Anda di halaman 1dari 113

SMAN 6 DEPOK

TUGAS OLAH RAGA


BADMINTON WORLD PLAYER
IMMANUEL_PATERNU XI-IPA-4
3/24/2016

Mencari peringkat pebulutangkis di dunia beserta profile dan membuat bagan pertandingan
bulutangkis.
Men's Singles More

Member
Rank   Country Player   ID Points Tournaments Confederation Country

CHEN
1     CHN
Long Profile 75787 92351 15 Asia China

2 2   CHN LIN Dan Profile 50906 79537 17 Asia China

LEE
3 1   MAS Profile 50152 77153 13 Asia Malaysia
Chong Wei

Kento
4 1   JPN Profile 89785 76601 16 Asia Japan
MOMOTA

Viktor
5 1   DEN Profile 25831 72472 18 Europe Denmark
AXELSEN

Jan O
6 1   DEN Profile 54431 72172 16 Europe Denmark
JORGENSEN

TIAN
7 1   CHN Profile 12903 65812 19 Asia China
Houwei

CHOU Chinese
8 1   TPE Profile 34810 63185 21 Asia
Tien Chen Taipei

Tommy
9     INA Profile 14587 59834 20 Asia Indonesia
SUGIARTO

KIDAMBI
10     IND Profile 93627 58534 23 Asia India
Srikanth

PROFILE SINGLE MEN 1-5


1.) Chen Long:

v Nama              : Chen Long


v Tanggal Lahir      : 18 Januari 1989
v Tempat Lahir      : Sashi, Hubei, China
v Ranking            : 1
Chen adalah pemain muda China yang berbakat. Awal kariernya
dimulai di usia sangat muda yaitu, 10 tahun mulai menjalani latihan di
persatuan bulu tangkis daerah Xia Men, China. Pada 9 Juni 2006, Chen
Long berhasil masuk tim nasional China, dan berlatih bersama dengan
pemain pemain dunia seperti Lin Dan, Bao Chun Lai, Chen Jin dan lain
lain. Meskipun masih pemain lapis dua.

Satu tahun di dalam tim nasional, Chen Long berhasil menjadi juara di
beberapa kejuaraan junior seperti Ya Qing Sai dan kejuaraan dunia
junior. Pada Tahun 2008, Chen Long berhasil masuk tim utama China.
Pemain yang terkenal pemalu ini, ternyata memiliki alergi terhadap
kosmetik. Itulah yang menyebabkan diri nya lebih senang berada di
belakang kamera daripada mendapat sorotan dari publik.

Chen Long membantu China meraih Emas di Thomas Cup 2010, Kuala
Lumpur mengalahkan Indonesia. Lagi-lagi di Sudirman Cup 2011 saat
China menjadi tuan rumah, Berhasil mengangkat Piala Sudirman di
Qingdao, China. Chen Long juga menyumbang prestasi disana.
Berpartisipasi dalam Series Series Korea Open. Dia berhasil lolos ke
semi-final sebelum kalah dari Denmark Peter Gade pemain, 13-21 21-10
17-21. Sepekan kemudian, di Malaysia Terbuka, ia kalah di
pertandingan perdana melawan Boonsak Ponsana dari Thailand.

Pada bergengsi All England Terbuka pada bulan Maret, ia mengalahkan


unggulan 8 Jan Jorgensen di babak pertama, tetapi kandas di babak
kedua oleh Shon Wan-ho [KOR] 18-21 21-18 19-21.
Gelar pertama bagi Chen yaitu pada tahun tahun 2010 datang dari
Bitburger Jerman Open, di mana ia mengalahkan Hans-Kristian
Denmark Vittinghus 21-3 12-21 21-9 di final GPG tersebut. Hal yang
mengesankan pula berlanjut ketika ia jadi runner-up China Master dua
minggu kemudian dikalahkan rekan senegaranya Lin Dan, dengan skor
15-21 21-13 14-21. 

Pada 2012, Chen kalah di Indonesia Open di Babak Quarter Final, oleh
Pemain India Parupalli Kashyap, 21-17, 21-14.

Dalam Olimpiade 2012, Chen dikalahkan Lee Chong Wei di semifinal,


21-13 21-14, Tetapi dia mkendapat madali perunggu setelah ia
mengalahkan Lee Hyun Il di perebutan medali perunggu. Chen Long,
salah satu pemuda berbakat China, Tahun ini menginjak usia 21 tahun.
Muda, Berbakat dan Berprestasi adalah tiga kata yang tepat
menggambarkannya. Dalam usia ini, ia berhasil masuk 10 Besar dunia
dan menjadi pemain termuda di 10 besar Ranking BWF.

Achievements

Individual titles (15)

Year Tournament Opponent in final Score

201 19–21, 21–8, 21-


China Open  Wang Zhengming
3 14

201
Denmark Open  Lee Chong Wei 24–22, 21–19
3

201
All England Open  Lee Chong Wei 21–17, 21-18
3
201
German Open  Tommy Sugiarto 21–17, 21–11
3

201 Super Series Masters


 Du Pengyu 21–12, 21–13
2 Finals

201
Hong Kong Open  Lee Chong Wei 21–19, 21–17
2

201
China Open  Wang Zhengming 21–19, 21–18
2

201
China Masters  Hu Yun 21–11, 21–13
2

201
Denmark Open  Lee Chong Wei 21–15, 21–18
1

201 21–8, 10–21, 21–


Japan Open  Lee Chong Wei
1 19

201
China Masters  Chen Jin 21–16, 22–20
1

201
Thailand Open  Lee Hyun-il 21–8, 21–19
1
201 9–21, 21–14, 21–
China Open  Bao Chunlai
0 16

201  Hans-Kristian
Bitburger Open 21–3, 12–21, 21–9
0 Vittinghus

200
Philippine Open  Hu Yun 21–13, 21–6
9

Junior Tournaments

200 World Junior


 Kenichi Tago 21–16, 21–14
7 Championships

200 Asian Junior 18–21, 21–18, 22–


 Mohd Arif Latif
7 Championships 20

     Super Series tournament
     Grand Prix Gold and Grand Prix tournament

2.) Lin Dan

Nama Lengkap : Lin Dan


Alias : Super Dan
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Longyan, Fujian, Cina
Tanggal Lahir : Jumat, 14 Oktober 1983
Zodiac : Balance
Warga Negara : Cina
Istri : Xie Xingfang

Prestasi:
2002 : Juara pertama di Korea Open
2003 : Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama -di Hong Kong
Open, Juara pertama di China Open
2004 : Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di All England Open,
Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di German Open, Juara
pertama di China Open
2005 : Juara pertama di German Open, Juara pertama di Japan Open,
Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara
pertama di World Cup
2006 : Juara pertama di All England Open, Juara pertama di Chinese
Taipei Open, Juara pertama di Macau Open, Juara pertama di Hong Kong Open,
Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Japan Open, Juara
pertama di World Cup
2007 : Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open,
Juara pertama di All England Open, Juara pertama di China Masters, Juara
pertama di World Championships, Juara pertama di Denmark Open, Juara
pertama di Hong Kong Open
2008 : Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di Thailand Open,
Juara pertama di Olympic Games , Juara pertama di China Open
2009 : Juara pertama di All England Open, Juara pertama di World
Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di French
Open, Juara pertama di China Open
2010 : Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama
di China Masters, Juara pertama di Asian Games
2011 : Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open,
Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di World
Championships, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di China
Open

Penghargaan:
Nominasi Most Valuable Player (MVP) selama 2010 Asian Games in
Guangzhou, Cina

Nominasi 2010 atlet bulu tangkis terbaik di CCTV Sports Personality of the
Year (16 Januari 2011)

L in Dan (lahir 14 Oktober 1983 di Longyan, Fujian) adalah seorang


pebulutangkis asal China. Pada usia 27 tahun, Lin menyelesaikan " Super
Gland Slam " setelah memenangkan semua gelar utama di dunia bulutangkis
seperti : Olimpiade, Piala Dunia Bulutangkis, Piala Thomas, Piala Sudirman, All
England, Asian Games, dan Kejuaraan Bulutangkis Asia, ia menjadi
pebulutangkis pertama dan satu-satunya yang mencapai prestasi ini. Dia
dijuluki Super Dan oleh para penggemarnya. Lin kini merupakan pemain
tunggal paling dominan di panggung dunia, sejak tahun 2004, ia berada di
posisi 1 di dunia selama dua tahun, dan memenangkan banyak turnamen. Lin
merupakan pebulutangkis terbaik sepanjang masa. Pada tanggal 10 April
2008, Lin menciptakan kontroversi ketika ia memukul pelatih Ji Xinpeng di
depan rekan tim dan wartawan selama turnamen pemanasan menjelang Piala
Thomas . Insiden itu dipicu karena Lin tidak senang dengan lineup yang
diintruksikan Ji untuk turnamen. Waktu kecil, Lin didorong untuk belajar
bermain piano, tetapi ia lebih memilih bermain bulutangkis pada usia 15
tahun. Pada usia 18 tahun ia telah menjadi bagian dari Timnas Bulutangkis
China. Lin telah menjalin hubungan dengan Xie Xingfang dan mereka menikah
pada tanggal 13 Desember 2010 di Haizhu, Guangzhou.

 Karir 
  Awal karir profesional Lin dimulai pada tahun 2001, dalam final
pertamanya di Kejuaraan Dunia Asia sebelum dikalahkan rekan senegaranya
Xia Xuanze. Tahun 2002 Lin mendapatkan gelar perdananya di Korea Open.
Dia mendapat bagian dari skuad China di Piala Thomas. Namun pada waktu
itu China hanya mampu sampai di semifinal setelah ditumbangkan Malaysia. 

  Pada tahun 2003, Lin tersingkir di semifinal Singapura Open, putaran


ketiga Indonesia Open, dan putaran kedua Malysia Open, Namun pada
akhirnya Lin mengakhiri musim ini dengan meraih gelar Denmark Open, Hong
Kong Open, dan China Open. Lin mendapatkan posisi rangking 1 BWF untuk
pertama kalinya pada bulan Februari 2004. Lin mendapat gelar All England
dan Piala Thomas pada musim ini. Tahun 2005 Lin memenangkan gelar Hong
Kong Open, German Open, Japan Open, China Masters, Piala Dunia
Bulutangkis, serta Piala Sudirman yang berhasil dipersembahkan buat China,
Lin pun masih mempertahankan posisinya di rangking BWF.  

  Pada tahun 2006 dan 2007 Lin berhasil menyabet gelar Kejuaraan Dunia
Bulutangkis. 

  Tahun 2008 Lin mendapatkan medali enmas Olimpiade dan pada tahun
yang samapertama kalinya Lin gagal mempertahankan gelar All England
untuk yang ketiga kali berturut-turut. Untuk ketiga kalinya Lin berhasil
meraih gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Pada Agustus 2011 ia
memenangkan gelar keempatnya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan
mengalahkan Lee Chong Wei di final. 

Gelar 

Korea Open : 2002, 2007, 2011 


Denmark Open : 2003, 2004, 2007 
Hong Kong Open : 2003, 2005, 2006, 2007, 2011 
China Open : 2003, 2004, 2008, 2009, 2011 
Swiss Open : 2004, 2008 
All England : 2004, 2006, 2007, 2009, 2012 
German Open : 2004, 2005, 2007, 2011, 2012 
Japan Open : 2005, 2006
China Masters : 2005, 2007, 2009, 2010 
World Cup : 2005, 2006, 
Chinese Taipei Open : 2006 
Macau Open : 2006 
World Championship : 2006, 2007, 2009, 2011 
Thailand Open : 2008 
Olympic Games : 2008, 2012 
French Open : 2009 
Badminton Asia Championship : 2010, 2011 
Asian Games : 2010 
Super Series Masters Finals : 2011

3.) Lee Chong Wei


Nama Lengkap : Lee Chong Wei
Alias : No Alias
Profesi : Olahragawan
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Georgetown, Penang, Malaysia
Tanggal Lahir : Kamis, 21 Oktober 1982
Zodiac : Balance
Warga Negara : Malaysia

Lee Chong Wei adalah pemain bulu tangkis profesional tunggal


putra dari Malaysia. Lee yang berhasil mendapatkan medali perak di
Olimpiade Beijing 2008, membuatnya menerima gelar 'Datuk' karena
dianggap sebagai pahlawan nasional Malaysia, dimana Malaysia belum
pernah mendapat medali lagi sejak Olimpiade 2006. 

Lee kecil menyukai basket, akan tetapi karena kekhawatiran ibunya


yang melarang Lee untuk melakukan aktifitas di luar rumah, maka Lee
beralih untuk berlatih bulu tangkis di usianya yang ke 11. Lee
kemudian menarik perhatian seorang pelatih bernama Misbun Sidek.
Setelah mendapat restu dari orang tuanya, Lee pun menekuni bulu tangkis
lebih serius lagi.

Mantan kekasih pemain bulu tangkis tunggal putri Malaysia, Wong Mew Choo,
ini memegang rekor tak terkalahkan di semua turnamen selama tiga tahun,
dari 2004 sampai 2006 dan kemenangan lain pada tahun 2008. Ia juga pernah
menaklukan juara dunia, Lin Dan dan Taufik Hidayat. Lee sempat mengalami
kecelakaan di akhir tahun 2006 yang membuatnya menjalani operasi enam
jahitan di kepalanya yang cedera. 

Lee dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis tunggal putra terbaik di dunia
oleh BWF untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Meskipun prestasi Lee
di tahun 2011 ini menurun karena hanya dapat menyabet enam gelar juara
pertama, akan tetapi ia tetap mampu menunjukkan konsistensinya. Lee
sempat memberi kode bahwa ada kemungkinan dia akan pensiun dari dunia
bulu tangkis pada musim 2012 mendatang.
Prestasi:
2011, Juara pertama di French Open
2011, Juara 2 di Denmark Open
2011, Juara 2 di Japan Open
2011, Juara 2 di World Championships
2011, Juara pertama di Indonesia Open 
2011, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold -2011, Juara
pertama di India Open
2011, Juara pertama di All England Open
2011, Juara 2 di Korea Open
2011, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Super Series Masters Finals
2010, Juara pertama di Hong Kong Open
2010, Juara 2 di Asian Games
2010, Juara pertama di Commonwealth Game
2010, Juara pertama di Japan Open
2010, Juara pertama di Macau Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold 
2010, Juara pertama di Indonesia Open
2010, Juara pertama di All England Open
2010, Juara pertama di Malaysia Open
2010, Juara pertama di Korea Open
2009, Juara pertama di Super Series Masters Finals 
2009, Juara pertama di Hong Kong Open
2009, Juara pertama di Macau Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open Grand Prix Gold 
2009, Juara pertama di Indonesia Open
2009, Juara pertama di Swiss Open
2009, Juara 2 di All England Open
2009, Juara 2 di Korea Open
2009, Juara pertama di Malaysia Open
2008, Juara pertama di Super Series Masters Finals 
2008, Juara 2 di China Open
2008, Juara 2 di Macau Open
2008, Juara 2 di Japan Open 
2008, Juara 2 di Olympic Games 
2008, Juara pertama di Singapore Open
2008, Juara 2 di Swiss Open
2008, Juara pertama di Malaysia Open
2007, Juara 2 di Hong Kong Open
2007, Juara 2 di China Open
2007, Juara pertama di French Open
2007, Juara pertama di Japan Open
2007, Juara pertama di Philippines Open
2007, Juara pertama di Indonesia Open
2006, Juara 2 di Hong Kong Open
2006, Juara 2 di Macau Open
2006, Juara 2 di Chinese Taipei Open
2006, Juara pertama di Malaysia Open
2006, Juara pertama di Asian Badminton Championships
2006, Juara pertama di Commonwealth Games
2006, Juara pertama di Swiss Open
2005, Juara pertama di Denmark Open 
2005, Juara pertama di Malaysia Open
2004, Juara pertama di Chinese Taipei Open 
2004, Juara 2 di Singapore Open 
2004, Juara pertama di Malaysia Open
2003, Juara pertama di Malaysia Satellite 
2003, Juara 2 di Asian Satellite 
2003, Juara 2 di Malaysia Open 

Penghargaan:

 Menjadi National Sportsman 2005

 Menjadi Penang Sportsman 2005

 Menjadi Penang Sportsman 2007

 Menjadi Malaysia's Male Olympian 2008

 Menjadi National Sportsman 2008

 Menerima penghargaan Sportswriters Association of Malaysia 2008

 Menjadi Penang Sportsman 2008

 Menjadi Penang Sportsman 2009


seorang pemain bulu tangkis (badminton) asal Malaysia, yang memegang
rekor tak tertaklukan di semua turnamen selama tiga tahun, dari 2004, 2006 dan
pada tahun 2008. Dan Ia juga pernah menaklukan juara dunia, Lin Dan dan Taufik
Hidayat. Lee Chong Wei atau yang mempunyai nama lengkap Datuk Lee Chong Wei
(李宗伟) dan biasa dipanggil Lee adalah pemain badminton profesional yang
bermain ditunggal putra dari Malaysia. Lee lahir di Malaysia, 21 Oktober 1982. Ia
merupakan anak dari pasangan Khor Kim Choi dan Lee Ah Chai. Sejak tahun 2012,
Lee berpacaran dengan pemain tunggal wanita Malaysia, yang bernama Wong Mew
Choo.

Sebutan ‘Datuk’ adalah  titel Malaysia yang disematkan oleh pemerintah


Malaysia sebagai tanda Pahlawan negeri tersebut. Tanda gelar Datuk disematkan
karena Lee Chong Wei telah berhasil membawa satu medali perak bagi Malaysia di
Olimpiade 2008. Dimana medali tersebut merupakan medali perak kedua bagi
Malaysia dan juga medali keempat Malaysia di Olimpiade.

Lee Chong Wei adalah pemain tunggal putra yang bermain dengan tangan kanan. Ia
dikenal cukup displin dalam menjaga performanya dan mempunyai ciri khas dengan
kemampuan bertahan. Lee mempunyai pelatih bernama Misbun Sidek. Awal karier
Karir Lee ini bermain badminton pada Olimpiade Musim Panas 2004 dan
menaklukan Ng Wei dari Hong Kong pada ronde pertama. Karier gemilang Lee
Chong Wei adalah saat bermain di Malaysia Open tahun 2006, walaupun ia nyaris
kalah dari Lin Dan di Final, namun akhirnya ia berhasil memenangkannnya. Di
tahun yang sama, ia juga membawa Tim Malaysia meraih emas Men’s Team dan
Men’s Single di multievent Commonwealth Games 2006. Kemudian di tahun 2009, ia
berhasil membawa Malaysia mencapai Semifinal Sudirman Cup 2009 untuk pertama
kalinya.
4.)Kento Momota

Kento Momota

Personal information

Birth name 桃田 賢斗

Country  Japan
Kento
Born 1 September 1994 (age 21) Momota (桃田
Kagawa Prefecture, Japan
賢斗 Momota
Kento?, born 1
September
Height 1.74m
1994 in Kagawa
Prefecture)
Weight 70kg
adalah pemain
bulutangkis
Handedness Left laki-laki dari
Jepang. Dia
Coach Keita Masuda dikenal karena
gerakan
Men's singles eksplosif nya di
lapangan dan
Highest ranking 3 (23 February 2016) gaya tak

Current ranking 4 (17 March 2016)

Medal record[hide]
Men's badminton
Competitor for   Japan
terduga nya bermain yang sangat mirip dengan juara Olimpiade dua kali, Lin
Dan.

Dia memenangkan semua pertandingan dia berkompetisi di gadis


kemenangan Piala Thomas Jepang pada tahun 2014. Dia adalah pemain
Jepang pertama yang memenangkan Singapura Terbuka. Dengan
memenangkan gelar itu, ia menjadi pemain Jepang pertama yang berhasil
menangkap Super Series di Tunggal Putra dan saat ini memegang rekor
sebagai juara Super Series termuda dalam kategori tersebut.

Di Piala Sudirman 2015, ia mengulangi prestasi di Piala Thomas lagi untuk


membantu Jepang finish runner-up. Dia membuat sejarah sekali lagi di
Kejuaraan Dunia BWF 2015 yang diselenggarakan di Jakarta. Ini membuatnya
menjadi pemain Jepang pertama yang memenangkan medali di kategori
Tunggal Putra dalam kompetisi itu, setelah muncul sebagai pemenang. Selain
itu, ia adalah pemenang di 2015 edisi BWF Dunia Superseries Final Dubai. Dia
berkompetisi di Asian Games 2014 di Incheon serta 2016 Badminton Asia
Championships Team di Hyderabad.

Jepang baru saja mencatat sejarah baru sebagai negara keempat yang bisa
mengangkat trofi bergengsi Piala Thomas. Sejak gelaran pertama pada 1949,
hanya Malaysia, Indonesia, dan Tiongkok yang pernah mengangkat trofi
bergengsi itu.

Dalam final Minggu (25/5) kemarin di Siri Fort Indoor Stadium New Delhi,
India, tim Samurai Jepang memenangi laga lima partai menegangkan melawan
Malaysia dengan skor 3-2. Penentu kemenangan Jepang adalah tunggal ketiga
Takuma Ueda. Tapi, bintang sesungguhnya adalah Kento Momota.

Hanya satu kali saja ia tak tampil, yaitu saat Jepang mengalahkan Perancis di
perempat final. Setiap kali diturunkan, Momota selalu berhasil memberikan
kemenangan bagi Jepang.

Satu yang paling memukai adalah saat ia menang dari Du Pengyu dan
memastikan Tiongkok kandas di semifinal. Di final, ia juga berhasil membuat
Jepang unggul 2-1 lewat kemenangannya atas Chong Wei Feng.
Sebetulnya Ueda juga selalu menang saat diturunkan, namun Momota tampil
sebagai tunggal kedua, sedangkan Ueda ketiga. Lawan-lawan yang dihadapi
Momota jelas lebih bagus, setidaknya dari peringkat.

Nama Momota masih belum akrab di telinga penggemar bulutangkis dunia,


tapi tidak di negara asalnya. Bersama Aya Ohori dan Akane Yamaguchi,
Momota dikenal sebagai calon bintang masa depan Jepang.

Di kelas junior, namanya sudah tersohor. Momota adalah juara dunia junior
2012, mengalahkan Xue Song (Tiongkok) di final yang berlangsung di Chiba,
Jepang. Perlahan tapi pasti, Momota mulai menancapkan namanya di kelas
senior.

Momota memulai dari turnamen kelas international challenge, grand prix,


grand prix gold, dan tahun ini sudah rutin turun di kelas super series dan
super series premier. Catatan penting, usia Momota baru genap 20 tahun pada
1 September nanti.

Perkembangan Momota memang mengagumkan. Di usia 19 tahun ia sudah


malang melintang di kelas SS dan SSP, walau belum pernah juara. Dari
angkatannya, hanya Viktor Axelsen yang setara dengannya.

Pemain Indonesia yang seangkatan dengannya antara lain Thomi Azizan


Mahbub, Panji Akbar, Shesar Hiren Rustavito, dan Rivan Fauzin Ivanudin. Tapi
belum satupun dari mereka yang bisa bersaing di turnamen kelas SS. Bahkan
di kelas GP dan GPG saja masih kesusahan.

Gillian Clark, juara All England dan Kejuaraan Dunia era 1980-an dan 1990-an
nomor ganda putri dan campuran asal Inggris, adalah salah satu yang kagum
dengan Momota. Menurut Clark, Momota bisa sebagus sekarang karena ia
berkembang selangkah demi selangkah.

"Seperti itulah seharusnya seorang pemain berkembang. Anda tampil di kelas


international challenge, jadi juara lalu naik ke grand prix, lalu jadi juara, naik
ke grand prix gold, dan terus sampai ke super series premier seperti All
England," kata Clark saat mengomentari pertandingan 16 besar All England
antara Momota melawan Rajiv Ouseph (Inggris), 6 Maret 2014.

"Hal seperti itu penting untuk membangun rasa percaya diri pemain. Anda tak
bisa bermain di level atas sementara masih kepayahan di level yang lebih
rendah. Terus-terusan kalah di babak pertama atau kedua tak baik untuk
kepercayaan diri dan perkembangan anda," sambung Clark.

Perkembangan Momota tak luput dari pengamatan Lee Chong Wei, peringkat
satu dunia. Chong Wei menyebut Momota sebagai pemain yang patut diamati.
Chong Wei kagum dengan Momota yang dalam dua tahun sudah bisa
berbicara di kelas senior, sembari mempertanyakan di mana posisi junior-
juniornya yang seangkatan dengan Momota.

Meski tak secara langsung, pada akhirnya Momota jadi salah satu penyebab
Chong Wei gagal mengangkat trofi Piala Thomas. Momota kini sudah
mengangkatnya satu kali, Chong Wei sama sekali belum pernah.

Berikut Rapor Kento Momota di Piala Thomas 2014:

vs Rhys Walker (Inggris), 21-10, 21-14

vs Wei Nan (Hong Kong), 21-9, 21-14

vs Viktor Axelsen (Denmark), 21-19, 21-19

vs Du Pengyu (Tiongkok) 23-25, 21-18, 21-14

vs Chong Wei Feng (Malaysia), 21-15, 21-17

PRESTASI :
Finals: 6 (6 titles, 0 runners-up)[edit]
Outcome Year Tournament Opponent Score

BWF Super Series


Winner 2015  Viktor Axelsen 21-15, 21-12
Masters Finals

 Jan O 16-21, 21-19,


Winner 2015 Indonesia Open
Jorgensen 21-7

21-17, 16-21,
Winner 2015 Singapore Open  Hu Yun
21-15

Austrian International  Riichi


Winner 2013 21–19, 21-12
Challenge Takeshita

Swedish International 21–9, 16–21,


Winner 2013  Eric Pang
Stockholm 21-18

20–22, 21-15,
Winner 2013 Estonian International  Eetu Heino
21-15

Asian Junior  Soong Joo


Winner 2012 21–13, 22–20
Championships Ven

World Junior 21–17, 19–21,


Winner 2012  Xue Song
Championships 21–19
5.)Viktor AXELSEN

Nama Lengkap : Viktor Lundager Axelsen 


Lahir : 4 Januari 1994 
Tinggi Badan : 191 Cm 
Tinggal Di : Copenhagen (Frederiksberg) Denmark 
Warga Negara : Denmark 

Atlet Badminton 

Viktor Axelsen ( kelahiran 4 Januari 1994 di Odense ) adalah pemain bulu


tangkis dari Denmark . Dia adalah 2010 World Junior Champion ,
mengalahkan Korea Kang Ji - wook di final untuk menjadi pemain pertama
yang pernah Eropa untuk memegang gelar . Pada tahun 2011 , ia kehilangan
gelar ke Malaysia Zulfadli Zulkiffli , datang di tempat kedua .

Career

2010
Pada bulan Oktober 2010 ia merebut gelar internasional senior pertamanya
pada usia hanya enam belas , memenangkan Siprus International . Beberapa
minggu kemudian ia memasuki acara pertama Super Series di single, Open
Denmark 2010; membuat itu melalui tahap kualifikasi sebelum kalah dari
rekan senegaranya yang akhirnya jadi juara Jan Ø . Jørgensen di babak kedua .

2011
Axelsen dijamin emas di Kejuaraan Eropa Junior , mengalahkan rekan
setimnya Rasmus Fladberg 21-8 17-21 21-13 di final .

2012
Viktor Axelsen runner up di Prancis Terbuka di Paris , kalah di final untuk
Daren Liew 21-18 21-17 .

2014
Axelsen telah memenangkan Swiss Terbuka Grand Prix Gold di bulan awal
2014 dan memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2014 BWF .

2015
Axelsen telah selesai runner up di Swiss Terbuka Grand Prix Gold kalah di
final untuk srikanth Kidambi 21-15 , 12-21 , 21-14

Axelsen telah selesai runner up di Jepang Terbuka kalah Lin Dan di Final 21-
19 , 16-21 , 21-19 .

PRESTASI
Individual titles[edit]

Year Tournament Opponent in final Score

201  Anders
Copenhagen Masters 21–10, 21–15
5 Antonsen

201  Jan Ø.
Copenhagen Masters 22–20, 21–9
4 Jørgensen
201 21–7, 16–21, 25–
Swiss Open  Tian Houwei
4 23

201
Copenhagen Masters  Lee Hyun-il 21–13, 21–16
3

201
Denmark International  Ville Lång 21–17, 21–8
3

201
Dutch International  Eric Pang 24–22, 21–12
3

201
Spanish Open  Pablo Abián 21–11, 7–21, 21–9
1

201  Simon
Cyprus International 21–10, 21–11
0 Maunoury

Junior Tournaments

201 European Junior  Rasmus 21–8, 17–21, 21–


1 Championships Fladberg 13
201
World Junior Championships  Kang Ji-wook 21–19, 21–10
0

200 European U17 21–19, 17–21, 21–


 Kim Bruun
9 Championships 17

Runners-up[edit]

Year Tournament Opponent in final Score

201 BWF World Superseries


 Kento Momota 15–21, 12–21
5 Finals

201 19–21, 21–16,


Japan Open  Lin Dan
5 19–21

201 12–21, 21–14,


Australian Open  Chen Long
5 18–21

201 21–18, 13–21,


India Open  Srikanth Kidambi
5 12–21

201 15–21, 21–12,


Swiss Open  Srikanth Kidambi
5 14–21
201
French Open  Daren Liew 18–21, 17–21
2

201 Swedish International


 Pablo Abián 19–21, 6–21
1 Stockholm

201 Swedish International  Indra Bagus Ade


15–21, 12–21
0 Stockholm Chandra

Junior Tournament

201 World Junior 18–21, 21–9,


 Zulfadli Zulkiffli
1 Championships 19–21

Key

BWF World Championships

BWF World Superseries Premier

BWF World Superseries

BWF Grand Prix Gold

BWF Grand Prix


BWF International Challenge

BWF International Series

Women's Singles More

Member
Rank   Country Player   ID Points Tournaments Confederation Country

Carolina
1     ESP
MARIN Profile 18228 89550 14 Europe Spain

2     CHN LI Xuerui Profile 64643 77737 15 Asia China

Nozomi
3 5   JPN Profile 96713 75722 21 Asia Japan
OKUHARA

WANG
4 1   CHN Profile 83064 75268 16 Asia China
Shixian

Ratchanok
5 1   THA Profile 35642 74198 20 Asia Thailand
INTANON

Saina
6 3   IND Profile 52748 73222 13 Asia India
NEHWAL

WANG
7 1   CHN Profile 53938 72238 17 Asia China
Yihan

SUNG Ji
8 1   KOR Profile 76594 69546 23 Asia Korea
Hyun

TAI Tzu Chinese


9     TPE Profile 61427 65250 16 Asia
Ying Taipei

Akane
10 1   JPN Profile 96312 57505 19 Asia Japan
YAMAGUCHI
PROFILE SINGLE WOMEN 1-5

1.) Carolina Marin

Carolina María Marín Martín ( lahir Juni 1993 15 ) adalah pemain bulu tangkis asal
Spanyol yang saat ini menduduki peringkat No 1 di dunia dengan Singles Badminton
World Federation Wanita 2015. Dia menjadi juara dunia di tunggal putri pada tahun
2014 dan 2015 .

Badminton career
Carolina mulai bermain bulu tangkis di klub bulutangkis IES La Orden
di Huelva. Pada tahun 2009 ia menjadi orang pertama Spanyol pemain
bulutangkis untuk memenangkan medali perak pertama, pada 2009 Eropa
SMP Badminton Championships, dan medali emas kemudian, pada 2009
Eropa U17 Badminton Championships.

Carolina bermain untuk tim yang berbasis di Bangalore Banga Beats


dalam edisi perdana dari India Badminton League (IBL) tahun 2013.
Dia adalah yang pertama Spanyol pemain bulutangkis yang
memenangi gelar Grand Prix Gold setelah memenangkan 2013 London Grand
Prix Gold.
Tanggal 31 Agustus 2014 ia mengalahkan Li Xuerui dari China di
tunggal Kejuaraan Dunia BWF final dan menjadi petenis Spanyol pertama
yang memenangkan gelar Kejuaraan Dunia dan pemain perempuan Eropa
ketiga untuk mencapai medali emas, setelah Lene Koppen (1977) dan Camilla
Martin ( 1999). Berumur hanya 21, ia menjadi juara dunia termuda Eropa
yang pernah.

Pada tanggal 8 Maret 2015, dia memenangkan All England, pertama


Superseries Premier gelarnya di akhir Superseries Premier pertamanya. Judul
mendorongnya untuk peringkat nomor 4 di dunia peringkat dan, untuk
pertama kalinya, tidak ada. 1 di Superseries berdiri.

Pada 2015 India Terbuka, dia memiliki kesempatan untuk menggeser


Li Xuerui sebagai dunia baru ada. 1. Namun, dia kalah tipis Thai ajaib
Ratchanok Intanon dalam pertandingan tiga pertandingan dekat pada tahap
semifinal. Carolina naik ke tinggi karir no.2 di peringkat dunia pada 2 April
2015.

Pada tanggal 5 April 2015, Carolina Marin memenangkan kedua lurus


gelar Super Series Premier nya, mengalahkan juara Olimpiade Li Xuerui untuk
kedua kalinya berturut-turut di 2015 Malaysia Terbuka.

Pada tanggal 16 Agustus 2015, Carolina Marin memenangkan kedua berturut-


turut Kejuaraan Dunia BWF judul, mengalahkan India Saina Nehwal.

Individual finals

Individual titles (18)

Date Tournament Opponent in final Score

200 Irish International  Rachel van 22–24, 21–14, 21–


9 Cutsen 16

201  Anne Hald 21–18, 19–21, 21–


Uganda International
0 Jensen 18

201 21–12, 25–27, 21–


Cyprus International  Olga Golovanova
0 14

201
Morocco International  Juliane Schenk 21–17, 21–13
1

201
Spanish Open  Olga Konon 21–13, 21–14
1

201 Swedish International


 Nicole Schaller 21–6, 21–10
3 Stockholm

201
Finnish Open  Beatriz Corrales 21–10, 21–15
3

201
London Grand Prix Gold  Kirsty Gilmour 21–19, 21–9
3

201 21–14, 11–21, 21–


Scottish Open  Kirsty Gilmour
3 13
201
Italian International  Sabrina Jaquet 21–15, 21–14
3

201  Anna Thea


European Championships 21–9, 14–21, 21–8
4 Madsen

201 17–21, 21–17, 21–


World Championships  Li Xuerui
4 18

201 16–21, 21–14, 21–


All England  Saina Nehwal
5 7

201 19–21, 21–19, 21–


Malaysia Open  Li Xuerui
5 17

201
Australian Open  Wang Shixian 22–20, 21–18
5

201
World Championships  Saina Nehwal 21–16, 21–19
5

201
French Open  Wang Shixian 21–18, 21–10
5

201 21–17, 18–21, 22–


Hong Kong Open  Nozomi Okuhara
5 20
     World Championships
     Super Series Premier
     Super Series
     Grand Prix Gold
     Grand Prix

Runners-up (8)

Date Tournament Opponent in final Score

200
Cyprus International  Špela Silvester 21–23, 21–23
9

201
Italian International  Olga Konon 20–22, 14–21
0

201
Irish International  Pai Hsiao-ma 21–12, 19–21, 7–21
1

201
Spanish Open  Beatriz Corrales 19–21, 18–21
3
201
Spanish Open  Kirsty Gilmour 19–21, 18–21
4

201
Australian Open  Saina Nehwal 18–21, 11–21
4

201 Syed Modi 21–19, 23–25, 16–


 Saina Nehwal
5 International 21

201
German Open  Sung Ji-hyun 15–21, 21–14, 6–21
5

     Super Series
     Grand Prix Gold

National championships finals


Wins

Opponent in
Year Tournament Score
final

200 Spanish National


Beatriz Corrales 21–15, 22–20
9 Championships

201 Spanish National Beatriz Corrales 21–7, 21–14


0 Championships

201 Spanish National


Beatriz Corrales 21–13, 21–17
1 Championships

201 Spanish National 21–14, 16–21, 21–


Beatriz Corrales
2 Championships 12

201 Spanish National


Laura Samaniego 21–6, 21–18
3 Championships

201 Spanish National


Beatriz Corrales 21–12, 22–20
4 Championships

Individual junior titles (2)

Date Tournament Opponent in final Score

200
European U17 Championships  Neslihan Yiğit 21–9, 21–3
9
201 European Junior
 Beatriz Corrales 21–14, 23–21
1 Championships

Runners-up (1)

Opponent in
Date Tournament Score
final

200 European Junior 21–18, 18–21, 19–


 Anne Hald
9 Championships 21

Record against selected opponents


Women's Singles results against World Superseries finalists, World
Championships semifinalists, and Olympic quarterfinalists, as well as all Olympic
opponents.[10]

Last revised: December 31, 2015

  Li Xuerui 2–3
  Wang Shixian 4–4
  Wang Xin 0–2
  Wang Yihan 3–2
  Tine Baun 1–2
  Cheng Shao-chieh 1–1
  Tai Tzu-ying 4–1
  Pi Hongyan 0–1
  Juliane Schenk 2–0
  Yip Pui Yin 1–0
  Lindaweni Fanetri 1–2
  Saina Nehwal 2-4
  P. V. Sindhu 4–2
  Yui Hashimoto 3–1
  Eriko Hirose 1–1
  Minatsu Mitani 2–0
  Nozomi Okuhara 2–3
  Sayaka Sato 0–1
  Akane Yamaguchi 1–0
  Sung Ji-hyun 5–1
  Claudia Rivero 1–0
  Porntip Buranaprasertsuk 2–1
  Ratchanok Intanon 0–4

2.) Lee Xuerui


Li Xuerui, Lahir di Chongqing, China 21 Tahun lalu ( 24 Januari 1991). Li Xuerui adalah
pemain muda tunggal putri China. Saat ini Li Xuerui menduduki peringkat 7 dunia dibawah
senior-seniornya Wang Yihan, Wang Xin, Wang Shixian, dan Jiang Yangjiao.Pada Kualifikasi
Thomas dan Uber yang berlangsung di  Makau 13 – 19 Februari 2012. China menurunkan
pemain lapis keduanya, baik itu Thomas maupun Uber. Li Xuerui berhasil membawa team
Uber China Menjadi juara setelah mengalahkan Tim Uber Jepang.Selama Mengikuti
pertandingan bulu tangkis dunia,  Li Xuerui berhasil mengoleksi 5 gelar juara. Menjuarai
Kejuaraan Asia Junior tahun 2008 mengalahkan  Wang Shixian 22-20, 21-13.

Li Xuerui ( lahir 24 Januari 1991 di Chongqing ) adalah pemain bulu tangkis


perempuan dari Cina dan salah satu pemain yang paling sukses dari waktunya . Pada Maret
2015 dia adalah Dunia No 4 perempuan pemain tunggal dan memerintah Juara Olimpiade .
Dia lulus BA dari Huachiao Universitas dan runner up di 2013 dan 2014 Kompetisi
Kejuaraan Dunia .

Achievements

Individual titles (22)

Year Tournament Opponent in final Score


201
German Open  Wang Shixian 21-14, 21-17
6

201
China Open  Saina Nehwal 21-12, 21-15
5

201
Denmark Open  P. V. Sindhu 21-19, 21-12
5

201
Denmark Open  Wang Yihan 21-17, 22-20
4

201
Indonesia Open  Ratchanok Intanon 21-13, 21-13
4

201
Japan Open  Tai Tzu-ying 21-16, 21-6
4

201
Malaysia Open  Wang Shixian 21-16, 21-17
4

201
Super Series Masters Finals  Tai Tzu-ying 21-8, 21-14
3

201 16-21, 21-17, 21-


China Open  Wang Shixian
3 19
201 21-16, 18-21, 21-
Indonesia Open  Juliane Schenk
3 17

201
Super Series Masters Finals  Wang Shixian 21-9, 15-4r
2

201
Hong Kong Open  Wang Yihan 21-12, 11-3r
2

201  Ratchanok
China Open 21-12, 21-9
2 Inthanon

201 21-15, 21-23, 21-


Olympic Games  Wang Yihan
2 17

201 14-21, 21-17, 21-


India Open  Juliane Schenk
2 8

201 Badminton Asia 21-16, 16-21, 21-


 Wang Yihan
2 Championships 9

201
All England Open  Wang Yihan 21-13, 21-19
2

201
German Open  Juliane Schenk 21-19, 21-16
2
201
Bitburger Open  Yao Jie 21-8, 21-9
1

201 14-21, 21-14, 21-


Thailand Open  Jiang Yanjiao
1 14

201
Macau Open  Adriyanti Firdasari 21-18, 21-15
0

201 Badminton Asia 21-13, 18-21, 21-


 Liu Xin
0 Championships 19

Junior Tournaments

200
Asian Junior Championships  Wang Shixian 22-20, 21-13
8

     Super Series tournament
     Grand Prix Gold and Grand Prix tournament

li xuerui ini termasuk pmain muda yg cepat PROSESNYA alias gak butuh wkt lama
menjd pemain top. WS china yg berwajah unik ini, mengawali karir di turnamen
internasional mulai thn 2007, tepatnya di kandangnya sendiri di china open SS 2007. dr thn
2007-2012 tercatat dia sudah mengikuti total 35 turnamen internasional. dr total 35
turnamen itu, dia mengawali karir dr turnamen bertittle GPG hingga SSP. dia gak pernah
ikut turnamen sekelas international challenge/international series. indikasi seorg li xuerui
utk menjd pemain top sudah kliatan sewkt dia msh muda sekali/baru beranjak ke level
senior. ini terlihat ketika dia baru ikut 7 turnamen internasional tepatnya di china open SS
2009, dia udah bs lgsng jd semifinalis, bersama senior2nya jiang yanjiao (pemenang), wang
xin (runner up), wang shixian (semifinalis). & setelah menjd semifinalis di china open SS
2009, di turnamen berikutnya di BAC 2010, li xuerui menjd juaranya di final mengalahkan
liu xin. pdhal dia baru ikut 8 turnamen internasional wkt itu, & berstatus sbg pemain non
unggulan.

3.)Nozomi OKUHARA

Nozomi Okuhara ( 奥 原 希 望 Okuhara Nozomi , lahir 13 Maret 1995 ) adalah


seorang wanita pemain bulutangkis Jepang yang merupakan spesialis single . Pada
tahun 2011 Nozomi Okuhara itu berusia 16 tahun menjadi tunggal putri bungsu
juara yang pernah di All Japan Badminton Championships , yang merupakan
National Kejuaraan Bulutangkis Jepang . Dia memenangkan BWF Dunia junior judul
di acara anak perempuan single di Dunia Junior Championships 2012 BWF setelah
mencapai babak semi- final , pemenang perunggu , satu tahun sebelumnya di Dunia
Junior Championships 2011 BWF . Dia adalah seorang runner- up di Kejuaraan
Bulutangkis 2012 Asian Junior. Pada tahun yang sama 2012 dia memenangkan gelar
Grand Prix pertamanya di Grand Prix 2012 Kanada Terbuka . Dia memenangkan
gelar BWF Super Series pertamanya di 2015 Jepang Super Series . Pada 2016, dia
memenangkan All England Terbuka bergengsi dan dengan demikian menjadi orang
Jepang pertama tunggal putri pemain untuk mengangkat judul ini dalam 39 tahun
terakhir .

Achievements

Individual titles (1)

S.
Year Tournament Opponent in final Score
No.

1 2011 Austrian International  Mayu Sekiya 21–6, 21–16[3]

 Sayaka
2 2012 Canada Open 21–8, 21–16
Takahashi

3 2014 New Zealand Open  Kana Ito 21–15, 21–3

4 2014 Vietnam Open  Aya Ohori 21–15, 21–11

5 2014 Korea Masters  Sayaka Sato 21–17, 21–13[4]

6 2015 Malaysia Masters  Sayaka 21–13 21–17


Takahashi

7 2015 China International  Chen Yufei 21–19 21–16[5]

8 2015 U.S. Open  Sayaka Sato 21–16 21–14

 Akane
9 2015 Japan Open 21–18 21–12
Yamaguchi

Super Series Masters


10 2015  Wang Yihan 22–20, 21–18
Finals

21–11, 16–21,
11 2016 All England Open  Wang Shixian
21–19

     Super Series Premier/Finals


     Super Series
     Grand Prix Gold
     Grand Prix
     International Challenge

Individual runners-up

Opponent in
S. No. Year Tournament Score
final

1 2010 Lao  Nichaon 16–21, 17–


International Jindapon 21[6]

Hong Kong
2 2014  Tai Tzu-ying 19–21, 11–21
Open

Hong Kong  Carolina 17–21, 21–18,


3 2015
Open Marín 20–22

     Super Series
     International Challenge

Kecil. Mungil. Tinggi badan hanya 155 cm. Tapi pergerakannya di lapangan terbilang
cepat. Bahkan boleh dibilang istimewa untuk ukuran postur tubuhnya. 

Muda. Kelahiran 1995, baru saja genap 20 tahun tanggal 13 Maret kemarin. Permainan
rally dengan bola-bola tajam dan dalam. Termasuk pemain yang sabar mengolah bola saat
bermain. Juga punya endurance yang luar biasa. 

Penampilan Nozomi Okuhara di Sudirman Cup 2015 kemarin adalah salah satu penampilan
yang mencuri perhatian saya. Saat SF, Nozomi ikut menyumbangkan poin untuk JPN
dengan mengalahkan Sung Ji Hyun. Seperti kita tahu, Sung Ji Hyun bukan pemain
sembarangan dan termasuk pemain elit papan atas dengan postur mendukung (175 cm)
dan teknik yang baik. Tapi, Nozomi bisa menang, 11-21 21-17 21-14 dari Sung Ji Hyun. 

Saat masih junior, ternyata Nozomi punya prestasi moncreng: 


> Bronze - WJC 2011 
> Silver - AJC 2012 
> Gold - WJC 2012 
(Sumber: Wikipedia) 
Berikut ini juga saya sertakan beberapa catatan pertemuan Nozomi melawan para WS
papan di tahun 2015: 

> Wang Yihan, R1 All England 2015 


Lost, 15-21 21-7 19-21 
> Wang Shixian, QF Malaysia Open 2015 
Lost, 19-21 21-15 20-22 
> Carolina Marin, QF India Open 2015 
Lost, 15-21 21-17 15-21 
> Tai Tzu Ying, Penyisihan Grup B Sudirman Cup 2015 
Lost, 24-26 17-21 
> Saina Nehwal, R3 BAC 2015 
Lost, 14-21 21-10 10-21 
> Ratchanok Inthanon, R3 Malaysia Open 2015 
Win, 21-12 21-11 
> P. V. Shindu, SF Malaysia Masters 2015 
Win, 19-21 21-13 21-8 
(Sumber: tournamentsoftware.com) 

Saya pikir catatan di atas cukup untuk mengatakan bahwa Nozomi Okuhara bukan pemain
yang biasa-biasa saja. Mungkin teman-teman di sini ada yang sempat mengamati pemain
muda Jepang ini. Kalau dari segi skill, teknik bermain dan prospek.
4.) WANG Shixian

Nama Lengkap : Wang Shixian


Alias : No Alias
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Suzhou, Jiangsu, Cina
Tanggal Lahir : Selasa, 13 Februari 1990
Zodiac : Aquarius
Hobby : Mendengarkan musik
Warga Negara : Cina

Wang Shixian adalah pemain bulu tangkis tunggal putri asal Cina. Ia berada di peringkat ke-
2 setelah Wang Yihan sebagai pemain bulu tangkis tunggal putri terbaik di dunia versi BWF
(BadmintonWorldFederation).

Atlet muda ini memulai kariernya di dunia bulu tangkis di tim junior nasional Cina pada
tahun 2005. Setahun kemudian ia ditarik untuk menjadi tim senior nasional Cina. Wang
Shixian mendapat kesempatan pertama untuk mengikuti turnamen internasional pada
2009. Ia berhasil menunjukkan kepiawaiannya dengan menjuarai Malaysia Open dan China
Open.

Wang Shixian meraih 3 gelar Superseries, yakni di Malaysia, All England dan China Masters.
Dalam pertandingan China Masters yang digelar di Olympic Sports Center Xincheng
Gymnasium, Changzhou, Cina itu, Wang Shixian berhasil mengalahkan rekan senegaranya,
Jiang Yanjiao. Jiang Yanjiao mengundurkan diri dan menyerahkan gelar laga ini dengan
mudah kepada sang rekan pada set kedua. Namun pada perempat final Japan Open
September 2011 lalu,  Wang Shixian gagal atas perebutan tiket semi final oleh Juliane
Schenk.

Wang Shixian ( lahir 13 Februari 1990 di Suzhou , Jiangsu ) lulusan BA dari Nanjing
University Of Finance & Ekonomi . Dia seorang pemain bulutangkis perempuan dari Cina
dan mantan World No 1 tunggal putri pemain .

Wang Shixian dirawat ke Tim Nasional Cina SMP pada tahun 2005 dan segera
dipromosikan ke tim dewasa tingkat kedua setahun kemudian. Tapi dia mendapat
kesempatan untuk bersaing di tahap internasional hanya pada tahun 2009, setelah
dipromosikan ke tim dewasa tingkat pertama.

2007
Wang Shixian berkompetisi di Kejuaraan Junior Dunia namun kalah pemain Korea di final.

2009
Pada awal tahun ini, dia memenangkan pertama Super Series gelarnya di Malaysia terbuka,
mengalahkan rekan-nya, Wang Xin.

Di China Masters, Wang Shixian mengalahkan serangkaian rival kuat, termasuk rekan-nya
Jiang Yanjiao dan pemain tunggal Malaysia Wong Mew Choo. Dia juga membantu untuk
memenangkan emas tim untuk Provinsi Jiangsu di 11 China National Permainan tapi
dipukuli di final tunggal putri Wang Lin.

2010
Wang Shixian memenangkan emas di Asian Games 2010 di Guangzhou mengalahkan Wang
Xin.

2011
Wang Shixian memenangkan dua gelar pertama berkompetisi di tahun yang merupakan
Seri Final super mengalahkan Bae Youn-joo dan pemukulan Malaysia Terbuka Wang Yihan.
Wang Shixian juga memenangkan All England Terbuka mengalahkan Eriko Hirose di final.

2012
Cina telah dihilangkan Wang Shixian dari yang tim Olimpiade Badminton
Olimpiade London 2012. [4] Shixian menjadi runner-up di Seri Final 2012 super dan
dipukuli oleh Li Xuerui.

2013

Setelah beberapa saat tertekan Wang Shixian mulai tahun sangat baik, dia menjadi
runner-up dengan Victor Korea Terbuka dan ia ousts oleh Sung Ji-hyun tapi menunjukkan
performa yang luar biasa. Di All England ia dipukuli oleh Saina Nehwal di perempat final,
tapi dia berhasil melakukan pembalasan di Swiss Terbuka. Dia kemudian mencapai final
dan mengalahkan Ratchanok Intanon untuk memenangkan gelar, selanjutnya dia naik
kembali ke atas judul dalam ruang yang singkat dari 14 bulan. Wang Shixian berkompetisi
di Li-Ning Singapore Open tapi dia kalah di perempat final melawan rekan senegaranya
Wang Yihan. Wang Shixian berkompetisi di kejuaraan dunia BWF yang berlangsung di
Guangzhou China sebagai 7 biji.

Meskipun demikian dia kalah melawan P.V Sindhu dari India (18-21; 17-21) yang
juga jatuh rekan senegaranya Wang Wang Yihan. Pada bulan Oktober, Wang Shixian
bermain di Yonex Perancis Terbuka Superseries sebagai 7 biji, ia berhasil naik perjalanan
ke final dalam menyingkirkan lawan-lawannya di 2 game langsung terutama juara dunia
Ratchanok Inthanon (21-10; 22-20 ). Wang menunjukkan performa yang hebat dan
mengambil setiap pertandingan dengan serius dan dia mengatasi tantangan berat dengan
Thailand Porntip Buranaprasertsuk menang (21-18, 21-18) dan meraih 1 Superseries
gelarnya sejak Victor Korea Terbuka pada 2012.

2014

Wang mengambil bagian dalam pertama Super acara seri tahun ini di buka Victor
Korea. Dia kalah di semi-final melawan rekan senegaranya Wang Yihan. seminggu setelah
ia berjalan ke final Malaysia Premier Super series event tapi dia kalah melawan rekan
senegaranya Li Xuerui. Setelah itu dia berlaga di ajang Super series All England, di semi-
final ia berhasil menggulingkan Wang Yihan sesama (21-8; 21-15) dan kemudian dia
meraih super series pertamanya tahun ini mengalahkan Li Xuerui di final (21-19; 21-18).
Sementara, Chen lama berjalan ke final dan media Inggris merebut kesempatan berbicara
tentang All England sebagai pemenuhan hubungan cinta dari Chen dan Shixian. Namun,
Chen Long dan Wang Shixian mengaku dalam sebuah wawancara bahwa mereka tidak tahu
apa yang terjadi di Inggris dan itu memalukan untuk mencampur hubungan profesional
mereka dan kehidupan pribadi untuk membuat buzz.

Dalam India Terbuka, Wang harus melalui lawan tangguh seperti dia
diperhitungkan sebagai pemain yang sudah di pengadilan waktu terlama yang mengatakan
hampir 6 jam. Di semi-final, dia berhasil menarik dari sebuah pertandingan yang sulit
ketika dia jatuh rekan senegaranya Wang Yihan (21-15; 7-21; 20-22) dan dia berhasil
memenangkan gelar mengalahkan Li Xuerui lagi (22-20 ; 21-19). Dalam sebuah wawancara
Shixian mengatakan "Ini semua tentang mengalahkan orang lain sehingga selama Cina
menang kami senang" yang menunjukkan fair play dan dukungan antara pemain. Pada
bulan September Wang bermain di tim acara permainan Asia. Dia dan timnya
memenangkan medali emas mengalahkan tim Korea 3-0. Namun, dia tidak mendapatkan
dipilih dalam acara individu. Pada bulan Oktober, Wang Shixian mempertahankan gelar
Prancis dan merebut gelar superseries ketiganya tahun ini dengan mengalahkan lagi Li
Xuerui (21-15, 8-5), Li pensiun dari pertandingan.

Record Against Selected Opponents


Record against Superseries finalists, World Championships semifinalists, and
Olympic quarterfinalists - as of 6 November 2015:

  Petya Nedelcheva 2–0
  Wang Xin 7–6
  Wang Yihan 5–13
  Lu Lan 2–1
  Wang Lin 3–0
  Jiang Yanjiao 6–5
  Li Xuerui 7–7
  Zhu Lin 1–0
  Cheng Shao-chieh 3–2
  Tai Tzu-ying 7–2
  Tine Baun 2–2
  Pi Hongyan 3–1
  Juliane Schenk 6–3
  Zhou Mi 1–0
  Yip Pui Yin 10–0
  Wang Chen 2–0
  Saina Nehwal 7–6
  P. V. Sindhu 5–4
  Lindaweni Fanetri 4–0
  Maria Kristin Yulianti 1–1
  Eriko Hirose 9–1
  Sayaka Sato 1–0
  Minatsu Mitani 6–1
  Shizuka Uchida 1–0
  Bae Youn-joo 17–2
  Sung Ji-hyun 7–5
  Wong Mew Choo 1–0
  Ella Diehl 1–0
  Carolina Marín 4-4
  Porntip Buranaprasertsuk 9–1
  Ratchanok Inthanon 7–4

Achievements

Individual titles (16)

Year Tournament Opponent in final Score

201 21–15, 8–3


French Open (2)  Li Xuerui
4 (retired)

201
India Open  Li Xuerui 22–20, 21–19
4
201
All England (2)  Li Xuerui 21-19, 21-18
4

201  Porntip
French Open 21–18, 21–18
3 Buranaprasertsuk

201
Swiss Open  Ratchanok Inthanon 21–16, 21–12
3

201
Korea Open  Jiang Yanjiao 21–12, 21–17
2

201
Macau Open  Han Li 21-14, 21-14
1

201 21-16, 8-5


China Masters (2)  Jiang Yanjiao
1 (retired)

201
All England (1)  Eriko Hirose 24-22, 21-18
1

201
Malaysia Open  Wang Yihan 21-18, 21-14
1

201 Super Series Masters


 Bae Youn-joo 21-13, 21-15
0 Finals
201
Asian Games  Wang Xin 21-18, 21-15
0

201
Swiss Open  Jiang Yanjiao 21-15, 21-19
0

201
Korea Open  Sung Ji-hyun 21-10, 25-23
0

200 21-14, 14-21,


China Masters (1)  Wang Lin
9 21-14

200 Malaysia Open Grand Prix


 Wang Xin 21-9, 21-12
9 Gold

     Super Series tournament
     Grand Prix Gold and Grand Prix tournament
5.) Ratchanok INTANON

Ø  Nama            : Ratchanok Intanon


Ø  Tanggal Lahir     : 5 Februari 1995
Ø  Tinggi             : 1,64 meter
Ø  Berat             : 59 kilogram
Ø  Negara            : Thailand
Ø  Ranking           : 9 

Siapa sangka anak dari supir pelatihnya kini menjadi pebulutangkis top dunia.
Dialah 'Intanon', pemain muda yang berprestasi, dia telah menggempur dominasi China di
percaturan bulutangkis dunia.Pada tahun 2009, Ratchanok menjadi
juara termuda di Kejuaraan Dunia Junior BWF di Malaysia. Pada tahun2010, dia berhasil
mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Dunia Juniordi Meksiko. Pada tahun 2011, ia
menjadi pemain paling sukses yang pernah di Kejuaraan Dunia Junior, memenangkan
gelar tunggal putri 3kali berturut-turut, di Taiwan.

Pada 2012 Ratchanok, pada usia 16 tahun, dianugerahi PenghargaanAtlet Wanita


Terbaik di Thailand setelah memenangi gelar juara duniajunior selama tiga tahun berturut-
turut. Dia juga anggota dari tim putri yang mengalahkan Indonesia di final di SEA Games
2011. TujuanRatchanok terbesar adalah untuk memenangkan medali emas Olimpiade.

Pada 2012, Ratchanok mencapai final Thailand Terbuka Grand Prix,kalah dari Saina


Nehwal 19-21 21-15 21-10 di final

BWF Kejuaraan Dunia Junior :

     2009 - 1 Medali Emas


     2010 - 1 Medali Emas
     2011 - 1 Medali Emas

Beberapa Gelar Ratchanok Intanon :


     2010 Vietnam Terbuka - Juara
     2010 Indonesia Terbuka Grand Prix Gold - Juara
     2011 Chinese Taipei Open - Runner Up
     2011 India Terbuka Grand Prix Gold - Juara
     2011 Denmark Terbuka - Semifinalis
     2.011 Australia Terbuka Grand Prix Gold - Semifinalis
     2011 Copenhagen Masters - Juara
     2012 Swiss Open - Semifinalis
     2012 SCG Thailand Open - Runner Up

Debut pertama Saina Nehwal di Olimpiade Beijing lima tahun lalu mengejutkan
banyak pihak. Anak didik Pulella Gopichand itu berhasil mengalahkan unggulan keempat,
Wang Chen di 16 besar namun harus mengakui kehebatan Maria Kristin Yulianti di
Perempat Final padahal ia sudah unggul 11-3 di gim penentuan. Partai epik itu ternyata
terulang di Olimpiade London, Agustus tahun lalu. Kali ini sosok Ratchanok Intanon, yang
nyaris saja menginjakkan kaki di Semifinal Olimpiade pertamanya, namun Wang Xin terlalu
tangguh.Sama seperti Saina, Ratchanok Intanon berhasil mengalahkan lawan yang kuat di
babak 16 besar, yakni Juliane Schenk dengan skor 21-16, 21-15 untuk menginjakkan kaki
di Perempat final pada debut Olimpiade pertamanya. Di partai perempat Final, ia berjumpa
dengan unggulan kedua, Wang Xin. Penampilannya saat itu membuat kita terkejut. Ia sudah
mengantongi gim pertama 21-17 dan tinggal beberapa poin untuk mencapai Semifinal
pertamanya.Tapi di poin kritis itu, Wang Xin bangkit untuk meraih poin beruntun hingga
balik menutup gim kedua 21-18 dan memaksakan rubber. Di gim penentuan, Xin menutup
kemenangan 21-14 untuk memastikan All Chinese Semifinal. “Kekalahan itu terus
menghantuiku hingga kini, padahal aku sangat dekat dengan kemenangan,” ujar tiga kali
Juara Dunia Junior itu.Usai kekalahan itu, ia sempat menangis ketika melihat wajah kedua
orang tuanya. “Saya merasa seolah-olah saya telah mengecewakan mereka, dan begitu aku
melihat wajah ibu dan ayah, aku tidak bisa menahan tangis,” begitu ujar Ratchanok.Tapi ia
memutuskan untuk tidak terus kecewa.

Di Olimpiade Rio, ia menargetkan untuk membawa pulang medali ke Bangkok.


“Saya berhasil mencapai perempat final di Olimpiade pertama saya. Empat tahun kedepan,
saya akan mencoba untuk membawa pulang medali sebagai hadiah untuk Thailand. Jika
saya tidak bisa melakukannya (di Rio), masih ada Olimpiade 2020 dan Olimpiade
selanjutnya,” tutur pemain yang masih berkarir sangat panjang itu.Kisah perjalanan yang
mirip dengan Saina itu membuat saya optimis bahwa Ratchanok Intanon kemungkinan
besar akan menggantikan posisi Saina di podium peraih medali di Olimpiade Rio 2016. Soal
perjalanan di Olimpiade, kisah Intanon mungkin mirip dengan Saina, tapi tidak untuk kisah
kehidupan nyata Intanon. Kalau anda mendengarnya, mungkin anda akan
terinspiratif.Datang dari desa yang terpencil di Thailand, dimana penduduknya
kebanyakan tertinggal, kedua orang tua Ratchanok memutuskan pindah untuk bekerja di
salah satu pabrik kecil sebagai buruh. Ratchanok kecil pun harus ikut dengan kedua orang
tuanya, termasuk saat kedua orang tuanya sedang bekerja di pabrik kecil yang
memproduksi makanan tradisional Thailand itu.Bukan hanya Ratchanok, banyak anak-
anak kecil lain yang berlalu lalang di pabrik kecil itu.

Pemilik pabrik pun waswas, pasalnya banyak bagian pabrik yang berbahaya,
seperti karamel, gas dan api yang panas. Untuk mengatasi hal itu, akhirnya anak-anak
(termasuk Intanon) disekolahkan di Sekolah Bulutangkis Banthongyord yang juga dimiliki
oleh pemilik pabrik itu.“Beberapa pemain bulutangkis adalah anak-anak dari pekerja saya.
Saya melihat mereka bermain di dekat orang tua mereka ketika kedua orang tuanya
bekerja dan kecelakaan bisa saja terjadi. Sejak saat itu, kami memutuskan untuk mengirim
mereka bermain bulutangkis,” kata Kamala, sang pemilik.Tak terduga, bakatnya ternyata
terasah di sana. Sekolah Bulutangkis ini pun dikenal karena menghasilkan Juara Dunia
Junior, Ratchanok Intanon dan beberapa bakat lain, seperti Pisid Potchalad yang menjadi
peraih medali emas Olimpiade Pemuda 2010. “Dia pasti hanya seorang gadis biasa jika
tidak diberi kesempatan ini,”tambah Kamala.Pelatih pertamanya, Xie Zhinhua mengaku
bahwa apa yang telah diraih oleh Ratchanok bukan dari bakat, tapi kerja keras. “Di dunia
ini, Tidak ada orang yang berbakat, hanya ada kerja keras. Tidak ada seorang pun yang bisa
berlatih 365 hari dalam setahun seperti dia. Dia berlatih setiap hari,” kata Xie.
Men's Doubles More

Member
Rank   Country Player   ID Points Tournaments Confederation Country

LEE Yong
1     KOR Dae Profile 52774
94130 18 Asia Korea
KOR YOO Profile 52273
Yeon Seong

Hendra
INA SETIAWAN Profile 51074
2     84470 19 Asia Indonesia
INA Mohamm Profile 52749
ad AHSAN

3 2   CHN CHAI Profile 96784 71775 19 Asia China


CHN Biao Profile 69809
HONG
Wei

FU
CHN Haifeng Profile 51729
4     71347 14 Asia China
CHN ZHANG Profile 35357
Nan

Mathias
DEN BOE Profile 50292
5 2   69784 13 Europe Denmark
DEN Carsten Profile 51304
MOGENSEN

Hiroyuki
JPN ENDO Profile 54026
6 1   67707 19 Asia Japan
JPN Kenichi Profile 54527
HAYAKAWA

KIM Gi
KOR Jung Profile 39276
7 1   66237 23 Asia Korea
KOR KIM Sa Profile 84007
Rang

KO Sung
KOR Hyun Profile 88094
8     63660 18 Asia Korea
KOR SHIN Profile 54785
Baek Cheol

Vladimir
RUS IVANOV Profile 53924
9 4   59123 22 Europe Russia
RUS Ivan Profile 67068
SOZONOV

LIU
CHN Xiaolong Profile 11777
10     58425 18 Asia China
CHN QIU Profile 47277
Zihan

PROFILE DOUBLE MEN 1-5


1.) LEE Yong Dae
YOO Yeon Seong
Nama : Lee yong dae
Asal : Korea
Tinggi : 180cm
Tempat lahir :Hwasun, Jeollanam
Tanggal lahir : 11 September 1988

- Awal karir Lee Yong Dae Atlet Bulu TangkisLee mulai bermain bulutangkis di sekolah
lokal SD di usia 8. klub remaja adalah Samsung Electromechanics Nya. Ia bergabung dengan
tim bulutangkis nasional Korea Selatan pada tahun 2003, pada usia hanya 15 tahun.
- perjalanan hidup dan karir Lee Yong Dae Atlet Bulu Tangkis

2005
Berjuang untuk menemukan pasangan yang tepat, ia memainkan beberapa turnamen, tidak
memperoleh hasil yang besar, hanya dua semi-final di satelit Asia. Dengan Ha-eun Jung
sebagai mitranya, ia memenangkan Kejuaraan Asia Junior

2006
Lee memenangkan Thailand Terbuka bersama-sama dengan Jung, mereka memiliki
kemenangan yg mudah di final melawan rekan-rekan Lee Jae-jin dan Hwang Ji-man.
Bersama dengan Hwang Yu-mi, Lee memenangkan turnamen ganda campuran.Pada Asian
Games, Lee Jung dan menjadi medali perunggu setelah kalah dalam semifinal untuk Luluk
Hadiyanto dan Alvent Yulianto Indonesia di ganda individu laki-laki acara. Dalam hal tim,
Korea Selatan kalah dari China pada akhir 2-3, sehingga mendapatkan medali perak Lee.

2007
Pada bulan Januari, Lee Jung dan berpartisipasi dalam Malaysia Terbuka, yang pertama
kalinya event BWF Super Series. Di sana mereka berhasil melewati putaran pertama, tetapi
harus mengundurkan diri karena cedera. Namun seminggu kemudian mereka meniup
pergi kompetisi untuk mengambil hadiah pertama di Korea Terbuka. Selain itu, Lee juga
memenangi ganda campuran dengan Lee Hyo-jung. Lee Jung dan hilang untuk Lee Jae-jin
dan Hwang Ji-man di final Jerman Terbuka; di ganda campuran Lee dan Lee kalah dari
Zheng Bo dan Gao Ling dari Cina di semifinal. Zheng dan Gao pergi untuk memenangkan
turnamen.Pada Swiss Terbuka, Lee dan Lee mengambil judul yang lain, memenangkan tiga
pertandingan final. Untuk sisa tahun tidak ada hasil yang baik di ganda campuran untuk
Lee, terutama karena dia tidak ikut atau bermain dengan pasangan lain. Dalam ganda pria,
ia dan Jung telah dieliminasi dalam putaran kedua mengecewakan.Lee berpartisipasi dalam
Piala Sudirman tahun 2007 dengan tim Korea Selatan. Tim yang hilang ke Cina di semifinal
dengan skor 0-3. Pada bulan Juli, setelah periode hasil mengecewakan di ganda pria, Lee
menjadi runner-up dengan Jung di Thailand Terbuka, kalah dari Lee Jae-jin dan Hwang Ji-
man. Tidak lama kemudian, pasangan melanjutkan untuk mengambil medali perak di
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2007. Mereka kalah di final oleh Markis Kido dan Hendra
Setiawan dari Indonesia,, 19-21 19-21. Dalam ganda campuran, Lee mencapai babak ketiga
dengan Lee Hyo-jung. Di sana mereka kalah dari Gail Emms dan Nathan Robertson dari
Inggris dalam tiga pertandingan. Dengan Jung Jae-sung, sisa tahun juga menghasilkan
prestasi cukup mengecewakan, saat ia gagal melewati perempat final dalam setiap
peristiwa besar, kecuali di Perancis Terbuka. Lee Jung dan ada hilang kepada para
pemenang akhirnya, Cai Yun dan Fu Haifeng dari Cina.

2008
Untuk mulai 2008, Lee, bersama-sama dengan Jung, mengecewakan kalah dari pasangan
tidak diunggulkan di putaran kedua Malaysia Terbuka. Ganda campuran pergi lebih baik
untuk Lee dan Lee saat ini, finishing sebagai runner-up. Mereka kalah dari He Hanbin dan
Yu Yang dari Cina. Di Korea, semua berjalan sedikit lebih baik di ganda pria, yang mencapai
perempat final. Lee Jung dan hilang untuk runner-up Luluk Hadiyanto dan Alvent Yulianto
dari Indonesia ada, tapi di ganda campuran Lee dan Lee memenangkan gelar melawan
Flandy Limpele dan Vita Marissa Indonesia.

2009
Lee Yong-dae mulai tahun cerah ketika ia dan Jung Jae-sung memenangkan Malaysia Super
Series. Di Korea Super Series, Lee memenangkan gelar ganda campuran dengan Lee Hyo-
jung, sedangkan ia dan Jung hanya menjadi finalis. Namun, sebagai Jung harus bergabung
dengan dinas militer selama dua bulan, Lee dipasangkan dengan Shin Baek-cheol dan
menyatakan judul Terbuka Jerman. Di Swiss Terbuka Super Series, Lee Yong-dae dan Lee
Hyo-jung mencapai final ganda campuran, tetapi gagal menangkap piala ketika mereka
kalah Cina Zheng Bo dan Ma Jin. Sebulan kemudian, mereka menundukkan rekan tim Yoo
Yeon-seong dan Kim Min-jung untuk meraih gelar Kejuaraan Bulutangkis Asia.Pada bulan
November, setelah absen dua bulan karena cedera, Lee Yong-dae kembali untuk bermain di
Hong Kong Terbuka Super Series. Meskipun ia dan Lee Hyo-jung kalah di babak pertama,
dia bernasib lebih baik di ganda putra dengan Jung Jae-sung. Di final, mereka dikalahkan
Lars Paaske dan Jonas Rasmussen dari Denmark.Hanya seminggu kemudian, Lee berhasil
mempertahankan dua gelar di China Terbuka Super Series. Dia dan Lee Hyo-jung
mengalahkan Zheng Bo dan Ma Jin di final ganda campuran. Dengan Jung, ia mengalahkan
Keat Kien Koo dan Tan Boon Heong di final ganda pria.Pada bulan Desember, Lee Jung dan
berpartisipasi dalam Finals Super Series di Johor Bahru, Malaysia. Luar biasa, mereka tidak
menjatuhkan satu set dari panggung grup ke final. Di final, mereka outclassed Denmark’s
Mathias Boe dan Carsten Mogensen, yang telah mereka takluk di babak penyisihan grup.

2010
Pada tanggal 17 Januari Lee Yong-dae sukses memulai tahun 2010 dengan memenangkan
Korea Terbuka Super Series di Seoul dengan Jung Jae-sung. Di final, benih atas
mengalahkan Cai Yun dan Fu Haifeng dari Cina 21-11, 14-21 dan 21-18.Namun, di ganda
campuran, Lee yang dipasangkan dengan Lee Hyo-jung ditundukkan 13-21 dan 16-21 oleh
pasangan Cina Tao Zhang Yawen Jiaming dan di babak pertama. Pasangan yang sama
dikalahkan Lee dan Lee di babak kedua Malaysia Terbuka seminggu kemudian tanpa
pertandingan.Pada bulan Maret itu All England, Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung mencapai
babak semi-final, bermain Widhianto / Natsir. Yang ketiga benih hilang pada pasangan,
Indonesia 16-21 21-18, dan 8-21.Dengan Jung Jae-sung di ganda putra, Lee hanya berhasil
mencapai perempat final, kalah 18-21, 10-21 oleh Xu Chen dan Guo Zhendong dari
China.Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung meraih gelar pertama mereka tahun ini di Swiss
Terbuka Super Series setelah menundukan rekan Shin Baek-cheol dan Yoo Hyun-muda di
set langsung, 21-14 dan 21-18.

- Prestasi Lee Yong Dae Atlet Bulu Tangkis Korea Selatan:

A. Prestasi Lee Yong Dae dalam Men doubles.


2010 Korea Super Series Korea Terbuka Pemenang
2009 Final Super Series 2009 Malaysia Pemenang
2009 Cina Terbuka Super Series Cina Pemenang
2009 Yonex-Sunrise Hong Kong Super Series Pemenang Hong Kong Terbuka
2009 Yonex Kejuaraan Dunia BWF India Runner-up
2009 Indonesia Djarum Super Series Indonesia PemenangPemenang 
2009 Jerman Jerman Terbuka
2009 Yonex Korea Super Series Korea Runner-up
2009 Malaysia Proton Malaysia Super Series Pemenang
2008 Super Series Hong Kong Hong Kong Pemenang
2008 Cina Juara Cina Super SeriesChina Beijing 2008 Olympic Games Babak Pertama
2008 Kejuaraan Bulutangkis Asia Malaysia Pemenang
2008 Wilson Swiss Super Series Swiss Pemenang
2008 All Pemenang Inggris Inggris
2007 Thailand Grand Prix Gold Thailand Runner-Up
2007 Jerman Grand Prix Jerman Runner-Up
2007 Yonex Korea Terbuka Super Series Seoul, Korea Pemenang
2006 Pemenang 2006 Thailand Thailand Terbuka
2006 Indonesia Terbuka Jakarta, Indonesia Semi-Finalis
2006 Pemenang Jerman Jerman Terbuka
2005 satelit Asia Mongolia Mongolia Pemenang
2005 Swiss Swiss Open Perempat Finalis
2005 Jerman Jerman Terbuka Perempat finalis

B. Prestasi Lee Yong Dae dalam Mixed Doubles:


2010 Swiss Terbuka Super Series Basel, Swiss Pemenang
2010 All England Semi-finalis Inggris
2009 Cina Terbuka Super Series Cina Pemenang
2009 Taiwan Taiwan Open Gold Grand Prix Babak Pertama
2009 Yonex Kejuaraan Dunia BWF India Semi-finalis
2009 Suwon Asia Kejuaraan Bulutangkis Korea Happy Pemenang
2009 Wilson Swiss Super Series Swiss Terbuka Runner-Up
2009 Jerman Open Gold Grand Prix Jerman Semi-finalis
2009 Korea Yonex Korea Super Series Pemenang
2009 Proton Malaysia Super Series Malaysia Runner-Up
2008 Super Series Hong Kong Hong Kong Runner-Up
2008 Cina Juara Cina Super SeriesOlimpiade Beijing 
2008 Cina JuaraKejuaraan Bulutangkis Asia 
2008 Quarter-finalis Malaysia
2008 Wilson Swiss Super Series Swiss Semi-finalis
2008 Yonex All England Super Series Quarter-finalis InggrisPemenang 
2008 Jerman Jerman Terbuka
2008 Korea Super Series Korea Pemenang
2008 Malaysia Super Series Malaysia Runner-Up
2007 Wilson Swiss Super Series Swiss Pemenang
2007 Yonex All England Super Series Quarter-finalis Inggris
2007 Jerman Jerman Buka Semi-finalis
2006 Kejuaraan Dunia Bulutangkis 
2006 Spanyol Putaran Kedua
2006 Korea Korea Terbuka Perempat finalisPemenang 
2006 Thailand Thailand Terbuka
2006 Kejuaraan Makau Makau Terbuka Perempat finalis
2006 Cina Taipei Taiwan Terbuka Semi-finalis
2005 Indonesia Indonesia Terbuka Perempat finalis
2005 Noonnoppi Korea Korea Terbuka Perempat finalis2004 Perancis Terbuka
Internasional Perancis Semi-finalis
Yoo Yeon - seong (lahir 19 Agustus 1986 di Korea Selatan ) adalah pemain bulutangkis
profesional Korea Selatan .

Dia mengkhususkan diri dalam nomor ganda dan peringkat setinggi No 2 di seluruh dunia
dengan mantan pasangannya , Ko Sung - hyun . Keduanya juga berkompetisi di Olimpiade
2012 . Untuk waktu yang lama ia bermain ganda campuran dengan Kim Min - jung , tapi
sekarang telah beralih mitra dan bermain dengan Jang Ye - na . Sejak akhir 2013 , pasangan
ganda putra nya telah Lee Yong - dae . Bersama-sama , mereka saat ini menduduki
peringkat di No.1 di seluruh dunia .

Achievements
Men Doubles

Year Tournament Venue Round

Hong Kong Open Hong Kong Winner

2013 China Open Shanghai, China Winner

Odense, Denmar
Denmark Open Winner
k
Record Against Selected Opponents

 Cai Yun & Fu Haifeng 1–7

  Chai Biao & Guo Zhendong 1-2


  Guo Zhendong & Xu Chen 2–0
  Fang Chieh-min & Lee Sheng-mu 3–1
  Mathias Boe & Carsten Mogensen 0–6
  Lars Påske & Jonas Rasmussen 1–1
  Jonas Rasmussen & Mads Conrad-Petersen 1–0
  Mohammad Ahsan & Bona Septano 5–1
  Alvent Yulianto Chandra & Hendra Aprida Gunawan 4–1
  Markis Kido & Hendra Setiawan 2–3
  Hirokatsu Hashimoto & Noriyasu Hirata 4–2
  Jung Jae-sung & Lee Yong-dae 4–4
  Cho Gun-woo & Shin Baek-cheol 1–0
  Choong Tan Fook & Lee Wan Wah 1–0
  Koo Kien Keat & Tan Boon Heong 6–1
  Adam Cwalina & Michał Łogosz 1–0
  Bodin Issara & Maneepong Jongjit 0–3
  Howard Bach & Tony Gunawan 3–1
2.) Hendra SETIAWAN
Mohammad AHSAN

Hendra Setiawan (lahir di Pemalang, Jawa


Tengah, 25 Agustus 1984; umur 31 tahun) adalah
salah satu pemain bulu tangkisIndonesia. Hendra
Setiawan mengawali kariernya berpasangan
dengan Markis Kido dan pernah menduduki
peringkat ke-2 duniaIBF untuk ganda putra. Gelar
yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di
Malaysia, juara China Super Series 2007 dan
Hongkong Super Series 2007. Pada tahun 2008 juga menjadi pasangan Kido/Setiawan
juara di Malaysia Super Series.

Hendra Setiawan bersama pasangannya Markis Kido berhasil meraih medali emas untuk


Indonesia di Olimpiade Beijing 2008untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Di partai final
pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasanganRRC Cai Yun/Fu
Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Semenjak penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad


Ahsan yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano sedangkan Markis
Kido bermain tandem di ganda putra dengan Alvent Yulianto dan di ganda campuran
dengan sang adik, Pia Zebadiah.
Prestasi pertama yang diraih oleh Hendra Setiawan dengan Mohammad
Ahsan adalah pada tahun 2012 sebagai semi finalis di YONEX Denmark Open 2012
sedangkan pada tahun 2013 berhasil menyabet dua gelar superseries yakni sebagai juara
di Maybank Malaysia Open Superseries dan Djarum Indonesia Superseries Premier. Dalam
kedua laga final kejuaraan tersebut Hendra/ Ahsan mengalahkan lawan yang sama,
yaitu : Lee Yong-dae dan Ko Sung-hyun dua set langsung. Sekali lagi, mereka mengalahkan
ganda korea tersebut di final 2013 Singapore Super Series dengan skor 21-15 21-18. Pada
ajang Kejuaraan Dunia BWF 2013, Hendra/ Ahsan berhasil meraih gelar juara setelah
mengalahkan pasangan Mathias Boe dan Carsten Mogensen asalDenmark dengan skor 21-
13 23-21.

Pada tahun 2014, Hendra dan Ahsan kembali membuat harum nama
bangsa Indonesia. Ganda putra peringkat satu dunia ini sukses merebut gelar juara All
England 2014 nomor Ganda Putra. Di final pasangan ini sukses menekuk ganda
Jepang, Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa, dua set langsung 21-19 21-19.

Catatan Prestasi
Kejuaraan Dunia

Cabang yang Tahu


Peringkat Tuan rumah Ajang
dipertandingkan n

Kuala Lumpur,
1 Ganda putra 2007 -
MAS

Perempat
Ganda putra 2006 Madrid, ESP -
final

Kejuaraan Asia
Cabang yang
Peringkat Tahun Tuan rumah Ajang
dipertandingkan

1 Ganda putra 2005 Hyderabad, IND -

Perempatfinal Ganda putra 2006 Johor Bahru, MAS -

Grand Prix Dunia

Cabang yang Tahu Tuan


Peringkat Ajang
dipertandingkan n rumah

Maybank Malaysia
1 Ganda putra 2015 Malaysia
Open

All England
1 Ganda putra 2014 Inggris
Championships

Djarum Indonesia
1 Ganda putra 2013 Indonesia
Open

Maybank Malaysia
1 Ganda putra 2013 Malaysia
Open

1 Ganda putra 2008 Malaysia Proton Malaysia Open


1 Ganda putra 2008 China China Master

1 Ganda putra 2008 Malaysia Proton Malaysia Open

1 Ganda putra 2007 Hongkong Hongkong Open

1 Ganda putra 2007 RRC China Open

1 Ganda putra 2007 Taiwan Chinese Taipei Open

1 Ganda putra 2006 RRC China Open

1 Ganda putra 2006 Hongkong Hongkong Open

Djarum Indonesia
1 Ganda putra 2005 Indonesia
Open

2 Ganda putra 2007 Swiss Wilson Swiss Open

2 Ganda putra 2007 RRC China Masters

Djarum Indonesia
2 Ganda putra 2006 Indonesia
Open

2 Ganda putra 2004 Denmark Realkredit Denmark


Open

3 Ganda putra 2007 Denmark Denmark Open

3 Ganda putra 2007 Makau Macau Open

3 Ganda putra 2007 Jepang Yonex Japan Open

3 Ganda putra 2007 Singapura Aviva Singapore Open

Proto Eon Malaysia


3 Ganda putra 2007 Malaysia
Open

Noonnoppi Korea
3 Ganda putra 2006 Korea
Open

3 Ganda putra 2005 Jerman German Open

Piala Sudirman

Cabang yang
Peringkat Tahun Tuan rumah Ajang
dipertandingkan

Glasgow,
2 Beregu 2007 -
GBR
Piala Thomas

Cabang yang
Peringkat Tahun Tuan rumah Ajang
dipertandingkan

Kuala Lumpur,
2 Beregu 2010 -
Malaysia

3 Beregu 2008 Jakarta, INA -

3 Beregu 2006 Jepang -

Olimpiade

Cabang yang Tuan


Peringkat Tahun Ajang
Dipertandingkan Rumah

Olimpiade
1 Ganda putra 2008 Beijing, CHN
Beijing
Mohammad Ahsan (lahir di Palembang, 9 Juli 1987; umur 28 tahun) adalah salah
satu pemain bulu tangkis Ganda PutraIndonesia yang berpasangan dengan Hendra
Setiawan.

Nama Mohammad Ahsan sudah tidak asing lagi bagi penggemar pertandingan bulutangkis.


Atlet berusia 26 tahun tersebut sukses gelar Juara Dunia 2013 bersama rekannya Hendra
Setiawan. 

Mohammad Ahsan atau yang akrab dipanggil Ahsan adalah anak laki-laki pasangan Tumin Atmadi
dan Siti Rohanah. Ia dilahirkan di Palembang, 7 September 1987. Pebulutangkis dengan tinggi 173
cm ini merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak yakni Nisa Tartiela dan M.
Askyuru. 

Kecintaan Ahsan terhadap olahraga bulutangkis telah muncul sejak masih berusia 6 tahun. "Saya
sering melihat pertandingan bulutangkis di televisi, melihat para pemain naik podium membuat
saya ingin menjadi atlet suatu saat," ungkapnya. 

Pemain ganda putra ini mulai menekuni dunia bulutangkis setelah lulus SMP. Hijrah bersama
kakaknya ke Jakarta, Ahsan bermaksud menekuni kegemaran bermain olahraga raketnya. Setelah
beberapa saat, pemain yang mengidolakan Ricky Soebagja ini bergabung dengan klub bulutangkis
PB Djarum, yang telah melahirkan pemain-pemain hebat. 

Sebagai salah satu jebolan klub ternama, Mohammad Ahsan tidak membutuhkan waktu lama untuk
masuk pelatnas. Karir di pelatnas Cipayung yang mulai ia jalani sejak 2008 membuatnya bertemu
dengan pasangan ganda putra pertamanya Bona Septano. 

Meskipun tidak membutuhkan banyak waktu masuk pelatnas, karir Mohammad Ahsan dengan
Bona Septano tak lantas menunjukkan hasil yang memuaskan. Beberapa kali duet tim ganda putra
ini dikritik karena ketidakmampuan mereka untuk saling mengembangkan skill bermainnya. Pada
akhirnya, pasangan ini harus dipisahkan. 
Perpisahan Mohammad Ahsan dan Bona Septano terjadi karena kegagalan mereka merebut gelar
juara pada Olimpiade 2012 di London. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menganggap baik
skill bermain kedua pemain tersebut tidak cocok jika disatukan. "Perpisahan ini murni dari masing-
masing pemain. Ahsan maupun Bona menyadari mereka tidak dapat berkembang jika masih
berpasangan. Lebih baik keduanya mencari pasangan baru untuk meraih prestasi yang lebih baik,"
ungkapnya. 

Tak lagi satu tim dengan Bona, Ahsan dipasangkan dengan Hendra Setiawan yang baru saja
berpisah dengan rekannya Markis Kido setelah 13 tahun bersama. Debut ganda putra Indonesia ini
dimulai dalam pertandingan Yonex Denmark Open Super Series Premiere tahun 2012. Di
pertandingan pertama mereka, pasangan baru ini telah memperlihatkan kehebatan mereka.
Terbukti dengan melesatnya Ahsan-Hendra ke babak semifinal. 

Ahsan-Hendra sebagai wakil Indonesia di partai ganda putra terus berburu juara di sepanjang
tahun 2012. Setelah menunggu melewati 3 kejuaraan super series tanpa juara yaitu Yonex French
Open 2012, Yonex Sunrise Hongkong Open 2012 dan Victor Korea Open 2013, Ahsan-Hendra ini
berhasil mengalahkan ganda putra asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Ko Sung Hyun. 

Partner asal Palembang dan Pemalang ini semakin menunjukkan taring mereka di dunia
bulutangkis. Prestasi terakhir yang diukir kedua putra bangsa ini adalah dengan berhasilnya
mereka menduduki podium juara dunia. Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 yang diadakan di
Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China, Minggu (11/8), Mereka berhasil mengalahkan pasangan
asal Denmark (Mathias Boe - Carsten Mogensen). 

Memiliki karir yang cemerlang di dunia bulu tangkis di 2013, Mohammad Ahsan memutuskan
meminang kekasihnya Christine Novitania. Sosok wanita yang diketahui memiliki hobi bermain
basket tersebut berhasil membuat pemain yang doyan makan kepiting saos padang ini mengucap
janji suci pernikahan, 24 Maret 2013. 

Prestasi
Bersama Hendra Setiawan
2012

 Semi final YONEX Denmark Open 2012


2013

 Juara Maybank Malaysia Open Super Series 2013


 Semi final YONEX ALL England 2013
 Runner-Up YONEX Australian Open Grand Prix Gold
 Juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013
 Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
 Juara BWF World Badminton Championships 2013
 Juara Yonex Japan Open Super Series 2013
 Juara BWF Super Series Final 2013
2014

 Juara All England Badminton Championship 2014


 Runner Up Yonex Japan Open Super Series 2014
 Runner Up BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014
 Juara Hongkong Open Super Series 2014
 Semifinal Thomas Cup 2014
 Juara Asian Games 2014
2015

 Juara Maybank Malaysia Open 2015


 Semifinal OUE Singapore Open 2015
 Runner Up Badminton Asia Championships 2015
 Semifinal VIVO BWF Sudirman Cup 2015
 Semifinal BCA Indonesia Open 2015
 Semifinal Yonex Chinese Taipei GPG 2015
 Juara Total BWF World Championships 2015
 Perempat Final Yonex Open Japan 2015
 Perempat Final Victor Korea Open 2015
 Semifinal Yonex French Open 2015
 Semifinal Yonex Sunrise Hongkong 2015
 JUARA BWF Super Series Final Dubai 2015

CHAI Biao
HONG Wei
Chai Biao ( Cina :柴 飚; kelahiran 10 Oktober 1990) adalah pemain bulu tangkis dari China .

Chai Biao telah berkonsentrasi pada Ganda Putra untuk sebagian besar karir seniornya di
bulutangkis . Rekannya saat ini adalah Hong Wei . Bersama-sama mereka telah mencapai
beberapa final BWF Super Series termasuk 2.014 Masters Final.

Menjadi pelapis memang seperti tidak dianggap. Pelapis sepertinya mirip dengan kata
‘cadangan’. Namun, lewat sosok ini, Chai Biao, dia bisa membuktikan. Dia menjadi Pelapis
yang handal.

Chai Biao adalah spesialis ganda di Tim Nasional China. Dan tahun 2011 mungkin menjadi
salah satu tahun emas bagi pasangan ini. mereka masuk ke 10 Besar Ranking BWF dan
menjuarai event-event Grand Prix Gold.

Mister Badminton 2011 mencari para pemain yang muda dan berbakat. Bersama Guo
Zhendong, pasangan ini bisa mengalahkan Ganda Terbaik Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong
Dae.

Mengalahkan Jung/Lee, mereka bisa masuk ke Final Li Ning Superseries Final 2011 lalu,
namun Denmark’s Mathias Boe/Carsten Mogensen yang berpredikat Juara Bertahan
berhasil menahan laju China.

Lahir di tanggal cantik, 10 Oktober 1990, saat ini ia berusia 21 tahun. Tingginya 187
membuatnya mampu membuat jumping smash keras. Pasangannya, Guo Zhendong selalu
memberikan umpan-umpan smash untuk dituntaskan Chai.
Mereka adalah tim utama di Ganda Putra China setelah pasangan Nomor 1 Dunia Cai
Yun/Fu Haifeng. Di SSF 2011 lalu, Pasangan muda China ini juga berhasil mengalahkan Cai
Yun/Fu Haifeng meski lewat Rubber set.

Di tahun 2011, Cai/Guo meraih Juara Superseries Malaysia, Runner Up Indonesia Open SSP
dan Juara Macau Open GPG 2011 dan di berbagai kesempatan menjadi Semifinalis.

Prediksi dari berbagai analis, jika Cai Yun/Fu haifeng yang gagal meraih emas di Olimpiade
lalu telah pensiun, Pasangan ini akan tampil menggantikan mereka. namun sayangnya,
dibawah Pelapis ini (Guo/Chai), tidak ada pasangan lain yang bisa masuk Top 10 Ranking
BWF Men’s Double..

Tapi, untuk 10 tahun ke depan, ada harapan buat Chai Biao. Bisa di men’s double atau pun
Mixed double.

Dengan bakat itu, duaribuan memilihnya menjadi salah satu nominator di Mister
Badminton 2011. Untuk memilihnya, klik di Mister & Miss Badminton 2011.

Record Against Selected Opponents[edit]

  Cai Yun & Fu Haifeng 1–2


  Liu Xiaolong & Qiu Zihan 2–0
  Fang Chieh-min & Lee Sheng-mu 2–0
  Mathias Boe & Carsten Mogensen 0–5
  Mads Conrad-Petersen & Jonas Rasmussen 3–1
  Mads Conrad-Petersen & Mads Pieler Kolding 1–0
  Muhammad Ahsan & Bona Septano 4–1
  Alvent Yulianto Chandra & Hendra Aprida Gunawan 0–2
  Markis Kido & Hendra Setiawan 1–1
  Angga Pratama & Ryan Agung Saputra 2–1
  Pranaav Jerry Chopra & Akshay Dewalker 1–0
  Hirokatsu Hashimoto & Noriyasu Hirata 4–0
  Hiroyuki Endo & Kenichi Hayakawa 0–1
  Jung Jae-sung & Lee Yong-dae 2–1
  Ko Sung-hyun & Yoo Yeon-seong 2–1
  Cho Gun-woo & Shin Baek-cheol 0–1
  Koo Kien Keat & Tan Boon Heong 0–1
  Goh V Shem & Lim Khim Wah 0–1
  Hoon Thien How & Tan Wee Kiong 0–1
  Vladimir Ivanov & Ivan Sozonov 1–1
  Dorian Lance James & Willem Viljoen 1–0
  Howard Bach & Tony Gunawan 0–2
  Bodin Issara & Maneepong Jongjit 2–0
  Kittinupong Ketlen & Dechapol Puavaranukroh 1–0

Chong Wei Feng ( lahir 26 Mei 1987 , di Kedah ) adalah pemain bulutangkis profesional
Malaysia . Ia direkrut menjadi tim nasional pada tahun 2004. Prestasi terbaiknya adalah
mencapai babak semi - final 2012 dan 2013 China Terbuka , di mana ia dikalahkan oleh
Chen Long di kedua kesempatan .
Achievements
Finals: ( 1 title, 1 runners-up)

Outcome Year Tournament Opponent Score

2015 Southeast Asia  Mohamad Arif


Winner 2015 21–8, 21–9
Games Ab Latif

Vietnam Open Grand  Nguyen Tien 7–21, 21–19,


Runner-up 2009
Prix Gold Minh 14–21

FU Haifeng
ZHANG Nan
Nama Lengkap : Fu Haifeng
Alias : Ah Bo
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Jieyang, Guangdong, Cina
Tanggal Lahir : Selasa, 23 Agustus 1983
Zodiac : Leo
Hobby : Main komputer games
Anak : Fu Ziyu

Fu Haifeng adalah pemain bulu tangkis ganda putra profesional asal Cina. Bersama
pasangannya Cai Yun, mereka menempati posisi pemain bulu tangkis kelas ganda putra terbaik
pertama di dunia via Badminton World Federation. Pasangan ini dijuluki sebagai "Feng Yun Zu
He" yang berarti "Perpaduan Awan dan Angin". 

Fu Haifeng mulai mengenal bulu tangkis di usia 6 tahun. Kemudian ia masuk ke tim daerah
Guangzhou pada usia 15 tahun. Setelah itu, Fu Haifeng tidak butuh waktu lama untuk menjadi
tim nasional Cina. Ia langsung dipasangkan dengan Cai Yun. Hingga saat ini, pasangan Fu
Haifeng dan Cai Yun telah berhasil menorehkan banyak prestasi di dunia bulu tangkis,
diantaranya adalah juara All England, juara dunia dan juara di berbagai Super Series. Olmpiade
London 2012 menjadi target Fu Haifeng dan Cai Yun berikutnya setelah mereka harus puas
menjadi runner-up dalam Olimpiade Beijing 2008 lalu. 

Di sela-sela kesibukan latihan dan pertandingan, Fu Haifeng gemar menghabiskan waktunya


untuk bermain komputer games bersama sahabatnya yang juga pemain bulu tangkis, Bao
Chunlai. Fu Haifeng telah menikah dengan perempuan biasa bukan atlet dan memiliki seorang
anak yang bernama Fu Ziyu. 

PRESTASI:
Asian Games, Juara pertama beregu tahun 2006 dan 
World Championships, Juara pertama ganda putra tahun 2006, 2009, 2010, dan 2011
Sudirman Cup, Juara pertama beregu tahun 2005, 2007, 2009, dan 2011
Thomas Cup, Juara pertama beregu tahun 2004, 2006, 2008, dan 2010
World Cup, Juara pertama ganda putra tahun 2005
PRC National Games, Juara pertama beregu dan ganda putra tahun 2005 dan 2009
Swiss Open, Juara pertama ganda putra tahun 2004
Yonex German Open, Juara pertama ganda putra tahun 2005
Yonex All England Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2005 dan 2009
Yonex-Sunrise Hong Kong Open, Juara pertama ganda putra tahun 2005
Chinese Taipei Open, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Macau Open, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Copenhagen Masters, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Aviva Singapore Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
Djarum Indonesia Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007 dan 2011
China Masters Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
French Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
Yonex Korea Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2008
Thailand Open Grand Prix Gold, Juara pertama ganda putra tahun 2008
Li-Ning Chia Masters Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2010
Yonex Japan Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2010 dan 2011
Badminton Asia Championships, Juara pertama ganda putra tahun 2011
Li-Ning Singapore Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2011

Nama Lengkap : Zhang Nan


Alias : No Alias
Profesi : -
Tempat Lahir : Beijing, Cina
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Maret 1990
Zodiac : Pisces
Warga Negara : Cina

Zhang Nan adalah pemain bulu tangkis asal Cina. Ia berpasangan dengan Chai Biao
di kelas ganda putra dan Zhao Yunlei dalam nomor ganda campuran. Setelah menjuarai
World Badminton Championships, Zhao Yunlei/Zhang Nan dinobatkan sebagai pasangan
pemain bulu tangkis ganda campuran terbaik pertama berdasarkan Badminton World
Federation.

Debut Zhang Nan di kejuaraan internasional adalah keikutsertaannya pada Thomas Cup
2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Asian Games di Guangzhou, Cina. Ia lebih berprestasi
ketika berpasangan dengan Zhao Yunlei daripada bersama dengan Chai Biao. Seperti
misalnya, pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil merebut juara pertama di Yonex
Japan Open Super Series, namun gagal di kelas ganda putra bersama Chiao Biao ketika
melawan senior dari Cina Cai Yun/Fu Haifeng. Pada China Open Super Series, sayangnya
Zhang Nan tidak berhasil meraih prestasi apapun baik di nomor ganda putra maupun
ganda campuran. Namun di tahun 2011, ia bersama Zhao Yunlei berhasil menorehkan
prestasi dengan menjuarai Korean Super Series dan World Badminton Championships.

PENGHARGAAN:

Juara pertama Yonex Japan Open Super Series 2010 bersama Zhao Yunlei
Juara ke-2 Yonex Sunrise Hong Kong Super Series 2010 bersama Zhao Yunlei
Juara pertama Korean Super Series 2011 bersama Zhao Yunlei
Juara pertama World Badminton Championships 2011 bersama Zhao Yunlei

Mathias BOE
Carsten MOGENSEN
Mathias Boe ( lahir 11 Juli 1980 di Frederikssund ) adalah pemain bulutangkis laki-laki dari Denmark .

Karier
Ia memenangkan medali perak pada 2006 Kejuaraan Eropa Badminton di ganda putra , dengan Carsten Mogensen .

Pada tahun 2010 , Mogensen dan Boe memenangkan gelar di Denmark Super Series , Prancis Super Series dan Seri
Final super diadakan di Taipei . Satu tahun kemudian Mogensen dan Boe memenangkan All England Super Series .

Dengan Mogensen , ia memenangkan medali perak di nomor ganda putra di Olimpiade 2012 .

Carsten Mogensen (born 24 July 1983), Masa muda


Mogensen lahir di Roskilde , sebuah kota di pulau Zealand dan saat ini tinggal di dekat
Greve . Karier
Ia memenangkan medali perak pada 2006 Kejuaraan Eropa Badminton di ganda
putra , dengan Mathias Boe.Two tahun kemudian ia memenangkan medali perunggu di
2008 Bulutangkis Kejuaraan Eropa di ganda campuran dengan Helle Nielsen . Pada tahun
2010 , Mogensen dan Boe memenangkan gelar di Denmark Super Series , Prancis Super
Series dan Seri Final super diadakan di Taipei . Satu tahun kemudian Mogensen dan Boe
memenangkan All England Super Series . Setelah itu mereka memenangkan Li Ning China
Open 2011 dan Li Ning BWF Superseries Dunia Finals 2011. Pada 2012 , Mogensen dan Boe
memenangkan medali perak di ganda putra di Olimpiade di London . Pada bulan Maret
2015, Mogensen dan Boe lagi memenangkan All England Super Series .
Sementara di Kazan dengan tim nasional di 2016 Pria Eropa Tim Championship , Mogensen
menderita aneurisma intrakranial dan harus menjalani operasi otak

Women's Doubles More

Ran Countr Membe Point Tournament Confederatio


k   y Player   r ID s s n Country

Misaki
MATSUTOM Profil
1 2   JPN O e 43851
78679 19 Asia Japan
JPN Profil 16981
Ayaka
e
TAKAHASHI
Profil
CHN LUO Ying e 61851
2 1   77743 15 Asia China
CHN LUO Yu Profil 20296
e

Nitya
Krishinda Profil
INA MAHESWAR e 54272
3 1   I 73749 18 Asia Indonesia
INA Profil 14729
Greysia e
POLII

Kamilla
RYTTER Profil
DEN JUHL e 51436
4     73654 15 Europe Denmark
DEN Christinn Profil 53759
a e
PEDERSEN

JUNG Profil
KOR Kyung Eun e 16745
5 1   66727 17 Asia Korea
KOR SHIN Profil 87473
Seung Chan e

TIAN Profil
CHN Qing e 52066
6 1   63998 8 Asia China
CHN ZHAO Profil 54522
Yunlei e

CHANG Profil
KOR Ye Na e 54361
7     61436 17 Asia Korea
KOR LEE So Profil 91292
Hee e

TANG Profil
CHN Yuanting e 86088
8 3   61329 9 Asia China
CHN YU Yang Profil 51667
(F) e

Eefje Profil
NED MUSKENS e 54453 Netherland
9 1   54025 22 Europe
NED Selena Profil 67176 s
PIEK e

MA Jin Profil
CHN e 95281
10 1   TANG 54019 8 Asia China
CHN Profil 86088
Yuanting e
PROFILE DOUBLE WOMEN 1-5
Misaki MATSUTOMO
Ayaka TAKAHASHI

Berikut profil dari Misaki Matsutomo yang dikutip dari Unisys, sponsor dari Misaki
Matsutomo:
Nama Lengkap : Misaki Matsutomo
Nickname : MatsuTomo
Date of Birth : February 8, 1992
Height : 159.5cm
Handedness : right
Almamater : Tokushima Tokushima Municipal Junior High School, Saint
Ursula Academy High School EiSatoshi
Joined : April 2010 
Hobby : watching DVD

Misaki Matsutomo (松 友 美 佐 紀 Matsutomo Misaki , lahir 8 Februari 1992 ) adalah


seorang wanita pemain bulutangkis Jepang yang merupakan spesialis ganda . Meski
bermain di departemen ganda di senior, dia juga seorang finalis dalam satu perempuan di
2010 BWF Kejuaraan Dunia Junior di Meksiko .
Achievements
Women's Doubles with Ayaka Takahashi

Year Tournament Venue Result

Singapore Open Super Series Singapore Runner-Up


2015

India Open Super Series India Winner

2014 BWF Destination Dubai World Superseries Finals Dubai Winner

Hong
Hong Kong Open Super Series Runner-Up
Kong

Denmark Open Super Series Premier Denmark Runner-Up

2014
Australian Open Super Series Australia Runner-Up

Japan Open Super Series Japan Winner

German Open Grand Prix Gold Germany Winner

Malaysia Open Super Series Premier Malaysia Runner-Up

2013
Singapore Open Super Series Singapore Runner-Up

Malaysia Open Super Series Malaysia Runner-Up


Denmark Open Super Series Premier Denmark Runner-Up

Indonesia Open Grand Prix Gold Indonesia Winner


2012

Canada Open Grand Prix Canada Winner

U.S. Open Grand Prix Gold USA Winner

2011
Russian Open Grand Prix Russia Runner-Up

2010
Osaka International Challenge Japan Runner-Up

India Open Grand Prix India Winner

2009
Belgian International Challenge Belgium Winner

Osaka International Challenge Japan Winner

Mixed Doubles with Kenichi Hayakawa

Year Tournament Venue Result

2012
U.S. Open Grand Prix Gold USA Runner-Up

Mixed Doubles with Naomasa Senkyo


Year Tournament Venue Result

2008
Waikato International New Zealand Runner-Up

Women's Singles

Year Tournament Result Opponent Score

2010
World Junior Championships Runner-Up  Ratchanok Intanon 13-21, 21-16, 10-2

2009
Belgian International Challenge Runner-Up  Yao Jie 14-21, 21-14, 16-2

2008
New Zealand International Runner-Up  Sayaka Sato 18-21, 20-22

Ayaka Takahashi (高橋 礼華 Takahashi Ayaka , born 19 April 1990) is a


?

Japanese female badminton player who is double specialist. She is known as the


partner of Misaki Matsutomo.

Achievements
Women's Doubles with Misaki Matsutomo

Year Tournament Venue Result

United
2014 BWF Destination Dubai World Super Series Final Arab Winner
Emirate

2014 2014 Japan Super Series Japan Winner

2014 German Open Grand Prix Gold Germany Winner

2014 Malaysia Super Series Premier Malaysia Runner-Up

2013 Singapore Super Series Singapore Runner-Up


2013

2013 Malaysia Super Series Malaysia Runner-Up

2012 Denmark Super Series Premier Denmark Runner-Up

2012 Indonesia Open Grand Prix Gold Indonesia Winner


2012

2012 Canada Open Grand Prix Canada Winner

2012 U.S. Open Grand Prix Gold USA Winner

2011
2011 Russia Open Grand Prix Russia Runner-Up
2010
2010 Osaka International Challenges Japan Runner-Up

2009 India Open Grand Prix India Winner

2009
2009 Belgian International Belgium Winner

2009 Osaka International Challenges Japan Winner

LUO Ying
LUO Yu

Luo Ying (Chinese: 骆赢; born 1991) is a female Chinese badminton player. She


specializes in doubles and her current partner is her twin sister, Luo Yu.

Doubles[edit]

Yea
Tournament Partner Opponent Score
r

 Jang Ye-na
2015 2015 Malaysia Super
 Luo Yu  Jung Kyung- 21–18, 21–9
Series Premier
eun

2014
2014 China Masters  Luo Yu  Huang 21–17, 21–19
Yea
Tournament Partner Opponent Score
r

Yaqiong
Grand Prix Gold
 Lu Kai

 Huang
2013 2013 Indonesia Open 19–21, 21–15,
 Luo Yu Dongping
Grand Prix Gold 21–18
 Jia Yifan

 Cheng Wen-
12–21, 21–18,
2012 2012 Australia Open hsing
 Luo Yu 21–17
Grand Prix Gold  Chien Yu-
chin
Nitya Krishinda MAHESWARI
Greysia POLII

Nitya Krishinda Maheswari Korwa ( lahir 16 Desember 1988 di Blitar ) adalah seorang pemain bulu tangkis
perempuan Indonesia . Dia adalah spesialis dalam ganda putri . pasangannya saat ini adalah Greysia Polii .

Maheswari berpartisipasi pada 2009 Kejuaraan Dunia Bulutangkis , di mana ia mencapai peringkat 9 di ganda putri
bersama dengan Greysia Polii . Pada tahun 2011 dia memenangkan medali emas di Asian Games Tenggara dengan
Anneke Feinya Agustin .
Maheswari lahir dari ayah Papua dan ibu Jawa . Ayahnya Panus Korwa adalah mantan pemain sepak bola nasional
yang telah terutama bermain untuk Arema Indonesia . sepupunya Lisa Rumbewas adalah pengangkat terkenal dan 2
kali peraih medali perak Olimpiade . Pamannya Levi , ayah Lisa , adalah binaragawan .

Record against selected opponents[edit]


Women's Doubles results with Greysia Polii against Super Series finalists,
Worlds Semi-finalists, and Olympic quarterfinalists.[5]

  Bao Yixin & Cheng Shu 0–1


  Bao Yixin & Tang Jinhua 0–5
  Cheng Shu & Zhao Yunlei 1–2
  Luo Ying & Luo Yu 4–2
  Tang Jinhua & Tian Qing 0–2
  Tang Yuanting & Ma Jin 1–2
  Tang Yuanting & Yu Yang (F) 0–4
  Tian Qing & Zhao Yunlei 2–4
  Wang Xiaoli & Ma Jin 0–3
  Yu Yang (F) & Du Jing 0–2
  Yu Yang (F) & Wang Xiaoli 3–3
  Yu Yang (F) & Zhong Qianxin 1–0
  Zhao Tingting & Zhang Yawen 0–2
  Chien Yu-chin & Cheng Wen-hsing 0–1
  Christinna Pedersen & Kamilla Rytter Juhl 4–1
  Kamilla Rytter Juhl & Lena Frier Kristiansen 2–1
  Jwala Gutta & Ashwini Ponnappa 2–1
  Misaki Matsutomo & Ayaka Takahashi 2–2
  Reika Kakiiwa & Miyuki Maeda 2–3
  Miyuki Maeda & Satoko Suetsuna 2–1
  Jung Kyung-eun & Kim Ha-na 1–0
  Lee So-hee & Shin Seung-chan 2–0
  Chin Eei Hui & Wong Pei Tty 1–1
  Kunchala Voravichitchaikul & Duanganong Aroonkesorn 2–0

Women's Doubles results with Anneke Feinya Agustin against Super Series


finalists, Worlds Semi-finalists, and Olympic quarterfinalists.

  Bao Yixin & Zhong Qianxin 0–3


  Luo Ying & Luo Yu 0–1
  Tang Jinhua & Xia Huan 0–1
  Yu Yang (F) & Wang Xiaoli 0–2
  Zhao Yunlei & Tian Qing 0–2
  Chien Yu-chin & Cheng Wen-hsing 1–0
  Christinna Pedersen & Kamilla Rytter Juhl 1–0
  Tse Ying Suet & Poon Lok Yan 0–1
  Nadya Melati & Vita Marissa 1–0
  Jwala Gutta & Ashwini Ponnappa 0–1
  Misaki Matsutomo & Ayaka Takahashi 0–1
  Miyuki Maeda & Satoko Suetsuna 0–3
  Eom Hye-won & Chang Ye-na 1–0
  Jung Kyung-eun & Kim Ha-na 1–2
  Lee So-hee & Shin Seung-chan 1–0
  Shinta Mulia Sari & Yao Lei 3–1
Karier
Pada tahun 2007 Polii memenangkan ganda putri di Kejuaraan Nasional Indonesia dengan
Jo Novita. Mereka ganda putri peraih medali perak di kedua 2005 dan 2007 Tenggara Asian
Games. Polii adalah anggota tim Piala Sudirman Indonesia yang selesai kedua ke China
pada tahun 2005 dan 2007. Pada perempat final 2009 Singapore Open Greysia Polii
mengalahkan petenis nomor satu dunia, Wong Pei Tty dan Chin Eei Hui dari Malaysia dan
mengalahkan juga kesembilan ditempatkan Lena Frier Kristiansen dan Kamilla Rytter Juhl
dari Denmark di semifinal. Di Prancis Terbuka 2009, Polii dan Nitya Krishinda Maheswari
berhasil mencapai semifinal, setelah mengalahkan Kamilla Rytter Juhl dan Lena Frier
Kristiansen dari Denmark di perempat final, sebelum dikalahkan oleh pasangan Cina Ma Jin
dan Wang Xiaoli dari China dengan straight set 21-4 , 21-18. Pada bulan Desember 2009,
Polii dan Maheswari tidak mampu untuk mendapatkan emas untuk Indonesia di SEA
Games 2009 di Vientiane, Laos, setelah dikalahkan oleh muda pasangan Thailand Savitree
Amitrapai dan Munkit Vacharaporn. Polii kemudian bermitra dengan Meiliana Jauhari, dan
mereka mencapai perempat final All England 2010. Pada perempat final mereka
dikalahkan oleh pasangan Cina Pan Pan dan Tian Qing dengan karet ketat mengatur 23-25,
21-17, 17-21.

Pada Olimpiade 2012, Polii dan pasangannya Meiliana Jauhari, bersama dengan Jung
Kyung-eun dan Kim Ha-na, Ha Jung-eun dan Kim Min-jung dari Korea Selatan, dan Wang
Xiaoli dan Yu Yang dari Cina didiskualifikasi dari kompetisi untuk "tidak menggunakan
upaya seseorang terbaik untuk memenangkan pertandingan" dan "melakukan diri dengan
cara yang jelas kasar atau merugikan olahraga" berikut sesuai dengan malam sebelumnya
di mana mereka melemparkan pertandingan. Greysia Polii dan pasangannya Meiliana
Jauhari bermain melawan Korea Selatan Ha Jung-eun dan Kim Min-jung. Indonesia
mengajukan banding untuk kasus ini, tapi itu ditarik

Kamilla RYTTER JUHL


Christinna PEDERSEN

Kamilla Rytter Juhl ( lahir November 1983 23 ) adalah pemain bulu tangkis perempuan
dari Denmark .

Juhl memenangkan 2006 Eropa Badminton Championships di ganda campuran dengan


pasangan Thomas Laybourn , dan medali perunggu di ganda putri dengan Lena Frier
Kristiansen . Dia juga berkompetisi di Kejuaraan 2006 IBF Dunia di ganda campuran
( dengan Thomas Laybourn ) , dan dikalahkan di perempat final oleh Nathan Robertson dan
Gail Emms 21-14 , 21-17 . Pada tanggal 16 Agustus 2009, ia memenangkan 2009 BWF
World Championships dicampur acara ganda , bermitra dengan Thomas Laybourn ,
mengalahkan juara Olimpiade di semifinal , sebelum mengambil gelar melawan Nova
Widianto dan Lilyana Natsir dari Indonesia di final .

Record Against Top Opponents

 /  Petya Nedelcheva & Anastasia Russkikh 0–1


  Ma Jin & Tang Jinhua 1–3
  Wang Xiaoli & Yu Yang 1–6
  Tian Qing & Zhao Yunlei 4–6
  Bao Yixin & Zhong Qianxin 2–1
  Bao Yixin & Tang Jinhua 0–3
  Bao Yixin & Ma Jin 0–2
  Ou Dongni & Tang Yuanting 1–1
  Bao Yixin & Tian Qing 0–2
  Luo Ying & Luo Yu 2–1
  Ma Jin & Tang Yuanting 1–2
  Cheng Wen-hsing & Chien Yu-chin 1–1
  Poon Lok Yan & Tse Ying Suet 4–1
  Jwala Gutta & Ashwini Ponnappa 2–0
  Mizuki Fujii & Reika Kakiiwa 3–2
  Miyuki Maeda & Satoko Suetsuna 3–3
  Shizuka Matsuo & Mami Naito 3–2
  Misaki Matsutomo & Ayaka Takahashi 4–5
  Reika Kakiiwa & Miyuki Maeda 3–0
  Jung Kyung-eun & Kim Ha-na 4–3
  Ha Jung-eun & Kim Min-jung 1–4
  Chin Eei Hui & Wong Pei Tty 1–1
  Valeria Sorokina & Nina Vislova 2–0
  Duanganong Aroonkesorn & Kunchala Voravichitchaikul 4–0

Christinna Pedersen ( lahir 12 Mei 1986 ) adalah pemain bulu tangkis internasional elit
dari Å lborg , Denmark . Pedersen adalah spesialis ganda tangan kanan yang telah
memperoleh kesuksesan yang paling di ganda campuran . Memasangkan dengan Joachim
Fischer Nielsen , ia mencapai semifinal Kejuaraan Dunia di Hyderabad 2009 dan meraih
medali perunggu . Mereka memiliki kurang sukses di kejuaraan dunia berikutnya, tapi
terus mencapai hasil yang kuat di sirkuit BWF Super Series . Mereka juga telah
memenangkan medali perunggu pada Olimpiade 2012 dan 2014 Kejuaraan Dunia , di
kandang di Kopenhagen . Di ganda putri , Pedersen telah dipasangkan dengan Kamilla
Rytter Juhl , meskipun kedua atlet fokus pada bersaing dengan mitra masing-masing di
ganda campuran . Mereka memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia 2015, dan
medali perunggu pada 2013 Guangzhou World Championship . Dia tinggal di Kopenhagen ,
di mana ia melatih dengan tim nasional .

PROFILE DOUBLE MIX 1-5

ZHANG Nan
ZHAO Yunlei

Nama Lengkap : Zhang Nan


Alias : No Alias
Profesi : -
Tempat Lahir : Beijing, Cina
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Maret 1990
Zodiac : Pisces
Warga Negara : Cina

Zhang Nan adalah pemain bulu tangkis asal Cina. Ia berpasangan dengan Chai Biao
di kelas ganda putra dan Zhao Yunlei dalam nomor ganda campuran. Setelah menjuarai
World Badminton Championships, Zhao Yunlei/Zhang Nan dinobatkan sebagai pasangan
pemain bulu tangkis ganda campuran terbaik pertama berdasarkan Badminton World
Federation.

Debut Zhang Nan di kejuaraan internasional adalah keikutsertaannya pada Thomas Cup
2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan Asian Games di Guangzhou, Cina. Ia lebih berprestasi
ketika berpasangan dengan Zhao Yunlei daripada bersama dengan Chai Biao. Seperti
misalnya, pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil merebut juara pertama di Yonex
Japan Open Super Series, namun gagal di kelas ganda putra bersama Chiao Biao ketika
melawan senior dari Cina Cai Yun/Fu Haifeng. Pada China Open Super Series, sayangnya
Zhang Nan tidak berhasil meraih prestasi apapun baik di nomor ganda putra maupun
ganda campuran. Namun di tahun 2011, ia bersama Zhao Yunlei berhasil menorehkan
prestasi dengan menjuarai Korean Super Series dan World Badminton Championships.

PENGHARGAAN:

Juara pertama Yonex Japan Open Super Series 2010 bersama Zhao Yunlei
Juara ke-2 Yonex Sunrise Hong Kong Super Series 2010 bersama Zhao Yunlei
Juara pertama Korean Super Series 2011 bersama Zhao Yunlei
Juara pertama World Badminton Championships 2011 bersama Zhao Yunlei
Nama Lengkap : Zhao Yunlei
Alias : No Alias
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Yichang, Propinsi Hubei, Cina
Tanggal Lahir : Senin, 25 Agustus 1986
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Cina

Ayah : Lijun
Ibu : Qu Xiaorong

Zhao Yunlei adalah pemain bulu tangkis asal Cina. Ia berpasangan dengan Tian Qing dalam
nomor ganda putri dan Zhang Nan dalam nomor ganda campuran. Setelah menjuarai World
Badminton Championships, Zhao Yunlei/Zhang Nan dinobatkan sebagai pasangan pemain
bulu tangkis ganda campuran terbaik pertama berdasarkan Badminton World Federation.

Zhao Yunlei besar di keluarga olahragawan, ayahnya Lijun adalah seorang pelatih basket
dan juga kepala sekolah olahraga di Yichang. Sementara ibunya, Qu Xiaorong, adalah
pelatih tenis. Zhao Yunlei kecil bersekolah di sekolah olahraga milik ayahnya dan berlatih
bulu tangkis dengan pelatihnya Chen Jiyong. Pada tahun 2007, ketika usia Zhao Yunlei
masih 11 tahun, ia dipanggil oleh pelatihan sekolah olahraga tingkat provinsi. Kemudian di
tahun 2004, ia ditarik masuk ke tim bulu tangkis nasional Cina.

Sebelum dipasangkan dengan Tian Qing, Zhao Yunlei sempat berpasangan dengan Cheng
Shu dan menjuarai Japan Open Super Series di tahun 2008. Tahun berikutnya, Zhao Yunlei
berganti pasangan bersama Tian Qing mengikuti World Badminton Championships akan
tetapi mereka hanya menempati posisi ke dua. Di tahun 2010, Zhao Yunlei/Tian Qing
berhasil merebut medali emas di Asian Games. Ketika Zhao Yunlei berpasangan dengan
Zhang Nan di kelas ganda campuran pada BWF Super Series, mereka juga berhasil
mendapatkan juara pertama.

PENGHARGAAN
2008, Juara pertama ganda putri bersama Cheng Shu di Japan Open Super Series
2009, Juara ke-2 ganda putri bersama Tian Qing di World Badminton Championships
2010, Juara pertama ganda putri bersama Tian Qing di Asian Games
2010, Juara pertama ganda campuran bersama Zhang Nan Yonex Japan Open Super Series
2010, Juara ke-2 ganda campuran bersama Zhang Nan Yonex Sunrise Hong Kong Super
Series 
2011, Juara pertama ganda campuran bersama Zhang Nan di Korean Open Super Series
2011, Juara pertama ganda campuran bersama Zhang Nan di World Badminton
Championships

2012, Peraih medali emas di Olimpiade London

Tontowi AHMAD
Liliyana NATSIR

Nama Lengkap : Tontowi Ahmad


Alias : No Alias
Profesi : Olahragawan
Tempat Lahir : Banyumas, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Sabtu, 18 Juli 1987
Zodiac : Cancer
Hobby : Nonton | Makan | Bermain biliar
Warga Negara : Indonesia

Tontowi Ahmad adalah pemain bulu tangkis Indonesia ganda campuran yang biasa
berpasangan dengan Lilyana Natsir. Tontowi merupakan pemain bulu tangkis ganda
campuran terbaik Indonesia, bersama Lilyana Natsir. Sementara dalam rangking dunia, ia
dan Lilyana berada di peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World
Federation).  

Baru-baru ini Tontowi/Lilyana Natsir berhasil menjadi Juara Macau Open 2011 setelah
lawannya pasangan asal China Taipei (Taiwan) Chen Hung Ling/Chen Wen Hsing resmi
mengundurkan diri karena cedera setelah  bertanding melawan pasangan Muhammad
Rijal/Debby Susanto (Indonesia) di semifinal. Ini adalah kemenangan kelima di sepanjang
tahun 2011 bagi Tontowi/Lilyana. 

Sepanjang tahun 2011, pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir telah menjuarai India
Open 2011 setelah mengalahkan pasangan Pia Zubaedah/Fran Kurniawan (Indonesia) di
final, Malaysia Open 2011 mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia),
Singapore Open 2011 mengalahkan pasangan China Taipei yang seharusnya menjadi lawan
mereka di final Macau Open, Chen Hung Ling/Chen Wen Hsing, dan mereka juga meraih
Medali Emas SEA Games 2011. 

Pasangan Tontowi dan Lilyana juga dipastikan akan mengikuti Kejuaraan Dunia yang akan
di gelar dari tanggal 14-18 Desember 2011 di Cina dimana delapan pemain terbaik dunia
dari masing masing kategori akan bertanding menjadi yang terbaik. 
Tontowi-Liliyana, meraih gelar juara dunia nomor ganda campuran dalam kejuaraan dunia
bulutangkis pada final di Guangzhou, China Pada 11 Agustus 2013. Tontowi dan Lilyana
mengalahkan pasangan asal China yang juga pemain ganda campuran no. 1 dunia.  Gelar
juara dunia ini adalah yang pertama kali bagi Tontowi. Prestasinya tersebut diapresiasi
oleh Presiden SBY. SBY langsung menghubungi Tontowi via ponsel untuk mengucapkan
selamat.

PENGHARGAAN
 2008: Perempat final Yonex German Open 2008 (bersama Muhammad Rijal), Juara
Vietnam GP 2008 (bersama Shendy Puspa Irawati)
 2009: Semi final Yonex Sunrise India Open 2009 (bersama Richi Puspita Dili), Juara
Vietnam International Challenge 2009 (bersama Richi Puspita Dili), Semi final New
Zealand Open Grand Prix 2009 (bersama Richi Puspita Dili), Semi final Chinese Taipei
Grand Prix Gold 2009 (bersama Richi Puspita Dili), Semi final Yonex-Sunrise Vietnam
Open GP 2009 (bersama Richi Puspita Dili)
 2010: Perempat final Yonex-Sunrise Badminton Asia Championships 2010 (bersama
Greysia Polii), Juara Kumpoo Macau Open Badminton Championships (bersama Lilyana
Natsir), Runner-Up Chinese Taipei GP Gold (bersama Lilyana Natsir), Juara Indonesia
Grand Prix Gold 2010 (bersama Lilyana Natsir)
 2011: Perempat final Victor Korea Open Super Series Premier 2011 (bersama Lilyana
Natsir), Semi final WILSON Swiss Open Grand Prix Gold 2011 (bersama Lilyana Natsir),
Juara India Superseries (bersama Lilyana Natsir), Juara Malaysia GP Gold (bersama
Lilyana Natsir), Juara Singapura Superseries (bersama Lilyana Natsir), Runner-up
Indonesia Open Superseries Premier 2011 (bersama Lilyana Natsir), Semi final Yonex
BWF World Championships 2011 (bersama Lilyana Natsir), Perempat final Bankaltim
Indonesia Open GP Gold 2011 (bersama Lilyana Natsir), Medali Emas Sea Games 2011
(besama Lilyana Natsir), Juara Macau Open Badminton Championships (bersama
Lilyana Natsir)
 2013 : Juara Dunia Ganda Campuran bersama Lilyana Natsir
Nama Lengkap : Lilyana Natsir
Alias : Butet
Profesi : Olahragawan
Agama : Katolik
Tempat Lahir : Manado
Tanggal Lahir : Senin, 9 September 1985
Zodiac : Virgo
Hobby : Musik
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Beno Natsir

Ibu : Olly Maramis

Lilyana Natsir adalah pemain bulu tangkis ganda Indonesia yang berpasangan dengan
Tontowi Ahmad dalam nomor ganda campuran dan Vita Marissa dalam nomor ganda putri.
Dalam ranking dunia, ia dan Tontowi merupakan pemain ganda campuran peringkat ke-4
terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World Federation).

Di usia 12, Lilyana meninggalkan sekolah dan rumahnya untuk bergabung ke klub PB
Tangkas di Jakarta. Kemudian ia dipanggil masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas)
pada 2002. Setiap hari selama tujuh jam, perempuan yang akrab disapa Butet ini berlatih
keras di hall bulu tangkis Cipayung, sehingga ia berhasil mencatatkan prestasi demi
prestasi.

Sebelum dipasangkan bersama Tontowi, Lilyana sempat berpasangan dengan Nova


Widianto. Lilyana/Nova  berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004 dan 2008), Piala
Sudirman (2003 dan 2005), serta merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008.

Setelah menjuarai Macau Open 2011 bersama Tontowi awal Desember 2011 lalu, Lilyana
dan Tontowi juga akan melanjutkan aksinya di Kejuaraan Dunia yang di gelar dari tanggal
14-18 Desember 2011 di Cina. Selain itu, anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly
Maramis ini juga tampil di Olimpiade London 2012.

Ia berkeinginan agar dapat merebut juara di ganda putri maupun ganda campuran dan
mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Lilyana mempersiapkan segala sesuatu
mulai sekarang, seperti latihan, kondisi fisik sampai teknik-teknik permainan.

Liliyana dan Tontowi meraih gelar juara dunia nomor ganda campuran dalam kejuaraan
dunia bulutangkis pada final di Guangzhou, China Pada 11 Agustus 2013. Keduanya
berhasil mengalahkan pasangan asal China yang juga pemain ganda campuran no. 1 dunia. 
Gelar juara dunia ini adalah yang ketiga kalinya bagi Lilyana, sebab pada 2005 dan 2007 ia
meraih gelar yang sama namun berpasangan dengan Nova Widianto.

KARIR
 Atlet Bulutangkis

PENGHARGAAN
 Ganda Putri:
 2003: Medali Perak SEA Games (bersama Eny Erlangga)
 2007: Juara SEA Games, Juara China Masters Super Series (bersama Vita Marissa)
 2008: Juara Indonesia Open SS (bersama Vita Marissa)
 Ganda Campuran:
 2002: Juara Asia Yunior (bersama Markis Kido)
 2004: Juara Singapore Open (bersama Nova Widianto)
 2005: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Indonesia Open (bersama Nova Widianto)
 2006: Juara Asia, Juara Singapore Open, Juara Taiwan Open, Juara Korea Open (bersama
Nova Widianto)
 2007: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Philipina Open, Juara Hong Kong Open
Super Series (bersama Nova Widianto)
 2008: Medali perak Olimpiade Beijing 2008, Runner-up All England Opean Super Series
2008, Runner-up Kejuaraan Asia 2008(bersama Nova Widianto)
 2009: Perempat final Chinese Taipai Grand Prix Gold 2009 (bersama Muhammad Rijal),
Juara Malaysia Open Super Series, Juara Perancis Open Super Series 2009 (bersama
Nova Widianto)
 2010: Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi), Juara Macau
Open GP Gold, Indonesia GP Gold, Runner-Up Chinese Taipei GP Gold (bersama Tantowi
Ahmad)
 2011 : Juara India Superseries (bersama Tontowi Ahmad), Juara Malaysia GP Gold
(bersama Tontowi Ahmad), Juara Singapura Superseries (bersama Tontowi Ahmad),
Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Semi
final Yonex BWF World Championships 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Perempat final
Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011 (bersama Tontowi Ahmad), Juara SEA GAMES
2011 di Ganda Campuran (bersama Tontowi Ahmad), Juara Macau Open 2011 (bersama
Tontowi Ahmad)
 Pemain ganda campuran peringkat ke-4 terbaik dunia berdasarkan BWF (Badminton World
Federation)
 Best Player of the Year 2011 versi BWF
 2013 : Juara Dunia Ganda Campuran bersama Tontowi Ahmad

LIU Cheng
BAO Yixin

Liu Cheng (Chinese: 刘成; born 4 January 1992) is a Chinese badminton player.

Titles
Doubles

Year Tournament Partner Opponent Score

2014 China Masters  Kang Jun  Wang Yilu 21–13, 21–16


Year Tournament Partner Opponent Score

 Zhang Wen

     Grand Prix Gold


Mixed

Year Tournament Partner Opponent Score

 Joachim
 Bao Fischer Nielsen
India Open 21–19, 21–19
Yixin  Christinna
2015
Pedersen

     Super Series
Bao Yixin

Tanggal Lahir : 29 September 1992 (21 tahun)

Tempat Lahir : Provinsi Hunan, China

Asal Negara : China

Peringkat dunia tertinggi : 3 (Ganda Putri bersama Zhong Qianxin, 20


September 2012)

BWF ID : 80939

Biografi :

Pada tahun 2001, saat Yixin masih berumur 9 tahun, dia terpilih untuk masuk Tim

Pelatihan Provinsi Hunan. Baru 2 tahun kemudian dia resmi masuk timnas Prov. Hunan.

Tahun 2007 Yixin mulai masuk ke Tim Bulutangkis Nasional China dan mulai

berlatih. Dan di tahun 2008 dia memperkuat tim junior China di ajang World Junior

Championships.
Bao Yixin pernah mengalami cidera ligamen lutut yang mengancam karirnya,

hingga membuat dia memutuskan untuk keluar dari Timnas China untuk melakukan

penyembuhan. Sampai tahun 2009, Timnas Bulutangkis China memberi kesempatan pada

Yixin dan kembali memanggilnya masuk Timnas.

Dan ditahun 2009, Yixin menjuarai Asia Junior Championships sektor Ganda Campuran

bersama Lu Kai setelah mengalahkan Liu Peixuan/Xia Huan 2 set langsung dengan skor

21-15 21-19 :)

Bao Yixin juga juara Asia Junior Championships 2010 di dua sektor! Bersama Liu Cheng

di Ganda Campuran dan bersama Ou Dongni di Ganda Putri.

Yixin juga menjadi Runner-up China Masters SS 2010 di Ganda Putri bersama Lu Lu,

setelah di SF mengalahkan Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin dan dikalahkan Wang

Xiaoli/Yu Yang di Final.

Di Korea GPG 2010, Yixin hanya menjadi semifinalis di 2 sektor, di WD bersama Lu Lu

dan di XD bersama Wei Hong.

Ditahun 2011 Yixin mulai berpasangan dengan Qianxin Zhong dan menjadi Semifinalis
Badminton Asia Championships. Setelah itu, Yixin/Qianxin dibongkar dan Yixin

dipasangkan dengan Cheng Su. Yixin/Cheng Su berhasil menjuarai Thailand GPG dan

Kanada GP ditahun 2011 ^^

Lalu di Japan Open SS 2011, Yixin dan Qianxin kembali dipasangkan. Di Japan Open,

Yixin/Qianxin berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Cheng Wen Hsing/Chien Yu

Chin di final dengan skor 13-21 25-23 21-12.

Di babak-babak sebelumnya, Yixin/Qianxin berhasil mengalahkan 3 pasangan Japan.

Tapi saat Liga Badminton China 2012, pasangan sejati Yixin alias Qianxin Zhong

mengalami cidera serius dan pergi ke Jerman untuk melakukan pengobatan :(

Ditahun 2013 Yixin bisa dibilang sukses, karna berhasil menjuarai Malaysia SS bersama

Tian Qing, Indonesia Open PSS bersama Cheng Su.

Memulai debut awal bersama Tang Jinhua di Dutch GPG 2013, Yixin/Tang langsung

meraih gelar juara. Hebatnya lagi, Yixin/Tang langsung berturut-turut meraih gelar

Denmark PSS 2013, French SS 2013, Hongkong SS 2013, Korea SS 2014 dan Malaysia

SSP 2014. Namun, di All England 2014, rekor tak terkalahkan Yixin/Tang dipatahkan

oleh pasangan Jepang, Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa. Sepekan setelah All England,
Bao Yixin/Tang Jinhua berhasil meraih gelar juara di Swiss GPG 2014 setelah di Final

mengalahkan Greysia/Nitya.

KO Sung Hyun
KIM Ha Na

Ko Sung - hyun ( 고성현 ; lahir 21 Mei 1987 ) adalah pemain bulu tangkis internasional elit dari Korea Selatan .

Ko Sung - hyun adalah pemain kidal yang mengkhususkan diri dalam nomor ganda . Rekannya saat di ganda putra
adalah Shin Baek -cheol . Di ganda campuran saat ini ia sedang dipasangkan dengan Kim Ha - Na .
pertunjukan yang terbaik untuk saat ini berada di 2.010 Hong Kong Super Series di mana ia memenangkan ganda
putra turnamen dengan Yoo Yeong - seong dan di Kejuaraan Dunia Paris 2010 di mana mereka mencapai babak
enam belas .

Di ganda campuran Ko Sung - hyun dan Ha Jung - eun mencapai semifinal pada 2010 kejuaraan dunia di mana
mereka mengklaim medali perunggu

Record Against Selected Opponents

  He Hanbin & Ma Jin 1–2


  He Hanbin & Yu Yang 0–3
  Zhang Nan & Zhao Yunlei 0–2
  Zheng Bo & Ma Jin 1–2
  Tao Jiaming & Tian Qing 0-1
  Xu Chen & Ma Jin 0–2
  Xie Zhongbo & Zhang Yawen 0-1
  Lee Sheng-mu & Chien Yu-chin 2–0
  Joachim Fischer Nielsen & Christinna Pedersen 2–1
  Thomas Laybourn & Kamilla Rytter Juhl 2–1
  Anthony Clark & Donna Kellogg 1-0
  Michael Fuchs & Birgit Michels 1–0
 /  Hendra Setiawan & Anastasia Russkikh 0–1
  Nova Widianto & Lilyana Natsir 1–4
  Fran Kurniawan & Pia Zebadiah Bernadeth 0-1
  Lee Yong-dae & Lee Hyo-jung 0–1
  Koo Kien Keat & Wong Pei Tty 1–0
  Robert Mateusiak & Nadiezda Zieba 1–0
  Sudket Prapakamol & Saralee Thoungthongkam 2–3
Kim Ha - na (lahir Desember 1989 17 ) adalah pemain bulu tangkis Korea Selatan . Dia telah
memenangkan gelar pertama dan kuncinya di Terbuka India pada bulan April . Dia
berkompetisi di Asian Games 2014 .

karir olahraga
Pada Olimpiade 2012 , Kim dan pasangannya Jung Kyung - eun , bersama dengan Ha Jung -
eun , Kim Min - jung , Wang Xiaoli , Yu Yang , Meiliana Jauhari dan Greysia Polii
didiskualifikasi dari kompetisi karena upaya mereka tidak terfokus pada memenangkan
pertandingan mereka , dan perilaku mereka dengan cara yang berbahaya dan kekerasan
untuk olahraga . Mereka juga dituduh berusaha menurunkan untuk memanipulasi undian .
Kim dan pasangannya Jung Kyung - eun bermain melawan China Wang Xiaoli dan Yu
Yang.South Korea mengajukan banding ke Federasi Bulu Tangkis Dunia di Olimpiade , tapi
ditolak .

XU Chen
MA Jin
Ma Jin (Cina disederhanakan: 马 晋; tradisional Cina: 馬 晉; pinyin: mǎ Jin; lahir 7 Mei 1988
di Cina) adalah pemain bulu tangkis wanita dari Cina yang mengkhususkan diri dalam
ganda putri dan ganda campuran. Dia bermitra Wang Xiaoli di ganda putri dan unggul
dalam kategori sampai 2010 ketika kedua pemain dibagi setelah China gagal
mempertahankan Piala Uber melawan Korea Selatan di Kuala Lumpur. Akibatnya, Ma Jin
tidak mampu melanjutkan berkompetisi di acara ganda putri tanpa pasangan tetap dan dia
harus berkonsentrasi pada ganda campuran sebagai gantinya. Ma Jin telah merasakan
keberhasilan dalam campuran dengan beberapa mitra, terutama Zheng Bo, He Hanbin dan
Xu Chen. dominasi nya di depan pengadilan dikombinasikan dengan bermain kekuasaan
dari Xu Chen membuat mereka salah satu pasangan Cina yang paling dominan untuk saat
ini, yang lainnya adalah Zhang Nan dan Zhao Yunlei.

kesuksesan karir ma Jin mencakup medali perak Olimpiade di ganda campuran di


Olimpiade London 2012 dan gelar juara dunia kejuaraan yang dia memenangkan dengan
pasangan yang berbeda, Zheng Bo pada tahun 2010 di Paris.

Xu Chen ( Cina :徐 晨; pinyin : Chen Xu ; lahir November 29, 1984 ) adalah pemain bulu
tangkis laki-laki dari China . Pada tahun 2010 , ia ( bersama dengan rekannya Guo
Zhendong ) menduduki peringkat dalam ganda bulu tangkis top 10 pria di dunia . Pada
Olimpiade 2012 , dia berkompetisi di ganda campuran dengan Ma Jin , memenangkan
medali perak . Di final mereka kalah Zhang Nan dan Zhao Yunlei , juga dari China

Anda mungkin juga menyukai