Bab I Pendahuluan: Laporan Kerja Praktek Lapangan Universitas Islam Makassar Energy Equity Epic (Sengkang) Pty - LTD

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang saat ini mengalami kemajuan sangat pesat, yang kemudian
banyak mempengaruhi segala bentuk perubahan pola tingkah laku dan
pikiran manusia baik terhadap dirinya, sesamanya, maupun lingkungannya.
Dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), maka dituntut pula peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang handal untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut, oleh karena itu suatu institusi pendidikan perlu
mengadakan kerjasama yang baik dengan pihak industri (perusahaan). Hal
ini dimaksudkan agar semua teori yang diperoleh dibangku kuliah dapat
diaplikasikan langsung di lapangan kerja.
Proses belajar mengajar di kampus sendiri dinilai belum cukup
memadai untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan
handal, oleh karena itu untuk menjawab semua permasalahan diatas,
kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Makassar, mewajibkan
setiap mahasiswa semester delapan untuk melaksanakan KerjaPraktek
Industri (KPI) sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
sekaligus sebagai salah satu bentuk pengaplikasian teori dan pengembangan
praktek yang di peroleh dari kampus.
1
Pemilihan ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
PTY.LTDsebagai lokasi KerjaPraktek Industri (KPI) atas beberapa
pertimbangan yang disesuaikan dengan bidang keahlian yang dipelajari di
bangku kuliah. Sehingga diharapkan mampu menjadi wadah untuk
menimbah ilmu dan pengalaman pada industri-industri.
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD adalah industri
yang memperoses gas alam sebagai bahan bakar untuk mesin pembangkit
tenaga listrik. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi penulis untuk
memilih ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD sebagai
tempat kerja praktek. Penulis harap jika penuliskerja praktek di tempat ini
penulis bisa mengetahui perkembangan teknologi.
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan KerjaPraktek Industri ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Memenuhi tugas mata kuliah KerjaPraktek Industri pada program
Jurusan Teknik MesinUniversitas Islam Makassar,
b. Membandingkan teori yang dapat diperoleh di bangku kuliah dengan
keadaan yang terjadi di lapangan
c. Menambah wawasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni yaitu
Teknik Mesin,
d. Melihat langsung kegiatan-kegiatan utama perusahaan,
2
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Menjalin keja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri,
b. Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran dalam
rangka link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,
c. Meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan.
3. Bagi Perusahaan
a. Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi Perguruan
Tinggi dan Mahasiswa,
b. Merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia

pendidikan.
C. Batasan masalah
Melihat luasnya permasalahan, maka dalam tugas akhir ini akan dibatasi
pembahasan dan analisisnya sebagai berikut :
1. Memahami mekanisme dan prosedur pemurnian gas alam.
2. Memahami pemeliharaan dan perbaikan peralatan di plant.
D. Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan di ENERGY EQUITY EPIC
(SENGKANG) PTY.LTD, dan dilaksanakan di bagian departemen
Maintenance yang dilaksanakan mulai 20Aprilsampai dengan 20 Mei2016.
3
E. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan selama melaksanakan praktek kerja
lapangan di ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD yaitu :
1. Penelitian Pustaka (Library Research), penelitian pustaka ini dilakukan

dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari literatur dan
catatan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis yang berhubungan
dengan penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan
dengan berkunjung langsung ke perusahaan yang bersangkutan, dalam hal
ini adalah ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTDuntuk
melakukan pengamatan langsung terhadap objek tertentu (observasi)
ataupun dengan mengadakan tanya jawab (wawancara) langsung kepada
pembimbing lapangan guna mengumpulkan data - data.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Menyikapi keputusan pemerintah Indonesia tahun 1992 maka
dibangunlah ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD yang
merupakan salah satu Perusahaan Modal Asing (PMA) yang bergerak dalam
usaha Energi, minyak dan gas bumi. Energy world corp.Ltd yang
berkedudukan di Sidney, Australia dan El Paso Internasional Corporation
yang berkedudukan di Houston, Amerika Serikat Adalah dua perusahaan
sebagai pemegan saham (Holding Company) dari ENERGY EQUITY EPIC
(SENGKANG) PTY.LTD.
Sumber gas alam di kabupaten Wajo pertama kali di temukan pada
tahun 1970 oleh perusahaan minyak Gulf Oil Inc. yang merupakan
perusahaan dari Amerika Serikat. Pada taggal 24 Oktober 1970, perusahaan
tersebut mengadakan kontrak kerja sama dengan pertamina untuk
pengolahan gas Alam Sengkang dengan sistem Kontrak bagi hasil sebagai
pemilik saham 100%. Pada tanggal 1 januari 1974 Gulf Oil Inc. Menjual
50% sahamnya kepada British Petroleum (BP) yang merupakan perusahaan
asing dari Inggris.
Kepemilikan saham antara kedua perusahaan tersebut berlangsung
hingga 1 Juli 1986 ketika Glulf Oil Inc. menjual sahamnya ke Chevron
5
Sulawesi Inc. sejak tanggal 1 Juli 1986 hingga 23 Mei 1995, gas alam
Sengkang dikelola oleh British Petroleum bekerja sama dengan Chevron
Sulawesi Inc. dengan kepemilikan saham masing-masing 50%.
Pada tanggal 23 Mei 1995, ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
PTY.LTD yang merupakan Anak perusahaan dari Energy World Corp. Ltd
asal Australia membeli 100% saham tersebut dan disetujui oleh pertamina.
Mengadakan amandemen untuk pembaharuan kontrak bagi hasil dan samapi
sekarang ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD adalah
operator tunggal untuk gas alam Sengkang.
Ada 10 sumur yang sudah dibor (Gas Well) namun pada tahap ini
hanya 3 sumur yang diproduksi untuk menyuplai gas ke PT. Energi
Sengkang yang dikelola sebagai pembangkit tenaga listrik di desa Patila
Sengkang yang berjarak kurang lebih 28 km dari Kampung Baru.
B. Manajemen Perusahaan
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD merupakan anak
perusahaan dari Energy World Corp. Ltd dari Australia. Kantor Energy
Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd berada di Jakarta dan kantorcabangnya
berada di Sengkang. Untuk kelancaran proses produksi dan manajemen
perusahaan maka di bentuk beberapa Departemen yang dipimpin oleh
Supervasior
6
Field Operation Manager (FOM) merupakan pimpinan tertinggi pada
lokasi gas plant Kampung Baru Sengkang. Unutk menunjang kinerja FOM
maka di bentuk beberapa departemen yang masing-masing departemen
dipimpin oleh supervisor yang memiliki tugas pokok masing-masing sebagai
berikut :
1. Departemen Produksi
Bahan bakar gas yang dijual harus memenuhi standar speksifikasi
pejuala gas.Untuk memenuhi speksifikasi tersebut, sebelum dijual gas
harus diproses terlebih dahulu. Jadi departemen ini bertanggung jawab
pada setiap proses dan pegoperasian peralatan produksi baik pada sumur
gas (Gas Well), Central Processing Plant dan mengotrol jumah gas yang
disuplai ke Patila Metering Station (PMS). Departemen ini membawahi
bagian laboratory yang sebagai quality control terhadap mutu gas yang
akan dijual baik itu kandungan H2S, HO2 dan CO2 yang bertugas
meneliti dan menganalisa bahan-bahan kimia yang akan digunakan
unutk proses pemurnian gas.
2. Departemen Maintenance
Dalam suatu perusahaan sangat diperlukan beberapa fasilitas dan
peralatan unutk kegiatan proses. Namun peralatan yang digunakan tidak
selamanya dapat bekerja dengan normal yang disebabkan factor usia
atau factor manusia, maka diperlukan pemeliharaan yang baik agar
digunakan dalam waktu lama dengan hasil kerja sesuai yang di
7
harapkan. Departemen ini bertanggung jawab penuh terhadap
pemeliharaan dan perawatan segala peralatan dan fasilitas perusahaan
yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksi. Dalam
menjalankan tugasnya, departemen ini terbagi dalam 4 sub-departemen
yang mempunyai tugas masing-masing, yaitu :
a. Mechanic
Sub departemen ini bertugas untuk perawatan dan perbaikan
fasilitas yang digunakan dalam proses pengolaha gas seperti genset,
pompa dan lain-lain.
b. Instrument
Sub departemen ini bertugas untuk menangani instalasi,
perawatan dan perbaikan fasilitas instrument baik yang bertenaga
listrik maupun pneumatik.
c. Electric
Sub departemen ini bertugas untuk menangani instalasi dan
perawatan kelistrikan yang digunakan dalam perusahaan baik dalam
plant maupun pada main office.
d. Computerized Maintenance Management System (CMMS)
CMMS mempunyai program software computer yang di desain
unutk membantu dalam perencanaan dan manjemen maintenance.
Untuk menghindari hala-hal yang tidak diinginkan seperti teracaknya
data, maka perlu diadakan pengambilan data perawatan dan
pemakaian/sparepart.
8
3. Departemen Procces Fac/Engineering
Departemen ini bertugas untuk memberikan sertifikasi peralatan
yang telah digunakan dan perencaan peralatan proses dan fasilitas.
4. Departemen Construction
Departemen ini sangat berperan pada proses pembangunan pabrik,
baik yang ada diCPP maupun di PMS dan termasuk juga fasilitas
perkantoran dan perumahan.Setelah berproduksi, departemen ini
mempunyai tugas yang lebih sederhana yakni hanya memperbaiki
konstruksi yang mengalami kerusakan. Pekerjaan konstruksi pada saat
pembangunan antara lain :
- Land clearing - jointing
- Survey coordinat - lowering
- Earth working - back filling
- Excavation - restoration
- Piping stringing
5. Departemen Administration
Departemen inibe kerja dan bertanggung jawab atas proses
administrasi, keuangan dan pengembangan sumber daya manusia serta
program CSR (Corporate Social Responbility) ENERGY EQUITY EPIC
(SENGKANG) PTY.LTD. pada departemen ini terdapat beberapa
bagian yaitu :
9
a. Administrasi Supervisor
b. Administrasi & Personil Officer
c. Receptionis
6. Departemen Material Control (MCD)
Selama pengoperasian, walaupun diadakan perawatan preventif
tetapi masih sering terjadi yang tidak diinginkan yang merusak material
peralatan, terutama komponen yang bergerak menerima temperatur dan
tekanan, sehingga untuk mengganti komponen itu ditugaskan
departemen yang bertanggung jawab pada penyediaan logistik dan
material untuk kelangsungan perusahaan.
Departemen ini bertugas untuk mengontrol material yang masuk
maupun yang dikeluarkan dan juga pengadaan material yang akan
diajukan unutk keperluaan perusahaan.
Dalam mengeluarkan suatu barang atau material tidak dapat
dikeluarkan begitu saja tapi harus prosedur sebagai berikut :
a. Suatu departemen yang membutuhkan material harus membuat (MR)
Material Request dan diserahkan ke MCD
b. MCD memeriksa jenis barang yang dibutuhkan, jika ada di gudang maka
MCD mengeluarkan MRR (Material Request Receive) setelah mendapat
persetujuan dari Operation Manager (OM) atau Field Development
10
Manager (FDM), dan selanjutnya barang diserahkan ke departemen yang
bersangkutan.
c. Jika barang yang dibutuhkan tidak tersedia, maka MCD akan
mengeluarkan requistion untuk pembelian material dengan menggunakan
Purchasing Order (PO) yang selanjutnya di prosesn oleh bagian purchasing.
d. Barang yang diserahkan ke departemen yang bersangkutan disertakan
dengan laporan bukti pengeluaran barang MIR (Material Issued Report).
7. Departemen CSR Officer dan Public Relation
CSR (Program Corporate Social Reponsibility) adalah bentuk
pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar,
sederhananya bahwa setiap bentuk perusahaan mempunyai
tanggungjawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui
program-program sosial, yang ditekankan adalah program pendidikan
dan lingkungan.SedangkanPublic Relation(PR) adalah fungsi
manajemen disuatu perusahaan atau
korporasiyangsederhananyadapatdisebutsebagai humas yang merupakan
komunikasi dua arah yang menunjang kearah penciptaan kebijaksanaan
ini kemudian menjelaskan, mengumumkan, mempertahakankan, atau
mempromosikannya kepada publik sehingga memperoleh saling
pengertian dan itikad baik.
8. Departemen Clinic
11
Semua yang termasuk karayawan dan kontraktor didalam perusahan
Energi Equity Epic (Sengkang) PTY.LTD yang mengalami gangguan
kesehatan ringan dapat berkonsultasi didalam klinik tersebut.
Departemen bertugas menyediakan pengobatan sesuai dengan sakit atau
keluhan yang dialami oleh karayawan selama jam kerja masih
berlangsung.
9. Departemen Base Camp
Departemen base camp bertugas untuk menyediakan beberapa
tempat untuk karayawan ataupun kontraktor yang meliputi beberapa
tempat yaitu Meshall, rumah karayawan, tempat ibadah, tempat
olahraga, dan lain-lain.
10. Departemen Field Cashier
Departemen field cashier ini merupakan sebuah departemen yang
mengatur mengenai keuangan ataupun transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan.
11. Departemen Health, Safety, and Environment (HSE)
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan,
maka dibentuklah suatu departemen yang dikenal dengan Fire and
Safety. Departemen ini bertanggung jawab untuk selalu menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sehingga petugas dari
12
departemen ini berhak menegur setiap karywan yang mengabaikan
prosedur kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Sistem pelaksanaan tugas Health, Safety and Environment
adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab penuh atas keselamatan kerja karyawan yang
berada di area kerja perusahaan.
b. Menyediakan perlengkapan safety.
c. Melakukan pengawasan dan bimbingan teknis mengenai keselamatan
kerja.
d. Menegur karyawan yang melalaikan prosedur keseslamatan dan
kesehatan kerja yang telah ditetapkan.
e. Bila terjadi kecelakaan petugas safety menjadi pusat komando setiap
aksi yang dilakukan.
12. Departemen Security/SATPAM
Departemen ini bertanggun jawab untuk selalu mejaga keamanan dan
ketertiban dalam perusahaan, khususnya pengamanan fisik dari segala
ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Sasaran/objek pegamanan
yaitu karyawan, material, informasi dan kegiatann. Adapun sistem
pengamanan dalam perusahaan yaitu :
a. Pengaman Fisik/manusia : Petugas Security, Polisi.
b. Electronic Sistem : CCTV, Scan finger.
c. Parameter : Pagar , Barikade/kawat berduri.
13
d. Non Fisik : SOP, Risk amandemen.
13. Departemen Transportasi
Departemen ini bertanggung jawab untuk menfasilitasi segala jenis
proses kegiatan transportasi di ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
PTY.LTD seperti antar-jemput karyawan dan lain-lain.
C. Keselamatan Kerja
Dengan berdasarkan UU No. 44 Prp Tahun 1960 manajemen ENERGY
EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD untuk menyediakan lingkungan
kerja yang aman dan sehat. Oleh karena itu ENERGY EQUITY EPIC
(SENGKANG) PTY.LTD secara rutin mengadakan pelatihan Keselamatan
Kerja dan Kesehatan dengan bimbingan Supervisor dan Dept.Kesehatan
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD.dan semua karyawan
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTDdidaftarkan pada
program JAMSOSTEK.
Pada ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTDtelah
menyediakan peralatan Safetyseperti sebagai berikut :
1. Fire Station, digunakan untuk mengantisipasi terjadi kebakaran akibat
dari ebocoran pipa dan penyebab lainnya.
2. Wind Sock, digunakan untuk mengetahui arah angin bila terjadi kebocoran
pipa.
3. Helmet, digunakan untuk melindungi kepala dari benturan benda keras.
14
4. Safety Shoes, digunakan untuk pelindung kaki.
5. Ear Protector, digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan.
6. Eye Protection Spectecles, digunakan untuk melindungi mata dari
percikan zat yang berbahaya.
7. Emergency Eye Wash Station, digunakan untuk membersihkan mata yang
terkena zat kimia dan penanggulangannya hanya kurang lebih 15 menit.
8. Face Protector, digunakan untuk melindungi wajah.
9. Protection Clothing, digunakan untuk melindungi badan.
10.Wear Eye Glasses, digunakan untuk melindungi mata pada kegiatan
Laboratorium.
D. Pelanggaran Disiplin Kerja
Peringatan ini diberikan oleh pengwas dan kepala bagian :
1. Surat Peringatan Pertama, surat peringatan ini berlaku untuk tiga bulan.
2. Surat peringatan pertama dan kedua, apabila surat peringatan pertama
tidak berlaku lagi, dan pekerja melakukan pelanggaran agak berat
berlaku selama enam bulan.
3. Surat peringatan kedua apabila surat peringatan peringatan pertama
masih berlaku dan pelanggaran lainnya dilakukan berlaku selama enam
bulan.
4. Surat peringatan pertama dan terakhir, apabila surat peringatan dahulu
tidak berlaku lagi dan tidak pernah diberikan surat peringatan
15
sebelumnya, dan pelanggaran berat lainnya dilakukan berlaku selama 12
bulan.
5. Surat peringatan kedua dan terakhir, apabila surat peringatan pertama
masih berlaku dan pelanggaran berat dilakukan berlaku 12 bulan.
6. Surat peringatan ketiga dan terakhir, apabila surat peringatan kedua
masih berlaku dan pelanggaran lainnya dilakukan berlaku 12 bulan.
E. Lokasi Perusahaan
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD berlokasi di daerah
Kampung Baru, Desa Poleonro, Kecamatan Gilireng yang berjarak ± 35 Km
dari kota Sengkang Kabupaten Wajo, Propinsi Sulawesi Selatan menuju
arah Palopo Kabupaten Luwu.
16
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Sistem Produksi
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY. LTD. mempunyai 10
sumur gas (well site) yang terdapat di Kampung Baru, namun yang beroprasi
untuk sementara hanya tiga sumur yaitu KB-4, KB-6, dan KB-8.
Gas alam yang terkandung dalam sumur tersebut bukanlah gas yang siap
untuk digunakan konsumen, karena gas tersebut masih mengandung unsur-
unsur lain yang perlu dipisahkan terlebih dahulu. Unsur-unsur yang terdapat
pada gas tersebut diantaranya gas beracun Hidrogen Sulfida (H2S) yang sangat
berbahaya, juga terdapat unsur kondensat dan air, maka dilakukan proses-
proses yang disebut proses produksi.
Selain air dan Hidrogen Sulfida (H 2S) juga ada beberapa komposisi yang
berasal dari sumur gas yaitu :
1. N2 : 0,1906 % mol
2. CH4 (metana) : 93,776 % mol
3. C2H6 (etana) : 2,9745 % mol
4. C3H8 (propane) : 0,549 % mol
5. C6H14 (heksana) : 0,010 % mol
6. C7+ (heptana plus) : 0,020 % mol
17
B. Proses Produksi
1. Well Site (Sumur Gas)
Merupakan sumber gas yang berada di bawah permukaan tanah.
Sebagai contoh KB-8 dengan kedalaman sekitar 2500 meter, dialirkan
melalui pipa yang dirancang khusus dengan pengaman yang ketat
dialirkan ke area processing ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
PTY.LTDyang jaraknyasekitar 1,5 Km.
2. Metering Skid Area
Gas yang berasal dari sumur dengan tekanan 1100 psi dialirkan ke
Metering Skid Area yang berfungsi untuk mengukur jumlah aliran gas
dengan menggunakan alat ukur ITT Barton Recorder dan Pressure /
temperature gauge.
3. Inlet Sperator
Sesuai dengan namanya, separator berfungsi memisahkan antara gas
dengan liquid yang ada, dimana gas akan mengalir melalui tabung
separator bagian atas sedangkan liquidnya jatuh ke bawah dan dialirkan ke
evaporator pond. Ini merupakan proses pemisahan dengan menggunakan
berat jenis masing-masing.
4. Filter
Gas yang berasal dari inlet separator disaring melalui filter
menghasilkan suatu gas yang di dalamnya tidak bercampur unsur-unsur
liquid yang ikut bersama gas tersebut.Proses ini menyaring kotoran dan
padatan-padatan berupa pasir dan kerikil.
18
5. Amine Unit
Pada proses ini, gas yang sudah disaring melalui filter masih
mengandung unsur H2S dan H2O, maka untuk menghilangkan unsur
tersebut digunakan Amine, suatu zat kimia yang dalam prosesnya zat
amine dari atas bersinggungan dengan gas yang berasal dari filter sehingga
amine mengikat unsur H2S dari gas tersebut, maka gas yang keluar
berbeda dari unsur beracun H2S dengan mengontakkan MDEA sehingga
tercapai konsentrasi H2S dan CO2 yang relative rendah.
6. Tri Etic Glikol (TEG) Unit
Stelah proses pengikatan H2S dari amine unit maka gas yang sudah
terbebas dari unsur H2S ini dialirkan ke TEG unit karena gas tersebut
masih mengandung unsur H2O oleh zat glikol sehingga diperoleh gas
kering.
7. Hot Oil Unit
Untuk membuat regenerasi amine dan glycol maka zat amine yang
mengandung H2S dan glikol yang mengandung H2O dialirkan ke Hot Oil
unit untuk dipanaskan agar kedua zat tersebut terbebas dari masing-masing
unsure H2S dan H2O sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
8. Flare Stack
Gas H2S yang telah dipisahkan dari amine melalui hot oil dialirkan ke
flare stack untuk dibakar agar gas tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan.
19
9. Evaporation pond
H2O yang telah dipisahkan dengan glikol dialirkan ke Evaporation
Pond (kolam penampungan) yang selanjutnya diuapkan agar tidak
mencemari tanah yang ada disekitarnya.
C. Spesifikasi Gas
Sebelum gas yang telah diproses dikirim ke PMS (Patila Metering Station)
gas tersebut harus memiliki spesifikasi yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak yaitu Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. Dan PT. Energi
Sengkang dengan Spesifikasi sebagai berikut :
1. Suhu : -10ºC - 150ºC
2. Kandungan Air :5%
3. Kandungan H2S :10 ppm
4. Tekanan : 384 – 415 (tidak kurang dan tidak lebih)
20
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Peralatan pengolahan gas alam
Peralatan yang digunakan dalam pemrosesan gas alam di Energy Equity

Sengkang Pty.Ltd. memiliki spesifikasi peralatan dan di antaranya sebagai
berikut:
Separator ( V – 103 )
Adapun di dalam V – 103 dilengkapi beberapa perangkat yang dapat

membantu berguna untuk memisahkan cairan bebas secara efektif, diantaranya :
 Deflector Plate
 Straightening Vane
 Mist Exstractor
 Downcomer line
Gas yang mengalir keluar dar V-103 diharapkan sudah terbebas dari free
liquid ( cairan bebas ), walaupun tetap masih mengandung H2S, CO2 dan water
vapor, yang kemudian hal tersebut akan diproses di Amine dan TEG unit.
Coalescing Filter ( F – 900 )

Bejana inipun diletakkan sebelum Amine Contractor yang berfungsi sama
untuk memisahkan cairan bebas yang masih terbawa atau terbentuk karena
perubahan kondisi (biasa hidrokarbon berat seperti C4H10 atau C5H12 mudah
terkondensasi). Di F – 900, proses pemisahan cairan bebasnya dengan
menggunakan elemen – elemen dan konstruksi deflector serta corrugated plate di
dalam bejana yang memungkinkan kondisi gas lebih kering sebelum meniggalkan
filter . Ada sebanyak 13 elemen filter yang terpasang di dalam F- 900 tersebut,
yang mana ukuran kehalusan filter hidrokarbon dalam micron ( yang terpasang
pada F-900 adalah ukuran 25 micron ).
21
Fasilitas PDI ( Pressure Differential Indicator ) harus terpasang pada F-900,

yang mana instrumen ini berguna untuk memonitor keadaan elemen – elemen
filter tersebut. Bila elemen – elemen tersebut cenderung kotor atau tersumbat,
maka PDInya akan menunjukkan angka dalam psi, yang berarti ada perbedaan
tekanan di upstream dan downstream elemen filter.
Amine Contactor (V-104)
Gambar 4.1 : Amine Contactor (V-104)
Memiliki fasilitas nutter ring dan bubble cap di dalamnya, hingga dapat
menghamburkan ( disperse ) sour gas yang masuk yang kemudian terjadi kontak
yang sangat baik ( intimate contact ) dengan amine solution yang terbawa oleh
aliran gas ( gas velocity ) saat meninggalkan contactor menuju ke bejana
berikutnya .
Sweet Gas Scrubber (V105)

Bejana bertekanan yang berfungsi untuk mengurangi terjadinya kehilangan
amine solution ( to minimize amine solution losses ), yang mana internal partnya
sangat simple yaitu dilengkapi deflector pada inlet nozzle aliran masuk dan mist
exstractor pada aliran gas keluar ( gas outlet ).
22
TEG Contactor ( V-110 )

Di dalam V – 110 inilah proses pengeringan ( dehydrator ) akan terjadi,
dimana gas yang mengalir dari V – 105 menuju V – 110 masuk dari bawah (
Upward ) bertemu dan kontak secara baik ( intimate contac ) dengan lean glycol
yang dipompakan oleh P – 404 A/B melalui internal part : monzt packing dan
bubbles cap dan terjadi penyerapan water vapor oleh TEG ( Tiethylene Glycol ).
Residue gas scrubber ( V – 111 )

Bejana ini berfungsi sama dengan V – 105, namun bejana ini berfungsi untuk
menguragi kehilangan larutan TEG ( to minimize TEG losses ) yang internal part
dan cara kerjanya mirip V – 105.
Fuel gas scrubber ( V – 113 )

Bejana bertekanan yang terletak pada metering skid ini fungsinya untuk
menyuplai kebutuhan gas pada fasilitas penunjang operational diantaranya :
 Waukesha gas Engine, untuk supply power peralatan Main Unit dan
kebutuhan lstrik lainnya baik di office dan tempat.
 Burner pada sistem pemanasan Heater HT-400.
 Purger system (system pressurize bejana dengan menggunakan alat control
PRV ( pressure regulator valve ) diantaranya pada : V – 106, V – 107, V –
108, V – 112, V – 120 ).
 Strippinng gas system hingga kebutuhan masak di dapur dan pembakaran
sampa ( garber ).
Pig launcher ( V – 118 )

Bejana 10” pig launcher ini adalah fasilitas yang meluncurkan 8” rubber/poly
pig ke Patila Metering Station sepanjang 28,6 km jalur pipa. Kegunaannya untuk
membersihkan dalam dinding pipa dari kemungkinan adanya kotoran atau partikel
– partikel lainnya yang dapat menimbulkan korosif yang akhirnya dapat
mengakibatkan kebocoran.
23
Pig launcher ( V – 100 A/B/C )

Suatu bejana yang berfungsi sebagai pelepas pig yang bertujuan untuk
membersihkan bagian dalam pipa, tempatnya di sumur dengan desing pressure
1350 psig dan temperatur 200 oF.
Pig receiver ( V – 101 A/B/C )

Suatu bejana yang berfungsi sebagai tempat penerimaan pig yang
diluncurkan dari sumur dan tempatnya di CPP.
Gambar 4.2 : Pig receiver

Inlet separator ( V–122 )
Bejana ini terletak di PMS yang berfungsi untuk memisahkan kondensat dari
aliran gas yang dialirkan melalui pipa 8” sepanjang 28,6 km. Proses pemisahan di
dalam V–122 terbilang sederhana dengan mengandalkan grafitasi dan aliran
centrifugal yang dihasilkan oleh desing deflector di dalam bejana tersebut, yang
memungkinkan fluida yang Bidnya lebih berat akan terlempar/mudah terpisah
juga dilengkapi dengan “Mist Ekstraktor” pada bagian atas bejana sebelum gas
keluar dimana berfungsi untuk membantu pemisahan gas dan cairan sehingga
dapat berjalan secara sempurna.
Coalecsing filter ( F – 907 dan F – 908 )
24
Filter ini terletak sesudah V-122 dan fungsinya sebagai fasilitas untuk
memisahkan lagi kemungkinan adanya cairn yang masih terikat dengan gas
sebelum dialirkan ke Power Station dan cara kerjanya sama dengan alat pada F –
900.
Rich amine flash tank ( V – 106 )

Alat ini sebagai fasilitas untuk melepas hidrokarbon gas yang terikut dengan
larutan Rich Amine yang mengalir dari bagian bawah V – 104. Bejana yang
mendapatkan tekanan dengan sistem pressurize ( purge system ) dengan dikontrol
oleh PRV – 1061 hingga tekanan 55 psig sesuai kebutuhan operasi.
Amine regenerator ( V – 108 )
Konstruksi ribuan nuttering di dalam V – 108 yang dirancang sedemikian

rupa dapat menghamburkan ( disperse ) uap panas dan kemudian terjadi kontak
yang baik antara uap panas dan rich amine ( amine yang mengandung gas H2S ).
Overhead condenser ( E 504 A/B )

Uap panas terikat H2S tadi mengalir menuju E-504 A/B guna didinginkan
dengan menggunakan Fin Fan Cooler. Uap panas yang telah didinginkan akan
berubah kembali menjadi cairan ( reflux ) yang kemudian akan ditampung pada
bejana V – 109 ( Reflux Accumulator ), sementara H2S yang terpisah dengan
cairan tadi keluar ke atas V – 109 menuju V – 116 (Amine Regenerator Overhead
Knock Out Drum) dan di bakar di flare satack.
Degassing boot ( V – 119 )

Fasilitas untuk menampung cairan ( kondensat, air, da chemical ) yang
terpisah dari gas di dalam V – 103 dan F – 900, adapun hidrokarbon ikutannya (
entrained hydrokarbon ) keluar ke Knock Out Drum ( V – 117 ) kemudian
dibakar di flare stack.
Jumlah cairan yang keluar dari V – 103 dapat dihitung melalui fasilitas FQI-
1031 dalam satuan GPD atau BPD. Cairan tersebut yang kemudian terkumpul di
V – 119, dialirkan secara manual ke dalam skimmer ( setelah ada modifikasi
25
dengan fabrikasi Metal Skimmer), guna memisahkan kandungan kondensat

dengan air secara grafitasi atau dibantu dengan airasi untuk membantu pemisahan
kondensat dari air. Kemudian air yang kualitasnya lebih baik dialirkan ke dalam
Evaporation Pond I sementara kondensat yang terkumpul di dalam Kompartemen
terakhir skimmer, dipompakan ke dalam Tangki Kondensat ( T – 619 ).
Reflux Accumulator ( V – 109 )

Adalah fasilitas untuk memisahkan Gas asam (H2S & CO2) dari regenerator
reflux ( sour water ) juga fasilitas untuk menguragi kehilangan Demin Water (
Demin Water Losses ), kumpulan reflux yang terbentuk akibat uap panas 225 oF
yang didinginkan menjadi kira – kira 120 – 140 oF tersebut dipompakan kembali
secara terus menerus ole reflux pump P – 403 A/B ke dalam stripper colum V –
108 ( Amine Regenerator ).
26
B. Prosedur Operasi Standar Pemeliharaan Menyeluruh 30000 Jam

Waukesha Ga Engine
PROSEDURE OPERASI STANDAR STANDARD OPERATION PROCEDURE

PEMELIHARAAN MENYELURUH 30000 TOP OVERHAUL 30000 HOURS
JAM WAUKESHA GAS ENGINE G-251
WAUKESHA GAS ENGINE G-251.
1. Get work permit from Safety Department

1. Dapatkan surat izin kerja dari Departemen regarding of service bottom end overhaul
Safety untuk kegiatan pemeliharaan Waukesha Gas Engine G-251.
menyeluruh Waukesha Gas Engine G-251. 2. Conduct morning meeting & safety briefing
2. Melaksanakan pertemuan & pengarahan before commencing Overhaul job program.
singkat tentang keselamatan sebelum
pekerjaan pemeliharaan dimulai. 3. Prepare tools and safety equipments as needed
3. Persiapkan peralatan kerja dan peralatan (hand gloves, ear protection, chain block,
keselamatan yang diperlukan misalnya: Tag out / Lock out, etc).
kaos tangan, pelindung telinga, chain
block, Lock out / Tag out dll). 4. Coordinate with Production & related
4. Koordinasikan dengan Department department for this job.
Production dan department terkait
mengenai pekerjaan ini 5. Start Cummins Diesel Engine D-252.
5. Hidupkan Cummnis Diesel Engine D-252.
6. Sinkronisasikan dengan Gas Generator G- 6. Synchronize of Generator G-251
251,
7. Pindahkan beban dari Switch Gear G-251 ke 7. Switch over load from Switch Gear G-251 to
Switch Gear D-252. Switch Gear D-252.
8. Putuskan sircuit breaker (CB) pada Switch 8. Open circuit breaker (CB) of Switch Gear G-
Gear G-251. 251
9. Matikan Gas Engine G-251 dari MMI. 9. Stop Gas Engine G-251 from MMI.
10. Tekan Emergency Stop pada Switch Gear
G-251. 10.Push emergency stop at Switch Gear G-251.
11. Putar ke posisi OFF MCB battery charger & 11.Turn OFF MCB battery charger & Heater at
Heater pada Panel EP-01. Panel EP-01.
12. Putar MAN – OFF – AUTO ke posisi OFF,

kemudian tekan emergency stop pada 12.Turn MAN – OFF – AUTO to OFF position,
Local Panel, dan pasang Tag Out then push emergency stop at Local Panel
13. Lepaskan sambungan kabel pada batterai and install Tag Out.
dan pasang Tag Out.
14. Putar ke posisi OFF MCB pada Panel 13.Disconnect cable connecting at battery and
Generator dan pasang Lock Out / Tag Out. install Tag Out.
15. Tutup katub bahan bakar gas dan pasang 14.Turn OFF MCB at Generator Panel and install
27
tanda Lock Out/ Tag Out Lock Out / Tag Out sign.
16. Tutup katub Starter udara dan pasang tanda
Lock out / Tag Out. 15.Close valve fuel gas and install Lock Out /
17. Pindahkan ke posisi OFF MCB pada local Lock Out sign.
generator dan pasang tanda Lock Out / 16.Close valve Air Starter and install Lock Out /
Tag Out sign. Tag Out sign.
18. Pekerjaan pemeliharaan menyeluruh 17.Switch OFF MCB at Generator local and
Waukesha Gas Engine sudah siap install Lock Out / Tag Out sign.
dilaksanakan.
18.Service top overhaul Waukesha Gas Engine
ready to perform.
Waukesha gas Engine G-251
28
Gambar 4.3 : Waukesha gas Engine G-251

Waukesha gas Engine, untuk supply power peralatan Main Unit dan
kebutuhan lstrik lainnya baik di office dan tempat.
C. Spesifikasi Dan Prinsip Kerja Seperator ( V-103 ) dan (V 1030)
Seperator ( V-103 ) dan (V 1030)
Separator merupakan tabung ( vessel ) bertekanan dan pada temperatur
tertentu yang digunakan untuk pemisahan fluida produksi dari sumur
menjadi dua fasa yaitu cairan dan gas.Proses pemisahan dalam separator
adalah berdasarkan berat jenis, berat jenis fluida lebih besar dibandingkan
dengan berat jenis gas sehingga gas cenderung keatas dan cairan
cenderung kebawah.
29
Gambar 4.4 Separator Horizontal
a. Separator Berdasarkan Fasa Pemisahnya
1) Separator dua fasa
merupakan Separator yang memisahkan dua phase fluida.
Dapat berupa minyak dan air, gas dan minyak, maupun air dan gas.
Seperti yang terlihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.5 Separator 2 fasa
2) Separator 3 fasa
Separator tiga fasa, untuk memisahkan fluida sumur menjadi
komponen gas, minyak dan air. Lihat gambar 4.3.
30
Gambar 4.6 Separator 3 fasa
b. Prinsip Kerja Separator
Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui
lubang inlet dan selanjutnya menumbuk inlet diverter. Disini terjadi
perubahan momentum awal dalam pemisahan cairan dan gas. Cairan
yang berisi minyak dan air ini turun ke bagian bawah bejana separator
sedangkan gas akan bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan
keluar melalui outlet gas.Untuk air akan keluar melalui outlet air
dibagian bawah sedangkan minyak akan menumpuk di bawah
danmelewati weir untuk selanjutnya terakumulasi diruang khusus
berisi minyak dan keluar menujuminyak outlet.
Separator V-103 dan V-1030 digunakan untuk memisahkan gas
dengan liquid yang berasal dari sumur KB#4, KB#6, KB#8 dan cairan
yang terikut dari dalam reservoir, sehingga diharapkan gas yang keluar
31
dari Inlet separator sudah terbebas dari cairan (free liquid). Tetapi gas
yang keluar dari V-103 masih mengandung H2S, CO2 dan Uap air
(impurities), yang nantinya akan diproses di H 2S Removel unit untuk
menghilangkan kandungan gas H2S dan CO2 nya dan di Gas
Dehydration unit untuk menghilangkan kandungan uap air nya.
Inlet separator dilengkapi dengan pressure control valve (PCV
1031) dan PCV 10301, fungsi dari alat ini adalah untuk mengatur
tekanan yang berada di downstream PCV, serta dilengkapi dengan
level control valve ( LCV 1031 ) dan LCV 10301 tujuan dipasang
LCV adalah untuk mengkontrol cairan yang berada di dalam separator
dan apabila ada cairan yang berada didalam separator sudah mencapai
setting high, Transmitter akan memberikan command LCV akan
membuka dan mengalirkan cairan ke degassing boot V-119 dan V
1190. Cairan yang mengalir ke sour water degassing boot akan
dihitung jumlah aliranya menggunakan turbin meter FQI-1031 dan
FQI 10301. Beberapa Safety device seperti
 pressure switch high (PSH 1031)-(PSH10302),
 pressure switch high-high (PSHH 1031)-(PSHH 10302),
 pressure switch low (PSL 1031)-(PSL 10302),
 pressure switch low-low ( PSLL 1031)-(PSLL 10302),
 level switch low (LSL 1031)-(LSL 10301), dan
32
 level switch high-high (LSHH 1031)-(LSHH 10301) juga dipasang
guna mencegah proses yang tidak bisa dikendalikan pada separator.
Jika PSH dan LSL aktif akan memberikan tanda peringatan “alarm”
sedangkan PSHH dan LSHH akan menyebabkan proses shut down.
Untuk mencegah gas inventory didalam separator saat shut down
dikarenakan fire atau gas bocor, V-103 dilengkapi dengan
 blow down valve (BDV-1031)-(BDV 10302) dan akan bekerja dengan
membuang gas di dalam separator jika mendapatkan command dari
sensor fire/gas system atau ESD. Sebagai proteksi akhir dari tekanan
berlebih dan saat
 Jika PSHH tidak bekerja,inet separaotr dilengkapi dengan Pressure
safety valve (PSV-1031/10311/10311) dan (PSV-10301) cara kerja dari
alat ini adalah membuang tekanan yang berada didalam separator jika
tekanannya melebihi setting dari PSV.
BAB V
PENUTUP
33
A. Kesimpulan
1. ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD. adalah
perusahaan asing yang bergerak dibidang pertambangan gas alam.
2. Gas alam yang diproduksi di ENERGY EQUITY EPIC
(SENGKANG) PTY.LTD yang telah dikelola telah menjadi bahan
bakar salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembangkitan
tenaga listrik yaitu PT. Energy Sengkang.
3. ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD. memiliki dua
Gen-set yang diparalelkan dimana terdiri dari G-251(bahan bakar gas)
dan D-252 (bahan bakar solar).
4. Separator merupakan tabung ( vessel ) bertekanan dan pada temperatur
tertentu yang digunakan untuk pemisahan fluida produksi dari sumur
menjadi dua fasa yaitu cairan dan gas.
5. Seperator berdasarkan Fasa Pemisahnyaterbagi 2 yaitu :
1). Seperator 2 fasa
2). Seperator 3 fasa
B. Saran
34
1. Agar kiranya pihak universitas dalam hal ini jurusan fisika dapat
melakukan kerja sama dengan pihak perusahaan, agar program kerja
praktek sepserti ini dapat terus berkelanjutan
2. Mengingat ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
PTY.LTDmerupakan salah satu perusahaan yang terbesar di Indonesia
Timur selayaknya memiliki pembimbing lapangan yang dikhususkan
untuk peserta magang agar lebih fokus dan pemahaman mengenai
proses pemeleiharaan dan perbaikan di dalam plant.
DAFTAR PUSTAKA
35
Arsip dan Dokumentasi Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd.
Daryanto. 1994. Kamus Bahasa Indonesia. Bandung. Balai Pustaka
Google.com
Muhammad Firdaus Ramadhani. 2012. Fungsi Separator Pada Operasi Produksi.
(https://www.academia.edu/9777674/FUNGSI_SEPARATOR_PADA_OPERASI
_PRODUKSI_LAPANGAN_MINYAK, diakses 1 Meil 2016)
36
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PKL
Lampiran 1. Perbaikan Pada Vacump Pump P-450 B
37
Lampiran 2.Pengerjaan Pada Perkins Gas Engine
38
Lampiran 3. Mengganti oli Waukesha gas Engine G-251
Lampiran 4. Perbaikan Heat exchanger E-506
39
Lapiran 5. Heat Bearing
Lampiran 6.Pemasangan Heat Exchanger E-506 di Plant I
40
Lampiran 7. Furbikasi Pada Trafo
Lampiran 8. Perbaikan Motor Listrik
41
Lampiran 9. ReadingWaukesha Gas Engine G-251
Lampiran 10. Pengerjaan Valve
42
Lampiran 11. Pengerjaan Seperator
43
Lampiran 12. CPP
Lampiran 13. Safety meeting
44
Lampiran 14. With Mechanic Maintenance &SupervisiorMaintenance
45

Bab I Pendahuluan: Laporan Kerja Praktek Lapangan Universitas Islam Makassar Energy Equity Epic (Sengkang) Pty - LTD

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab I Pendahuluan: Laporan Kerja Praktek Lapangan Universitas Islam Makassar Energy Equity Epic (Sengkang) Pty - LTD

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

banyak mempengaruhi segala bentuk perubahan pola tingkah laku dan

pikiran manusia baik terhadap dirinya, sesamanya, maupun lingkungannya.

Dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), maka dituntut pula peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

yang handal untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tersebut, oleh karena itu suatu institusi pendidikan perlu

mengadakan kerjasama yang baik dengan pihak industri (perusahaan). Hal

diaplikasikan langsung di lapangan kerja.

Proses belajar mengajar di kampus sendiri dinilai belum cukup

memadai untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan

handal, oleh karena itu untuk menjawab semua permasalahan diatas,

kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Makassar, mewajibkan

setiap mahasiswa semester delapan untuk melaksanakan KerjaPraktek

Industri (KPI) sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

sekaligus sebagai salah satu bentuk pengaplikasian teori dan pengembangan

praktek yang di peroleh dari kampus.

Pemilihan ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)

PTY.LTDsebagai lokasi KerjaPraktek Industri (KPI) atas beberapa

pertimbangan yang disesuaikan dengan bidang keahlian yang dipelajari di

bangku kuliah. Sehingga diharapkan mampu menjadi wadah untuk

menimbah ilmu dan pengalaman pada industri-industri.

ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD adalah industri

memilih ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD sebagai

penulis bisa mengetahui perkembangan teknologi.

Adapun tujuan penulisan laporan KerjaPraktek Industri ini adalah :

a. Memenuhi tugas mata kuliah KerjaPraktek Industri pada program

Jurusan Teknik MesinUniversitas Islam Makassar,

b. Membandingkan teori yang dapat diperoleh di bangku kuliah dengan

keadaan yang terjadi di lapangan

c. Menambah wawasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni yaitu

d. Melihat langsung kegiatan-kegiatan utama perusahaan,

2. Bagi Institusi Pendidikan

a. Menjalin keja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri,

b. Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran dalam

c. Meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan.

a. Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi Perguruan

Tinggi dan Mahasiswa,

b. Merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia

pembahasan dan analisisnya sebagai berikut :

1. Memahami mekanisme dan prosedur pemurnian gas alam.

2. Memahami pemeliharaan dan perbaikan peralatan di plant.

D. Waktu dan Tempat Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di ENERGY EQUITY EPIC

(SENGKANG) PTY.LTD, dan dilaksanakan di bagian departemen

Maintenance yang dilaksanakan mulai 20Aprilsampai dengan 20 Mei2016.

E. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan selama melaksanakan praktek kerja

lapangan di ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD yaitu :

1. Penelitian Pustaka (Library Research), penelitian pustaka ini dilakukan

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Menyikapi keputusan pemerintah Indonesia tahun 1992 maka

dibangunlah ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY.LTD yang

berkedudukan di Sidney, Australia dan El Paso Internasional Corporation

yang berkedudukan di Houston, Amerika Serikat Adalah dua perusahaan

sebagai pemegan saham (Holding Company) dari ENERGY EQUITY EPIC

Sumber gas alam di kabupaten Wajo pertama kali di temukan pada

perusahaan dari Amerika Serikat. Pada taggal 24 Oktober 1970, perusahaan

tersebut mengadakan kontrak kerja sama dengan pertamina untuk

50% sahamnya kepada British Petroleum (BP) yang merupakan perusahaan

asing dari Inggris.