Anda di halaman 1dari 56

PANDUAN SKRIPSI

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA


PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN 2019
VISI & MISI PROGRAM STUDI

VISI:

Menjadi program studi sarjana keperawatan dan profesi Ners yang unggul dalam bidang
kegawat daruratan, mencetak Ners profesional yang kreatif dan inovatif dengan
mengedepankan riset keperawatan pada level Nasional pada tahun 2019.

MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana keperawatan dan profesi ners yang bermutu,
memiliki kompetensi tinggi dalam kegawat daruratan.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian di bidang kesehatan utamanya keperawatan
yang dapat digunakan untuk mengembangkan mutu pendidikan dan pelayanan
kesehatan.
3. Menyelenggarakan praktik keperawatan yang berkelanjutan dengan mengedepankan
upaya prpmotif dna preventif
4. Menyelenggarakan bimbingan profesi Ners dengan pendekatan Preceptorship dengan
mengedepankan role modul keperawatan profesional.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan anugrah-Nya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga dapat
menyelesaikan Buku Panduan Penulisan Skripsi. Buku Panduan ini disusun dalam
rangka memberikan panduan kepada setiap mahasiswa untuk memahami pembuatan
Skripsi.

Banyak kesulitan dan hambatan yang penyusun hadapi dalam penyusunan Buku
Panduan ini, tetapi berkat bantuan semua pihak sehingga Buku Panduan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusun menyadari bahwa buku Panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun guna
menyempurnakan Buku Panduan ini.

Akhir Kata penyusun berharap semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Jakarta , ...Januari 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Hal
Visi & Misi Prodi i

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Lampiran iv

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Skripsi ............................................................ 1
1.2. Bobot Skripsi ........................................................................ 1
1.3. Pembimbing ........................................................................ 1

BAB 2 : TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI


2.1. Mekanisme Bimbingan ........................................................... 3
2.2. Ujian Skripsi ....................................................................... 3
2.3. Penilaian Ujian ....................................................................... 4
2.4. Hasi Ujian ........................................................................ 5
2.5. Penyerahan Skripsi ............................................................ 7
2.6. Bahan-bahan untuk kelengkapan penyelesaian program studi .. 7
2.7. Yudisium ........................................................................ 7
2.8. Sanksi .................................................................................... 8

BAB 3 : PEDOMAN UMUM


3.1. Topik .................................................................................... 9
3.2. Bahan .................................................................................... 9
3.3. Pemakaian Bahasa ..................................................................... 9
3.4. Bagian-bagian Skripsi ............................................................ 10
3.5. Panjang Skipsi ...................................................................... 10

BAB 4 : PEDOMAN TEKNIS


4.1. Kertas .......................................................................................... 11
4.2. Pengetikan ................................................................................... 11
4.3. Penomoran ................................................................................... 12
4.4. Angka ...................................................................................... 12
4.5. Satuan ...................................................................................... 13
4.6. Simbol ...................................................................................... 13
4.7. Tabel ...................................................................................... 13

iii
4.8. Gambar ...................................................................................... 14
4.9. Cetak Miring ................................................................................ 15
4.10.Penulisan Rumus & Perhitungan Numerik .......................... 16
4.11.Cara Penulisan Judul Bab & Judul Anak Bab .......................... 16
4.12. Kutipan .......................................................................................... 17
4.13. Catatan Kaki .............................................................................. 17

BAB 5 : BAGIAN AWAL SKRIPSI


5.1. Sampul .......................................................................................... 19
5.2. Halaman Judul Skripsi .................................................................. 19
5.3. Halaman Pengesahan .................................................................. 19
5.4. Halaman Peruntukan .................................................................. 19
5.5.Halaman Riwayat Hidup .................................................................. 19
5.6. Halaman Kata Pengantar ................................................................ 20
5.7. Halaman Abstrak .................................................................. 20
5.8. Halaman Daftar isi ...................................................................... 20
5.9. Halaman Daftar Lampiran ..................................................... 21
5.10.Halaman Daftar Tabel .................................................................. 21
5.11. Halaman Daftar Gambar ............................................................. 21
5.12. Halaman Daftar Simbol & Singkatan ........................................... 21

BAB 6 : BAGIAN UTAMA SKRIPSI


6.1. Bab Pendahuluan .................................................................. 23
6.2. Bab Tinjauan Pustaka .................................................................. 23
6.3. Bab Kerangka Konsep, Variabel Penelitian , Defenisi Operasional,
Hipotesis ............................................................................. 24
6.4. Bab Metodologi Penelitian ............................................................. 24
6.5. Bab Hasil Penelitian ....................................................................... 24
6.6. Bab Pembahasan ............................................................................. 24
6.7. Bab Kesimpulan dan Saran ...................................................... 24

BAB 7 : BAGIAN AKHIR SKRIPSI


7.1. Daftar Pustaka ............................................................................... 25
7.2. Lampiran ............................................................................... 28

BAB 8 : PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP 29


LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Halaman sampul


Lampiran 2 : Halaman Judul
Lampiran 3 : Abstrak bahasa Indonesia
Lampiran 4 : Pernyataan persetujuan
Lampiran 5 : Pengesahan penguji
Lampiran 6 : Daftar Judul
Lampiran 7 : Daftar Lampiran
Lampiran 8 : Daftar Gambar
Lampiran 9 : Daftar Singkatan
Lampiran 10 : Daftar Simbol
Lampiran 11 : Contoh Tabel
Lampiran 12 : Contoh Manuskrip
Lampiran 13 : Lembar Konsultasi
Lampiran 14 : Pernyataan Orisinalitas
Lampiran 15 : Persetujuan Publikasi

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis peserta program pada akhir masa
studinya pada Program S1 Keperawatan STIKes Abdi Nusantara sebagai salah satu
syarat guna mencapai gelar Sarjana. Karya ilmiah tersebut menunjukkan kemampuan
peserta dalam segi metodologi maupun substansi dalam memahami suatu fenomena atau
dalam upaya mengatasi suatu masalah,

Karya ilmiah ini bertujuan memahami suatu fenomena dari salah satu
kekhususan dalam suatu bidang, maka Skripsi tersebut akan menunjukkan penugasan
penulis tentang substansi dan metodologi penelitian baik secara kuantitatif maupun
kulitatif. Untuk beberapa kekhususan (majoring) karya ilmiah ini menunjukkan
kemampuan peserta dalam penelitian dasar atau terapan baik di laboratorium atau di
masyarakat. Skripsi jenis ini pada dasarnya merupakan laporan penelitian yang lengkap,
rinci dan jelas.

Apabila karya ilmiah tersebut bertujuan mengajukan gagasan untuk mengatasi


suatu masalah, maka Skripsi ini akan menunjukkan pemahaman penulis tentang substansi
yang dipilih dan kemampuan penalaran yang sistematis dalam mengidentifikasi dan
menganalisis masalah serta memilih, menyusun dan menjelaskan langkah-langkah dari
pemecahan masalah seraca rinci dan jelas. Model pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif maupun keduanya secara
bersama-sama.

Program S1 Keperawatan saat ini lebih memperluas pengertian Skripsi ini, yaitu
didalam suatu Skripsi tidak selalu harus ada hipo Skripsi, Karya ilmiah ini adalah
sesuatu yang memang murni karya peserta bukanlah plagiat dari karya orang lain.
Apabila hal ini terjadi maka peserta yang telah lulus gelarnya akan dianulir.

1.2 Bobot Skripsi

Bobot Skripsi dihitung berdasarkan nilai kredit semester yang setara dengan 4
SKS atau kira-kira bobot kerja selama 2 bulan (60 hari), 3-5 jam sehari, baik di lapangan,
di laboratorium maupun di perpustakaan.

1.3 Pembimbing

Skripsi disusun di bawah bimbingan pembimbing Skripsi. Setiap pesera program


akan dibimbing oleh satu orang pembimbing dengan persyaratan untuk pembimbing
Skripsi :
a. Mempunyai gelar minimal magister yang berpengalaman mengajar minimal 5 tahun.
b. Mempunyai bidang keilmuan/keahlian atau yang relevan dengan Skripsi mahasiswa
program Sarjana.

1
1.3.1 Tugas Pembimbing

Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan Skripsi adalah mengarahkan


paserta dalam mempersiapkan proposal, menentukan waktu untuk melakukan seminar
hasil dan ujian akhir. Secara rinci tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Membantu peserta program dalam memilih topik dan membuat proposal sesuai
dengan minat peserta sejak penunjukkan pembimbing ditetapkan. Jangkauan topik
hendaknya disesuaikan dengan kemampuan peserta, sumberdaya dan jangka waktu
yang tersedia.
b. Membantu peserta dalam melihat alternatif-alternatif pendekatan masalah sehingga
dapat menentukan kerangka konsep dan atau mengembangkan model teoritis sebelum
ia memulai penulisan/ penelitian.
c. Membantu peserta dalam melihat alternative-alternatif pengupasan analitik untuk
menguji kerangka konsep, pemecahan masalah dan atau model teoritis yang
dikembangkan.
d. Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka dan / atau
pengumpulan data sekunder
e. Membantu peserta dalam kelancaran pelaksanaan penelitian/ penulisan. Bila
dianggap perlu pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai nara sumber.
Dalam memonitor tugas dan bimbingan digunakan Buku Bimbingan Skripsi. Buku
ini selalu dibawa mahasiswa pada saat berkonsultasi dengan pembimbing .
f. Membimbing dalam hal konsep penelitian/riset, kaidahnya, dan teknik penulisan
Ilmiah dan ejaannnya.

2
BAB 2

TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI

Tata cara penulisan Skripsi ini disusun untuk memperoleh keharmonisan


kerjasama antara peserta program dan pembimbing demi kelancaran proses penulisan
Skripsi.

2.1 Mekanisme Bimbingan

Mekanisme bimbingan Skripsi adalah strategi komunikasi antara peserta dan


pembimbing, disamping sebagai alat monitoring bagi Manajemen Program Studi dalam
memantau kemajuan proses penulisan karya ilmiah akhir peserta program. Diharapkan
pada akhir semester (Kelas A) atau semestr 3 (Kelas B) setiap peserta program telah
bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal 12 kali ( dua belas )
kali, sebelum skripsi diujikan. Skripsi akan dan harus diuji oleh penguji I dan II atau
penguji lain yang terkait.

Bila sampai akhir semester 8 (Reg) atau semester 3 (Ext) peserta belum
melaksanakan ujian sidang / seminar hasil , maka akan dilakukan evaluasi terhadap
peserta program dan proses bimbingan yang telah terjadi.

2.2 Ujian Skripsi

2.2.1 Syarat ujian Skripsi

Peserta diperkenankan untuk mengikuti ujian skripsi bila :

a. IPK minimal 3,00


b. Lulus semua mata ajaran wajib Program Studi
c. Jumlah minimal SKS yang telah lulus 144 SKS

2.2.2 Permohonan ujian

Dengan sepengetahuan pembimbing secara tertulis peserta mengajukan usulan


tanggal ujian Skripsi dengan mengisi formulir. Usulan ini harus diajukan kepada dan
telah diterima Ketua Program Studi selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal yang
diusulkan. Bersama usulan tersebut peserta harus melampirkan :

Nama-nama tim penguji sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, yaitu 2 (dua) orang


yang sudah ditentukan oleh Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES ABDI
NUSANTARA.

Ujian dianggap sah bila terdapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang penguji


dalam ujian dengan komposisi sebagai berikut:

3
a. Pembimbing
b. Dua (2) orang penguji dari Program S1 Keperawatan STIKES ABDI NUSANTARA
dan atau Dosen yang ada di lingkungan STIKES Abdi Nusantara

Ujian Skripsi (sidang ujian) tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri oleh
pembimbing I. Namun dalam keadaan-keadaan tertentu, khususnya yang mendesak,
tugas pembimbing I dapat diambil alih oleh staf pengajar lain dengan persetujuan Ketua
Program Studi.

2.2.3 Pelaksanaan ujian

Sebelum ujian berlangsung para penguji (tanpa dihadiri oleh peserta) bersidang
untuk merundingkan apakah Skripsi tersebut sudah layak untuk diuji. Pembimbing I
menanyakan kepada masing-masing penguji apakah Skripsi tersebut sudah layak untuk
diuji saat itu. Dalam kesempatan tersebut pembimbing dapat menjelaskan hal-hal tertentu
mengenai Skripsi tersebut atau hal-hal lainnya yang dialami peserta dalam melakukan
penelitian.

Apabila menurut sidang "Skripsi tidak layak uji" maka kepada mahasiswa
diberikan waktu paling lambat 1 (satu) bulan memperbaiki Skripsinya untuk dilakukan
ujian kembali dan dana penyelenggaraan ujian ini menjadi tanggung jawab Program
Studi.

Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (misalnya hadir


lebih dari 30 menit dari waktu yang telah ditentukan ) maka ujian dapat saja dibatalkan
dengan resiko dana penyelenggaraan ujian selanjutnya akan dibebankan kepada
mahasiswa.

Lama ujian berkisar antara 60 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut:

a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : ±5 menit


b. Penyajian oleh peserta : ±10 menit
c. Tanya jawab : ± 40 menit
d. Penutup : ± 5 menit

2.3 Penilaian Ujian

Nilai ujian Skripsi diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu nilai
(antara 0-4), bobot nilai (1 s/d 4), dan mutu sebagai hasil perkalian antara nilai dan bobot

4
Tabel : 1
Contoh nilai peserta ujian dengan memperhatikan materi penilaian

Mutu
Materi penilaian Nilai 0.00-4.00 Bobot
(nilai x bobot)
1. Penyajian lisan 3 1 3
2. Sistematika penulisan 3 1 3
3. Isi tulisan 3 3 9
4. Kesimpulan dan saran 3 2 6
5. Tanya jawab 3 3 9
30
Total mutu Nilai Akhir 10 30
10 = 3.00

Seorang penguji memberi nilai kepada peserta seperti yang terlihat dalam tabel 1
diatas. Nilai akhir dari penguji adalah 30/10 = 3. Setelah nilai dari masing-masing
penguji terkumpul, pemimpin ujian (ketua tim penguji) mengitung nilai rata-rata. Angka
rerata dituliskan dengan dua desimal dibelakang koma. Selanjutnya angka rerata ini yang
dilaporkan ke Sekretariat Program Studi melalui form yang sudah disediakan didalam
map pembimbing/moderator.

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian


sebagai berikut:

2.3.1 Penyajian lisan

a. Kemampuan peserta dalam batas -waktu yang diberikan, untuk menyajikan


intisari penulisan denganjelas dan ringkas.
b. Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi

2.3.2 Sistematika penulisan

a. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan
b. Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu
c. Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah
d. Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan

2.3.3 Isi tulisan

a. Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi


b. Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan,
ketepatan penggunaan cara pengumpulan data, analisis dan pembahasan
permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta ketepatan saran-
saran yang diajukan.
c. Cara penyajian tabel, gambar dan data pada umumnya

5
2.3.4 Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat dari


penelitian atau hasil dari pembuatan model maupun prototipe
b. Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan

2.3.5 Tanyajawab

a. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam


kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan
b. Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan dengan
Skripsinya

2.4 Hasil ujian

Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian


dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak, hal ini dimaksudkan untuk memberi
waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak.

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji yaitu nilai
proses 50 % dan Nilai sidang 50 % dengan batas untuk lulus adalah 3,25. Pemimpin
sidang akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa menyebut nama penguji. Jika
terdapat perbedaan nilai vang sangat besar kira-kira 0.6 atau lebih maka tim penguji akan
membahas nilai-nilai tersebut/ sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati
bersama.

Hasil ujian akan diberitahukan kepada peserta setelah penguji selesai bersidang
dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang. Pemimpin sidang akan
memberitahukan hasil ujian tersebut dan selanjutnya langsung menutup sidang ujian.
Sidang ujian Skripsi didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditandatangani
oleh pemimpin sidang.

Terdapat dua kategori hasil ujian Skripsi yaitu, lulus dan tidak lulus :

2.4.1 Lulus

2.4.1.1 Lulus tanpa syarat , peserta dengan hasil ujian Skripsi lulus dapat secara
langsung mencetak dan menjilid Skripsi untuk diserahkan kepada para
penguji dan perpustakaan.

2.4.1.2 Lulus dengan syarat memperbaiki Skripsi Apabila hasil ujian meminta peserta
memperbaiki Skripsinya, maka peserta wajib memperbaiki Skripsinya sesuai
dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang
(pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan Skripsi, yang sebelumnya
sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak,
menjilid Skripsi hingga menyerahkannya ke perpustakaan tidak lebih dari 2
(dua) bulan sejak selesai ujian.

6
2.4.2 Tidak lulus

Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan kesempatan
sekali lagi untuk mengulang ujian Skripsi, yang selambat-lambatnya dilaksanakan 4
(empat) minggu setelah ujian pertama.

2.5 Penyerahan Skripsi

Skripsi yang sudah diperbaiki sebelum diserahkan ke LPPM dan perpustakaan


Stikes Abdi Nusantara Jakarta harus mendapat pengesahan terlebih dahulu dari
pembimbing. Jarak waktu antara ujian Skripsi dengan penyerahan ke LPPM dan
perpustakaan paling lama 2 (dua) bulan.

Jumlah buku Skripsi yang harus diserahkan oleh peserta Program S1 Keperawatan
STIKES ABDI NUSANTARA adalah :

a. Hard copy 1 bh (perpustakaan)


b. Soft Copy ( UPPM)

2.6 Bahan-bahan untuk Kelengkapan Penyelesaian Program Studi

Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seorang peserta program


diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan persyaratan ke sekretariat
Program S1 Keperawatan untuk dapat diikut sertakan dalam yudisium, yaitu:

a. Surat keterangan penyerahan Skripsi ke perpustakaan dan Soft kopi ke UPPM.


b. Surat keterangan lunas Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
c. Surat keterangan telah mengembalikan buku/majalah dari perpustakaan
d. Buku bimbingan berisi abstrak (Bahasa Indonesia/Inggris) dan berisi ringkasan yang
siap dipublikasikan.

2.7 Yudisium

Yudisium merupakan pengesahan penyelesaian studi peserta program studi Program


S1 Keperawatan STIKes Abdi Nusantara. Peserta yang dimasukkan dalam yudisium
adalah peserta yang sudah menyerahkan skripsi dalam bentuk hard cover ke perpustakaan
dan soft copy ke UPPM sehari sebelum tanggal yudisium.

Peserta program studi yang telah dinyatakan lulus oleh sidang yudisium, berhak
menyandang gelar Sarjana sesuai dengan Program Studi yang ditempuh, dan
memperoleh ijazah dengan tanggal Yudisium.

7
2.8 Sanksi

Peserta program studi yang telah mengikuti sidang ujian Skripsi, namun belum
memenuhi persyaratan seperti yang tertulis pada 2.7 dan 2.8, tidak akan diikutsertakan
dalam sidang yudisium.

8
BAB 3

PEDOMAN UMUM

3.1 Topik

Pemilihan topik merupakan bagian penting dalam penulisan Skripsi, karena


merupakan dasar dari langkah-langkah selanjutnya. Topik yang dipilh harus sesuai
dengan konsentrasi yang dipilih, misalnya mahasiswa yang memilih konsentrasi
manajemen ruang rawat, topik yang dipilh harus mengandung unsur-unsur manajemen
Ruangan .

Topik sebaiknya tidak mengandung arti yang terlalu luas, karena selain memerlukan
penelitian yang lebih banyak juga akan memakan waktu penulisan yang lama. Namun,
topik juga jangan terlalu sempit sehingga, kurang berbobot; atau mirip dengan suatu
makalah. Hindari pemilihan topik yang tidak ilmiah dan mengandung sensasi. Pilihlah
topik yang memiliki banyak referensi.

3.2 Bahan

Bahan penulisan Skripsi harus didasarkan pada data primer atau data sekunder,
carilah bahan yang diperlukan selengkap mungkin, gunakan fasilitas yang ada diberbagai
perpustakaan, kantor, atau perusahaan yang diperkirakan memiliki bahan yang dimaksud.
Selain itu, digunakan buku teks, jurnal, artikel di surat kabar, majalah, ataupun makalah
untuk melengkapai infbrmasi yang diperoleh.

3.3 Pemakaian Bahasa

Skripsi harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Untuk memperoleh bahasa yang baik
dan benar gunakan acuan buku "Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan", Pedoman Umum Pembentukan Istilah", dan "Kamus Umum Bahasa
Indonesia". Penggunaan istilah asing dimungkinkan apabila tidak ada bahasa
Indonesianya atau untuk memperjelas maksud dari suatu pengertian. Dalam hal ini,
usahakan penulisan dilakukan dengan menulis kata bahasa Indonesia yang diikuti kata
asingnya dalam kurung, atau sebaliknya. Penulisan ganda tersebut cukup dilakukan
sekali pada kata yang pertama pada setiap bab.

9
3.4 Bagian-Bagian Skripsi

Naskah Skripsi dapat dibagi ke dalam tiga bagian yaitu :

3.4.1 Bagian awal Skripsi yang terdiri atas :

1) Sampul
2) Halaman judul
3) Halaman pengesahan
4) Halaman peruntukan
5) Halaman riwayat hidup
6) Halaman kata pengantar
7) Halaman abstrak
8) Halaman daftar isi
9) Halaman daftar lampiran
10) Halaman daftar tabel
11) Halaman daftar gambar
12) Halaman daftar simbol dan singkatan

3.4.2 Bagian utama Skripsi, yang terdiri dari bab-bab secara berurutan sebagai berikut:

1) Pendahuluan
2) Tinjaun pustaka
3) Kerangka konsep/kerangka pikir
4) Metode (bila diuraikan tersendiri)
5) Hasil penelitian
6) Pembahasan
7) Kesimpulan dan saran

3.4.3 Bagian akhir Skripsi

1) Daftar pustaka
2) Lampiran

3.5 Panjang Skripsi

Bagian utama Skripsi disyaratkan tidak kurang dari 75 halaman, dan secara
keseluruhan termasuk bagian awal dan bagian akhir Skripsi tidak lebih dari 300 halaman.
Skripsi yang terlalu tebal tidak berarti isinya selalu baik, sebaliknya Skripsi yang tipis
seringkali memiliki kekurangan dalam pendalaman. Oleh karenanya, Skripsi harus dibuat
sedemikian rupa, singkat, tidak berlarut-larut, padat dan mencakup semua unsur yang
diisyaratkan. Bagian yang memuat teori, hasil penelitian, dan pembahasan harus
mempunyai porsi yang lebih besar dari bagian lainnya.

10
BAB 4

PEDOMAN TEKNIS

4.1 Kertas

1. Kertas yang digunakan untuk pembuatan Skripsi adalah kertas HVS berwarna
putih berukuran A4 ( 297 mm x 210 mm) dengan berat 80 gram. Untuk hal-hal
tertentu, seperti Pembatas antar bab, dapat menggunakan kertas berwarna.

2. Bagian dari kertas yang memuat naskah ketik mempunyai pias (margin) atas 3
cm, bawah 3 cm, pias kiri 4 cm, dan kanan 3 cm.

3. Naskah asli Skripsi dapat diperbanyak dengan membuat photo copi pada kertas
HVS berukuran dan berat yang sama.

4.2 Pengetikan

1. Skripsi harus diketik menggunakan komputer dengan pilihan jenis huruf yang
digunakan Arial ukuran 11 point (fonts). Naskah diketik dalam satu muka
halaman kertas (tidak bolak-balik).

2. Pengetikan dilakukan dengan format spasi ganda (dua spasi), kecuali judul tabel,
keterangan gambar, daftar pustaka, dan kutipan sesuai aslinya yang melebihi tiga
baris, diketik dengan spasi tunggal (satu spasi).

3. Awal suatu paragraf dan catatan kaki, yaitu catatan dibagian bawah suatu
halaman, dimulai dengan tabulasi 1.27 cm (0.5) ke dalam.

4. Kutipan yang melebihi tiga baris diketik dengan tabulasi 1.27 cm ke dalam dari
batas margin kiri dan kanan.

5. Kalimat lanjutan setelah koma, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan
setelah tanda-tanda tersebut

6. Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified), kecuali judul
bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.

7. Skripsi dicetak dengan warna huruf hitam.

11
4.3 Penomoran

1. Halaman-halaman bagian awal Skripsi diberi nomor yang terpisah dari nomor
halaman bagian utama Skripsi. Halaman-halaman bagian awal Skripsi diberi
nomor dengan angka Romawi kecil i, ii, iii, ...., dan seterusnya. Nomor halaman
ditulis ditepi kanan atas kertas.

2. Halaman bagian utama Skripsi diberi angka Arab 1, 2, 3, ...., dan seterusnya.
Nomor halaman ditulis di tepi kanan kertas kecuali halaman pertama tidak
dicantumkan.

3. Nomor halaman pada bagian akhir Skripsi (daftar pustaka dan lampiran) adalah
kelanjutan dari nomor halaman bagian utama Skripsi. Cara menuliskan nomor
halaman pada bagian akhir Skripsi sama dengan cara menuliskan nomor
halaman bagian utama Skripsi.

4.4 Angka

1. Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka Arab. Angka


digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel (panjang,
massa, suhu), nomor halaman, tanggal, waktu, bilangan dalam perhitungan
aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan lain-lainnya.

2. Tanda desimal dinyatakan dengan titik (contoh : dua setengah = 2.50)

3. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnya enam
orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17 buah
mangga).

4. Besaran tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besaran
secara umum ditulis dengan kata-kata (contoh : sepuluh tahun yang lalu, usia
empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus
sentimeter)

5. Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari angka
tersebut misalnya : 1 600 000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-kata lainnya
seperti mega, mikro dan mili pada satuan ukuran.

6. Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik. Ribuan atau


kelipatannya ditulis sebagai berikut : 1 000; 100 000 dstnya, yaitu dengan
melowongkan satu ketukan sebagai tanda ribuan.

7. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-
kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak
lagi terletak pada awal kalimat.

12
8. Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena tidak
dapat dimengerti dengan mudah.

4.5 Satuan

Satuan yang digunakan dalam Skripsi adalah satuan SI (satuan internasional).


Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh SI, singkatan
satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakangnya. Singkatan satuan tidak
dituliskan dengan huruf italic (cetak miring).

1. Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat huruf
latin. Untuk pedoman lebih lanjut lihat standar nasional Indonesia SNI 19-2746/ISO
1000, Satuan Sistem Intemasional.

2. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan u (miu), m (mili), c
(senti), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).

3. Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, demikian juga satuan yang terdapat pada
awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah ditulis dibelakang
bilangan dan ditulis dengan singkatannya.

4.6 Simbol

1. Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam


rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan
abjad Yunani, baik huruf besar maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai simbol
variabel.

2. Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Simbol dapat diberi subskrip atau
superskrip atau keduanya. Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya,
demikian juga superskrip. Beberapa simbol ditulis dengan cetak miring. Sebagai
petunjuk umum, pilihlah simbol yang sudah lazim digunakan pada bidang anda.

3. Simbol satuan untk derajat (° ), menit (' ), dan detik ( " ) untuk ukuran sudut
mengikuti angkanya tanpa spasi. Contoh 5°, 10', 20". Simbol satuan lainnya
didahului dengan satu spasi, misalnya 4 kg, 5 cm, 6%.

4. Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan simbol variabel. Jadi susunlah
kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah simbol variabel.

4.7 Tabel

1. Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka harus diketik. Kolom-kolom tabel
disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak suatu angka dengan
angka di bawah atau angka di atasnya boleh satu atau dua spasi. Yang penting adalah
agar tabel mudah dibaca. Dalam program komputer dapat digunakan Program Lotus

13
atau Microsoft Excell atau menggunakan fungsi 'tabel" pada program Microsoft
Word dengan kemudahan penyesuaian jarak.

2. Tabel mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel
diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak
melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak simetrik di dalamnya.

3. Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar dengan lebar
kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks
naskah.

4. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks bagian
utama Skripsi. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak dua spasi di
atas kalimat teratas di bawah tabel.

5. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari dua
baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi.

6. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir teks, sedang
baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas tabel.

7. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima.
Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran
halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks bagian utama. Tabel yang lebih
besar diletakkan pada lampiran teks.

8. Pada tabel data sekunderyang berasal dari satu sumber dicantumkan nama penulis
atau nama majalah beserta nomor urutnya dalam daftar pustaka di belakang atau di
bawah tabel.

9. Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari
satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut dijelaskan pada catatan kaki di
bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom khusus pada
tabel, dalam hal ini tidak dtperlukan superskrip.

4.8 Gambar

Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, ilustrasi, grafik, denah,
peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk potret

1. Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan infbrmasi dengan cara yang lebih
mudah dan luas.

2. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Skripsi. Huruf, angka,
dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.

3. Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas yang
boleh diketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas kertas yang boleh
diketik.

14
4. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas (potrait)
atau sejajar panjang kertas (landscape). Untuk posisi landscape, gambar sebaiknya
dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk memudahkan pembacaan.

5. Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris
kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus terletak dua spasi di
bawah garis batas bawah.

6. Kalimat pertama pada gambar adalah norjior dan judul gambar. Judul gambar harus
sama dengan judul gambar yang tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi.

7. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman
naskah dapat dimasukkan kedalam teks bagian utama Skripsi. Gambar yang lebih
besar dari itu sebaiknya dimasukkan kedalam lampiran Skripsi.

8. Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhiri dengan tanda titik,
dirnulai dengan nomor 1, sampai nomor gambar terakhir pada Skripsi. Penomoran ini
harus bebas dari penomoran bab dan tabel.

9. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh
jarak atau spasi. Untuk judul gambar yang lebih dari satu baris menggunakan jarak
satu spasi. Judul gambar diletakkan di tengah secara simetrik dua spasi di bawah
gambar.

10. Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan komputer langsung pada
kertas yang digunakan untuk Skripsi dapat diterima, potret ditempatkan pada kertas
naskah. Potret dianggap gambar, karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya
gambar.

11. Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencamtumkan nama
penulis atau nama majalah beserta nomor urutnya di daftar pustaka di belakang dan di
abwah gambar itu sendiri.

4.9 Cetak Miring

1. Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf untuk
naskah.

2. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat
contoh daftar pustaka pada lampiran buku pedoman ini.

3. Pada umunya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi
penekanan khusus, menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring pada suatu
istilah hanya dipakai pada waktu istilah itu muncul untuk pertama kali dalam naskah.
Perlu ditambahkan, bahwa penggunaan cetak miring seperti ini jangan terlalu sering
dipakai sebab akan menghilangkan art) penekanan khusus tadi. Istilah atau bahasa
asing dalam teks, dituliskan dengan cetak miring.

15
4.10 Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik

1. Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik. Rumus
yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih dengan menggunakan jarak satu spasi
atau yang disesuaikan. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi
aritmatik, yaitu tanda tambah, kurung, kali atau bagi (bukan garis miring). Tanda
operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu spasi ketik.

2. Pangkat ditulis setengah spasi di atas lambing variabel. Hindarkan pemakaian tanda
akar (V) dan sebagainya. Sebagai gantinya pakailah pangkat pevahan. Penulisan
bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring,
pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan
hirarki operasi aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini
ditentukan sebagai berikut :

3. Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung. Nomor rumus
berurutan dari 1,2, ......... N. Nomor rumus dituliskan dengan angka Arab.

4. Subsitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada
penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik sebagai tanda kali.

4.11 Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab

Sebagian dari cara penulisan judul bab dan judul sub bab sudah diterangkan di
muka.

1. Judul bab didahului oleh bab yang ditulis dengan huruf besar diikuti oleh nomor bab
yang ditulis dengan angka Romawi Besar, seperti misalnya BAB I. Bab dan
nomornya tersebut diketik empat spasi di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di
belakang angka dan diletakkan secara simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik.
Setiap bab baru harus ditulis pada halaman baru.

2. Judul bab diketik dua spasi di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan huruf besar
tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri dari dua baris maka baris
kedua dimulai dengan baris baru dengan jarak satu spasi. Judul bab diletakkan secara
simetrik dalam batas kertas boleh diketik.

3. Judul sub bab diketik tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir
dari sub bab yang mendahului. Judul sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf besar, nomor sub bab diketik pada
batas tepi kiri. Seluruh judul sub bab dicetak tebal (bold) tanpa diakhiri dengan titik.

4.12 Kutipan

Rumus, kalimat,paragraph atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah
atau buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan nama pengarang
dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar pustaka. Penulisan nama
hanyalah nama keluarga, atau nama penulis pertama, atau nama kecil penulis bila penulis
adalah orang Indonesia. Penulisan tahun terletak diantara dua tanda kurung ( ., ), nomor

16
halaman atau nomor bab dalam buku pustaka, jika belum tercantum dalam daftar pustaka
sebaiknya disertakan dan ditulis dibelakang tanda kurung tahun. Apabila rujukan
dilakukan dari lebih satu buku, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang
pertama dan tahun, kemudian tanda titik koma dan dilanjutkan dengan nama pengarang
kedua dan tahun. Antara nama tahun dipisahkan dengan tanda koma. Apabila mengutip
suatu kutipan dari sumber kedua, sebaiknya sumber pertama juga disebutkan.

Contoh : …………….Becker(2015)
…………….Stone (2015, hal. 213)
…………….(Swasono, 2013; Sulistyaningsih, 2010)
…………….(Darwanto, 2014 dalam Andrianto, 2012)

Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan yang sama seperti aslinya
tanpa menyebut nama sumbernya. Tindakan menggunakan kalimat atau pendapat pihak
lain menjadi bagian tulisan dalam Skripsi tanpa menyebut sumber tergolong perbuatan
jiplak (plagiat). Apabila anda mempunyai pendapat yang serupa dengan pendapat orang
lain, lakukan perubahan komposisi kalimat dan penggunaan kata-kata (paraphrasing).

4.13 Catalan Kaki

Catatan kaki (footnote) adalah catatan pada bagian bawah halaman yang menjelaskan
tentang suatu hal yang ingin dikemukakan dalam Skripsi. Nomor catatan pada masalah
yang ingin dijelaskan, ditulis langsung mengikuti huruf terakhir dari kalimat yang berisi
masalah tersebut, tanpa spasi, dalam bentuk superskrip. Catatan kaki bukan menjelaskan
rujukan pustaka.

Catatan kaki diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dari bab 1 sampai bab
terakhir, secara berkesinambungan. Catatan kaki dituliskan pada bagian bawah halaman
yang sama dengan halaman dimana nomor catatan dicantumkan, menggunakan huruf
yang sama tetapi dengan ukuran huruf (font) 11 point.

17
BAB 5

BAGIAN AWAL SKRIPSI

5.1 Sampul

Sampul Skripsi program S1 Keperawatan berwarna hijau tua dicetak dalam kertas tebal
(hard cover). Sampul Skripsi memuat penjelasan tentang judul Skripsi, kata-kata
"SKRIPSI", nama penulis (ditulis tanpa gelar), nomor mahasiswa, nama dan logo
perguruan tinggi, serta tahun pengesahan Skripsi. Semua kata ditulis dengan huruf
besarkecuali kata "oleh". Huruf yang digunakan berukuran 16 points (fonts), kecuali
judul Skripsi yang dapat bervariasi antara 18 - 24 pts tergantung panjang pendeknya
judul Skripsi. Pengetikan disusun ditengah batas kertas (centered).

Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul Skripsi, dan tahun pengesahan
Skripsi.

5.2 Halaman Judul Skripsi

HaIaman judul Skripsi diketik pada halaman baru. Isi halaman Skripsi sama seperti pada
sampul Skripsi, kecuali di bawah kata Skripsi ditambahkan kalimat:

Disusun sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar : Sarjana Keperawatan

Halaman muka Skripsi merupakan halaman pertama Skripsi dengan nomor halaman I,
tetapi nomor halaman tidak dicantumkan.

5.3 Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan Skripsi diketik pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat
judul Skripsi, nama penulis, tahun pengesahan Skripsi, serta tanda pengesahan Skripsi.

5.4 Halaman Peruntukan

Halaman peruntukan merupakan halaman yang tidak harus diadakan. Halaman tersebut
dapat berisi untuk siapa Skripsi tersebut diperuntukan. Kalimat peruntukan ditulis pada
jarak 70 mm sampai 100 mm dari tepi atas kertas dengan posisi rata kanan (right
aligned), Contoh kata-kata yang umum dalam kalimat peruntukan antara lain :

"Dipersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta..... (nama orang tua). "

"Untuk ........... (nama isteri / suami dan anak-anak)....... tercinta".

18
5.5 Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup memuat daftar riwayat hidup penulis Skripsi secara singkat.
Daftar disarankan memuat tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan,
riwayat pekerjaan, dan hal-hal yang dikemukakan tentang penulis. Halaman riwayat
hidup tidak boleh lebih dari satu halaman

5.6 Halaman Kata Pengantar

Penulis dapat menggunakan halaman kata pengantar untuk menjelaskan segala sesuatu
yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi tersebut. Halaman kata pengantar juga dapat
digunakan penulis untuk mencantumkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
dianggap berperan dalam proses penyusunan Skripsinya.

5.7 Halaman Abstrak

Abstrak Skripsi adalah suatu intisari mulai latar belakang, tujuan, metodologi, hasil
penelitian, serta kesimpulan dan saran secara singkat dan berbentuk narasi dengan 200 -
300 buah kata saja. Isi abstrak Skripsi harus dapat memberikan gambaran dari apa yang
ingin dijawab dan diselesaikan di dalam perumusan masalah. Hendaknya diperhatikan
bahwa hal-hal yang tidak dibahas dalam Skripsi, tidak dimasukan dalam abstrak. Ukuran
huruf yang dipakai sama dengan ukuran huruf dalam bagian utama Skripsi tetapi dengan
jarak satu spasi. Usahakan panjang abstrak tidak lebih dari satu halaman. Abstrak ditulis
dalam bentuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

5.8 Halaman Daftar Isi

Halaman ini memuat nomor, judul, dan halaman dari bab maupun sub bab yang ada
dalam Skripsi tersebut, dan disusun pada tiga kolom secara berurutan. Bab dan
turunannya (sub bab) yang dicantumkan dalam daftar isi disarankan tida lebih dari tiga
tingkat. Nomor bab dan turunannya ditulis dengan angka Arab. Nomor sub bab ditulis
dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Arab pertama
menunjukkan nomor urut bab, sedangkan angka Arab yang kedua menunjukkan nomor
urut sub bab, dan tidak diakhiri dengan tanda titik.

Judul bab ditulis dengan huruf besar, sedangkan judul sub bab ditulis huruf besar. Judul
bab dan sub bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat.
Halaman daftar isi dapat terdiri dari satu halaman atau lebih, contoh daftar isi, format
susunan dan cara penulisan halaman dapat dilihat pada lampiran 6.

5.9 Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru, halaman ini memuat nomor, judul,
dan nomor halaman dari setiap lampiran. Nomor lampiran ditulis dengan satu angka yang
diakhiri oleh sebuah titik.

19
5.10 Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabd, judul
atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Nomor tabd ditulis dengan
satu angka yang diakhiri oleh sebuah titik. Judul atau nama tabel ditulis dengan huruf
kecil, kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar. Baris-baris dari judul
gambar dipisahkan dengan satu spasi,

5.11 Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru, halaman ini memuat nomor dan judul
gambar atau ilustrasi, serta nomor halaman tempat gambar atau ilustrasi dimuat.

Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuah titik. Judul
atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama ditulis
dengan huruf besar. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu spasi.

5.12 Halaman Daftar Simbol dan Singkatan

Halaman daftar simbol dan singkatan ditulis pada halaman baru, halaman ini memuat
simbol variabel/besaran dan singkatan istilah/satuan (ditulis di kolom pertama), nama
variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis di belakang simbol dan singkatannya
(ditulis di kolom kedua), dan nomor persamaan (disingkat pers) atau turunan dari bab
tempat simbol dan singkatan muncul untuk pertama kali (ditulis di kobm ketiga)

Simbol dan singkatan di kolom pertama diurut menurut abjad latin, huruf besar dahulu
kemudian langsung disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan simbol yang
ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad Yunani.

Nama variabel / besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom kedua ditulis dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar. Nomor pengesahan di
kolom ketiga dituliskan dengan dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik yang
terdapat diantara dua tanda kurung yang didahului oleh kata "pers".

20
BAB 6

BAGIAN UTAMA SKRIPSI

6.1 Bab 1 Pendahuluan

Bab pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal berikut:

1. Latar belakang, menjelaskan tentang : mengapa penelitian dilakukan berdasarkan


fenomena yang diamati, bagaimana kaitannya dengan teori secara ringkas, dimana
letak kesenjangan antara kenyataan dan harapan (antara fenomena dan teori) dan
ditutup dengan rencana penelitian.

2. Rumusan masalah, menguraikan masalah umum penelitian dan permasalahan secara


khusus (bisa terdiri dari beberapa rumusan masalah), rumusan masalah berupa
kalimat pernyataan.

3. Pertanyaan Penelitian pertanyaan menyatakan sesuatu yang belum jelas.

4. Tujuan Umum dan tujuan Khusus menjelaskan maksud penelitian yang tidak terlepas
dari masalah yang akan diteliti,

5. Manfaat Penelitian menjelaskan implikasi hasil penelitian dari aspek praktis maupun
pengembangan ilmu

6. Ruang lingkup, menggambarkan batasan penelitian berdasarkan kerangka konsep


yang menjelaskan variabel-variabel yang diteliti.

7. Sistemika penulisan, menjelaskan urutan-urutan penulisan penelitian.

6.2 Bab 2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka atau landasan teori haruslah tercantum dalam Skripsi, yang dimuat
dalam sebuah bab tersendiri. Pada hakekatnya, isi ilmu yang terkandung dalam tinjauan
pustaka atau landasan teori beserta semua ilmu pengetahuan yang mendukungnya adalah
cabang ilmu pengetahuan dimana persoalan atau masalah yang akan dipecahkan penulis
diletakkan. Sumbangan baru penulis bukanlah suatu penemuan baru yang berdiri sendiri,
tetapi sesuatu yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Dalam bab
tinjauan pustaka dapat dimasukkan undang-undang, peraturan-peraturan, dalil dan
sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Tinjauan pustaka atau landasan teori hendaklah disusun sesuai dengan urutan
perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya. Akhir dari tinjauan pustaka
dapat di susun kerangka teori berupa bagan

21
Buku Suber dalam tinjauna pustaka 5 tahun terakhir untuk buku local minimal 15 buku
referensi dan buku internasional tidak dibatasi tahun terbitan. Disertakan dengan dengan
jurnal ilmiah nasional atau internasional minimal dua buah.

6.3 Bab 3 Kerangka Konsep, Variabel Penelitian , Defenisi Operasional, Hipotesis

Kerangka konsep adalah gambaran hubungan variabel berdasarkan latar belakang


fenomena, dan teori kerangka konsep dapat ditulis dalam narasi maupun bagan.
Berdasarkan kerangka konsep, variabel didefinisikan, kemudian dirumuskan hipoSkripsi
yang merupakan jawaban sementara permasalahati yang akan diuji kebenarannya. Tidak
semua penelitian mempunyai hipoSkripsi.

6.4 Bab 4 Metode Penelitian

Bab ini -menjelaskan tentang pendekatan penelitian, penentuan populasi dan "sampling"
cara pengambilan data dan rancangan analisis data.

6.5 Bab 5 Hasil Penelitian

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya bisa terpadu, atau dipecah
menjadi bab-bab tersendiri. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik,
foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar
pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini sebaiknya
dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang
nomornya disebutkan.

6.6 Bab 6 Pembahasan

Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baik secara
kualitatif, kuantitatif, atau secara statistis. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. Apabila hasil penelitian
cukup banyak, pembahasan dapat ditulis dalam bab tersendiri

6.7 Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan


pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
membuktikan kebenaran hipoSkripsi. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan, saran tidak
merupakan suatu keharusan.

22
BAB 7

BAGIAN AKHIR SKRIPSI

7.1 . Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bab tersendiri, meskipun tidak diberi nomor bab. Daftar
pustaka ditulis di halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA diketik empat spasi di
bawah nomor halaman, dengan huruf besar tanpa titik di belakang huruf terakhir. Ada
beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk
dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ink

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang dipergunakan penulis dalam menyiapkan dan
menyelesaikan Skripsinya, daftar pustaka terdiri dari makalah dan buku yang diterbitkan
dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Sumber-sumber yang tidak diterbitkan
tidakdimuat dalam daftar pustaka, dengan mencantumkan catatan pada akhir sumber
yang digunakan yaitu "tidak dipublikasikan atau tidak diterbitkan".

7.1.1 Pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah dituliskan sebagai berikut:

1) Nama penulis pertama, nama keluarga ditulis di depan dan diakhiri dengan
sebuah koma, kemudian disusul dengan nama kecil atau inisialnya yang
diakhiri dengan sebuah koma disusul oleh kata "dan", kemudian diikuti
dengan nama penulis kedua;

2) Nama penulis kedua, ditulis seperti biasa yaitu nama kecil disusul dengan
nama keluarga dan diakhiri dengan sebuah titik, disusul oleh tahun
penerbitan;

3) Tahun penerbitan ditulis secara lengkap dan diakhiri dengan sebuah titik,
kemudian disusul oleh judul makalah;

4) Judul makalah atau artikel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
dari setiap kata yang ditulis dengan huruf besar, diakhiri dengan sebuah titik
koma, disusul oleh nama majalah;

5) Nama majalah atau jurnal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf besar
dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh nomor jilid atau volume;

6) Nomor jilid atau volume diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh nomor
majalah, jika ada;

7) Nomor majalah, diakhiri dengan sebuah titik, kemudian disusul oleh nomor
halaman;

8) Nomor halaman

23
Contoh

Mincer, Jacob.1962. On-The-Job training: Cost, returns, and some


implications; Page 550 - 597. in Journal of Political economy 70,
No. 5. (Oktober).

9) Cara penulisan pustaka yang berupa buku atau artikel yang dimuat dalam
sebuah buku hampir sama dengan cara penulisan makalah. Perbedaan yang
jelas adalah ditulisnya buku dengan huruf miring dan dicantumkan nama
penerbit buku.

Contoh :

Stone, RJ. 1997, Reading in Human Resource Management. Vol. 3.


Brisbane : John Wiley and Son.

a. Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga


penulis atau penulis pertama. Baris-baris dari setiap pustaka diketik
dengan jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya
diketik dua spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya.
Perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama
Indonesia yang megandung nama keluarga, nama Indonesia yang tidak
mengandung nama keluarga ditulis seperti dikehendakinya yang
mempunyai nama tersebut, yaltu seperti dituliskan sendiri pada waktu
menulis makalah atau bukunya.

Contoh :
Eddy Herjanto. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi kedua,
Jakarta : Grasindo.

Bila seorang menulis dua atau tebih karangan dalam tahun yang sama,
maka dibelakang tahun ditulis a, b / menulis nama pengarang cukup hanya
di beri tanda garis / garis putus-putus dan seterusnya (lihat contoh)

Contoh :

Sarlito W. Sarwono. 1986. Berkenalan dengan Aliran dan Tokoh-tokoh


Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang.

__________. 1986. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang.

Bila seseorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun yang
berbeda, maka pustaka disusun menurut urutan waktu dan menulis nama
pengarang cukup hanya member! tanda garis / garis putus-putus. \

Contoh :

Cascto, Wayne F. 1987. Applied Psychotogi in Personnel Management.


Englewood Cliffs : Prentice-Hall International Inc.

24
——————————, 1982. Managing Human Resources :
Productivity, quality of works life, profits, 3 rd edition.
Singapore : Mcgraw-Hill Inc.

7.1.2 Jumlah pustaka/acuan minimal lima literatur per variabel dapat diambil dari text
book, jurnal, dan sumber lain yang relevan.

7.2 Lampiran

Lampiran dapat terdiri dari beberapa lembar. Lampiran, memuat keterangan tambahan,
penurunan rumus, contoh perhitungan, cara penelitian dan sebagainya, yang kalau
dirumuskan ke dalam bagian utama Skripsi akan mengganggu kelancaran pengutaraan
Skripsi. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2,3.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah
halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

Lampiran dapat pula berupa tabel, gambar dan sebagainya yang dianggap tidak
merupakan bagian dari bagian utama Skripsi.

25
BAB 8
PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP

Manuskrip harus ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan judul, abstrak, dan kata
kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris dengan format seperti yang tertuang dalam
petunjuk penulisan ini. Persiapan manuskrip meliputi format pengetikan naskah dan
penulisan isi setiap bagian naskah. Penulis perlu memastikan naskahnya tidak ada
kesalahan pengetikan.
Bagian dari manuskrip hasil penelitian ditulis Secara rinci meliputi bagian judul,
data lengkap penulis, abstrak (Indonesia dan Inggris), kata kunci (Indonesia dan Inggris),
latar belakang (pada tinjauan pustaka ditulis pendahuluan), metodologi (tidak untuk
manuskrip tinjauan pustaka), hasil (tidak untuk manuskrip tinjauan pustaka), pembahasan
(tidak untuk manuskrip tinjauan pustaka), kesimpulan (termasuk di dalamnya saran),
ucapan terima kasih, dan referensi.

Berikut adalah panduan penulisan manuskrip yang telah disesuaikan dengan standar
internasional dan dimodifikasi sesuai peraturan
Persyaratan Umum Penulisan Manuskrip :
1. Manuskrip ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris dengan kerapatan
baris 1,5 spasi, font Times New Roman 12, ukuran kertas A4, format satu kolom, dan
margin last costum setting (top 2,54 cm; left 2,8 cm; bottom 2,54 cm; right 2,54 cm).
2. Panjang manuskrip ilmiah hendaknya tak lebih dari 4000 kata atau kurang lebih 10-
12 halaman, termasuk gambar, grafik atau tabel (jika ada) yang menyertainya.
3. Istilah-istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah dalam teks ditulis dalam huruf
miring (italic).
4. Tinjauan pustaka (literature review) tidak dicantumkan sebagai bagian dari struktur
artikel. Dengan demikian pengutipan pustaka yang dianggap penting dapat dipadukan
dalam bab pendahuluan (Introduction) atau dalam pembahasan. Pengutipan pustaka
dalam pembahasan seperlunya saja dan yang lebih diutamakan adalah pembahasan
terhadap hasil analisis data yang ditemukan sendiri.
5. Artikel ilmiah dari skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa yang akan dimuat di jurnal
ilmiah harus ada lembar penilaian manuskrip oleh penguji (berfungsi sebagai mitra
bestari jurnal)

26
Struktur Artikel I lmiah Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan
artikel ilmiah non penelitian relatif sama. Pada artikel non penelitian tidak ada bagian
metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1)
judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7)
hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9) ucapan terimakasih dan (10) daftar pustaka.
Adapun struktur artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 9 bagian utama yaitu: (1)
judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6)
pembahasan; (7) simpulan; (8) ucapan terimakasih dan (9) daftar pustaka.
Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut.
1. Judul
a. Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari
12, sudah termasuk kata penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan
ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghubung dan penyebutan obyek,
tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci.
b. Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
c. Jenis huruf Times New Roman 14, dengan jarak baris satu spasi.
d. Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris, sesuai dengan bahasa
yang dipergunakan dalam manuskrip.
e. Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.
2. Baris kepemilikan (authorship lines)
a. Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan
afiliasi kelembagaan penulis.
b. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang
bersangkutan belajar.
c. Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi
dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan
laporan.
d. Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
e. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara,
ditulis di bawah nama penulis beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau
ada) untuk keperluan korespondensi.

27
f. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda,
maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf
kecil mulai dari angka 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
g. Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*).
3. Abstrak
Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode
penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam
dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris); panjang abstrak berkisar antara
150 - 200 kata. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum dan
tidak ada kutipan. Abstrak harus diawali dengan pendahuluan (latar belakang,
masalah, dan tujuan). Metode (desain, sampel, cara pengumpulan, dan analisis data).
Hasil yang ditulis adalah hasil riset yang diperoleh untuk menjawab masalah riset
secara langsung. Tuliskan satu atau dua kalimat untuk mendiskusikan hasil dan
kesimpulan.
4. Kata Kunci
Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata. Ditulis sesuai
urutan abjad. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;). Hindari banyak
kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
5. Pendahuluan
Hindari sub-sub di dalam pendahuluan. Pendahuluan hendaknya mengandung
latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian. Persentase panjang
halaman pendahuluan antara 10-15% dari panjang keseluruhan sebuah manuskrip.
Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis
dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam
kalimat-kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan
penulisan artikel ilmiah.
6. Metode Penelitian
Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam
penelitian, meliputi subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan
percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang
akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang
digunakan. Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan. Jika

28
menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya
saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan.
7. Hasil
a. Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat
jumlah halaman yang tersedia bagi penulis terbatas. Hasil penelitian dapat
disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan,
untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Judul tabel dan grafik
atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat)
secara ringkas.
b. Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut,
sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf
kapital.
c. Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah tercantum dalam tabel
di dalam teks pembahasan. Jika akan menekankan hasil yang diperoleh
sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, misalnya persentase atau selisih.
Untuk menunjukkan angka yang dimaksud, rujuk saja tabel yang memuat
angka tersebut.
d. Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik
(seperti: significantly different, treatment, dll) ditulis dalam pembahasan.
Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software
pengolah data statistik.
8. Pembahasan
a. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat dan
atau sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
b. Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu
dihindari).
c. Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan
dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis
sama).
d. Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.
9. Simpulan
a. Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan
diungkapkan bukan dalam kalimat statistik.

29
b. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk
numerical.
10. Ucapan Terimakasih
Ucapan terima kasih diberikan kepada orang yang mendukung atau
membantu penelitian dituliskan dengan jelas.
11. Daftar Pustaka Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
a. Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang
benarbenar dikutip dalam manuskrip.
b. Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15
artikel jurnal ilmiah. Sedangkan artikel non penelitian sekurang-
kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah.
c. Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan,
sekurangkurangnya merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 5 tahun
terakhir.
d. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama
penulis.
Contoh:
1. Jurnal
Wu, S.F.V., Courtney, M., Edward, H., McDowell, J., Shortridge-Baggett, L.M.,
& Chang, P.J. (2007). Self-efficacy, outcome expectation, and self care
behavior in people with type diabetes in Taiwan. Journal of Clinical
Nursing, 16 (11), 250–257.
2. Buku
Smeltzer, S., & Bare, B.G. (2008). Brunner & Suddarth’s textbook of medical
surgical nursing. Philadelpia: Lippincott.
3. Artikel online
Supriadi, T. (2009). Rumah Sakit di Sumut belum berikan data penyakit.
Waspada Online. Diperoleh dari http://www. waspada.co.id.

30
LAMPIRAN LAMPIRAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN 2019

31
Lampiran 1
Halaman Sampul

ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAKSANAAN PROSEDUR


PEMASANGAN INFUS TERHADAP KEJADIAN PLEBITIS
DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 3
RSIA ANNA BEKASI
TAHUN 2019

Oleh
Nama : ……………………………..
NIM : ……………………………..

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN 2019

32
Lampiran 2
Halaman Judul

ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAKSANAAN PROSEDUR


PEMASANGAN INFUS TERHADAP KEJADIAN PLEBITIS
DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 3
RSIA ANNA BEKASI
TAHUN 2019

Skripsi ini diajukan sebagai


Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
………………………………………………………

Oleh
Nama : ……………………………..
NIM : ……………………………..

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES ABDI NUSANTARAJAKARTA
TAHUN 2019

33
Lampiran 3
Abstrak Indonesia
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA
Jakarta, ...................................Februari 2019

Titin Natina Suprihatin


Judul Skripsi : Analisis Pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur Pemasangan
Infus Terhadap Kejadian Plebitis Diruang Rawat Inap RSIA Anna Bekasi Tahun
2019
Xiv + 85 halaman, 15 tabel, 1 gambar, 7 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuan Penulisaan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Metode Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hasil Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Kesimpulan dan Saranxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Daftar Bacaan : 14 ( Tahun 1984 – 2008 )


Kata kunci : Pengetahuan, Rawat gabung

34
Lampiran 4
Pernyataan Persetujuan

PERNYATAAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur Pemasangan


Infus Terhadap Kejadian Plebitis Diruang Rawat Inap RSIA Anna Bekasi Tahun
2019

Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan


Tim Penguji Skripsi Program S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara

Jakarta, ________________ 2019

Pembimbing

……………………………
NIDN : …………….

Diketahui
STIKES Abdi Nusantara
Ketua

…………………………………………..
NIDN : …………………………

35
Lampiran 5
Pengesahan penguji

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI


PROGRAM S1 KEPERAWATAN STIKES ABDI NUSANTARA

Judul Skripsi : ___________________________________

Nama : _____________
NIM : _____________

Jakarta, ________________

Ketua / Penguji I

………………………………………………
NIDN :

Anggota / Penguji II

………………………………………………
NIDN :

Anggota / Penguji III

………………………………………………
NIDN :

36
Lampiran 6

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

2.1 SDUKS yang melaksanakan Program Dokter Kecil


Diperinci menurut status sekolahnya tahun 2010.................. 19

2.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden


Menurut seksidan tingkatan kelas.......................................... 68

2.3 Hasil uji kesetaraan karakteristik responden......................... 68

37
Lampiran 7
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor lampiran
1. Surat permohonan penilitian
2. Surat jawaban permohonan penelitian
3. Persetujuan responden
4. Hasil uji SPSS
5. Kuesioner

38
Lampiran 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Patofisiologi Anemia 8

Gambar 2.2 Kerangka Teori 9

Gambarr 3.1 Kerangka Konsep 15

39
Lampiran 9

DAFTAR SINGKATAN

m : meter
WHO : World Health Organization
BAB : Buang Air Besar

40
Lampiran 10

DAFTAR SIMBOL

α : Alpha
β : Betha
º : Derajat
% : Persen
> : Lebih Besar Dari
< : Kurang dari
- : Sampai
/ : Per
+ : Positive
x : Kali

41
Lampiran 11

Tabel 5.2.1

Hubungan Umur dengan Pengetahuan Ibu Hamil


tentang Infeksi Toksoplasma di RB Mitra Tiara
Bekasi Barat Bulan Februari 2016

Kelompok Pengetahuan P
No Total
Umur Value
Baik Cukup Kurang
1 < 20 Tahun 1 (100%) 0 (0%) 0(0%) 1(100%)
2 20-35 Tahun 3 (8,6%) 19 (54,3%) 13(37,1%) 35 (100%) 0,008
3 >35 Ttahun 6 (42,9%) 2(14,3%) 6 (42,9%) 14(100%)
Total 10 (20%) 21(42%) 19 (38%) 50 (100%)

Berdasarkan tabel 5.2.1 didapati ....................................

42
Lampiran 12

“Penurunan gula darah melalui latihan senam DM pada lansia”


Ananda Anandita1*, Josephine2
Contoh:
Ananda Anindita: Program Studi DIII Keperawatan Stikes Abdi Nusantara
Jakarta
E-mail: anandaanindita_bidan@co.id

Abstrak
pendahuluan (latar belakang, masalah, dan tujuan). Metode (desain, sampel, cara
pengumpulan, dan analisis data). Hasil yang ditulis adalah hasil riset yang diperoleh
untuk menjawab masalah riset secara langsung. Tuliskan satu atau dua kalimat untuk
mendiskusikan hasil dan kesimpulan. Rekomendasi dari hasil penelitian dituliskan
dengan jelas.
Kata kunci. Aaaaaaaaaa; bbbbbbbbbbbbb; cccccccccccc

Abstract
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaa
Keywords: aaaaaa; aaaaaaaaaaa; aaaaaaaaaaa.

43
Pendahuluan 1. Tabel hanya menggukan 3 garis
Pendahuluan berisi justifikasi row
pentingnya penelitian dilakukan. (tidak menggunakan garis kolom),
Kebaruan hal yang dihasilkan dari contoh:
penelitian ini dibandingkan hasil Tabel 1. Karakteristik Responden
penelitian sebelumnya perlu Karakteristik Jumlah Presentasi
ditampilkan dengan jelas. Nyatakan Responden (n) (%)
satu kalimat pertanyaan (masalah Aaaaaaa xxxx Xx
penelitian) yang perlu untuk aaa xxxx xx
menjawab seluruh kegiatan jumlah xxxx xx
penelitian yang dilakukan penulis.
Penulisan pendahuluan tidak 2. Penulisan nilai rerata, SD, dan
melebihi enam paragraf. uji t menyertakan nilai 95% CI.
Penulisan kemaknaan tidak
Metode mengebutkan P lebih dahulu.
Metode menjelaskan tentang desain, Contoh penulisan: Rerata umur
sampel, instrumen, prosedur kelompok intervensi 25,4 tahun
pengambilan, pengolahan, dan (95% CI). Berdasarkan uji lanjut
analisis data, serta etika pengambilan antara kelompok intervensi dan
data. kontrol didapatkan hasil yang
bermakna (contoh: p= 0,001; α=
Hasil 0,05)
Hasil dinyatakan berdasarkan tujuan
penelitian. Pada hasil tidak Pembahasan
menampilkan data yang sama dalam Uraian pembahasan dengan cara
dua bentuk yaitu 3 membandingkan data yang diperoleh
tabel/gambar/grafik dan narasi. saat ini dengan data yang diperoleh
Kutipan tidak ada pada bagian hasil. pada penelitian/ tinjauan
Nilai rerata (mean) harus disertai sebelumnya. Tidak ada lagi angka
dengan standar deviasi. Penulisan statistik dalam pembahasan.
tabel menggunakan ketentuan Pembahasan diarahkan pada jawaban
berikut. terhadap hipotesis penelitian.

44 |
Penekanan diberikan pada kesamaan, penulisan rujukan mengikuti gaya
perbedaan, ataupun keunikan dari pengutipan “nama-tahun” (APA
hasil yang peneliti peroleh. Peneliti style). Semua rujukan yang tertulis
melakukan pembahasan mengapa dalam referensi harus dirujuk di
hasil penelitian menjadi seperti itu. dalam naskah. Penulis harus dirujuk
Pembahasan diakhiri dengan didalam naskah dengan menuliskan
memberikan rekomendasi penelitian nama keluarga/ nama belakang
yang akan datang berkaitan dengan penulis dan tahun penerbitan di
topik tersebut. dalam kurung menggunakan format:
(Potter & Perry, 2006) atau Potter
Kesimpulan dan Perry (2006). Nama penulis
Kesimpulan merupakan jawaban pertama dan “dkk”, bila terdapat
hipotesis yang mengarah pada tujuan lebih dari enam penulis. Penulis
penelitian. Peneliti perlu harus menggunakan minimal satu
mengemukakan implikasi dari hasil sumber dari sebelumnya.
penelitian untuk memperjelas Contoh:
dampak hasil penelitian ini pada 1. Jurnal
kemajuan bidang ilmu yang diteliti. Wu, S.F.V., Courtney, M., Edward,
H., McDowell, J.,
Saran untuk penelitian lebih lanjut
Shortridge-Baggett, L.M., &
dapat dituliskan pada bagian ini. Chang, P.J. (2007). Self-
efficacy, outcome
expectation, and self care
Ucapan Terima Kasih behavior in people with type
diabetes in Taiwan. Journal
Ucapan terima kasih diberikan
of Clinical Nursing, 16 (11),
kepada orang yang mendukung atau 250–257.
membantu penelitian dituliskan
2. Buku
dengan jelas.
Smeltzer, S., & Bare, B.G. (2008).
Brunner & Suddarth’s
Referensi textbook of medical surgical
nursing. Philadelpia:
Referensi hanya memuat artikel yang
Lippincott.
telah
dipublikasi, dan dipilih yang paling
relevan dengan naskah. Cara

45 |
3. Artikel online
Supriadi, T. (2009). Rumah Sakit di
Sumut belum berikan data
penyakit. Waspada Online.
Diperoleh dari http://www.
waspada.co.id.

46 |
Lampiran 13
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019- 2020

NAMA :
NIM :
JUDUL KTI
: ..........................................................................................................
..
...........................................................................................................

NO HARI/TGL BAB CATATAN PEMBIMBING PARAF


1

10

11

12

Jakarta, ...............................
Pembimbing ,
(...........................................)

Lampiran 14

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini diajukan oleh


Nama : ………………………………….
NIM : ………………………………….
Program Studi : ………………………………….
Judul Skripsi : ………………………………….

Dengan ini saya mnenyatakan bahwa Skripsi ............ (judul Skripsi) adalah karya
saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Demikian pernyataan ini saya buatdengan sebenarnya.


Dibuat di : ............................
Pada tangal : .............................
Yang menyatakan

Materai Rp. 6000

(nama)
Lampiran 15

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
(Hasil Karya Perorangan)

Sebagai sivitas akademik


Sekolah Tinggi Ilmu Keehatan Abdi Nusantara , saya yang bertanda tangan
dibawah ini:

Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Program Studi : …………………………………
Peminatan : …………………………………
Jenis Karya : …………………………………

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STIKes Abdi Nsantara Prodi S-1 Keperawatan hak bebas Royalti Non-Eksklusif
(non-exclusive royalty free right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul : .................................. beserta softcopy (CD) dan perangkat yang ada
(bila diperlukan).

Dengan hak bebas royalty non eksklusif ini Abdi Nusantara berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data
(database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikan di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik hak cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran
hak cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggungjawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buatdengan sebenarya.

Dibuat di : ............................
Pada tangal : .............................
Yang menyatakan

(nama)
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Skripsi Manajemen Labora Jakarta, 2001

______ (2013) Buku Pedoman Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara, Jakarta

Fakultas Kesehatan Masyarakat-UI, 2001, Pedoman Skripsi 2001/2002, Program


Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit Program S1 FKM-UI, Jakarta.

Moloeong, lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT.


Remaja Rosdakarya bandung

Notoatmodjo, Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Kedua,


Rineka Cipta, Jakarta

Program S1 Manajemen Pendidikan UNJ, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi dan


Disertasi, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Semiawan, Conny R., 2007, Catakan Kecil tentang Penelitian dan


Pengembangan llmu Pengetahuan, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta

Program S1 Keperawatan STIKES Abdi Nusantara, 2017, Buku Panduan


Penulisan Skripsi, STIKES Abdi Nusantara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai