11-Matpros1 - Material Natural Lainnya
11-Matpros1 - Material Natural Lainnya
MATERIAL BATUAN
Material Natural - Batuan
DEFINISI BATUAN
Batu/Batuan adalah:
• Benda padat atau solid yang tebuat secara alami dari mineral dan
atau mineraloid.
Ciri: 1. hitam
2. halus & mengkilat seperti kaca
3. tidak ada kilauan-kilauan kristal
Proses terbentuk :
Terbentuk dari lava yang membeku secara tiba-
tiba.
Penggunaan :
1. Pada jaman pra sejarah digunakan sebagai
ujung tombak atau pisau.
2. Material kerajinan.
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN BEKU – BATU GRANIT
Proses terbentuk:
Terbentuk dari magma yang suhunya turun
dalam waktu yang lama, dan terjadi di
bawah permukaan Bumi.
Penggunaan:
banyak digunakan sebagai bahan bangunan
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN BEKU – BATU BASALT
Ciri:
1. Terdiri dari kristal-kristal yang sangat kecil.
2. Berwarna abu-abu kehijauan, berlubang-
lubang
Proses terbentuk:
Terbentuk dari pendinginan lava yang
mengandung gas, namun gas tersebut telah
menguap.
Ciri:
berwarna loreng-loreng (abu-putih
atau hitam-putih).
Proses terbentuk:
Dari hasil peleburan lantai samudra yang
bersifat mafic pada suatu subduction
zone, biasanya diproduksi pada busur
lingkaran vulkanis, dan membentuk suatu
gunung di dalam cordilleran
(subduction sepanjang tepi suatu benua,
seperti pada deretan Pegunungan)
Proses terbentuk:
dari lelehan lava, saat menuruni kawah
gunung suhu lava turun antara 1100 - 900° C
dan kemudian membeku secara tiba-tiba
Ciri:
bertekstur porfiris dan
umumnya berwarna putih.
Proses terbentuk:
terbentuk dari mineral feldspar,
kuarsa, biotit dan mungkin juga
mineral berwarna gelap.
Penggunaan:
salah satu campuran bahan
bangunan
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN SEDIMEN/ENDAPAN
Ciri:
terlihat dari banyak batu-batu lain yang
lebih kecil, saling melekat satu sama lain
hingga membentuk batuan baru.
Proses terbentuk:
bobot kerikil individu yang terus menekan
selama ribuan tahun, hingga menjadi
terpadatkan.
Ciri:
1. Terlihat dari butiran-butiran
pasir yang membentuknya.
2. Berwarna abu-abu, kuning,
merah.
Proses terbentuk:
Bobot pasir secara individu yang terus
menekan selama ribuan tahun, hingga
menjadi terpadatkan dan membatu.
Penggunaan:
material campuran bahan bangunan
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN SEDIMEN – KAPUR (GAMPING)
Ciri:
1. teksturnya agak lunak.
2. berwarna keputihan, krem, abu-abu muda.
Penggunaan:
material pembentuk utama semen.
Proses terbentuk:
Kebanyakan merupakan batuan sedimen
organik yang terbentuk dari akumulasi
cangkang, karang, alga, dan pecahan-pecahan
sisa organisme. Batugamping juga dapat
menjadi batuan sedimen kimia
yang terbentuk oleh pengendapan kalsium
karbonat dari air danau ataupun air laut.
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN SEDIMEN – BATU BREKSI
Ciri:
1. Terlihat dari banyak batu-batu lain
yang lebih kecil, saling melekat satu
sama lain hingga membentuk batuan
baru.
2. Lebih berkilau dari batu konglomerat
Penggunaan:
dijadikan kerajinan karena keindahannya
Proses terbentuk:
Air yang larut di daerah karst akan masuk ke
lubang-lubang (doline) kemudian turun ke gua
dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua.
Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur
yg lama kelamaan kapurnya membeku dan
menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah
jadi batuan kapur yang bentuknya runcing.
Ciri:
berwarna coklat kemerahan,
keemasan
Proses terbentuk:
Batu lempung terbentuk dari lempung
residu yang terbentuk karena proses
pelapukan (alterasi) batuan beku dan
ditemukan disekitar batuan induknya.
Kemudian material lempung ini
mengalami proses diagenesa sehingga
membentuk batu lempung.
Ciri:
1. campuran warna berbeda-beda,
mempunyai pita - pita warna.
2. kristal-kristalnya sedang sampai kasar.
3. bila ditetesi asam akan mengeluarkan
bunyi sssss…
4. keras dan mengkilap jika dipoles.
Proses terbentuk:
Terbemtuk bila batu kapur mengalami
perubahan suhu dan tekanan tinggi.
Ciri:
1. Berwarna abu-abu kehijau-hijauan
dan hitam.
2. Dapat dibelah-belah menjadi
lempeng-lempeng tipis.
Proses terbentuk:
terbentuk bila batu serpih kena suhu
dan tekanan tinggi.
Ciri:
1. Berwarna putih kebau-abuan.
2. Terdapat goresan-goresan yang
tersusun dari minera-mineral.
3. Mempunyai bentuk-bentuk penjajaran
yang tipis dan terlipat pada lapisan-
lapisan, dan terbentuk urat-urat yang
tebal yang terdiri dari butiran-butiran
mineral di dalam batuan tersebut.
Penggunaan:
dijadikan sebagai kerajinan
Proses terbentuk:
terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan
beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN METAMORF – KUARSIT
Ciri:
1. Berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat,
merah.
2. Sering kali berlapis-lapis dan dapat
mengandung fosil.
3. Lebih keras dibanding kaca.
Penggunaan:
1. Sebagai kerajinan.
2. Campuran pondasi aspal jalan.
Proses terbentuk:
Metamorfose dari batuan pasir (jika strukturnya tak
mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur
aslinya). Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga
menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
Material Natural - Batuan
KLASIFIKASI & PROSES PEMBENTUKAN BATUAN
BATUAN METAMORF – MILONIT
Ciri:
1. Butir-butir batuan ini lebih halus
dan dapat dibelah.
2. Berwarna abu-abu, kehitaman,
coklat, biru.
Penggunaan:
sebagai kerajinan
Proses terbentuk:
Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis
mineral-mineral pokok yang
mengakibatkan pengurangan ukuran
butir-butir batuan.
Material Natural
MATERIAL TEKSTIL
Material Natural - Tekstil
TEKSTIL (FABRIC)
Definisi:
Material fleksibel yang terbuat dari jalinan/tenunan
benang.
SERAT : 1. ALAMI
2. SINTETIS
SERAT ALAMI
Linen merupakan serat yang kuat namun elastisitasnya buruk sehingga mudah kusut. Ketika
dicuci, seratnya menjadi halus. Selain itu bahan ini memiliki daya serap baik, memberikan
rasa sejuk ketika digunakan, kebal serangan ngengat, namun mudah rusak oleh jamur dan
keringat.
Bahan ini diaplikasikan untuk pakaian seperti rok, kemeja, dan setelan atau bisa juga
perabot seperti taplak meja, sprei, bahan koper dan kanvas. Dalam penggunaannya, linen
biasanya dicampur dengan serat kapas.
Saat ini kebutuhan serat rami dunia, mencapai
400.000 ton per tahun. Sementara produksi rami
dunia, baru sekitar 130.000 ton, sehingga masih ada
kekurangan 270.000 ton.
Bahan sutera terdiri dari benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutera yang
komposisinya berupa protein. Sutera berstruktur prisma yang dapat membiaskan cahaya
dari berbagai sudut sehingga terlihat mengkilap. Bahan ini lembut, ringan, kuat, elastisitas
sedang, mudah rusak karena paparan sinar matahari atau serangga.
Sutera banyak digunakan pada kemeja, dasi, blus, gaun formal, piyama, pakaian dalam
hingga pakaian untuk kalangan high-mode. Sedangkan untuk perabotan, bahan ini
digunakan untuk hiasan dinding.
Karakteristik Kain Sutera
Komposisi: Serat sutera ini terutama terdiri dari 80% dari fibroin, yaitu
protein di alam dan 20% dari sericin, yang juga dinyatakan sebagai
karet sutera (silk gum).
Kekuatan: Serat sutera, memiliki kekuatan tarik yang baik, yang
memungkinkan untuk menahan tekanan tarik yang besar. Sutera
adalah serat alami terkuat dan memiliki ketahanan abrasi moderat.
Elastisitas: serat sutera adalah serat elastis dan dapat membentang
dari 1/7 ke 1/5 dari panjang aslinya sebelum terputus. Sutera memilki
kecendrungan untuk kembali ke ukuran aslinya namun secara
bertahap kehilangan sedikit elastisitasnya. Ini berarti bahwa kain akan
kurang kendur dan kurang mengikat dalam kenyamanan pemakai.
Ketahanan: kain sutera mempertahankan bentuknya dan memiliki
ketahanan sedang terhadap kerutan. Kain yang terbuat dari serat
sutera staple pendek memiliki ketahanan yang kurang.
Drapability: dibantu oleh sifat elastisitas dan ketahanan, sutera memiliki
drapability sangat baik.
Karakteristik Kain Sutera
Nilon digunakan untuk pakaian seperti stoking, celana dalam dan legging. Sementara
aplikasi perabot dipakai untuk parasut, tali, kantung udara, dan selang.
3. POLYESTER
Polyester terbentuk dari polimer sintetik rantai panjang terdiri dari unsur dasar karbon,
oksigen dan hirogen yang dipolimerisasikan. Sifatnya yang termoplastik, kuat dan tidak
menyerap, maka bahan ini digunakan untuk kemeja, jaket dan topi. Selain itu, polyester
dipakai untuk perabot rumah tangga seperti furnitur berlapis, seprai, selimut, dan sabuk
pengaman.
4. SPANDEX
Spandex terbuat dari poliuretan tersegmentasi yang unsur dasarnya terdiri dari nitrogen,
hidrogen, karbon dan oksigen yang kemudian membentuk rantai panjang. Sifatnya sangat
elastis, nyaman dan retensi yang tinggi sehingga tahan lama. Bahan spandeks banyak
digunakan untuk kaus kaki, pakaian renang, pakaian aerobik, legging, dan lainnya.
5. ACRYLIC
Terbentuk dari akrilonitril, akrilik memiliki rantai panjang dari proses campuran unsur karbon,
hidrogen dan nitrogen yang rumit. Karakteristiknya mirip dengan kain wol yang lembut
sehingga sering disebut imitasi wol. Bentuknya retentif dan daya elastistasnya tinggi. Akrilik
banyak digunakan sebagai pelapis sofa dan kursi karena tahan sobek dan tahan lama.
Material Natural
1. Calfskin
Bahan kulit dari sapi muda, memiliki tekstur tipis, lembut dan halus. Sifatnya
tidak kaku, walaupun masih baru. Banyak digunakan untuk materi aksesori
tas/sepatu.
2. Goatskin
Bahan kulit dari kambing yang menawarkan kekuatan, kehalusan, keawetan,
dan keringanan lebih baik jika dibandingkan kulit sapi dewasa.
3. Lambskin
Bahan kulit dari domba, memiliki tekstur lebih lembut dibanding
calfskin, sehingga banyak digunakan untuk bahan pakaian.
4. Nubuck
Jenis kulit dengan tekstur permukaan yang berserabut. Serabut dari kulit ini
dihasilkan dari proses ampelas yang dilakukan ke bagian permukaan kulit.
5. Suede
Kulit yang terbuat dari bagian bawah kulit, bisa kulit apa saja, domba,
kambing, sapi, babi, rusa atau anak sapi. Teksturnya lembut dan sedikit
berbulu seperti beludru.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
KULIT (LEATHER)
6. Shell Cordovan
Kulit yang sangat padat, keras, dan kuat, dan terbuat dari bokong kuda.
Umumnya memiliki hasil akhir yang mengilap.
7. Chamois Leather
Bahan kulit terbuat dari kulit chamois, yakni jenis kambing gunung
asal Eropa. Kadang juga diketahui sebagai wash-leather, atau shammy.
8. Pig Skin
Bahan kulit dari babi, salah satu tipe kulit terkuat setingkat di bawah
kanguru.
9. Bison/Buffalo Leather
Bahan kulit terbuat dari kulit bison, dan sering kali berpola unik
dengan tekstur kulit lebih menonjol. Grain-nya lebih terlihat dan kasar.
10. Kangaroo Leather
Bahan kulit dari kanguru, beratnya lebih ringan dari kulit sapi atau
kambing. Merupakan tipe kulit yang paling kuat.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
KULIT (LEATHER)
1. HVS
Kertas ini bertekstur halus, putih, serta tipis dengan ketebalan
mulai 60 gsm, 70 gsm, 80 gsm dan 100 gsm. Kertas ini termasuk
kertas yang umum digunakan perkantoran dan sekolah sebagai
Laporan kerja, tugas sekolah, makalah, serta digunakan juga
untuk media kertas untuk Buku.
2. Book Paper
Kertas ini bertekstur sedikit kasar cenderung halus, kekuningan, ringan
dan tipis. Ketebalan kertas mulai 55 gsm,70, dan 90 gsm. Kertas ini
kegunaannya khusus untuk Buku yang sifat teks saja,karena untuk
gambar kurang menghasilkan warna yang tajam karena warna
kertasnya sendiri cenderung kekuningan. Kertas ini diciptakan agar
membuat mata anda selalu nyaman berlama-lama dalam membaca
buku.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
JENIS-JENIS KERTAS (PAPER)
3. Art Paper
kertas ini bertektur halus, putih, licin, serta mengkilap dengan
ketebalan sedikit tipis yaitu 120 gsm dan 150 gsm. Kertas ini
sering digunakan untuk brosur, poster, bagian isi majalah,
bagian isi company profile, dan bagian isi buku yang
membutuhkan gambar lebih detail. Kertas ini memang
terkesan lebih lux apalagi ditambah laminasi glossy ataupun
doff.
4. Art Carton
Kertas ini bertekstur halus,putih, licin, mengkilap, dan tebal.
Ketebalan kertas ini mulai 190 gsm, 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm,
dan 310 gsm. Kertas ini biasa digunakan untuk Kartu nama,
Cover Buku, Cover Majalah, Company Profile, Poster, Sertifikat,
Box Produk, Undangan dan masih banyak lainnya. Untuk Kartu
Nama dan Cover Buku sendiri sangat cocok menggunakan
ketebalan kertas 260 gsm.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
JENIS-JENIS KERTAS (PAPER)
5. Carton BW
Kertas ini bertekstur halus, putih, dengan ketebalan 240
gsm. Kertas ini biasa digunakan untuk Sertifikat, Kartu
Iuran Bulanan, Map, Undangan dan lainnya . Kertas ini
cocok untuk ditulis lewat pena seperti kertas HVS.
6. Jasmine
Kertas ini bertekstur halus, licin, mengkilap, dan ada
partikel emas dipermukaan kertas. Kertas ini biasa
digunakan untuk Undangan dan Kartu Ucapan. Kertas
ini banyak memiliki varian warna.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
JENIS-JENIS KERTAS (PAPER)
7. Concorde
Kertas ini bertekstur kasar sedikit halus, dan memiliki permukaan
timbul seperti membentuk garis. Kertas ini biasa digunakan untuk
Sertifikat, Proposal, Surat Penting, dan lainnya. Kertas ini memiliki
banyak varian warna yang soft.
8. Japanese Linen
Kertas ini halus, licin, dan memiliki tekstur seperti kain
pada permukaan depan. Kertas ini memiliki ketebalan
240 gsm, sering digunakan untuk Sertifikat, dan Kartu
Nama karena permukaan kertas seperti kain. Dan
sedikit memiliki varian warna.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
JENIS-JENIS KERTAS (PAPER)
9. Buffalo
Kertas ini halus, licin, dan memiliki tekstur seperti guratan
kayu. Kertas ini biasa tebal digunakan untuk cover jilid,
dan beberapa untuk map serta kartu iuran. Kertas ini
juga memiliki banyak varian warna.
10. NCR
Kertas ini bertekstur halus, tipis, dan memiliki partikel karbon.
Kertas ini biasa digunakan pada Nota, Bon, Struk,Faktur, Surat
Jalan dan lainnya. Kertas ini mudah ditulis dan bisa mengcopy
pada kertas hhalaman kedua karena ada partikel karbonnya.
Material Natural
MATERIAL NATURAL
JENIS-JENIS KERTAS (PAPER)