Anda di halaman 1dari 8

Notasi

Algoritma
Pseudocode
OLEH : MARIA ELIZABETH, S.KOM
Pengertian Pseudocode

 Pseudocode atau Kode Semu adalah deskripsi tingkat tinggi informal serta ringkasan
algoritma pemrograman komputer menggunakan konveksi struktural dalam bahasa
pemrograman, dan juga ditampilkan supaya dibaca oleh manusia dan bukan untuk
mesin.
 Pseudocode juga merupakan kode yang mirip dengan pemrograman sebenarnya,
karena Pseudocode merupakan gabungan dari kata Pseudo yang artinya imitasi,
menyerupai, atau mirip, dan code berarti kode bahasa dari pemrograman.
 Pseudocode tidak memiliki aturan baku dalam penulisannya, dan bahasa yang
digunakan berbasis pada bahasa pemrograman seperti Pascal, C++, Basic, dan
lainnya.
Fungsi dan Tujuan Pseudocode

 Mempermudah penggunanya dalam memahami dan memperjelas


cara menyelesaikan suatu masalah.
 Sebagai alat dokumentasi.
 Membantu penggunanya dalam menuliskan suatu algoritma yang
dibuatnya.
 Mudah karena tidak bergantung pada suatu sistem tertentu dan juga
aspek dari Pseudocode termasuk ringkas, dan itulah yang merupakan
prinsip utama dari algoritma.
Ciri-ciri Pseudocode

 Pseudocode merupakan sebuah tanda/notasi/kode yang mirip, dan juga merupakan


penjelasan untuk cara penyelesaian suatu masalah.
 Pseudocode juga sering digunakan para penggunanya untuk menuliskan suatu
algoritma dari suatu permasalahan.
 Pseudocode berisi step-step (langkah-langkah) untuk menyelesaikan suatu masalah
(seperti halnya algoritma), akan tetapi bentuk dari masalahnya itu sedikit berbeda
dari algoritma.
 Pseudocode tidak memiliki aturan baku yang mengikat penggunanya.
 Pseudocode merupakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman, akan
tetapi Pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal,
dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Struktur Pseudocode

 Ada 3 struktur yang membentuk sebuah Pseudocode yaitu:


1. Judul (berisi judul algoritma)
2. Deskripsi (berisi deklarasi variabel dan konstanta)
3. Implementasi (berisi inti algoritma)
 ke tiga struktur ini harus berurut mulai dari judul kemudian deskripsi yaitu
isinya, dan inplementasi yang didalamnya meruapakn bagian inti dari
algoritma itu.
Contoh pseudocode menghitung luas
Trapesium

Rumus keliling dari Trapesium adalah K = AB + BC + CD + AD sedangkan rumus luasnya adalah L =


(AB + CD) x t / 2 . Misalkan pada gambar di bawah ini diketahui:

AB = 10
BC = 6
CD = AD = 8
t=7
Penulisan Pseudocode Menghitung Luas
Trapesium

 Kode di samping terdiri dari


 judul: program
hitung_luas_trapesium
 deklarasi: var luas, ab, cd, t:integer
 inti dari algoritma yaitu: ab <–
10; cd <– 8; t <– 7; luas <– 1/2 * ab *
cd * t;
Pseudocode untuk menentukan
bilangan ganjil dan genap
1. Mulai
2. Masukkan bilangan sebagai sebuah
bilangan bulat
3. Bagi bilangan dengan angka 2,
simpan nilai sisa pembagian dalam
variabel sisa
4. Jika nilai sisa sama dengan 0 maka
kerjakan langkah 5:
5. Tampilkan ”GENAP” ke layar
6. Jika nilai sisa tidak sama dengan 0
maka kerjakan langkah 7:
7. Tampilkan ”GANJIL” ke layar
8. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai