Anda di halaman 1dari 7

Siapa saja yang diberikan hak akses rekam medis?

Hak akses membuka & membaca Berkas Rekam Medis


(BRM) diberikan kepada dokter, tenaga kesehatan atau
petugas yang sudah disumpah. Apabila petugas belum
disumpah, maka rumah sakit memfasilitasi kegiatan sumpah
untuk menjaga kerahasiaan rekam medis
(Kebijakan RM no.4)

Apakah Anda mengetahui singkatan & simbol yang berlaku di


Sentra Medika Hospital Minahasa Utara ?
RS telah menetapkan dan mensosialisasikan Daftar
Singkatan dan Simbol yang dapat digunakan dalam
pelayanan.
(Kebjakan RM no.12)
Bagaimana cara RS melindungi BRM dari penyalahgunaan ?

 Hanya petugas rekam medis yang diizinkan masuk ke


ruang penyimpanan berkas rekam medis.
(Kebjakan RM no.23a)
 Dilarang foto copy BRM, kecuali atas permintaan aparatur
hukum.
 Peminjaman hanya diperbolehkan untuk keperluan medis,
keperawatan, dan penagihan.
 BRM yang dibawa keluar Instalasi Rekam Medis harus
tercatat di buku peminjaman BRM dan dikembalikan
dalam tempo 1x24jam.
(Kebjakan RM no.35a)

Siapa saja yang diperbolehkan mengisi BRM ?


 Tenaga yang berhak mengisi Rekam Medis di Rumah Sakit
adalah:
o Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dokter gigi
spesialis, perawat, bidan, farmasi, dietisien, dan
fisioterapis yang mempunyai SIP di Sentra Medika
Hospital Minahasa Utara.
o Dokter dengan surat penugasan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.
(Kebjakan RM no.19)
Apa saja hal wajib dalam pencatatan rekam medis pasien?
Setiap pencatatan harus dibubuhi nama, waktu dan tanda
tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
(Kebjakan RM no.19)

Apa yang Anda ketahui tentang pemusnahan BRM ?


 BRM disimpan minimal 5 tahun terhitung dari tanggal
terakhir pasien datang berobat atau dipulangkan.
 Setelah 5 tahun akan masuk kategori in-aktif.
 Berkas dapat dimusnahkan pada tahun ke-11.
(Kebjakan RM no.6)
Bagaimana cara koreksi isi BRM?
 Dilarang menggunakan tipex.
 Hanya PPA yang menulis yang diperbolehkan untuk
koreksi.
 Coret 1 kali tanpa menghilangkan catatan yang
dibetulkan.
 Tulis tanggal & jam pembetulan, wajib dilengkapi
paraf.
(Kebjakan RM no.20)

Apa saja ruang lingkup penanganan dan pemulihan bencana


SIMRS?
 Backup data (sistem operasi, database dan data kerja
karyawan)
 Test restore hasil backup
 Pemeriksaan kapasitas hard disk, server dan ruang server
(AC, perangkat network dan kelistrikan)
 Restore data sebagai pemulihan bencana
 Penggantian perangkat keras dan perangkat network
Upaya apa saja yang dilakukan untuk backup data Simrs?
 Backup data dapat dilakukan secara otomatis dan/atau
secara manual. Unit SIMRS memastikan backup harian
(regular) berhasil ter-backup dengan baik.
 Mencatat hasil backup (jam hasil backup), ukuran
kapasitas backup dan jam hasil backup
 Hasil backup harus di encrypt atau diberi password.
 Instalasi SIMRS memindahkan hasil backup ke media
lain dan ke “cloud”
 Instalasi SIMRS memberikan label di media dengan
jelas dan mudah dimengerti
 Instalasi SIMRS menyimpan hasil backup diluar
lingkungan rumah sakit
 Instalasi SIMRS melakukan penambahan kapasistas
hard disk di server SIMRS, file sharing dan media yang
digunakan backup jika hampir penuh kapasitasnya.

Langkah-langkah apa yang dilakukan jika terjadi gagal


restore data?
Jika gagal restore maka diambil data backup hari berikutnya.
Apabila hasil backup hari berikutnya juga mengalami
kegagalan, maka diambil hasil backup sebelumnya. Terakhir
juga mengalami kegagalan dalam test restore, maka lakukan
ujicoba dengan hasil backup terbaru.Sangat perlu diperhatikan
apabila test restore gagal, jika terjadi 3 (tiga) kali gagal dalam
restore dihari yang sama, maka harus dibuat metode backup
yang baru.
Bagaimana upaya yang dilakukan ntuk menghindari gagal
penyimpanan data?
 Pemeriksaan kapasitas hard disk di server SIMRS dan
file sharing sangat
 Memeriksa kualitas hard disk server
 Pemeriksaan server dan perangkat network di ruang
server. Instalasi SIMRS mencatat status server,
perangkat network dan UPS
 Pengecekan suhu pendingin udara (AC). Temperatur AC
di ruang server berkisar 180C – 220C.
 Memastikan Kelistrikan yang stabil dan genset yang
berfungsi dengan baik.
 Instalasi SIMRS melaporkan ke Direkur apabila ada
indikasi kemungkinan akan terjadinya kapasitas penuh
dan/atau kerusakan di server, perangkat network, UPS
dan AC

Dokumentasi apa saja yang diperlukan dalam pedoman


panduan penanganan dan pemulihan bencana?
 Log harian pengecekan rutin
 Dokumen analisa dan solusi akibat kemungkinan
kerusakan (kondisi berpotensi kerusakan)
 Log pemulihan bencana
 Dokumen analisa dan solusi yang diterapkan dalam
proses recovery
 Dokumen Incident Report di SIMRS
Apa saja hak akses aplikasi SIMRS yang diberikan di setiap
unit?
 Unit Pendaftaran : Modul Rawat Jalan, Rawat Inap dan
UGD.
 Unit Kasir : Modul Administrasi.
 Unit Keperawatan : Modul Rawat Inap dan UGD.
 Unit MCU : Modul MCU.
 Unit Farmasi : Modul Farmasi dan Logistik Medis.
 Unit Laboratorium : Modul Laboratorium.
 Unit Radiologi : Modul Radiologi.
 Unit Purchasing : Modul Logistik, Logistik Medis, dan
Logistik Umum.
 Unit Rekam Medis : Modul Rekam Medis.
 Unit Umum : Modul Logistik Umum.
 Unit Keuangan : Modul Finance.
 Unit Marketing : Modul Marketing.
 Unit Gizi : Modul Gizi.
 Unit Bank Darah : Modul Bank Darah.

Anda mungkin juga menyukai