User Manual Swelab Lumi (Bahasa Indonesia)
User Manual Swelab Lumi (Bahasa Indonesia)
Batas Garansi
- Layanan harus dilakukan oleh personel yang berwenang dari Boule.
- Gunakan hanya reagent, control dan calibrator resmi dari Boule. Apabila didapati menggunakan produk
lain maka dapat menggugurkan garansi.
- Operator dan penanggung jawab laboratorium bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan
alat sesuai dengan prosedur pada manual dan control insert.
- Pada tiap Swelab Lumi diuji menggunakan reagent, control, calibrator dan cleaner yang
direkomendasikan. Setiap klaim performa dianggap sebagai bagian dari system keseluruhan.
Contact Details
Manufacturer:
Boule Medical AB
Domnarvsgatan 4
SE-163 53 Spånga, Sweden
Telephone number: +46 8 744 77 00
Fax number: +46 8 744 77 20
E-mail: info@boule.com
Websites:
www.boule.com
www.swelab.se
1. Tinjauan Manual
1.1. Introduction
Bacalah manual ini secara hati-hati sebelum mengoperasikan alat dan operasikan alat dengan
ketat berdasarkan manual ini.
Pada alat atau kemasan luar mungkin saja memiliki label atau simbol berikut ini.
Catatan:
• Apabila label ini rusak atau hilang, harap menghubungi pihak distributor Bouleor Boule untuk
penggantian.
• Setiap ilustrasi dalam manual ini disediakan hanya sebagai referensi. Tidak selalu
menggambarkan konfigurasi atau tampilan alat secara aktual.
Simbol Penjelasan
Peringatan
Peringatan: Bahaya Biologis
Berhati-hatilah untuk menghindari tusukan
Peringatan: Pancaran Laser. Ini adalah produk laser Kelas 3R dengan maksimum
output daya 5.0 mW pada 635nm. Hindari pancaran laser dari paparan langsung
ke mata.
Instruksi arah pergerakan
Network interface
Perlindungan arde (ground)
Alternating current (AC)
Peralatan medis in vitro diagnostic
Kode batch
Nomor katalog
Content
Expired date
Serial number
European CE declaration of conformity
Tanggal produksi
Perusahaan
Batas suhu
Batas tekanan atmosfir
Batas kelembaban
Konsultasi instruksi penggunaan
Control
Control Low, 25 parameters
Control Normal, 25 parameters
Control High, 25 parameters
Calibrator
Jauhkan dari cahaya matahari langsung
Jaga agar tetap kering
Jangan digulingkan
Jangan ditumpuk. (Ketika terdapat nomor antara bagian atas dan bawah kotak,
nomor tersebut menunjukkan jumlah maksimal tumpukan kotak)
Biarkan sisi ini menghadap ke atas
Rapuh, perlakukan dengan hati-hati
Dapat didaur ulang
WEEE (Waste Electric and Electronic Equipment/Limbah Elektronik dan
Peralatan Elektronik). Alat pada masa akhirnya sebaiknya tidak dibuang dan
digabungkan dengan sampah rumah tangga, sebagai gantinya, harus
dikumpulkan dan didaur ulang mengikuti instruksi pembuangan untuk WEEE.
Peringatan:
• Pastikan untuk memeriksa kerapatan pada pintu/cover/panel sebelum menjalankan alat
untuk mencegah kehilangan atau keterbukaan yang tidak diharapkan ketika alat digunakan.
• Pastikan untuk selalu mengambil tindakan keamanan. Jangan menon-aktifkan setiap
peralatan atau sensor keamanan.
• Mohon untuk merespon setiap alarm dan error message secara langsung.
• Jangan menyentuh setiap bagian yang bergerak.
• Hubungi Boule distributor Boule atas setiap indikasi kerusakan bagian.
• Berhati-hatilah saat membuka/menutup dan mengganti/memasang pintu, cover dan panel
alat.
• Buang/musnahkan alat sesuai dengan regulasi pemerintah.
Perhatian:
• Harap gunakan alat secara ketat berdasarkan manual ini.
• Harap mengambil takaran yang tepat untuk mencegah reagen terkontaminasi polusi.
2. Instalasi
2.1. Introduction
Peringatan:
Instalasi oleh personal yang tidak resmi atau tidak dilatih oleh Boule dapat menyebabkan cedera
atau kerusakan pada alat. Jangan menginstal alat tanpa kehadiran tim Boule atau distributor
Boule.
Alat anda telah melewati uji ketat sebelum dikemas dari pabrik. Simbol dan instruksi yang diakui
secara internasional menunjukkan kepada pihak ekspedisi bagaimana memperlakukan peralatan
elektronik ini pada kendaraan transportasi. Alat ini memiliki berat 28 kg, dibutuhkan 2 orang untuk
dapat mengangkat alat ini. Pada saat anda menerima alat ini, periksalah kemasan dengan hati-hati.
Apabila anda melihat tanda-tanda salah penanganan atau kerusakan, harap langsung
menghubungi distributor lokal anda.
Perhatian:
• Menggunakan terminal stop kontak dapat mengakibatkan interferensi listrik dan
mengeluarkan hasil analisis yang salah. Harap untuk meletakkan alat di dekat outlet listrik
untuk mencegah penggunaan terminal stop kontak.
• Harap menggunakan kabel listrik original yang dikemas bersama alat. Penggunaan kabel
listrik lain dapat merusak alat atau mengeluarkan hasil yang salah.
2.5. Unpacking
Harap membongkar alat sesuai dengan langkah berikut:
1. Buka kotak kemasan luar alat ; ambil setiap bagian yang menyertainya ; angkat alat bersamaan
dengan material pelindung dan bantalannya.
2. Lepaskan busa dan plastik PE pelindung.
3. Buka pintu bagian kanan (buka kunci yang berbentuk pipih pada pintu bagian kanan dengan
menggunakan obeng (-).
4. Lepaskan klip kertas, yang digunakan untuk menahan conveyor belt.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya benturan dari kelicinan yang disebabkan oleh
goncangan dan kemiringan selama dalam perjalanan, posisi tengah dari kedua buah belt
dijepit menggunakan klip kertas sebelum dikemas dari pabrik. Klip kertas ini harus dilepaskan
ketika pembongkaran.
5. Lepaskan klip kertas, yang digunakan untuk menahan bagian sampling.
Catatan: Untuk menghindari kerusakan saat dalam transportasi, bagian sampling alat ditahan
menggunakan klem. Lepaskan klem sebelum menggunakan alat.
Perhatian:
• Pastikan panjang selang diluent dan limbah tidak lebih dari 1,5 m ; panjang selang lyse
dan cleanser tidak lebih dari 85 cm.
• Kencangkan konektor panel jalur fluidic agar tertutup untuk mecegah kebocoran dan
rembesan yang disebabkan oleh hisapan, dll.
2.6.3. Instalasi Float Sensor Diluent dan Penggantian Reagent
Pasang float sensor diluent sebagai berikut:
1. Tekan dan lepas kertas yang ditandai dengan garis potong pada bagian atas box
reagent hingga berlubang.
2. Tarik bagian tutup kontainer reagent hingga setinggi permukaan lubang pada box
untuk menghindari invaginasi.
3. Putar dan buka penutup (simpan tutup) dan cegah masuknya setiap objek asing ke
dalam kontainer reagent.
4. Pasang float sensor reagent sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2-4. Float
sensor harus dijaga agar setegak mungkin selama instalsi dan penutup sensor dipasang
dengan sekencang mungkin.
4. Tetapkan IP address dan informasi jaringan lain dari penganalisis sesuai dengan
situasi sebenarnya.
• Jika jaringan diakses melalui router di situs, pilih Obtain an IP address
automatically dan Obtain DNS server address automatically.
• Jika jaringan diakses melalui network switch atau alat terhubung langsung
ke LIS di situs, pilih Use the following address untuk menetapkan IP
address dan subnet mask alat secara manual. IP address alat dan LIS harus
berada di segmen jaringan yang sama. Selanjutnya, subnet mask harus
sama, sedangkan parameter lain dapat mempertahankan null.
5. Klik OK untuk menyimpan dan menutup dialog box.
3. Tinjauan Sistem
3.1. Introduction
Catatan:
Paremeter tidak ditampilkan pada mode yang dipilih
✓ Paremeter ditampilkan pada mode yang dipilih
1
Parameter penelitian
2
Parameter yang mungkin juga mengandung cel muda lain
3.6.1. Reagent
• Swelab Lumi-D Diluent
Digunakan untuk pengenceran sample dan persiapan suspensi sel sebelum
menganalisis sample.
• Swelab Lumi-L1 Lyse
Digunakan untuk menghancurkan sel darah merah, menentukan hemoglobin,
klasifikasi sel darah putih dan menghitung sel darah putih keseluruhan.
• Swelab Lumi-L2 Lyse
Digunakan untuk menghancurkan sel darah merah dan mengkasifikasi sel darah putih.
• Boule EasyCleaner
Digunakan untuk membersihkan sistem fluidic alat.
4. Prinsip Kerja
4.1. Introduction
Metode kerka yang digunakan alat ini ialah:
• Electrical impedance untuk menghitung RBC dan PLT
• Colorimetric untuk menghitung HGB
• Laser-based flow cytometry untuk menghitung WBC
Dalam tiap siklus analisis tersebut, sample dihisap, diencerkan dan dicampurkan sebelum
ditentukan menjadi beberapa parameter tersebut.
4.2. Aspirasi
Alat mendukung mode penghisapan whole blood (termasuk vena dan kapiler) dan mode predilute.
Pada mode whole blood, alat akan menghisap kuantitas sample (langsung dari tabung EDTA).
Pada mode predilute, alat akan menghisap sample yang sebelumnya telah diencerkan (dengan
perbandingan 1:25) yang mana mencampurkan antara 20 µL sample darah (vena/kapiler) dengan
480 µL diluent, campuran tersebut kemudian dihisap alat untuk dianalisis.
4.3. Pengenceran
Setelah sample dihisap alat, sample dibagi menjadi 2 bagian. Setelah bereaksi dengan reagent,
barulah sample tersebut ditentukan sebagai RBC/PLT, WBC/HGB dan DIFF.
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, alat menyediakan 2 mode kerja (whole blood dan
predilute) dan 2 mode penghitungan (CBC dan CBC+DIFF).
Mendeteksi channel gAnda ke sel darah putih (WBC). Menggunakan hamburan laser tiga
sudut dan aliran sitometri untuk menghitung dan mengklasifikasikan berbagai jenis sel
darah putih dalam channel gAnda. Dengan menganalisis scattergram channel DIFF, alat
menampilkan Lym%, Mon%, Eos% dan Neu%. Saluran WBC/BASO independen harus
menggunakan jenis hemolitik tertentu yang dapat mengekstraksi spesifisitas sel BASO,
sehingga dapat menyimpan informasi lengkap sel BASO. Melakukan penghitungan sel
WBC/BASO yang tepat dan Andal yang dikombinasikan dengan hamburan triangle-laser
scatter dan aliran sitometri.
4.5.2. HGB
HGB dihitung menggunakan persamaan berikut ini (dalam satuan g/L)
Blank Photocurrent
HGB (g/L) = Constant × Ln ( )
Sample Photocurrent
4.6.2. RBC
• Jumlah RBC
RBC (1012/L) adalah jumlah eritrosit yang diukur langsung dengan menghitung sel
eritrosit yang melewati aperture.
• Mean Corpuscular Volume (MCV)
Berdasarkan histogram RBC, alat menghitung MCV dan menampilkan hasilnya (dalam
satuan fL).
• Hematocrit (HCT), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular
Hemoglobin Concentration (MCHC)
Alat menghitung HCT (%), MCH (pg) dan MCHC (g/L) sebagai berikut, dimana RBC
dinyatakan dalam 1012/L, MCV dalam fL dan HGB dalam g/L.
RBC × MCV
HCT =
10
HGB
MCH =
RBC
HGB
MCHC = × 100
HCT
• Red Blood Cell Distribution Width -Coefficient of Variation (RDW-CV)
Berdasarkan histogram RBC, alat menghitung CV (Koefisien Variasi, %) dari
lebar sebaran sel eritrosit.
• Red Blood Cell Distribution Width -StAndard Deviation (RDW-SD)
RDW-SD (lebar distribusi RBC – stAndar deviasi, fL) diperoleh dengan menghitung
StAndar deviasi distribusi ukuran sel eritrosit.
4.6.3. PLT
• Jumlah PLT
PLT diukur secara langsung dengan menghitung trombosit yang melewati aperture.
• Mean Platelet Volume (MPV, fL)
Berdasarkan histogram PLT, alat menghitung MPV.
• Platelet Distribution Width (PDW)
PDW adalah stAndar deviasi geometris (GSD) dari distribusi ukuran platelet. Setiap nilai
PDW diturunkan dari data histogram platelet dan dilaporkan sebagai 10 (GSD).
• Plateletcrit (PCT)
Alat menghitung PCT sebagai berikut dan dinyatakan dalam %, dimana PLT dinyatakan
109/L dan MPV dalam fL.
PLT × MPV
PCT =
10000
• Platelet-Large Cell Count (P-LCC, 109/L)
P-LCC diukur secara langsung dengan menghitung trombosit besar yang melewati
aperture.
• Platelet-Large Cell Ratio (P-LCR)
P−LCC
P-LCR = × 100%
PLT
4.7. Flushing
Setelah setiap siklus analisis, setiap komponen alat diflush/dibilas.
5. Setup
5.1. Introduction
Alat telah diinisialisasi sebelum dikirim. Interface yang ditampilkan adalah pengaturan sistem
secara default. Beberapa parameter alat dapat diatur ulang untuk memenuhi berbagai kebutuhan
dalam pengoperasian.
Alat membagi operator menjadi dua tingkat akses, pengguna umum dan administrator. Sebagai
catatan, seorang administrator dapat mengakses semua fungsi yang dapat diakses oleh pengguna
umum. Bab ini memperkenalkan cara menyesuaikan alat sebagai administrator.
2. Pilih tanggal dan waktu yang diinginkan dengan cara menekan tombol panah atas atau
bawah pada dialog box yang muncul.
• Klik parameter yang ingin diatur dari daftar parameter (contoh: WBC)
• Pilih bentuk parameter unitbaru pada daftar Unit Options.
5.5.1. Flag
Ketika hasil analisis memenuhi kriteria flag, flag yang berkaiatan akan ditampilkan pada
display. Anda dapat mengubah aturan flag sesuai dengan kebutuhan dan prosedur
laboratorium.
Setelah pengaturan berhasil, nama user default akan ditampilkan di kotak login. Anda
hanya perlu memasukkan password.
5.7.6. Perubahan Password
Pengaturan QC Graph
5.9. Pengaturan Bantuan
Klik Auxiliary Settings pada opsi Setup untuk mengakses interface pengaturan bantuan.
6. Pengoperasian Harian
6.1. Introduction
Bab ini memperkenalkan cara pengoperasian harian dari proses alat dinyalakan hingga dimatikan
kembali.
Berikut adalah diagram alir yang menunjukkan proses umum pengoperasian harian.
6.2. Persiapan Sebelum Pengoperasian
Lakukan pemeriksaan berikut sebelum menyalakan alat.
• Wadah limbah
Periksa dan pastikan wadah limbah kosong.
• Selang fluidic dan sambungan listrik
Periksa dan pastikan reagent dan selang limbah terhubung dengan benar dan tidak tertekuk.
Periksa dan pastikan kabel daya alat terpasang dengan benar ke stop kontak.
• Printer (Opsional)
Periksa dan pastikan cukup kertas yang tersedia.
Periksa dan pastikan kabel daya printer terpasang dengan benar ke stop kontak dan printer
terhubung ke alat dengan benar.
• Kabel Jaringan (Opsional)
Periksa dan pastikan kabel jaringan terhubung dengan benar ke alat.
6.3. Startup
• Nyalakan alat dengan cara menekan power switch pada posisi [I].
Lampu indicator akan menyala.
• Periksa lampu indikator pada alat.
Jika lampu indikator menyala, menunjukkan alat telah dihidupkan. Alat akan melakukan self-
test dan inisialisasi secara berurutan. Seluruh proses akan berlangsung selama 4 hingga 10
menit. Waktu yang diperlukan untuk menginisialisasi sistem fluidic tergantung pada
bagaimana alat dimatikan sebelumnya.
• Masukkan user name dan password pada dialog box Login.
4. Tekan tombol aspirasi dan tambahkan diluent (480 μL sekaligus). Setelah diluent
ditambahkan dan terdengar bunyi “bip”, Anda dapat melepas sample tube.
5. Jika ingin mengencerkan sample lebih banyak, ulangi langkah 3 dan 4.
6. Tambahkan 20 μL sample ke dalam sample tube yang sudah terisi diluent, tutup
sample tube dan kocok untuk menghomogenkan sampel.
7. Setelah sampel yang telah diencerkan disiapkan, klik Cancel untuk keluar dari mode
mengeluarkan diluent.
Catatan:
• Sampel yang telah diencerkan di luar dapat digunakan 2 kali.
• Pastikan untuk mencegah masuknya debu dari sample yang telah diencerkan.
• Pastikan untuk menganalisa sampel yang telah diencerkan dalam 30 menit setelah
pencampuran.
• Pastikan untuk menghomogenkan sampel yang telah disiapkan beberapa saat sebelum
dianalisis.
• Sample tube harus ditempatkan vertikal ke sisi atas, tidak miring atau terbalik. Jika
tidak, dinding bagian dalam tabung mungkin ternodai oleh sampel yang berlebihan,
mengakibatkan limbah. Bahkan bisa menyebabkan sampel yang tidak tercampur
secara merata dan hasil analisis yang tidak akurat.
Sistem akan mulai menjalankan urutan proses mematikan alat dan sebuah dialog box akan
muncul yang menunjukkan prosedur maintenance cleanser.
3. Ikuti instruksi dan arahkan larutan cleanser pada sampling needle, tekan tombol aspirasi pada
alat atau klik Aspirate untuk mulai penghisapan cleanser.
Setelah maintenance cleanser selesai, Anda akan diberi tahu bahwa proses telah selesai.
7. Analisis Sample
7.1. Introduction
Sistem akan menampilkan tanda abnormal atau mencurigakan yang berbeda berdasarkan
mode analisis yang dipilih. Berikut adalah flag yang dapat ditampilkan berdasarkan mode
analisis yang dipilih:
Whole Blood Predilute
Jenis Flag
CBC CBC+DIFF CBC CBC+DIFF
WBC WBC abnormal ✓ ✓ ✓ ✓
RBC Lyse Resistant? ✓ ✓
Abnor. WBC scattergram ✓ ✓
Abnor. WBC histogram ✓ ✓ ✓ ✓
Left Shift? ✓ ✓
Immature Granulocytes ✓ ✓
Abn./Atypical Lym? ✓ ✓
Leucocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Leucopenia ✓ ✓ ✓ ✓
Neutrophilia ✓ ✓
Neutropenia ✓ ✓
Lymphocytosis ✓ ✓
Lymphopenia ✓ ✓
Monocytosis ✓ ✓
Eosinophilia ✓ ✓
Basophilia ✓ ✓
Abnormal WBC Channel ✓ ✓
Abnormal DIFF Channel ✓ ✓
RBC Erythrocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Anisocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Macrocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Microcytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Anemia ✓ ✓ ✓ ✓
Hypochromia ✓ ✓ ✓ ✓
Abnor. RBC Distr. ✓ ✓ ✓ ✓
Dimorphologic ✓ ✓ ✓ ✓
Iron Deficiency? ✓ ✓ ✓ ✓
HGB Abnor./Interfere? ✓ ✓ ✓ ✓
RBC Clump? ✓ ✓ ✓ ✓
Abnormal RBC Channel ✓ ✓ ✓ ✓
Abnormal HGB Channel ✓ ✓ ✓ ✓
PLT Thrombocytosis ✓ ✓ ✓ ✓
Thrombopenia ✓ ✓ ✓ ✓
Abnor. PLT Distr. ✓ ✓ ✓ ✓
PLT Clump? ✓ ✓ ✓ ✓
Catatan:
• Ketika nilai PLT di bawah 100×109 /L, disarankan untuk menghitung secara manual
menggunakan mikroskop.
• Sample yang menunjukkan abnormal atau kecurigaan pada parameter WBC harus
dianalisis lebih lanjut menggunakan mikroskop manual.
8. Ulasan Hasil
8.1. Introduction
Setelah menyelesaikan setiap analisis sampel, alat akan secara otomatis menyimpan informasi
sampel, data hasil, flag, histogram, dan scattergram. Pada interface Review, Anda dapat
menelusuri informasi sampel yang telah disimpan.
8.4.1. Validate
Berfungsi untuk memvalidasi hasil analisis sample.
Setelah divalidasi, user tidak bisa mengubah hasil dan informasi pasien kembali.
8.4.2. Cancel Validation
Berfungsi untuk membatalkan validasi hasil analisis sample.
Setelah membatalkan validasi, user bisa mengubah hasil dan informasi pasien kembali.
8.4.3. Print
Berfungsi untuk mengirim data hasil analisis sample yang dipilih untuk dicetak.
8.4.4. Delete
Berfungsi untuk menghapus hasil analisis sample yang dipilih.
Sample yang telah divalidasi tidak bisa dihapus.
8.4.5. Export
Berfungsi untuk menyalin data hasil analisis ke USB flash disk.
Berikut adalah langkah untuk menyalin data ke USB flash disk:
• Hubungkan USB flash disk ke USB port pada alat.
• Pilih data sample yang ingin disalin.
• Klik Export lalu OK.
• Pilih direktori penyimpanan pada USB flash disk.
• Klik Save lalu OK.
8.4.8. Graph
Berfungsi untuk melihat hasil analisis sample yang diinginkan sebagaimana sesaat setelah
analisis dijalankan.
8.4.11. Communication
9. Quality Control
9.1. Introduction
Quality Control terdiri dari strategi dan prosedur yang mengukur presisi dan stabilitas presisi
dari alat. Hasilnya mennunjukkan keandalan hasil sampel. QC melibatkan pengukuran
bahan dengan karakteristik yang diketahui dan stabil pada frekuensi interval.
Analisis hasil memberikan kesimpulan bahwa hasil sampel dapat diandalkan.
Boule merekomendasikan untuk menjalankan program QC setiap hari menggunakan control low,
normal dan high.
9.2.1. Prinsip QC
Pada L-J quality control, kontrol kualitas dapat diterapkan pada 25 parameter. Anda dapat
melakukan QC pada parameter yang relevan sesuai dengan mode QC yang dikonfigurasi.
Setelah pengaturan QC, Anda dapat melakukan analisis QC pada parameter yang sesuai
menurut mode yang ditetapkan. Hasil analisis QC dapat disimpan hingga 500 sample.
9.2.2. Pengaturan QC
Administrator dapat mnginput informasi QC menggunakan 3 metode: Manual entry, QC
code dan File.
9.2.2.1. Memasukkan Informasi QC
9.2.3. Analisis QC
9.2.4.1. Grafik QC
Anda dapat meninjau hasil dari grafik L-J QC dengan cara:
1. Klik QC lalu pilih QC Graph.
2. Pilih File No. QC yang ingin Anda tinjau.
3. Klik tombol di sisi kanan grafik QC, Anda dapat menelusuri grafik QC yang
berbeda parameter; klik tombol di bagian bawah grafik QC, Anda dapat
menelusuri semua hasil QC.
Deskripsi:
1. Mean, SD dan CV% dari semua hasil QC dari setiap parameter dalam grafik.
2. Tanggal dan waktu penyimpanan QC yang terletak di garis hijau.
3. Operator yang menjalankan analisis QC yang terletak di garis hijau.
4. Hasil QC dari parameter yang sesuai dengan QC yang terletak di garis hijau.
5. Titik QC di setiap grafik ditampilkan dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan dari
paling awal hingga terbaru. Titik QC dihubungkan dengan garis untuk
menggambarkan tren distribusi.
6. Titik QC sesuai dengan nilai setiap hasil QC. Hanya titik QC yang dipilih yang
menampilkan nilai di bawah parameternya. Titik QC hitam menunjukkan bahwa
nilainya masih dalam batas; titik QC merah menunjukkan nilainya di luar batas.
9.2.4.2. Tabel QC
Anda dapat meninjau hasil dari tabel L-J QC dengan cara:
1. Klik QC lalu pilih QC Table.
2. Pilih File No. QC yang ingin Anda tinjau.
3. Klik tombol di bagian bawah tabel untuk menelusuri data QC dari parameter
yang diinginkan; klik tombol di sebelah kanan tabel untuk menelusuri hasil QC.
9.3.1. Prinsip QC
Analisis X-B merupakan analisis rata-rata bergerak tertimbang yang menggunakan nilai-nilai
yang diperoleh dari sampel pasien. Ini menggunakan 3 indeks sel darah merah, MCV, MCH
dan MCHC untuk menunjukkan kinerja instrumen hematologic. QC ini tanpa menggunakan
control. Kedua metode tersebut mencerminkan kinerja analisis alat dari perspektif yang
berbeda.
Disarankan analisis X-B diaktifkan ketika volume sampel laboratorium Anda lebih dari 100
sampel per hari. Penggunaan X-B yang efektif membutuhkan pengacakan sampel dan
penampang normal pasien untuk mencegah kemiringan indeks. Rentang referensi dibuat
oleh nilai referensi yang diberikan serta batas bawah dan atas untuk tujuan mengamati
variasi hasil QC dalam rentang referensi.
Penganalisis melakukan QC X-B untuk tiga parameter, MCV, MCH, dan MCHC. 20-200
sampel dapat dikelompokkan bersama untuk analisis numerik X-B. Sampel berasal dari
hasil penghitungan normal, tanpa perbedaan mode darah utuh atau predilute. Alat dapat
menyimpan hasil QC X-B maksimal 500 sampel.
Deskripsi:
1. Jumlah sampel yang disertakan dalam penghitungan untuk setiap poin QC.
2. Tanggal dan waktu penyimpanan poin QC yang terletak di garis hijau
3. Rata-rata, SD dan CV% dari semua hasil QC setiap parameter dalam grafik.
4. Hasil QC dari parameter yang sesuai dengan titik QC yang terletak di garis hijau.
5. Titik QC di setiap grafik ditampilkan dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan dari paling
awal hingga terbaru. Titik QC dihubungkan dengan garis untuk menggambarkan tren
distribusi.
6. Titik QC sesuai dengan setiap hasil QC. Hanya titik QC yang dipilih yang menampilkan
nilainya di bawah parameter. Titik QC hitam menunjukkan bahwa nilainya masih dalam
batas; titik QC merah menunjukkan nilainya di luar batas.
Deskripsi:
1. Jumlah sampel yang disertakan dalam penghitungan untuk setiap titik QC.
2. Parameter QC (ditampilkan dalam urutan yang sama seperti layar Grafik QC).
3. Nomor hasil QC yang disimpan dalam file QC (disusun dari kiri ke kanan dalam urutan
dari paling awal hingga terbaru).
4. Hasil QC. Nilai hasil QC merupakan hasil X-B masing-masing kelompok sampel.
5. Flag QC: Bendera ↑ atau ↓ akan digunakan untuk menunjukkan hasil di luar batas.
10. Kalibrasi
10.1. Introduction
Catatan:
• Prosedur kalibrasi hanya dapat dilakukan oleh user dengan akses tingkat administrator.
• Anda hanya boleh menggunakan calibrator dan reagen Boule. Simpan dan gunakan calibrator
dan reagen mengikuti petunjuk penggunaan calibrator dan reagen.
• Alat mengidentifikasi sampel sebagai sampel kalibrasi hanya jika analisis dimulai dari
interface Cal.
• Penghitungan pengulangan termasuk dalam prosedur kalibrasi.
10.3.1. Persiapan
Lakukan kalibrasi hanya jika nilai background dan pengulangan berada dalam
batasan yang ditentukan.
1. Periksa dan pastikan cukup banyak reagen yang telah disiapkan untuk kalibrasi.
2. Lakukan pengecekan background.
3. Lakukan pengulangan analisis.
a. Analisis control pada mode whole blood CBC+DIFF sebanyak 11 kali.
b. Perhatikan pengulangan hasil analisis ke-2 hingga ke-11 pada interface Riview dan
pastikan berada dalam nilai range yang ditentukan.
4. Lakukan uji penopang.
a. Jalankan analisis diluent sebanyak 3 kali sesaat setelah menganalisis control high
sebanyak 3 kali.
b. Hitung penopang menggunakan rumus berikut:
First low value sample result − Third low level sample result
Carryover (%) = × 100%
Third high value sample result−Third low level sample result
2. Siapkan 3-5 sampel darah segar normal mengacu pada prosedur Pengumpulan dan
Penanganan Sampel.
3. Analisis sampel yang telah disiapkan minimal sebanyak 3 kali pada instrumen referensi.
Tentukan nilai rata-rata untuk nilai referensi.
4. Masukkan nilai referensi untuk parameter yang akan dikalibrasi dalam text box Target.
5. Tempatkan sampel darah di bawah probe aspirasi, tekan tombol aspirasi untuk
menjalankan.
Sistem akan menghitung nilai WBC, RBC, HGB, MCV dan PLT sampel.
6. Ulangi langkah 5 sebanyak 10 kali dan hitung hasil penghitungan untuk sampel No. 1
dalam 10 analisis.
Sistem akan melakukannya perhitungan rata-rata, CV dan koefisien kalibrasi untuk
setiap parameter sampel.
Jika diperoleh koefisien kalibrasi untuk setiap sampel tidak dalam kisaran yang valid
atau CV% atau parameter yang dikalibrasi tidak memenuhi pengulangan, dialog box
yang mengindikasikan koefisien kalibrasi baru tidak valid akan muncul. Klik Clear untuk
menghapus data kalibrasi sampel. Ulangi kalibrasi dengan sampel lain yang memenuhi
semua kriteria.
7. Ulangi langkah 5-6 dan lakukan analisis penghitungan untuk empat sampel darah yang
tersisa.
Sistem akan menghitung rata-rata, CV dan koefisien kalibrasi untuk setiap parameter
dari 4 sampel darah yang tersebut.
8. Klik Calculate.
Sistem akan menghitung rata-rata koefisien kalibrasi, koefisien kalibrasi rata-rata (%),
sebagai koefisien kalibrasi baru berdasarkan lima sampel darah.
Anda juga bisa memelihat setidaknya tiga koefisien kalibrasi yang akurat dan sistem
akan melakukan penghitungan ulang koefisien kalibrasi rata-rata (%).
Catatan: Koefisien kalibrasi rata-rata tidak valid jika nilai mutlak penyimpangan dari
koefisien kalibrasi awal lebih besar dari atau sama dengan 5%.
9. Klik Save.
• Jika koefisien kalibrasi rata-rata berada dalam kisaran yang valid (nilai deviasi
absolut dari koefisien kalibrasi asli adalah lebih kecil dari 5%), akan muncul
message box yang menyatakan bahwa koefisien perhitungan berhasil disimpan
dengan baik.
• Jika koefisien kalibrasi rata-rata tidak berada dalam kisaran yang valid (nilai
deviasi absolut dari koefisien kalibrasi asli lebih besar dari atau sama dengan 5%),
akan muncul message box yang menyatakan bahwa kalibrasi rata-rata tidak valid.
Catatan: CV% di luar standar tidak akan mempengaruhi tampilan koefisien kalibrasi.
3. Letakkan kartu RFID yang menempel di kemasan reagen pada RFID reader di depan alat.
Bunyi “bip” pada RFID reader dan muncul kotak dialog pop-up berikut menunjukkan
pengaturan reagen sukses.
4. Klik OK.
Catatan: Pada saat pengaturan reagen berhasil, perintah sistem di sudut kanan atas
layar akan menunjukkan bahwa reagen belum diganti. Untuk menghapus kesalahan ini, klik
pesan error tersebut lalu klik Remove Error di kotak dialog pop-up. Alat akan menyelesaikan
penggantian reagen dan menghapus error message. Jika Anda telah mengganti reagen,
lakukan pengecekan background untuk melihat apakah hasil memenuhi persyaratan.
Anda dapat mengatur margin reagen dengan mengklik Purchase Reminder pada interface
Reagent Management. Saat margin reagen kurang dari nilai yang Anda tetapkan, akan muncul
message box yang mengingatkan Anda untuk membeli reagen baru tepat waktu.
2. Klik OK.
12. Maintenance
12.1. Introduction
Prosedur pemeliharaan pencegahan dan korektif diperlukan untuk menjaga alat dalam kondisi
pengoperasian yang baik.
12.2. Maintenance
Alat menyediakan berbagai fungsi layanan membantu user untuk melakukan maintenance
harian.
4. Klik jenis reagen yang ingin diganti, seperti Replace All Reagents.
Setelah penggantian selesai, message box berikut akan muncul.
5. Klik OK dan lakukan seperti prosedur di atas untuk mengganti reagen lain jika
diperlukan.
12.2.2. Cleaning
a. WBC Bath
Diperlukan ketika:
• Scattergram background memiliki sel abnormal berlebih.
• Parameter WBC dan/atau HGB background melebihi rentang referensi.
b. RBC Bath
Diperlukan ketika: Parameter RBC dan/atau PLT melebihi rentang referensi.
c. Flow Chamber
Diperlukan ketika: Scattergram background memiliki sel abnormal berlebih atau WBC
DIFF yang jelek.
d. Sample Probe
Diperlukan ketika: Probe sampel kotor.
Prosedur pembersihannya adalah sebagai berikut:
• Klik Service pada menu.
• Klik Clean pada kelompok pilihan Maintenance.
• Klik ikon part yang ingin dibersihkan, seperti Clean Sample Probe.
Setelah proses cleaning selesai, message box berikut akan muncul.
• Klik OK dan lakukan seperti prosedur di atas untuk membersihkan part lain jika
diperlukan.
12.2.3.1. Unclogging
Jika ditemukan penyumbatan atau diduga hasil penghitungan tidak akurat karena
penyumbatan aperture, Anda dapat melakukan prosedur unclogging.
Prosedur unclogging adalah sebagai berikut:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Corrective Maintenance pada kelompok pilihan Maintenance.
5. Arahkan cleanser ke probe sampel sesuai perintah lalu tekan tombol aspirasi
atau klik tombol Aspirate.
4. Klik OK.
12.3. Self-Test
Catatan: Jika hasil pengujian tidak normal, lakukan lagi beberapa kali untuk memastikan.
3. Klik part yang ingin diuji, contoh: Sample Syringe, tunggu hingga alat menampilkan
message box hasil pengujian. Klik OK.
3. Klik nomor valve dan pump yang ingin diuji dan pastikan setiap part bekerja dengan
baik.
12.3.4. Lain-Lain
Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Other Self-test pada kelompok pilihan Self-test.
3. Klik RBC Aperture Voltage, tunggu hingga alat menampilkan message box hasil
pengujian. Klik OK.
4. Klik RFID Card Reader, lakukan yang diperintahkan alat melalui message box
(tempelkan kartu RFID), tunggu hingga alat menampilkan message box hasil pengujian.
Klik OK.
12.4.1. Suhu
Berikut adalah langkahnya:
1. Klik Service pada menu.
2. Klik Temperature pada kelompok pilihan Status.
Hasil pengujian suhu yang di luar rentang normal akan dihighlight dengan warna
merah.
Hasil pengujian tegangan dan arus di luar rentang normal akan dihighlight dengan
warna merah.
3. Tentukan interval tanggal dari catatan yang ingin dihapus pada kolom End time.
4. Pilih data yang ingin dihapus dengan mencentang check box.
5. Klik Apply atau OK.
3. Perhatikan apakah terdapat dead pixel di layar, sentuh layar untuk mengubah warna dan
perhatikan kembali.
Saat sistem Kembali ke interface Service, menunjukkan bahwa proses pengecekan layar
telah selesai. Jika terdapat dead pixel di layar, hubungi distributor lokal Anda untuk
maintenance dan penanganan.
13. Troubleshooting
13.1. Introduction
Bagian berisi informasi yang berguna untuk menemukan letak dan menyelesaikan permasalahan
yang mungkin terjadi selama pengoperasian alat.
Lampiran A: Spesifikasi
A.1. Klasifikasi
Menurut klasifikasi CE, Swelab Lumi termasuk dalam peralatan medis diagnosis in vitro (IVD).
Prosedur penilaian kesesuaian mengacu pada Annex III of the 98/79/EC In Vitro Diagnostic Medical
Device Directive (IVD).
A.2. Reagent
Jenis Reagen Nama Reagen
Diluent Swelab Lumi-D Diluent
Swelab Lumi-L1 Lyse
Lyse
Swelab Lumi-L2 Lyse
Cleaning Solution Boule EasyCleanser
A.3. Parameter
Satuan
Parameter Singkatan
Default
White Blood Cell count WBC 109/L
Number of Neutrophils Neu# 109/L
Number of Lymphocytes Lym# 109/L
Number of Monocytes Mon# 109/L
Number of Eosinophils Eos# 109/L
Number of Basophils Bas# 109/L
Number of Abnormal Lymphocytes AL# 109/L
Number of Immature Granulocytes IG# 109/L
Percentage of Neutrophils Neu% %
Percentage of Lymphocytes Lym% %
Percentage of Monocytes Mon% %
Percentage of Eosinophils Eos% %
Percentage of Basophils Bas% %
Percentage of Abnormal Lymphocytes AL% %
Percentage of Immature Granulocytes IG% %
Red Blood Cell count RBC 1012/L
Hemoglobin Concentration HGB g/L
Hematocrit HCT %
Mean Corpuscular Volume MCV fL
Mean Corpuscular Hemoglobin MCH pg
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration MCHC g/L
Red Blood Cell Distribution Width - StAndard Deviation RDW-SD fL
Red Blood Cell Distribution Width - Coefficient of Variation RDW-CV %
Platelet count PLT 109/L
Mean Platelet Volume MPV fL
Platelet Distribution Width PDW None
Plateletcrit PCT %
Platelet-large cell count P-LCC 109/L
Platelet-large cell ratio P-LCR %
White Blood Cell Histogram WBC Histogram None
Red Blood Cell Histogram RBC Histogram None
Platelet Histogram PLT Histogram None
Basophils Scattergram BASO Scattergram None
Differential Scattergram DIFF Scattergram None
A.4.3. Pengulangan
Persyaratan pengulangan berikut ini hanya berlaku untuk sampel yang memenuhi syarat
telah dijalankan sebanyak 11 kali dan hasil analisis ke-2 hingga ke-11 digunakan untuk
menghitung pengulangan.
A.4.4. Carryover
Parameter Carryover
WBC ≤ 0.5%
RBC ≤ 0.5%
HGB ≤ 0.5%
PLT ≤ 1.0%
A.4.5. Korelasi
Parameter Spesifikasi Bias Spesifikasi
RBC ≥ 0.99 ± 3%
HGB ≥ 0.98 ± 2.5%
MCV ≥ 0.95 ± 3%
HCT ≥ 0.98 ±1
RDW-CV ≥ 0.90 ±2
PLT ≥ 0.95 ± 7%
MPV ≥ 0.80 ± 10%
WBC ≥ 0.99 ± 5%
Neu# ≥ 0.90 NA
Lym# ≥ 0.90 NA
Mon# ≥ 0.75 NA
Eos# ≥ 0.80 NA
Bas# ≥ 0.65 NA
Neu% ≥ 0.90 ±5
Lym% ≥ 0.90 ±5
Mon% ≥ 0.75 ±5
Eos% ≥ 0.80 ±5
Bas% ≥ 0.56 ±5
* Di atas 2000 meter, bias spesifikasi adalah ± 10% untuk WBC di atas 100 x 109/L.