Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan 2

UJI VALIDITAS, RELIABILITAS DAN KORELASI


Lab Akuntansi Uniska Kediri

Judul skripsi :
Hubungan antara persepsi implementasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi
dan perilaku
inovatif karyawan. (Studi empiris pada karyawan level midle management perusahaan
go public yang
berlokasi di Sentra Industri Rungkut Surabaya).

Rumusan masalah :
1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi implementasi sistem akuntansi
manajemen
dengan perilaku inovatif karyawan?
2. Apakah terdapat hubungan antara desentralisasi dengan perilaku inovatif
karyawan?

Landasan teori
1. Sistem akuntansi manajemen.
2. Desentralisasi.
3. Perilaku inovatif karyawan.
4. Hubungan sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dengan perilaku inovatif
karyawan.
5. Model penelitian.

Sistem Akuntansi
Manajemen H1

Perilaku
Inovatif
Karyawan

Desentralisasi H2

6. Penelitian sebelumnya dan perumusan hipotesis.


H1 : Persepsi karyawan atas implementasi sistem akuntansi manajemen
berhubungan positif
dengan perilaku inovatif karyawan.
H2 : Struktur organisasi bentuk desentralisasi berhubungan positif dengan
perilaku inovatif
karyawan.

Metode penelitian
1. Populasi dan sampel
Populasi : manajer fungsional (midle management) perusahaan go public
berlokasi di sentra
industri Rungkut Surabaya Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 300 orang.
Sampel : 10 orang (teknik purposive sampling : umur, pendidikan, pengalaman).

2. Teknik pengumpulan data


Dengan pengiriman kuesioner via pos. Kuesioner dibangun menggunakan skala
Likert 1 sd 5,
skor 1 menyatakan sangat tidak setuju/sangat tidak pernah dan sko5 5
menyatakan sangat
setuju/ sering sekali.

1
Pengukuran variabel penelitian
Variabel Indikator
Nomor butir pertanyaan
Sistem akuntansi manajemen Anggaran
X1.1
X1 ABC dan ABM
X1.2
JIT
X1.3
Kualitas
X1.4
Desentralisasi Pendelegasian wewenang
X2.1
X2 Otonomi kerja
X2.2
Pelaporan tanggung jawab
X2.3
Perilaku inovasi karyawan Menemukan ide baru
X3.1
X3 Implementasi ide dalam proses kerja
X3.2
Kemandirian kerja
X3.3

3. Teknik analisis data


a. Uji validitas  untuk mengukur tingkat validitas butir pertanyaan yang
terkandung dalam
kuesioner. Validitas menunjukkan kemampuan kuesioner mengukur yang
seharusnya diukur
(variabel).
b. Uji reliabilitas  untuk mengukur tingkat keajegkan butir pertanyaan yang
terkandung
dalam kuesioner. Validitas menunjukkan kemampuan kuesioner memberikan
jawaban yang
konsisten, bila diberikan ke orang lain atau orang yang sama diwaktu yang
berbeda.
c. Analisis korelasi  untuk membuktikan hipotesis yang dibangun, terkait
dengan hubungan
antar variabel (arah dan tingkat hubungan).

Hasil analisis data dan pembahasan

Rekapitulasi jawaban responden


Nomor Sistem Akuntansi Manajemen Total Desentralisasi Total
Perilaku Inovasi Total
Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2
X3.1 X3.2 X3.3 X3
1 4 4 3 4 15 4 4 5 13 3
3 3 9
2 4 3 3 3 13 4 4 3 11 3
3 3 9
3 4 4 4 3 15 3 4 4 11 4
4 4 12
4 4 4 3 3 14 3 4 4 11 4
4 4 12
5 2 2 3 3 10 3 3 4 10 4
4 4 12
6 4 4 3 4 15 4 4 5 13 3
3 3 9
7 4 3 3 3 13 3 3 3 9 3
3 3 9
8 4 4 4 3 15 3 3 3 9 3
3 3 9
9 4 4 3 3 14 3 3 3 9 3
3 3 9
10 2 2 3 3 10 3 3 4 10 3
3 3 9

Maksud dari tabel diatas :


Responden orang ke -1, ia memberi jawaban setuju (skor 4) untuk butir pertanyaan ke
1, ke 2 dan ke
4, serta memberi jawaban tidak tahu (skor 3) untuk butir pertanyaan ke 3, total
jawaban responden
ke 1 ini atas variabel sistem akuntansi manajemen (X1) adalah 15.

Dan seterusnya..

2
Langkah SPSS uji validitas
1. Ketik data rekapitulasi jawaban diatas ke aplikasi Ms.Excel.
2. Buka aplikasi SPSS di PC masing-masing.
3. Ketik variable view.
4. Ketik pada kolom name dan kolom value informasi berikut ini :

Name Value
X1.1 X1.1
X1.2 X1.2
X1.3 X1.3
X1.4 X1.4
JumlahX1 (tanpa spasi) Jumlah X1
X2.1 X2.1
X2.2 X2.2
X2.3 X2.3
JumlahX2 (tanpa spasi) Jumlah X2
X3.1 X3.1
X3.2 X3.2
X3.3 X3.3
JumlahX3 (tanpa spasi) Jumlah X3

Seperti pada tampilan berikut :

3
5. Buka data view, copy data dari Ms. excel (langkah 1) ke tampilan data view spss,
seperti
berikut :

Data dari excel

Copy ke spss

6. Klik menu : Analize  Correlate  Bivariate.


7. Blok semua butir variabel X1 dan jumlah X1 ke kolom “variables”. (per variabel),
X1 dulu baru
X2 dan seterusnya.
8. Klik OK

4
9. Muncul tampilan output SPSS uji validitas untuk variabel sistem akuntansi
manajemen (X1)
berikut ini :

Butir pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed)


dibawah 5%.

10. Tampilan mentah diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk yang
disajikan di bab 4
adalah ringkasan kesimpulan uji valditas seperti berikut ini :

Hasil uji validitas


Nilai korelasi
Korelasi antara Signifikasi
Kesimpulan
(Pearson Correlation)
Variabel sistem akuntansi manaj.
Item X1.1 dengan total 0,917 0,000
Valid
Item X1.2 dengan total 0,970 0,000
Valid
Item X1.3 dengan total 0,431 0,213
Tidak valid
Item X1.4 dengan total 0,431 0,213
Tidak valid
Variabel desentralisasi
Item X2.1 dengan total 0,794 0,006
Valid
Item X2.2 dengan total 0,840 0,002
Valid
Item X2.3 dengan total 0,861 0,001
Valid
Variabel perilaku inovatif
Item X3.1 dengan total 1,000 0,000
Valid
Item X3.2 dengan total 1,000 0,000
Valid
Item X3.3 dengan total 1,000 0,000
Valid
Sumber : Lampiran 4.

Perhatian !
Untuk butir pertanyaan X1.3 dan X1.4 ternyata tidak valid, maka penulis skripsi
(peneliti) harus
berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk meminta masukan atas bagaimana
memperlakukan
kedua butir pertanyaan tersebut, apakah (1) membuang butir tersebut dari kuesioner
ataukah (2)
mengganti kalimat butir pertanyaannya dan mengirim kembali ke responden. Adanya
butir yang
tidak valid ini harus disampaikan dalam skripsi.
Peneliti DILARANG memanipulasi hasil, tidak valid tapi direkayasa menjadi valid.

Langkah berikutnya, lakukan uji validitas mengikuti langkah diatas, untuk variabel
desentralisasi dan
perilaku inovasi.
5
Langkah SPSS uji reliabilitas
11. Tetap di tampilan data view spss yang sama.
12. Klik menu : Analize  Scale  Reliability Analyze
13. Uji reliabelitas variabel Sistem Akuntansi Manajemen (X1) : masukkan semua
butir untuk
variabel X1 saja ke menu item (kecuali jumlah total dan butir X1.3 dan X1.4
yang tidak valid
tadi). Pengujian dilakukan per variabel.
14. Pada menu model, pilih Alpha.
15. Klik OK
16. Keluar tampilan sebagai berikut :

Data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,6.

17. Ulangi langkah 13 sd 16 untuk variabel desentralisasi (X2) dan perilaku


inovasi (X3), INGAT!
Per variabel. Keluarkan butir X1 dari kolom item dan masukkan butir X2, dan
seterusnya.
18. Tampilan langkah 16 diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk
penyajian di bab 4 adalah
ringkasan seperti berikut ini :

Hasil uji reliabilitas


Variabel Cronbach Alpha
Kesimpulan
Sistem akuntansi manajemen 0,933
Reliabel
Desentralisasi 0,750
Reliabel
Inovasi karyawan 1,000
Reliabel
Sumber : Lampiran 5.

Kesimpulan uji validitas dan reliabilitas :


Karena data yang diperoleh dari kuisioner memenuhi syarat valid dan reliabel
(kecuali butir
pertanyaan X1.3 dan X1.4), maka data tersebut layak digunakan untuk menguji
hipotesis.

6
Hasil uji korelasi
1. Rubah variabel view kolom label
a. “jumlahX1” dengan “SistemAkmen”.
b. “jumlahX2” dengan “Desentralisasi”.
c. “jumlah X3” dengan “Inovasi”.

2. Klik : alayze  correlate  bivariat.


3. Masukkan kolom jumlah X saja (yang sudah diganti Sistem Akmen, desentralisasi
dan inovasi.

4. Klik OK, dan akan tampil output berikut :

7
Variabel dikatakan ada korelasi dengan variabel lainnya, jika nilai sig.2 tailed
< 5%, dan kuat lemahnya
hubungan serta arah hubungan (lurus/positif atau berbanding terbalik/negatif)
dilihat dari nilai
pearson correlation. (Ingat pertemuan 1 dulu).

Tampilan diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk penyajian di bab 4


adalah ringkasan seperti
berikut ini :

Koefisien
Hipotesis Bunyi hipotesis Sig.
Kesimpulan
korelasi
Persepsi karyawan akan implementasi
H1 sistem akuntansi manajemen berhubungan -0,141 0,698
H1 ditolak
positif dengan perilaku inovatif karyawan.
Struktur organisasi bentuk desentralisasi
H2 berhubungan positif dengan perilaku 0,031 0,933
H2 ditolak
inovatif karyawan.
Sumber : Lampiran 6.

Perhatian !
Skripsi TIDAK BERHENTI sampai disini. Setelah mengetahui hasil uji hipotesis maka
penulis WAJIB
menginterpretasi hasil tersebut.
 Apa penyebab hipotesis alternatif (H1 , H2) ditolak (mungkin ada “sesuatu”
diperusahaan tersebut,
lakukan interview dengan responden untuk menggalinya).
 Hubungkan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya, mendukung atau
menolak.
 Penulis skripsi DILARANG memanipulasi hasil untuk membuat hipotesis diterima.
Hasil skripsi tidak
harus menerima hipotesis (tidak harus ada hubungan, ada pengaruh, dan ada
perbedaan).
 Misal contoh interprestasi untuk hasil pengujian H1 :
Semakin ketat penerapan sistem akmen ternyata membuat karyawan tidak
bisa menghasilkan
perilaku kinerja yang inovatif, hal ini disebabkan penerapan sistem
akmen yang sempurna,
menjadikan perusahaan memiliki jaringan prosedur dan SOP yang sudah
jelas dan baku,
fleksibilitas dan pengembangan inovasi tidak memiliki celah untuk
diterapkan. Menurut
Horokotomo (2010) yang melakukan penelitian di Jepang, menyimpulkan
bahwa sistem akmen
yang ketat dan tertulis jelas dalam SOP menyebabkan karyawan takut
untuk berimprovisasi,
akibatnya kinerja inovatif menjadi terhambat. Senada dengan
Horokotomo, Xian Weng (2011)
menyarankan agar perusahaan-perusahan di China, tidak terlalu ketat
dengan sistem akmen
melalui legalitas SOP yang mematikan gairah karyawan muda yang
inovatif.
Hasil penelitian ini selain mendukung penelitian Horokotomo dan Xian
Weng diatas, juga
sependapat dengan hasil penelitian Paijo (2010), Tan Giok (2011) dan
Merry (2012), namun
hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Gunarso
(2011) dan Paijem (2012).

8
Nama-nama peneliti sebelumnya yang dijadikan referensi skripsi (Horokotomo, Xian
Weng, Paijo, Tan Giok
dll) harus ada di daftar pustaka.

Penelitian sebelumnya, bisa di gali di google scholar dan science direct. Pasti ada
variabel penelitian Saudara
dengan penelitian sebelumnya di seluruh dunia. Referensi artikel dari jurnal
berbahasa Inggris, bukan
menjadi kendala, karena sekarang ada google translate. Penggunaan artikel berbahasa
Inggris dari jurnal
internasional bereputasi justru bisa membuat skrispsi anda berkualitas.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan  menjawab rumusan masalah, maka jumlahnya sesuai dengan rumusan
masalah.
1. Persepsi karyawan akan implementasi sistem akuntansi manajemen berhubungan
negatif
dengan perilaku inovatif karyawan, namun hubungan ini tidak signifikan (atau
tidak terdapat
hubungan).
2. Struktur organisasi bentuk desentralisasi tidak berhubungan dengan perilaku
inovatif karyawan.

Saran  Saran untuk perusahaan dan peneliti berikutnya (berangkat dari


keterbatasan penelitian
yang saudara lakukan).

Keterbatasan penelitian ini Saran untuk


peneliti berikutnya
Objek penelitian ini adalah Peneliti berikutnya
disarankan mengambil
perusahaan manufaktur. objek di
organisasi sektor publik
(pemerintahan) atau di
lembaga perbankan.
Sampel hanya di Surabaya Peneliti berikutnya
disarankan untuk
memperluas sampel agar
hasilnya bisa
digeneralisasi.
Pengukuran variabel sistem Peneliti berikutnya
disarankan untuk
akmen tidak memasukkan memasukkan
balancesorecard.
indokator balance score card.
Menambah variabel yang
belum ada dalam
penelitian ini, misal
variabel karakteristik
karyawan (gender, ras,
pendidikan dll).
Pergantian rumusan
masalah, metodologi/
alat analisis data atau
mengganti model
dengan analisis
regresi, path, SEM dll.
Untuk skripsi, sajikan bab 5 dalam narasi, tidak dengan tabel seperti diatas.

LATIHAN

Kerjakan soal halaman 27 di modul.

Anda mungkin juga menyukai