Anda di halaman 1dari 3

Kronologis Kejadian Laporan dan Klarifikasi 15 Juli 2020

Selasa, 14 Juli 2020 pukul 19.30 WIB, Pak Bambang Kuncoro (Manager Purchasing) meminta saya
untuk WFO pada hari Rabu 15 Juli 2020, yang seharusnya jadwal saya WFO adalah pada hari Kamis
16 Juli 2020. Kemudian saya menyanggupi untuk masuk di hari Rabu, 15 Juli 2020.

Rabu, 15 Juli 2020.

Saya sampai di kantor seperti biasa pukul 8.00 WIB. Pada pukul 11.28 WIB saya bertanya kepada Pak
Bambang Kuncoro (BK) via WA terkait concern saya masuk di hari itu.

Jam 13.00, Pak BK meminta saya masuk ke ruang Pak Yiyik (Director Supply Chain) untuk
membicarakan concern (Laporan sepihak) yang di terima dari Pak Sigit Hariyadi. Salah satu sumber
laporan tersebut berasal dari Pak Nanang Gatot (JL Piping Buyer).

Berikut saya paparkan kronologis laporan sepihak berikut dengan klarifikasi sebenar-benar nya dari
saya, tanpa menambahkan ataupun mengurangi sedikit pun.

1. JOB Side di luar IKPT

Laporan : Melakukan pekerjaan di luar IKPT dan dituduh merugikan IKPT.


Klarifikasi :
1. Demi Allah, Benar saya ada JOB Side di luar IKPT tepatnya Desember 2017, kurang lebih
3 tahun yang lalu.
2. Saya TIDAK ADA kontrak kerja dengan perusahaan MANAPUN di luar IKPT.
3. Saya TIDAK melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan seperti yang di tuduhkan,
diantaranya membocorkan rahasia perusahaan (IKPT). Bahkan saya tidak membawa
nama IKPT di dalam JOB Side saya.
4. JOB Side yang saya lakukan, secara garis besar seperti Makelar, yaitu membantu teman-
teman di EPC lain diantaranya HK, WIKA, ADHI KARYA dan PP dalam memberikan
informasi dan memperkenalkan vendor-vendor baik Piping Material maupun Mechanical
Equipment.
5. Hal ini terpaksa saya lakukan karena tuntutan ekonomi, yang ada hubungan nya dengan
ketidaksesuaian kenaikan grade saya dengan performance saya. Seandainya kenaikan
grade saya sesuai dengan yang dijanjikan dan sesuai dengan performance saya, PRAKTIS
income bulanan akan ikut mengalami kenaikan.
6. Dari JOB Side saya ini, alhamdulillah saya BARU menerima komisi dari vendor ( yang saya
perkenalkan ke EPC lain ) di akhir tahun 2019.

2. Memberikan informasi terkait hasil evaluasi technical ke vendor.

Laporan : Saya meminta informasi kepada engineering piping terkait hasil evaluasi material
Valve di Project DIENG.
Klarifikasi : BENAR saya meminta informasi perihal tersebut kepada pihak engineering Piping
atas dasar permintaan vendor Piping (karena saya lama menjadi buyer piping,
sehingga vendor tersebut meminta tolong kepada saya) yang ingin mengetahui
terkait hasil evaluasi dikarenakan vendor tersebut tidak memperoleh informasi
apapun dari pihak-pihak terkait, dalam hal ini yaitu Buyer piping dan Team.
Demi Allah dari apa yang saya lakukan ini, saya TIDAK MENERIMA apapun seperti
UANG, BARANG, dan GRATIFIKASI lainnya dari vendor tersebut.

3. Intervensi terhadap disiplin lain

Laporan : Melakukan intervensi terhadap disiplin lain, yaitu Piping dan Engineering Piping.
Yaitu meminta kepada disiplin tersebut untuk mengevaluasi vendor yang tidak dimasukkan ke
short listed.

Klarifikasi : Yang sebenarnya terjadi adalah ada salah satu Vendor Piping bertanya kepada saya
terkait tindak lanjut Engineering untuk melakukan tehnical klarifikasi, dikarenakan penawaran
sudah 1 bulan dan belum ada follow up dari pihak terkait. Karena hal itu, saya menanyakan
kepada Engineering Piping terkait hal tersebut. Jawaban dari Eng Piping adalah requisition
tersebut sudah di short listed oleh Procurement team. Ketika saya melihat short listed vendor
yang ada, tidak berdasarkan HARGA TERMURAH dan DELIVERY TIME tercepat. Atas dasar hal ini,
saya menanyakan perihal tersebut kepada Buyer Piping mengapa vendor A tersebut tidak
masuk short listed padahal vendor tersebut masuk kategori 5 besar vendor dengan harga
TERENDAH dan DELIVERY TIME tercepat. Mengapa???!!!
Hal yang saya lakukan selanjutnya adalah, saya meminta vendor tersebut untuk langsung
menghubungi JL Piping Buyer, Pak Nanang Gatot agar dapat ikut dievaluasi tehnical nya.

Menurut pandangan saya, ada prosedur yang TIDAK SESUAI dalam pemilihan short listed
vendor. Saya tidak mengetahui secara pasti alasannya.

4. Performance Kerja

Laporan : Pak BK menilai bahwa performance kerja saya mengalami penurunan dari
sebelumnya. Terutama dalam proses pembuatan Price Summary Proposal Project Muara Laboh.

Klarifikasi : Price Summary yang saya buat masih belum detail sesuai dengan permintaan Pak
BK dikarenakan masih menunggu hasil tehnical evaluation. Dimana dalam tehnical evaluation
nantinya akan terlihat secara detail spec requirement project dan price yang butuh
ditambahkan dalam commercial evaluation ataupun price summary.
Dalam hal ini, performance masih sama meskipun tidak dalam posisi TOP LEVEL.
5. Merubah hasil Technical Bid Evaluation.

Laporan : Tuduhan bahwa saya bisa MERUBAH hasil Evaluation yang tadinya not acceptable
menjadi Acceptable dan membantu vendor jika mengalami kesulitan di dalam tehnical.
Tuduhan ini dialamatkan kepada saya berdasarkan informasi dari vendor kepada Pak Sigit
Hariyadi.

Klarifikasi : Ini FITNAH. TIDAK BENAR saya bisa merubah hasil evaluation dikarenakan ini
adalah scope pekerjaan disiplin Eng Piping, bukan Procurement. Yang saya lakukan adalah
membantu menyelaraskan persepsi dari Eng dengan vendor sehingga vendor yang potential
dilihat dari harga terendah dan delivery time, secara tehnical bisa acceptable. Tentunya hasil ini
TIDAK DAPAT diMANIPULASI. Dan saya tidak bisa merubah keputusan akhir dari Engineering.

Demikian KRONOLOGIS Kejadian ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa mengurangi
maupun menambah, saya berani bersumpah dengan nama ALLAH, dan siap untuk disumpah
dengan AL QUR’AN.

Anda mungkin juga menyukai