MODUL I
MANAJEMEN DATA
OLEH:
KELOMPOK X
MAKASSAR
2024
BAB I
PENDAHULUAN
pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
tenaga. Penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid,
penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung
Pendidikan, n.d.)
1.2 Tujuan Praktikum
sekumpulan data
1. Alat tulis
2. Kalkulator
3. Lembar kerja
4. Penggaris
5. Jangka sorong
mahasiswa)
pengamatan.
7. Buat kesimpulan
3. lihat dan kemudian catat diameter tiap baut dan mur pada kertas
pengamatan.
7. buat kesimpulan
3. buat kesimpulan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh individu ataupun organisasi terhadap data agar mudah di akses, aman
dan tersedia bagi user/ pemakainya. Saat praktek manajemen data ini sudah
pemeliharaan proses penambahan data baru dan perubahan data yang ada
kebutuhan informasi para pemakai. Dalam konteks ini Manajemen data yang
dilakukan dari ketiga proses manajemen. Manajemen data dalam hal ini
yang ada. Sehingga, dari data atau informasi yang adadalam suatu sistem
siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Menurut
2019).
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu “status” yang berarti “negara” .
Pada saat itu peran statistik hanya terbatas penggunaannya pada situasi
situasi terdapat ketidak pastian dan variasi. Statistik adalah ilmu yang
yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau
hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data. Dari kumpulan data,
dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan
salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang
hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula
2020).
data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah
adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu
istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di
12.00 adalah ibu-ibu rumah tangga dan pembantu rumah tangga, 2) rata-rata
apakah itu penelitian, riset, atau hasil pengamatan, baik yang berbentuk
laporan ataupun bentuk khusus lainnya yang dicatat dalam bentuk bilangan
dapat diartikan scbagai kumpulan dari data atau faktafakta (Sujana, 1975).
mengambil kesimpulan dalam situasi di mana ada tidak pastian dan variasi.
Menurut sejarah Kata "Statistika" berasal dari kata "Status" yang berarti
yang terjadi di suatu 4 negara. Sampai sekarang pun hal itu masih tetap
dipertahankan. Pada saat ini statistika meliputi berbagai metode dan konsep
yang sangat penting dalam semua penyelidikan tidak hanya untuk keperluan
jawabannya sebagai gambaran dari kelompok yang lebih luas (Hadi, 2020).
kegunaan statistika. Secara khusus, bagi peneliti sosial terlebih dahulu kita
satu di antaranya perbedaan pada aspek dari dunia (kenyataan) sosial yang
bidang ilmu tersebut berbeda, namun pada umumnya para ahli tersebut
melakukan prediksi.
ahli atau peneliti di bidang tersebut harus berusaha bersikap objektif. Namun
hal ini, tidaklah mudah dilakukan dalam kajian bidang ilmu-ilmu sosial.
karena kehidupan sosial manusia itu bersifat kompleks dan para ahli atau
peneliti sosial mungkin saja merupakan bagian dari kehidupan sosial yang
Prinsip objektif ini memang sulit diterapkan, namun tidaklah mustahil untuk
sosial menuntut agar para ahli atau peneliti sampai tingkat tertentu
aspek dari gejala sosial yang diteliti tersebut. Misalnya, apakah terdapat
minat belajar siswa di kedua jenjang sekolah tersebut? Apakah orang tua
apa lagi yang diperkirakan dapat mempengaruhi minat belajar siswa SLTP
peneliti menetapkan, secara spesifik. apa yang ingin ditelitinya, kapan dan di
relevan atau data dari penelitian tersebut akan dikumpulkan. Jadi, secara
valid dari suatu gejala sosial, di mana penelitian tersebut sedapat mungkin
dari suatu penelitian survei dengan topik tertentu (misalnya gaya hidup
data yang diperoleh tersebut, peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan
dan kuantitas informasi yang diperoleh dari suatu penelitian. Peneliti dapat
bagaimana cara data (responden) dipilih dan berapa banyak informasi yang
untuk itu pilihan metode inferensi harus disesuaikan dengan kondisi yang
ada.
Hampir setiap orang dapat merancang suatu metode inferensi, namun sering
kali kita sulit menentukan sejauh mana inferensi tersebut (reliabel) baik.
Berdasarkan asal katanya, data merupakan bentuk jamak dari kata datum
yang berarti “banyak”. Oleh karena itu, data merupakan kumpulan dari fakta,
1) Data Primer
Data Primer ialah jenis dan sumber data penelitian yang di peroleh
peroleh atau dicatat oleh pihak lain). Data sekunder itu berupa
Endraswara, 2019).
Ada dua macam jenis data pada umumnya yaitu data kuantitatif dan
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data atau informasi yang di dapatkan
dalam bentuk angka. Dalam bentuk angka ini maka data kuantitatif
2) Data Kualitatif
wawancara.
a. Observasi
secara langsung dan aktif dalam objek yang diteliti. Dalam penelitian
ini pengamatan dilakukan terhadap dua objek, yaitu objek utama dan
objek pendukung.
b. Wawancara
C. Dokumentasi
kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang
suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Melalui
merupakan bagian sangat penting dalam penelitian.10 Hasil dari data yang
A. Reduksi data
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
B. Penyajian data
dipahami.
C. Verifikasi
Verifikasi adalah tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini
Arikunto, 2002).
OS.
Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel 2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan
2.7.2 POM QM
2.7.3 SPSS
Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie sendiri yaitu seorang ilmuan politik
statistik dalam ilmu sosial. Hal ini digunakan oleh peneliti pasar,
organisasi pemasaran dan lain-lain. SPSS asli manual (Nie, Bent &
Hull, 1970) telah digambarkan sebagai salah satu “buku sosiologi yang
paling berpengaruh”.
(sebuah meta data kamus disimpan di data file) adalah fitur dari
DOS).
mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru
sekarang).
Data yang diperoleh dari lapangan baik berupa data kuantitatif maupun
data kualitatif yang telah dikuantitatifkan sebelum diolah lebih lanjut data
secara sistematik akan dapat dibentuk menjadi distribusi data. Susunan data
Antar kelompok tidak terdapat tumpang tindih data, data pada kelompok I
tidak mungkin masuk dalam kelompok II, 2). Tidak terdapat celah, sehingga
ada data yang tidak masuk dikelompok data manapun, 3). Masing-masing
Tabel 2.1
Data tersebut untuk selanjutnya diurutkan dari data terkecil ke data yang lebih
Tabel 2.2
Beberapa cara penyajian data diantaranya adalah dalam bentuk tabel
sebagai berikut:
Pengamatan yang dilakukan terhadap data sampel terdiri dari nilai nilai
1) Rata-rata hitung
halnya seperti median dan modus. Pada rata-rata hitung terdapat beberapa
dan lainnya. Tetapi jika hanya dikatakan “rata-rata” saja, maka rata rata yang
Dimana :
xˉ = rata-rata hitung
n = jumlah sampel
2) Modus
Modus merupakan sebuah nilai dari sebuah data yang memiliki nilai
frekuensi yang paling tinggi. Modus terbagi menjadi dua bentuk, pertama
adalah modus tunggal yang dapat diubah dengan mudah, lalu ada nilai
menentukan nilainya.
Mo=Bb +
| | b1
....................................................................................................(Rumus
b1 +b 2
2.2)
Dimana:
Mo = Modus
(kelas modus)
1) Median
Median merupakan salah satu bagian dari pemusatan data atau sering
dikatakan sebagai nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan. Dimana, atur titik data dari yang terkecil hingga terbesar dan
temukan nomor pusatnya. Maka, itulah mediannya. Akan tetapi jika
ada 2 angka di tengah, median adalah rata-rata dari 2 angka tersebut.
𝑖𝑛
2 −𝐹
𝑀𝑒 = 𝐵𝑏 + [ ]𝑃 ....................................................(Rumus 2.3)
𝑓
Dimana:
Me=Median
Bb=Tepi bawah kelas median
P=Panjang Kelas
2) Kuartil
menjadi empat bagian yang sama yaitu bagian pertama, bagian kedua,
bagian ketiga dan bagian keempat. Terdapat tiga buah Kuartil yang
didapati dari suatu gugus data yaitu Kuartil 1 (Q1), Kuartil 2 (Q2) atau
Dimana:
Ki = Kuartil
P = panjang kelas
in = banyaknya data
3) Desil
mewakili 1/10 atau 10% dari kelompok data. Desil ke-5 atau
𝑖𝑛
−𝐹
𝐷𝑖 = 𝐵𝑏 + [10𝑓 ] 𝑃
desil.
...........................................................(
Dimana:
Di=Desil
P=Panjang kelas
In=banyaknya data
4) Persentil
kelompok data menjadi seratus bagian yang sama rata. Jadi, terdapat
Dimana:
P = Persentil
P = panjang kelas
in = banyaknya data
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
agar kita dapat mengetahui dan lebih memahami fungsi dari ilmu
berikut:
2. Lembar kerja
3. Jangka sorong
4. Kelereng
tentukan lebar kelas, tentukan batas kelas dan titik tengah kelas
Tinjauan pustaka pada laporan ini berisi tentang materi manajemen data
yang diperoleh dari hasil referensi buku – buku mengenai manajemen data
terhadap beberapa percobaan dimulai dari data tutup botol, pulpen, dan nilai
IPK mahasiswa.
1. Mengumpulkan data
4. Mencari nilai (rata – rata, varians, simpangan baku, median, modus, kuartil,
3.7 Penutup
Hasil Pengukuran
Sampel
Kelereng Baut & Mur Nilai IPK
1. Distribusi Frekuensi
a. Range
= 1.69 – 1.57
= 0.12
b. Banyak Kelas
Ci = 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 Log 50
= 6,61
=7
c. Panjang Kelas
R
a. P =
Ci
0.12
=
7
= 0.01
Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi
Selang Batas
No Turus F (xi) fxi xi2 fxi2
Kelas Kelas
– 1.56 1.315
1 1.57 – 1.36 IIIII IIIII 10 1.34 13.4 1.79 179.56
1.365
2 1.37 – 1.41 IIIII II 7 1.39 9.73 1.93 94.67
1.415
3 1.42 – 1.46 IIIII IIIII 10 1.44 14.4 2.07 207.36
1.465
4 1.47 – 1.51 IIII 4 1.49 5.96 2.22 35.52
1.515
5 1.52 – 1.56 IIII 4 1.54 6.16 2.37 37.94
1.565
6 1.57 – 1.61 IIIII IIIII 14 1.59 22.2 2.52 495.50
IIII 6
1.615
7 1.62 – 1.66 I 1 1.64 1.64 2.68 2.68
1.67 – 1.665
Total 50 73.5 15.5 1.053,2
5 8 3
– 1.31 0 0,00
1.32 – 1.36 10 0.2
10 0,02
1.37 – 1.41 7 0.14
17 0.34
1.42 – 1.46 10 0.2
27 0.54
1.47 – 1.51 4 0.08
31 0.62
1.52 – 1.56 4 0.08
35 0.7
1.57 – 1.61 14 0.28
49 0.98
1.62 – 1.66 1 0.02
50 1,00
1.67 -
Jumlah 50
2. Nilai Rata-rata
k
fiXi ❑
x=∑ = =
i=1 fi ❑
3. Varians Sampel
k
S = N ∑ fx i
2 2−¿¿
¿¿
i=1
47.251 , 9
=
2450
4. Simpangan Baku
s = √ s2
= √ 19.28
= 4.03
5. Median (Me)
Me = Bb + P (2 1
n−f ¿ ¿¿ f )
( (
−17 )
)
50
= 1.415 + 0,04 2
10
= 1.415 + 0,03
= 1.44
6. Modus (Mo)
b1
Mo = Bb + P ( )
b1 +b2
10
= 1.415 + 0,04 ( ¿
10+13
= 1.415 + 0,01
= 1.41
7. Kuartil
a. Kuartil 1
( )
1. n
K 1 = Bb + P 4−F
f
( )
1.50
= 1.365 + 0,04 4−10
7
= 1.365 + 0,014
= 1.45
b. Kuartil 2
( )
2. n
K 2 = Bb + P 4−F
f
( )
2.50
= 1.415 + 0,04 4−10
7
= 1.415 + 0,03
= 1.44
c. Kuartil 3
( )
3. n
K 3 = Bb + P 4−F
f
( )
3.50
= 1.565 + 0,04 4−10
7
= 1.565 + 6,8
= 8.36
8. Desil
a. Desil 1
( )
1. n
D 1 = Bb + P 10−F
f
( )
1.50
= 1.315 + 0,04 10−0
10
= 1.315 + 0,02
= 1.33
b. Desil 3
( )
3. n
D3 = Bb + P 10−F
f
( )
3.50
= 1.365 + 0,04 10−0
7
= 1.365 + 0,02
= 1.38
c. Desil 9
( )
9. n
D 1 = Bb + P 10−F
f
( )
9.50
= 1.565 + 0,04 10−35
14
= 1.565 + 0,02
= 1.58
9. Persentil
a. Persentil 10
i. n
P10= Bp + P 100−f
( )
f
30.50
= 1.315 + 0,04 ( 100−0
¿
10
= 1.315 + 0,02
= 1.33
b. Persentil 30