Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN

PRAKTIKUM STATISTIKA MODUL I


Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Praktikum Mata
Kuliah Statistika Industri II

Oleh:

Ashri Lutfianti 1603038


Mochammad Maschudi Amirulloh 1603063

LABORATORIUM STATISTIKA
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat melaksanakan sebuah
praktikum dan menyelesaikannya dengan baik sampai menjadi sebuah laporan
praktikum.

Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang praktikan buat setelah
melakukan praktikum Statistik Industri Modul I yang terfokus pada penyajian
data. Laporan tersebut praktikan susun dengan sistematis dan sebaik mungkin
berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.

Praktikan menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun dari penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.

Garut, 13 Maret 2018

Praktikan
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikan menyatakan bahwa laporan ini merupakan tindakan yang
dilakukan dengan kesadaran tanpa paksaan dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu kebenaran ilmiah dari ilmu pengetahuan, serta praktikan menyatakan bahwa
isi laporan ini merupakan karya orisinal, yang terlepas dari unsur plagiarisme.
Apabila dikemudian hari ditemukan unsur plagiarisme. Apabila dikemudian hari
ditemukan unsur plagiarismep pada penulisan laporan ini, maka praktikan
bersedia untuk di cabut kelulusannya dari praktikum Statistik Industri.

Praktikan setelah melalui masa asistensi bersama asistensi dan dosen


menyatakan bahwa laporan akhir telah diperiksa secara seksama dan dicapai
permufakatan, bahwa risalah akhir memenuhi syarat sebagai komponen kelulusan
pada praktikum kuliah Statistik Industri pada program Studi Teknik Industri
Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Garut, 13 Maret 2018

Praktikan 1, Praktikan 2,

Ashri Lutfianti Mochammad Maschudi Amirulloh


1603038 1603063

Mengetahui,
Dosen Pengampu

Dr. Andri Ikhwan, ST. MT


NIDN.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari


statistika. Statistika membantu para peneliti mampu menyederhanakan
kompleksitas suatu gejala sehingga lebih mudah dipahami oleh pemikiran
manusia yang terbatas. Informasi dikoran, majalah dan media masa lainnya tidak
jarang disajikan dalam bentuk grafik, tabel atau ukuran – ukuran tertentu baik
dalam bentuk angka maupun kata-kata. Statistika tidak hanya diperlukan oleh
mereka yang bergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
melainkan juga oleh para praktisi diberbagai bidang seperti bidang ekonomi,
hukum, kedokteran, pendidikan, peranian, politik, psikologi, teknik dan lain-lain.
Menurut Jaeger berpendapat, bahwa statistika tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia diberbagai bidang. (dalam buku Statistika Terapan Untuk
penelitian).

Umumnya sumber data statistik terdapat dimana-mana dalam kehidupan


manusia. Suatu data yang ada tersebut memiliki peranan yang sangan penting
dalam proses meningkatkan taraf kehidupan manusia. Biasanya suatu data hanya
direncanakan dan dikumpulkan untuk kepentingan dalam pembuatan laporan
keuangan, kepegawaian, produksi, perencanaan serta laporan lainnya yang ada
hubungannya dengan perusahaan. Pada kenyataanya data atau catatan tersebut
belum banyak yang menggunakan untuk mengambil suatu keputusan dengan
tujuan ingin meningkatkan kemapuan industri. Sebagai mahasiswa tentu dalam
menentukan dan mengambil beberapa keputusan tidak selalu bisa menggunakan
logika, akan tetapi bisa menggunakan dalam bentuk pengambilan keputusan
dengan pemodelan matematis, atau dengan menggunakan ilmu statistika.

Tidak semua kalangan mahasiswa mempelajari cara pengambilan keputusan


dengan menggunakan Ilmu statistika, hanya mahasiswa dari bidang studi tertentu

I-1
yang menggunakan ilmu statistik dalam pengambilan keputusan. Dalam disiplin
Teknik Industri cara pengambilan keputusan dengan menggunakan

I-2
ilmu statistik. Pengambilan keputusan khususnya dibidang industri biasanya
menggunakan metode ilmiah secara formal dan sistematis unuk menyelesaikan
masalah-masalah dalam bidang industri. Pengambilan keputusan dalam bidang
industri biasanya melibatkan variabel-variabel yang relatif kompleks. Banyak
variabel, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui berpengaruh terhadap
lingkungan yang diteliti. (Menurut Akhmad Fauzi dalam bukunya Statistika
Industri I).

Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh orang industri biasanya pada


kondisi–kondisi seperti pengamatan Analisa Perancangan Kerja, Perencanaan
produksi, pengelompokan regu kerja, dan pengolahan – pengolahan data lainnya.
untuk menentukan keputusan yang berhubungan dalam disiplin Teknik Industri
tentu diperlukan data yang bisa berbentuk numeric atau non-numeric, seperti
bentuk data berkelompok atau data tunggal.

Uraian latar belakang diatas maka sebagai mahasiswa teknik industri akan
dituntut untuk dapat mengumpulkan data baik pengumpulanya dengan cara diukur
ataupun dengan cara yang lain, kemudian data tersebut diolah sehingga data
tersebut dapat disajikan dan dimengerti oleh semua orang. Sehingga pada
praktikum Statistik Industri Modul 1 ini akan dipelajari dan diberikan penjelasan
mengenai pengukuran dan penyajian data. Data yang akan diambil kemudian
diolah adalah data tunggal yang berbentuk numeric, kemudian data tunggal
tersebut akan diproses menjadi data kelompok sehingga data tersebut dapat
disajikan kedalam beberapa bentuk grafik agar dapat di pahami oleh semua orang.

1.1 Tujuan Praktikum

Praktikum Statistik Industri Modul I memliki beberapa tujuan yang didapat


oleh mahasiswa setelah melakukan praktikum Modul I, tujuan tersebut
diantaranya sebagai berikut:

1. Mampu membuat memakai alat ukur, serta membaca hasil ukur.


2. Mampu mengolah berbagai data dari hasil pengumpulan data yang
telah dilakukan.

I-3
3. Mampu menyajikan data ddalam berbagai jenis bentuk grafik dengan
memanfaatkan perangkat computer.
4. Mampu melakukan interprestasi atau analisis data dari grafik yang
telah dibuat.
1.2 Alat dan Bahan yang digunakan

Pada praktikum Statistik Industri Modul I ada beberapa alat dan bahan yang
digunakan pada saat praktikum berlangsung, alat dan bahan tersebut diantaranya
sebagai berikut:
1.2.1 Alat yang digunakan
Alat yang digunakan pada saat praktikum diantaranya:
a. Modul Statistik
b. Kalkulator
c. Alat Tulis
d. Lembar pengerjaan
1.2.2 Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan pada saat praktikum modul 1 yaitu sebagai berikut:
a. Data Usia Desa Situsaeur.
b. Data Berat Badan Desa Situsaeur.
c. Data Konsumsi Air Minum Perbulan Desa Situsaeur.
d. Data Penggunaan Bahan Bakar Perbulan Desa Situsaeur.
e. Data Pembelian Bahan Bakar Desa Situsaeur.

I-4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Statistik dan Statistika


2.1.1 Pengertian Statistik
Pada awalnya kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang
dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara, perkembangan lebih lanjut
menunjukan bahwa statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka dan
disajikan dalam bentuk tabel/diagram, selanjutnya di analisa dan ditarik
kesimpulan. Tapi ini semua merupakan pengetahuan tersendiri yang disebut
statistika. Jadi pengertian statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data serta
penarikan kesimpulan. (Widiyanti.,2004)
Statistik dalam pengertian ilmu dibedakan menjadi dua bagian yaitu:

1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang di teliti
melalui data sampel maupun populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Statistika deskriptif merupakan bidang ilmu pengetahuan statistik yang
mempelajari tata cara penyusunan dan penyajian suatu data yang
dikumpulkan dalam satu penelitian. (Sukoco A.,2013).
2. Statistik Inferensia
Statistika inferensial mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan.
Dimana sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang dapat
diperoleh dari statistika deskriptif. (Widiyanti.,2004).

2.1.2 Pengertian Statistika

Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan


cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis dan penafsiran data.
(Dalam buku Statistika Terapan karangan Prof. Furqon, Ph. D). Para ahli

II-4
matematika mengembangkan statistika, diatas teori peluang, sebagai alat untuk
membantu manusia, secara matematis, memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi. Oleh karena itu statistika tidak bisa dipisahkan dari teori peluang dan
merupakan bagian dari ilmu matematika. Ilmu statistika berfungsi untuk
menganalisa data dalam rangka memecahkan suatu persoalan. Suatu teknik
statistika akan menghasilkan suatu ukuran deskriptif tentang suatu peubah atau
hubungan antara dua atau sejumlah peubah.

Statistika disebut juga dengan metode statististik adalah prosedur-prosedur


yang digunakan dalam pengumpulan, pengolahan, penyajian analisis dan
penafsiran data. Berdasarkan sifat data yang dihasilkan, statistika dapat
digolongkan kedalam statistika kualitatif dan statistika kuantitatif. Perbedaan
statistika kualitatif dan kuantitatif tidak hanya sekedar dalam hal pendekatan dan
teknik eksperimen saja, akan tetapi juga menyangkut perbedaan dalam paradigma
pemikiran.

2.2 Data Statistik


Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan
fakta. Kekeliruan dalam proses pengolahan data akan berakibat fatal pada
kesimpulan, generalisasi maupun interpretasi. Syarat-syarat data yang baik adalah:

a. Data harus objektif, sesuai dengan kenyataan


b. Data harus dapat mewakili masalah yang dibahas
c. Data memiliki simpangan baku minimum
d. Data harus tepat waktu
e. Data harus relevan, data yang memiliki hubungan langsung dengan
masalah yang dibahas.

II-5
2.3 Distribusi Frekuensi
Sukoco A (2013) menyatakan bahwa, Tabel adalah kumpulan data yang
disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk
menunjukan data terkait keduanya, dimana titik temu antara baris dan kolom
adalah data yang di maksud. Tabel distribusi frekuensi merupakan
pengelompokan data kedalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya
data dala setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukan kedalam dua atau
lebih kategori. Tujuan pengelompokan data kedalam distribusi frekuensi ialah
untuk memperoleh gambaran yang sederhana, jelas dan sistematis mengenai suatu
pristiwa yang dinyatakan dalam angka. Agar distribusi frekuensi yang dihasilkan
cukup baik dalam penyajian, maka hendaknya penyusunannya memperhatikan
jumlah kelas, panjang interval dan titik tengah.

Jumlah kelas dari suatu distribusi tergantung pada ciri-ciri data kasarnya
dan tujuan penggunaan data itu sendiri setelah digolongkan ke dalam kelas-kelas
tertentu. Jumlah kelas juga berhubungan erat dengan besarnya interval kelas, sifat
data kasar dan jumlah angka yang ingin dikelompokan ke dalam kelas tersebut.
Jumlah kelas jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit, menurut biseff
bahwa jumlah kelas paling sedikit adalah 3 kelas. Sturges memeberikan rumusnya
sebagai berikut:

k =1+3,3 log n

Dimana

k = jumlah kelas

n = jumlah keseluruhan observasi

Penentuan titik tengah dianggap sebagai nilai yang refresentatif untuk


semua nilai yang didistribusikan sepanjang interval kelas tertentu. Penentuan titik
tengah tiap interval kelas dapat dilakukan dengan jalan menambahkan batas kelas
bawah dan batas kelas atas suatu kelas interval kemudian hasilnya dibagi dua.

II-6
2.4 Penyajian Data
Widyantini (2004) menyatakan bahwa, Diagram merupakan suatu 
representasi  simbolis  informasi  dalam bentuk  geometri dua dimensi sesuai
teknik visualisasi. Diagram terdiri dari beberapa jenis diantaranya:

a. Diagram Batang
Diagram batang merupakan diagram yang disajikan dalam bentuk batang
yang berbentuk persegi panjang yang digambarkan secara vertikal atau horizontal
dengan lebar yang sama. Diagram batang banyak digunakan untuk
membandingkan data maupun menunjukan hubungan suatu data dengan data
keseluruhan. Contoh diagram batang adalah sebagai berikut:

Histogram
60
52
50
50 46

40 38

31
Frekuensi

29
30

20

10
10 6 5

0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 18.5 - 27.5 27.5 - 36.5 36.5 - 45.5 45.5 - 54.5 54.5 - 63.5 63.5 - 72.5 72.5 - 81.5
Kelas Boundaries

Gambar 2.1 Contoh diagram batang

b. Diagram Garis (Poligon)


Diagram Garis adalah suatu diagram yang digabarkan berdasarkan satu
waktu biasanya waktu yang digunakan dalam bulan atau tahun. Kegunaan
diagram garis adalah untuk melihat gambaran tentang perubahan dalam satu
periode atau jangka waktu tertentu. Contoh diagram garis adalah seperti pada
gambar berikut:

II-7
DIAGRAM POLIGON
60
52
50
50 46

40 38

31
29
Frekuensi

30

20

10
10 6 5

0
5 14 23 32 41 50 59 68 77
Mid point

Gambar 2.2 Contoh diagram Polygon

c. Diagram Ogive
Diagram ogive merupakan grafik yang digambarkan berdasarkan data
yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk
frekuensi kumulatif kurang dari maka grafik nya berupa ogive positif, sedangkan
untuk frekuensi kumulatif lebih dari maka grafiknya berupa ogive negatif.
Diagram ini digunakan untuk melihat gambaran tentang suatu peristiwa. Contoh
diagram ogive adalah sebagai berikut:

OGIVE FK≥
300
267
250

215
200

165
150
Frekuensi

Series1
119
100
90

50 52
21
11 5
0 0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 - 27.5 - 36.5 - 45.5 - 54.5 - 63.5 - 72.5 -
18.5 27.5 36.5 45.5 54.5 63.5 72.5 81.5

Kelas Boundaries

Gambar 2.3 Contoh diagram Ogive

II-8
d. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah diagram yang digunakan untuk menunjukan
perbandingan (rasio) nilai data tersebut dengan keseluruhan data. Diagram
lingkaran disajikan dengan membagi lingkaran kedalam beberapa sektor atau
juring sesuai dengan banyak dan besarnya presentase data. Diagram lingkaran
digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok. Contoh diagram
Lingkaran adalah sebagai berikut:

DIAGRAM LINGKARAN
52 50 46 29 38 31 10 6 5

2%2%
4%
19%
12%

14%
19%

11%

17%

Gambar 2.4 Contoh diagram Lingkaran

e. Diagram Pareto

Diagram pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi


data dari kiri ke kanan menurut urutan rangking tertinggi hingga terendah dan
juga melihat persentase kumulatif dari data yang kita analisis. Diagram pareto
juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses. Contoh gambar
diagram pareto adalah sebagai berikut:

II-9
Gambar 2.5 Contoh diagram Pareto

II-10
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Keterkaitan Antar Teori
Statistik merupakan kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan
angka yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan
dengan masalah. Sedangkan statistika yaitu cabang ilmu pengetahuan dari
statistik. Sebagai contoh dari kaitan antara statiistika dan statistik pada modul 1
yaitu mengenai pengukuran dan penyajian data, pada penyajia data tersebut
dibuatkan distribusi frekuensi dan diagram untuk mempermudah pembacaan suatu
data. Dengan adanya distribusi frekuensi dan diagram dapat menganalisis secara
cepat dari data yang sangat banyak dengan meringkas data menjadi berkelompok,
dan dibuatkan pula diagram seperti diagram histogram, diagram polygon, diagram
ogif, diagram lingkaran dan diagram pareto untuk memperjelas dari data
perhitungan distribusi frekuensi tersebut.

3.2 Diagram Alur Praktikum

Di bawah ini adalah diagram alir (Flowchart) dari langkah-langkah


praktikum yang telah dilakukan.

II-11
Gambar 3.1 Flowchart Praktikum Modul 1

3.3 Langkah-langkah Praktikum

Berikut adalah langkah- langkah praktikum yang dilakukan, yaitu sebagai


berikut:
1. Start
Praktikan mengumpulkan tugas pendahuluan kemudian praktikan mengikuti
tes lisan dan tes tulisan untuk permulaan dalam praktikum mengenai pengukuran
data dan penyajian data.
2. Pemaparan
Asisten memaparkan pembahasan modul 1 mengenai pengukuran dan
penyajian data, pada pengukuran penyajian data tersebut membuat distribusi
frekuensi kemudian dibuat grafik dari hasil perhitungan distribusi frekuensi
tersebut.
3. Praktikum

II-12
Praktikum yang dilakukan pada Modul I yaitu pengukuran dan penyajian
data, dimana praktikan melakukan perhitungan manual dari data 75 kepala
keluarga untuk dibuat distribusi frekuensi dan membuat diagram histogram,
diagram polygon diagram ogive, diagram lingkaran dan diagram pareto sesuai
dengan hasil perhitungan yang dibuat pada table distribusi frekuensi.
4. Analisis
Praktikan menganalisis data dari hasil perhitungan distribusi frekuensi dan
diagram dengan melihat rata-rata paling banyak dan yang paling sedikit mengenai
data hasil observasi yang dilakukan oleh praktikan.
5. Finish

II-13
BAB IV
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN DATA
PRAKTIKUM
4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Metode Pengumpulan Data


Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
langsung, menurut Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data dapat
dilakukan dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan
gabungan/trianggulasi. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan
senganja dan sistematis terhadap aktivitas individua tau abjek lain yang diselidiki.
Kusuma (1987:25)

Menurut Nawawi dan Martini (1992:74), “Observasi adalah pengamatan


dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu
gejala atau gejala-gejala pada objek penelitian”.

Menurut Sugiyono (2010:194), “Wawancara digunakan sebagai Teknik


pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah reponden sedikit/kecil”.

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data


Berikut pengumpulan data hasil observasi di Desa Situsaeur Kecamatan
Karangpawitan Kabupaten Garut.

II-14
LABORATORIUM STATISTIKA INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
Jalan Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Tarogong Kidul 44151 Kab.Garut

KELOMPOK : 23
NAMA (NPM) : ASHRI LUTFIANTI (1603038)
MOCHAMMAD MASCHUDI AMIRULLOH (1603063)
DESA : SITUSAEUR
KECAMATAN : KARANGPAWITAN
KABUPATEN : GARUT
Tabel 4.1 Pengumpulan Data
Pemakaian
Jumlah Jenis Berat Konsumsi Pembelian
Usia Bahan
No Anggota Nama kelamin Badan Air Minum Bahan Bakar
(Th) Bakar Gas
Keluarga (L/P) (Kg) (Liter/Bulan) Gas (Rp/Bulan)
(Kg/Bulan)
1 4 Jajang L 42 52 67 5 45000
    Lia P 41 60 56    
    Rosdianti P 15 47 54    
    Reska P 7 22 36   45000
2 4 Iin L 50 53 64 5  
    Noneng P 47 57 54    
    Ipin L 19 47 69    
    Robi L 13 35 52    
3 1 Icah P 72 49 54 3 27000
4 3 Sihab L 29 60 75 4 45000
    Rena P 27 58 60    
    Nadina P 5 18 36   54000
5 4 Ana L 37 58 63 5  
    Tinah P 33 60 60    
    Ujang L 15 41 66    
    Ramdani L 11 29 45    
6 6 Ruhiat L 51 52 75 7 63000
    Entin P 43 54 60    
    Tsani L 20 56 60    
    Ashri P 19 47 60    
    Wafa P 13 36 48    
    Azka L 6 17 30    
7 3 Jaenudin L 37 57 75 3 27000
    Imas P 23 65 60    

II-15
Tabel 4.2 Lanjutan
    Zahra P 4 12 27    
8 4 Usep L 46 75 75 3 27000
    Euis P 34 52 54    
    Wardah P 12 34 42    
    Mizwar L 5 18 33    
9 3 Nandang L 57 63 75 5 45000
    Dadah P 53 69 75    
    Holil L 28 70 60    
10 4 Eleh L 63 54 75 6 54000
    Saodah P 54 50 54    
    Nurdin L 36 59 60    
    Hoerudin L 20 57 75    
11 4 Yuli L 54 52 60 9 81000
    Nia P 49 68 60    
    Rosadi L 19 51 75    
    Anisa P 15 45 51    
12 3 Amin L 33 50 63 4 36000
    Ai P 23 40 73    
    Nadira P 2 9 21    
13 5 Tolib L 52 59 75 6 54000
    Adah P 51 48 75    
    Roni L 20 55 75    
    Sopi P 16 41 45    
    Risma P 13 34 42    
14 5 Ucu L 48 51 75 6 54000
    Deis P 42 62 48    
    Firman L 20 76 76    
    Imam L 13 37 51    
    Meysa P 7 25 30    
15 7 Saepuloh L 48 63 60 6 54000
    Ade P 42 40 54    
    Asep L 22 40 69    
    Imron L 20 41 73    
    N Nupus P 16 47 46    
    Pirli P 12 39 43    
    Azmi L 7 26 31    
16 5 Juhendi L 57 59 76 11 99000
    Kakam P 47 64 58    
    Radika L 20 53 70    

II-16
Tabel 4.2 Lanjutan
    Sandi L 12 37 45    
    Andika L 6 24 30    
17 3 Iyus L 42 56 60 4 36000
    Lina P 37 68 54    
    Aulia P 11 39 33    
18 6 Dedi L 55 72 75 6 54000
    Ucu P 41 47 75    
    Tatan L 20 59 69    
    Devi P 12 47 39    
    Sahrul L 10 28 40    
    Putri P 6 22 30    
19 5 Iyan L 44 55 75 7 63000
    Emas P 43 64 60    
    Anita P 13 37 48    
    Neng P 4 13 27    
    Agus L 20 48 66    
20 3 Yiyi P 32 56 60 3 27000
    Asep L 14 32 48    
    M. Dikri L 7 26 30    
21 2 Jaenudin L 26 65 64 2 18000
    Najwa P 4 15 30    
22 2 Tibi L 76 55 75 6 54000
    Tini P 75 40 53    
23 4 Agus L 55 53 60 4 36000
    Entang P 44 60 60    
    Yuda L 19 47 66    
    Adi L 13 39 48    
24 5 Dadang L 48 62 75 12 108000
    Rokayoh P 45 57 75    
    Hamdan L 19 59 69    
    Lilis P 18 39 51    
    Nuri P 15 41 42    
25 3 Yusup L 33 56 62 3 27000
    Siti P 26 67 54    
    Qori L 4 12 23    
26 4 Dede L 45 47 60 4 36000
    Siti P 30 55 60    
    fawaj L 11 29 36    
Tabel 4.3 Lanjutan
    Maulida P 8 24 30    

II-17
27 3 Ating P 75 49 56 12 108000
    Jaki L 23 57 65    
    Maspupah P 20 55 64    
28 3 Ayi P 32 47 60 3 27000
    Hafid L 8 24 33    
    Ruslan L 5 16 29    
29 3 Jahid L 61 50 75 6 54000
    Jauwariah P 60 48 60    
    Imas P 18 60 60    
30 3 Hera L 32 55 75 5 45000
    Ai P 27 63 60    
    Agnia P 7 22 36    
31 2 Sri P 52 58 58 4 36000
    Galih L 26 55 60    
32 5 Rinto L 37 69 75 6 54000
    Nia P 27 45 58    
    Fadil L 10 29 39    
    Salwa P 3 14 19    
    Arsy P 2 11 14    
33 3 Asep L 25 55 75 4 36000
    Irma P 24 41 52    
    Haiba P 1 8 33    
34 4 Asep L 35 58 75 6 54000
    imas P 29 63 60    
    Arda L 8 23 33    
    Hanipah P 3 13 19    
35 4 Jajang L 33 58 75 5 45000
    Asih P 30 56 54    
    Rehan L 10 27 30    
    Zahrani P 3 13 30    
36 5 Ano L 40 60 60 18 162000
    Imas P 36 60 60    
    Rida P 13 36 39    
    Hasbi L 10 28 42    
    Afnan L 4 13 30    
37 4 Deni L 45 54 60 12 108000
    Ina P 47 55 56    
    Bulan P 13 47 37    
Tabel 4.4 Lanjutan
    Humaira P 7 26 29    
38 3 Heri L 32 60 75 4 36000

II-18
    Nika P 27 57 60    
    Jasmine P 6 24 25    
39 5 Sodik L 36 62 62 6 54000
    Ida P 29 55 60    
    Rizki L 9 29 35    
    Reinan P 3 14 27    
    Tia P 16 42 42    
40 3 Tatang L 66 60 62 12 108000
    Noneng P 54 56 60    
    Siti P 25 58 52    
41 2 Ismail L 45 65 75 5 45000
    Aidah P 41 57 60    
42 5 Ujang L 36 66 65 6 54000
    Awaliyah P 38 50 60    
    Shysta P 18 48 60    
    Fatir L 11 37 36    
    Fahira P 4 15 30    
43 4 Ino L 52 58 75 5 45000
    Yuningsih P 40 47 60    
    Syipa P 5 18 48    
    Selpiani P 4 14 36    
44 1 H. Hasan L 81 50 56 2 18000
45 2 Heri L 26 70 75 3 27000
    Reni P 22 50 58    
46 7 Sazidin L 35 65 60 6 54000
    Susi P 28 47 66    
    Galang L 15 48 54    
    Fajar L 12 39 54    
    Kahvi L 7 23 36    
    Raya P 6 20 30    
    Bunga P 4 12 36    
47 5 Irwandi L 42 56 66 5 45000
    Ida P 42 57 60    
    Aninda P 17 43 50    
    Harmuny P 13 37 45    
    Indah P 5 17 30    
48 2 Wahyu L 22 55 60 4 36000
Tabel 4.5 Lanjutan
    Fitri P 18 45 52    
49 2 Herwan L 30 60 54 3 27000
    Susi P 19 50 60    

II-19
50 4 Ridwan L 31 63 66 4 36000
    Lusi P 24 54 60    
    Adiva P 2 10 45    
    Fatih L 1 6      
51 4 Aden L 44 65 75 7 63000
    Tuti P 39 50 58    
    andika L 15 45 75    
52 2 Agus L 22 60 60 4 36000
    Silvia P 23 55 58    
53 2 Harun pL 67 58 70 5 45000
    Nengsah P 63 45 66    
54 4 Asep L 29 75 78 6 54000
    Hana P 24 55 60    
    Madzwan L 4 14 20    
    Annasya P 1 8      
55 5 Usep L 43 65 66 6 54000
    Neni P 42 50 54    
    Feni P 16 40 50    
    Selpa P 13 37 45    
    Maura P 5 17 45    
56 6 Aceng L 45 70 105 6 54000
    Neng Heti P 41 55 60    
    Andi L 21 57 75    
    Wulan P 16 45 54    
    Reza L 8 25 45    
    Aura P 2 9 45    
57 4 Saepurohman L 41 58 66 4 36000
    Yeti L 37 55 60    
    Taufik L 18 48 90    
    Alya P 12 35 51    
58 3 Amad L 65 65 66 5 45000
    Tati P 59 58 54    
    Usep L 23 60 60    
59 2 Oman L 52 67 75 4 36000
    Imas P 47 55 60    
60 5 Iyep L 45 65 66 6 54000
Tabel 4.6 Lanjutan
    Ai P 32 50 54    
    Cecep L 12 39 45    
    Samsul L 7 26 36    
    Lutfhie L 3 11 33    

II-20
61 3 Rahmat L 58 58 90 3 27000
    Euis P 52 50 60    
    Tiara P 20 47 54    
62 3 Rival L 27 60 108 4 36000
    Fajar P 25 50 90    
    Kenzo L 2 9 42    
    Iqbal L 9 48 45    
63 3 Koko L 41 55 54 5 45000
    Nidayanti P 45 52 48    
    Gilda P 13 35 54    
64 3 Ujang L 52 68 75 6 54000
    Yuyun P 51 56 81    
    Neneng P 18 52 60    
65 2 Entin P 68 51 90 4 36000
    Rastyiya P 25 50 60    
66 2 Enah P 73 49 96 3 27000
    Lestari P 20 53 66    
67 4 Endang L 48 60 96 6 54000
    Neneng P 41 52 75    
    Hari L 20 55 60    
    Kustiana L 12 35 54    
68 2 Lukito L 46 65 120 4 36000
    Ai P 46 55 75    
69 1 Iyam P 68 50 54 3 27000
70 4 Suryadi L 40 62 72 5 45000
    Iim P 34 53 60    
    Azril L 13 48 45    
    Azvia P 7 26 54    
71 5 asep L 38 70 150 4 36000
    Rosi P 33 51 72    
    M. GA L 9 23 39    
    Wardatun P 5 18 54    
    M. Ade L 3 11 48    
72 3 Enjang L 30 58 78 5 45000
    Sri P 24 50 60    
Tabel 4.7 Lanjutan
    Raesa P 4 12 48    
73 3 Zaenal L 49 64 75 6 54000
    Nani P 48 38 90    
    Asep L 16 43 66    
74 4 Rustaman L 54 60 114 6 54000

II-21
    Imas P 52 53 45    
    Ilman L 22 55 60    
    Alvin L 15 40 54    
75 2 Imas P 51 60 75 4 36000
    Mutia P 17 45 60    

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data pada modul 1 ini yaitu mengenai pengumpulan data yang
telah di observasi dengan distribusi frekuensi pada masing-masing data. Tahapan
pembuatan distribusi frekuensi yaitu pengurutan data dari yang terkecil ke yang
terbesar, mencari range, kemudian mencari banyak kelas dengan rumus 1+3,3 log
n (n=jumlah data), kemudian mencari panjang kelas interval dengan rumus
rentang/banyak kelas dan terakhir pembuatan diagram, dimana diagram tersebut
terdapat diagram histogram, diagram polygon, diagram ogif, diagram lingkaran
dan diagram pareto.

4.2.1 Data Usia

A. Pengurutan Data
Tabel 4.2.1 Urutan Data Usia
1 1 2 3 4 4
1 4 5 8 12 3 16 9 21 5 29 3 37 2 45 8 52 63
1 1 2 3 4 4
1 4 6 8 12 3 16 9 22 5 29 3 37 2 45 8 53 65
1 1 2 3 4 4
1 4 6 8 12 3 16 9 22 5 29 3 38 2 45 9 54 66
1 2 2 3 4 4
2 4 6 8 12 3 16 0 22 5 29 3 38 2 45 9 54 67
1 2 2 3 4 5
2 4 6 9 12 3 17 0 22 6 30 4 39 2 45 0 54 68
1 2 2 3 4 5
2 4 6 9 12 4 17 0 22 6 30 4 40 2 46 1 54 68
1 2 2 3 4 5
2 4 7 9 12 5 18 0 23 6 30 5 40 2 46 1 55 72
1 1 2 2 3 4 5
2 4 7 0 12 5 18 0 23 6 30 5 40 3 46 1 55 73
1 1 2 2 3 4 5
3 4 7 0 13 5 18 0 23 7 31 6 41 3 47 1 57 75
1 1 2 2 3 4 5
3 5 7 0 13 5 18 0 23 7 32 6 41 3 47 2 57 75

II-22
1 1 2 2 3 4 5
3 5 7 0 13 5 18 0 23 7 32 6 41 4 47 2 58 76
1 1 2 2 3 4 5
3 5 7 1 13 5 18 0 24 7 32 6 41 4 47 2 59 81
1 1 2 2 3 4 5
3 5 7 1 13 5 19 0 24 7 32 7 41 4 48 2 60
1 1 2 2 3 4 5
3 5 7 1 13 6 19 0 24 8 32 7 41 5 48 2 61
1 1 2 2 3 4 5
4 5 7 1 13 6 19 0 24 8 33 7 41 5 48 2 63

A. Formulasi dan Perhitungan


Range = Nilai Terbesar - Nilai Terkecil
= 81 – 1
= 80
Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 267
= 1 + 3,3 x 2,426
= 1+ 8,019
= 9,019
≈9
Panjang kelas Interval = Range / K
= 80/9
= 8,9
≈9

Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Data Usia


Persentas
Kelas Kelas Frekuens e Mid
Interval Boundaries Turus i FK≥ FK≤ Perentase Kumulatif Point
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
1- 9 0,5 – 9,5 |||| || 52 267 52 19 % 19 5
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
10 - 18 9,5 – 18,5 |||| 50 215 102 19 % 38 14
19 - 27 18,5 – 27,5 |||| |||| |||| 46 165 148 17 % 55 23

II-23
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|
|||| |||| ||||
28 – 36 27,5 – 36,5 |||| |||| |||| 29 119 177 11 % 66 32
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
37 – 45 36,5 – 45,5 |||| ||| 38 90 215 14 % 81 41
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
46 – 54 45,5 – 54,5 | 31 52 246 12 % 92 50
55 – 63 54,5 – 63,5 |||| |||| 10 21 256 4% 96 59
64 – 72 63,5 – 72,5 |||| | 6 11 262 2% 98 68
73 – 81 72,5 – 81,5 |||| 5 5 267 2% 100 77

B. Penyajian data
1. Diagram Histogram

Histogram
60
52
50
50 46

40 38

31
Frekuensi

29
30

20

10
10 6 5

0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 18.5 - 27.5 27.5 - 36.5 36.5 - 45.5 45.5 - 54.5 54.5 - 63.5 63.5 - 72.5 72.5 - 81.5
Kelas Boundaries

Gambar 4.1.1 Diagram Histogram Data Usia

2. Diagram Poligon

II-24
DIAGRAM POLIGON
60
52
50
50 46

40 38

31
29
Frekuensi

30

20

10
10 6 5

0
5 14 23 32 41 50 59 68 77
Mid point

Gambar 4.1.2 Diagram Poligon Data Usia

3. Diagram Ogif
OGIVE FK≥
300
267
250

215
200

165
150
Frekuensi

Series1
119
100
90

50 52
21
11 5
0 0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 - 27.5 - 36.5 - 45.5 - 54.5 - 63.5 - 72.5 -
18.5 27.5 36.5 45.5 54.5 63.5 72.5 81.5

Kelas Boundaries

Gambar 4.1.3 Diagram Ogive FK ≥ Data Usia

II-25
OGIVE F≤
300

262 267
250 256
246
215
200
177
150 148
Frekuensi

Series1
100 102

50 52

0 0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 - 27.5 - 36.5 - 45.5 - 54.5 - 63.5 - 72.5 -
18.5 27.5 36.5 45.5 54.5 63.5 72.5 81.5

Kelas Boundaries

Gambar 4.1.4 Diagram Ogive FK ≤ Data Usia

OGIVE
300
267 262 267
250 256
246
215 215
200
177
165
150 148
Frekuensi

Series1
119 Series2
100 102
90

50 52 52
21
11 5
0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 - 27.5 - 36.5 - 45.5 - 54.5 - 63.5 - 72.5 -
18.5 27.5 36.5 45.5 54.5 63.5 72.5 81.5

Kelas Boundaries

Gambar 4.1.5 Diagram Ogif Gabungan Data usia

4. Diagram Lingkaran
Untuk diagram lingkaran data yang dimasukkan adalah data frekuensi
dengan data persentase dari frekuensi itu sendiri.

II-26
Tabel 4.2.3 Diagram Lingkaran
Frekuensi Persentase Derajat
52 19 % 70°
50 19 % 67°
46 17 % 62°
29 11 % 39°
38 14 % 51°
31 12 % 42°
10 4% 13°
6 2% 8°
5 2% 7°

DIAGRAM LINGKARAN
52 50 46 29 38 31 10 6 5

2%
2%
4%
19%
12%

14%
19%

11%

17%

Gambar 4.1.6 Diagram Lingkaran

5. Diagram Pareto

Tabel 4.2.4 Diagram Pareto


Kelas Boundaries Frekuensi Persentase Presentasi Komulatif
0.5 - 9.5 52 19 % 19%
9.5 - 18.5 50 19 % 38%
18.5 - 27.5 46 17 % 55%
36.5 - 45.5 38 14 % 70%
45.5 - 54.5 31 12 % 81%
27.5 - 36.5 29 11 % 92%
54.5 - 63.5 10 4% 96%
63.5 - 72.5 6 2% 98%
72.5 - 81.5 5 2% 100%

II-27
Gambar 4.1.7 Diagram Pareto

4.2.2 Data Berat Badan


A. Pengurutan Data
Tabel 4.2.1 Urutan Berat Badan
1 2 3 4 5 5 5 6
6 3 18 6 35 9 42 7 48 0 53 5 56 7 59 0 64 68
1 2 3 4 5 5 5 6
8 3 18 6 35 9 43 7 49 0 53 5 56 7 59 0 64 68
1 2 3 4 5 5 5 6
8 3 20 6 35 9 43 7 49 0 53 5 56 8 59 0 65 69
1 2 3 4 5 5 5 6
9 4 22 6 35 9 45 7 49 0 53 5 56 8 59 0 65 69
1 2 3 4 5 5 5 6
9 4 22 6 36 9 45 7 50 1 53 5 56 8 60 0 65 70
1 2 3 4 5 5 5 6
9 4 22 7 36 9 45 7 50 1 53 5 56 8 60 2 65 70
1 2 4 4 5 5 5 6
10 4 23 8 37 0 45 7 50 1 54 5 56 8 60 2 65 70
1 2 4 4 5 5 5 6
11 5 23 8 37 0 45 7 50 1 54 5 56 8 60 2 65 70
1 2 4 4 5 5 5 6
11 5 23 9 37 0 45 8 50 2 54 5 57 8 60 2 65 72
1 2 4 4 5 5 5 6
11 6 24 9 37 0 45 8 50 2 54 5 57 8 60 3 65 75
1 2 4 4 5 5 5 6
12 7 24 9 37 0 47 8 50 2 55 5 57 8 60 3 65 75
1 2 4 4 5 5 5 6
12 7 24 9 37 0 47 8 50 2 55 5 57 8 60 3 66 76

II-28
1 3 4 4 5 5 5 6
12 7 24 2 38 1 47 8 50 2 55 5 57 8 60 3 67
1 3 4 4 5 5 5 6
12 8 25 4 41 1 47 8 50 2 55 5 57 8 60 3 67
1 3 4 4 5 5 5 6
13 8 25 4 41 1 47 8 50 2 55 5 57 9 60 4 68

B. Formulasi dan Perhitungan


Range = Nilai Terbesar - Nilai Terkecil
= 76 – 6
= 70
Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 267
= 1 + 3,3 x 2,426
= 1+ 8,019
= 9,019
≈9
Panjang kelas Interval = Range / K
= 70/9
= 7,8
≈8

Tabel 4.2.2 Distribusi Frekuensi Data Berat Badan


Kelas Kelas FK Persentase Mid
Turus Frekuensi FK≤ Perentase Point
Interval Boundaries ≥ Kumulatif
9,5
6 – 13 5,5 – 3,5 |||| |||| |||| ||| 18 267 18 7% 7%
17,5
14 – 21 13,5 – 21,5 |||| |||| |||| 15 249 33 6% 13%
|||| |||| |||| |||| 25,5
22 – 29 21,5 – 29,5 |||| 24 234 57 9% 22%
33,5
30 – 37 29,5 – 37,5 |||| |||| |||| 15 210 72 6% 27%
|||| |||| |||| |||| 41,5
38 – 45 37,5 – 45,5 |||| ||| 28 195 100 10% 38%
|||| |||| |||| ||||
|||| |||| |||| |||| 49,5
46 – 53 45,5 – 53,5 |||| |||| |||| | 56 167 156 21% 59%
54 – 61 53,5 – 61,5 |||| |||| |||| |||| 74 111 230 28% 86% 57,5
|||| |||| |||| ||||

II-29
|||| |||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| |||| |||| 65,5
62 – 69 61,5 – 69,5 |||| |||| 29 37 259 11% 97%
73,5
70 -77 69,5 – 77,5 |||| ||| 8 8 267 3% 100%

C. Penyajian Data
1. Diagram Histogram

Diagram Histogram
80

70 74

60
56
50
Frekuensi

40
Series1
30
28 29
20 24
18
10 15 15
8
0
5.5 - 13.5 13.5 - 21.5 - 29.5 - 37.5 - 45.5 - 53.5 - 61.5 - 69.5 -
21.5 29.5 37.5 45.5 53.5 61.5 69.5 77.5

Kelas Boundaries

Gambar 4.2.1 Diagram Histogram Data berat Badan

2. Diagram Poligon

II-30
Poligon
80 74

70

60 56

50
Frekuensi

40
28 29
30 24
18
20 15 15
8
10

0
9.5 17.5 25.5 33.5 41.5 49.5 57.5 65.5 73.5
Mid Point

Gambar 4.2.2 Diagram Poligon Data Berat Badan

3. Diagram Ogif

OGIVE FK≥
300

267
250 249
234
210
200 195
167
Frekuensi

150 Series1

111
100

50
37

0 8 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kelas Boundaries

II-31
Gambar 4.2.3 Diagram Ogif ≥ Data Berat Badan

OGIVE FK≤
300

259 267
250
230
200
Frekuensi

150 156
Series1

100 100
72
50 57
33
18
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kelas Boundaries

Gambar 4.2.4 Diagram Ogif ≤ Data Berat Badan

OGIVE
300
267 259 267
250 249
234 230
210
200 195
167
150 156
Frekuensi

Series1
111
100 100 Series2
72
50 57
33 37
18
0 8
3.5

.5

.5

.5

.5

.5

.5

.5

.5
21

29

37

45

53

61

69

77
-
5.5

-
.5

.5

.5

.5

.5

.5

.5

.5
13

21

29

37

45

53

61

69

Kelas Boundaries

Gambar 2.2.5 Diagram Ogif Gabungan

4. Diagram Lingkaran
Tabel 4.2.3 Diagram Lingkaran Data Berat Badan
Frekuensi Persentase Derajat
18 7% 24
15 6% 20
24 9% 32

II-32
15 6% 20
28 10% 38
56 21% 76
74 28% 100
29 11% 39
8 3% 11

diagram lingkaran
3% 7%
11% 6%
18
15
9%
24
15
28
56 6%
74
28%
29
8
10%

21%

Gambar 4.2.6 Diagram Lingkaran Data Berat Badan

5. Diagram Pareto
Untuk membuat diagram pareto data yang dimasukkan yaitu kelas
boundaries yang telah disusun berdasarkan frekuensi terbesar dengan
frekuensi serta persentase kumulatifnya.

Table 4.2.4 Diagram Pareto Data Berat Badan


Kelas Boundaries Frekuensi Persentase Presentasi Komulatif
53,5 – 61,5 74 28% 28%
45,5 – 53,5 56 21% 49%
61,5 – 69,5 29 11% 60%
37,5 – 45,5 28 10% 70%
21,5 – 29,5 24 9% 79%
5,5 – 3,5 18 7% 86%
13,5 – 21,5 15 6% 91%
29,5 – 37,5 15 6% 97%
69,5 – 77,5 8 3% 100%

II-33
Gambar 4.2.7 Diagram Pareto Data Berat Badan

4.2.3 Data Konsumsi Air Minum


A. Pengurutan Data
Tabel 4.3.1 Urutan Data Konsumsi Air Minum
1 3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7
4 0 3 9 5 8 4 4 8 0 60 0 3 6 5 5 5 90
1 3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7
9 0 3 9 5 8 4 4 8 0 60 0 4 6 5 5 5 90
1 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7
9 0 5 0 5 8 4 4 8 0 60 0 4 6 5 5 5 90
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7
0 0 6 2 5 0 4 4 0 0 60 0 4 6 5 5 5 96
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7
1 0 6 2 5 0 4 4 0 0 60 0 5 7 5 5 5 96
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 10
3 0 6 2 5 1 4 4 0 0 60 0 5 9 5 5 5 5
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 10
5 0 6 2 5 1 4 4 0 0 60 0 6 9 5 5 5 8
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 11
7 0 6 2 5 1 4 4 0 0 60 0 6 9 5 5 5 4
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 12
7 0 6 2 6 1 4 6 0 0 60 0 6 9 5 5 6 0
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 15
7 0 6 3 8 2 4 6 0 0 60 0 6 0 5 5 6 0
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7
9 1 6 5 8 2 4 6 0 0 60 0 6 0 5 5 8
2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 60 6 6 7 7 7 7

II-34
9 3 6 5 8 2 4 6 0 0 2 6 2 5 5 8
3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 8
0 3 7 5 8 2 4 8 0 0 60 2 6 2 5 5 1
3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 9
0 3 9 5 8 3 4 8 0 0 60 2 6 3 5 5 0
3 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 6 7 7 7 9
0 3 9 5 8 4 4 8 0 0 60 3 6 3 5 5 0

B. Formulasi dan Perhitungan


Range = Nilai Terbesar - Nilai Terkecil
= 150 – 14
= 136
Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 265
= 1 + 3,3 2,42
= 1+ 7,986
= 8,986
≈9
Panjang kelas Interval = Range / K
= 136 / 9
= 15,11
≈ 16

Tabel 4.3.2 Distribusi Frekuensi Data Konsumsi Air Minum

Kelas Kelas Persentase Mid


Turus Frekuensi FK≥ FK≤ Persentase
Interval Boundaries Kumulatif Point
14-29 13,5-29,5 |||| |||| || 12 265 12 4% 4% 21,5
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
30-45 29,5-45,5 |||| |||| |  56 253 68 21% 25% 37,5
46-61 45,5-61,5 |||| |||| |||| 108 197 176 40% 65% 53,5
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||

II-35
||| 
 |||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
62-77 61,5-77,5 |||| |||| |||| 74 89 250 28% 93% 69,5
78-93 77,5-93,5 |||| ||| 8 15 258 3% 96% 85,5
94-109 93,5-109,5  |||| 4 7 262 2% 98% 101,5
110-125 109,5-125,5  || 2 3 264 1% 99% 117,5
126-141 125,5-141,5   0 1 264 0 99% 133,5
142-157 141,5-157,5 |  1 1 265 1% 100% 149,5

C. Penyajian Data
1. Diagram Histogram

Diagram Histogram
120

100

80

60
Frekuensi

40

20

0
13,5-29,5 29,5-45,5 45,5-61,5 61,5-77,5 77,5-93,5 93,5-109,5 109,5- 125,5- 141,5-
125,5 141,5 157,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.3.1 Diagram Histogram Data Konsumsi Air Minum

2. Diagram Poligon

II-36
Diagram Poligon
120

100

80
Frekuensi

60

40

20

0
21.5 37.5 53.5 69.5 85.5 101.5 117.5 133.5 149.5

Mid Point

Gambar 4.3.2 Diagram Poligon Data Konsumsi Air Minum

3. Diagram Ogif

Diagram Ogif ≥
300

250

200

150
Frekuensi

100

50

0
13,5-29,5 29,5-45,5 45,5-61,5 61,5-77,5 77,5-93,5 93,5- 109,5- 125,5- 141,5-
109,5 125,5 141,5 157,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.3.3 Diagram Ogif FK ≥ Data Konsumsi Air Minum

II-37
Diagram Ogif ≤
300

250

200
Frekunesi

150

100

50

0
13,5-29,5 29,5-45,5 45,5-61,5 61,5-77,5 77,5-93,5 93,5- 109,5- 125,5- 141,5-
109,5 125,5 141,5 157,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.3.4 Diagram Ogif FK ≤ Data Konsumsi Air Minum

Diagram Ogif
300

250

200
Frekunesi

150

100

50

0
13,5-29,5 29,5-45,5 45,5-61,5 61,5-77,5 77,5-93,5 93,5- 109,5- 125,5- 141,5-
109,5 125,5 141,5 157,5

Kelas Boundaries

> <

Gambar 4.3.5 Diagram Ogif Gabungan Data Konsumsi Air Minum

4. Diagram Lingkaran

Perhitungan diagram lingkaran didapatkan dari perhitungan table dibawah ini.


Tabel 4.3.3 Diagram Lingkaran Data Konsumsi Air Minum
Frekuensi Persentase Derajat
12 4% 16
56 21% 76
108 40% 147

II-38
74 28% 100
8 3% 11
4 2% 5
2 1% 3
0 0 0
1 1% 2

Diagram Lingkaran
0%5%
1%
3% 2%

12
21% 56
108
28% 74
8
4
2
0
1

41%

Gambar 4.3.6 Diagram Lingkaran Data Konsumsi Air Minum

5. Diagram Pareto

Perhitungan diagram pareto didapatkan dari perhitungan table dibawah ini


Tabel 4.3.4 Diagram Pareto Data Konsumsi Air Minum
Kelas Boundaries Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif
45,5-61,5 108 40% 40%
61,5-77,5 74 28% 68%
29,5-45,5 56 21% 89%
13,5-29,5 12 4% 93%
77,5-93,5 8 3% 96%
93,5-109,5 4 2% 98%
109,5-125,5 2 1% 99%
141,5-157,5 1 1% 100%
125,5-141,5 0 0 100%

II-39
Gambar 4.3.7 Diagram Pareto Data Konsumsi Air Minum

4.2.4 Data Pemakaian Bahan Bakar


A. Pengurutan Data
Tabel 4.4.1 Urutan Data Pemakaian Bahan Bakar
2 4 4 6 6
2 4 5 6 6
3 4 5 6 6
3 4 5 6 6
3 4 5 6 6
3 4 5 6 7
3 4 5 6 7
3 4 5 6 7
3 4 5 6 9
3 4 5 6 11
3 4 5 6 12
3 4 5 6 12
3 4 5 6 12
4 4 5 6 16
4 4 5 6 18

B. Formulasi dan Perhitungan


Range = Nilai Terbesar - Nilai Terkecil
= 18 – 2
= 16

II-40
Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 75
= 1 + 3,3 1,88
= 1+ 6,204
= 7,204
≈7
Panjang kelas Interval = Range / K
= 16 / 7
= 2,28
≈3

Tabel 4.4.2 Distribusi Frekuensi Data Pemakaian Bahan Bakar


Kelas Kelas Frekuens Persentase Mid
Turus FK≥ FK≤ Persentase
Interval Boundaries i Kumulatif Point
 |||| |||| ||||
2-4 1,5 - 4,5 |||| |||| |||| |   31 75 31 42% 42% 3
|||| |||| ||||
|||| |||| ||||
5-7 4,5 - 7,5 |||| ||   37 44 68 49% 91% 6
8 - 10 7,5 - 10,5  | 1 7 69 1% 92% 9
11 - 13 10,5 - 13,5  |||| 5 6 74 7% 99% 12
14 - 16 13,5 - 16,5   0 1 74 0 99% 15
17 - 19 16,5 - 19,5  | 1 1 75 1% 100% 18
20 - 22 19,5 - 22,5   0 0 75 0 100% 21

C. Penyajian Data
1. Diagram Histogram

II-41
Diagram Histogram
40

35

30

25
Frekuensi

20

15

10

0
1,5 - 4,5 4,5 - 7,5 7,5 - 10,5 10,5 - 13,5 13,5 - 16,5 16,5 - 19,5 19,5 - 22,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.4.1 Diagram Histogram Data Pemakaian Bahan Bakar

2. Diagram Poligon

Diagram Poligon
40

35

30

25
Frekuensi

20

15

10

0
3 6 9 12 15 18 21
Mid Point

Gambar 4.4.2 Diagram Poligon


3. Diagram Ogif

II-42
Diagram Ogif ≥
80

70

60

50
Frekuensi

40

30

20

10

0
1,5 - 4,5 4,5 - 7,5 7,5 - 10,5 10,5 - 13,5 13,5 - 16,5 16,5 - 19,5 19,5 - 22,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.4.3 Diagram Ogif FK ≥ Data Pemakaian Bahan Bakar

Diagram Ogif ≤
80

70

60

50
Frekuensi

40

30

20

10

0
1,5 - 4,5 4,5 - 7,5 7,5 - 10,5 10,5 - 13,5 13,5 - 16,5 16,5 - 19,5 19,5 - 22,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.4.4 Diagram Ogif FK ≤ Data Pemakaian Bahan Bakar

II-43
Diagram Ogif Gabungan
80

70

60

50
Frekuensi

40

30

20

10

0
1,5 - 4,5 4,5 - 7,5 7,5 - 10,5 10,5 - 13,5 13,5 - 16,5 16,5 - 19,5 19,5 - 22,5

Kelas Boundaries

FK > FK <

Gambar 4.4.5 Diagram Ogif Gabungan Data Pemakaian Bahan Bakar

4. Diagram Lingkaran
Perhitungan diagram lingkaran didapatkan dari perhitungan table dibawah ini.
Tabel 4.4.3 Diagram Lingkaran
Frekuensi Persentase Derajat
31 42% 149
37 49% 177
1 1% 5
5 7% 24
0 0 0
1 1% 5
0 0 0

II-44
Diagram Lingkaran

7% 1%
1%

31
37
1
41%
5
0
1

49%

Gambar 4.4.6 Diagram Lingkaran Data Pemakaian Bahan Bakar

5. Diagram Pareto
Perhitungan diagram pareto didapatkan dari perhitungan table dibawah ini.
Tabel 4.4.4 Diagram Pareto Data Pemakaian Bahan Bakar
Kelas Boundaries Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif
4,5 - 7,5 37 49% 49%
1,5 - 4,5 31 42% 91%
10,5 - 13,5 5 7% 98%
7,5 - 10,5 1 1% 99%
16,5 - 19,5 1 1% 100%
13,5 - 16,5 0 0 100%
19,5 - 22,5 0 0 100%

II-45
Gambar 4.4.7 Diagram Pareto Data Pemakaian Bahan Bakar

4.2.5 Data Pembelian Bahan Bakar

A. Penguraian Data
Tabel 4.5.1 Urutan Data Pembelian Bahan Bakar
18000 36000 36000 54000 54000
18000 36000 45000 54000 54000
27000 36000 45000 54000 54000
27000 36000 45000 54000 54000
27000 36000 45000 54000 54000
27000 36000 45000 54000 63000
27000 36000 45000 54000 63000
27000 36000 45000 54000 63000
27000 36000 45000 54000 81000
27000 36000 45000 54000 99000
27000 36000 45000 54000 108000
27000 36000 45000 54000 108000
27000 36000 45000 54000 108000
36000 36000 45000 54000 108000
36000 36000 45000 54000 162000

B. Formulasi dan Perhitungan


Range = Nilai Terbesar - Nilai Terkecil
= 162000 – 18000

II-46
= 144000
Banyak Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 75
= 1 + 3,3 1,88
= 1+ 6,204
= 7,204
≈7
Panjang kelas Interval = Range / K
= 144000 / 7
= 20571,42
≈ 20572

Tabel 4.5.2 Distribusi Frekuensi Data Pembelian Bahan Bakar


Persentase
Kelas Interval Kelas Boundaries Turus Frekuensi FK≥ FK≤ Persentase Mid Point
Kumulatif
 |||| |||| |||| ||||
18000-38571 17999,5-38571,5 |||| |||| |   31 75 31 42% 42% 28285.5
|||| |||| |||| |||| ||||
38572-59143 38571,5-59143,5 |||| |||   34 44 65 45% 87% 48857.5
59144-79715 59143,5-79714,5 |||  3 10 68 4% 91% 69429.5
79716-100287 79715,5-100286,5  || 2 7 70 3% 94% 90001.5
100288-120859 100287,5-120859,5 ||||  4 5 74 5% 99% 110573.5
120860-141431 120859,5-141431,5   0 1 74 0% 99% 131145.5
141432-162003 141431,5-162003,5  | 1 1 75 1% 100% 151717.5

C. Penyajian Data
1. Diagram Histogram

II-47
Diagram Histogram
40

35

30

25

20
Fresentasi

15

10

0
17999,5- 38571,5- 59143,5- 79715,5- 100287,5- 120859,5- 141431,5-
38571,5 59143,5 79714,5 100286,5 120859,5 141431,5 162003,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.5.1 Diagram Histogram Data Pembelian Bahan Bakar

2. Diagram Poligon

Diagram Poligon
40

35

30

25
Frekuensi

20

15

10

0
28285.5 48857.5 69429.5 90001.5 110573.5 131145.5 151717.5
Mid point

Gambar 4.5.2 Diagram Poligon Data Pembelian Bahan Bakar


3. Diagram Ogif

II-48
Diagram Ogif ≥
80

70

60

50

40
Frekuensi

30

20

10

0
17999,5- 38571,5- 59143,5- 79715,5- 100287,5- 120859,5- 141431,5-
38571,5 59143,5 79714,5 100286,5 120859,5 141431,5 162003,5

KelasBoundaries

Gambar 4.5.3 Diagram Ogif FK ≥ Data Pembelian Bahan Bakar

Diagram Ogif ≤
80

70

60

50

40
Frekuensi

30

20

10

0
17999,5- 38571,5- 59143,5- 79715,5- 100287,5- 120859,5- 141431,5-
38571,5 59143,5 79714,5 100286,5 120859,5 141431,5 162003,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.5.4 Diagram Ogif FK ≤ Data Pembelian Bahan Bakar

II-49
Diagram Ogif
80
70
60
50
40
Frekunsi

30
20
10
0
17999,5- 38571,5- 59143,5- 79715,5- 100287,5- 120859,5- 141431,5-
38571,5 59143,5 79714,5 100286,5 120859,5 141431,5 162003,5

Kelas Boundaries

Series1 Series2

Gambar 4.5.5 Diagram Ogif Gabungan Data Pembelian Bahan Bakar

4. Diagram Lingkaran

Tabel 4.5.3 Diagram Lingkaran Data Pembelian Bahan Bakar


Frekuensi Persentase Derajat
31 42% 149
34 45% 163
3 4% 14
2 3% 10
4 5% 19
0 0% 0
1 1% 5

II-50
Diagram Lingkaran
5% 1%
3%
4%

31
34
3
41%
2
4
0
1

45%

Gambar 4.5.6 Diagram Lingkaran Data Pembelian Bahan Bakar

5. Diagram Pareto
Tabel 4.5.4 Diagram Pareto Data Pembelian Bahan Bakar
Kelas Boundaries Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif
38571,5-59143,5 34 45% 45%
17999,5-38571,5 31 42% 87%
100287,5-120859,5 4 5% 92%
59143,5-79714,5 3 4% 96%
79715,5-100286,5 2 3% 99%
141431,5-162003,5 1 1% 100%
120859,5-141431,5 0 0% 100%

II-51
Gambar 4.5.7 Diagram Pareto Data Pembelian Bahan Bakar

4.3 Pembahasan Data


4.3.1 Data Usia
Histogram
60
52
50
50 46

40 38

31
Frekuensi

29
30

20

10
10 6 5

0
0.5 - 9.5 9.5 - 18.5 18.5 - 27.5 27.5 - 36.5 36.5 - 45.5 45.5 - 54.5 54.5 - 63.5 63.5 - 72.5 72.5 - 81.5
Kelas Boundaries

Gambar 4.3.1 Diagram Histogram Usia


Diagam diatas menunjukan bahwa usia di desa Situsaeur kebanyakan antara usia
0,5 – 9,5 tahun dengan jumah 52 orang dan yang paling sedikit antara usia 72,5 –
81,5 tahun yaitu sebanyak 5 orang.

II-52
DIAGRAM LINGKARAN
52 50 46 29 38 31 10 6 5

2%2%
4%
19%
12%

14%
19%

11%

17%

Gambar 4.3.2 Diagram Lingkaran Usia


Dari diagram lingkaran diatas data usia yang paling banyak yaitu antara usia 0,5 –
9,5 tahun dengan jumlah 52 orang dan persentase mencapai 19% dari keseluruhan.

4.3.2 Data Berat Badan


diagram lingkaran
3% 7%
11% 6%
18
15
9%
24
15
28
56 6%
74
28%
29
8
10%

21%

Gambar 4.3.3 Diagram Lingkaran Berat Badan


Diagram lingkaran diatas menunjukan bahwa data berat badan yang paling banyak
yaitu antara 53,5 – 61,5 kg dengan jummlah frekuensi 74 orang dan mencapai
persentase sebanyak 28%.

II-53
4.3.3 Data Konsumsi Air Minum

Diagram Histogram
120

100

80

60
Frekuensi

40

20

0
13,5-29,5 29,5-45,5 45,5-61,5 61,5-77,5 77,5-93,5 93,5-109,5 109,5- 125,5- 141,5-
125,5 141,5 157,5

Kelas Boundaries

Gambar 4.3.4 Diagram Histogram Konsumsi Air Minum


Diagram diatas menyatakan konsumsi air minum yang paling banyak dikonsumsi
antara 45,5 – 61,5liter dalam 1 bulannya dengan jumlah frekuensi sebanyak 108
orang.

4.3.4 Data Pemakaian Bahan Bakar Gas

Diagram Histogram
40

35

30

25
Frekuensi

20

15

10

0
1,5 - 4,5 4,5 - 7,5 7,5 - 10,5 10,5 - 13,5 13,5 - 16,5 16,5 - 19,5 19,5 - 22,5

Kelas Boundaries

Diagram diatas menunjukan bahwa pekaian gas paling banyak dikonsumsi antara
4,5 – 7,5 kg dalam 1 bulannya dengan frekuensi sebanyak 37 kepala keluarga

II-54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Pengumpulan didapat dari hasil observasi dan wawancara ke 75 anggota


keluarga. Setiap data yang diambil, dan ditulis pada lembar pengamatan
Pengolahan data yang dilakukan dalam praktikum modul I ini meliputi sebuah
diagram data yang telah didapat terlebih dahulu disusun sebuah tabel distribusi
frekuensi. Dimana dalam proses pembuatan tabel distribusi, setelah itu dari tabel
distribusi frekuensi dibuat penyajian data, berupa diagram histogram, poligon,
ogif dan pareto, kemudian data penyajian itu di bahas dan dibaca sesuai data yang
di dapat.

5.2 Saran
Adapun saran yang akan disampakan dengan tujuan untuk peningkatan
proses praktikum agar lebih baik dimasa yang akan datang, diantaranya:

a. Mengefektikan waktu pengerjaan proses praktikum.


b. Adanya kordinasi antar asisten 1 dengan asisten 2
c. Lebih konsisten dalam mengeluarkan aturan
d. Pemberian informasi dari asisten disampaikan didepan secara
menyeluruh agar menghemat waktu proses praktikum sekaligus
mengefektifkan suasana dari masing-masing praktikan.

II-55
REFERENSI
1. Fauzy,A. 2001. Statistik Industri I. Penerbit UII Press, Jogjakarta.
2. Sudjana. 2001. Staistika. Tarsito, Bandung
3. Purnomo, H. 2004. Pengantar Teknik Industri. Penerbit Graha
Ilmu,Yogyakarta.

II-56
LAMPIRAN

II-57

Anda mungkin juga menyukai