Anda di halaman 1dari 2

Skenario pada Gangguan sistem muskuloskeletal

Dosen : Ns. Leni Merdawati, S.Kep. M. Kep

Kasus 1

Fraktur

Pasien perempuan 25 tahun datang ke unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Kota Padang
datang dalam keadaan sadar dengan keluhan nyeri pada tungkai kanan dan tidak dapat digerakkan
pasca kecelakaan bermotor sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit.
Saat itu pasien sedang mengendarai motor sendirian memakai helm, ditabrak oleh motor dari arah
depan. Riwayat sakit kepala, muntah, lupa dengan kejadian lama serta keluar darah dari hidung/telinga
tidak ada.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis,
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 98x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu 36,70C, glasgow
coma scale (GCS) 15. Pada pemeriksaan lokalis pada regio femur dextra didapatkan pada pemeriksaan
Look: kulit utuh (tidak ada luka robek), udem (+) di bagian tengah paha, memar (-), deformitas (+)
angulasi, rotasi external dan pemendekan. Pada pemeriksaan Feel: didapatkan nyeri tekan di bagian
tengah paha, pulsasi arteri dorsalis pedis teraba, capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik dan
sensibilitas normal. Pada pemeriksaan Movement: didapatkan nyeri gerak aktif, nyeri gerak pasif, range
of motion (ROM) sulit dinilai, krepitasi tidak dilakukan.

Dari pemeriksaan foto rontgen regio femur dextra AP lateral didapatkan fraktur os femur dekstra 1/3
tengah dengan displacement fragmen fraktur disertai soft tissue swelling disekitarnya. Kemudian pasien
diberikan terapi analgetik dan pemasangan skin traction dengan beban 5 kg.

Pertanyaan :

Jelaskan pengkajian tambahan pada kasus diatas

Jelaskan 2 diagnosa keperawatan, NOC dan NIC pada kasus diatas

Jelaskan penatalaksanaan medis dan keperawatan pada kasus fraktur

Kasus 2

Rheumatoid arthritis
Pasien perempuan, 55 tahun dengan keluhan nyeri sendi inflamatif di sendi bahu, kedua tangan, kedua
kaki yang mengganggu aktivitas. Sendi terasa hangat, bengkak dan kaku terutama di pagi hari, pasien
kadang merasa demam ringan dan kelelahan. Anggota keluarga tidak ada yang mengalami sakit sendi
dengan gelaja yang sama. Pada pemeriksaan fisik secara umum kondisi stabil.

Pertanyaan :

Jelaskan pengkajian lanjut dan pemeriksaan penunjang pada kasus diatas berdasarkan teori

Jelaskan topik edukasi yang diberikan kepada pasien dengan rheumatoid arthritis

Kasus 3 :

Spondilitis

Seorang Wanita berusia 29 tahun, dirawat di ruang rawat trauma RSUP Dr. M.Djamil Padang . Pasien
mengeluh mengalami kelemahan keempat anggota gerak 10 hari sebelum masuk RS, lemah terjadi secara
perlahan – lahan. Semakin lama keempat anggota gerak dirasakan semakin bertambah. Awalnya pasien
merasa nyeri pada leher sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit yang semakin lama semakin memberat.
Nyeri disertai keterbatasan gerak pada leher sehingga pasien sukar menoleh ke kanan atau ke kiri dan
menundukkan kepala.Nyeri memberat dengan aktivitas dan berkurang jika pasien beristirahat, Riwayat
demam (-). Riwayat batuk –batuk lama (-), riwayat batuk darah (-), riwayat keringat malam (-), riwayat
penurunan berat badan (+) dialami pasien sejak ± 2 bulan terakhir. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit TBC pada keluarga (-).

Pertanyaan :

Kelompokkan data riwayat kesehatan pasien berdasarkan kasus diatas

Jelaskan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien spondilitis

Lengkapi Analisa data dan tuliskan kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diatas

Anda mungkin juga menyukai