MASUK TUANG
TERBATAS
&
TANK
CLEANNING
POKOK BAHASAN
KONSENTRASI` AKIBAT
KONSENTRASI AKIBAT
11-20%
BA MASUK
INSPEKSI INSPEKSI
LFL
ANTARA BA BA DILARANG
2- 10 % KERJA KERJA MASUK
DINGIN DINGIN
KURANG BA BA DILARANG
2% KERJA KERJA MASUK
PANAS PANAS
Keterangan :
BA Inspeksi : Hanya kegiatan Inspeksi dan harus menggunakan Breathing Apparatus
BA Kerja Dingin : Kegiatan dgn ijin kerja dingin dan harus menggunakan BA
BA Kerja Panas : Kegiatan dgn ijin kerja panas dan harus menggunakan BA
PENGARUH UAP MINYAK BUMI
0,05 % (500 PPM) NILAI AMBANG BATAS, TLV
0,10 % (1000 PPM) IRITASI MATA DLM 1 JAM
0,20 % (2000 PPM) IRITASI MATA, HIDUNG, SALURAN
PERNAFASAN, PUSING MUAL DLM 30 MENIT
0,70 % (7000 PPM) DLM 15 MNT ADA TANDA TANDA MABUK
1,00 % (10 000 PPM) LEBIH CEPAT MABUK, AKAN DIIKUTI TIDAK
SADAR DAN LEBIH LAMA LAGI AKAN MATI
2,00 % (20 000 PPM) TIDAK SADAR, SEGERA MATI
BAHAYA KARENA PROSES KERJA
Bahaya-bahaya baru dapat timbul dan meningkat karena
adanya proses kerja yang dilakukan dalam Ruang Terbatas.
Contoh:
Pengelasan menghasilkan api dan uap.
Penggerindaan menghasilkan debu, spark dan panas.
Penggunaan listrik yang dapat menimbulkan tegangan dan sumber
panas
Penggunaan inert gas Nitrogen pada proses pembersihan.
Bahaya jatuh pada konstruksi ketinggian dalam ruang terbatas.
Suhu panas yang meningkat saat bekerja pada siang yang terik.
Bising karena proses kerja.
22
BAHAYA SUBYEKTIF
MASALAH KESEHATAN FISIK MASALAH PSIKOLOGIS :
INDIVIDU :
• Kecenderungan unsafe act
• Sakit sawan atau epilepsi.
• Penyakit jantung atau gangguan • Klaustrophobia atau
jantung. gangguan mental lainnya
• Asma, bronchitis atau sesak
napas.
• Gangguan pendengaran. KETIDAKPAHAMAN BAHAYA
• Sakit kepala seperti migrain DI RUANG TERBATAS
ataupun vertigo yang dapat
menyebabkan disorientasi.
• Gangguan atau sakit tulang
belakang.
• Kecacatan penglihatan
permanen.
• Penyakit lainnya.
WAKTU PAJANAN RADIASI PANAS
PADA RUANG CONFINED SPACE
1. Persyaratan Prosedural
2. Persyaratan Personil sebagai
pelaksana kegiatan
3. Persyaratan Perlengkapan
dan Fasilitas, termasuk APD
4. Persyaratan Perencanaan
5. Persyaratan Pengawasan &
Monitoring.
PERSYARATAN PROSEDURAL
1. Prosedur melakukan HIRADC, misal membuat JSA
2. Prosedur SIKA (Permit to Work)
3. Prosedur Isolasi Energi dan LOTO
4. Prosedur Pengosongan dan Pembersihan Tanki
5. Prosedur Ventilasi
6. Prosedur Gas Test & Monitoring Gas
7. Prosedur Penggunaan Alat dalam Ruang Tertutup
8. Prosedur Tanggap Darurat & Rescue
9. Komunikasi Bahaya seperti, Rambu Peringatan,
Sign board, Barrier / barikade, dll
KOMUNIKASI BAHAYA
MEETING : PJSM, TBM, HSE Meeting untuk Evaluasi
PAPAN PETUNJUK & PEMBATAS AREA:
❆ SIGN BOARD: pasang tanda larangan untuk mengingatkan &
menandakan area bahaya ruang terbatas.
❆ BARRIER : gunakan pembatas/pagar untuk menjaga orang
yang tidak berwenang tidak memasuki area Ruang Tertutup.
❆ CONTROL BOARD: papan petunjuk / catatan kegiatan
di akses masuk yang dikendalikan
oleh Pengawas/Petugas Keselamatan
PERSYARATAN PERSONIL
Personil atau pelaksana kegiatan masuk ruang
terbatas terdiri dari tim atau kelompok kerja dengan
pembagian peran sbb :
1. Pengawas Pekerjaan (Entry Supervisor)
2. Petugas / Operator yang masuk dan bekerja di ruang
terbatas
3. Petugas ukur atau Test Gas (Gas Tester)
4. Petugas Penjaga / Siaga Keselamatan
5. Petugas Penyelamat (Rescue team)
DILARANG KERAS HANYA 1 ORANG SAJA YANG
MASUK RUANG TERBATAS TANPA DIDAMPINGI
PERSONIL / ORANG LAIN
Persyaratan Kompetensi Personil
Untuk memenuhi persyaratan kompetensinya, semua
personil yang akan melakukan kegiatan masuk ruang
terbatas harus diberikan Pelatihan masuk ruang terbatas /
tertutup, yaitu :
1. Tipe Ruang Tertutup yang akan dimasuki
2. Potensi bahaya yang dihadapi
3. Persyaratan udara kerja dan pengujian udara/gas
4. Penggunaan alat pelindung diri (PPE), termasuk SCBA
5. Peraturan yang berhubungan dengan RuangTertutup
6. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
7. Tatacara tanggap darurat & menolong korban
(Emergency Response & Rescue)
Kelompok Kerja (Tim bekerja dalam Ruang Terbatas)
1. Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas Pekerjaan
Semua pekerjaan yang dilakukan di dalam maupun di sekitar Ruang
Tertutup harus di bawah pengawasan seorang pengawas yang
paham dengan tatacara dan peralatan yang dianjurkan serta perihal
keselamatan yang berhubungan dengan masuk ke dalam Ruang
Tertutup.
namun harapannya
perlengkapan tersebut justru
jangan sampai digunakan
PERALATAN KESELAMATAN BEKERJA
PADA RUANG TERBATAS
ALAT KERJA
• Gas detector
• Lamp work, head lamp (gas proof)
• Safety Tag
• Barrier
• Communication tools (radio, rope)
• BA Control Board
• Ventilation tools
• Pakaian Kerja non elektrostatis
GAS DETECTOR
Gas Detector digunakan
untuk mendeteksi gas
atau uap dan memberikan
tanda alarm jika gas/uap
tersebut mencapai level
tertentu.
Udara baik
50
METODA ISOLASI
• LOCK-OUT/TAG OUT
• BLOCK, BLANK AND BLEED
• DISCONNECT MECHANICAL LINKKAGES
• SECURE MECHANICAL MOVING PART
• SHIELD RADIATION SOURCES
• BOND AND GROUND
• GUARDING
III. TAHAP PEMBERSIHAN & PEMBUANGAN GAS /
CAIRAN
1. tekanan dalam sistem Ruang Tertutup diturunkan
(depressurize) hingga mencapai tekanan atmosfir
melalui saluran pembuangan gas (vent system)
2. Buang sisa cairan dalam sistem Ruang Tertutup
melalui sistem saluran pembuangan yang tersedia
(drain system).
3. Lakukan pembersihan gas (purging) dalam Ruang
Tertutup dengan gas inert (N2 atau CO2) jika gas
dalam Ruang Tertutup bersifat mudah terbakar
4. Hembuskan udara segar dalam ruang tertutup
52
METODE PEMBEBASAN GAS :
• VENTILASI ALAMI
• VENTILASI MEKANIS
• VENTILASI DENGAN STEAM
• MENGALIRKAN GAS INERT
• MENDORONG DENGAN AIR (UNTUK TANGKI KECIL)
IV. TAHAP PASOKAN UDARA
PASOKAN UDARA DENGAN MEMBERIKAN
VENTILASI
54
Referensi OSHA
• QUESTION : What is the best way to supply oxygen
to a long confined space?
• ANSWER : Blow fresh air in at one end of the space,
and exhaust the stale air at the other end.
SUMMARY
V. TAHAP TATACARA SEBELUM MEMASUKI
RUANG TERTUTUP
a. Seluruh saluran energi luar diisolasi
b. Pemeriksaan peralatan yang akan digunakan
sesuai kondisi bahaya, termasuk pencahayaan
c. Pelatihan bagi para pekerja (tailbord briefing)
dan pemeriksaan fisik
d. Penggunaan peralatan pelindung diri yang
sesuai
e. Pemeriksaan seluruh bagian ruang tertutup dari
bahan pencemar dan berbahaya
f. Supervisor meyakinkan bahwa kondisi aman
dimasuki
58
Mengukur Udara dalam Ruang Tertutup
PENGUKURAN GAS (GAS TEST)
Pengujian gas dilakukan (di saat Pekerjaan tidak diijinkan jika ditengarai ada
awal dan secara terus menerus) kandungan gas atau ada potensi timbulnya
untuk memastikan tidak adanya kandungan gas yang dapat menimbulkan
uap atau gas yang bisa kebakaran/ ledakan atau pencemar udara
menimbulkan bahaya yang beracun atau berbahaya.
2. Empty 4. Vapor /
1.Preparation 3. Isolation
Tank Gas Freeing
8. Re-
5. Gas Test 6. Cleaning 7. Hot Work Commissioning
TAHAPAN PEKERJAAN TANKI PENDAM
Preparation (Persiapan)
1. Seleksi Kontraktor (bila diperlukan)
2. Siapkan rencana kerja berdasarkan persyaratan
keselamatan (site specific safety plan)
3. Lakukan assessment bahaya potensial dengan
menggunakan material safety data sheets
( MSDS)
4. Jenis Ijin Kerja yang akan digunakan
• Ijin Kerja Selamat (Dingin)
• Ijin Masuk Ruang Terbatas
• Ijin Kerja Panas
Empty Tank (Pengosongan Tangki)
Gunakan jalur pipa bertekanan rendah/kosong
Periksa jalur dan sarana pembuangan limbah
sementara untuk membuang sisa cairan
Bila perlu, gunakan air untuk mengangkat BBM
Jenis Ijin Kerja :
Hot work/ijin kerja panas (e.g. untuk diesel pumps dan
vacuum trucks)
Re-commissioning :
Melakukan inspeksi
Hydrostatic test
Kalibrasi ulang
Jenis ijin kerja : Ijin masuk ruang terbatas