Anda di halaman 1dari 7

OBSERVASI DAN KARAKTERISASI PISANG (Musa spp) DI KECAMATAN

GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG

OBSERVATION AND CHARACTERIZATION OF BANANA (Musa spp)


IN GUCIALIT SUB DISTRICT LUMAJANG REGENCY
Syaiful Arifin*), Damanhuri dan Lita Soetopo

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
*)
E-mail: Syaifularifin539@gmail.com

ABSTRAK Agung Semeru dengan pisang Brentel


53,11 %.
Pisang merupakan komoditas unggulan dan
memberikan kontribusi paling besar Kata kunci: Pisang, Observasi,
terhadap produksi buah-buahan nasional. Karakterisasi, Gucialit, Lumajang.
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu
wilayah yang mempunyai keragaman ABSTRACT
plasma nutfah pisang di Jawa Timur. Sentra
budidaya pisang di Kabupaten Lumajang Banana is superior comodity and the most
meliputi Kecamatan Senduro, Pasrujambe contributed on national fruit production.
dan Gucialit. Tujuan penelitian untuk Lumajang regency is one of area who have
mengetahui keragaman ekotype dan variety banana germplasm in east java.
morfologi pisang di Kecamatan Gucialit. Center of banana cultivation in Lumajang
Penelitian dilaksanakan di 9 desa yaitu regency is Senduro, Pasrujambe and
Wonokerto, Pakel, Kenongo, Dadapan, Gucialit sub district. Purpose of this
Kertowono, Tunjung, Jeruk, Sombo, dan research to determine ekotype and
Gucialit. Penelitian dilaksanakan bulan morphological diversity of bananas in
agustus sampai november 2013. Penelitian Gucialit Sub district. Research carried out in
dilaksanakan dengan metode observasi 9 village there are Wonokerto, Pakel,
lapang dan wawancara dengan petani Kenongo, Dadapan, Kertowono, Tunjung,
pisang. Hasil observasi dan karakterisasi Jeruk, Sombo, and Gucialit. Research be
ditemukan 30 jenis tanaman pisang yaitu held in august to november 2013. Result of
Pisang Agung Semeru, Ambon, Ambon observation and characterization find 30
Hijau, Ambon kuning, Australia, Barlin, variety of banana there are Agung Semeru,
Embuk, Janjang, Kayu, Kepok, Kidang, Ambon, Ambon Hijau, Ambon kuning,
Kongkong Hitam, Kongkong Kuning, Australia, Barlin, Embuk, Janjang, Kayu,
Kopyok, Mas Kirana, Mas Kripik, Mas Kepok, Kidang, Kongkong Hitam, Kongkong
Talun, Moro Seneng, Raja, Raja Nangka, Kuning, Kopyok, Mas Kirana, Mas Kripik,
Santen, Sewulan, Songgo Langit, Songgro, Mas Talun, Moro Seneng, Raja, Raja
Susu dan Weringinan. Keragaman Nangka, Santen, Sewulan, Songgo Langit,
terbanyak terdapat di desa Sombo 22 jenis Songgro, Susu and Weringinan. The most
dan keragaman paling sedikit di desa variety in Sombo 22 variety and little variety
Kenongo 4 jenis. Pisang Agung Semeru in Kenongo 4 variety. Agung Semeru and
dan Raja Nangka tersebar merata di Raja Nangka find in all village in Gucialit
seluruh desa di Kecamatan Gucialit. sub district. Based from dendogram, Agung
Berdasarkan dendogram, Pisang Agung Semeru with Byar have similarity 95,65 %.
Semeru dengan pisang Byar mempunyai Mas Kirana, Mas Kripik and Mas Talun have
kesamaan 95,65 %. Pisang Mas Kirana, similarity 94,11 %. Banana who have fartest
Mas Kripik dan Mas Talun mempunyai similarity is Agung Semeru with Brentel
kesamaan 94,11 %. Pisang yang 53,11 %.
mempunyai kesamaan terjauh yaitu pisang
481

Arifin, dkk, Observasi dan Karakterisasi Pisang...

Keywords: Banana, Observation, dan karakterisasi di Kecamatan Gucialit


Characterization, Gucialit, Lumajang. diperlukan untuk mengetahui keragaman
berdasarkan morfologi tanaman pisang.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE
Tanaman pisang memiliki karakter
morfologi beragam. Setiap tanaman pisang Penelitian dilaksanakan di
mempunyai kelebihan dan kelemahan Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang
berdasarkan penampilan morfologinya meliputi 9 Desa yaitu Wonokerto, Pakel,
(Wardiyati, 2004). Sebagai langkah awal Kenongo, Dadapan, Kertowono, Tunjung,
program pemuliaan untuk mendapatkan Jeruk, Sombo, dan Gucialit. Penelitian
informasi mengenai karakter-karakter dilakukan bulan Agustus sampai November
morfologi suatu tanaman diperlukan 2013. Alat yang digunakan meliputi: alat
kegiatan karakterisasi (Subandriyah, 2002). tulis, meteran, pisau, kamera dan buku
Salah satu pendekatan untuk deskriptor tanaman pisang dari IPGRI
mengidentifikasi suatu tanaman pisang (International plant Genetic Resources).
adalah dengan menggunakan karakter Bahan yang digunakan adalah tanaman
morfologi yang meliputi karakter daun, pisang yang dibudidayakan oleh petani di
batang, buah, dan bunga (Wardiyati, 1997). Kecamatan Gucialit.
Pemulia tanaman dapat memanfaatkan Penelitian dilaksanakan dengan
tanaman setelah mengetahui karakter metode observasi lapang dan wawancara.
secara menyeluruh melalui kegiatan Analisa data dilakukan secara deskriptif
eksplorasi, koleksi, karakterisasi, evaluasi (Arikunto, 2010). Karakter yang diamati
dan seleksi (Wardiyati, 1997). meliputi karakter morfologi kualitatif dan
Keragaman ekotype pisang di Jawa karakter morfologi kuantitatif (Valmayor,
Timur sangat tinggi dan berpeluang besar 2000). Karakter kualitatif yang diamati
dikembangkan sebagai sumber ekonomi meliputi bentuk pertumbuhan daun,
petani. Beberapa ekotype pisang yang kekuatan batang, warna batang bagian luar,
berkembang mempunyai nilai jual tinggi dan penampakan batang, warna batang bagian
digemari oleh konsumen. Lumajang yang dalam, warna cairan batang, bercak pada
dikenal dengan "Kota Pisang" memiliki pangkal tangkai daun, warna bercak, kanal
produk unggulan pisang Agung Semeru pada tangkai ke-3, warna tulang daun,
yang mempunyai rasa khas dengan ukuran bentuk dasar daun, posisi tandan, tipe
yang besar dan panjang serta memiliki daya jantung, bentuk jantung, bentuk kelopak
tahan cukup lama yaitu satu bulan dalam jantung, letak buah, bentuk buah, bentuk
suhu kamar. Jenis pisang Mas Kirana dan ujung buah, sisa bunga pada ujung buah
pisang Agung Semeru hanya dapat tumbuh dan keberadaan benih (Purwito, 2000).
di lereng Gunung Semeru yang berada di Karakter kuantitatif yang diamati meliputi
Kecamatan Senduro, Pasrujambe dan tinggi batang, jumlah sisir pertandan dan
Gucialit (Prahardini, 2010). jumlah buah persisir (Juniarti, 1998).
Hasil observasi Ricardo (2006) yang Sumber data yang digunakan adalah
dilaksanakan di Kecamatan Senduro dan data petani pisang dan UPT yang
Kecamatan Pasrujambe berhasil mendata mengelola pengumpulan panen pisang
30 jenis pisang yang terbagi dalam 3 Mas Kirana. Data penunjang penelitian
kelompok besar, antara lain: Ambon diperoleh dari jawaban responden atas
Kuning, Ambon Hijau, Cavendish, Kidang, kuisioner dan deskripsi tanaman
Raja lumut, Susu, Embuk, Barlin, Mas berdasarkan deskriptor pisang dari IPGRI.
Talun, Mas Kirana, Mas Kripik, Sobo Kapuk, Beberapa tahap yang dilakukan dalam
Sobo Kebo, Sobo Kuning, Klutuk, Agung penelitian ini antara lain:
Semeru, Candi, Raja Nangka, Uyel, Songgo Survey pendahuluan untuk
Langit, Australia, Kates, Kongkong Hitam, menentukan lokasi sentra tanaman pisang
Kongkong Kuning, Kopyok, Sale, Sewulan, yang ada di Kecamatan Gucialit dengan
Songgro, Weringinan dan Kayu. Observasi cara mencari informasi dari beberapa
482

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 6, September 2015, hlm. 480 ± 486

pedagang yang ada di pasar, Dinas Mas Kirana. Luas Kecamatan Gucialit 72,83
Pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian, dan km2, terletak pada ketinggian 500-4000
Internet. mdpl dengan jumlah penduduk 26.998 jiwa.
Berdasarkan data yang telah Kecamatan Gucialit meliputi 9 desa yaitu
diperoleh kemudian dilanjutkan dengan Wonokerto, Pakel, Kenongo, Gucialit,
wawancara petani yang mempunyai jenis Dadapan, Kertowono, Tunjung, Jeruk dan
pisang Mas Kirana dan pisang Agung Sombo.
Semeru, dan jenis pisang lain, serta Keberadaan dan Keragaman Tanaman
dilakukan karakterisasi dengan Pisang di Kecamatan Gucialit
menggunakan panduan Descriptor of
Hasil observasi dan karakterisasi
banana dari IPGRI. Banyaknya jenis
pisang di Kecamatan Gucialit ditemukan 30
tanaman yang ditemukan dikelompokkan
jenis tanaman pisang yaitu Pisang Agung
berdasarkan lokasi dan jenis yang
Semeru, Ambon, Ambon Hijau, Ambon
ditemukan.
kuning, Australia, Barlin, Embuk, Janjang,
Pengambilan foto tanaman pisang
Kayu, Kepok, Kidang, Kongkong Hitam,
sebagai dokumentasi dan bahan untuk
Kongkong Kuning, Kopyok, Mas Kirana,
mendeskripsikan tanaman pisang. Data di
Mas Kripik, Mas Talun, Moro Seneng, Raja,
analisis cluster menggunakan minitab 14
Raja Nangka, Santen, Sewulan, Songgo
dan data ditampilkan dalam bentuk
Langit, Songgro, Susu dan Weringinan.
deskripsi morfologi dan dendrogram
Pisang Agung Semeru ditemukan di desa
kesamaan morfologi.
Sombo, Jeruk, Tunjung, Pakel, Wonokerto,
Kenongo, Gucialit, Dadapan dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kertowono. Populasi tanaman pisang yang
ditemukan dihitung kisarannya dengan
Keadaan Umum Lokasi penelitian
kriteria Sedikit (1-10 tanaman/lokasi),
Kecamatan Gucialit terletak di
Sedang (11-50 tanaman/lokasi) dan Banyak
sebelah utara pusat kota Lumajang.
• -100 tanaman/lokasi). Keberadaan dan
Kecamatan ini merupakan sentra pisang
populasi tanaman pisang di setiap desa
selain Kecamatan senduro dan pasrujambe,
dijelaskan pada tabel berikut:
terutama Pisang Agung Semeru dan Pisang

Tabel 1 Keberadaan Tanaman Pisang di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Desa dan Ketinggian tempat

1500-2000 mdpl
600-1500 mdpl

800-1520 mdpl

700-1800 mdpl
500-600 mdpl

500-600 mdpl

500-625 mdpl

500-750 mdpl

500-750 mdpl

Kertowono
Wonokerto
Kenongo
Dadapan

Tunjung
Gucialit

Sombo
No Nama lokal
Jeruk
Pakel

1 Agung Semeru Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Sedang Sedang Banyak Sedang
2 Ambon Banyak Sedang Sedang Banyak Sedang
3 Ambon Hijau Sedang
4 Ambon Kuning Sedang
5 Australia Sedang Sedang Sedang Sedang
6 Barlin Banyak Sedang Banyak Sedang Banyak Banyak Banyak Banyak
7 Brentel Sedikit
483

Arifin, dkk, Observasi dan Karakterisasi Pisang...

Lanjutan Tabel 1 Keberadaan Tanaman Pisang di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Desa dan Ketinggian tempat

Kertowono
Wonokerto

1500-2000
Kenongo

600-1500

800-1520

700-1800
Dadapan

Tunjung
500-600

500-600

500-625

500-750

500-750
Gucialit

Sombo
Jeruk
Pakel

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl

mdpl
No Nama lokal

8 Byar Banyak
9 Candi Sedang Sedang Sedang Sedang Banyak Banyak Banyak Banyak
10 Cavendish Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
11 Embuk Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak
12 Janjang Sedikit
13 Kayu Sedang Sedang Banyak Banyak Banyak Banyak Sedang Banyak
14 Kepok Banyak Banyak Banyak Banyak Sedang Sedang Sedang
15 Kidang Sedikit
Kongkong
16 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Hitam
Kongkong
17 Sedang Sedang Sedang
Kuning
18 Kopyok Sedikit
19 Mas Kirana Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak
20 Mas Kripik Sedang
21 Mas Talun Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
22 Moro Seneng Sedikit
23 Raja Banyak Banyak Banyak Banyak
24 Raja Nangka Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak
25 Santen Sedang Banyak Sedang Sedang Banyak Banyak Sedang Banyak
26 Sewulan Sedikit
27 Songo Langit Sedikit
28 Songgro Sedikit
29 Susu Banyak Sedang Banyak Banyak Sedang Sedang Banyak Sedang
30 Weringinan Sedikit

Berdasarkan Tabel 1 pisang dengan desa Tunjung, Jeruk dan Sombo. Ekotype
populasi banyak pada seluruh lokasi yang pisang yang ditemukan hanya pada satu
ditemukan adalah pisang Embuk. Pisang ini lokasi memiliki populasi sedikit, sedang dan
ditemukan di delapan desa yaitu desa banyak. Pisang Ambon Hijau dan Ambon
Pakel, Dadapan, Gucialit, Wonokerto, Kuning hanya ditemukan di desa Pakel
Tunjung, Jeruk, kertowono dan Sombo. dengan populasi sedang. Ekotype pisang
Pisang Agung Semeru ditemukan di seluruh yang ditemukan di desa Sombo dengan
desa dengan populasi banyak dan sedang. populasi sedikit yaitu pisang Brentel,
Populasi banyak ditemukan di desa Pakel, Sewulan, Songgo Langit, Songgro dan
Dadapan, Kenongo, Gucialit, Wonokerto Weringinan serta pisang Byar dengan
dan Wonokerto. Populasi sedang populasi banyak. Pisang Janjang, Kidang,
ditemukan di
484

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 6, September 2015, hlm. 480 ± 486

Kopyok dan Moro seneng hanya ditemukan


di desa Kertowono dengan populasi sedikit.
Ekotype lain yang ditemukan memiliki
populasi sedikit, sedang dan banyak.

Analisis Kesamaan Morfologi


Deskripsi tanaman pisang yang
didapat dari lapang kemudian dilakukan
skoring tiap karakter yang diamati. Skor 1
diberikan pada karakter yang ada pada
tanaman dan skor 0 pada karakter yang
tidak ada. Skoring dilakukan pada 25
karakter morfologi pada 30 jenis tanaman
pisang berdasarkan panduan dari banana
descriprtor by IPGRI. Analisis kesamaan
morfologi dilakukan dengan menggunakan
Minitab 14, kemudian akan muncul
dendogram yang menjelaskan prosentase
kesamaan morfologi tanaman pisang. Hasil
analisis kesamaan Morfologi 30 jenis
tanaman pisang di Kecamatan Gucialit
ditampilkan dalam gambar berikut:
Berdasarkan Dendogram kesamaan
30 jenis tanaman pisang di Kecamatan
Gucialit Pisang Agung Semeru dengan
pisang Byar mempunyai kedekatan
morfologi 95,65 %. Perbedaan hanya
jumlah sisir perbuah. Pisang Agung Semeru
1-2 sisir sedangkan pisang Byar 3-5 sisir
dan letak buah pisang Agung Semeru tegak Gambar 1 Hasil analisis kesamaan
lurus terhadap tangkai sedangkan pisang morfologi dengan minitab 14
Byar melengkung keatas. Pisang Mas pada 30 jenis tanaman pisang di
Kirana, Mas Kripik dan Mas Talun Kecamatan Gucialit
mempunyai kedekatan morfologi 94.11 %. satu golongan yaitu Golongan AAB yaitu
Pisang Mas Kirana mempunyai posisi golongan pisang yang mempunyai
tandan horisontal, Mas Kripik sedikit morfologi ukuran buah besar, termasuk
menyudut 45 o, Pisang Mas Talun pisang rebus,
Horisontal. Perbedaan kedua yaitu Letak buahnya harus dimasak terlebih dahulu,
buah pisang Mas Kirana Tegak lurus pada termasuk jenis yang ditanam secara
tangkai begitu juga pada Mas Kripik, komersial, daging buah berwarna krem
sedangkan pisang Mas Talun melengkung oranye, padat hingga lunak, mengandung
keatas. Pisang yang mempunyai jarak pati tinggi, tahan lama, satu tandan berisi 2
kesamaan terjauh yaitu pisang Agung sisir untuk pisang Agung Semeru, satu
Semeru dengan pisang Brentel yaitu 53,11 tandan berisi 3-5 sisir untuk pisang Byar
%. Kedua pisang ini hanya terdapat (Ashari, 2006). Pisang Agung Semeru dan
persamaan morfologi pada bentuk Pisang Brentel yang mempunyai jarak
pertumbuhan daun, kanal pada tangkai paling jauh karena berasal dari golongan
ketiga dan bentuk dasar daun. yang berbeda. Pisang Agung Semeru dari
Kemiripan morfologi tanaman pisang golongan AAB dan pisang Brentel dari
Agung Semeru dengan pisang Byar golongan BBB yang mempunyai sifat
disebabkan kedua tanaman ini masih dalam
485

Arifin, dkk, Observasi dan Karakterisasi Pisang...

buahnya berukuran medium hingga besar, Nangka yang tersebar di 9 desa di


kulit buah tebal berwarna kuning, daging Kecamatan Gucialit, sedangkan
buah krem keputihan, tekstur lembut, rasa keberadaan tanaman pisang yang hanya
manis, satu tandan berisi 10-16 sisir satu lokasi yaitu pisang Ambon Hijau,
(Ashari, 2006). Ambon Kuning, Brentel, Byar, Sewulan,
Hal yang menyebabkan keberadaan Songgo Langit, Songgro dan Weringinan
dan keragaman tanaman pisang pada yang hanya terdapat di desa Sombo.
setiap lokasi berbeda adalah cocok Pisang Janjang, Kidang, Kopyok, Mas
tidaknya tanaman pisang tersebut tumbuh Kripik, Moro Seneng hanya terdapat di
di lokasi tersebut (Soesanto, 2009). Desa Kertowono.
Tanaman dapat tumbuh pada dataran
rendah sampai pegunungan dengan DAFTAR PUSTAKA
ketinggian 2000 mdpl. Tanaman pisang
tidak memerlukan persyaratan yang berat IPGRI-INIBAP/CIRAD. 1996. Discriptiors
dan bahkan dapat tumbuh baik pada for Banana (Musa spp.). International
tempat yang terlindung, namun untuk Plant Genetic resources Institute.
mendapatkan produksi yang tinggi Rome, Italy.
diperlukan pemeliharaan yang intensif. Juniarti. D, Purwoko dan Bambang.
Setiap lokasi mempunyai ketinggian 1998. Pengaruh beberapa perlakuan
berbeda, kesuburan tanah dan perawatan pasca panen dan suhu penyimpanan
intensif atau tidak intensif. Petani hanya terhadap kualitas dan daya simpan
menanam tanaman pisang sebagai buah pisang Cavendish (Musa (grup
tanaman pekarangan atau pengisi AAA, subgrup Cavendish)). Jurnal
kekosongan lahan. Petani menggunakan Agronomi Indonesia 26(2):19-28.
tanaman pisang untuk menambah Prahardini. P.E.R, Yuniarti, dan A.
pendapatan harian dan sumber makanan Krismawati. 2010. Karakterisasi
pendamping. Sebagian petani hanya Varietas Unggul Pisang Mas Kirana
menanam tanaman pisang dengan dan Agung Semeru di Kabupaten
perawatan minimal seperti pembersihan Lumajang. Balai Pengkajian
pelepah dan daun kering serta pemupukan, Teknologi Pertanian Jawa Timur.
hanya pada beberapa jenis tanaman pisang Jurnal Plasma Nutfah 16(2):126-133.
yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi Purwito. A, Sukmana. D, Rubbyanto,
seperti pisang Agung Semeru dan pisang Gunawan. L.W dan Ernawati. A.
Mas Kirana dilakukan perawatan lebih 2000. The Micropropagation of
intensif. Bananas. Jurnal Agronomi Indonesia
28(3):94-98.
KESIMPULAN Ricardo. A. 2006. Observasi dan
karakterisasi tanaman Pisang (Musa
Ekotype pisang yang ditemukan di spp) di Kecamatan Senduro dan
Kecamatan Gucialit 30 jenis yaitu Pisang Kecamatan Pasrujambe Kabupaten
Agung Semeru, Ambon, Ambon Hijau, Lumajang. Skripsi. Universitas
Ambon Kuning, Australia, Barlin, Embuk, brawijaya. Malang.
Janjang, Kayu, kapok, Kidang, Kongkong Soesanto. L dan Rahayuniati. R.F. 2009.
Hitam, Kongkong Kuning, Kopyok, Mas Pengimbasan ketahanan bibit pisang
Kirana, Mas Kripik, Mas Talun, Moro Ambon Kuning terhadap penyakit
Seneng, Raja, Raja Nangka, Santen, layu fusarium dengan beberapa
Sewulan, Songgo Langit, Songgro, Susu jamur antagonis. Jurnal Tropika
dan Weringinan. Keragaman tanaman 9(2):130-140.
pisang terbanyak terdapat di Desa Sombo Subandiyah. S, Sumardiyono, Christanti,
22 jenis dan keragaman tanaman pisang Rumahlewang dan Wilhelmina. W.
paling sedikit terdapat di desa Kenongo 4 2002. Pengimbasan ketahanan
jenis. Keberadaan tanaman pisang paling pisang terhadap penyakit Layu
merata yaitu Agung Semeru dan Raja Bakteri (Ralstonia solana cearum)
486

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 3, Nomor 6, September 2015, hlm. 480 ± 486

dengan Pseudomonas cepacia . Mutasi Buatan Sinar Gamma;


Jurnal Agrosains 15(1):9-16. Keragaman Fase Genetik. Jurnal
Valmayor. R.V, S.H. Jamaluddin, B. Ilmu Hayati 16(2):90-98.
Silayoi, S. Kusumo, L.D. Danh, Wardiyati. T, Retnowati. A, dan
O.C. Pascua and R.R.C. Espino. Widaryanto, E. 1997. Ketahanan
2000. Banana cultivar names and Empat Kultivar Pisang Terhadap
synonyms in southeast Asia. Kekeringan. Jurnal Agrivita
International Network for the 20(3):167-170.
Improvement of Banana and Plantain Wardiyati. T dan Kuswanto. 1997. Pola
Asia and the Pacific Office. Los Pertumbuhan Beberapa Kultivar
Baños, Laguna, Phillippines. Pisang Pada Kondisi Cekaman
Wardiyati. T, Sugianto. A, Nugroho. A, Kekeringan. Jurnal Agrivita
Lamadji. S, dan Mugiono. 2004. 20(3):159-166.
Perbaikan Sifat Pisang Kepok Melalui

Anda mungkin juga menyukai