Anda di halaman 1dari 72

Swelab Lumi

User Manual (IDN)


Kata Pengantar
Nama Produk : Swelab Lumi
Komponen Produk : Blood Aspiration Module, Dilution Unit, Cleaning Unit, Analysing and
Measuring Unit and Microprocessor
Cakupan Penggunaan : Blood cell counting, White blood cell 5-part classification and Hemoglobin
concentration measurement in clinical examinations
Software Version : A13.1 or later

Batas Garansi
- Layanan harus dilakukan oleh personel yang berwenang dari Boule.
- Gunakan hanya reagent, control dan calibrator resmi dari Boule. Apabila didapati menggunakan produk
lain maka dapat menggugurkan garansi.
- Operator dan penanggung jawab laboratorium bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan
alat sesuai dengan prosedur pada manual dan control insert.
- Pada tiap Swelab Lumi diuji menggunakan reagent, control, calibrator dan cleaner yang
direkomendasikan. Setiap klaim performa dianggap sebagai bagian dari system keseluruhan.

Contact Details
Manufacturer:
Boule Medical AB
Domnarvsgatan 4
SE-163 53 Spånga, Sweden
Telephone number: +46 8 744 77 00
Fax number: +46 8 744 77 20
E-mail: info@boule.com
Websites:
www.boule.com
www.swelab.se
1. Tinjauan Manual

1.1. Introduction
Bacalah manual ini secara hati-hati sebelum mengoperasikan alat dan operasikan alat dengan
ketat berdasarkan manual ini.

1.2. Yang Seharusnya Membaca Manual Ini


Manual ini berisi tentang informasi yang ditulis untuk laboratorium klinis professional untuk:
• Mempelajari tentang hardware dan software pada alat
• Kustomiasi pengaturan sistem
• Melakukan pengoperasian harian
• Melakukan maintenance dan troubleshooting sistem

1.3. Cara Menemukan Informasi


User manual ini terdiri dari 13 bab dan 3 lampiran. Temukan informasi yang anda butuhkan
dengan merujuk table di bawah ini:
Bab Konten
1. Tinjauan Manual Instruksi penggunaan Swelab Lumi
2. Instalasi Syarat instalasi Swelab Lumi
Aplikasi, parameter pengukuran, konfigurasi
3. Gambaran Sistem alat, software interface dan pengoperasian
sistem Swelab Lumi
4. Prinsip Kerja Prinsip kerja dan prosedur Swelab Lumi
Pengaturan parameter sistem seperti
5. Setup
software format tanggal dan parameter alat
Pengoperasian harian seperti pengambilan
6. Pengoperasian Harian dan persiapan sample, prosedur analisis,
menghidupkan dan mematikan alat
Prosedur analisis sample dan perlakuan
7. Analisis Sample
terhadap hasil analisis
8. Ulasan Hasil Ulasan mengenai hasil analisis
Persyaratan dasar untuk quality control dan
9. Quality Control metode quality control yang disediakan oleh
Swelab Lumi
Persyaratan dasar untuk kalibrasi dan metode
10. Kalibrasi
kalibrasi yang disediakan oleh Swelab Lumi
Pengaturan dan pengelolaan reagent untuk
11. Reagent Management
Swelab Lumi
Metode untuk maintenance dan pengujian
12. Maintenance
Swelab Lumi
13. Troubleshooting Metode troubleshooting untuk Swelab Lumi
Lampiran A Spesifikasi Indikator spesifikasi Swelab Lumi
Lampiran B Packing List Packing list untuk Swelab Lumi

1.4. Penggunaan Konvensi dalam Manual Ini


Teks yang bermakna khusus ditandai dengan font dan format yang berbeda.
Format Pengertian
Setiap huruf besar yang di dalam tanda []
[XX] mengindikasikan nama sebuah kunci pada alat
atau keyboard peripheral, seperti [ENTER]
Huruf tebal mengindikasikan teks yang berada
XX
di layar, seperti Report
XX mengindikasikan variabel dan konten
XX
spesifik berdasarkan situasi sebenarnya
Huruf tebal dan miring mengindikasikan judul
XX
bab, seperti 1.1 Introduction.

1.5. Konvensi Simbol


Simbol berikut ini digunakan untuk mengindikasikan bahaya dan pesan peringatan dalam manual
ini.
Simbol Penjelasan
Ikuti instruksi di bawah simbol ini untuk menghindari potensi kontaminasi
biologis.
Ikuti instruksi di bawah simbol ini untuk menghindari cedera.
Ikuti instruksi di bawah simbol ini untuk menghindari kerusakan dan kegagalan
sistem alat atau hasil analisis yang tidak dapat dipercaya.
Ikuti instruksi di bawah simbol ini. Simbol ini menunjukkan informasi penting
dalam prosedur pengoperasianyang dianggap sebagai perhatian khusus.
Peringatan Tusukan: Jarum sample sangatlah tajam dan bisa mengandung
materi biohazard. Saat penggunaannya sangatalah membutuhkan perhatian
khusus.
Peringatan Laser: Tanda ini digunakan sebagai pengingat atas radiasi laser.

Pada alat atau kemasan luar mungkin saja memiliki label atau simbol berikut ini.
Catatan:
• Apabila label ini rusak atau hilang, harap menghubungi pihak distributor Bouleor Boule untuk
penggantian.
• Setiap ilustrasi dalam manual ini disediakan hanya sebagai referensi. Tidak selalu
menggambarkan konfigurasi atau tampilan alat secara aktual.
Simbol Penjelasan
Peringatan
Peringatan: Bahaya Biologis
Berhati-hatilah untuk menghindari tusukan
Peringatan: Pancaran Laser. Ini adalah produk laser Kelas 3R dengan maksimum
output daya 5.0 mW pada 635nm. Hindari pancaran laser dari paparan langsung
ke mata.
Instruksi arah pergerakan
Network interface
Perlindungan arde (ground)
Alternating current (AC)
Peralatan medis in vitro diagnostic
Kode batch
Nomor katalog
Content
Expired date
Serial number
European CE declaration of conformity
Tanggal produksi
Perusahaan
Batas suhu
Batas tekanan atmosfir

Batas kelembaban
Konsultasi instruksi penggunaan
Control
Control Low, 25 parameters
Control Normal, 25 parameters
Control High, 25 parameters
Calibrator
Jauhkan dari cahaya matahari langsung
Jaga agar tetap kering
Jangan digulingkan
Jangan ditumpuk. (Ketika terdapat nomor antara bagian atas dan bawah kotak,
nomor tersebut menunjukkan jumlah maksimal tumpukan kotak)
Biarkan sisi ini menghadap ke atas
Rapuh, perlakukan dengan hati-hati
Dapat didaur ulang
WEEE (Waste Electric and Electronic Equipment/Limbah Elektronik dan
Peralatan Elektronik). Alat pada masa akhirnya sebaiknya tidak dibuang dan
digabungkan dengan sampah rumah tangga, sebagai gantinya, harus
dikumpulkan dan didaur ulang mengikuti instruksi pembuangan untuk WEEE.

1.6. Informasi Keselamatan


Catatan:
• Setiap sample, control, calibrator, reagent, limbah dan area dalam kontak dengan barang-
barang tersebut berpotensi mengandung bahaya biologis. Gunakan peralatan pelindung diri
yang layak(seperti, handscoon, seragam lab, dll.) dan ikuti prosedur keselamatan
laboratorium saat menanganinya dan area yang berhubungan dengan laboratorium.
• Apabila terjadi kebocoran pada alat, cairan yang tumpah berpotensi mengandung bahaya
biologis.

Peringatan:
• Pastikan untuk memeriksa kerapatan pada pintu/cover/panel sebelum menjalankan alat
untuk mencegah kehilangan atau keterbukaan yang tidak diharapkan ketika alat digunakan.
• Pastikan untuk selalu mengambil tindakan keamanan. Jangan menon-aktifkan setiap
peralatan atau sensor keamanan.
• Mohon untuk merespon setiap alarm dan error message secara langsung.
• Jangan menyentuh setiap bagian yang bergerak.
• Hubungi Boule distributor Boule atas setiap indikasi kerusakan bagian.
• Berhati-hatilah saat membuka/menutup dan mengganti/memasang pintu, cover dan panel
alat.
• Buang/musnahkan alat sesuai dengan regulasi pemerintah.

Perhatian:
• Harap gunakan alat secara ketat berdasarkan manual ini.
• Harap mengambil takaran yang tepat untuk mencegah reagen terkontaminasi polusi.

2. Instalasi

2.1. Introduction
Peringatan:
Instalasi oleh personal yang tidak resmi atau tidak dilatih oleh Boule dapat menyebabkan cedera
atau kerusakan pada alat. Jangan menginstal alat tanpa kehadiran tim Boule atau distributor
Boule.
Alat anda telah melewati uji ketat sebelum dikemas dari pabrik. Simbol dan instruksi yang diakui
secara internasional menunjukkan kepada pihak ekspedisi bagaimana memperlakukan peralatan
elektronik ini pada kendaraan transportasi. Alat ini memiliki berat 28 kg, dibutuhkan 2 orang untuk
dapat mengangkat alat ini. Pada saat anda menerima alat ini, periksalah kemasan dengan hati-hati.
Apabila anda melihat tanda-tanda salah penanganan atau kerusakan, harap langsung
menghubungi distributor lokal anda.

2.2. Personil Instalasi


Alat seharusnya hanya diinstal oleh Boule atau distributor Boule. Anda perlu menyediakan ruang
dan kondisi lingkungan yang sesuai. Ketika alat perlu dipindahkan, harap menghubungi distributor
lokal anda.
Ketika anda menerima alat, harap langsung memberitahukan Boule atau distributor lokal Boule
anda.

2.3. Persyaratan Instalasi


Peringatan:
• Hubungkan pada outlet ground yang layak saja.
• Sebelum menyalakan alat, pastikan bahwa tegangan input sesuai dengan yang disyaratkan.

Perhatian:
• Menggunakan terminal stop kontak dapat mengakibatkan interferensi listrik dan
mengeluarkan hasil analisis yang salah. Harap untuk meletakkan alat di dekat outlet listrik
untuk mencegah penggunaan terminal stop kontak.
• Harap menggunakan kabel listrik original yang dikemas bersama alat. Penggunaan kabel
listrik lain dapat merusak alat atau mengeluarkan hasil yang salah.

Persyaratan instalasi alat ialah sebagai berikut:


Kondisi Lingkungan Instalasi Persyaratan
Permukaan tanah yang rata dan meja yang
stabil dengan beban maksimal ≥ 50 kg.
Bebas debu, getaran mekanik, sumber panas
dan udara, kontaminasi, sumber kebisingan
suara atau interferensi listrik.
Letak
Hindari dari paparan sinar matahari langsung
dan jaga ventilas udara.
Direkomendasikan untuk mengevaluasi
lingkungan elektromagnetik laboratorium
sebelum mengoperasikan alat.
Jaga jarak alat dari sumber interferensi
elektromagnetik, jika tidak, dapat
mempengaruhi fungsi kelayakannya.
Minimal 50 cm di sisi samping, untuk
memudahkan saat melakukan prosedur
service.
Minimal 20 cm di sisi belakang untuk
penempatan kabel dan ventilasi.
Jarak (Sebagai syarat tambahan jarak yang Ruang yang cukup di bagian atas dan bawah
disisihkan untuk alat itu sendiri) meja untuk meletakkan kontainer reagent dan
limbah.
Letakkan alat dekat dengan sumber listrik dan
hindari dari terhalang oleh benda lainnya, agar
anda dapat melepaskan kabel power dengan
mudah sebagaimana yang disyaratkan.
Suhu 15 °C - 30 °C
Kelembaban Relatif 20% - 85%
Tekanan atmosfer pengoperasian 75 kPa - 106 kPa
Jagalah pertukaran udara untuk memastikan
Ventilasi sirkulasi udara. Seharusnya angin tidak
berhembus langsung ke alat.
AC 100 V - 240 V, Input Daya ≤ 200 VA, 50/60
Syarat Daya
Hz.
Posisikan agar alat berada jauh dari motor
Gelombang Elektromagnetik listrik, kedipan fluorosensi dan peralatan
kontak listrik yang sering dihidup-matikan.
Pembuanagn limbah sesuah dengan syarat
Pembuangan Limbah yang ditetapkan oleh otoritas perlindungan
lingkungan sekitar.

2.4. Inspeksi Kerusakan


Sebelum dikemas dan dikirim, Boule telah menerapkan inspeksi ketat pada alat. Setelah menerima
alat, harap diperiksa dengan hati-hati sebelum dibuka untuk melihat apabila terdapat kerusakan
berikut:
• Kemasan luar diletakkan terbalik atau terdistorsi.
• Kemasan luar menunjukkan tanda yang jelas pernah berada pada kondisi lembab.
• Kemasan luar menunjukkan tanda yang jelas pernah jatuh.
Kemasan luar menunjukkan tanda sudah pernah dibuka.
Ketika anda menemukan tanda kerusakan di atas, mohon untuk memberitahukan kepada
distributor lokal anda secara langsung.
Apabila kemasan utuh, harap membuka kemasan dengan kehadiran personel dari Boule atau
distributor Bouledan terapkan inspeksi berikut:
• Periksa apabila setiap item terdaftar pada packing list terdapat dalam kemasan.
• Periksa tampilan tiap item secara hati-hati untuk memeriksa kerusakan atau terdistorsi.

2.5. Unpacking
Harap membongkar alat sesuai dengan langkah berikut:
1. Buka kotak kemasan luar alat ; ambil setiap bagian yang menyertainya ; angkat alat bersamaan
dengan material pelindung dan bantalannya.
2. Lepaskan busa dan plastik PE pelindung.
3. Buka pintu bagian kanan (buka kunci yang berbentuk pipih pada pintu bagian kanan dengan
menggunakan obeng (-).
4. Lepaskan klip kertas, yang digunakan untuk menahan conveyor belt.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya benturan dari kelicinan yang disebabkan oleh
goncangan dan kemiringan selama dalam perjalanan, posisi tengah dari kedua buah belt
dijepit menggunakan klip kertas sebelum dikemas dari pabrik. Klip kertas ini harus dilepaskan
ketika pembongkaran.
5. Lepaskan klip kertas, yang digunakan untuk menahan bagian sampling.

Catatan: Untuk menghindari kerusakan saat dalam transportasi, bagian sampling alat ditahan
menggunakan klem. Lepaskan klem sebelum menggunakan alat.

2.6. Menghubungkan Sistem Alat

2.6.1. Koneksi Listrik

2.6.2. Koneksi Reagen


Peringatan:
• Pastikan untuk membuang reagent, limbah, sample, peralatan consumable, dll.
berdasarkan pada peraturan dan undang-undang yang berlaku.
• Reagent dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan kelenjar. Gunakan peralatan
pelindung diri yang layak (seperti handscoon, serabam lab, dll.) dan ikuti prosedur
keselamatan laboratorium saat menanganinya di laboratorium.
• Apabila reagent mengenai kulit anda, cuci langsung menggunakan air yang banyak dan
laporkan kepada dokter apabila dibutuhkan. Lakukan hal yang sama ketika reagent
mengenai mata anda.

Perhatian:
• Pastikan panjang selang diluent dan limbah tidak lebih dari 1,5 m ; panjang selang lyse
dan cleanser tidak lebih dari 85 cm.
• Kencangkan konektor panel jalur fluidic agar tertutup untuk mecegah kebocoran dan
rembesan yang disebabkan oleh hisapan, dll.
2.6.3. Instalasi Float Sensor Diluent dan Penggantian Reagent
Pasang float sensor diluent sebagai berikut:
1. Tekan dan lepas kertas yang ditandai dengan garis potong pada bagian atas box
reagent hingga berlubang.
2. Tarik bagian tutup kontainer reagent hingga setinggi permukaan lubang pada box
untuk menghindari invaginasi.
3. Putar dan buka penutup (simpan tutup) dan cegah masuknya setiap objek asing ke
dalam kontainer reagent.
4. Pasang float sensor reagent sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2-4. Float
sensor harus dijaga agar setegak mungkin selama instalsi dan penutup sensor dipasang
dengan sekencang mungkin.

2.6.4. Instalasi Float Sensor Limbah


Catatan:
• Float sensor yang digunakan pada alat hanya dapat digunakan pada kontainer yang
didistribusikan oleh Boule atau kontainer yang memiliki spesifikasi dan model yang
sama (seperti kontainer kosong diluent).
• Kontainer limbah dapat diganti berdasakan petunjuk di atas. Limbah harus dibuang
untuk mencegah kontaminasi.

Berikut adalah langkah instalasi sensor limbah:


1. Ambil kontainer limbah yang layak pakai (boleh kontainer kosong diluent, disarankan
untuk menarik bagian tutup kontainer hingga keluar dari lubang box) dan buka penutup
kontainer.
2. Pasang float sensor diluent sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2-5. Float
sensor harus berada di posisi severtical mungkin pada saat pemasangan dan penutup
sensor harus menutup erat untuk mecegah tumpahnya limbah.
2.6.5. Menghubungkan LIS
Apabila alat perlu dihubungkan ke LIS, anda dapat menghubungkannya dengan mengikuti
langkah pada bagian ini.

2.6.5.1. Instalasi LIS Workstation


1. Instal LIS workstation dan pilih tipe dan model alat.
2. Masukkan pengaturan interface network LIS workstation setelah instalasi dan
atur IP address dan port number.

Catatan: Harap menghubungi distributor lokal anda untuk mendapatkan


Description of LIS Communication Protocol for Swelab Lumi untuk melengkapi
protokol komunikasi LIS workstation.

2.6.5.2. Pengaturan Host Communication


1. Gunakan kabel jaringan untuk menghubungkan alat ke jaringan LIS.
2. Silakan masuk ke Swelab Lumisoftware sebagai Administrator; jika alat
dihidupkan, lewati langkah ini.
Seluruh proses berlangsung selama 4 hingga 12 menit. Harap bersabar.
3. Pada interface Setup, klik Host Communication pada kelompok pilihan
Communication.

4. Tetapkan IP address dan informasi jaringan lain dari penganalisis sesuai dengan
situasi sebenarnya.
• Jika jaringan diakses melalui router di situs, pilih Obtain an IP address
automatically dan Obtain DNS server address automatically.
• Jika jaringan diakses melalui network switch atau alat terhubung langsung
ke LIS di situs, pilih Use the following address untuk menetapkan IP
address dan subnet mask alat secara manual. IP address alat dan LIS harus
berada di segmen jaringan yang sama. Selanjutnya, subnet mask harus
sama, sedangkan parameter lain dapat mempertahankan null.
5. Klik OK untuk menyimpan dan menutup dialog box.

2.6.5.3. Menghubungkan Alat dengan LIS


1. Silakan masuk ke Swelab Lumisoftware sebagai Administrator; jika alat dalam
keaadaan menyala, lewati langkah ini.
Tiap proses membutuhkan waktu 4 sampai 12 menit. Harap bersabar.
2. Pada interface Setup, klik LIS Communication pada kemlompok pilihan
Communication.

3. Masukkan IP address dan port workstation LIS di Network Settings.


Temukan IP address dan port LIS pada interface pengaturan jaringan di
workstation LIS; jika alamat IP tidak dapat ditemukan, coba metode di bawah
ini:
a. Masuk ke sistem operasi LIS workstation.
b. Tekan tombol kombinasi [Windows + R] untuk membuka jendela Run.
c. Ketik cmd lalu klik OK.
d. Masukkan perintah ipconfig pada jendela cmd.exe yang muncul.

IPv4 address di kotak merah adalah IP address workstation LIS.


Catatan: IP address 192.168.8.44 dari workstation LIS yang ditunjukkan
seperti di atas digunakan sebagai contoh, IP asli harus berada dalam
segmen jaringan yang sama dengan server LIS.
4. Klik OK untuk menyimpan pengaturan.
5. Periksa apakah koneksi berhasil.
Ikon LIS di sisi kanan atas layar alat berubah dari abu-abu menjadi hitam yang
menandakan software Swelab Lumi berhasil terhubung ke LIS.
Jika ikon tetap berwarna abu-abu, menandakan bahwa alat belum tehubung ke
LIS. Harap periksa apakah IP address dan port LIS sudah benar dan
sambungkan kembali seperti langkah di atas; jika masalah masih ada, silakan
hubungi administrator jaringan rumah sakit atau distributor lokal Anda untuk
menanganinya.

3. Tinjauan Sistem

3.1. Introduction

3.2. Saran Penggunaan


User dan operator harus memiliki kemampuan dasar laboratorium.

3.3. Parameter Pengukuran


Alat menampilkan parameter yang bebeda sesuai dengan mode yang dipilih (CBC dan CBC+DIFF)
Mode CBC+DIFF : 29 parameter, 3 histogram dan 4 DIFF scattergram (BASO dan 3 DIFF)
Mode CBC : 26 parameter dan 3 histogram

Tipe Parameter Singkatan CBC CBC+DIFF


WBC White Blood Cell count WBC ✓ ✓
(15 Item) Percentage of Neutrophils Neu%  ✓
Percentage of Lymphocytes Lym%  ✓
Percentage of Monocytes Mon%  ✓
Percentage of Eosinophils Eos%  ✓
Percentage of Basophils Bas%  ✓
Number of Neutrophils Neu#  ✓
Number of Lymphocytes Lym#  ✓
Number of Monocytes Mon#  ✓
Number of Eosinophils Eos#  ✓
Number of Basophils Bas#  ✓
Percentage of Abnormal Lymphocytes1 AL%  ✓
Percentage of Immature Granulocytes1,2 IG%  ✓
Number of Abnormal Lymphocytes1 AL#  ✓
Number of Immature Granulocytes1,2 IG#  ✓
RBC Red Blood Cell count RBC ✓ ✓
(8 Item) Hemoglobin Concentration HGB ✓ ✓
Mean Corpuscular Volume MCV ✓ ✓
Mean Corpuscular Hemoglobin MCH ✓ ✓
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration MCHC ✓ ✓
Red Blood Cell Distribution Width - Coefficient of
Variation
RDW-CV ✓ ✓
Red Blood Cell Distribution Width - StAndard Deviation1 RDW-SD ✓ ✓
Hematocrit HCT ✓ ✓
PLT Platelet count PLT ✓ ✓
(6 Item) Mean Platelet Volume MPV ✓ ✓
Platelet Distribution Width1 PDW ✓ ✓
Plateletcrit1 PCT ✓ ✓
Platelet-large cell ratio1 P-LCR ✓ ✓
Platelet-large cell count1 P-LCC ✓ ✓
Histogram WBC
(3 Item)
White Blood Cell Histogram
Histogram
✓ ✓
RBC
Red Blood Cell Histogram
Histogram
✓ ✓
PLT
Platelet Histogram
Histogram
✓ ✓
Scattergram DIFF
Differential Scattergram
Scattergram
 ✓
BASO
Basophils Scattergram
Scattergram
 ✓

Catatan:
 Paremeter tidak ditampilkan pada mode yang dipilih
✓ Paremeter ditampilkan pada mode yang dipilih
1
Parameter penelitian
2
Parameter yang mungkin juga mengandung cel muda lain

3.4. Struktur Alat

3.4.1. Unit Utama


Bagian Depan Alat Bagian Belakang Alat

Bagian Kiri dan Kanan Alat

Label yang Tertera di Belakang Alat


3.4.2. Touch Screen
Terletak di bagian depan alat untuk menampilkan interface pengoperasian dan
menampilkan informasi.

3.4.3. Tombol Aspirasi


Terletak di samping kanan bagian bahwah alat (di belakang jarum sample) untuk memulai
analisis sample, mengeluarkan diluent atau membangunkan alat dari mode sleep.

3.4.4. Power/Status Indicator


Indikator utama status alat
Status Status Indikator Catatan
Shutdown Off Alat telah dimatikan
Berhenti berjalan dengan Lampu merah menyala Berhenti berjalan karena
kondisi error terjadi error
Berjalan dengan kondisi Lampu merah berkedip Berjalan dengan terjadinya
error error
Urutan waktu dinonaktifkan Lampu kuning menyala Inisialisasi atau status sleep
tidak relevan untuk
dijalankan
Running Lampu hijau berkedip Eksekusi sample sedang
diproses
Ready Lampu hijau menyala Eksekusi sample diizinkan

3.4.5. Power Switch


Untuk menghindari kerusakan alat, hindari untuk menekan tombol power secara berulang
kali dalam waktu yang singkat.

3.4.6. USB Interface


Terdapat 4 buah port yang dapat dihubungkan dengan perangkat eksternal (printer,
barcode scanner 2D, mouse atau keyboard dll.) koneksi atau transmisi data.

3.4.7. Network Interface


Hanya terdapat 1 port network interface untuk dihubungkan ke ethernet.

3.4.8. Perangkat Eksternal (Opsional)


Alat dapat dihubungkan dengan beberapa perangkat eksternal seperti: keyboard, mouse,
printer, barcode scanner 2D an flash disk USB.

3.5. User Interface


Catatan:
1. Menu Navigasi
2. Menu Tampilan Konten
3. Error Message
4. Tampilan Status
Status Icon Catatan
Icon abu-abu Alat tidak terhubung dengan LIS/HIS
Status LIS/HIS
Icon hitam Alat terhubung dengan LIS/HIS
Icon abu-abu Printer eksternal tidak terhubung dengan alat
Status Printer
Icon berwarna Printer eksternal terhubung dengan alat
5. Informasi sample selanjutnya
6. Informasi user, tanggal dan waktu alat

3.6. Reagent, Control dan Calibrator


Karena alat, reagent, control dan calibrator merupakan bagian dari system, performa system
tergantung pada integritas kombinasi komponen-komponen tersebut. Hanya gunakan reagent
Boule yang telah diformulasikan khusus untuk sistem fluidic alat untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Jangan mengoperasikan alat menggunakan reagent dari produk lain, karena alat bisa
menerima atau bisa mengeluarkan hasil yang tidak akurat.
Catatan:
• Setelah perjalanan distribusi panjang, reagent harus didiamkan beberapa hari sebelum
digunakan (tidak boleh langsung digunakan).
• Simpan dan gunakan reagent mengikuti petunjuk untuk penggunaan reagent.
• Ketika Anda mengganti diluent atau lyse, lakukan analisis background untuk melihat dan
memastikan kecocokan hasil sebagaimana yang disyaratkan.
• Perhatikan tanggal expired dan masa stabilitas reagent setelah dibuka tiap reagent. Pastikan
untuk tidak menggunakan reagent yang expired.

3.6.1. Reagent
• Swelab Lumi-D Diluent
Digunakan untuk pengenceran sample dan persiapan suspensi sel sebelum
menganalisis sample.
• Swelab Lumi-L1 Lyse
Digunakan untuk menghancurkan sel darah merah, menentukan hemoglobin,
klasifikasi sel darah putih dan menghitung sel darah putih keseluruhan.
• Swelab Lumi-L2 Lyse
Digunakan untuk menghancurkan sel darah merah dan mengkasifikasi sel darah putih.
• Boule EasyCleaner
Digunakan untuk membersihkan sistem fluidic alat.

3.6.2. Control dan Calibrator


Control dan calibrator digunakan untuk quality control dan kalibrasi alat.
Control (umumnya menggunakan metode whole blood) untuk memastikan bahwa alat
berfungsi dengan baik. Tersedia dalam level low, normal dan high. Penggunaan ketiga level
tersebut ialah untuk memastikan bahwa alat dapat menjamin hasil yang dapat dipercaya.
Control dan calibrator yang dimaksud dalam manual ini adalah control dan calibrator yang
diproduksi resmi oleh Boule.

3.6.3. Spesifikasi Konsumsi Reagent


Boule EasyCleaner : 1.8 mL per shut down
CBD+DIFF
Swelab Lumi-D Diluent : 33.67 mL per test
Swelab Lumi-L1 Lyse : 0.15 mL per test
Swelab Lumi-L2 Lyse : 0.7 mL per test
CBC
Swelab Lumi-D Diluent : 25.8 mL per test
Swelab Lumi-L1 Lyse : 0.15 mL per test
Swelab Lumi-L2 Lyse : 0.1 mL per test

4. Prinsip Kerja
4.1. Introduction
Metode kerka yang digunakan alat ini ialah:
• Electrical impedance untuk menghitung RBC dan PLT
• Colorimetric untuk menghitung HGB
• Laser-based flow cytometry untuk menghitung WBC
Dalam tiap siklus analisis tersebut, sample dihisap, diencerkan dan dicampurkan sebelum
ditentukan menjadi beberapa parameter tersebut.

4.2. Aspirasi
Alat mendukung mode penghisapan whole blood (termasuk vena dan kapiler) dan mode predilute.
Pada mode whole blood, alat akan menghisap kuantitas sample (langsung dari tabung EDTA).
Pada mode predilute, alat akan menghisap sample yang sebelumnya telah diencerkan (dengan
perbandingan 1:25) yang mana mencampurkan antara 20 µL sample darah (vena/kapiler) dengan
480 µL diluent, campuran tersebut kemudian dihisap alat untuk dianalisis.

4.3. Pengenceran
Setelah sample dihisap alat, sample dibagi menjadi 2 bagian. Setelah bereaksi dengan reagent,
barulah sample tersebut ditentukan sebagai RBC/PLT, WBC/HGB dan DIFF.
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, alat menyediakan 2 mode kerja (whole blood dan
predilute) dan 2 mode penghitungan (CBC dan CBC+DIFF).

4.3.1. Prosedur Pengenceran pada Mode Whole-Blood CBC+DIFF


Berikut adalah prosedur pengenceran pada mode whole-blood CBC+DIFF
4.3.2. Prosedur Pengenceran pada Mode Predilute CBC+DIFF
Berikut adalah prosedur pengenceran pada mode predilute CBC+DIFF

4.4. Perhitungan WBC


Alat memperoleh hasil perhitungan DIFF dan WBC/BASO menggunakan semiconductor-laser-
based flow cytometry dan pada akhirnya menghitung parameter yang berhubungan dengan WBC.

4.4.1. Prinsip Kerja Laser-Based Flow Cytometry


Berikut adalah proses perhitungan WBC

Setelah volume sample yang telah ditentukan


dihisap dan diencerkan dengan sejumlah
reagent, lalu dialirkan ke flow chamber. Di sini,
sample dialirkan dengan cepat. Sample yang
tersuspensi dengan diluent akan ditembakkan
dengan sinar laser. Intensitas cahaya yang
tersebar menunjukkan ukuran sel dan kepadatan
intraseluler. Signal cahaya yang tersebar dari
low-angel menunjukkan ukuran sel, sedangkan signal cahaya yang tersebar dari middle-
angel dan high-angel menunjukkan informasi intraseluler (informasi inti dan sitoplasma).
Detektor optik menerima signal yang tersebar ini dan mengubahnya menjadi signal listrik.
Data signal yag dikumpulkan dapat digunakan untuk menggambarka 4 buah tampilan 2
dimensi (scattergram) seperti berikut:

Mendeteksi channel gAnda ke sel darah putih (WBC). Menggunakan hamburan laser tiga
sudut dan aliran sitometri untuk menghitung dan mengklasifikasikan berbagai jenis sel
darah putih dalam channel gAnda. Dengan menganalisis scattergram channel DIFF, alat
menampilkan Lym%, Mon%, Eos% dan Neu%. Saluran WBC/BASO independen harus
menggunakan jenis hemolitik tertentu yang dapat mengekstraksi spesifisitas sel BASO,
sehingga dapat menyimpan informasi lengkap sel BASO. Melakukan penghitungan sel
WBC/BASO yang tepat dan Andal yang dikombinasikan dengan hamburan triangle-laser
scatter dan aliran sitometri.

4.4.2. Turunan Parameter WBC


Berdasarkan scattergram DIFF dan analisis Lym, Neu, Mon, dan Eos, alat dapat
menampilkan persentase nilai Lym (Lym%), Neu (Neu%), Mon (Mon%), dan Eos (Eos%) lalu
mendapatkan nilai Bas (Bas#), Lym (Lym#), Neu (Neu#), Mon (Mon#), dan Eos (Eos#)
berdasarkan kalkulasi dengan WBC yang diperoleh dengan prinsip kerja laser-based flow-
cytometry. Satuan jumlah sel adalah 109/L.
• Perhitungan WBC
Nilai WBC adalah jumlah leukosit yang dihitung langsung dengan cara menghitung sel
leukosit yang melewati flow chamber
• Nilai Basofil (Bas#)
Bas# adalah jumlah Basofil uyang dihitung langsung dengan cara menghitung sel
basofil yang melewati flow chamber
Bas#
• Persentase Basofil (Bas%) Bas% = × 100%
WBC
Sel Lym pada channel DIFF
• Persentase Lym (Lym%) Lym% = × 100%
Jumlah sel pada channel DIFF selain ghost
Sel Neu pada channel DIFF
• Persentase Neu (Neu%) Neu% = × 100%
Jumlah sel pada channel DIFF selain ghost
Sel Mon pada channel DIFF
• Persentase Mon (Mon%) Mon% = × 100%
Jumlah sel pada channel DIFF selain ghost
Sel Eos pada channel DIFF
• Persentase Eos (Eos%) Eos% = × 100%
Jumlah sel pada channel DIFF selain ghost
• Nilai Lym (Lym#) Lym# = WBC × Lym%
• Nilai Neu (Neu#) Neu# = WBC × Neu%
• Nilai Mon (Mon#) Mon# = WBC × Mon%
• Nilai Eos (Eos#) Eos# = WBC × Eos%

4.5. Perhitungan HGB


HGB ditentukan oleh metode colorimetric

4.5.1. Metode Colorimetric


Diluent WBC/HGB dialirkan ke HGB bath yang dicampur dengan sejumlah lyse,
yang mengubah hemoglobin menjadi kompleks hemoglobin yang dapat diukur pada 525
nm. LED dipasang di satu sisi bath dan memancarkan seberkas cahaya monokromatik
dengan panjang gelombang pusat 525nm. Cahaya melewati sampel dan kemudian diukur
dengan sensor optik yang dipasang di sisi berlawanan. Sinyal tersebut kemudian diperkuat
dan tegangannya diukur dan dibandingkan dengan pembacaan referensi blank (bacaan
diambil bila hanya terdapat diluent di bath).

4.5.2. HGB
HGB dihitung menggunakan persamaan berikut ini (dalam satuan g/L)
Blank Photocurrent
HGB (g/L) = Constant × Ln ( )
Sample Photocurrent

4.6. Perhitungan RBC/PLT


Alat menghitung RBC, PLT dan parameter terkait dengan menggunakan metode impedansi.

4.6.1. Metode Impedansi


RBC/PLT dihitung dan diukur dengan metode impedansi listrik. Metode ini didasarkan pada
pengukuran perubahan hambatan listrik yang dihasilkan oleh suatu partikel (darah),
tersuspensi dalam diluent konduktif saat melewati celah dengan dimensi yang telah
ditentukan. Sebuah elektroda direndam dalam cairan di kedua sisi bukaan untuk membuat
jalur listrik. Setiap partikel melewati celah, perubahan sementara dalam resistansi antara
elektroda diproduksi. Perubahan ini menghasilkan signal listrik yang dapat diukur. Jumlah
signal yang dihasilkan sama dengan jumlah partikel yang melewati aperture.

Berikut adala metode impedansi listrik:


Setiap signal diperkuat dan
dibandingkan dengan saluran
tegangan referensi internal,
yang hanya menerima signal
amplitudo tertentu. Jika signal
yang dihasilkan berada di atas
ambang bawah nilai WBC/BASO,
dihitung sebagai WBC/BAS. Alat
menampilkan histogram
RBC/PLT, dimana koordinat x
mewakili volume sel (fL) dan
koordinat y mewakili jumlah sel.

4.6.2. RBC
• Jumlah RBC
RBC (1012/L) adalah jumlah eritrosit yang diukur langsung dengan menghitung sel
eritrosit yang melewati aperture.
• Mean Corpuscular Volume (MCV)
Berdasarkan histogram RBC, alat menghitung MCV dan menampilkan hasilnya (dalam
satuan fL).
• Hematocrit (HCT), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular
Hemoglobin Concentration (MCHC)
Alat menghitung HCT (%), MCH (pg) dan MCHC (g/L) sebagai berikut, dimana RBC
dinyatakan dalam 1012/L, MCV dalam fL dan HGB dalam g/L.
RBC × MCV
HCT =
10
HGB
MCH =
RBC
HGB
MCHC = × 100
HCT
• Red Blood Cell Distribution Width -Coefficient of Variation (RDW-CV)
Berdasarkan histogram RBC, alat menghitung CV (Koefisien Variasi, %) dari
lebar sebaran sel eritrosit.
• Red Blood Cell Distribution Width -StAndard Deviation (RDW-SD)
RDW-SD (lebar distribusi RBC – stAndar deviasi, fL) diperoleh dengan menghitung
StAndar deviasi distribusi ukuran sel eritrosit.

4.6.3. PLT
• Jumlah PLT
PLT diukur secara langsung dengan menghitung trombosit yang melewati aperture.
• Mean Platelet Volume (MPV, fL)
Berdasarkan histogram PLT, alat menghitung MPV.
• Platelet Distribution Width (PDW)
PDW adalah stAndar deviasi geometris (GSD) dari distribusi ukuran platelet. Setiap nilai
PDW diturunkan dari data histogram platelet dan dilaporkan sebagai 10 (GSD).
• Plateletcrit (PCT)
Alat menghitung PCT sebagai berikut dan dinyatakan dalam %, dimana PLT dinyatakan
109/L dan MPV dalam fL.
PLT × MPV
PCT =
10000
• Platelet-Large Cell Count (P-LCC, 109/L)
P-LCC diukur secara langsung dengan menghitung trombosit besar yang melewati
aperture.
• Platelet-Large Cell Ratio (P-LCR)
P−LCC
P-LCR = × 100%
PLT

4.7. Flushing
Setelah setiap siklus analisis, setiap komponen alat diflush/dibilas.

5. Setup

5.1. Introduction
Alat telah diinisialisasi sebelum dikirim. Interface yang ditampilkan adalah pengaturan sistem
secara default. Beberapa parameter alat dapat diatur ulang untuk memenuhi berbagai kebutuhan
dalam pengoperasian.
Alat membagi operator menjadi dua tingkat akses, pengguna umum dan administrator. Sebagai
catatan, seorang administrator dapat mengakses semua fungsi yang dapat diakses oleh pengguna
umum. Bab ini memperkenalkan cara menyesuaikan alat sebagai administrator.

5.2. Pengenalan Interface


Setelah masuk ke sistem, klik dan pilih Setup untuk mengakses interface Setup.
Administrator diizinkan untuk mengatur fungsi-fungsi berikut di interface setup:
• Pengaturan sistem
• Pengaturan parameter
• Pengaturan satuan
• Komunikasi LIS
• Manajemen user
• Pengaturan printer
• Pengaturan tambahan
• Informasi pasien

5.3. System Setting

5.3.1. Tanggal dan Waktu


Berikut adalah langkah pengaturan tanggal dan waktu:
1. Klik Date and Time pada area System

2. Pilih tanggal dan waktu yang diinginkan dengan cara menekan tombol panah atas atau
bawah pada dialog box yang muncul.

3. Klik OK untuk menyimpan dan menutup dialog box.


4. Pilih bentuk format tanggal pada Date Format.
5. Klik Apply. Pesan sistem akan muncul, yang menunjukkan bahwa pengaturan berhasil.

6. Klik OK untuk menutup dialog box.


7. Klik OK untuk keluar.

5.3.2. Informasi Laboratorium


Klik Lab Information pada pilihan System, lalu Anda akan melihat format informasi
laboratorium.

5.3.3. Auto Maintenance


Klik Auto Maintenance pada pilihan System untuk mengakses pengaturan Auto Maintenance. Jeda
waktu auto sleep dan waktu maintenance menggunakan cleanser bisa diatur pada menu Auto
Maintenance.
5.3.4. Auto Sleep
Pada pilihan Wait, administrator dapat mengatur waktu tunggu untuk memasuki mode
sleep setelah alat tidak digunakan. Tersedia opsi 15 hingga 120 menit dan pengaturan
defaultnya diatur pada 30 menit.

5.3.5. Auto Cleanser Soak


• Start Time (Waktu mulai alat menjalankan prosedur pencucian fluidic otomatis)
• Wait (Jeda waktu yang digunakan untuk melakukan prosedur pencucian fluidic ulang)

5.4. Parameter Setting

5.4.1. Parameter Unit


Beberapa parameter alat dapat menggunakan unit berbeda yang dapat dipilih sesuai
kebutuhan user.

5.4.1.1. Akses Interface


Klik Parameter Unit pada opsi Para. untuk mengakses pengaturan Parameter Unit.
5.4.1.2. Pemilihan Unit System
Klik Select unit system lalu pilih salah satu dari 7 opsi unit sisitem untuk paramete (Custom,
China, International, Britain, Canada, USA dan Netherlands). Default unit sistem adalah
USA.

5.4.1.3. Kustomisasi Parameter Unit


• Pilih Custom dari opsi Select unit system.

• Klik parameter yang ingin diatur dari daftar parameter (contoh: WBC)
• Pilih bentuk parameter unitbaru pada daftar Unit Options.

• Klik Apply ata OK untuk menyimpan konfigurasi yang telah ditetapkan.

5.4.1.4. Kembali ke Pengaturan Default


Saat pengaturan sistem unit Custom, jika Anda menekan Default, unit parameter
dapat dikembalikan ke nilai default awal.

5.4.2. Rentang Referensi


Rentang referensi berdasarkan berbagai pengelompokan normal dapat diatur. Jika hasil
analisis suatu sampel berada di luar rentang referensi, maka akan dianggap sebagai tidak
normal. Interface rentang referensi berfungsi untuk melihat dan menetapkan batas atas
dan bawah pasien. Alat dapat memberikan tAnda terlalu tinggi (↑) atau terlalu rendah (↓)
dari nilai yang telah ditetapkan.
Alat akan membagi pasien menjadi 5 kelompok demografis: Umum, Pria, Wanita, Anak-
anak dan Neonatus. Anda juga dapat menyesuaikan pengelompokan lain. Batas yang
direkomendasikan hanya sebagai referensi. Direkomendasikan untuk setiap laboratorium
memiliki rentang referensi sendiri. Untuk menghindari kesalahan flag parameter, pastikan
untuk mengatur batas pasien sesuai dengan karakteristik populasi lokal.

5.4.2.1. Mengakses Interface


Klik Ref. Group pada opsi Para. untuk mengakses pengaturan tampilan referensi
pengelompokan.
5.4.2.2. Mengkopi Kelompok Referensi

5.4.2.3. Menambahkan Kelompok Referensi

5.4.2.4. Mengubah Kelompok Referensi

5.4.2.5. Menghapus Kelompok Referensi


Klik Delete, and pilih Yes pada kotak dialog yang muncul untuk menghapus kelompok
referensi yang dipilih.

5.4.2.6. Mengatur Kelompok Referensi Default

5.4.2.7. Secara Otomatis Mencocokkan dengan Kelompok Referensi yang Disesuaikan


Menurut Usia dan Jenis Kelamin
Jika Automatically match the customized reference group according to age and
gender dicentang, kelompok referensi yang disesuaikan akan secara otomatis
menetapkan kelompok referensi pasien oleh sistem sesuai dengan usia dan jenis
kelamin mereka saat informasi pasien dimasukkan. Jika gagal menemukan
kelompok referensi yang sesuai, pasien akan dimasukkan ke kelompok referensi
default.

5.4.3. Kustomisasi Parameter


Kustomisasi parameter default alat ini meliputi: Golongan darah, RH darah, ESR, Protein C-
reaktif dan Retikulosit.

5.4.3.1. Akses Interface


Klik Custom Para. pada bagian Para.

5.4.3.2. Menambahkan Parameter Kustomisasi


5.4.3.3. Mengubah Parameter Kustomisasi

5.4.3.4. Menghapus Parameter Kustomisasi


Pilih parameter yang ingin dikustom lalu klik Delete.

5.5. Meterage Setting

5.5.1. Flag
Ketika hasil analisis memenuhi kriteria flag, flag yang berkaiatan akan ditampilkan pada
display. Anda dapat mengubah aturan flag sesuai dengan kebutuhan dan prosedur
laboratorium.

5.5.1.1. Akses Interface


Klik Flag pada opsi Meterage untuk mengakses interface pengaturan flag.

5.5.1.2. Menetapkan Aturan Flag

5.5.1.3. Mengembalikan ke Pengaturan Default


Klik Set as default untuk mengembalikan parameter pada nilai default.

5.6. Pengaturan Komunikasi


5.6.1. Pengaturan Host Network
Pada tampilan komunikasi host, Anda dapat mengatur informasi jaringan alat untuk
mengaktifkan koneksi jaringan.
Klik Host Communication pada opsi Communicate untuk mengakses interface pengaturan host
network.

5.6.2. Komunikasi LIS


Pada komunikasi LIS, Anda dapat mengatur komunikasi antara sistem dan
LIS, termasuk pengaturan jaringan, pengaturan protokol dan mode transmisi.
Klik LIS Communication pada opsi Communication untuk mengakses interface pengaturan
LIS.

5.7. Manajemen User


Setelah masuk ke sistem, administrator memiliki akses untuk mengatur informasi akun
pengguna umum dan administrator lainnya; pengguna umum hanya dapat menelusuri daftar
pengguna dan mengubah sandi mereka sendiri.

5.7.1. Akses Interface


Klik User pada interface Setup untuk mengakses interface manajemen user sebagai berikut:
5.7.2. Membuat Profile User

5.7.3. Merubah Profile User

5.7.4. Menghapus Profile User


Pilih akun user yang ingin dihapus dan klik Delete lalu OK pada dialog box yang muncul.

5.7.5. Mengatur Profile User Utama


Pilih akun user lalu klik Set as default user untuk menjadikan akun user ini sebagai user
default. Klik OK pada dialog box yang muncul.

Setelah pengaturan berhasil, nama user default akan ditampilkan di kotak login. Anda
hanya perlu memasukkan password.
5.7.6. Perubahan Password

5.7.7. Reset Password

5.8. Print Setting


Klik Print Settings pada opsi Setup untuk menentukan hasil cetak yang diinginkan, termasuk printer default
printer, template, laporan, copy, margin dll.

Pengaturan QC Graph
5.9. Pengaturan Bantuan
Klik Auxiliary Settings pada opsi Setup untuk mengakses interface pengaturan bantuan.

5.10. Informasi Pasien


Administrator dapat mengatur item informasi pasien yang akan ditampilkan sesuai kebutuhan.
Klik Setup lalu Patient Information untuk mengakses interface informasi pasien.

6. Pengoperasian Harian

6.1. Introduction
Bab ini memperkenalkan cara pengoperasian harian dari proses alat dinyalakan hingga dimatikan
kembali.
Berikut adalah diagram alir yang menunjukkan proses umum pengoperasian harian.
6.2. Persiapan Sebelum Pengoperasian
Lakukan pemeriksaan berikut sebelum menyalakan alat.
• Wadah limbah
Periksa dan pastikan wadah limbah kosong.
• Selang fluidic dan sambungan listrik
Periksa dan pastikan reagent dan selang limbah terhubung dengan benar dan tidak tertekuk.
Periksa dan pastikan kabel daya alat terpasang dengan benar ke stop kontak.
• Printer (Opsional)
Periksa dan pastikan cukup kertas yang tersedia.
Periksa dan pastikan kabel daya printer terpasang dengan benar ke stop kontak dan printer
terhubung ke alat dengan benar.
• Kabel Jaringan (Opsional)
Periksa dan pastikan kabel jaringan terhubung dengan benar ke alat.

6.3. Startup
• Nyalakan alat dengan cara menekan power switch pada posisi [I].
Lampu indicator akan menyala.
• Periksa lampu indikator pada alat.
Jika lampu indikator menyala, menunjukkan alat telah dihidupkan. Alat akan melakukan self-
test dan inisialisasi secara berurutan. Seluruh proses akan berlangsung selama 4 hingga 10
menit. Waktu yang diperlukan untuk menginisialisasi sistem fluidic tergantung pada
bagaimana alat dimatikan sebelumnya.
• Masukkan user name dan password pada dialog box Login.

• Klik untuk masuk ke interface user.


Sistem akan menampilkan layar Sample Analysis sebagai default dan menampilkan hasil
analisis dari Background saat alat dinyalakan.

6.4. Quality Control Harian


Untuk memastikan hasil analisis yang akurat, lakukan analisis QC harian pada alat sebelum
menganalisis sample.
6.5. Pengumpulan dan Penanganan Sampel
• Pastikan untuk menggunakan tabung darah vacutainer K2EDTA dengan antikoagulan.
• Untuk sampel darah kapiler yang akan digunakan untuk perhitungan WBC DIFF atau PLT,
simpan di sushu ruangan dan jalankan dalam 8 jam setelah pengambilan sample.
• Jika Anda tidak memerlukan hasil PLT, MCV, dan WBC DIFF, Anda dapat menyimpan sampel
di lemari pendingin (2 °C – 8 °C) selama 24 jam. Anda perlu mendiamkan sampel pada suhu
ruangan setidaknya 30 menit sebelum dianalisis.
• Pastikan untuk menghomogenkan sampel yang telah disiapkan beberapa saat sebelum
dianalisis.

6.5.1. Sample Whole Blood Vena


Prosedur persiapan sample darah vena ialah sebagai berikut:
• Gunakan tabung vacutainer K2EDTA (1,5 - 2,2 mg/mL) dengan antikoagulan untuk
mengumpulkan sample darah vena.
• Segera homogenkan darah vena dengan antikoagulan dengan baik di dalam tabung.

6.5.2. Sample Whole Blood Kapiler


Kumpulkan sample darah kapiler dengan tabung vacutainer yang telah ditentukan oleh
pabrikan.
Catatan:
• Analisis sample darah kapiler dalam kurun waktu 3 menit hingga 2 jam setelah
pengambilannya.
• Sample tube harus ditempatkan vertikal ke sisi atas, tidak miring atau terbalik. Jika
tidak, dinding bagian dalam tabung mungkin ternodai oleh sampel yang berlebihan,
mengakibatkan limbah. Bahkan bisa menyebabkan sampel yang tidak tercampur
secara merata dan hasil analisis yang tidak akurat.

6.5.3. Sample Predilute


Perhatian:
• Jangan gunakan antikoagulan pada prosedur analisis sample predilute karena akan
mempengaruhi hasil analisis sample.

Berikut merupakan prosedur persiapan sample predilute:


1. Klik pada sisi kiri atas menu.

2. Klik ikon Pre-dil. Disp.


Lalu akan muncul dialog box berikut:
3. Ambil sample tube kososng, buka bagian penutup dan arahkan ke jarum sampel.

4. Tekan tombol aspirasi dan tambahkan diluent (480 μL sekaligus). Setelah diluent
ditambahkan dan terdengar bunyi “bip”, Anda dapat melepas sample tube.
5. Jika ingin mengencerkan sample lebih banyak, ulangi langkah 3 dan 4.
6. Tambahkan 20 μL sample ke dalam sample tube yang sudah terisi diluent, tutup
sample tube dan kocok untuk menghomogenkan sampel.
7. Setelah sampel yang telah diencerkan disiapkan, klik Cancel untuk keluar dari mode
mengeluarkan diluent.

Catatan:
• Sampel yang telah diencerkan di luar dapat digunakan 2 kali.
• Pastikan untuk mencegah masuknya debu dari sample yang telah diencerkan.
• Pastikan untuk menganalisa sampel yang telah diencerkan dalam 30 menit setelah
pencampuran.
• Pastikan untuk menghomogenkan sampel yang telah disiapkan beberapa saat sebelum
dianalisis.
• Sample tube harus ditempatkan vertikal ke sisi atas, tidak miring atau terbalik. Jika
tidak, dinding bagian dalam tabung mungkin ternodai oleh sampel yang berlebihan,
mengakibatkan limbah. Bahkan bisa menyebabkan sampel yang tidak tercampur
secara merata dan hasil analisis yang tidak akurat.

6.6. Analisis Sample


Setelah sampel disiapkan, Anda dapat melakukan pengoperasian untuk analisis sampel.

6.7. Pengecekan Background


Pengecekan background dilakukan untuk memastikan bahwa perhitungan background cukup
rendah untuk analisis sampel. Saat alat dinyalakan, alat akan langsung menjalankan pengecekan
background otomatis. Pengecekan background juga disarankan sebelum kalibrasi dan setelah
mengganti reagent. Berikut adalah langkah untuk menjalankan background:
1. Klik Mode & ID pada interface Sample Analysis.
2. Masukkan sample ID.
3. Klik OK.
4. Tekan tombol aspirasi pada alat untuk memulai pemeriksaan background. Alat akan
menghisap udara dan Anda akan mendapatkan hasil perhitungan kosong pada display.

6.8. Mematikan Alat


Catatan:
• Untuk memastikan kinerja alat yang stabil dan hasil analisis yang akurat, pastikan untuk
mematikan alat setelah dihidupkan terus menerus selama 24 jam.
• Saat alat sedang bekerja atau menjalankan proses lainnya, jangan mematikan alat secara
paksa.
• Jika terdapat kesalahan yang terdeteksi selama prosedur mematikan alat, alat akan kembali
ke status sebelum alat dimatikan dan mengaktifkan alarm.
• Pastikan untuk mematikan alat sesuai dengan prosedur di bawah ini.

Berikut adalah prsedur untuk mematikan alat:


1. Klik tombol pada tampilan menu.
2. Klik YES pada dialog box yang muncul

Sistem akan mulai menjalankan urutan proses mematikan alat dan sebuah dialog box akan
muncul yang menunjukkan prosedur maintenance cleanser.
3. Ikuti instruksi dan arahkan larutan cleanser pada sampling needle, tekan tombol aspirasi pada
alat atau klik Aspirate untuk mulai penghisapan cleanser.
Setelah maintenance cleanser selesai, Anda akan diberi tahu bahwa proses telah selesai.

4. Matikan alat dengan menekan tombol power ke posisi [O].


5. Setelah dimatikan, kosongkan container limbah dan buang.

7. Analisis Sample

7.1. Introduction

7.2. Pengenalan Interface

7.3. Memasukkan Informasi Sample


Berikut adalah langkah yang dibutuhkan untuk memasukkan informasi sample:
1. Klik tombol Pre-entry pada menu Sample Analysis
2. Masukkan informasi pasien.
3. Klik Apply atau OK setelah memasukkan data informasi pasien.

7.4. Running Sample


Ikuti langkah berikut untuk menganalisis sample:
1. Siapkan sample sebagaimana petunjuk pada 6.5. Pengumpulan dan Penanganan Sampel.
2. Kocok sample tube (yang tertutup) untuk mendapatkan spesimen yang homogen.
3. Saat lampu indikator hijau menyala stabil, klik Mode & ID pada interface Sample Analysis.
Dialog box akan muncul seperti di bawah ini. alat mendukung 6 mode analisis:
• Venous whole blood (VWB) CBC+DIFF
• Venous whole blood (VWB) CBC
• Capillary whole blood (CWB) CBC + DIFF
• Capillary whole blood (CWB) CBC
• Predilute (PD) CBC + DIFF
• Predilute (PD) CBC

4. Pilih mode analisis sampel yang diinginkan.


5. Klik OK.
6. Lepaskan penutup sample tube dengan hati-hati dan letakkan sampel di bawah probe agar
bisa menghisap sampel.
7. Tekan tombol aspirasi pada alat untuk mulai menganalisis sampel.
Sampel akan secara otomatis dihisap oleh sample probe.
8. Saat Anda mendengar bunyi “bip”, lepaskan sampel tube.
9. Alat akan secara otomatis melakukan analisis sampel, ikon status alat dan indicator status alat
akan berkedip hijau. Setelah alat selesai menganalisis sample, indikator akan kembali menyala
hijau.

7.5. Berhadapan dengan Hasil Analisis


7.5.1. Penyimpanan Otomatis terhadap Hasil Analisis
Alat secara otomatis akan menyimpan hasil analisis sample, apabila telah mencapai jumlah
penyimpanan maksimal, alat akan menghapus data terdahulu dan digantikan dengan yang
terbaru.

7.5.2. Parameter Flag


• Jika parameter diikuti dengan tanda “↑” atau “↓”, artinya hasil analisis telah
melewati batas atas atau batas bawah rentang referensi namun masih dapat
ditampilkan.
• Jika parameter tersebut diikuti dengan tanda “?”, artinya hasil analisis mencurigakan.
Setiap sampel dengan flag WBC yang abnormal atau mencurigakan harus dianalisis
lebih lanjut menggunakan mikroskop manual.
• Jika Anda melihat tanda "******" dan bukan hasil, itu berarti hasilnya tidak valid atau
di luar jangkauan (tidak dapat ditampilkan).

7.5.3. Flag pada Diferensial atau Morfologi Sel Darah Abnormal


Alat akan menandai WBC, RBC dan PLT yang abnormal atau mencurigakan berdasarkan
tampilan scattergram dan histogram. Informasi flag didefinisikan dalam tabel berikut:
Jenis Flag Informasi Flag
WBC Abnormal Leucocytosis
Leucopenia
Neutrophilia
Neutropenia
Lymphocytosis
Lymphopenia
Monocytosis
Eosinophilia
Basophilia
Mencurigakan WBC abnormal
Abnor. WBC scattergram
Abnor. WBC histogram
Left Shift?
Immature Granulocytes
RBC Lyse Resistant?
Abn./Atypical Lym?
Abnormal WBC Channel
Abnormal DIFF Channel
RBC/HGB Abnormal Erythrocytosis
Anisocytosis
Macrocytosis
Microcytosis
Anemia
Hypochromia
Mencurigakan Abnor. RBC Distr.
Dimorphologic
Iron Deficiency?
HGB Abnor./Interfere?
RBC Clump?
Abnormal RBC Channel
Abnormal HGB Channel
PLT Abnormal Thrombocytosis
Thrombopenia
Mencurigakan Abnor. PLT Distr.
PLT Clump?

Sistem akan menampilkan tanda abnormal atau mencurigakan yang berbeda berdasarkan
mode analisis yang dipilih. Berikut adalah flag yang dapat ditampilkan berdasarkan mode
analisis yang dipilih:
Whole Blood Predilute
Jenis Flag
CBC CBC+DIFF CBC CBC+DIFF
WBC WBC abnormal ✓ ✓ ✓ ✓
RBC Lyse Resistant?  ✓  ✓
Abnor. WBC scattergram  ✓  ✓
Abnor. WBC histogram ✓ ✓ ✓ ✓
Left Shift?  ✓  ✓
Immature Granulocytes  ✓  ✓
Abn./Atypical Lym?  ✓  ✓
Leucocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Leucopenia ✓ ✓ ✓ ✓
Neutrophilia  ✓  ✓
Neutropenia  ✓  ✓
Lymphocytosis  ✓  ✓
Lymphopenia  ✓  ✓
Monocytosis  ✓  ✓
Eosinophilia  ✓  ✓
Basophilia  ✓  ✓
Abnormal WBC Channel  ✓  ✓
Abnormal DIFF Channel  ✓  ✓
RBC Erythrocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Anisocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Macrocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Microcytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Anemia ✓ ✓ ✓ ✓
Hypochromia ✓ ✓ ✓ ✓
Abnor. RBC Distr. ✓ ✓ ✓ ✓
Dimorphologic ✓ ✓ ✓ ✓
Iron Deficiency? ✓ ✓ ✓ ✓
HGB Abnor./Interfere? ✓ ✓ ✓ ✓
RBC Clump? ✓ ✓ ✓ ✓
Abnormal RBC Channel ✓ ✓ ✓ ✓
Abnormal HGB Channel ✓ ✓ ✓ ✓
PLT Thrombocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Thrombopenia ✓ ✓ ✓ ✓
Abnor. PLT Distr. ✓ ✓ ✓ ✓
PLT Clump? ✓ ✓ ✓ ✓
Catatan:
• Ketika nilai PLT di bawah 100×109 /L, disarankan untuk menghitung secara manual
menggunakan mikroskop.
• Sample yang menunjukkan abnormal atau kecurigaan pada parameter WBC harus
dianalisis lebih lanjut menggunakan mikroskop manual.

8. Ulasan Hasil

8.1. Introduction
Setelah menyelesaikan setiap analisis sampel, alat akan secara otomatis menyimpan informasi
sampel, data hasil, flag, histogram, dan scattergram. Pada interface Review, Anda dapat
menelusuri informasi sampel yang telah disimpan.

8.2. Pengenalan Interface

8.3. Daftar Sample


Interface Review menampilkan daftar sampel yang dianalisis, yang berisi nomor sampel, status,
mode, dan hasil berbagai parameter dan informasi lainnya.
Klik satu atau beberapa sampel pada daftar untuk melihat history hasil analisis sample atau
membandingkan dengan sample yang lainnya.

8.4. Fungsi pada Tiap Tombol

8.4.1. Validate
Berfungsi untuk memvalidasi hasil analisis sample.
Setelah divalidasi, user tidak bisa mengubah hasil dan informasi pasien kembali.
8.4.2. Cancel Validation
Berfungsi untuk membatalkan validasi hasil analisis sample.
Setelah membatalkan validasi, user bisa mengubah hasil dan informasi pasien kembali.

8.4.3. Print
Berfungsi untuk mengirim data hasil analisis sample yang dipilih untuk dicetak.

8.4.4. Delete
Berfungsi untuk menghapus hasil analisis sample yang dipilih.
Sample yang telah divalidasi tidak bisa dihapus.

8.4.5. Export
Berfungsi untuk menyalin data hasil analisis ke USB flash disk.
Berikut adalah langkah untuk menyalin data ke USB flash disk:
• Hubungkan USB flash disk ke USB port pada alat.
• Pilih data sample yang ingin disalin.
• Klik Export lalu OK.
• Pilih direktori penyimpanan pada USB flash disk.
• Klik Save lalu OK.

8.4.6. Patient Information


Berfungsi untuk menampilkan informasi pasien yang diinginkan.
8.4.7. Search
Berfungsi untuk mencari data hasil analisis sample berdasarkan rentang waktu tertentu.

8.4.8. Graph
Berfungsi untuk melihat hasil analisis sample yang diinginkan sebagaimana sesaat setelah
analisis dijalankan.

8.4.9. Microscopic Exam. Parameters


8.4.10. Customized Parameters

8.4.11. Communication

8.4.12. Run Chart


Berfungsi untuk memeriksa dan meninjau hasil parameter sampel di database. Ada tiga
mode tampilan: sampel yang dipilih, sampel pada halaman saat ini, dan sampel pada
tanggal pengoperasian yang ditentukan.
8.4.13. CV
Berfungsi untuk memeriksa pengulangan rekaman sampel yang dipilih.
Catatan:
• Minimal sample yang dibandingkan ialah 3 rekaman pengulangan.
• Tidak ada batasan maksimal rekaman sampel yang dipilih untuk menghitung
pengulangan.
• Jika rekaman sampel yang dipilih berisi rekaman dalam Mode CBC, hanya pengulangan
parameter CBC yang akan dihitung dan pengulangan parameter DIFF tidak akan
dihitung.

9. Quality Control

9.1. Introduction
Quality Control terdiri dari strategi dan prosedur yang mengukur presisi dan stabilitas presisi
dari alat. Hasilnya mennunjukkan keandalan hasil sampel. QC melibatkan pengukuran
bahan dengan karakteristik yang diketahui dan stabil pada frekuensi interval.
Analisis hasil memberikan kesimpulan bahwa hasil sampel dapat diandalkan.
Boule merekomendasikan untuk menjalankan program QC setiap hari menggunakan control low,
normal dan high.

9.2. L-J Quality Control

9.2.1. Prinsip QC
Pada L-J quality control, kontrol kualitas dapat diterapkan pada 25 parameter. Anda dapat
melakukan QC pada parameter yang relevan sesuai dengan mode QC yang dikonfigurasi.
Setelah pengaturan QC, Anda dapat melakukan analisis QC pada parameter yang sesuai
menurut mode yang ditetapkan. Hasil analisis QC dapat disimpan hingga 500 sample.

9.2.2. Pengaturan QC
Administrator dapat mnginput informasi QC menggunakan 3 metode: Manual entry, QC
code dan File.
9.2.2.1. Memasukkan Informasi QC

a. Memasukkan informasi QC secara manual


• Klik QC lalu pilih QC Settings.
• Klik New lalu pilih Edit atau Copy.
• Masukkan nilai yang tertera pada QC assay ke dalam table yang
ditampilkan pada alat.
• Klik Save.

b. Memasukkan informasi QC menggunakan QR code


Catatan: Pastikan untuk menghubungkan barcode scanner terlebih dahulu.
• Klik QC lalu pilih QC Settings.
• Klik New lalu pilih Edit atau Copy.
• Klik Import lalu pilih QR Code.
• Scan barcode yang tertera pada QC assay lalu klik OK.
• Klik OK pada dialog box yang muncul.
• Masukkan informasi Lot. No. dan QC Sample ID.
c. Memasukkan informasi QC menggunakan file format .qcs
Catatan: Pastikan untuk menghubungkan USB flas disk yang berisi file dengan
format .qcs terlebih dahulu.
• Klik QC lalu pilih QC Settings.
• Klik New lalu pilih Edit atau Copy.
• Klik Import, pilih File lalu OK.
• Pilih direktori file pada USB flash disk lalu klik Open.
• Klik OK pada dialog box yang muncul.
• Masukkan informasi Lot. No. dan QC Sample ID.
9.2.2.2. Menghapus Informasi QC
Berikut adalah langkah untuk menghapus informasi QC:
• Klik QC lalu pilih QC Settings.
• Pilih file QC yang ingin dihapus lalu klik Delete.
• Klik Yes pada dialog box yang muncul.

9.2.2.3. Menghapus Hasil QC


Digunakan untuk menghapus hasil analisis QC. Berikut adalah langkah untuk
menghapus hasil analisis QC.
• Klik QC lalu pilih QC Settings.
• Pilih hasil analisis QC yang ingin dihapus lalu klik Clear.
• Klik Yes pada dialog box yang muncul.

9.2.3. Analisis QC

9.2.3.1. Menyelesaikan Analisis QC di Interface QC Analysis


Langkahnya ialah sebagai berikut:
• Klik QC lalu pilih QC Analysys.
• Klik File No. lalu pilih file QC yang ingin dianalisis.
• Pastikan untuk memilih file yang sama dengan control yang digunakan dan
pastikan bahwa control belum expired.
• Homogenkan control sebelum dianalisis oleh alat.
• Pastikan lampu indikator status alat berwarna hijau.
• Arahkan control di bawah probe sampel agar alat dapat menghisap control.
• Tekan tombol aspirasi dan alat akan mulai menghisap dan menganalisis
control.
Saat proses analisis selesai, hasil QC akan ditampilkan di layar dan tersimpan dalam
file QC secara otomatis.
Catatan: Jika file QC sudah expired, periode validnya akan ditampilkan dengan
warna merah.

9.2.3.2. Menyelesaikan Analisis QC di Interface Sample Analysis


Langkahnya ialah sebagai berikut:
1. Siapkan kontrol sesuai dengan mode control dan instruksi control.
• Jika mode QC adalah Whole Blood CBC+DIFF, siapkan control Boule untuk
klasifikasi sel darah.
• Jika mode QC adalah Predilute CBC+DIFF, predilusi control untuk
klasifikasi sel darah.

2. Klik Mode & ID pada interface Sample Analysis.

3. Masukkan ID sampel QC di bagian Sampel ID.


4. Homogenkan control yang telah disiapkan dengan baik.
5. Pastikan lampu indikator status alat berwarna hijau.
6. Arahkan control di bawah probe sampel agar alat dapat menghisap control.
7. Tekan tombol aspirasi dan alat akan mulai menghisap dan menganalisis
control.
Saat proses analisis selesai, hasil QC akan ditampilkan di layar dan tersimpan dalam
file QC secara otomatis.

9.2.4. Ulasan Hasil QC


Setelah menganalisis control, Anda dapat meninjau hasil QC dalam bentuk:
• Grafik QC
• Tabel QC

9.2.4.1. Grafik QC
Anda dapat meninjau hasil dari grafik L-J QC dengan cara:
1. Klik QC lalu pilih QC Graph.
2. Pilih File No. QC yang ingin Anda tinjau.
3. Klik tombol di sisi kanan grafik QC, Anda dapat menelusuri grafik QC yang
berbeda parameter; klik tombol di bagian bawah grafik QC, Anda dapat
menelusuri semua hasil QC.

Berikut adalah interface grafik L-J QC

Deskripsi:
1. Mean, SD dan CV% dari semua hasil QC dari setiap parameter dalam grafik.
2. Tanggal dan waktu penyimpanan QC yang terletak di garis hijau.
3. Operator yang menjalankan analisis QC yang terletak di garis hijau.
4. Hasil QC dari parameter yang sesuai dengan QC yang terletak di garis hijau.
5. Titik QC di setiap grafik ditampilkan dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan dari
paling awal hingga terbaru. Titik QC dihubungkan dengan garis untuk
menggambarkan tren distribusi.
6. Titik QC sesuai dengan nilai setiap hasil QC. Hanya titik QC yang dipilih yang
menampilkan nilai di bawah parameternya. Titik QC hitam menunjukkan bahwa
nilainya masih dalam batas; titik QC merah menunjukkan nilainya di luar batas.

9.2.4.2. Tabel QC
Anda dapat meninjau hasil dari tabel L-J QC dengan cara:
1. Klik QC lalu pilih QC Table.
2. Pilih File No. QC yang ingin Anda tinjau.
3. Klik tombol di bagian bawah tabel untuk menelusuri data QC dari parameter
yang diinginkan; klik tombol di sebelah kanan tabel untuk menelusuri hasil QC.

9.3. X-B Quality Control

9.3.1. Prinsip QC
Analisis X-B merupakan analisis rata-rata bergerak tertimbang yang menggunakan nilai-nilai
yang diperoleh dari sampel pasien. Ini menggunakan 3 indeks sel darah merah, MCV, MCH
dan MCHC untuk menunjukkan kinerja instrumen hematologic. QC ini tanpa menggunakan
control. Kedua metode tersebut mencerminkan kinerja analisis alat dari perspektif yang
berbeda.
Disarankan analisis X-B diaktifkan ketika volume sampel laboratorium Anda lebih dari 100
sampel per hari. Penggunaan X-B yang efektif membutuhkan pengacakan sampel dan
penampang normal pasien untuk mencegah kemiringan indeks. Rentang referensi dibuat
oleh nilai referensi yang diberikan serta batas bawah dan atas untuk tujuan mengamati
variasi hasil QC dalam rentang referensi.
Penganalisis melakukan QC X-B untuk tiga parameter, MCV, MCH, dan MCHC. 20-200
sampel dapat dikelompokkan bersama untuk analisis numerik X-B. Sampel berasal dari
hasil penghitungan normal, tanpa perbedaan mode darah utuh atau predilute. Alat dapat
menyimpan hasil QC X-B maksimal 500 sampel.

Berikut dalah grafik QC X-B:

Deskripsi:
1. Jumlah sampel yang disertakan dalam penghitungan untuk setiap poin QC.
2. Tanggal dan waktu penyimpanan poin QC yang terletak di garis hijau
3. Rata-rata, SD dan CV% dari semua hasil QC setiap parameter dalam grafik.
4. Hasil QC dari parameter yang sesuai dengan titik QC yang terletak di garis hijau.
5. Titik QC di setiap grafik ditampilkan dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan dari paling
awal hingga terbaru. Titik QC dihubungkan dengan garis untuk menggambarkan tren
distribusi.
6. Titik QC sesuai dengan setiap hasil QC. Hanya titik QC yang dipilih yang menampilkan
nilainya di bawah parameter. Titik QC hitam menunjukkan bahwa nilainya masih dalam
batas; titik QC merah menunjukkan nilainya di luar batas.

Berikut dalah tabel QC X-B:

Deskripsi:
1. Jumlah sampel yang disertakan dalam penghitungan untuk setiap titik QC.
2. Parameter QC (ditampilkan dalam urutan yang sama seperti layar Grafik QC).
3. Nomor hasil QC yang disimpan dalam file QC (disusun dari kiri ke kanan dalam urutan
dari paling awal hingga terbaru).
4. Hasil QC. Nilai hasil QC merupakan hasil X-B masing-masing kelompok sampel.
5. Flag QC: Bendera ↑ atau ↓ akan digunakan untuk menunjukkan hasil di luar batas.
10. Kalibrasi

10.1. Introduction
Catatan:
• Prosedur kalibrasi hanya dapat dilakukan oleh user dengan akses tingkat administrator.
• Anda hanya boleh menggunakan calibrator dan reagen Boule. Simpan dan gunakan calibrator
dan reagen mengikuti petunjuk penggunaan calibrator dan reagen.
• Alat mengidentifikasi sampel sebagai sampel kalibrasi hanya jika analisis dimulai dari
interface Cal.
• Penghitungan pengulangan termasuk dalam prosedur kalibrasi.

10.2. Waktu Kalibrasi


Alat telah dikalibrasi di pabrik tepat sebelum pengiriman. Stabil secara elektronik dan tidak
memerlukan kalibrasi ulang. Anda perlu mengkalibrasi ulang alat jika:
• Ini adalah pertama kalinya alat digunakan (biasanya dilakukan oleh perwakilan resmi Boule
saat memasang alat).
• Setelah penggantian komponen analitik.
• Hasil QC menunjukkan kemungkinan ada masalah.
• Lingkungan pengoperasian (seperti suhu) berubah secara signifikan.
Catatan:
• Semua parameter yang diukur harus dikalibrasi sebelum alat digunakan sebagai hasil analisis
yang valid.
• Untuk laboratorium yang melakukan uji rutin, kalibrasi harus diterapkan setidaknya 6 bulan
sekali.

10.3. Cara Kalibrasi


Ada 3 program kalibrasi yang tersedia pada alat, yaitu: kalibrasi manual, kalibrasi otomatis
menggunakan calibrator dan kalibrasi otomatis menggunakan sampel darah segar.

10.3.1. Persiapan
Lakukan kalibrasi hanya jika nilai background dan pengulangan berada dalam
batasan yang ditentukan.
1. Periksa dan pastikan cukup banyak reagen yang telah disiapkan untuk kalibrasi.
2. Lakukan pengecekan background.
3. Lakukan pengulangan analisis.
a. Analisis control pada mode whole blood CBC+DIFF sebanyak 11 kali.
b. Perhatikan pengulangan hasil analisis ke-2 hingga ke-11 pada interface Riview dan
pastikan berada dalam nilai range yang ditentukan.
4. Lakukan uji penopang.
a. Jalankan analisis diluent sebanyak 3 kali sesaat setelah menganalisis control high
sebanyak 3 kali.
b. Hitung penopang menggunakan rumus berikut:
First low value sample result − Third low level sample result
Carryover (%) = × 100%
Third high value sample result−Third low level sample result

10.3.2. Kalibrasi Manual


Langkahnya ialah sebagai berikut:
1. Klik Cal. pada menu utama lalu pilih Manual.
2. Periksa koefisien kalibrasi dan hitung koefisien baru menggunakan persamaan berikut:
Current calibration factor ×Reference value
New calibration factor =
Mean
Contoh: Nilai referensi WBC dari calibrator adalah 8,3 dan koefisien kalibrasi saat ini
pada mode whole blood adalah 99,00%.
Analisis calibrator dalam mode whole blood sebanyak 11 kali berturut-turut dan hitung
hasil WBC dari analisis ke-2 hingga ke-11 (n = 10): CV yang diperoleh adalah 1,1% dan
rata-rata adalah 8,22 (memenuhi persyaratan).
Koefisien kalibrasi baru diperoleh:
99,00% ×8,3
New calibration factor = = 99,96%
8,22
Koefisien kalibrasi yang dihitung harus antara 75% –125%. Dalam kasus koefisien
kalibrasi yang tidak valid, cari tahu alasan penyebabnya (seperti: bahan kalibrasi tidak
tercampur seluruhnya, pengoperasian yang salah, dll.).
3. Masukkan koefisien kalibrasi baru ke dalam sel faktor dari parameter yang
membutuhkan kalibrasi.
4. Klik Save.
5. Apabila nilai koefisien kalibrasi dinyatakan valid, klik OK pada dialog box yang muncul
lalu klik Exit pada interface.
6. Apabila nilai koefisien kalibrasi dinyatakan tidak valid, klik OK pada dialog box yang
muncul dan ulangi langkah perhitungan nilai koefisien kalibrasi.

10.3.3. Kalibrasi Otomatis Menggunakan Calibrator


Lakukan kalibrasi dengan calibrator sesuai prosedur berikut:
1. Klik Cal. pada menu utama lalu pilih Calibrator.

2. Masukkan Lot. No. calibrator


3. Pilih Exp. Date.
4. Masukkan nilai target dari parameter di sel Target.
5. Siapkan calibrator dengan mengikuti petunjuk penggunaannya dan arahkan calibrator
di bawah probe aspirasi.
6. Tekan tombol aspirasi untuk memulai proses kalibrasi.
7. Hasil valid dalam rentang linieritas akan ditampilkan secara langsung.
Jika data penghitungan kalibrasi dari parameter apa pun dalam penghitungan berada di
luar rentang tampilan atau rentang linieritas parameter, kotak pesan akan muncul di
layar menyatakan bahwa data kalibrasi tidak valid.
8. Klik OK untuk menutup kotak pesan dan hapus data dari tabel tanpa disimpan.
9. Jika salah satu nilai parameter dalam penghitungan kalibrasi berbeda dari nilai target
lebih dari 50%, sistem akan meminta Anda dengan kotak pesan yang menanyakan
apakah kalibrasi hasil penghitungan harus disimpan. Untuk menyimpan hasilnya, klik
Yes; untuk menghapus hasil, klik No.
Catatan:
• Setelah hasil kalibrasi valid diperoleh, parameter dengan check box yang sesuai
menandai akan terlibat dalam perhitungan koefisien kalibrasi secara default.
• Jika Anda beralih ke interface lain sebelum koefisien kalibrasi baru diperoleh,
sistem akan mengabaikan data kalibrasi saat ini dan menyimpan koefisien
kalibrasi sebelumnya.
10. Untuk mendapatkan hasil kalibrasi yang valid, ulangi langkah 5-9.
Secara default alat akan menghitung rata-rata, CV% dan koefisien kalibrasi baru
berdasarkan semua data kalibrasi yang dicentang sesuai dengan rumus.
11. Pilih minimal 5 kelompok data untuk kalkulasi koefisien kalibrasi.
Bila jumlah data kalibrasi valid dalam daftar mencapai 10, message box Calibrator
calibration done! akan muncul. Klik OK untuk menutup message box.
Jika koefisien kalibrasi tidak valid, klik Yes untuk menutup dialog box lalu klik Clear
untuk menghapus data saat ini dan ulangi kalibrasi.
12. Klik Save.
• Jika koefisien kalibrasi yang dihitung dari semua parameter berada dalam kisaran
75% –125% dan CV% dari semua parameter juga dalam pengulangan, lalu kotak
dialog meminta pengaturan kalibrasi berhasil akan muncul. Klik OK untuk
menutup kotak pesan.
• Jika koefisien kalibrasi yang diperoleh dari salah satu parameter tidak berada
dalam kisaran 75% 75% –125% atau CV% dari parameter yang dikalibrasi tidak
memenuhi pengulangan, kalibrasi koefisien tidak akan disimpan dan kotak dialog
menunjukkan akan koefisien kalibrasi baru yang tidak valid muncul. Klik Yes untuk
menutup kotak dialog dan ulangi proses kalibrasi.

10.3.4. Kalibrasi Otomatis Menggunakan Sample Darah Segar


Berikut adalah prosedur kalibrasi otomatis menggunakan sanpel darah segar:
1. Klik Cal. pada menu utama lalu pilih Fresh Blood.

2. Siapkan 3-5 sampel darah segar normal mengacu pada prosedur Pengumpulan dan
Penanganan Sampel.
3. Analisis sampel yang telah disiapkan minimal sebanyak 3 kali pada instrumen referensi.
Tentukan nilai rata-rata untuk nilai referensi.
4. Masukkan nilai referensi untuk parameter yang akan dikalibrasi dalam text box Target.
5. Tempatkan sampel darah di bawah probe aspirasi, tekan tombol aspirasi untuk
menjalankan.
Sistem akan menghitung nilai WBC, RBC, HGB, MCV dan PLT sampel.
6. Ulangi langkah 5 sebanyak 10 kali dan hitung hasil penghitungan untuk sampel No. 1
dalam 10 analisis.
Sistem akan melakukannya perhitungan rata-rata, CV dan koefisien kalibrasi untuk
setiap parameter sampel.
Jika diperoleh koefisien kalibrasi untuk setiap sampel tidak dalam kisaran yang valid
atau CV% atau parameter yang dikalibrasi tidak memenuhi pengulangan, dialog box
yang mengindikasikan koefisien kalibrasi baru tidak valid akan muncul. Klik Clear untuk
menghapus data kalibrasi sampel. Ulangi kalibrasi dengan sampel lain yang memenuhi
semua kriteria.
7. Ulangi langkah 5-6 dan lakukan analisis penghitungan untuk empat sampel darah yang
tersisa.
Sistem akan menghitung rata-rata, CV dan koefisien kalibrasi untuk setiap parameter
dari 4 sampel darah yang tersebut.
8. Klik Calculate.
Sistem akan menghitung rata-rata koefisien kalibrasi, koefisien kalibrasi rata-rata (%),
sebagai koefisien kalibrasi baru berdasarkan lima sampel darah.
Anda juga bisa memelihat setidaknya tiga koefisien kalibrasi yang akurat dan sistem
akan melakukan penghitungan ulang koefisien kalibrasi rata-rata (%).
Catatan: Koefisien kalibrasi rata-rata tidak valid jika nilai mutlak penyimpangan dari
koefisien kalibrasi awal lebih besar dari atau sama dengan 5%.
9. Klik Save.
• Jika koefisien kalibrasi rata-rata berada dalam kisaran yang valid (nilai deviasi
absolut dari koefisien kalibrasi asli adalah lebih kecil dari 5%), akan muncul
message box yang menyatakan bahwa koefisien perhitungan berhasil disimpan
dengan baik.
• Jika koefisien kalibrasi rata-rata tidak berada dalam kisaran yang valid (nilai
deviasi absolut dari koefisien kalibrasi asli lebih besar dari atau sama dengan 5%),
akan muncul message box yang menyatakan bahwa kalibrasi rata-rata tidak valid.
Catatan: CV% di luar standar tidak akan mempengaruhi tampilan koefisien kalibrasi.

10.4. Verifikasi Koefisien Kalibrasi


Direkomendasikan untuk mengambil langkah-langkah berikut untuk memverifikasi koefisien
kalibrasi:
1. Jalankan calibrator setidaknya 3 kali dan periksa apakah hasil yang diperoleh masuk dalam
rentang nilai yang diharapkan.
2. Analisis control low, normal dan high level masing-masing setidaknya 3 kali dan periksa
apakah hasil yang diperoleh masuk dalam rentang nilai yang diharapkan.
3. Analisis setidaknya 3 sampel darah segar dengan nilai referensi yang telah diketahui, masing-
masing setidaknya 6 kali dan periksa hasil yang diperoleh masuk dalam rentang nilai yang
diharapkan.

11. Reagent Management


Catatan:
• Setelah melalui proses distribusi panjang, reagen harus dibiarkan lebih dari 1 hari sebelum
digunakan.
• Ketika mengganti diluent, lyse atau cleanser, lakukan pengecekan background untuk melihat
apakah hasil memenuhi persyaratan.

11.1. Mengakses Interface


Klik Reagent Management pada area menu navigasi.

11.2. Instalasi Reagent


Sebagai contoh, Swelab Lumi-L1 Lyse yang tidak mencukupi, berikut adalah prosedur
pengaturannya.
1. Ketika pesan peringatan Swelab Lumi-L1 Lyse tidak mencukupi ditampilkan di kanan atas
layar, klik 2 kali pesan peringatan tersebut.
2. Pilih pesan error di kotak dialog popup dan klik Remove Error.
Kotak dialog berikut akan muncul.

3. Letakkan kartu RFID yang menempel di kemasan reagen pada RFID reader di depan alat.
Bunyi “bip” pada RFID reader dan muncul kotak dialog pop-up berikut menunjukkan
pengaturan reagen sukses.

4. Klik OK.
Catatan: Pada saat pengaturan reagen berhasil, perintah sistem di sudut kanan atas
layar akan menunjukkan bahwa reagen belum diganti. Untuk menghapus kesalahan ini, klik
pesan error tersebut lalu klik Remove Error di kotak dialog pop-up. Alat akan menyelesaikan
penggantian reagen dan menghapus error message. Jika Anda telah mengganti reagen,
lakukan pengecekan background untuk melihat apakah hasil memenuhi persyaratan.

Anda dapat mengatur margin reagen dengan mengklik Purchase Reminder pada interface
Reagent Management. Saat margin reagen kurang dari nilai yang Anda tetapkan, akan muncul
message box yang mengingatkan Anda untuk membeli reagen baru tepat waktu.

11.3. Penggantian Reagent


Berikut adalah prosedur penggantian reagen:
1. Pilih jenis reagen yang akan diganti lalu klik Replace atau klik Replace All untuk mengganti semua
reagen.
Setelah proses penggantian reagen selesai, message box seperti berikut akan muncul.

2. Klik OK.

12. Maintenance

12.1. Introduction
Prosedur pemeliharaan pencegahan dan korektif diperlukan untuk menjaga alat dalam kondisi
pengoperasian yang baik.

12.2. Maintenance
Alat menyediakan berbagai fungsi layanan membantu user untuk melakukan maintenance
harian.

12.2.1. Penggantian Reagent


Anda harus mengganti reagen ketika:
• Sistem menunjukkan bahwa reagen habis
• Flag yang mencurigakan menunjukkan bahwa reagen dalam tubing terkontaminasi
• Reagen terkontaminasi atau expired
• Terindikasi adanya bubble WBC atau RBC.
Ikuti langkah berikut untuk mengganti reagen:
1. Perhatikan gambar Koneksi Reagen sebagai reverensi untuk koneksi reagen.
2. Klik ikon Service pada menu.

3. Klik Replace Reagent pada kelompok pilihan Maintenance.

4. Klik jenis reagen yang ingin diganti, seperti Replace All Reagents.
Setelah penggantian selesai, message box berikut akan muncul.
5. Klik OK dan lakukan seperti prosedur di atas untuk mengganti reagen lain jika
diperlukan.

12.2.2. Cleaning
a. WBC Bath
Diperlukan ketika:
• Scattergram background memiliki sel abnormal berlebih.
• Parameter WBC dan/atau HGB background melebihi rentang referensi.
b. RBC Bath
Diperlukan ketika: Parameter RBC dan/atau PLT melebihi rentang referensi.
c. Flow Chamber
Diperlukan ketika: Scattergram background memiliki sel abnormal berlebih atau WBC
DIFF yang jelek.
d. Sample Probe
Diperlukan ketika: Probe sampel kotor.
Prosedur pembersihannya adalah sebagai berikut:
• Klik Service pada menu.
• Klik Clean pada kelompok pilihan Maintenance.

• Klik ikon part yang ingin dibersihkan, seperti Clean Sample Probe.
Setelah proses cleaning selesai, message box berikut akan muncul.

• Klik OK dan lakukan seperti prosedur di atas untuk membersihkan part lain jika
diperlukan.

12.2.3. Pemeliharaan Korektif

12.2.3.1. Unclogging
Jika ditemukan penyumbatan atau diduga hasil penghitungan tidak akurat karena
penyumbatan aperture, Anda dapat melakukan prosedur unclogging.
Prosedur unclogging adalah sebagai berikut:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Corrective Maintenance pada kelompok pilihan Maintenance.

3. Klik ikon Unclog.


Setelah proses unclogging selesai, message box berikut akan muncul.

4. Klik OK dan ulangi prosedur di atas jika diperlukan.

12.2.3.2. Cleanser Soak


Cleanser soak harus dilakukan pada keadaan berikut:
• Ketika masalah termasuk hasil background melebihi rentang referensi,
scattergram DIFF jelek dan penyumbatan masih terdeteksi setelah prosedur
maintenance sudah dilakukan.
• Alat telah beroperasi selama lebih dari 24 jam.
Prosedur cleanser ialah sebagai berikut:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Corrective Maintenance pada kelompok pilihan Maintenance.

3. Klik ikon EasyCleaner Soak.


4. Klik Yes pada dialog box yang muncul.

5. Arahkan cleanser ke probe sampel sesuai perintah lalu tekan tombol aspirasi
atau klik tombol Aspirate.

Alat akan mulai proses perendaman dan menampilkan waktu proses


perendaman seperti gambar di bawah ini.

Setelah 1 menit, Anda dapat menghentikan prosesnya secara manual.


6. Klik Stop Soaking atau tunggu 19 menit hingga proses perendaman otomatis
selesai.
Setelah proses perendaman otomatis selesai, muncul message box berikut.
7. Klik Close dan ulangi prosedur di atas jika diperlukan.

12.2.3.3. Cleanser Soak for WBC Channel


Digunakan untuk menghilangkan error pada aperture yang tersumbat atau hasil
pembacaan scattergram abnormal.

12.2.3.4. Cleanser Soak for RBC Channel


Digunakan untuk mengatasi sumbatan pada RBC channel yang menyebabkan
histogram RBC tidak normal.

12.2.4. Pemeliharaan Sistem

12.2.4.1. Inisialisasi Fluidic


Dilakukan setelah maintenance sistem fluidic atau melepas bagian utama dari alat.
Berikut adalah prosedur untuk melakukan inisialisasi fluidic:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik System Maintenance pada kelompok pilihan Maintenance.

3. Klik ikon Fuidic Initialization.


Alat akan mulai melakukan inisialisasi sistem fluidic dan menampilkan message
box.

4. Klik OK.

12.2.4.2. Clean Fluidic


Dilakukan jika hasil parameter background berada di luar interval referensi
background.

12.2.4.3. Empty Fluidic


Berfungsi untuk mengosongkan sistem fluidic untuk mencegah kristalisasi dan
memelihara kinerja alat saat tidak digunakan selama lebih dari satu minggu.

12.2.4.4. Prepare to Ship


Digunakan Ketika alat tidak akan digunakan selama lebih dari dua minggu atau
akan dipindahkan ke jarak yang jauh (waktu transportasi > 2 jam).

12.2.5. Cleaning Otomatis


Berfungsi untuk menghilangkan sejumlah kontaminasi setelah Anda melakukan banyak
analisis sampel tanpa mematikan alat. Jika jumlah sampel lebih dari 100, maka
Alat akan melakukan prosedur cleaning secara otomatis satu kali, dan prompt akan
ditampilkan layar.
Selain itu, alat juga akan melakukan prosedur pembersihan otomatis jika tidak ada
pengoperasian sistem fluidic selama lebih dari 1 jam.

12.2.6. Prompt Otomatis untuk Cleanser Soak


Jika alat telah aktif selama lebih dari 24 jam namun belum melakukan maintenance
cleanser, ketika waktu maintenance otomatis tercapai, sistem akan menampilkan message
box untuk melakukan prosedur cleanser soak segera untuk mencegah akumulasi
kontaminasi.

12.2.7. Auto Sleep


Ketika sistem fluidics berhenti bekerja selama waktu tunggu yang ditentukan untuk auto
sleep (30 menit default), alat akan memasuki mode sleep secara otomatis.
Saat alat berada dalam mode sleep, prompt akan ditampilkan ditampilkan di layar. Sentuh
layar atau tekan tombol aspirasi untuk membangunkannya.

12.3. Self-Test
Catatan: Jika hasil pengujian tidak normal, lakukan lagi beberapa kali untuk memastikan.

12.3.1. Mekanisme pada Jarum dan Sampling


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Syringe Self-test pada kelompok pilihan Self-test.

3. Klik part yang ingin diuji, contoh: Sample Syringe, tunggu hingga alat menampilkan
message box hasil pengujian. Klik OK.

12.3.2. Tekanan dan Vakum


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Pressure Self-test pada kelompok pilihan Self-test.
3. Klik pengujian tekanan yang diinginkan, contoh: Pressure, tunggu hingga alat
menampilkan message box hasil pengujian. Klik OK.

12.3.3. Valve dan Pump


Kondisi valve dan pump dapat dinilai dari suara ketika membuka, menutup atau
menyentuh langsung valve secara langsung.
Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Valve/Pump Self-test pada kelompok pilihan Self-test.

3. Klik nomor valve dan pump yang ingin diuji dan pastikan setiap part bekerja dengan
baik.

12.3.4. Lain-Lain
Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Other Self-test pada kelompok pilihan Self-test.

3. Klik RBC Aperture Voltage, tunggu hingga alat menampilkan message box hasil
pengujian. Klik OK.
4. Klik RFID Card Reader, lakukan yang diperintahkan alat melalui message box
(tempelkan kartu RFID), tunggu hingga alat menampilkan message box hasil pengujian.
Klik OK.

12.4. Status Sistem

12.4.1. Suhu
Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Temperature pada kelompok pilihan Status.

Hasil pengujian suhu yang di luar rentang normal akan dihighlight dengan warna
merah.

12.4.2. Tegangan dan Arus


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Voltage/Current pada kelompok pilihan Status.

Hasil pengujian tegangan dan arus di luar rentang normal akan dihighlight dengan
warna merah.

12.4.3. Informasi Penyimpanan Sistem


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Disk Info pada kelompok pilihan Status.
12.5. Catatan

12.5.1. Kumpulan Catatan


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik All Logs pada kelompok pilihan Log.

3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang diinginkan.

12.5.2. Catatan Revisi Parameter


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Set Paras Logs pada kelompok pilihan Log.

3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang diinginkan.

12.5.3. Catatan Kesalahan


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Fault Logs pada kelompok pilihan Log.
3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang diinginkan.

12.5.4. Catatan Lain


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Other Logs pada kelompok pilihan Log.

3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang diinginkan.

12.6. Pembersihan Data


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Data Cleanup pada kelompok pilihan Other.

3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang ingin dihapus pada kolom End time.
4. Pilih data yang ingin dihapus dengan mencentang check box.
5. Klik Apply atau OK.

12.7. Infomasi Versi


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Version Info. pada kelompok pilihan Other.

3. Hubungkan USB flash disk pada alat.


4. Klik Export dan pilih direktori penyimpanan di flash disk lalu klik Save.
5. Klik OK pada message box yang muncul.

12.8. Kalibrasi Touch Screen


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Touch Screen Cal. pada kelompok pilihan Cal.
3. Klik titik kalibrasi yang ditandai dengan “+” pada layar.
Saat sistem kembali ke interface Service, menunjukkan bahwa proses kalibrasi telah selesai.

12.9. Pengujian Layar


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Screen Test pada kelompok pilihan Other.

3. Perhatikan apakah terdapat dead pixel di layar, sentuh layar untuk mengubah warna dan
perhatikan kembali.
Saat sistem Kembali ke interface Service, menunjukkan bahwa proses pengecekan layar
telah selesai. Jika terdapat dead pixel di layar, hubungi distributor lokal Anda untuk
maintenance dan penanganan.

12.10. Pengunduhan Catatan Service


Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Service Log pada kelompok pilihan Debug.
3. Tentukan interval tanggal catatan yang ingin diunduh melalui dialog box yang muncul.
4. Klik Export.
File host_download.tar akan diunduh dan disimpan di flash disk.
5. Klik OK pada message box yang muncul.

13. Troubleshooting

13.1. Introduction
Bagian berisi informasi yang berguna untuk menemukan letak dan menyelesaikan permasalahan
yang mungkin terjadi selama pengoperasian alat.

13.2. Berhadapan dengan Error Message


Ketika sistem mendeteksi suatu ketidaknormalan, error message akan muncul dan ditampilkan
di atas kanan layar dan alarm akan berbunyi.

Berikut adalah panduan untuk menangani error message:


1. Klik area error message.
Deskripsi error akan ditampilkan pada dialog box beserta informasi bantuannya.

2. Sentuh layar untuk mematikan bunyi alarm.


3. Klik Remove Error.
Alat akan menghapus error message secara otomatis.
Untuk jenis error yang tidak bisa dihapus secara otomatis, ved secara otomatis, Anda dapat
mengambil tindakan berdasarkan informasi bantuan yang tertera pada layar.

13.3. Referensi Error Message


Berikut adalah beberapa jenis error beserta informasi bantuannya:
Permasalahan Informasi Troubleshooting
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
-12V is not working properly
kembali setelah beberapa saat
1. Tutup cover penutup unit optical
Optical assembly cover is open
2. Klik tombol Remove Error
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
The CC source voltage is abnormal
kembali setelah beberapa saat
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
Abnormal laser current
kembali setelah beberapa saat
Startup failure Klik tombol Remove Error
Startup initialization is not executed Klik tombol Remove Error
1. Tutup pintu sebelah kanan alat
The right-side door is open
2. Klik tombol Remove Error
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
+12V power is not working properly
kembali setelah beberapa saat
1. Periksa expired date Swelab Lumi-D Diluent
2. Apabila expired, ganti dengan yang baru
Swelab Lumi-D Diluent expired
3. Klik tombol Remove Error
4. Masukkan informasi reagen
1. Periksa expired date Swelab Lumi-L1 Lyse
2. Apabila expired, ganti dengan yang baru
Swelab Lumi-L1 Lyse expired
3. Klik tombol Remove Error
4. Masukkan informasi reagen
1. Periksa expired date Swelab Lumi-L2 Lyse
2. Apabila expired, ganti dengan yang baru
Swelab Lumi-L2 Lyse expired
3. Klik tombol Remove Error
4. Masukkan informasi reagen
Preheating bath temperature out of working
Klik tombol Remove Error
range
Lakukan penyesuaian tegangan HGB
Abnormal HGB background voltage background sesuai dengan range yang
ditentukan (4.2V – 4.8V), sebaiknya 4.5V
Abnormal RBC aperture voltage Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah diluent terkontaminasi
Abnormal background
2. Apabila tidak, klik tombol Remove Error
Failed to read sample syringe parameter Klik tombol Remove Error
Failed to configure sample syringe parameter Klik tombol Remove Error
Sample syringe timeout Klik tombol Remove Error
Sample syringe is busy Klik tombol Remove Error
Vertical motor instruction parameter error Klik tombol Remove Error
Failed to read vertical motor parameter Klik tombol Remove Error
Vertical motor timeout Klik tombol Remove Error
Failed to read the remaining steps of vertical
Klik tombol Remove Error
motor
The vertical motor is busy Klik tombol Remove Error
1. Pastikan sensor suhu terpasang dengan
Failed to read preheating bath temperature benar
2. Klik tombol Remove Error
1. Pastikan sensor suhu terpasang dengan
Failed to read optical system temperature benar
2. Klik tombol Remove Error
1. Pastikan sensor suhu terpasang dengan
Failed to read ambient temperature benar
2. Klik tombol Remove Error
1. Ganti atau kosongkan container limbah
Waste is full
2. Klik tombol Remove Error
The setting temperature of optical system
Klik tombol Remove Error
out of range
Optical system temperature out of working
Klik tombol Remove Error
range
Flow cell clog Klik tombol Remove Error
Failed to read horizontal motor parameter Klik tombol Remove Error
Failed to configure Horizontal motor
Klik tombol Remove Error
parameter
Horizontal motor timeout Klik tombol Remove Error
The optocoupler of the horizontal motor is
Klik tombol Remove Error
not working properly
The horizontal motor is busy Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-D
Diluent kosong
Swelab Lumi-D Diluent running out
2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-L1
Swelab Lumi-L1 Lyse running out or air Lyse kosong
bubbles in inlet tubing 2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-L2
Swelab Lumi-L2 Lyse running out or air Lyse kosong
bubbles in inlet tubing. 2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error
Swelab Lumi-D Diluent not replaced Klik tombol Remove Error
Swelab Lumi-L1 Lyse not replaced Klik tombol Remove Error
Swelab Lumi-L2 Lyse not replaced Klik tombol Remove Error
DIFF probe clogging Klik tombol Remove Error
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
Abnormal 12V driving power supply
kembali setelah beberapa saat
Matikan alat secara langsung dan hidupkan
Abnormal 24V driving power supply
kembali setelah beberapa saat
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-D
Diluent kosong
Insufficient Swelab Lumi-D Diluent
2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-L1
Lyse kosong
Insufficient Swelab Lumi-L1 Lyse
2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error
1. Periksa apakah container Swelab Lumi-L2
Lyse kosong
Insufficient Swelab Lumi-L2 Lyse
2. Jika kosong, ganti dengan yang baru
3. Klik tombol Remove Error

Lampiran A: Spesifikasi

A.1. Klasifikasi
Menurut klasifikasi CE, Swelab Lumi termasuk dalam peralatan medis diagnosis in vitro (IVD).
Prosedur penilaian kesesuaian mengacu pada Annex III of the 98/79/EC In Vitro Diagnostic Medical
Device Directive (IVD).
A.2. Reagent
Jenis Reagen Nama Reagen
Diluent Swelab Lumi-D Diluent
Swelab Lumi-L1 Lyse
Lyse
Swelab Lumi-L2 Lyse
Cleaning Solution Boule EasyCleanser

A.3. Parameter
Satuan
Parameter Singkatan
Default
White Blood Cell count WBC 109/L
Number of Neutrophils Neu# 109/L
Number of Lymphocytes Lym# 109/L
Number of Monocytes Mon# 109/L
Number of Eosinophils Eos# 109/L
Number of Basophils Bas# 109/L
Number of Abnormal Lymphocytes AL# 109/L
Number of Immature Granulocytes IG# 109/L
Percentage of Neutrophils Neu% %
Percentage of Lymphocytes Lym% %
Percentage of Monocytes Mon% %
Percentage of Eosinophils Eos% %
Percentage of Basophils Bas% %
Percentage of Abnormal Lymphocytes AL% %
Percentage of Immature Granulocytes IG% %
Red Blood Cell count RBC 1012/L
Hemoglobin Concentration HGB g/L
Hematocrit HCT %
Mean Corpuscular Volume MCV fL
Mean Corpuscular Hemoglobin MCH pg
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration MCHC g/L
Red Blood Cell Distribution Width - StAndard Deviation RDW-SD fL
Red Blood Cell Distribution Width - Coefficient of Variation RDW-CV %
Platelet count PLT 109/L
Mean Platelet Volume MPV fL
Platelet Distribution Width PDW None
Plateletcrit PCT %
Platelet-large cell count P-LCC 109/L
Platelet-large cell ratio P-LCR %
White Blood Cell Histogram WBC Histogram None
Red Blood Cell Histogram RBC Histogram None
Platelet Histogram PLT Histogram None
Basophils Scattergram BASO Scattergram None
Differential Scattergram DIFF Scattergram None

A.4. Spesifikasi Performa

A.4.1. Background Normal


Parameter Background Normal
WBC ≤ 0.2 × 109/L
RBC ≤ 0.02 × 1012/L
HGB ≤ 1 g/L
PLT ≤ 10 × 109/L

A.4.2. Rentang Linieritas


Rentang Deviasi (mode
Parameter Rentang Linieritas
whole blood
(0.00 - 100.00) × 109/L ± 0.30 × 109/L or ± 5%
WBC
(100.01 - 300.00) × 109/L ± 10%
RBC (0.00 - 8.50) × 1012/L ± 0.05 × 1012/L or ± 5%
HGB (0 - 250) g/L ± 2 g/L or ± 2%
(0 - 1000) × 109/L (RBC ≤ 7.0) ± 10 × 109/L or ± 8%
PLT
1001 – 3000 × 109/L (RBC ≤ 7.0) ± 12%

A.4.3. Pengulangan
Persyaratan pengulangan berikut ini hanya berlaku untuk sampel yang memenuhi syarat
telah dijalankan sebanyak 11 kali dan hasil analisis ke-2 hingga ke-11 digunakan untuk
menghitung pengulangan.

Pengulangan Whole Blood


Parameter Persyaratan
(CV%)
WBC (4.0 - 15.0) × 109/L ≤ 2.0% *
Neu% 50.0% - 60.0% ± 4.0 (absolute deviation)
Lym% 25.0% - 35.0% ± 3.0 (absolute deviation)
Mon% 5.0% - 10.0% ± 2.0 (absolute deviation)
Eos% 2.0% - 5.0% ± 1.5 (absolute deviation)
Bas% 0.5% - 1.5% ± 0.8 (absolute deviation)
RBC (3.50 - 6.00) × 1012/L ≤ 1.5% *
HGB (110 - 180) g/L ≤ 1.5%
(100 - 149) ×109/L ≤ 6.0%
PLT
(150 - 500) ×109/L ≤ 4.0%
MCV (70 - 120) fL ≤ 1.0%
MPV - ≤ 4.0

A.4.4. Carryover
Parameter Carryover
WBC ≤ 0.5%
RBC ≤ 0.5%
HGB ≤ 0.5%
PLT ≤ 1.0%

A.4.5. Korelasi
Parameter Spesifikasi Bias Spesifikasi
RBC ≥ 0.99 ± 3%
HGB ≥ 0.98 ± 2.5%
MCV ≥ 0.95 ± 3%
HCT ≥ 0.98 ±1
RDW-CV ≥ 0.90 ±2
PLT ≥ 0.95 ± 7%
MPV ≥ 0.80 ± 10%
WBC ≥ 0.99 ± 5%
Neu# ≥ 0.90 NA
Lym# ≥ 0.90 NA
Mon# ≥ 0.75 NA
Eos# ≥ 0.80 NA
Bas# ≥ 0.65 NA
Neu% ≥ 0.90 ±5
Lym% ≥ 0.90 ±5
Mon% ≥ 0.75 ±5
Eos% ≥ 0.80 ±5
Bas% ≥ 0.56 ±5
* Di atas 2000 meter, bias spesifikasi adalah ± 10% untuk WBC di atas 100 x 109/L.

A.5. Interferensi Sample


Parameter Hasil Analisis Sumber Interferensi
WBC Nilai WBC rendah Leukoagglutination
Kemungkinan aglutinasi trombosit
Protein tidak larut dingin
Krioglobulin
Nilai WBC tinggi
Fibrin
Jumlah trombosit raksasa yang berlebihan (trombosit>
1000 × 109/L) dari sel darah merah berinti
RBC Sel darah merah teraglutinasi (aglutinin dingin)
Nilai RBC rendah Microcythemia
Schistocytes
Leukositosis (> 100 × 109/L)
Nilai RBC tinggi Jumlah trombosit raksasa yang berlebihan (trombosit >
1000 × 109/L)
HGB Leukositosis (> 100 × 109/L)
Chylaemia
Hasil HGB tinggi
Penyakit kuning
Paraprotein
Di atas 2000 meter:
Sampel dengan nilai HGB di atas 230 g/L harus
diencerkan dan dianalisis ulang untuk HGB dan RBC.
HCT Mikrosit sel darah merah teraglutinasi (aglutinin dingin)
Hasil HCT rendah
Schistocytes
Leukositosis (> 100 × 109/L)
Diabetes parah
Hasil HCT tinggi
Uremia
Sferosit
PLT Kemungkinan aglutinasi trombosit
Nilai PLT rendah pseudotrombositopenia
Trombosit raksasa
Mikrosit
Skistosit
Nilai PLT tinggi Fragmen WBC
Protein tidak larut dingin
Cryoglobulin
A.6. Peralatan Input/Output
a. Alat
• Touch screen: 10.4 inch dengan resolusi 800 × 600
• 1 port LAN
• 4 port USB
b. Daya
• Tegangan: A.C 100 V - 240 V
• Daya input: ≤ 200 VA
• Frekuensi: 50 / 60 Hz
c. Fuse: T6.3AL 250 V
d. Keyboard (Opsional, USB)
e. Mouse (Opsional, USB)
f. Barcode scanner 2D eksternal (opsional, USB)
g. Printer eksternal (opsional, USB)
h. USB flash disk (opsional, USB)

A.7. Kondisi Lingkungan


Pastikan untuk menempatkan alat pada kondisi lingkungan sebagai berikut:
Kondisi Lingkungan Lingkungan Pengoperasian Lingkungan Penyimpanan
Suhu lingkungan 15 °C - 30 °C -10 °C - 40 °C
Kelembaban relatif 20 % - 85 % 10 % - 90 %
Tekanan atmosfir 75 kPa - 106 kPa 50 kPa - 106 kPa

A.8. Dimensi dan Berat

Alat Dimensi dan Berat


Lebar 364 mm
Tinggi 498 mm
Panjang 431 mm
Berat 28 kg

Lampiran B Packing List


No. Item Kuantitas Unit
1 Swelab Lumi 1 Pcs
2 Kabel Power 1 Pcs
3 Kabel Grounding 1 Pcs
4 User Manual 1 Pcs
5 Quick Reference Guide 1 Pcs
6 Selang Diluent 1 Pcs
7 Selang Limbah 1 Pcs
8 Kontainer Limbah 1 Pcs
9 Barcode Scanner 2D 1 Pcs
10 Catatan Instalasi 1 Pcs
11 CE Declaration of Conformity 1 Pcs

Anda mungkin juga menyukai