. Pada penelitian ini, jenis
penyakit kronis ditentukan berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan oleh van den Bussche dkk pada
tahun 2011 di Jerman. Penelitian tersebut bersebut
membagi penyakit kronis pasien geriatri ke dalam 46
kelompok.14 Metode tersebut lebih sesuai untuk
penelitian ini karena jenis penyakit kronis yang

ditemukan lebih bervariasi dan dapat dikelompokkan


ke dalam salah satu kelompok tersebut.
Pada penelitian ini, hipertensi merupakan
penyakit kronis yang paling banyak ditemukan. Hal
tersebut disebabkan oleh penurunan elastisitas
pembuluh darah yang dialami oleh usia lanjut.15
Kondisi ini tidak dialami oleh semua usia lanjut karena
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik,
stres, asupan natrium dan kalium, serta obesitas. 1
Hasil yang sama juga diperoleh dari laporan rumah
sakit yang menyatakan bahwa penyebab penyakit
rawat jalan terbanyak pada usila di rumah sakit
Indonesia tahun 2010 adalah hipertensi esensial.7
Penelitian di Belgia dengan menggunakan rekam
medis juga menunjukkan bahwa hipertensi merupakan
penyakit kronis yang paling banyak ditemukan pada
usila di layanan primer.16
Urutan kelompok penyakit kronis yang
banyak ditemukan pada penelitian ini setelah
hipertensi adalah arthrosis sendi, diabetes melitus,
gangguan metabolisme lipid, dan penurunan visus.
Banyaknya kasus arthrosis sendi yang ditemukan
pada pasien geriatri dapat disebabkan oleh proses
degeneratif yang dialami pasien. Pola hidup
masyarakat yang buruk dapat menyebabkan tingginya
angka diabetes melitus dan gangguan metabolisme
lipid pada penelitian ini. Banyaknya kasus penurunan
visus pada penelitian ini, seperti retinopati hipertensi,
retinopati diabetik, dan katarak dapat disebabkan oleh
komplikasi dari sejumlah penyakit primer yang banyak
ditemukan, misalnya hipertensi dan diabetes melitus.1
Hasil penelitian ini berbeda dengan sejumlah
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian
dengan menggunakan catatan medis di tempat
pengobatan gratis di Bali menunjukkan 5 penyakit
kronis yang paling banyak ditemukan pada usila
adalah hipertensi, arthritis rheumatoid, katarak,
gangguan refraksi, dan osteoarthritis.17 Perbedaan
hasil penelitian dapat disebabkan karena sampel
penelitian tersebut adalah usila, bukan pasien geriatri
sehingga pasien dapat berada dalam kondisi
nonmultipatologi. Selain itu, jumlah sampel penelitian
tersebut lebih sedikit dan gangguan refraksi tidak
termasuk ke dalam kelompok penyakit kronis pada
penelitian ini. Data lainnya di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa 5 penyakit kronis terbanyak pada
lansia adalah hipertensi, arthritis, disabilitas, gangguan
pendengaran, dan penyakit jantung.1 Pada penelitian
ini, disabilitas juga tidak termasuk ke dalam kelompok
penyakit kronis pada penelitian ini. Perbedaan urutan
penyakit pada masing-masing penelitian dapat
disebabkan oleh perbedaan distribusi penyakit, seperti
genetik, ras, gaya hidup, dan faktor-faktor lainnya.
Pada setiap kelompok umur, kelompok
penyakit kronis yang paling banyak ditemukan pada
penelitian ini adalah hipertensi. Penelitian lainnya juga
menunjukkan hasil bahwa hipertensi merupakan
kelompok penyakit kronis yang paling banyak
ditemukan pada seluruh kelompok umur.10
Proporsi beberapa penyakit kronis meningkat
dengan bertambahnya umur pasien pada penelitian ini

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

dan begitu juga sebaliknya. Proporsi kelompok


penyakit insufisiensi jantung, aritmia jantung, disfungsi
tiroid, dan penurunan pendengaran meningkat dengan
bertambahnya umur pasien geriatri. Namun, proporsi
beberapa kelompok penyakit kronis, seperti hipertensi,
arthrosis
sendi,
diabetes
melitus,
gangguan
metabolisme lipid, penyakit hepar, alergi, vertigo,
rheumatoid arthritis, dan kanker mengalami penurunan
dengan bertambahnya umur pasien geriatri. Hal ini
dapat dikaitkan dengan faktor risiko masing-masing
penyakit.
Penelitian lainnya juga menunjukkan hasil
yang sama dengan penelitian ini untuk beberapa
penyakit, yaitu hipertensi dan diabetes melitus.
Perbedaan hasil dengan penelitian tersebut dapat
ditemukan pada proporsi kelainan tiroid yang
mengalami penurunan dengan bertambahnya umur
pasien usila.10
Berdasarkan
jenis
kelamin,
kelompok
penyakit kronis yang paling banyak ditemukan pada
usila pria dan wanita adalah hipertensi. Hipertensi juga
merupakan kelompok penyakit kronis yang paling
banyak ditemukan pada usila pria dan wanita
berdasarkan data pasien rawat jalan di Jerman.18
Sejumlah penyakit lebih banyak ditemukan
pada usila pria jika dibandingkan dengan usila wanita
dan begitu juga sebaliknya. Pada penelitian ini,
proporsi kelompok penyakit diabetes melitus,
penurunan
visus,
gastritis
kronis/refluks
gastroesofagus,
gangguan
metabolisme
purin/
pirimidin/gout, dan penyakit lainnya lebih banyak
ditemukan pada usila pria. Sebaliknya, proporsi
kelompok penyakit hipertensi, arthrosis sendi,
gangguan metabolisme lipid, vertigo, disfungsi tiroid,
dan penyakit lainnya lebih banyak ditemukan pada
usila wanita. Secara umum, kondisi tersebut dapat
dikaitkan dengan faktor risiko dari masing-masing
penyakit.
Penelitian lainnya juga menunjukkan hasil
yang sama dengan penelitian ini untuk beberapa
penyakit, seperti hipertensi, diabetes melitus, arthrosis
sendi, gangguan metabolisme lipid, vertigo, disfungsi
tiroid, gangguan metabolisme purin/pirimidin/gout, dan
lain-lain. Namun, beberapa kelompok penyakit kronis
pada penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda
dengan penelitian tersebut, seperti penurunan visus,
gastritis kronis/refluks gastroesofagus, dan lain-lain.18
Pada penelitian ini, kelompok penyakit kronis
yang paling banyak ditemukan berdasarkan sistem
organ adalah gangguan sistem kardiovaskular,
gangguan sistem endokrin, metabolik, dan nutrisi,
serta gangguan sistem muskuloskeletal. Hasil tersebut
berbeda dengan penelitian lainnya yang dilakukan
langsung kepada pasien serta dilengkapi dengan data
rekam medis pasien di Swedia yang menunjukkan
bahwa gangguan sistem kardiovaskular, gangguan
psikiatri, dan gangguan sistem neurosensorik
merupakan kelompok penyakit kronis yang paling
banyak ditemukan pada usila.12 Perbedaan tersebut
dapat disebabkan oleh perbedaan distribusi penyakit
di dunia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Tingginya angka penyakit kardiovaskular


pada pasien geriatri dapat disebabkan karena
sejumlah penyakit kronis nonkardiovaskular, seperti
diabetes melitus, gangguan metabolisme lipid, dan
obesitas akan mengganggu sistem kardiovaskular
dalam perjalanan penyakitnya.19 Selain itu, sejumlah
faktor risiko lainnya, seperti depresi, proses inflamasi
kronis, dan merokok juga ikut menyebabkan gangguan
kardiovaskular.1
Berdasarkan
jenis
kelamin,
penyakit
kardiovaskular merupakan kelompok penyakit yang
paling banyak ditemukan pada pasien usila pria
maupun wanita. Pada penelitian ini, proporsi penyakit
kardiovaskular lebih banyak pada wanita. Jenis
kelamin wanita merupakan salah satu faktor risiko
penyakit kardiovaskular.20
Penyakit kardiovaskular juga merupakan
kelompok penyakit yang banyak ditemukan pada
pasien usila yang dirawat di RSUD Sanjawani Bali.21
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
langsung kepada penduduk usia lanjut di Jakarta
Selatan
yang
menyatakan
bahwa
penyakit
muskuloskeletal merupakan kelompok penyakit kronis
yang banyak ditemukan pada usila pria maupun
wanita.8 Perbedaan hasil dapat disebabkan karena
metode yang digunakan pada penelitian tersebut
adalah dengan menanyakan langsung riwayat
penyakit dahulu responden selama satu tahun yang
lalu. Kondisi penyakit kronis dengan prevalensi yang
tinggi, seperti hipertensi esensial akan sulit diketahui
jika tidak dilakukan pemeriksaan karena penyakit
tersebut dapat bersifat asimtomatik.
Pada penelitian ini, kelompok penyakit kronis
yang banyak ditemukan berdasarkan ICD-10 adalah
penyakit sirkulasi (I00 I99), diikuti oleh penyakit
hormon, gizi, dan metabolik (E00 E90), serta
penyakit muskuloskeletal dan jaringan ikat (M00
M99). Hasil tersebut berbeda dengan penelitian
langsung kepada pasien yang dilengkapi dengan
rekam medis di Swedia yang menunjukkan hasil
bahwa kelompok penyakit sirkulasi (I00 I99),
penyakit muskuloskeletal dan jaringan ikat (M00
M99), serta penyakit mata dan adneksa (H00 H59)
merupakan kelompok penyakit kronis yang paling
banyak ditemukan pada pasien usila lanjut. 9
Berdasarkan jenis kelamin, kelompok penyakit
sirkulasi (I00 I99) merupakan kelompok penyakit
kronis yang paling banyak ditemukan pada pasien
usila pria maupun wanita.
Perbedaan persentase beberapa kelompok
penyakit berdasarkan ICD-10 dengan berdasarkan
sistem organ (SKDI) disebabkan oleh adanya
perbedaan antara kedua sistem klasifikasi tersebut.
Pada ICD-10, neoplasma merupakan kelompok
penyakit yang terpisah dari sistem ogan penyakit.
Selain itu, sistem organ pada kedua sistem klasifikasi
ada yang terpisah dan ada yang digabung. Beberapa
penyakit juga berada pada kelompok yang berbeda.
Stroke merupakan kelainan sistem sirkulasi pada
ICD-10, tetapi stroke merupakan kelainan sistem saraf
berdasarkan SKDI. Hal yang sama juga terjadi pada

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

beberapa penyakit, seperti benign paroxysmal


positional vertigo, hernia nukleus pulposus, arthritis
rheumatoid, dan lain-lain.22,23
Pada penelitian ini, rerata penyakit kronis
masing-masing pasien geriatri adalah 6 penyakit. Hasil
ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pada
umumnya seorang usila dapat memiliki 6 kelainan
yang dapat didiagnosis oleh dokter.6 Namun,
penelitian dengan menggunakan rekam medis di
Aragon dan Catalonia menunjukkan hasil bahwa
rerata penyakit kronis usila adalah 3 penyakit.
Perbedaan hasil yang ditemukan karena sampel
penelitian yang dilakukan oleh Abad-Dez dkk adalah
pasien usila (bukan pasien geriatri) yang dapat berada
dalam kondisi nonmultipatologi sehingga rerata
penyakit kronis pasien lebih rendah.10
Berdasarkan umur, rerata jumlah penyakit
kronis pasien geriatri pada kelompok umur 60 69
tahun, 70 79 tahun, dan 80 tahun secara berturutturut adalah 6, 6, dan 5 penyakit. Hasil ini berbeda
dengan penelitian lainnya yang menunjukkan hasil
bahwa rerata penyakit kronis pada kelompok umur 65
75 tahun, 75 84 tahun, dan 85 tahun adalah 2, 3,
dan 2 penyakit.10
Berdasarkan jenis kelamin, rerata jumlah
penyakit kronis pada pasien geriatri pria dan wanita
sama, yaitu 6 penyakit. Penelitian yang dilakukan di
Jerman berdasarkan klaim asuransi menunjukkan
hasil yang sama dengan penelitian ini bahwa rerata
jumlah penyakit kronis pada pasien geriatri adalah 6
penyakit.14 Perbedaan hasil ditemukan pada penelitian
lainnya yang menunjukkan bahwa rerata penyakit
kronis pada pasien usila pria adalah 2 penyakit dan
wanita adalah 3 penyakit.10
Tingginya jumlah penyakit kronis pasien
geriatri dapat disebabkan oleh komplikasi dari penyakit
primer pasien atau merupakan koinsiden dari penyakit
tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan pasien
geriatri mendapatkan banyak obat (polifarmasi).
Seorang
pasien
geriatri
akan
membutuhkan
perawatan jangka panjang.24 Penelitian yang telah
dilakukan di Swiss berdasarkan klaim asuransi
menunjukkan pasien geriatri membutuhkan 16
konsultasi per tahun, biaya untuk kesehatan sebanyak
5,5 kali lebih besar, serta perawatan di rumah sakit
sebanyak 5,6 kali lebih besar jika dibandingkan
dengan pasien usila yang tidak mengalami
multipatologi.25
Peningkatan
risiko
kematian,
disabilitas, status fungsional yang buruk, kualitas
hidup yang buruk, reaksi obat yang tidak diharapkan,
dan berbagai kondisi buruk lainnya juga akan dialami
oleh pasien geriatri.26

KESIMPULAN
1.

2.

Pasien geriatri yang paling banyak ditemukan


adalah kelompok usia 60 69 tahun dan jenis
kelamin wanita.
Hipertensi merupakan kelompok penyakit kronis
yang paling banyak ditemukan pada pasien
geriatri, baik berdasarkan usia maupun jenis
kelamin.

3.

4.

5.

Kelompok penyakit kronis yang paling banyak


ditemukan berdasarkan sistem organ adalah
gangguan sistem kardiovaskular, gangguan
sistem endokrin, metabolik, dan nutrisi, serta
gangguan sistem muskuloskeletal.
Kelompok penyakit kronis yang banyak ditemukan
berdasarkan ICD-10 adalah penyakit sirkulasi,
diikuti penyakit hormon, gizi, dan metabolik, serta
penyakit muskuloskeletal dan jaringan ikat.
Rerata jumlah penyakit kronis pasien geriatri
adalah 6 penyakit.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih kepada dr. Rose Dinda
Martini, Sp.PD-KGer, FINASIM dan Dra. Dian Pertiwi,
MS atas bimbingan, bantuan, dan motivasi dalam
penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Goldman L, Schaefer AI. Goldmans Cecil


Medicine. Edisi ke-24. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2012.
2. BPS. Perkembangan Beberapa Indikator Utama
Sosial-Ekonomi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat
Statistik Indonesia; 2012
3. Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB. Essentials of
Clinical Geriatrics. Edisi ke-5. New York: McGrawHill; 2004.
4. Pranarka K. Penerapan Geriatrik Kedokteran
Menuju Usia Lanjut yang Sehat. Dalam: Rahayu
RA, Karjono BJ, editor. Simposium Geriatric
Syndromes: Revisited; 2011 April 1-3; Semarang.
Semarang:
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro; 2011. hlm. 1-22.
5. Marengoni A, Angleman S, Melis R, Mangialasche
F, Karp A, Garmen A, dkk. Aging with
Multimorbidity: A Systemic Review of the
Literature.
Ageing
Research
Reviews.
2011;10:430-9.
6. Besdine RW. Evaluation of the Elderly Patient.
The Merck Manual Professional Edition [serial
online] 2013 (diakses pada 24 Desember 2014).
Tersedia di: www.merck.com/pubs.
7. Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia
di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia; 2013.
8. Yenny, Herwana E. Prevalensi Penyakit Kronis
dan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia di Jakarta
Selatan. Universa Medicina. 2006;25(4):164-71.
9. Eckerblad J, Theander K, Ekdahl A, Unosson M,
Wirehn AB, Milberg A, dkk. Symptom Burden in
Community-Dwelling
Older
People
with
Multimorbidity: a Cross-Sectional Study. BMC
Geriatrics. 2015;15(1):1-9.
10. Abad- Dez JM. Age and Gender Differences in
the Prevalence and Patterns of Multimorbidity in
the
Older
Population.
BMC
Geriatrics.
2014;14(75):1-8.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 3(1)

http://jurnal.fk.unand.ac.id

11. BKKBN. Profil Kependudukan dan Pembangunan


di Indonesia. Jakarta: Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional; 2013.
12. Marengoni A, Winblad B, Karp A, Fratiglioni L.
Prevalence
of
Chronic
Diseases
and
Multimorbidity Among the Elderly Population in
Sweden. American Journal of Public Health.
2008;98(7):1198-200.
13. Garin N, Olaya B, Perales J, Moneta MV, Miret M,
Mateos JLA, dkk. Multimorbidity Patterns in a
National Representative Sample of the Spanish
Adult Population. PLoS One. 2014;9(1):1-9.
14. van den Bussche H, Koller D, Kolonko T, Hansen
H, Wegscheider K, Glaeske G, dkk. Which
Chronic Diseases and Disease Combinations are
Specific to Multimorbidity in the Elderly? Results
of a Claims Data Based Cross-sectional Study in
Germany. BMC Public Health. 2011;11(101)1-9.
15. Stern S, Behar S, Gottlieb S. Aging and Diseases
of the Heart. American Heart Association.
2003:99-101,108-111.
16. Boeckxstaens P, Peersman W, Goubin G, Ghali S,
Maeseneer JD, Brusselle G, dkk. A Practicebased Analysis of Combinations of Diseases in
Patients Aged 65 or Older in Primary Care. BMC
Family Medicine. 2014;15(159)1-6.
17. Suyasa IGPD, Krisnandari AAIW, Onajiati NWU,
Diyu IANP. Keluhan-keluhan Lanjut Usia yang
Datang ke Pengobatan Gratis di Salah Satu
Wilayah Pedesaan di Bali. lppm. 2014;06:42-8.
18. Schfer I, von Leitner EC, Schn G, Koller D,
Hansen H, Kolonko T, dkk. Multimorbidity Patterns
in the Elderly: a New Approach of Disease
Clustering Identifies Complex Interrelations

19.

20.

21.

22.

23.
24.

25.

26.

between Chronic Conditions. PLoS One.


2010;5:1-10.
Jadad AR, Cabrera A, Lyons RF, Martos F, Smith
R. When People Live with Multiple Chronic
Diseases: a Collaborative Approach to an
Emerging Global Challenge. Granada: Andalusian
School of Public Health; 2010.
Mozaffarian D, Benjamin EJ, Go AS, Arnett DK,
Blaha MJ, Cushman M, dkk. Heart Disease and
Stroke Statistics-2015 Update. American Heart
Association. 2015;131:29-322.
Dwipayana, IBSP. Prevalensi Penyakit Kronis
pada Lanjut Usia di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Scribd. Tersedia di: https://id.scribd.com/doc/
136680653/Jurnal-Prevalensi-Penyakit-KronisPada-Lanjut-Usia-Di-RSUD-Sanjiwani-Gianyar.
WHO. International Statistical Classification of
Diseases and Related Health Problems 10th
Revision. Malta: World Health Organization; 2012.
KKI. Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia; 2012.
Koller D, Schn G, Schfer I, Glaeske G, van den
Bussche H, Hansen H. Multimorbidity and Longterm Care Dependency - a Five Year Follow-up.
BMC Geriatrics. 2014;14(70):1-9.
Bhler C, Huber CA, Brngger B, Reich O.
Multimorbidity, Health Care Utilization, and Costs
in an Elderly Community-Dwelling Population: a
Claims Data Based Observational Study. BMC
Health Services Research. 2015;15(23)1-12.
Salive ME. Multimorbidity in Older Adults.
Epidemiologic Reviews. 2013;35:75-83.

Anda mungkin juga menyukai