Menyiapkan ruangan
pemeriksaan beserta alat dan
bahan pemeriksaan
Teteskan 25 μl ke lubang
sampel (s)
mendatangi rumah
melakukan pemantauan
pencatatan
penyuluhan
Dokumentasi kegiatan
meyampaikan undangan
menyampaikan materi
Dokumentasi kegiatan
1. Pengertian Kegiatan pemeriksaan hygiene sanitasi sebagai upaya pengendalian faktor risiko
kesehatan lingkungan pada sarana air minum di masyarakat wilayah kerja
UPTD Puskesmas Srikuncoro
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan inspeksi sarana air minum di
masyarakat
Mendatangi rumah
Pemeriksaan SAM
Penyuluhan
Dokumentasi kegiatan
1 Pengertian Pembuangan limbah medis dan non medis adalah upaya pembuangan sampah
bekas kegiatan yang berupa cairan dan padat.
Klasifikasi limbah puskesmas :
A. - Limbah medis :
Padat : tempat infus, kasa kering, kapas, verband, pembalut dan lain-lain
bahan yang berhubungan dengan penderita, Jarum suntik dan infuse, lancet,
dak glas, objek gelas, spuit, kapas, kasa
Cair : air bekas pencucian alat-alat medis, darah, urin, cairan reagen
B. - Sampah non medis :
Kering : kertas bekas, puntung rokok, sampah kantor
Basah : Sisa-sisa makanan nasi, sayur, buah
2 Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pengelolaan limbah medis dan non
medis di puskesmas
3 Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Srikuncoro
001/SK/BABVI/AK/PKM-SKC/2018 Tentang Peningkatan Kinerja Dalam
Pengelolaan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Di
UPTD Puskesmas Srikuncoro
4 Referensi 1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
3. PP No 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
4. Teknologi Pengelolaan Sampah, Damanhui E, Padmi T, ITB, 2011
5 Prosedur A. Pengelolaan limbah cair
1 Air limbah dari sumber/penghasil limbah di buatkan saluran pembuangan
2 Pembuangan air limbah akhir berupa instalasi pengolahan air limbah
Dokumentasi kegiatan
1. Pengertian Pengambilan sampel air yang dilakukan pada Depot Air Minum untuk
pengukuran parameter bakteriologi
4. Referensi 1. Permenkes No 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
2. Permenkes No. 736 Tahun 2010 Tentang Tatalaksana Pengawasan Kualitas
Air Minum
5. Prosedur 1 Memberikan penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada pemilik
usaha DAM
2 Jika pemilik DAM telah menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan sampel
air ke laboratorium, maka petugas menyampaikan surat permohonan
pemeriksaan sampel air kepada Laboratorium Kesehatan Kota
3 Membawa peralatan pengambilan sampel air yang sudah disiapkan oleh
Laboratorium Kesehatan Kota
4 Persiapan Alat dan bahan sebelum digunakan untuk pengambilan sampel
air
5 Menuju ke DAM yang akan dilakukan pengambilan sampel air
6 Penentuan titik Sampel
7 Lakukan pengambilan sampel air dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kran dibuka, biarkan air mengalir selama 2-3 menit, lalu kran ditutup
kembali
b. Panaskan mulut kran dengan lampu spritus atau bersihkan mulut kran
dengan alkohol 70%
c. Kran dibuka kembali dan biarkan mengalir beberapa saat, ambil botol
sampel dan lewatkan mulut botol pada lampu spritus kemudian isi
dengan sampel air sebanyak 100 ml
d. Lewatkan mulut botol pada lampu spritus, tutup botol kembali dan beri
label
e. Botol disimpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
8 Sampel air segera dibawa ke Laboratorium Kesehatan Kota untuk diperiksa
9 Petugas mengambil hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Kota
dan diberikan kepada pemilik DAM
10 Dokumentasikan kegiatan
6. Diagram
Alir Penjelasan kegiatan
Kran dibuka, biarkan air mengalir selama 2-3 menit, lalu kran
ditutup kembali
Dokumentasi kegiatan
Melakukan survey
Mengolah data
Dokumentasi kegiatan