dalam upaya
Peningkatan Cakupan Pemeriksaan HIV
SITUASI EPIDEMI
Epidemi HIV Terkonsentrasi, Papua dan Papua Barat Estimasi Jumlah Populasi Kunci Estimasi jumlah ODHA 2020
prevalensi HIV dewasa >15 Epidemi meluas tingkat (PS, LSL, waria, penasun, = 543.100
tahun; 0,26% rendah (1,8%) pelanggan) = 5.546.953
2 2
Direktorat P2PML, DITJEN P2P - Kemenkes 5 Juli 2021
PENJANGKAUAN POPULASI KUNCI Skrining HIV
Standar Pelayanan Minimum
POLA PENANGGULANGAN HIV
1. Fasyankes RDT 1 (Ibu Hamil, Pasien AIDS
OLEH KOMUNITAS
RDT 2 Reaktif
NON-REAKTIF
RDT 3 Reaktif
UPAYA PENCEGAHAN DAN PERUBAHAN
PERILAKU Notifikasi
Positif Pasangan
PEMANTAUAN PENGOBATAN
VL TERSUPRESI PENGOBATAN ARV +
U=U PENANGANAN IO
DEFINISI
OPERASIONAL
Skrining HIV berbasis komunitas Skrining HIV mandiri adalah bentuk kegiatan dari skrining
adalah pendekatan kesehatan HIV berbasis komunitas yang ditawarkan pada klien,
dan/atau pasangannya, dilakukan secara mandiri dan hasil
masyarakat dengan deteksi dini skrining diinterprestasikan sendiri.
HIV yang dilakukan di luar
Klien adalah individu yang belum terdiagnosis HIV positif,
fasyankes, seperti: dan ditawarkan skrining HIV mandiri.
3
Prinsip Skrining HIV Berbasis Komunitas =
Prinsip tes HIV
Prinsip 5C + 1R
SHBK menganut prinsip link to confirmatory testing (rujuk ke layanan tes konfirmasi)
Counseling
Konseling
Connection 5
Rujukan
Informed Consent
Persetujuan
Correct Test
Ketepatan Hasil
Confidentiality
Kerahasiaan
Reporting and Recording
Pencatatan dan Pelaporan 4
Metode Skrining HIV Berbasis Komunitas
SHBK dapat dilakukan dengan menggunakan sampel darah atau non darah.
5
TAUTAN KE LAYANAN TES KONFIRMASI
DISTRIBUSI ALAT SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS
DISTRIBUSI LANGSUNG
- Dilakukan oleh LSM (lewat penjangkau dan pendamping ODHIV),
- Dilakukan oleh fasyankes (lewat apotek swasta dan kader),
- Dilakukan oleh tempat kerja (oleh petugas medis, petugas K3, pendamping sebaya, dan
apotek/institusi lain yangbekerjasama dengan perusahaan).
DISTRIBUSI ONLINE
Salah satu cara distribusi alat skrining dengan menggunakan platform online seperti situs
website, media sosial, dan media digital lainnya yangdikelola oleh LSM dan Fasyankes.
DISTRIBUSI SEKUNDER
Distribusi alat skrining melalui klien yang akan diskrining atau pasien indeks yang dilakukan
dengan pendekatan notifikasi pasangan untuk diberikan ke pasangan, teman, atau
keluarganya. Dapat dilakukan oleh pendamping maupun petugas kesehatan di fasyankes
Maksimal diberikan 3 alat tes.
Distribusi Langsung
Distribusi ONLINE
6
Distribusi Sekunder
6
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT SKRINING BERBASIS KOMUNITAS
8
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT SKRINING BERBASIS KOMUNITAS
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH SKRINING BERBASIS KOMUNITAS
15
PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING BERBASIS KOMUNITAS
Pencatatan merupakan proses pengumpulan data yang dimulai dengan pengisian formulir
baik secara manual maupun elektronik yang dilakukan oleh semua pemberi layanan.
Register/Kartu Stok Barang Digunakan untuk mencatat stok alat skrining HIV
Register pengambilan alat skrining HIV Digunakan oleh petugas setiap mengabil alat
skrining
2
Formulir Skrining
HIV Berbasis Komunitas
Register/Kartu Stok Barang Cara Pengisian dapat
dilihat pada lampiran
Juknis CBS
3
Pelaporan Skrining HIV Berbasis
Komunitas
Pelaporan merupakan lanjutan dari proses pencatatan, dilakukan
menggunakan format yang telah ditentukan lalu disampaikan kepada
pihak yang berwenang. Ada 2 format pelaporan yaitu:
4
Laporan Logistik Skrining HIV Berbasis Komunitas
Penjelasan variabel
pelaporan dapat dilihat
pada lampiran Juknis CBS
6
Laporan Skrining HIV Berbasis Komunitas
Register Pengambilan Alat Skrining HIV
Penjelasan variabel
pelaporan dapat dilihat
pada lampiran Juknis CBS
5
ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
PERAN SETIAP JENJANG
KEMENTERIAN KESEHATAN
• Melakukan kompilasi laporan skrining Analisis data • Melakukan kompilasi laporan skrining Analisis data
mengirimkan pelaporan ke Kemenkes mengirimkan pelaporan ke Dinkes Provinsi Kementerian
• Memberikan feedback Kesehatan
• Melakukan permintaan kebutuhan ke Kemenkes • Memberikan feedback
• Melakukan permintaan kebutuhan ke Dinkes Provinsi
Kemenenterian Kesehatan
KOMUNITAS/IU/TEMPAT KERJA FASYANKES/KADER KESEHATAN
• Mencatat dan menginput data ke sistem
• Mencatat dan menginput data ke sistem melakukan
• Verifikasi data Analisis data Mengirimkan
verifikasi data analisis data Mengirimkan laporan ke
laporan ke Mitra Pelaksana
Dinkes Kab/Kota
• Membuat permintaan kebutuhan
• Membuat permintaan kebutuhan ke Dinkes Kab/Kota