Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Ghina Juliana

Nim/Kelas : F19006/MIK 6A

Aplikasi Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan aplikasi yang sedang banyak

dikembangkan di dunia kesehatan karena dianggap mampu menjawab permasalahan yang

berhubungan dengan data pasien, rekam medis pasien serta human error. Permasalahan yang

sering terjadi yaitu aplikasi yang ada belum sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga

aplikasi menjadi kurang bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu, tampilan aplikasi rekam

medis elektronik yang digunakan masih berbasis desktop, sehingga dirasa perlu adanya

rekam medis elektronik berbasis mobile untuk memudahkan pengguna ketika menggunakan

aplikasi rekam medis elektronik.Rekam medis elektronik memanfaatkan teknologi informasi

untuk mengumpulkan dan mengolah serta mengakses data pasien, sehingga RME tidak hanya

berisi data pasien tetapi sistem pendukung keputusan yang bersifat klinis maupun dokumen

farmasi (Kurnia, 2019).

RME digunakan untuk mencatat data demografi,riwayat penyakit, pengobatan,

tindakan, hingga pembayaran pada bagian pendaftaran, poliklinik, bangsal rawat inap, unit

penunjang, dan kasir. Saat ini, RME masih dalam tahap pengembangan agar sesuai dengan

kebutuhan dan harapan pengguna.Pengguna merupakan aspek penting untuk mewujudkan

RME yang ideal Pengguna merupakan kunci utama berhasil atau tidaknya suatu sistem

informasi. Dengan memahami persepsi pengguna maka dapat diketahui rekomendasi yang

tepat untuk memaksimalkan adopsi RME dalam meningkatkan kualitas pelayanan pasien

(Andriani et al., 2017).

Hal yang saya lakukan jika diminta pendapat terkait membangun proses RME,desain

yang akan saya buat sesuai dengan kebutuhan dimasing-masing bagian di rekam

medis,karena setiap bagian di rekam medis mempunyai tugasnya sendiri. Sebagai contoh di

bagian koding,untuk memastikan keakuratan koding tersebut akan ada fitur dimana jika
petugas menginput kode yang salah maka data tidak akan tersimpan begitu pun fitur untuk

dokter yang mengisi diagnosa serta tindakan saat diinput harus benar-benar akurat agar

memilimalisir kesalahan saat proses koding karena terkadang tulisan tangan dokter sulit

untuk dibaca maka dokter diminta untuk menginput diagnosa dan tindakan dalam sistem

untuk memudahkan proses koding serta klaim BPJS.

Andriani, R., Kusnanto, H., & Istiono, W. (2017). Analisis Kesuksesan Implementasi Rekam

Medis Elektronik Di Rs Universitas Gadjah Mada. Jurnal Sistem Informasi, 13(2), 90.

https://doi.org/10.21609/jsi.v13i2.544

Kurnia, W. (2019). DESAIN INTERAKSI APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS UCD (Studi

Kasus: RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen).

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14150

Anda mungkin juga menyukai