Anda di halaman 1dari 141

(

Menteri Perindu§trian Republik Indouesia

PERATURAN
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 16j~!- TNDjPER,/2j201l

TENTANG

KETENTUAN DAN TATA CARA PENGHITUNGAN


TINGKA T KOMPONEN DALAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 97 ayat


(6) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan BaranglJasa Pemerintah. perlu menetapkan
Peraturan Menteri Perindustrian tentang kelentuan dan tata
cara penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri

Mengingat 1 Peraturan Presiden Republlk Indonesia Nomor 47 Tahun


2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara,
2. Peraturan Presiden Repub~k Indonesia Nomor 24 Tahun
2010 tentang Kedudukan. Tugas dan Fungsi Kementerian
Negara serta Susunan Organisasl, Tugas dan Fungsl
Eselon I Kementenan Negara:
3, Peraturan Preskten Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan 8aranglJasa Pemerintah'
4, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 841P Tahun
2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II:
5 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-INDI
PER/tO/20tO tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perinduslnan;
6 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 15/M-I ND/
PER/02/2011 tentang Pedoman Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pengadaan BaranglJasa Pemerintah'

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG


KETENTUAN DAN TATA CARA PENGHITUNGAN TINGKAT
KOMPONEN DALAM NEGERI
2 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M- IND/PER/2/2 011

BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Oalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Produk dalam negeri adalah barang/jasa termasuk rancang
bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan
oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di
Indonesia, yang dalam proses produksi atau pengerjaannya
dimungkinkan penggunaan bahan baku/komponen impor.
2. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh Pengguna Barang.
3. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
4. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan
tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware)
dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di
dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau
segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa
Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan
pengadaan Barang.
5. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya.
6. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bang un
dan perekayasaan industri.
7. Tingkat komponen dalam negeri, yang selanjutnya disebut
TKON, adalah besarnya komponen dalam negeri pada
barang, jasa dan gabungan barang dan jasa.
8. Komponen dalam negeri pada barang adalah penggunaan
bahan baku, rancang bangun dan perekayasaan yang
mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan
penyelesaian akhir pekerjaan yang berasal dari dan
dilaksanakan di dalam negeri.
9. Komponen dalam negeri pad a jasa adalah penggunaan
jasa sampai dengan penyerahan akhir dengan
memanfaatkan tenaga kerja termasuk tenaga ahli, alat
kerja termasuk perangkat lunak dan sarana pendukung
yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri.
3 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-INDjPER/2/2011

10. Komponen dalam negeri pada gabungan barang dan jasa


adalah penggunaan bahan baku, rancang bangun dan
perekayasaan yang mengandung unsur manufaktur,
fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaan serta
penggunaan jasa dengan memanfaatkan tenaga kerja
termasuk tenaga ahli, alat kerja termasuk perangkat lunak
dan sarana pendukung sampai dengan penyerahan akhir
yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri.
11. Bobot Manfaat Perusahaan, yang selanjutnya disebut BMP,
adalah nilai penghargaan kepada perusahaan yang
berinvestasi di Indonesia karena memberdayakan Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui
kemitraan; memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan
lingkungan; memberdayakan lingkungan (community
development); serta memberikan fasilitas pelayanan purna
jual.
12. Harga Evaluasi Akhir, yang selanjutnya disebut HEA,
adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa, dimana
unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan
capaian TKON dan status perusahaan.
13. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang
perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan
barang/jasa.
14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perindustrian.

BAB II
TINGKAT KOMPONEN OALAM NEGERI BARANG

Pasal2

(1) TKON barang dihitung berdasarkan perbandingan antara


harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri
terhadap harga barang jadi.

(2) Harga barang jadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


merupakan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang.

(3) 'Biaya produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


meliputi:
a. biaya untuk bahan (materia/) langsung;
b. biaya tenaga kerja langsung; dan
c. biaya tidak langsung pabrik (factory overhead);
tidak termasuk keuntungan, biaya tidak langsung
perusahaan (company overhead), dan Pajak Keluaran.
4 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

(4) Penentuan komponen dalam negeri barang berdasarkan


kriteria:
a. untuk bahan (materia~ langsung berdasarkan negara asal
barang (country of origin);
b. untuk alat kerja/fasilitas kerja berdasarkan kepemilikan
dan negara asal; dan
c. untuk tenaga kerja berdasarkan kewarganegaraan.

(5) Biaya bahan (material) langsung, biaya tenaga kerja


langsung dan biaya tidak langsung pabrik sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dihitung sampai di lokasi
pengerjaan (pabrik/workshop) untuk produk barang yang
bersangkutan.

(6) Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas


kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, dengan
ketentuan:
a. alat kerja yang diproduksi di dalam negeri dan dimiliki
oleh penyedia barang/jasa dalam negeri, dinilai 100%
(seratus persen) komponen dalam negeri;
b. alat kerja yang diproduksi di dalam negeri dan dimiliki
oleh penyedia barang/jasa luar negeri, dinilai 75% (tujuh
puluh lima persen) komponen dalam negeri;
c. alat kerja yang diproduksi dalam negeri dan dimiliki oleh
penyedia barang/jasa kerjasama antara perusahaan
dalam negeri dan perusahaan luar negeri, dinilai
komponen dalam negeri 75% (tujuh puluh lima persen),
ditambah dengan 25% (dua puluh lima persen)
proporsional terhadap komposisi (perbandingan) saham
perusahaan dalam negeri;
d. alat kerja yang diproduksi di luar negeri dan dimiliki oleh
penyedia barang/jasa dalam negeri, dinilai 75% (tujuh
puluh lima persen) komponen dalam negeri;
e. alat kerja yang diproduksi luar negeri dan dimiliki oleh
penyedia barang/jasa luar negeri negeri, dinilai 0% (nol
persen) komponen dalam negeri; dan
f. alat kerja yang diproduksi luar negeri dan dimiliki oleh
penyedia barang/jasa kerjasama antara perusahaan
dalam negeri dan perusahaan luar negeri, dinilai
komponen dalam negerinya secara proporsional
terhadap komposisi (perbandingan) sa ham perusahaan
dalam negeri.
5 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M"IND/PER/2/2011

Pasal3

(1) Perhitungan TKDN barang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 dilakukan terhadap setiap jenis barang.

(2)· Jenis barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


merupakan barang yang diproduksi berdasarkan proses
produksi dan bahan baku (material) yang sama.

Pasal4

(1) Perhitungan TKDN barang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 ayat (1) ditelusuri sampai dengan barang tingkat
dua yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri.

(2) TKDN barang tingkat dua sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dinyatakan 100% (seratus persen), apabila:
a. barang tingkat dua diproduksi di dalam negeri;
b. biaya barang tingkat dua di bawah 3% (tiga persen) dari
biaya produksi barang tingkat satu; dan
c. akumulasi biaya seluruh barang tingkat dua
sebagaimana dimaksud pada huruf b maksimal 10%
(sepuluh persen) dari total biaya barang tingkat satu.

(3) Apabila dalam penelusuran terhadap barang tingkat dua


sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) terdapat barangl
komponen yang berasal dari barang tingkat tiga yang
dibuat di dalam negeri, TKDN barang/komponen dari
barang tingkat tiga dimaksud dinyatakan 100% (seratus
persen).

Pasal5

(1) Biaya penelitian dan pengembangan untuk industri yang


melakukan penelitian dan pengembangan di dalam negeri
dapat diperhitungkan dalam penilaian TKDN barang,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. biaya penelitian dan pengembangan dimasukkan
dalam perhitungan biaya produksi yang didistribusikan
ke setiap produk dimaksud;
b. produk hasil penelitian dan pengembangan di dalam
negeri dibuktikan dengan:
1) Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual terhadap produk
yang bersangkutan; dan atau
6 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

2) bukti biaya pengeluaran untuk pelaksanaan


tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan
yang terdiri dari definisi produklteknologi,
perancangan, purwarupa (prototype), integrasi dan
uji sistem, serta persiapan pelaksanaan produksi di
dalam negeri; dan
. c. biaya penelitian dan pengembangan di dalam negeri
diperhitungkan dalam penilaian TKDN untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun sejak penerbitan Sertifikat Hak
Kekayaan Intelektual sebagaimana dimaksud pad a
huruf b angka 1) atau bukti sebagaimana dimaksud
pada huruf b angka 2).

(2) Biaya penelitian dan pengembangan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. biaya untuk bahan (material) langsung;
b. biaya tenaga kerja langsung; dan
c. biaya tidak langsung.

Pasal6

Penghitungan TKDN untuk gabungan lebih dari satu jenis


barang jadi (TKDN gabungan beberapa barang/multi product)
dilakukan berdasarkan perbandingan antara akumulasi dari
hasil perkalian TKDN dengan harga pembelian masing-masing
barang terhadap harga pembelian gabungan barang.

Pasal7

(1) Perhitungan TKDN barang dilakukan berdasarkan data


yang dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Dalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKDN


barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
dipertanggungjawabkan, nilai TKDN untuk komponen yang
bersangkutan dinilai nihil.

(3) Format Rekapitulasi Perhitungan TKDN barang tercantum


dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini.

(4) Tata cara penghitungan TKDN barang tercantum dalam


Lampiran II Peraturan Menteri ini.

(5) Format Rekapitulasi Perhitungan TKDN gabungan


beberapa barang/multi product sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 tercantum dalam Lampiran III Peraturan
Menteri ini.
7 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

(6) Tata cara penghitungan TKDN gabungan beberapa


barang/multi product sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri ini.

BAB III
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI JASA

Pasal8

(1) TKDN jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara


harga jasa keseluruhan dikurangi harga jasa luar negeri
terhadap harga jasa keseluruhan.

(2) Harga jasa keseluruhan sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site).

(3) Biaya yang dikeluarkan sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) meliputi:
a. biaya tenaga kerja;
b. biaya alat kerja/fasilitas kerja; dan
c. biaya jasa umum;
tidak termasuk keuntungan, biaya tidak langsung
perusahaan (company overhead), dan Pajak Keluaran.

(4) Penentuan komponen dalam negeri jasa berdasarkan


kriteria:
a. untuk bahan (material) langsung yang digunakan untuk
membantu proses pengerjaan jasa berdasarkan negara
asal barang (country of origin);
b. untuk alat kerja/fasilitas kerja berdasarkan kepemilikan
dan negara asal; dan
c. untuk tenaga kerja berdasarkan kewarganegaraan.

(5) Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas


kerja berdasarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf b menggunakan ketentuan sebagaimana digunakan
dalam Pasal 2 ayat (6).

Pasal9

(1) TKDN jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dihitung


pada setiap kegiatan penyediaan jasa.
8 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

(2) Perhitungan TKON jasa sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) ditelusuri sampai dengan jasa tingkat dua yang
dihasilkan oleh penyedia jasa dalam negeri.

(3) Apabila dalam penelusuran terhadap jasa tingkat dua


sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) terdapat komponen
yang berasal dari jasa tingkat tiga yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa dalam negeri, TKON komponen dari jasa
tingkat tiga dimaksud dinyatakan 100% (seratus persen).

Pasal 10

(1) Perhitungan TKON jasa dilakukan berdasarkan data yang


dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Oalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKON


jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
dipertanggungjawabkan, nilai TKON untuk komponen yang
bersangkutan dinilai nihil.

(3) Format Rekapitulasi Perhitungan TKON jasa sebagaimana


tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri ini.

(4) Tata cara penghitungan TKON jasa sebagaimana


tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Menteri ini.

BABIV
TINGKAT KOMPONEN OALAM NEGERI
GABUNGAN BARANG OAN JASA
Pasal11

(1) TKON gabungan barang dan jasa merupakan


perbandingan antara keseluruhan harga komponen dalam
negeri barang ditambah keseluruhan harga komponen
dalam negeri jasa terhadap keseluruhan harga barang dan
jasa.

(2) Keseluruhan harga barang dan jasa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan gabungan barang dan jasa yang
dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site).

(3) TKON gabungan barang dan jasa sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dihitung pad a setiap kegiatan pekerjaan
gabungan barang dan jasa.
9 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

(4) Biaya yang dikeluarkan sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) meliputi biaya produksi pada penghitungan TKDN
barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) dan
biaya jasa pada penghitungan TKDN jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3).

(6) Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas


kerja berdasarkan sebagaimana dimaksud pad a ayat (4)
huruf b, dengan ketentuan sebagaimana digunakan dalam
Pasal 2 ayat (6).

(5) TKDN gabungan barang dan jasa digunakan antara lain


dalam penghitungan TKDN untuk Pekerjaan Konstruksi dan
untuk Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi.

Pasal 12

(1) Perhitungan TKDN gabungan barang dan jasa dilakukan


berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Dalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKDN


gabungan barang dan jasa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dapat dipertanggungjawabkan, nilai TKDN
untuk komponen yang bersangkutan dinilai nihil.

(3) Format Rekapitulasi Perhitungan TKDN gabungan barang


dan jasa sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII
Peraturan Menteri ini.

(4) Tata cara penghitungan TKDN gabungan barang dan jasa


sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan
Menteri ini.

BABV
TATA CARA PENGHITUNGAN BMP

Pasal 13

(1) BMP diberikan kepada perusahaan berdasarkan faktor


penentu sebagai berikut:
a. pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil termasuk
Koperasi Kecil melalui kemitraan;
b. kepemilikan sertifikat kesehatan dan keselamatan kerja
serta sertifikat manajemen lingkungan;
c. pemberdayaan lingkungan (community development);
dan
d. ketersediaan fasilitas pelayanan purna jual.
10 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M- IND/PER/2/2011

(2) BMP dihitung berdasarkan akumulasi bobot faktor penentu


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikalikan dengan
bobot maksimum, dengan total nilai paling tinggi 15% (lima
belas persen).

(3) Besaran bobot masing-masing faktor penentu sebagaimana


dimaksud pad a ayat (1) tercantum dalam Lampiran IX
Peraturan Menteri ini.

(4) Tata cara penghitungan BMP tercantum dalam Lampiran X


Peraturan Menteri ini.

BABVI
TATA CARA PENGHITUNGAN HEA

Pasal 14

(1) Penghitungan HEA digambarkan sebagai berikut:

Untuk HEA Barang:


1
HEABarang = ( (1 + KP Barang ) X HPBarang

Untuk HEA Jasa:


1
HEAJasa = ( (1 + KP Jasa )XHPJasa

Untuk HEA Gabungan Barang dan Jasa:


HEA Gabungan Barang dan Jasa = HEA Barang + HEA Jasa

Untuk HEA Pekerjaan Konstruksi:


H EA Konstraktor =
H EA Gabungan { Pref X HP Kontraktror }
Nasional Barang dan Asing
Jasa Terendah

Keterangan:
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KPBarang = Koefisien Preferensi Barang, yang diperoleh
dari TKDN Barang (%) dikali Preferensi
tertinggi Barang (%).
HPBarang = Harga Penawaran Barang
11 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor :16/M- IND/PER/2/2011

KP Jasa = Koefisien
Preferensi Jasa, yang diperoleh dari
TKDN Jasa (%) dikali Preferensi tertinggi Jasa
(%).
HPJasa = Harga Penawaran Jasa
Pref = Preferensi bagi Perusahaan Kontraktor
Nasional terhadap Perusahaan Kontraktor
Asing

(2) Contoh Perhitungan HEA tercantum pada Lampiran XI


Peraturan Menteri ini.

BABVII
TATA CARA PENGHITUNGAN SANKSI FINANSIAL
Pasal 15

(1) Penyedia Barang/Jasa yang dengan sengaja menyediakan


Barang/Jasa dengan nilai TKON realisasi pelaksanaan
yang tidak sesuai dengan nilai TKON Penawaran dikenakan
sanksi finansial.

(2) Sanksi finansial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dihitung berdasarkan perbedaan antara nilai TKON
Penawaran dengan nilai TKON realisasi pelaksanaan
dikalikan dengan Harga Penawaran, dengan perbedaan
nilai TKON maksimal sebesar 15% (lima belas persen).

(3) Contoh perhitungan besarnya sanksi sebagaimana


dimaksud pad a ayat (1) tercantum pada Lampiran XII
Peraturan Menteri ini.

BAS VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16

Ketentuan dan tata cara penghitungan TKON dan BMP


sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini digunakan
dalam rangka peningkatan penggunaan produk dalam negeri
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 15/M-INO/PER/02/2011 tentang Pedoman Penggunaan
Produk Oalam Negeri Oalam Pengadaan Barangl Jasa
Pemerintah.
12 Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Pasal 17

Pad a saat Peraturan Menteri ini berlaku,


1. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-
IND/PER/5/2009 tentang Pedoman Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 102/M-1 ND/PER/1 0/2009; dan
2. Peraturan Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian
Nomor 372/SJ-IND/PER/6/2006 tentang Petunjuk Teknis
dan Tata Cara Penilaian Sendiri Capaian Tingkat
Komponen Dalam Negeri;

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 18

Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri ini


diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 Februari 2011

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 24 Februiui 2011 Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretariat Jenderal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Kementerian Perindustrian
REPUBLIK INDONESIA ~eml1a-,lBiro Hukum dan Organisasi

ttd.

PATRIALIS AKBAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA T


LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR : 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

FORMAT REKAPITULASI PERHITUNGAN TKDN BARANG

Biaya per 1 (Satu) Satuan


Produk
URAIAN %TKON
KON KLN Total

I. Material Langsung (Bahan (1A) (1B) (1C) (10)


Baku)

II. Tenaga Kerja Langsung (2A) (2B) (2C) (20)

III. Biaya Tidak Langsung (3A) (3B) (3C) (3~)


Pabrik (Factory Overhead)

Biaya Produksi (4A) (4B) (4C) (40)

eatatan:

1. Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung


(bahan baku), biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung
pabrik (factory overhead) yang berasal dari dalam negeri.

2. Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya material langsung


(bahan baku), tenaga kerja langsung, dan biaya tidak lang sung pabrik
(factory overhead) yang berasal dari luar negeri.

3. Formulasi Perhitungan:

% TKON (40) =Biava Produksi Total (4C) - Biava Produksi KLN (4B) x 100%
Biaya Produksi Total (4C)

% TKON (40) = Biava Produksi KON (4A) x 100%


Biaya Produksi Total (4C)

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN RI


Sekretariat Jenderal
nT"'lrl!:lln Perindustrian
ttd.
dan Organisasi

MOHAMAD S. HIDAYAT

o
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M- IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN BARANG

1. Lingkup Penilaian .
a. Biaya Bahan (Material) Langsung;
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung; dan
c. Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead).

2. Kriteria dan Persyaratan


a. Biaya Bahan (Material) Langsung dinilai berdasarkan biaya material
yang digunakan untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya
pel at, cat, kawat las, dan sebagainya pada pembuatan sebuah pipa.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja
yang digunakan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi untuk menghasilkan 1 (satu) satuan
produk, misalnya gaji operator, gaji welder, dan sebagainya.
c. Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) dinilai berdasarkan
biaya-biaya dari tenaga kerja tidak langsung, mesin/alat kerja/fasilitas
kerja dan semua biaya pabrikasi lainnya untuk menghasilkan 1 (satu)
satuan produk yang biayanya tidak dapat dibebankan langsung ke
dalam produk tertentu.
1) Biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya gaji supervisor pabrik,
gaji kepala/manajer pabrik, gaji manajer penjamin mutu, dan
sebagainya.
2) Biaya Mesin/Alat Kerja/Fasilitas Kerja baik yang disewa atau yang
dimiliki sendiri, misalnya biaya penyusutan untuk mesin potong,
biaya penyusutan untuk mesin press hidrolik, biaya sewa forklift
untuk sebulan, dan sebagainya.
3) Biaya tidak langsung pabrik lainnya yang terkait, misalnya biaya-
biaya untuk; listrik, bahan bakar, asuransi, PPh tenaga kerja, biaya
lembur untuk tenaga kerja tidak langsung, dan sebagainya.
d. Rincian masing-masing biaya dilengkapi dengan :
1) untuk material langsung (bahan baku), dilengkapi dengan
spesifikasi, satuan material, negara asal, pemasok, jumlah
pemakaian dan harga beli material;
2) untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung dilengkapi dengan
Jabatan, Kualifikasi, Kewarganegaraan, jumlah, alokasi kerja, dan
gaji per bulan;
3) untuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) yang
berupa mesin/alat kerja harus dilengkapi dengan sertifikat/bukti
pemilikan, nama mesin, spesifikasi, jumlah mesin, alokasi, dan nilai
depresiasi atau biaya sewa;
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

4) untuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) yang


berupa tenaga kerja tidak langsung dilengkapi dengan Jabatan,
Kualifikasi, Kewarganegaraan, jumlah, alokasi kerja, dan gaji per
bulan; dan
5) untuk biaya tidak langsung pabrik (Factory Overhead) yang
berupa jasa harus dilengkapi pemasok, biaya pengurusan serta
alokasi penggunaan;
e. Dokumen Pendukung untuk TKDN Barang adalah:
1) profil perusahaan;
2) struktur organisasi perusahaan;
3) penilaian sendiri (self assessment) TKDN untuk produk yang
dinilai;
4) Foto/Gambar produk disertai penjelasan fungsi produk;
5) Foto/Gambar alat kerja/fasilitas kerja;
6) Foto/Gambar bahan baku;
7) Diagram alir proses produksi;
8) Perhitungan kapasitas produksi atau data produksi selama dua
tahun terakhir;
9) Faktur pembelian mesin, daftar aset perusahaan dan akte
pend irian perusahaan sebagai dokumen pendukung untuk biaya
penyusutan mesin/alat kerja yang dimiliki sendiri;
10) Faktur/Pu((Jhase Order (PO) dan akte pendirian perusahaan
pemilik mesin/alat kerja sebagai dokumen pendukung untuk biaya
sewa mesin/alat kerja;
11) Salinan slip gaji/surat pernyataan gaji ditandatangani oleh pejabat
berwenang dan salinan KTP/Paspor sebagai dokumen
pendukung untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses
produksi (level operator sId manajer);
12) Data rincian kebutuhan/pemakaian material/Bill of Quantity;
13) Faktur/PO/perjanjian pembelian dan Certificate of Origin/Mill
Certificate sebagai dokumen pendukung untuk bahan (materia~
langsung, yaitu;
14) Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau Bukti Setor Pajak
sebagai dokumen pendukung untuk Bea Masuk, Pajak Dalam
Rangka Impor, dan PPh pegawai;
15) Data-data pemakaian listrik, yaitu tagihan rekening listrik tiga
bulan terakhir;
16) Data-data pemakaian air, yaitu tagihan rekening PAM tiga bulan
terakhir; dan
17) Data-data pemakaian BBM, jasa transportasi material dan jasa
terkait lainnya.

2
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustria'1 RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2j 2011

f. Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas kerja


dapat digambarkan sebagai berikut:

DIBUAT DIMILIKI KDN


ON ON 100 %
ON LN 75%
ON ON+ LN 75 % + (25 % x Proporsional Saham ON)
LN ON 75%
LN LN 0%
LN ON+ LN Proporsional Saham ON

Catatan:
KON : Komponen Oalam Negeri
ON : Oalam Negeri
LN : LuarNegeri

3. Contoh komponen-komponen biaya dalam perhitungan TKDN Barang


adalah sebagai berikut:

1 Harga beli bahan langsung yang dipakai, misalnya: Plat (untuk


pembuatan Pipa), Solvent & Kaleng (untuk pembuatan Cat),
Motherboard (untuk pembuatan CPU dari Personal Computer)
2 Harga beli bahan pendukung, misalnya: Kawat Las (untuk
pengelasan pad a pembuatan Pipa), PerekatlLem (untuk
menempelkan label pada Kaleng Cat), Timah (untuk
melekatkan komponen pada PCB motherboard dari CPU
Personal Computer)
3 Biaya pengiriman (freight cost)
4 Biaya asuransi (insurance cost)
5 Bea Masuk dan Pajak-pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
6 Biaya Bongkar Muat
7 Biaya Sewa Gudang di pelabuhan
8 Biaya Handling dan Transportasi ke pabrik
9 Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan (Receiving & Inspection
Cost), misal biaya proses inspeksi, biaya barang rusak (rejected
material)
10 Royalti untuk bahan langsung dan/atau bahan pendukung
11 Dan lain-lain

1 Upah untuk tenaga kerja yang terkait (touch) langsung dengan


pembuatan (manufacturing) produk yang dinilai, misalnya:
foreman, operator, helper, QC inspektor

3
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:16/M-IND/PET/2/2011

2 Pajak Penghasilan
3 Lembur
4 Tunjangan makan, tunjangan transportasi dan tunjangan
kesehatan
5 Asuransi untuk tenaga kerja
6 Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja
7 Penempatan/Mobilisasi/Demobilisasi
8 Dan lain-lain

1 Material Habis Pakai (Consumable Materia!), misalnya : gas,


solar, pelumas, pendingin (coolant), cairan hidrolis (hydraulic
fluid), gemuk (grease), sand blasting, mata pahat (insert, cutting
too!), batu gerinda.
2 Upah untuk tenaga kerja yang tidak terkait langsung
(pengawas/manajemen) dengan pembuatan (manufacturing)
produk yang dinilai, misalnya: manajer produksi, supervisor
produksi, manajer QAlQC, tim engineering.
3 Biaya depresiasi atau biaya sewa lahan pabrik dan gedung
pabriklworkshop yang terkait langsung dengan produk yang
dinilai
4 Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin dan peralatan produksi
yang terkait langsung dengan produk yang dinilai
5 Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang
6 Asuransi untuk tenaga kerja tidak langsung, asuransi untuk
gedung pabrik dan asuransi untuk mesin/peralatan produksi
7 Lisensi dan Paten (Licence and Patent) untuk produk jadi
8 Biaya utilitas (Iistrik, air dan telekomunikasi)
9 Pajak penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung serta
Pajak Bumi dan Bangunan
10 Biaya Administrasi dan Umum Pabrik hanya untuk lokasi
produksi yang terkait langsung dengan produk yang dinilai,
misalnya: office boy dan cleaning service untuk lokasi produksi
11 Biaya Pengujian Produk (Testing Product)
12 Biaya handling & transportasi untuk material habis pakai.
13 Biaya untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
(HSE)
14 Biaya untuk program mutu (quality program)

4
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

4. Jenis-jenis formulir Isian untuk Penilaian Besaran TKDN Barang


terdiri atas:
a. Formulir 1.1.: TKDN untuk Bahan Baku (bahan baku langsung/tidak
langsung).
b. Formulir 1.2.: TKDN untuk Bahan Baku (untuk Jasa-jasa Terkait).
c. Formulir 1.3.: TKDN untuk Tenaga Kerja Langsung.
d. Formulir 1.4.: TKDN untuk Tenaga Kerja Langsung (untuk jasa-jasa
terkait).
e. Formulir 1.5.: TKDN untuk Biaya tidak Langsung Pabrik (tenaga
kerja tidak langsung/manajemen).
f. Formulir 1.6.: TKDN untuk Biaya tidak Langsung Pabrik (untuk
mesin/Alat Kerja/Fasilitas Kerja yang dimiliki sendiri).
g. Formulir 1.7.: TKDN untuk Biaya tidak Langsung Pabrik (untuk
mesin/Alat Kerja/Fasilitas Kerja yang disewa).
h. Formulir 1.8.: TKDN untuk Biaya tidak Langsung Pabrik (untuk jasa-
jasa terkait).
i. Formulir 1.9.: Rekapitulasi Penilaian TKDN Barang

5
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.1. : TKDN untuk Bahan Baku (bahan baku langsung/tidak langsung)

Penyedia Barangl Jasa


Hasil Produksi
Jenls Produk
Spesifikasi
Standar

Jumlah
Satuan pemakaian
Negara PemasokIProdusen TKDN
No Uraian Spesifikasi Bahan untuk 1 (satu)
Asal Tingkat2 (%) KDN KLN Total
Baku satuan

(7)x(8)x(9) {(100%-7)}x(8)x(9) KDN+KLN

Ket:
Kolom (10) KDN =Kolom (7) X Kolom (8) X Kolom (9)
Kolom (10) KLN ={1- Kolom (7)} X Kolom (8) X Kolom (9)

6
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.1. yang sudah diisi:

Penyedia Barangl Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasl Operating Pressure 10 kg/cm2
Standar

Satuan pemakaian
Negara Pemasok IProdusen Tingkat TKDN
No Uraian Spesifikasi Bahan untuk 1
Asal 2 (%) Total
Baku (satu) satuan KDN KLN

(2) (3)

kg Indonesia Krakatau Steel 45 5,00 12.500,00 28.125,00 34.375,00 62.500,00


Las

7
Lampiran II Peraturan Menteri Perindu~trian RI
Nomor: 16/M- IND/PEW 2/2011

Cara Pengisian Formulir 1.1.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Material yang 1 . Pelat Baja
digunakan untuk 2. Kawat Las
menghasilkan produk 3. Pasir Flux
yang dinilai. 4.dsb
3. No. (3) Spesifikasi Data teknis dari setiap
material yang
disebutkan pad a Kolom
No. (2)
4. No. (4) Satuan Bahan Satuan bahan baku - kg
Baku yang disebutkan pada
Kolom No. (2)
5. No. (5) Negara Asal Negara asal material - Indonesia
yang disebutkan pada - Taiwan
Kolom No. (2)
6. No. (6) Pemasok Nama perusahaan - PT. Krakatau
./Produsen yang memproduksi Steel
Tingkat 2 material yang - Alfa Metalindo
disebutkan pada Kolom Indonesia
No. (2) - Tien Tai
Electrode
Co.Ltd.
7. No. (7) TKDN(%) Besaran TKDN yang - 45%
dimiliki oleh material - 0%
(Kolom (2»
Bila material diimpor,
KDNnya 0%
8. No. (8) Jumlah Untuk material yang - 5,00
pemakaian tidak diketahui secara - 1,00
material untuk 1 langsung jumlahnya - 0,10
(satu) satuan dalam 1 (satu) satuan
produk produk akhir, maka
dapat menggunakan
rata-rata pemakaian
untuk 1 (satu) satuan
produk akhir dalam 1
(satu) tahun terakhir.

9. No. (9) Harga Satuan Harga per 1 (satu) - 12.500


Material satuan material yang - 15.000
disebutkan pad a Kolom - 13.000
No. (2),

8
Lampiran II Peraturan Menteri Peri'1d~1rifU1BIOll
Nemer: 16/M-IND/PCK/ L./L.

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


10. No. (10) Biaya KDN Perkalian dari Persen - 28.125
KDN Kolom (7) dengan - -
jumlah pemakaian
material untuk 1 (satu)
satuan produk Kolom
(8) dan harga satuan
material sesuai Kolom
(9)
11. No. (10) Biaya KLN Perkalian dari persen - 34.375
KLN (100 - KDN - 15.000
Kolom (7)) dengan - 1.300
jumlah pemakaian
material untuk 1 (satu)
satuan produk Kolom
(8) dan harga satuan
material sesuai Kolom
(9)
12. No. (10) Biaya Total Penjumlahan biaya per - 62.500
1 (satu) satuan produk - 15.000
dari KDN dengan KLN - 1.300
13. No. (10) Baris TOTAL Penjumlahan nilai pada - 62.500
masing-masing kolom - 15.000
KDN, KLN dan Total - 1.300

9
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.2. : TKDN untuk Bahan Baku (untuk jasa-jasa terkait)

Penyedia
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Pemasokl Alokasi Biaya Biaya (Rp)


TKDN
No Uraian Produsen Jumlah Biaya (Rp) Terhadap
(%)
tingkat 2 Produk (%)

Ket: Kolom (8) KDN : Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6)xKolom (7)
Kolom (8) KLN : Kolom (4) x {1- Kolom (5)} x Kolom (6) x Kolom (7)

10
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.2. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kglcm2
Stan dar

Pemasok/ Alokasi Biaya Biaya (ribu Rp)


TKDN
No Uraian Produsen Jumlah Biaya (Rp) Terhadap
(%)
tingkat 2 Produk (%) KDN KLN Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Bea Masuk & Pajak Dalam


DiljenPajak 100 1.500,00 100 1.500,00 1.500,00
Rangka Impor untuk Kawat Las
2 Transport PTCepat 100 3.000,00 60 1.800,00 1.200,00,- 3.000,00

TOTAL 3.300,00 1.200,00,- 4.500,00

11
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.2.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.

2. No. (2) Uraian Jasa yang digunakan - Bea Masuk dan


langsung di setiap Pajak Dalam
produksi yang Rangka Impor
penggunaannya U ntuk Kawat Las
khusus untuk produk - Transport
yang dinilai TKDNnya
3. No. (3) Pemasokl Nama perusahaanl - Ditjen Bea Cuakai
produsen badan hukum/instansi - PT. Cepat
tingkat 2 yang mengerjakan
jasa yang disebutkan
pada Kolom No. (2)
4. No. (4) Jumlah Jumlah paket jasa Ditulis dengan
yang disebutkan pada angka, misalnya 1
Kolom No. (2)
5. No. (5) TKDN(%) Besaran TKDN yang - 100 %
dimiliki oleh produk
Produsen Tingkat 2.
Komponen
dikategorikan sebagai
unsur KDN atau KLN
berdasarkan
kepemilikan
perusahaan Produsen
Tingkat 2. Bila
perusahaan patungan
antara perusahaan
nasional dengan
perusahaan asing,
maka unsur KDN atau
KLN berdasarkan
persentase
kepemilikan saham.
6. No. (6) Biaya Biaya pengurusan dari - 1.500,-
paket jasa-jasa terkait, - 3.000,-
yang disebutkan pada
Kolom No. (2)
7. No. (7) Alokasi Biaya Persentase biaya jasa- -100 %
terhadap jasa terkait yang - 60%
Produk (%) disebutkan pada Kolom
No. (2) terhadap
produk yang dinilai
TKDN-nya.
Contoh:
Penggunaan transport
oleh p_erusahaan untuk

12
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

mengangkut material
pel at baja dan produk
lain, dengan komposisi
60% untuk pembuatan
tabung LPG dan
sisanya untuk produk
lain.
8. No. (8) Biaya KDN Perkalian antara - 1.500,-
jumlah paket jasa - 1.800,-
(Kolom 4) dengan
persen KDN (Kolom 5)
dengan Biaya (Kolom
6) dengan persen
alokasi biaya terhadap
produk (Kolom 7)
9. No. (8) Biaya KLN Perkalian jumlah paket - 1.200,00,-
jasa (Kolom 4) dengan
persen KLN (100% -
kurang Kolom 5)
dengan Biaya
Pengurusan (Kolom 6)
dengan persen alokasi
biaya terhadap produk
(Kolom 7)
10. No. (8) Biaya Total Penjumlahan Biaya - 1.500,- + 0 =
per 1 (satu) satuan 1.500,-
produk KDN dengan
KLN.
- 1.800,- + 1.200 =
3.000,-
11. No. (8) Baris TOTAL Penjumlahan nilai pad a - 3.300
masing-masing kolom - 1.200
KDN, KLN dan Total - 4.500

13
Lampiran /I Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M- IND/PER/2/2011

Formulir 1.3. : TKDN untuk Tenaga Kerja Langsung:

Penyedia Barang/Jasa
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Biaya (Rp)
Alokasi gaji ul
TKDN Jumlah Gaji per
No. Uraian Kewarganegaraan prod uk yang din~ai
(%) (orang) bulan (Rp) (%) KDN KLN Total

(5) (6)

(4)x(5)x(6)x(7)

Ket: Kolom (8) KDN: Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: {1- Kolom (4)} x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)

14
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.3. yang sudah diisi:

Penyedia 8arang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kglcm2
Standar

Alokasi gaji ul Biaya(Rp)


Kewarga- TKDN Jumlah Gaji per produk yang dinilai
No. Uraian negaraan ("10) (orang) bulan (Rp) (%)

15
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M- IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.3.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Jabatan yang ada di - Operator
setiap fungsi yang Hydraulic
melakukan kegiatan - Operator Rolling
produksi yang waktu - Operator Las
kerjanya khusus - Operator Coating
menangani produk
yang dinilai TKDN-nya
3. No. (3) Kewarganega- Status kewarga- - WNI
raan negaraan dari tenaga - WNA
kerja yang disebut
dalam Kolom No. (2)
4. No. (4) TKDN(%) Besaran TKDN yang
dimiliki oleh tenaga - 100%
kerja menangani - 0%
produk yang dinilai
TKDN-nya. Untuk WNI
diberikan nilai 100%
dan untuk WNA
diberikan nilai 0%.
5. No. (5) Jumlah (orang) Jumlah tenaga kerja - 15
yang menduduki - 20
jabatan pada Kolom - 30
No. (2) dengan satuan - 15
orang
6. No. (6) Gaji per bulan Gaji tenaga kerja yang - 1.200.000,-
disebut dalam Kolom - 1.400.000,-
No. (2), dengan satuan - 1.500.000,-
Rupiah. - 1.300.000,-
7. No. (7) Alokasi Gaji Persentase waktu kerja -100 %.
Untuk Produk dari tenaga kerja - 100%
Yang Dinilai (%) terhadap proses - 80%
produksi dari produk - 100%
yang dinilai.
8. No. (8) Biaya KDN Perkalian dari Persen - 18.000.000,00
KDN (Kolom 4) - 28.000.000,00
dengan Jumlah - 36.000.000,00
tenaga kerja (Kolom - 19.500.000,00
5) dengan Gaji per
Total =
bulan (Kolom 6)
101.500.000,00
dengan persen
alokasi gaji untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).

16
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


9. No. (8) Biaya KLN Perkalian dari Persen -
KLN (100% - KDN) -
dalam Kolom (4)
- 11.250.000
dengan Jumlah tenaga
kerja (Kolom 5) dengan
Gaji per bulan (Kolom
6) dengan persen
alokasi gaji untuk
produk yang dinilai
(Kolom No.7).
10. No. (8) Biaya Total Penjumlahan Biaya - 18.000.000,00
per 1 (satu) satuan - 28.000.000,00
produk KDN dengan - 36.000.000,00
KLN. - 19.500.000,00
- 11.250.000,00
Total =
112.750.000,00
11. Baris Kapasitas Jumlah rata-rata hasil - 100.000
dari sel normal per produksi untuk
No. (8) bulan menghasilkan produk
tingkat satu, diisi
dengan angka
12. Baris Biaya Produksi Diisi dengan
dari sel per 1 (satu) pembagian masing- -1.015,00
No. (8) Satuan Produk masing KDN, KLN, dan
Total dengan
- 112.50
1.127,50
Kapasitas Normal per
bulan.

17
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:
16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.4. : TKDN untuk Tenaga Kerja Langsung (untuk biaya terkait lainnya)

~enre_dia UClICllIl::I, .. asa


Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Alokasi Biaya (Rp)


Pemasok/
TKDN Biaya pengurusan Penggunaan
No Uraian Produsen Jumlah yang dialokasikan untuk produk yang dinilai
(%) per bulan ( Rp ) uJ produk yang
tingkat 2
dinilai (%)
KDN KLN Total
(1) (2) (3) (4) (~ (6) (7) (8)

(I) (100%- (' ) KDN+KLN

-
3

I~li~'~i TOTAL 1~<wL<Fmkr«,:&:~~r::~~:t;~t' :j@f\i["~ ~1ll.)~):f{})Jr;~


Kapasitas normal per bulan

Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk

Ket: Kolom (8) KDN : Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: {1- Kolom (4)} x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)

18
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2011

Contoh Formulir 1.4. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kg/cm2
Standar

Alokasi Biaya (Rp)


Pemasok/
TKDN Biaya pengurusan Penggunaan ul
No Uraian Produsen Jumlah yang dialokasikan untuk produk yang dinilai
(%) per bulan produk yang dinilai
tingkat 2
(%) KDN KLN Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Asuransi Jamsostek 100 1 15.000.000,00 60 9.000.000,00 - 9.000.000,00

2 Uang Makan PT.RN 100 80 37.500,00 60 1.800.000,00 - 1.800.000,00

3 Uang Lembur 100 1 150.000.000,00 60 90.000.000,00 - 90.000.000,00

IIi TOTAL ~;ii:<~~\;}~~%j ~;ilt;~~\1 \&1ft'1B'ik'iJ n;'?~.,:;. ':'..'1?'.'~:~;lJl;;;'~ •·0t).!;t~· ·if;;;,.:!. \y:.;~~~! 100.800.000,00 - 100.800.000,00

Kapasitas normal per bulan 100.000

Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 1.008,00 - 1.008,00

19
~- --------

Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI


Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.4.

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Jasa yang digunakan Misal:
langsung di setiap - Asuransi
proses produksi yang - Uang Makan
penggunaannya - Uang Lembur
khusus untuk produk
yang dinilai TKDN-nya
3. No. (3) Pemasokl Nama perusahaan I Misal:
Penyedia jasa badan hukum penyedia - Jamsostek
tingkat 2 jasa yang disebutkan - PTRN
pada Kolom (2)
4. No. (4) TKDN (%) Besaran TKDN jasa -100%
dari Penyedia Jasa
tingkat 2
5. No. (5) Jumlah Jumlah jasa atau - 1
produk yang - 80
disebutkan pada Kolom - 1
2.
6. No. (6) Biaya Biaya pengurusan per - 15.000.000,00
pengurusan per bulan dari tenaga kerja - 37.500,00
bulan untuk biaya terkait - 150.000.000,00
lainnya dari Kolom (2),
dengan satuan Rupiah.
7. No. (7) Alokasi Persentase biaya
Penggunaan pengurusan per bulan - 60%
untuk Produk yang digunakan untuk
Yang Dinilai (%) produk yang dinilai.
Contoh:
Sebuah perusahaan
yang memiliki 100
orang tenaga kerja, 60
orang memproduksi
tabung dan 40 orang
memproduksi kompor,
sehingga alokasi
penggunaan untuk
produk tabung yang
dinilai adalah 60%.

8. No. (8) Biaya KDN Perkalian Persen KDN KDN:


(Kolom 4) dengan - 9.000.000,00
Jumlah jasa (Kolom 5) - 1.800.000,00
dengan biaya - 90.000.000,00
pengurusan per bulan
(Kolom 6) dengan Total =
persen alokasi 100.800.000,00

20
Lampiran " Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16!M.. XND!PER/2!2Qll

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pad a baris di bawah
disediakan kolom
untuk penjumlahan
total KON.
9. No. (8) Biaya KLN Perkalian Persen KLN KLN:
(100% - persen KON) -
dengan Jumlah jasa
(Kolom 5) dengan
biaya pengurusan per
Total =
bulan (Kolom 6) -
dengan persen alokasi
penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pada baris di bawah
disediakan kolom
untuk penjumlahan
total KLN.
10. No. (8) Biaya Total Penjumlahan Biaya - 9.000.000,00
per 1 (satu) satuan - 1.800.000,00
produk KON dengan - 90.000.000,00
KLN.
Pada baris di bawah Total =
disediakan kolom - 100.800.000,00
untuk penjumlahan
Total.
11. No. (8) Kapasitas Jumlah rata-rata hasil - 100.000
normal per produksi perbulan.
bulan
12. No. (8) Biaya Produksi Oiisidengan
per 1 (satu) pembagian total biaya
Satuan Produk per bulan yang - 1.008,00
dialokasikan untuk - -
produk yang dinilai - 1.008,00
masing-masing KON,
KLN, dan Total
dengan Kapasitas
Normal per bulan ,
dengan satuan Rupiah

21
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.5. : TKDN untuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (tenaga kerja tidak langsung/manajemen)

Penyedia Barang/Jasa
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Alokasi Penggunaan Biaya(Rp)


TKDN Jumlah Gaji per
No. Uraian Kewarganegaraan ul produk yang
(%) (orang) bulan (Rp)
dinilai (%)
KDN KLN Total

(8)

(4)x(5)x(6)x(7) (1

Ket: Kolom (8) KDN: Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: {1- Kolom (4)} x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)

22
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.5. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Prod uk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kg/cm2
Standar

Alokasi Penggunaan Biaya(Rp)


TKDN Jumlah Gaji per
No. Uraian Kewarganegaraan ul produk yang
(%) (orang) bulan (Rp)
dinilai (%)

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

WNA 0 7.500.000,00 40 3.000.000,00 3.000.000,00

WNI 100 3 3.500.000,00 100 10.500.000,00 10.500.000,00

3.000.000,00 13.500.000,00

Kapasitas normal per bulan 100.000

Biaya produksi per 1(satu) satuan produk

23
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/Z0ll

Cara pengisian Formulir 1.5.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Jabatan yang ada pada - Manajer produksi
fungsi manajemen - Supervisor
yang ikut melakukan produksi
kegiatan produksi,
yang waktu kerjanya
dibagi untuk
menangani beberapa
produk.
Contoh:
manajer produksi
menangani 3 jenis
produk, dengan alokasi
waktu masing-masing
40%, 30%, dan 30%.

3. No. (3) Kewarganega- Status kewarganega- - WNA


raan raan dari tenaga kerja - WNI
yang disebut dalam
Kolom 2.
4. No. (4) TKDN(%) Besaran TKDN yang - 0%
dimiliki oJeh tenaga - 100%
kerja yang disebut
dalam Kolom 2.
Untuk WNI diberikan
nilai 100% dan untuk
WNA diberikan nilai 0%
5. No. (5) Jumlah Jumlah tenaga kerja - 1
yang menduduki - 3
jabatan pad a Kolom 2.
6. No. (6) Gaji per bulan Gaji dari tenaga kerja - 7.500.000,00
yang disebutkan pada - 3.500.000,00
kolom 2.
7. No. (7) Alokasi Persentase waktu yang
Penggunaan digunakan dalam 1 - 40%
Untuk Produk bulan untuk menangani - 100%
Yang Dinilai (%) produk yang dinilai
TKDN-nya dari setiap
jabatan yang
disebutkan pada Kolom
2.
Contoh:
manajer produksi
menangani 3 jenis
produk, dengan alokasi
waktu masing-masing
40%, 30%, dan 30%.

24
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND!PER!2!2011
No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian
8. No. (8) Biaya KON Perkalian Persen KON - -
(Kolom 4) dengan - 10.500.000,00
Jumlah tenaga kerja - -
(Kolom 5) dengan Gaji
per bulan (Kolom 6) Total =
dengan persen alokasi 10.500.000,00
penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan total
KON.
9. No. (8) Biaya KLN Perkalian Persen KLN - 3.000.000,00
100% - persen KON - -
pada (Kolom 4) - -
dengan Jumlah
tenaga kerja (Kolom 5) Total =
dengan Gaji per bulan 3.000.000,00
(Kolom 6) dengan
persen alokasi
penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pad a baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan total KLN.
10. No. (8) Biaya Total Penjumlahan - 3.000.000,00
KON dengan KLN. - 10.500.000,00
Pad a baris di bawah - -
disediakan kolom untuk Total =
penjumlahan Total.. 13.500.000,00
11. No. (8) Kapasitas Jumlah rata-rata - 100.000
normal per perbulan hasil
bulan produksi untuk produk
yang dinilai TKON-nya
12. No. (8) Biaya Produksi Oiisi dengan - 105,00,
per 1 (satu) pembagian total kolom - 30,00,
Satuan Produk (8) dengan Kapasitas
- 135,00
Normal per bulan.

25
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.6. : TKDN untuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (untuk mesin/alat kerja yang dimiliki sendiri)

Penyedia Barang/Jasa
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

AlatKerja Alokasi
Biaya Penggunaan Biaya (Rp)
Jumlah
No Uraian Spesifikasi TKDN depresiasi ul produk
(unit) Dibuat Dimiliki
(%) per bulan yang dinilai
(%) KDN KLN Total

(1) (2) (3) (4) (7) (8)

(4)x(5)x(6)x(7) (4)x(100%-5)x(6)x(7)

Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk

Ket: Kolom (8) KDN : Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: Kolom (4) x {1- Kolom (5)} x Kolom (6) x Kolom (7)

26
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 2.6. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kg/cm2
Standar

Alat Kerja
Alokasi Biaya (Rp)
Biaya
Jumlah Penggunaan
No Uraian Spesifikasi depresiasi
(unit) TKDN untuk produk
Dibuat Dimiliki per bulan
(%) yang dinilai (%) KDN KLN Total

(1) (8)

100.000
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 12,75 819,00 831,75

27
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.6.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Mesin/alat - Compressor
kerja/fasilitas kerja - M. Press Hydrolik
yang digunakan - M. Head Treatment
langsung di setiap - M. Welding
Automatic
proses produksi.
- M. Hydrolik Rolling
EdQe
3. No. (3) Spesifikasi Data teknis dari setiap - Compressor 20
mesin/alat HP
kerja/fasilitas kerja - M. Press Hydrolik
yang disebutkan pada 50T
Kolom 2.
4. No. (4) Jumlah Jumlah alat - 1
kerja/fasilitas kerja - 1
yang disebutkan pada - 1
Kolom 2, yang - 5
digunakan pada proses - 1
produksi.
5. No. (5) Alat Kerja, Keterangan dimana - DN
Dibuat alat kerja tersebut - LN
dibuat. Jika dibuat di - LN
Indonesia, ditulis DN - LN
dan jika dibuat selain di - DN
Indonesia, ditulis LN.

6. No. (5) Alat Kerja, Kolom "Dimiliki" berisi


Dimiliki keterangan komposisi - LN
saham dari pemilik alat - LN
kerja tersebut. Jika alat - LN
kerja dimiliki oleh - LN
perusahaan yang - LN
sahamnya 100%
dimiliki oleh
perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis DN;
jika alat kerja dimiliki
oleh perusahaan yang
sahamnya 0% dimiliki
oleh perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis LN; jika
alat kerja terse but
dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya antara
0,01% sId 99,99%
dimiliki oleh

28
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/~1- IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis
ON+LN.
7. No. (5) TK ON (%) Angka persentase
yang disesuaikan - 75%
dengan kriteria di - 0%
kolom "Oibuat" dan - 0%
kolom "Oimiliki". - 0%
Kriteria Penilaiannya - 75%
adalah:
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
ON, dinilai 100%
KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
LN, dinilai 75% KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
gabungan LN + ON,
dinilai 75% + (25% x
sharing saham ON)
- Oibuat di LN dan
dimiliki perusahaan
ON, dinilai 75%
KON.
- Oibuat di LN dan
dimiliki perusahaan
LN, dinilai 0% KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
gabungan LN + ON,
dinilai berdasarkan
sharing saham
perusahaan ON.
8. No. (6) Biaya Biaya depresiasi per
depresiasi per bulan dari mesin/alat - 200.000,00
bulan kerja/fasilitas kerja - 1.000.000,00
yang disebutkan pada - 2.500.000,00
Kolom 2. - 625.000,00
Pengisiannya dengan - 1.500.000,00
menggunakan metode
penyusutan garis lurus,
yaitu harga pembelian
dibagi umur ekonomis
(misalnya dalam
satuan tahun) dibagi 12
bulan atau sesuai
dengan metode yang
digunakan oleh
perusahaan.

29
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


9. No. (7) Alokasi Persentase - 100
Penggunaan penggunaan mesin/alat - 100
Untuk Produk kerja/fasilitas kerja - 100
Yang Dinilai (%) yang disebutkan pada - 100
Kolom 2 untuk produk - 100
yang dinilai TKDN-nya.
Contoh:
Pabrik PT ABC
mempunyai produk AA
dan BB dengan
kapasitas normal AA =
100 unit, BB = 400
unit, maka alokasi
mesin yang digunakan
bersama untuk produk
AA=
100 x 100% = 20%
500

10. No. (8) Biaya KDN Perkalian Jumlah unit - 150.000,00


(Kolom 4) dengan - -
Persen Alokasi TKDN - -
(Kolom 5) dengan - -
Biaya Depresiasi Per - 1.125.000,00
Bulan (Kolom 6)
dengan Persen Alokasi Total =
Penggunaan 1.275.000,00
Mesin/alat untuk
Produk Yang Dinilai
(Kolom 7).
Pad a baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.

11. No. (8) Biaya KLN Perkalian Jumlah unit


(Kolom 4) dengan - 900.000,00
Persen Alokasi TKDN - 18,000,000,00
(100% - Persen Alokasi - 45.000.000,00
TKDN) (Kolom 5) - 11.250.000,00
dengan Biaya - 6.750.000,00
Depresiasi Per Bulan
(Kolom 6) dengan Total =
Persen Alokasi 81.900.000,00
Penggunaan
Mesin/alat untuk
Produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.

30
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


12. No. (8) Biaya Total Penjumlahan dari - 1.050.000,00
KDN dengan KLN - 18.000.000,00
Pada baris di bawah - 45.000.000,00
disediakan kolom untuk - 11.250.000,00
penjumlahan Total. - 7.875.000,00
Total=
83.175.000,00
13. No. (8) Kapasitas Jumlah rata-rata hasil - 100.000
normal per produksi perbulan
bulan untuk produk yang
dinilai TKDN-nya
14. No. (8) Biaya Produksi Diisi dengan 12,75,
per 1 (satu) pembagian total kolom 819,00,
Satuan Produk 8 dengan Kapasitas 831,75.
normal per bulan.

31
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Formulir 1.7. : TKDNuntuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (untuk mesin/alat kerja/fasilitas kerja yang disewa)

Penyedia Barang/Jasa
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Kerja Alokasi Biaya (Rp)


Pemasok/ Biaya
Jumlah Penggunaan u/
No Uraian Spesifikasi Produsen TKDN sewa
(unit) produk yang KLN Total
tingkat 2 Dibuat Dimiliki per bulan KDN
(%) dinilai (%)

(9)

(5)x(6)x(7)x(8) (5)x(100%-6)x(7)x(8) KDN+KLN

Kapasitas normal per bulan

Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk

Ket Kolom (9) KDN: Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7) x Kolom (8)
Kolom (9) KLN: Kolom (5) x {1- Kolom (6)} x Kolom (7) x Kolom (8)

32
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.7. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kg/cm2
Standar

Kepemilikan Alat Ke~a Alokasi Biaya (Rp)


Pemasokl Penggunaan 1---------.------..--------1
Jumlah Biaya sewa
No Uraian Spesifikasi Produsen ul prod uk
(unit) TKDN per bulan
tingkat 2 Dibuat Dimiliki yang dinilai KDN KLN Total
("!o) ("!o)

11.250.000,00
11.250.000,00
100.000
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk 112,5 87,5 200,00

33
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.7.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Mesin/alat I. Proses handling:
kerja/fasilitas kerja - Forklift
yang digunakan - Truk
langsung di setiap
proses produksi yang
penggunaannya
khusus untuk produk
yang dinilai TKDN-nya
dengan status sewa.
3. No. (3) Spesifikasi Data teknis dari setiap
mesin/alat
kerjalfasilitas kerja
yang disebutkan pada
Kolom 2.

4. No. (4) Pemasok/ Nama perusahaan/


Produsen badan hukum pemilik
tingkat 2 peralatan yang
disebutkan pada Kolom
2.

5. No. (5) Jumlah Jumlah alat - 1


kerjalfasilitas kerja - 1
yang disebutkan pad a
Kolom 2, yang
digunakan pada proses
produksi.
6. No. (6) Kepemilikan Keterangan dimana
Alat Kerja alat kerja terse but - LN
Dibuat dibuat. Jika dibuat di - ON
Indonesia, ditulis ON
dan jika dibuat selain di
Indonesia, ditulis LN.
7. No. (6) Kepemilikan Kolom "Dimiliki" berisi
Alat Kerja keterangan komposisi - LN
Dimiliki saham dari pemilik alat - LN
kerja tersebut. Jika alat
kerja tersebut dimiliki
oleh perusahaan yang
sahamnya 100%
dimiliki oleh
perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis ON;
jika alat kerja tersebut
dimiliki oleh

34
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


perusahaan yang
sahamnya 0% dimiliki
oleh perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis LN; jika
alat kerja terse but
dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya antara
0,01 % sId 99,99%
dimiliki oleh
perusahaan/warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis
ON+LN.
8. No. (6) TKON (%) Angka persentase
yang disesuaikan - 0%
dengan kriteria di - 75%
kolom "Oibuat" dan
kolom "Oimiliki".
Kriteria Penilaiannya
adalah:
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
ON, dinilai 100%
KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
LN, dinilai 75% KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
gabungan LN + ON,
dinilai 75% + (25% x
sharing saham ON)
- Oibuat di LN dan
dimiliki perusahaan
ON, dinilai 75%
KON.
- Oibuat di LN dan
dimiliki perusahaan
LN, dinilai 0% KON
- Oibuat di ON dan
dimiliki perusahaan
gabungan LN + ON,
dinilai berdasarkan
sharing saham
perusahaan ON.
9. No. (7) Biaya sewa per Biaya sewa per bulan - 5.000.000,00
bulan dari mesin/alat kerja/ - 15.000.000,00
fasilitas kerja yang
disebutkan pada Kolom
2.

35
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


10. No. (8) Alokasi Persentase - 100%
Penggunaan penggunaan mesin/alat
Untuk Produk kerja/fasilitas kerja - 100%
Yang Dinilai (%) yang disebutkan pada
Kolom 2 untuk produk
yang dinilai TKDN-nya.
Untuk mengalokasikan
diperlukan suatu basis.
Cth: Pabrik PT ABC
mempunyai produk AA
dan BB dengan
kapasitas normal AA =
100 unit, BB = 400
unit, maka alokasi
mesin yang digunakan
bersama untuk produk
AA : 100/500 x 100%
=20%.
produk BB : 400/500 x
100% =80%.
11. No. (9) Biaya KDN Perkalian Jumlah unit - -
(Kolom 5) dengan - 11.250.000,00
Persen Alokasi TKDN
(kolom 6) dengan
Biaya Sewa Per Bulan Total =
(Kolom 7) dengan 1.275.000,00
Persen Alokasi
Penggunaan Untuk
Produk Yang Dinilai
(Kolom 8).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.
12. No. (9) Biaya KLN Perkalian Jumlah unit
(Kolom 5) dengan - 5.000.000,00
100% - Persen Alokasi - 3.750.000,00
TKDN kolom (6)
dengan Biaya Sewa
Per Bulan (Kolom 7) Total =
dengan Persen Alokasi 8.750.000,00
Penggunaan Untuk
Produk yang dinilai
(Kolom 8).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.
13. No. (9) Biaya Total Penjumlahan dari - 5.000.000,00
KDN dengan KLN - 15.000.000,00
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk Total =
penjumlahan Total. 20.000.000,00

36
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


15. No. (9) Kapasitas Jumlah rata-rata hasil
normal per produksi perbulan - 100.000
bulan untuk produk yang
dinilai TKDN-nya
16. No. (9) Biaya Produksi Diisi dengan - 112.5,
per 1 (satu) pembagian total kolom - 87.5,
Satuan Produk 9 dengan Kapasitas - 200,0.
normal per bulan.

37
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PEP./2/2011

Formulir 1.8. : TKDN untuk Biaya Tidak Langsung Pabrik (untuk jasa-jasa terkait)

Penyedia Barang/Jasa
Hasil Produksi
Jenis Produk
Spesifikasi
Standar

Biaya (Rp)
Penggunaan
TKDN Biaya pengurusan
No Uraian Pemasok Jumlah ul produk
(%) per bulan (Rp) KDN KLN Total
yang dinilai

(1) (6) (7)

KDN+KLN

TOTAL
Kapasitas normal per bulan

Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk

Ke\: Kolom (8) KDN : Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: Kolom (4) x {1- Kolom (5)} x Kolom (6) x Kolom (7)

38
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.8. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Hasil Produksi Tabung LPG
Jenis Produk Tabung LPG 3 Kg
Spesifikasi Operating Pressure 10 Kg/cm2
Standar

Biaya pengurusan Alokasi


TKDN Penggunaan ul Biaya (Rp)
No Uraian Pemasok Jumlah per bulan
(%) produk yang dinilai
Rp (%) KDN KLN Total
(1) (2) (6) (7) (8)

Listrik PLN
2 1.125.000,00

100 2.500.000,00

100 60.000,00 100 60.000,00

3 100 30.000,00 100 90.000,00

600.000,00

39
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.8.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Jasa yang digunakan - Listrik
langsung di setiap - BBM (Solar)
proses produksi. - Air
3. No. (3) Pemasokl Nama perusahaanl - PLN
Produsen badan hukum dari - Pertamina
tingkat 2 pemberi jasa yang - PDAM
disebutkan pad a Kolom
2.

4. No. (4) Jumlah Jumlah Jasa yang - 1


disebutkan pad a Kolom - 1
2. - 1

5. No. (5) TKDN (%) Besaran TKDN yang - 100%


dimiliki oleh Jasa yang - 75%
disebutkan pada Kolom - 100%
2.

6. No. (6) Biaya Biaya pengurusan - 9.000.000,00


Pengurusan per perbulan dari jasa yang - 4.500.000,00
bulan disebutkan pada Kolom - 1.000.000,00
2.
7. No. (7) Alokasi Persentase - 100%
Penggunaan penggunaan dari jasa - 100%
untuk produk yang disebutkan pad a - 100%
yang dinilai (%) Kolom 2 untuk produk
yang dinilai TKDN-nya.
8. No. (8) .Biaya KDN Perkalian dari Jumlah - 9.000.000,00
jasa yang dinilai - 3.375.000,00
(Kolom 4) dengan - 1.000.000,00
persen TKDN (Kolom
5) dengan biaya Total =
pengurusan per bulan 16.495.000,00
(Kolom 6) dengan
persen alokasi
penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.

40
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor :16/B-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


9. No. (8) Biaya KLN Perkalian dari Jumlah - -
jasa yang dinilai - 1.125.000,00
(Kolom 4) dengan - -
100% - Persen Alokasi
TKDN kolom (5) Total =
dengan biaya 1.725.000,00
pengurusan per bulan
(Kolom 6) dengan
persen alokasi
penggunaan untuk
produk yang dinilai
(Kolom 7).
Pad a baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Total.
10. No. (8) Biaya Total Penjumlahan Total - 9.000.000,00
Biaya per Bulan KDN - 4.500.000,00
dengan KLN - 1.000.000,00
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk Total =
penjumlahan Total. 18.220.000,00
17. No. (8) Kapasitas Jumlah rata-rata hasil -100.000
normal per produksi perbulan
bulan untuk produk yang
dinilai TKDN-nya
18. No. (8) Biaya Produksi Diisi dengan
per 1 (satu) pembagian nilai pada 164.95,
Satuan Produk baris total (kolom 9) 17.25,
dengan Kapasitas
182.20.
normal per bulan.

41
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 1.9. : Rekapitulasi Penilaian TKDN Barang

Alamat B
Hasll Produksi C
Jenls Produk o
Speslfikasl E
Standar F

Blaya
Uralan TKON ("!o)

Tenaga Kerja Tidak Langsung

2 Mesin yang dimiliki

3 Mesin yang Sewa

4 Biaya Tidak LangsungTerkait Lainnya

Blaya Produksi

42
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 1.9. yang sudah terisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. Nusantara Metal Perkasa


Alamat Kawasan Industrl MM 2100, Bekasi
Hasll Produksi Tabung LPG
Jenis Prod uk Tabung LPG 3 Kg
2
Spesifikasi Operating Pressure 10 kg/cm
Standar SN11452-2007

Biaya (Rp)
Uralan TKDN(%)

1. Tenaga Ke~a Tidak Langsung 105,00 30,00 135,00 0,12

2. Mesin yang dimiliki 12,75 819,00 831,75 0,01

3. Mesin yang Sewa 112,50 87,50 200,00 0,13

4. Biaya Tidak LangsungTerkait Lainnya 164,95 17,25 182,20 0,19

IV. Biaya Produksi 33.843,20 51.741,25 85.584,45 39,54

43
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer 16/M- IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 1.9.:

No Isian Penjelasan Contoh Pengisian


1. A Nama Penyedia Barang/Jasa, PT Nusantara Metal Perkasa
yaitu nama perusahaan yang
memproduksi barang yang akan
dinilai TKON nya
2. B Alamat, yaitu alamat kantor atau Kawasan Industri MM 2100,
~abrik dari Penyedia Barang/ Jasa Bekasi
3. C Hasil Produksi, yaitu nama hasil Tabung LPG
produksi yang dibuat oleh Penyedia
Barang/Jasa
4. 0 Jenis Produk, yaitu tipe produk Tabung LPG 3 kg
yang dibuat oleh Penyedia Barang,
y_ang akan dinilai TKON.
5. E Spesifikasi, yaitu spesifikasi - Operating pressure
tertentu dari jenis produk yang akan 10 kg/m2
dinilai TKON nya
6. F Standar yang dipersyaratkan untuk SN11452-2007
produk tersebut.
7. Baris Bahan Baku atau Material Data berasal dari:
(1.1 ) Langsung : merupakan biaya Formulir 1.1. Kolom 10
produksi per 1 (satu) satuan produk
untuk bahan baku atau material
langsung yang terdiri dari biaya
KON, biaya KLN dan biElYa Total
8. Baris Bahan Baku Untuk Biaya Terkait Data berasal dari:
(1.2) L~innya merupakan biaya produksi Formulir 1.2. Kolom 8
per 1 (satu) satuan produk untuk
bahan baku sebagai biaya terkait
lainnya yang terdiri dari biaya KON,
biaya KLN dan biaya Total
9. Kolom % TKON Bahan Baku Untuk
TKON Material Langsung merupakan (28.125/85.584,45) x100% =
(%) biaya KON bahan baku untuk 32,86%
materiallangsung dibagi dengan
biaya total produksi dikalikan
dengan 100%
10. Kolom % TKON Bahan Baku Untuk Biaya
TKON Terkait Lainnya merupakan biaya (3.300/85.584,45) x1 00% =
(%) KON bahan baku untuk biaya terkait 3,86%
lainnya dibagi dengan biaya total
produksi dikalikan dengan 100%.

11. Baris Tenaga kerja Langsung Data berasal dari


(11.1) merupakan biaya produksi per 1 Formulir 1.3. kolom 8
(satu) satuan produk untuk tenaga
kerja langsung yang terdiri dari
biaya KON, biaya KLN dan biaya
Total.

44
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M- IND/PER/2/2011

No Isian Penjelasan Contoh Pengisian


12. Baris Biaya KDN Tenaga kerja Data berasal dari
(11.2) Langsung untuk Biaya Terkait Formulir 1.4. kolom 8
Lainnya merupakan biaya produksi
per 1 (satu) satuan produk tenaga
kerja langsung untuk biaya terkait
lainnya yang terdiri dari biaya KDN,
biaya KLN dan biaya Total
14. Kolom % TKDN untuk Tenaga Kerja
TKDN Langsung merupakan biaya KDN (1.015/85.584,45) x1 00% =
(%) tenaga kerja langsung dibagi 1,19%
dengan biaya total produksi
dikalikan dengan 100%
15. Kolom % TKDN Tenaga Kerja Langsung
TKDN Untuk Biaya Terkait Lainnya (1.008/85.584,45) x100% =
(%) nierupakan biaya KDN tenaga kerja 1,18%
langsung untuk biaya terkait lainnya
dibagi dengan biaya total produksi
dikalikan del}9an 100%
16. Baris Biaya Tidak Langsung Pabrik: Data berasal dari :
(111.1) Tenaga Kerja Tidak Langsung Formulir 1.5. Kolom 8
merupakan biaya produksi per satu
satuan produk untuk biaya tidak
langsung pabrik berupa tenaga
kerja tidak langsung yang terdiri dari
biaya KDN, biaya KLN, biaya Total.
17. Baris Biaya Tidak Langsung Pabrik: Data berasal dari :
(111.2) Mesin Yang Dimiliki merupakan Formulir 1.6. Kolom 8
biaya produksi per 1 (satu) satuan
produk untuk biaya tidak langsung
pabrik berupa mesin/alat yang
dimiliki sendiri yang terdiri dari biaya
KDN, biaya KLN dan biaya Total
18. Baris Biaya Tidak Langsung Pabrik: Data berasal dari:
(111.3) Mesin Yang Disewa merupakan Formulir 1.7. Kolom 9
biaya produksi per 1 (satu) satuan
produk untuk biaya tidak langsung
pabrik berupa mesin/alat kerja yang
disewa yang terdiri dari biaya KDN,
biaya KLN dan biaya Total.
19. Baris Biaya Tidak Langsung terkait Data berasal dari :
(111.4) Lainnya merupakan biaya produksi Formulir 1.8. Kolom 8
per 1 (satu) satuan produk untuk
biaya tidak langsung pabrik untuk
jasa-jasa terkait lainnya yang terdiri
dari biaya KDN, biaya KLN dan
biaya Total
20. Kolom % TKDN untuk Biaya Tidak (105/85.584,45) x100% =
TKDN Langsung Pabrik: Tenaga Kerja 0,12%
(%) Tidak Langsung merupakan biaya
KDN untuk biaya tidak langsung
pabrik berupa tenaga kerja tidak
langsung dibagi dengan biaya total
produksi dikalikan dengan 100%

45
Lampiran II Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Isian Penjelasan Contoh Pengisian


21. Kolom % TKDN untuk Biaya Tidak (12,75/85.584,45) x100% =
TKDN Langsung Pabrik: Mesin Yang 0,01%
(%) Dimiliki merupakan biaya KDN
untuk biaya tidak langsung pabrik
berupa mesin yang dimi-liki dibagi
dengan biaya total produksi
dikalikan dengan 100%
22. Kolom % TKDN untuk Biaya Tidak (112,5/85.584,45) x100% =
TKDN Langsung Pabrik: Mesin Yang 0,13%
(%) Disewa merupakan biaya KDN
untuk biaya tidak langsung pabrik
berupa mesin yang disewa dibagi
dengan biaya total produksi
dikalikan dengan 100%
23. Kolom % TKDN untuk Biaya Tidak (164,95/85.584,45) x100% =
TKDN Langsung terkait Lainnya 0,19%
(%) nierupakan biaya KDN untuk
(factory overhead) untuk jasa-jasa
terkait lainnya dibagi dengan biaya
total produksi dikalikan dengan
100%
24. Baris Biaya Produksi : untuk Biaya
(IV) KDN merupakan penjumlahan - 33.843,20
semua biaya KDN pada kolom KDN
25. Baris Biaya Produksi: untuk Biaya KLN
(IV) merupakan penjumlahan semua - 51.741,25
biaya KLNpada kolom KLN
26. Baris Biaya Produksi: untuk Biaya Total
(IV) merupakan penjumlahan semua - 85.584,45
biava Total pada kolom Total
27. Baris. % TKDN merupakan penjumlahan - 32,96+3,86+1,19+1,18+
(IV) semua nilai TKDN(%) pad a kolom 0,12+0,01 +0,13+0,19 =
TKDN(%) atau merupakan biaya 39,54%
KDN dari biaya produksi dibagi Atau
dengan biaya total produksi - (33.843,2185.584,45)
dikalikan dengan 100% x100% = 39,54%

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN RI


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian ttd.
~_dliro Hukum dan Organisasi

MOHAMAD S. HIDAYAT

46
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

FORMAT REKAPITULASI PERHITUNGAN


TKDN GABUNGAN BEBERAPA BARANGIMULTI PRODUCT

Nama Penyedia Barang/Jasa : A


Alamat B
Paket Pengadaan Gabungan Barang C
Pengguna Barang : D
No. Dokumen : E

Uraian
Biaya KDN Biaya Total

Gabungan Barang

Catatan:

Formulasi Perhitungan:

% TKDN = Biaya Total Gabungan Barang - Biaya KLN Gabungan Barang x 100%
Gabungan Barang Biaya Total Gabungan Barang

% TKDN = Biaya KDN Gabungan Barang 10001!


Gabungan Barang Biaya Total Gabungan Barang x °

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretariat Jenderal
Perindustrian
01~5~;o Hukum dan Organisasi
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR . 16/M- IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

TATA CARA PENGHITUNGAN


TKDN GABUNGAN BEBERAPA BARANGIMUL TI PRODUCT

1. Ketentuan Pengisian
a. Jenis-jenis barang yang menjadi bagian dari pengadaan gabungan
barang didaftarkan dalam tabel, lengkap dengan spesifikasi besaran
TKDN masing-masing.
b. Untuk barang buatan dalam negeri yang belum memiliki besaran
TKDN, perlu dilakukan penghitungan terhadap TKDN masing-masing,
untuk kemudian dimasukkan dalam tabel. Bagi barang yang tidak
dilakukan penghitungan, nilai TKDN barang yang bersangkutan
dinyatakan sebagai 0%.
c. Untuk barang buatan luar negeri nilai TKDN nya dinyatakan 0%.
d. Untuk setiap barang tersebut dilengkapi dengan persen KDN, jumlah,
dan nilai dari barang tersebut.
e. Berdasarkan data tersebut, dihitung nilai total untuk KDN dan KLN
masing-masing produk.
f. Besaran TKDN untuk gabungan barang adalah jumlah total KDN
seluruh barang dibagi dengan jumlah total seluruh nilai KDN dan KLN.
Lampiran IV Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 2.1. : TKDN Gabungan Barang

Nama Penyedia Barang/Jasa


Alamat
Paket Pengadaan Gabungan Barang
Pengguna Barang
No. Dokumen

HARGA B I A Y A (ribu Rp) TKON


Spesi- Pemasok/ Negara TKON SATUAN
No. Uraian Jumlah Satuan Gabungan
fikasi Merek Asal (%) KON KLN TOTAL Barang (%)

1
2
3
TOTAL

2
Lampiran IV Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 2.1. yang sudah diisi:

Nama Penyedia BaranglJasa PT. Bening Sejati


Alamat JI. Jend Sudirman 007
Paket Pengadaan Gabungan
Pengadaan Pipa dan Pompa
Barang
Pengguna Barang Pemda Kabupaten XX
No. Dokumen 557/Pemda/XX

HARGA B IA Y A (ribu Rp)


Spesi- Pemasok Negara TKDN Gabungan
No. Uraian Jumlah Satuan SATUAN l - - - - - . . - - - - - - - r - - - - - - - 1 Barang
fikasi IMerek Asal (%) (ribu Rp) KDN TOTAL
(1 )

ngan
2 PT.KS Indonesia 80 400 unit 1.000 320.000 80.000 400.000
3 Pompa Air Dragon Taiwan o 10 unit 5.000 50.000 50.000

TOTAL 1.920.000 1.730.000 3.650.000

3
Lampiran IV Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 2.1.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Jenis barang yang dihitung 1. Pipa baja
nilai TKDN gabungannya. 2. Sambungan pipa
3. Pompa air
3. No. (3) Spesifikasi Data teknis dari setiap Contoh:
material terpakai yang - API 5,
disebutkan pad a Kolom 2 Diameter: 12",
Tebal 0.5 ".
4. No. (4) Pemasok IMerek Nama perusahaan yang - PT. Krakatau
memproduksi barang yang Steel
disebutkan pada Kolom 2 / - Dragon
Merek barang yang
disebutkan pada Kolom 2
5. No. (5) Negara Asal Negara asal barang yang - Indonesia
disebutkan pada Kolom 2 - Taiwan
6. No. (6) TKDN (%) Besaran TKDN barang yang - 50%
disebutkan pada Kolom 2 - 80%
Besaran TKDN dapat - 0%
diambil dari Daftar
Inventarisasi produk dalam
negeri.
7. No. (7) Jumlah Jumlah masing-masing - 400 unit
barang yang disebutkan - 400 unit
pada Kolom 2 - 10 unit

8. No. (8) Satuan satuan barang yang - unit


disebutkan pada Kolom 2

9. No. (9) Harga Satuan Harga per 1 (satu) satuan - 8.000


barang yang disebutkan - 1.000
pada Kolom 2 - 5.000

10. No. (10) Biaya KDN Hasil perkalian antara TKDN - 1.600.000
(%) pada Kolom 6 dengan - 320.000
jumlah barang pada Kolom 7
dengan harga per 1 (satu)
satuan material sesuai
barang pada Kolom 9

11. No. (10) Biaya KLN Hasil perkalian antara (100% - 1.600.000
- TKDN (%)) dengan jumlah - 80.000
pemakaian barang pada - 50.000
Kolom 7 dengan harga per 1
(satu) satuan barang pad a
Kolom 9

4
Lampiran IV Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


12. No. (10) Biaya Total Merupakan penjumlahan - 3.200.000
dari Kolom (9) DN dengan - 400.000
Kolom (9) LN - 50.000
Pada baris di bawah Total =
disediakan kolom untuk 3.650.000
penjumlahan Total.
13. No. (11) TKDN Gabungan TKDN Gabungan Barang - (1.920.000/3.650.
Barang, (%) adalah jumlah total KDN 000) x 100% =
dibagi dengan jumlah total 52,60%
seluruh nilai KDN dan KLN
dikalikan 100%

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
I:)mll:)n'tl:)r1an Perindustrian
A~Wij~~ dan Organisasi

5
LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI PERINOUSTRIAN RI
NOMOR 16/M·INO/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

FORMAT REKAPITULASI PERHITUNGAN TKON JASA

8iaya Jasa TKON


URAIAN
KON KLN Total (%)
I. Manajemen Proyek dan (1A) (18) (1C) (10)
Perekayasaan

II. Alat Kerja/Fasilitas Kerja (2A) (28) (2C) (20)

III. Konstruksi dan Fabrikasi (3A) (38) (3C) (30)

IV. Jasa Umum (4A) (48) (4C) (40)

Total Jasa (SA) (58) (5C) (50)

Catatan:

1. Biaya Komponen Dalam Negeri (KON) adalah Biaya Manajemen Proyek


dan Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi,
dan jasa lainnya dari dalam negeri.

2. Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah Biaya Manajemen Proyek dan
Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan
jasa lainnya dari luar negeri.

3. Formulasi Perhitungan:

% TKON Jasa = Biaya Jasa Total (5C) - Biaya Jasa KLN (5B) x 100'*
(50) Biaya Total Jasa (5C) 0

% TKON Jasa = Biaya Jasa KON (5A) x 100%


(50) Biaya Total Jasa (5C)

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN RI


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian ttd.
~M~lO Hukum dan Organisasi

MOHAMAO S. HIOAYAT
LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN JASA

1. Lingkup Penghitungan
a. Biaya Manajemen Proyek dan Perekayasaan;
b. Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja;
c. Biaya Konstruksi dan Fabrikasi; dan
d. Biaya Jasa Umum.

2. Kriteria dan Persyaratan


a. Biaya Manajemen Proyek dan Perekayasaan dinilai berdasarkan
biaya tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan pemesanan (job
order), lelang, atau kontrak, misalnya gaji manajemen proyek, gaji
site manager, gaji engineer, dan sebagainya.
b. Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja dinilai berdasarkan penyusutan alat
kerja/fasilitas kerja yang dimiliki seperti; laptop, hand tools, hand
drill dan connection tester dan biaya sewa untuk alat kerja/fasilitas
kerja yang disewa, seperti biaya sewa alat berat, dan sebagainya.
c. Biaya Konstruksi/Fabrikasi dinilai berdasarkan biaya untuk
pekerjaan kontruksi yang diikat dalam suatu kontrak kerja dan
merupakan fungsi langsung pad a suatu pekerjaan, misalnya gaji
teknisi instalasi, gaji teknisi perawatan dan sebagainya.
d. Biaya Jasa Umum dinilai berdasarkan jasa-jasa yang dikeluarkan
untuk pengurusan atau yang berhubungan dengan kegiatan
pekerjaan jasa, misalnya biaya listrik, biaya asuransi, dan
sebagainya.
e. Rincian masing-masing biaya dilengkapi dengan:
1) Untuk Manajemen dan Engineering dilengkapi dengan Jabatan,
Kualifikasi, Kewarganegaraan, Jumlah, durasi kerja, dan harga
per satuan upah;
2) Untuk Alat Kerja harus dilengkapi dengan sertifikat/bukti
kepemilikan, nama mesin, Spesifikasi, Jumlah mesin, durasi
pemakaian, dan biaya depresiasilbiaya sewa;
3) Untuk Konstruksi/Fabrikasi dilengkapi dengan Jabatan,
Kualifikasi, Kewarganegaraan, Jumlah, durasi kerja, dan upah
per bulan;
4) Untuk Jasa Umum dilengkapi dengan spesifikasi/kualifikasi,
Pemasok, Jumlah, dan harga satuan.
f. Dokumen yang digunakan sebagai dasar penghitungan
sebagaimana dimaksud dalam angka 2 poin a, b, c, dan d adalah
dokumen terkait dengan pekerjaan jasa, yang digunakan secara
konsisten.
---~-----

Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI


Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

g. Dokumen Pendukung untuk TKDN Jasa adalah:


1) profil perusahaan;
2) penilaian sendiri TKDN untuk jasa yang dinilai;
3) struktur organisasi perusahaan;
4) foto/gambar layanan jasa, alat kerja/fasilitas kerja;
5) untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses layanan jasa
(level operator sId manager), yaitu salinan slip gaji/surat
pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang dan
salinan KTP/Paspor.
6) untuk mesin/alat kerja/fasilitas kerja, yaitu faktur pembelian
mesin, daftar aset perusahaan (beserta perhitungan
penyusutannya) dan akte pendirian perusahaan pemilik alat
kerja/fasilitas kerja.
7) untuk bahan habis pakai (consumable materia!), yaitu faktur/PO
pembelian dan Mill Certificate/Certificate of Origin.
8) untuk Jasa Umum, yaitu faktur/PO, kuitansi, faktur pembayaran,
bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PIB), akte
pendirian perusahaan, dan lain-lain.
h. Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas kerja
dapat digambarkan sebagai berikut:

DIBUAT DIMILIKI KDN


ON ON 100 %
ON LN 75 %
ON ON + LN 75 % + (25 % x Proporsional Sa ham ON)
LN ON 75%
LN LN 0%
LN ON + LN Proporsional Saham ON

Catatan:
KON : Komponen Oalam Negeri
ON : Oalam Negeri
LN : Luar Negeri

3. Contoh komponen-komponen biaya dalam perhitungan TKDN Jasa


adalah sebagai berikut:

1 Tenaga Kerja
2 Fasilitas Kerja
3 Biaya Tidak Langsung Proyek (Over Head)

Sewa/Depresiasi Alat Kerja (Crane, Forklift, dsb)

2
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

2 Fasilitas Kerja
3 Bangunan-Tanah Fasilitas Kerja

1 Penempatan Mobilisasi/Demobilisasi
2 Tenaga kerja
3 Biaya Tidak Langsung Proyek (Over Head)

1 Asuransi
2 Lisensi dan Paten
3 Utilities (Listrik, Air, Telekomunikasi)
4 Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang (Maintenance, Repair &
Spare Part)
5 Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
6 Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Lingkungan (HSE)
7 Biaya Tidak Langsung Fasilitas Kerja
8 Biaya Bah.an Habis Pakai (Consumable)
- Gas
- Solar
- Pelumas
- Air proses dan Pendingin (Coolant)
- Minyak Hidrolik (Hydraulic Fluid)
- Gemuk (Grease)
- Sand Blasting/Painting/Coating Material

Contoh komponen-komponen biaya tersebut di atas dapat disesuaikan


dengan kondisi yang terdapat pada masing-masing perusahaan/
penyedia barang dan jasa atau lingkup pekerjaan.

4. Jenis-jenis formulir Isian untuk Penilaian Besaran TKDN Jasa terdiri


atas:
a. Formulir 3.1.: TKDN untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan
b. Formulir 3.2.: TKDN untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja
c. Formulir 3.3.: TKDN untuk Konstruksi dan Fabrikasi
d. Formulir 3.4.: TKDN untuk Jasa Umum
e. Formulir 3.5.: Rekapitulasi Penilaian TKDN Jasa

3
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 3.1. : TKDN untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan

Penyedia Barang/Jasa :
Alamat
Nama Jasa :
Pengguna Barang/Jasa :
No. Dokumen Jasa

Harga BIAYA (Rp)


Warga TKDN Satuan
No. Uraian Kualifikasi Jumlah Durasi
Negara (%) Upahl
Bulan (Rp) KDN KLN TOTAL

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


(5)x(6)x(7)x(8) (100%-5)x(6)x(7)x(8) DN+LN
1

3
SUB
TOTAL

Ket: Kolom (9) KDN: Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7) x Kolom (8)
Kolom (9) KLN: {1- Kolom (5)} x Kolom (6) x Kolom (7) x Kolom (8)

4
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 3.1. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. MULIA INOAH


.
Alamat
Nama Jasa
JI. Gajah Mada No. 1001, Jakarta
Instalasi dan Perawatan Sistem Jaringan Komunikasi Data II
Pengguna Barang/Jasa Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Dokumen Jasa : 03/Pusdatin/Depperin/ll/2009

Harga BIAYA (Rp)


Satuan
Warga TKDN
No. Uraian Kualifikasi Jumlah Durasi Upahl
Negara (%) KDN KLN TOTAL
Bulan
(Rp)
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Manajer Proyek 51 T Elektro Singapore 0 1 6.00 Bulan 30.000.000 - 180.000.000 180.000.000


2 Site Manajer 51 T Elektro Malaysia 0 2 9.00 Bulan 20.000.000 - 360.000.000 360.000.000
3 Administrasi & Umum 51 Ekonomi Indonesia 100 1 3,00 Bulan 3.000.000 9.000.000 - 9.000.000
4 IT Engineer 51 T Informatika Indonesia 100 3 2,00 Bulan 6.000.000 36.000.000 - 36.000.000
SUBTOTAL 45.000.000 540.000.000 585.000.000

5
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/pER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 3.1.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian - Manajer Proyek,
Pekerjaan pekerjaan yang - Site Manager,
disesuaikan dengan - Administrasi dan
jabatan pekerjaan untuk Umum,
manajemen proyek dan - IT Engineer
perekayasaan.
3. No. (3) Kualifikasi Merupakan uraian - S1 Teknik Elektro
kualifikasi dari jabatan - S1 Ekonomi
yang disebutkan pada - S1 T Informatika
Uraian Pekerjaan dalam
kolom (2)
4. No. (4) Warga Merupakan keterangan - Singapura
Negara kewarganegaraan dari - Malaysia
tenaga kerja yang - Indonesia
disebutkan pada Uraian
Pekerjaan dalam Kolom 2.
5. No. (5) TKDN (%) Sesaran TKDN Uraian - 0%
Pekerjaan yang dinilai - 0%
berdasarkan - 100%
kewarganegaraan. Untuk
WNI diberikan 100%,
Untuk non WNI diberikan
0%
6. No. (6) Jumlah Jumlah tenaga kerja yang - 1,
disebutkan pada Uraian - 2,
Pekerjaan sebagaimana - 1
dalam Kolom 2, dengan - 3
satuan orang
7. No. (7) Durasi Merupakan penjelasan
lamanya tenaga kerja yang - 6,
disebutkan di Uraian - 9,
Pekerjaan terlibat dalam - 3
proyek yang dinilai TKDN- - 2
nya, dengan satuan bulan
8. No. (8) Harga Merupakan upah perbulan - 30.000.000,
Satuan dari tenaga kerja yang - 20.000.000,
Upah/Sulan disebutkan pada Kolom 2 - 3.000.000
- 6.000.000
9. No. (9) Siaya KDN Perkalian Persen KDN - -
(Kolom 5) dengan jumlah - 9.000.000,
tenaga kerja (Kolom 6) - 36.000.000.
dengan Durasi kerja
(Kolom 7) dengan harga Sub Total =
satuan upah/bulan (Kolom 45.000.000
8)
Pad a baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.

6
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


10. No. (9) Biaya KLN Perkalian antara (100% - - 180.000.000,
persen KDN pada (Kolom - 360.000.000,
5) dengan jumlah tenaga -
kerja (Kolom 6) dengan
Durasi kerja (Kolom 7) Sub Total =
dengan harga satuan 540.000.000
upah/bulan (Kolom 8)
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.
11. No. (9) Biaya Total Penjumlahan Biaya - 180.000.000,
KDN dengan biaya KLN - 360.000.000,
- 9.000.000,
Pada baris di bawah - 36.000.000
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total. Sub Total =
585.000.000

7
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 3.2. : TKDN Jasa untuk Alat KerjalFasilitas Kerja

Penyedia Barang/Jasa
Alamat :
Nama Jasa
Pengguna Barang/Jasa :
No. Dokumen Jasa .
Kepemilikan Alat Kerja Biaya BIAYA (Rupiah)
Spesifikasil Satuanl Depresiasil
No. Uraian TKDN Jumlah
Pemasok Dimiliki Durasi SewaAlat KDN TOTAL
Dibuat KLN
(%) (Rp)

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(4)x(5)x(6)x(7» ({1 00%-4)}x(5)x(6)x(7) KDN+KLN

SUBTOTAL

Ket: Kolom (8) KDN: Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)
Kolom (8) KLN: {1- Kolom (4)} x Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7)

8
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 3.2. yang sudah diisi:

Penyedia 8arang/Jasa : PT. MULIA INDAH


Alamat : JI. Gajah Mada No. 1001, Jakarta
Nama Jasa : Instalasi dan Perawatan Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pengguna 8arang/Jasa : Pusdatin Departemen Perindustrian
No. Dokumen Jasa : 03/Pusdatin/Depperin/ll/2009
Kepemilikan Alat Ke~a
Biaya BIAYA (Rp)
Spesifikasil Satuanl Depresiasil
No. Uraian Jumlah
Pemasok TKDN Durasi SewaAlat KDN TOTAL
Dibuat Dimiliki
(%)
KLN
(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Laptop IBM LN DN+LN 40 6 2 bulan 1.000.000,00 4.800.000 7.200.000 12.000.000


2 Hand Tools Makita Tools Set DN DN+LN 85 20 12 bulan 300.000,00 61.200.000 10.800.000 72.000.000
3 Hand-Drill Makita S121 LN DN+LN 40 20 12 bulan 100.000,00 9.600.000 14.400.000 24.000.000
4 Connection Tester Yokogawa DN DN+LN 85 3 1 bulan 500.000,00 1.275.000 225.000 1.500.000

SUBTOTAL 76.875.000 32.625.000 109.500.000

9
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/P~2/2011

Cara pengisian Formulir 3.2.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


12. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
13. No. (2) Uraian Merupakan uraian dari alat -Laptop
kerja/fasilitas kerja yang -Hand Tools
digunakan -Hand Drill
- Connection tester
14. No. (3) Spesifikasil Merupakan uraian -IBM
Pemasok spesifikasi alat kerjal - Makita Tools Set
fasilitas kerja yang -Makita S121
disebutkan pada kolom 2. -Yokogawa
15. No. (4) Kepemilikan Kolom ini terdiri dari 3 Oi kolom "Oibuat"
Alat Kerja kolom, yaitu kolom ditulis:
"Oibuat", kolom "Oimiliki" - LN.
dan kolom "Alokasi ON - ON
(%)".
Oi kolom "Oimiliki"
Kolom "Oibuat" berisi ditulis:
keterangan dimana alat
kerja tersebut dibuat. Jika - ON + LN
dibuat di Indonesia, ditulis Oi kolom "Alokasi
ON dan jika dibuat selain ON (%)" ditulis :
di Indonesia, ditulis LN. - 40%
Kolom "Oimiliki" berisi - 85%
keterangan komposisi - 40%
saham dari pemilik alat
kerja tersebut. Jika alat
- 85%
kerja tersebut dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya 100% dimiliki
oleh perusahaan/warga
negara Indonesia, di kolom
ini ditulis ON; jika alat kerja
tersebut dimiliki oleh
perusahaan yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh
perusahaan/warga negara
Asing, di kolom ini ditulis
LN; jika alat kerja tersebut
dimiliki oleh perusahaan
yang sebagian sahamnya
dimiliki oleh perusahaanl
warga negara Indonesia, di
kolom ini ditulis ON+LN.
Kolom "Alokasi ON (%)"
berisi angka persentase
TKON dari alat kerja
dimaksud pada kolom 2
berdasarkan kriteria di
kolom "Oibuat" dan di
kolom "Oimiliki",
yaitu:

10
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-INDjPER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian

- Oibuat di ON, dimiliki


perusahaan ON dinilai
100% KON
- Oibuat di ON, dimiliki
perusahaan LN dinilai
75% KON
- Oibuat di ON, dimiliki
perusahaan gabungan
LN + ON dinilai 75% +
(25% x sharing saham
ON)
- Oibuat di LN, dimiliki
perusahaan ON dinilai
75% KON.
- Oibuat di LN, dimiliki
perusahaan LN dinilai
0% KON
- Oibuat di ON, dimiliki
perusahaan gabungan
LN + ON dinilai
berdasarkan sharing
saham perusahaan ON.

16. No. (5) Jumlah Jumlah alat kerja yang -6 unit


disebutkan di kolom (2) -20 unit
-3 unit

17. No. (6) Satuanl Lamanya alat kerja yang -2 bin


Ourasi bersangkutan digunakan -12 bin
dalam penyediaan jasa -1 bin
yang sedang dinilai TKON
nya.

18. No. (7) Biaya Merupakan nilai depresiasi - 1.000.000


Oepresiasil per bulan atau biaya sewa - 300.000
SewaAlat per bulan dari alat kerja - 100.000
yang disebutkan pada - 500.000
kolom no. (2).

19. No. (8) Biaya KON Hasil perkalian antara - 4.800.000


TKON kepemilikan alat -61.200.000
kerja (kolom 4) dengan - 9.600.000
Jumlah alat kerja (kolom 5) - 1.275.000
dengan Ourasi (kolom 6)
dan Biaya Oepresiasil Sub total =
Sewa Alat (kolom 7) 76.875.000
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.

11
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


20. No. (8) Biaya KLN Hasil perkalian antara -7.200.000
(100% - TKDN) -10.800.000
kepemilikan alat kerja -14.400.000
(kolom 4) dengan Jumlah - 225.000
alat kerja (kolom 5) Sub total =
dengan Durasi (kolom 6) 32.625.000
dan Biaya Depresiasil
Sewa Alat (kolom 7)
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.

21. No. (8) Biaya Total Merupakan penjumlahan - 12.000.000,-


nilai KDN dan nilai KLN
- 72.000.000,-
- 24.000.000,-
- 1.500.000,-
Sub total =
109.500.000

12
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 3.3. : TKDN untuk Konstruksi/Fabrikasi

Penyedia
:
Barang/Jasa
Alamat
Nama Jasa :
Pengguna
Barang/Jasa
No. Dokumen
:
Jasa

BIAYA (Rp)
Kewarga- TKDN
No. Uraian Kualifikasi Jumlah Durasi Upah/Bulan
negaraan (%)
(Rp) KDN KLN TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


(5)x(6)x(7)x(8) (1 OO%-5)x(6)x(7) x(8) KDN+KLN

SUBTOTAL

Ket Kolom (8) KDN: Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (7) x Kolom (8)
Kolom (8) KLN: «1-Kolom (5» x Kolom (6) x Kolom (7)xKolom (8)

13
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 3.3. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa : PT. MULIA INDAH


Alamat : JI. Gajah Mada No. 1001, Jakarta
Nama Jasa .. Instalasi dan Perawatan Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pengguna Barang/Jasa Pusdatin Departemen Perindustrian
No. Dokumen Jasa : 03/Pusdatin/Depperinll1J2009

BIAYA JASA (Rp)


Kewarga- TKON Upah/Bulan
No. Uraian Kualifikasi Jumlah Ourasi
negaraan (%) (Rp)
KON KLN TOTAL

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Teknisi Instalasi - Singapore 0 2 1 bulan 7.500.000,00 15.000.000 15.000.000


2. Teknisi Instalasi - Indonesia 100 25 1 bulan 1.500.000,00 37.500.000 37.500.000
Teknisi Perawatan dan
3.
Perbaikan
- Singapore 0 1 12 bulan 7.500.000,00 90.000.000 90.000.000
Teknisi Perawatan dan
4.
Perbaikan
- Indonesia 100 2 12 bulan 1.500.000,00 36.000.000 36.000.000

SUBTOTAL 73.500.000 105.000.000 178.500.000

14
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 3.3.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian - Teknisi Insalasi
pekerjaan yang - Teknisi perawatan
disesuaikan dengan
jabatan pekerjaan untuk
Konstruksi/Fabrikasi
3. No. (3) Kualifikasi Merupakan penjelasan Operator:
kualifikasi dari jabatan - SMAIPengalaman
yang disebutkan pada 5 tahun
kolom uraian pekerjaan
4. No. (4) Kewarga Merupakan keterangan -Singapore
Negaraan kewarganegaraan dari -Indonesia
personil yang jabatannya
disebutkan pada kolom 2
5. No.(5) TKDN(%) Besaran TKDN dari - 0%
personil yang jabatannya -100%
disebutkan pada kolom 2
Untuk WNI diberikan
100%, Untuk non WNI
diberikan 0%
6. No. (6) Jumlah Jumlah personil yang - 2 orang
melaksanakan pekerjaan - 25 orang
yang disebut pada kolom 2
- 1 orang
- 2 orang
7. No. (7) Durasi Merupakan penjelasan -1 bulan
lamanya tenaga kerja yang -12 bulan
disebutkan pada kolom 2
terlibat dalam proyek yang
dinilai TKDN-nya

8. No. (8) Upah per Merupakan upah/gaji per -7.500.000


Bulan bulan yang diterima oleh -1.500.000
tenaga kerja yang terse but
pada kolom 2.
9. No. (9) Biaya KDN Perkalian Persen KDN Kolom DN:
(Kolom 5) dengan jumlah - 37.500.000,-
tenaga kerja (Kolom 6)
- 36.000.000,-
dengan Durasi kerja
(Kolom 7) dengan harga Sub total =
satuan upah/bulan (Kolom 73.500.000,-
8).
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.

15
- ._---

Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI


Nomor: 16/M-IND/pER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


10. No. (9) Biaya KLN Perkalian antara (100% - Kolom LN;
persen KON pada (Kolom -15.000.000,-
5) dengan jumlah tenaga
-90.000.000,-
kerja (Kolom 6) dengan
Ourasi kerja (Kolom 7) Sub total =
dengan harga satuan 105.000.000,-
upah/bulan (Kolom 8)
Pada baris di bawah
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total.
11. No. (9) Biaya Total Merupakan penjumlahan - 15.000.000,-
dari kolom ON dan kolom - 37.500.000,-
LN. Pada baris di bawah
- 90.000.000,-
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total. - 36.000.000,-
Sub Total =
178.500.000,-

16
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER12/2011

Formulir 3.4. : TKDN untuk Jasa Umum:

Penyedia Barang/Jasa
Alamat :
Nama Jasa .
Pengguna Barang/Jasa :
No. Dokumen Jasa

BIAYA (Rp)
Spesifikasil Satuanl Harga
No. Uraian Pemasok TKDN (%) Jumlah
Kualifikasi Durasi Satuan KDN KLN TOTAL

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

(5)x(6)x(8) {1000/0-(5)}x(6)x(8) DN+LN

SUBTOTAL

Ket: Kolom (9) KDN: Kolom (5) x Kolom (6) x Kolom (8)
Kolom (9) KLN : {1- Kolom (5)} x Kolom (6) x Kolom (8)

17
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 3.4. yang sudah diisi:

Penyedia 8arang/Jasa PT. MULIA INDAH


Alamat : JI. Gajah Mada No. 1001, Jakarta
Nama Jasa Instalasi dan Perawatan Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pengguna 8arang/Jasa : Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Dokumen Jasa 03/Pusdatin/Depperin"I/2009

BIAYA JASA (Rp)


Spesifikasil Satuanl Harga
No. Uraian Pemasok TKON (%) Jumlah
Kualifikasi Ourasi Satuan KON KLN TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PT
Transportasi dan Lump
1. Sing - Jkt Expres 40 2 2.500.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000
Handling sum
Utama

SUB TOTAL 2.000.000 3.000.000 5.000.000

18
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER12/2011

Cara pengisian Formulir 3.4.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian - Transportasi dan
pekerjaan untuk jasa Handling
umum
3. No. (3) Spesifikasi/ Merupakan uraian - Pengiriman
Kualifikasi spesifikasi untuk obyek barang dari
yang dituliskan pada kolom Singapura - Jkt
2.
4. No. (4) Pemasok Nama Perusahaan PT. Express Utama
penyedia jasa untuk obyek
yang dituliskan pada kolom
2.
5. No. (5) Kepemilikan Berdasarkan komposisi
KDN (%) saham dari perusahaan - 40%
penyedia jasa tersebut
yaitu:
- Jika sahamnya 100%
dimiliki oleh
perusahaan/ warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis 100%;
- Jika sahamnya dimiliki
oleh perusahaan/ warga
negara Asing, di kolom
ini ditulis 0%;
- Jika sebagian
sahamnya dimiliki oleh
perusahaan/ warga
negara Indonesia, di
kolom ini ditulis besaran
persentase kepemilikan
sa ham perusahaan/
warga negara
Indonesia.
6. No. (6) Jumlah Jumlah dari uraian - 2
pekerjaan yang disebutkan
pad a Kolom (2)
7. No. (7) Satuan/ Merupakan penjelasan - proyek/lumpsum
Durasi tentang satuan atau
lamanya obyek yang
disebutkan pada Kolom (6)
8. No. (8) Harga Jumlah biaya untuk unit 2.500.000 per
Satuan satuan atau durasi pada lunsum
kolom (7).

19
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


9. No. (9) Biaya KDN Diperoleh dari perkalian 40% x 2 x
antara kolom (5) dengan 2.500.000 =
kolom (6) dan kolom (8) 2.000.000
Pad a baris di bawah
disediakan kolom untuk Sub Total =
penjumlahan Sub Total. 2.000.000,-
10. No. (9) Biaya KLN Diperoleh dari perkalian 60% x 2 x
antara (1 - kolom (5)) 2.500.000 =
dengan kolom (6) dan 3.000.000
kolom (8)
Pada baris di bawah Sub Total =
disediakan kolom untuk 3.000.000,-
penjumlahan Sub Total.
11. No. (9) .Biaya Total Hasil penjumlahan antara 2.000.000 +
KDN dengan KLN 3.000.000 =
Pada baris di bawah 5.000.000
disediakan kolom untuk
penjumlahan Sub Total. Sub Total =
5.000.000,-

20
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 3.5. : Rekapitulasi Penilaian TKON Jasa

(A)
Alamat (8)
Nama Jasa (e)
Pengguna Barang/Jasa (0)
No. Dokumen Jasa (E)

TKDN Jasa
Uraian
(%)
KDN KLN TOTAL

Manajemen Proyek dan


I.
Perekayasaan
II. Alat Kerja/Fasilitas Kerja
III. Konstruksi dan Fabrikasi
IV. Jasa Umum

Total Jasa

21
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 3.5. yang sudah diisi:

Penyedia Barang/Jasa PT. MULIA INOAH


Alamat JI. Gajah Mada No. 1001, Jakarta
Nama Jasa Instalasi dan Perawatan Sistem Jaringan Komunikasi
Data
Pengguna Barang/Jasa Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Ookumen Jasa 03/Pusdatin/Oepperinll1l2009

TKON
Uraian Jasa
KLN TOTAL (%)

45.000.000 540.000.000 585.000.000 5,13

II. Alat Kerja/Fasilitas Kerja 76.875.000 32.625.000 109.500.000 8,76


III. Konstruksi dan Fabrikasi 73.500.000 105.000.000 178.500.000 8,37
IV. Jasa Umum 2.000.000 3.000.000 5.000.000 0,23

Total Jasa 197.375.000 680.625.000 878.000.000 22,48

22
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 3.5.:

Isianl
No Penjelasan Contoh Pengisian
Kolom
1. A Nama Penyedia Jasa PT Mulia Indah
2. B Alamat Penyedia Jasa JI. Gajah Mada No. 1001,
Jakarta
3. C Nama jasa yang dilakukan oleh Instalasi dan Perawatan
peserta lelang Sistem Jaringan Komunikasi
Data.
4. D Pengguna Jasa yang dihitung Pusdatin Kementerian
TKDN-nya. Perindustrian
5. E No. Dokumen jasa dari TKDN 03/Pusdatin/Depperinll1l200
yang dinilai 9
6. Baris I Manajemen Proyek dan
Perekayasaan merupakan Data berasal dari:
biaya jasa untuk personil Formulir 3.1. Kolom 9
managemen proyek dan
perekayasaan. Persen TKDN :
Persen TKDN Jasa pada kolom 45.000.000/878.000.000 =
(5) didapat dari pembagian KDN 5,13%
kolom (2) terhadap Total Jasa
kolom (4) dikali 100%
7. Baris" Alat Kerjal Fasilitas Kerja
merupakan biaya pengadaan Data berasal dari:
alat kerja/fasilitas kerja. Formulir 3.2. Kolom 8
Persen TKDN Jasa pada kolom
(5) dihasilkan dari pembagian Persen TKDN :
kolom (2) terhadap Jumlah Total 76.875.000/878.000.000 =
kolom (4) 8,76%
8. Baris "I Konstruksi dan Fabrikasi
merupakan biaya personil yang Data berasal dari:
melaksanakankonstruksi/fabrika Formulir 3.3. Kolom 9
si pekerjaan jasa.
Persen TKDN :
Persen TKDN Jasa pad a kolom 73.500.000/878.000.000 =
(5) dihasilkan dari pembagian 8,37%
kolom (2) terhadap Jumlah Total
kolom (4)
9. Baris IV Jasa Umum merupakan biaya
jasa lainnya yang menunjang Data berasal dari:
pekerjaan jasa yang dinilai Formulir 3.4. Kolom 9
TKDNnya.
Persen TKDN Jasa pada kolom Persen TKDN :
(5) dihasilkan dari pembagian 2.000.0001878.000.000 =
kolom (2) terhadap Jumlah Total 0,23%
kolom (4)
10. Baris Total Biaya Jasa : untuk Biaya
Total KDN merupakan penjumlahan - 197.375.000,-
Jasa semua biaya KDN pad a kolom
KDN (kolom 2).

23
Lampiran VI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Isianl
No Penjelasan Contoh Pengisian
Kolom
11. Baris Total Biaya Jasa : untuk Biaya
Total KLN merupakan penjumlahan - 680.625.000,-
Jasa semua biaya KLN pada kolom
KLN (kolom 3)
12. Baris Total Biaya Jasa : untuk Biaya
Total Total merupakan penjumlahan - 878.000.000,-
Jasa semua biaya total pada kolom
Total (kolom 4)
13. Baris Total Biaya Jasa : untuk
Total TKDN Jasa (%), merupakan - 5,13% + 8,76% + 8,37% +
Jasa penjumlahan semua nilai TKDN 0,23% = 22,48%
pada kolom TKDN Jasa (kolom
5), Atau merupakan total biaya Atau
KDN (Kolom 2) dibagi dengan
t~tal biaya jasa (kolom 4) (197.375.000/878.000.000)
dikalikan dengan 100%. x 100% = 22,48%

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
kum dan Organisasi

NO

24
LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

FORMAT REKAPITULASI PERHITUNGAN


TKDN GABUNGAN BARANG DAN JASA

Uraian Pekerjaan

Barang
I. (1A) (1B) (1C) (10)

II. Peralatan (Barang (2A) (2B) (2C) (20)


Jadi
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3~)

Jasa
III. Manajemen Proyek (4A) (4B) (4C) (40)
dan Pere n
IV. Alat Kerja I Fasilitas (SA) (5B) (5C) (50)

V. Konstruksi dan (6A) (6B) (6C) (60)


Fabrikasi
VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (70)
B. Sub Total Jasa (SA) (SB) (8C) (SO)
C. Total Biaya (A + B) (9A) (9B) (9C) (90)

Catatan:

1. Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung


(Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi), Manajemen Proyek dan
Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan
Jasa lainnya dari dalam negeri.
2. Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung
(Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi), Manajemen Proyek dan
Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan
Jasa lainnya dari luar negeri.
Lampiran VII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011
2

3. Formulasi Perhitungan:

% TKDN Gabungan = Biaya Gabungan (9C) - Biaya Gabungan LN (9B) x 100%


Barang & Jasa Biaya Gabungan (9C)
(9E)

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
~~~~ Hukum dan Organisasi
LAMPI RAN VIII PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

TATA CARA PENGHITUNGAN TKDN GABUNGAN BARANG DAN JASA

1. Lingkup Perhitungan
a. Barang
1) Biaya Material Langsung (Bahan Baku)
2) Biaya Peralatan (Barang Jadi)
b. Jasa
3) Biaya Manajemen Proyek dan Perekayasaan
4) Biaya Alat KerjalFasilitas Kerja
5) Biaya Konstruksi dan Fabrikasi
6) Biaya Jasa Umum

2. Kriteria dan Persyaratan


a. Biaya Material Langsung (Bahan Baku) dinilai berdasarkan
material/bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan suatu paket
pekerjaan.
b. Biaya Peralatan (Barang Jadi) dinilai berdasarkan suatu produk akhir
yang akan diintegrasikan pada paket pekerjaan yang bersangkutan.
c. Biaya Manajemem Proyek dan Perekayasaan dinilai berdasarkan biaya
tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen proyek dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan proyek.
d. Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja dinilai berdasarkan biaya untuk alat
kerja/fasilitas kerja yang disewa atau dimiliki sendiri untuk digunakan
langsung dalam kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
e. Biaya Konstruksi dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja langsung
untuk pekerjaan konstruksi yang diikat dalam suatu kontrak kerja dan
merupakan fungsi langsung pada suatu pekerjaan.
f. Biaya Fabrikasi dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja langsung yang
melaksanakan fungsi produksi.
g. Biaya Jasa Umum dinilai berdasarkan biaya Jasa-jasa yang diperlukan
untuk pengurusan atau yang berhubungan dengan kelancaran
kegiatan proyek.
h. Dokumen yang .digunakan sebagai dasar penghitungan sebagaimana
dimaksud pada poin a, b, c, d, e, f, dan 9 adalah dokumen pekerjaan
gabungan barang dan jasa, yang digunakan secara konsisten.
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16jM-IND/PEF/2/2011

i. Rincian masing-masing biaya dilengkapi dengan:


1) untuk material langsung (bah an baku) dilengkapi dengan
Spesifikasi, negara asal, pemasok, jumlah pemakaian dan harga
satuan;
2) untuk Peralatan (Barang Jadi) dilengkapi dengan Spesifikasi,
negara asal, pemasok, satuan materia, jumlah pemakaian dan
harga satuan;
3) untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan dilengkapi dengan
Jabatan, Kualifikasi, Kewarganegaraan, Jumlah, durasi kerja dan
gaji per bulan;
4) untuk Alat Kerja harus dilengkapi dengan sertifikat/bukti
kepemilikan, nama mesin, spesifikasi, Jumlah mesin, durasi
pemakaian dan nilai depresiasi/biaya sewa;
5) untuk KonstruksilFabrikasi dilengkapi dengan Jabatan,
Kewarganegaraan, Jumlah, durasi kerja dan gaji per bulan; dan
6) untuk Jasa Umum dilengkapi dengan pemasok, jumlah, durasi
penggunaan, dan biaya pengurusan per bulan.

j. Dokumen Pendukung untuk TKDN Gabungan Barang dan Jasa


adalah:
1) profil perusahaan;
2) penilaian sendiri (self assessment) TKDN untuk gabungan barang
dan jasa yang dinilai;
3) struktur organisasi perusahaan;
4) Diagram alir (Flow Process) proyek;
5) Foto/gambar barang yang ditawarkan, fasilitas layanan jasa, serta
alat kerja/fasilitas kerja;
6) Untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengadaan barang
dan layanan jasa (level operator sId manager), yaitu salinan slip
gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat berwenang
dan salinan KTP/Paspor.
7) Untuk mesin/alat kerja/fasilitas kerja, yaitu faktur pembelian mesin,
daftar aset perusahaan (beserta perhitungan penyusutannya), bukti
pembayaran pajak. dan akte pendirian perusahaan pemilik
mesin/alat ke~a.
8) Untuk bahan baku, barang jadi dan bahan habis pakai (consumable
materia~ yaitu faktur/PO pembelian dan Mill Certificate/Certificate of
Origin.
9) Untuk Jasa Umum, yaitu faktur/PO, kuitansi, faktur pembayaran,
bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor Barang (PI B), akte
pendirian perusahaan, dan lain-lain.

2
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

k. Penentuan komponen dalam negeri untuk alat kerja/fasilitas kerja


dapat digambarkan sebagai berikut:

DIBUAT DIMILIKI KDN


ON ON 100 %
ON LN 75%
ON ON + LN 75 % + (25 % x Proporsional Saham ON)
LN ON 75%
LN LN 0%
LN ON + LN Proporsional Saham ON

Catatan:
KON : Komponen Oalam Negeri
ON : OalamNegeri
LN : Luar Negeri

3. Contoh komponen-komponen biaya dalam perhitungan TKON Gabungan


Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:

1 Harga beli bahan lang sung atau barang jadi (Boiler, Genset,
Pressure Vessel, Pump, dan mesin-mesin lainnya) yang dipakai
2 Procurement Cost (LC Charges dan Bank Charges)
3 Pengiriman (freight)
4 Bea masuk dan Pajak Oalam Rangka Impor (PORI)
5 Bongkar muat
6 Sewa gudang di pelabuhan
7 Handling dan'Transportasi
8 Asuransi
9 Biaya Penerimaan dan Pemeriksaan (Receiving & Inspection
Cost)
- Biaya Proses Inspeksi
- Biaya Barang Rusak (Rejected Materia/)
10 Royalti

1 Tenaga Kerja
2 Fasilitas Kerja
3 Biaya Habis Pakai (Consumable)
4 Biaya Tidak Langsung Proyek (Over Head)

3
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

1. Penempatan Mobilisasi I Demobilisasi


2. Biaya Tenaga kerja
3. Biaya Bahan Habis Pakai (Consumable)

1 Asuransi
2 Lisensi dan Paten
3 Utilities (Listrik, Air, Telekomunikasi)
4 Perawatan, Perbaikan dan Suku Cadang (Maintenance, Repair &
Spare Part)
5 Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
6 Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Lingkungan (HSE)
7 Biaya Tidak Langsung Pabrik (Factory Overhead) misalnya: gas,
solar, pelumas, air proses, pendingin (coolant), minyak hidrolik
(hydraulic fluid), Gemuk (Grease), Sand Blastingl Paintingl
Coating Material

Contoh komponen-komponen biaya tersebut diatas dapat disesuaikan


dengan kondisi yang terdapat pada masing-masing perusahaan/penyedia
barang dan jasa atau lingkup pekerjaan.

4. Jenis-jenis formulir Isian untuk Penilaian Besaran TKDN Gabungan


Barang dan Jasa terdiri atas:
a. Formulir 4.1.: TKDN untuk Material Langsung (Bahan Baku)
b. Formulir 4.2.: TKDN untuk Peralatan (Barang Jadi)
c. Formulir 4.3.: TKDN untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan
d. Formulir 4.4.: TKDN untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja
e. Formulir 4.5.: TKDN untuk Konstruksi dan Fabrikasi
f. Formulir 4.6.: TKDN untuk Jasa Umum
g. Formulir 4.7.: Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan
Jasa

4
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 4.1. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Material Langsung (Bahan Baku)

Nama Penyedia Barang/Jasa :


Alamat
Nama Pekerjaan :
Pemilik Pekerjaan ..
No. Dokumen :

Harga BIAYA (Rp)


Pemasok/ TKON TKON
No. Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan Satuan
Negara Asal (%) KON KLN TOTAL Barang (%)
(Ribu Rp)
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(5)x(6)x(8) (100%-(5»x(6)x(8) ON+ LN
1
2
3

Material Langsung ( Bahan Baku) SUB TOTAL

Ket: Kolom (9) ON : Kolom (5) x kolom (6) x kolom (8)


Kolom (9) LN : (1 - Kolom (5» x kolom (6) x kolom (8)

5
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.1 yang sudah diisi:

Nama Penyedia BaranglJasa : PT. HARAPAN MULIA


Alamat : JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan : Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Dokumen : 03/Pusdatin/Depperinll1l2009

Harga Biaya (Ribu Rp) TKDN


Pemasokl Negara TKDN
No. Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan Satuan Barang
Asal (%) KDN KLN TOTAL
(Ribu Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kabel UTP Belden - 5 PT. Berca/lndonesia 60 20 Roll 250,00 3.000,00 2.000,00 5.000,00 15,00
2 Port Kabel RJ45 Singapore 0 150 Box 100,00 - 15.000,00 15.000,00 0,00

Material Langsung ( Bahan Baku) SUB TOTAL 3.000,00 17.000,00 20.000,00 15,00

6
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor :16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 4.1.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut - 1
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian jenis - Kabel UTP
material!barang yang - Port Kabel
digunakan dalam penilaian
TKDN gabungan
3. No. (3) Spesifikasi Merupakan penjelasan - Belden -5
spesifikasi dari material! - RJ 45
barang yang disebutkan
pad a kolom 2
4. No. (4) Pemasokl Merupakan keterangan - PT. Bereal
Negara Asal nama pemasok dan Indonesia
negara asal dari barangl - Singapore
material pada kolom 2
5. No. (5) TKDN (%) Merupakan eapaian TKDN - 60%
dari material! barang yang - 0%
disebutkan pada kolom 2
6. No. (6) Jumlah Merupakan banyaknya - 20
material! barang yang - 150
digunakan
7. No. (7) Satuan Merupakan unit material! - Roll
barang yang digunakan - Box
8. No. (8) Harga Merupakan harga satu - 250,00
Satuan unitlsatuan dari material - 100,00
(Ribu Rp.) yang digunakan. Jika
9. No. (9) Biaya (Ribu Merupakan hasil perkalian Untuk kolom DN:
Rp.) - KDN dari Persen TKDN (kolom - 60% x 20 x 250
5) dengan Jumlah (kolom = 3.000,-
6), dan Harga Satuan
(kolom 8). - 0% x150x1 00 =0
10. No. (9) Biaya (Ribu Merupakan hasil perkalian Untuk kolom LN:
Rp.) - KLN dari Persen TKDN «100%- - (100%-60%) x 20
(kolom 5» dengan Jumlah x 250 = 2.000,-
(kolom 6), dan Harga
Satuan (kolom 8). - (100%-0%) x 150
x 100 = 15.000,-
11. No. (9) Biaya (Ribu Merupakan penjumlahan - 3.000,- + 2.000,- =
Rp.) - Total dari KDN dengan KLN 5.000,-
- 0 + 15.000,- =
15.000,-
12. No. (10) TKDN Merupakan perbandingan 3.000,-/20.000,- x
Barang (%) nilai KDN material 100% = 15%
terhadap jumlah nilai Sub
Total x 100%
13. No. (10) Sub Total Merupakan penjumlahan 15%+0%=15%
Persen persentase TKDN Barang
TKDN masing-masing material. Atau
Barang Atau perbandingan Sub 3.000,-/20.000,- x
Total KDN dibagi Sub 100% = 15%
Total dari Totral dikalikan
100%

7
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 4.2. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Peralatan (Barang Jadi)

Nama Penyedia Barang/Jasa


Alamat :
Nama Pekerjaan :
Pemilik Pekerjaan :
No. Dokumen :

Harga BIAYA (Ribu Rp)


Pemasok/ TKON TKON
No. Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan Satuan
Negara Asal (%) KON KLN TOTAL Barang (%)
(Ribu Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(5)x(6)x(8) (100%-(5»x(6)x8) ON + LN
1
2
3
4

Peralatan ( Barang Jadi )


SUB
TOTAL

Ket: Kolom (9) ON : Kolom (5) x kolom (6) x kolom (8)


Kolom (9) LN : (1 - Kolom (5» x kolom (6) x kolom (8)

8
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16jM-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.2. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang/Jasa : PT. HARAPAN MULIA


Alamat : JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan .. Pusdatin Departemen Perindustrian
No. Dokumen : 03/PusdatinlDepperin/ll/2009

Harga BIAYA (Ribu Rp) TKON


Pemasok/ Negara TKON
No. Uraian Spesifikasi Jumlah Satuan Satuan Barang
Asal (%) KON KLN TOTAL
(Ribu Rp) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Router SR - 212 China 0 4 Unit 7.500 - 30.000 30.000 0,00


2 HUB 24 port China 0 130 Unit 2.000 - 260.000 260.000 0,00
3 PC Complete HP-2000 PT. Centril China 10 2.800 Unit 9.000 2.520.000 22.680.000 25.200.000 9,86
4 Server HP-5000 China 0 4 Unit 14.000 - 56.000 56.000 0,00

Peralatan ( Barang Jadi ) SUBTOTAL 2.520.000 23.026.000 25.546.000 9,86

9
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M~IND/PEB/2/2011

Cara pengisian Formulir 4.2.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut - 1
1. No. (2) Uraian Merupakan uraian - Router
peralatan (barang jadi) - PC Complete
yang digunakan pad a
penilaian TKDN
2. No. (3) Spesifikasi Merupakan penjelasan - SR 212
spesifikasi dari peralatan - HP-2000
(barang jadi) yang
disebutkan pada kolom 2
3. No. (4) Pemasokl Merupakan keterangan - China
Negara Asal nama pemasok dan - PT. Centri/China
negara asal dari peralatan
(barang jadi) pada kolom 2
4. No. (5) TKDN (%) Merupakan eapaian TKDN - 0%
dari materiall barang yang - 10%
disebutkan ~ada kolom 2
5. No. (6) Jumlah Merupakan informasi - 4
banyaknya materiall - 2800
barang yang digunakan
6. No. (7) Satuan Merupakan informasi - Pes
tentang jenis satuan - Unit
peralatanl barang jadi dll
yang digunakan
7. No. (8) Harga Merupakan harga satuan - 7.500,00
Satuan dari peralatan/barang jadi - 9.000,00
yang digunakan.
7. No. (9) Biaya (Ribu Merupakan hasil perkalian
Rp.) - KDN dari kolom 5 (persen -
KDN), kolom 6 ( jumlah) - 10% x 2800 x
dan kolom 8 (Harga 9000 =
Satuan) 2.520.000,00
8 No. (9) Biaya (Ribu Merupakan hasil perkalian - (100% -0%) x 4 x
Rp.) - KLN dari (1 - kolom 5), kolom 6 7500 = 30.000,-
dan kolom 8
- (100% -10%) x
2800 x 9000 =
22.680.000,00

11 No. (9) Biayai (Ribu Merupakan penjumlahan -0 + 30.000 =


Rp.) - Total dari Kolom 9 DN dengan 30.000,-
LN - 2.520.000,- +
22.680.000,- =
25.200.000,-
12 No. (10) TKDN Merupakan perbandingan 2.520.000,- I
Barang (%) dari Nilai KDN terhadap 25.546.000,- =
Sub Total dari nilai total 9,86 %
13 No. (10) TKDN Merupakan penjumlahan o + 0 + 9,86 + 0 =
Barang (%) baris pada kolom 10 atau 9,86% atau
perbandingan nilai sub 2.520.000,00 I
total KDN terhadap nilai 25.546.000,00 =
Sub Total dari nilai total 9,86%

10
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 4.3. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan

Nama Penyedia Barang/Jasa :


Alamat :
Nama Pekerjaan .
Pemilik Pekerjaan .
No. Dokumen :

Harga BIAYA (Ribu Rp)


Warga TKDN Satuanl Satuan
No. Uraian Kualifikasi Jumlah TKDN Jasa (%)
Negara (%) Durasi Upah KDN KLN TOTAL
(Ribu Rp)
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(5)x(6)x(7)x{8) (100%-(5})x(6)x(7)x(8) DN +LN
1
2
3

Manajemen Proyek dan Perekayasaan SUBTOTAL

Ket: Kolom (9) ON : Kolom (5) x kolom (6) x kolom (7)x kolom (8)
Kolom (9) LN : (1 - Kolom (5» x kolom (6) x kolom (7)x kolom (8)

11
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.3. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang/Jasa : PT. HARAPAN MULIA


Alamat : JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan : Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan : Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Dokumen 03/Pusdatin/Depperin/ll/2009

Harga BIAYA (Ribu Rp)


No.
Warga TKDN Satuanl Satuan TKDN Jasa
Uraian Kualifikasi Jumlah
Negara (%) Durasi Upah KDN KLN TOTAL (5)
(Ribu Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Manajer Proyek SI, Pglmn 5 th Singapore 0 1 0,50 Bin 2.000 - 1.000 1.000 0,00
2 Site Manajer SI, Pglmn 5 th Malaysia 0 3 1,00 Bin 1.000 - 3.000 3.000 0,00
3 Administrasi & Umum SI, Pglmn 3 th Indonesia 100 6 0,50 Bin 500 1.500 - 1.500 20,55
4 IT Engineer SI, Pglmn 3 th Indonesia 100 3 1,00 Bin 600 1.800 - 1.800 24,66

Manajemen Proyek dan Perekayasaan SUBTOTAL 3.300 4.000 7.300 45,21

12
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/p~2/2011

Cara pengisian Formulir 4.3.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian
pekerjaan yang - Proyek Manager,
disesuaikan dengan - Administrasi &
jabatan pekerjaan untuk umum
manajemen proyek dan
perekayasaan.
3. No. (3) Kualifikasi Merupakan uraian - 51, Pengalaman
kualifikasi dari jabatan 5 thn
yang disebutkan pada - 51, Pengalaman 3
Uraian. thn.
4. No. (4) Warga Merupakan keterangan WNAatauWNI
Negara kewarganegaraan dari - WNA (Singapore)
tenaga kerja yang - WNI (Indonesia)
disebutkan pad a Uraian
Pekerjaan
5. No. (5) TKDN (%) Peresentase komponen
dalam negeri berdasarkan - 0%
kewarganegaraan. WNA - 100%
0%, WNI100%.
6. No. (6) Jumlah Jumlah tenaga kerja yang - 1 orang,
disebutkan pada Uraian - 6 orang,
7. No. (7) Satuan! Merupakan penjelasan
Durasi lamanya tenaga kerja yang - 0,5 bulan,
disebutkan di Uraian - 0,5 bulan.
Pekerjaan terlibat dalam
proyek yang dinilai TKDN-
nya
8. No. (8) Harga Merupakan upah per bulan - Rp. 2.000 ribu
satuan upah dari tenaga kerja yang - Rp. 500 ribu
tersebut di Uraian.
9. No. (9) Biaya KDN Merupakan hasil perkalian - (0%) x 1 x 0,50 x
dari kolom 5 (persen KDN) 2.000,- = 0,-
dengan kolom 6 (Jumlah)
dengan kolom 7 (Durasi) - (100%) x 6 x 0,50
dan kolom 8 (Harga x 500,- = 1.500,-
Satuan Upah).

10. No. (9 Biaya KLN Merupakan hasil perkalian


dari kolom 5 (100% - - (100%-0%) x 1 x
persen KDN) dengan 0,50 x 2.000,- =
kolom 6 (Jumlah) dengan 1.000,-
kolom 7 (Durasi) dan
kolom 8 (Harga Satuan - (100%-100%) x 6
Upah). x 0,50 x 500,- = 0

13
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


11. No. (9) Biaya Total Merupakan penjumlahan o + 1.000 =1.000,-
kolom KDN dan KLN. 1.500 + 0 =1.500,-
12. No. (9) Sub Total Penjumlahan nilai KDN, 0+0+1.500+1800 =
penjumlahan nilai KLN, 3.300,-
dan penjumlahan nilai total 1000+3000+0+0 =
pada kolom 9 4.000,-
1000+3000+1500+1
=
800 7.300,-
13. No. (10) TKDN Jasa Merupakan perbandingan
(%) nilai KDN terhadap jumlah - 1.500,-/7.300,- =
nilai Total untuk setiap 20,55%
Uraian Pekerjaan

13 No. (10) %TKDN Merupakan penjumlahan 0+0+20,55+24,66 =


Jasa (Sub baris pad a kolom 10 atau 45,21 % atau
Total) perbandingan nilai sub 3.300,-/7.300,- =
total KDN terhadap nilai
45,21%
Sub Total dari nilai total

14
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 4.4. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Alat Kerja/Fasilitas Kerja

Nama Penyedia Barang/Jasa :


Alamat
Nama Pekerjaan
Pemilik Pekerjaan :
No. Dokumen

Biaya
Kepemillkan Alat Kerja BIAYA (Ribu Rp)
Spesifikasil Satuanl Oepresiasil TKON
No. Uraian Jumlah
Pemasok TKON Ourasi SewaAlat Jasa (%)
Oibuat Oimiliki (Ribu Rp) KON KLN TOTAL
(%)
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(4)x(5)x(6)x(7) (1 00%-(4 ))x(5)x(6)x(7) ON +LN

Alat Kerja/Fasilitas Kerja SUBTOTAL

Ket: Kolom (9) ON : Kolom (4) x Kolom (5) x kolom (6) x kolom (7)
Kolom (9) LN : (1 - Kolom (4)) x kolom (5) x kolom (6) x kolom (7)

15
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.4. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang/Jasa PT. HARAPAN MULIA


Alamat : JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan : Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan Pusdatin Departemen Perindustrian
No. Dokumen ., 03/Pusdatin/Depperin/l1l2009

Kepemilikan Alat Kerja Biaya BIAYA (Ribu Rp)


Spesifikasil Satuanl Depresiasil TKDN
No. Uraian Jumlah
Pemasok TKDN Durasi SewaAlat Jasa (%)
Dibuat Dimiliki KDN KLN TOTAL
(%) (Ribu Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Lenovol
1. Laptop LN LN+DN 40 1 1 bulan 2.000 800 1.200 2.000 8,70
Harapan Mulia
ABC Tools Set!
2. Hand Tools DN LN+DN 85 6 1 bulan 500 2.550 450 3.000 27,72
Harapan Mulia
XYZl
3. Hand-Drill LN LN+DN 40 2 2 bulan 300 480 720 1.200 5,22
Harapan Mulia
Supral
4. Connection Tester DN LN+DN 85 3 1 bulan 1.000 2.550 450 3.000 27,72
Harapan Mulia
Alat Kerja I Fasilitas Kerja SUBTOTAL 6.380 2.820 9.200 69,36

16
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 4.4.

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut - 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian dari alat - Laptop
kerjalfasilitas kerja yang -
digunakan - Hand drill
3. No. (3) Spesifikasi I Merupakan uraian - Lenovo I PT
Pemasok spesifikasi dan pemilik alat Harapan Mulia
kerja/fasilitas kerja yang - XYZI PT.
disebutkan pada kolom 2. Harapan Mulia

4. No. (4) Kepemilikan Kolom ini terdiri dari 3 Dikolom "Dibuat"


Alat Kerja kolom, yaitu kolom - LN
"Dibuat", kolom "Dimiliki" - LN
dan kolom "Persen Alokasi
KDN".
Dikolom "Dimiliki"
Kolom "Dibuat" berisi
keterangan dimana alat - LN+ DN
kerja tersebut dibuat. Jika - LN+ DN
dibuat di Indonesia, ditulis
DN dan jika dibuat selain Dikolom Persen
di Indonesia, ditulis LN. Alokasi K D N :
Kolom "Dimiliki" berisi - 40%
keterangan komposisi - 40%
saham dari pemilik alat
kerja terse but. Jika alat
kerja tersebut dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya 100% dimiliki
oleh perusahaan/warga
negara Indonesia, di kolom
ini ditulis DN; jika alat kerja
tersebut dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya 0% dimiliki oleh
perusahaan/warga negara
Indonesia, di kolom ini
ditulis LN; jika alat kerja
tersebut dimiliki oleh
perusahaan yang
sahamnya antara 0,01 %
sid 99,99% dimiliki oleh
perusahaan/warga negara
Indonesia, di kolom ini
ditulis DN+LN.
Kolom "Alokasi DN (%)"
berisi angka persentase
yang sesuai dengan
kriteria di kolom "Dibuat"
dan di kolom "Dimiliki".

17
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


Kriteria Penilaiannya
adalah:
- Dibuat di DN, dimiliki
perusahaan DN dinilai
100% KDN
- Dibuat di DN, dimiliki
perusahaan LN dinilai
75% KDN
- Dibuat di DN, dimiliki
perusahaan gabungan
LN + DN dinilai 75% +
(25% x sharing saham
DN)
- Dibuat di LN, dimiliki
perusahaan DN dinilai
75% KDN.
- Dibuat di LN, dimiliki
perusahaan LN dinilai
O%KDN
- Dibuat di LN, dimiliki
perusahaan gabungan
LN + DN dinilai
berdasarkan sharing
saham perusahaan DN.

5. No. (5) Jumlah Banyaknya alatlfasilitas - 1 unit


kerja yang disebutkan - 2 unit
pada kolom (2)
6. No. (6) Satuanl Lamanya alat kerja - 1 bulan
Durasi digunakan dalam - 2 bulan
penyediaan jasa yang
sedang dinilai TKDN nya
7. No. (7) Biaya Merupakan nilai depresiasi
Depresiasil atau biaya sewa dari alat - 2.000,-
SewaAlat kerja yang disebutkan - 300,-
(Ribu Rp.) pada kolom (2)
8. No. (8) Biaya KDN Merupakan hasil perkalian DN:
dari kolom 4 (Persen - 40% x 1 x 1 x
Alokasi DN) dengan kolom 2.000 = 800
5 (Jumlah), kolom 6
(Durasi), dan kolom 7 - 40% x 2 x 2 x
(Depresiasi). 300 = 480

9. No. (8) Biaya KLN Merupakan hasil perkalian LN:


dari kolom 4 (1 - persen - ( 1-40%) x 1 x 1 x
alokasi DN) x kolom 5 2.000 = 1.200,-
Oumlah) x kolom 6 (Durasi)
x kolom 7 (depresiasi) - (1-40% )x 2 x 2 x
300 = 720
10. No. (8) Biaya Total Merupakan penjumlahan - 800 + 1.200 =
nilai KDN dan nilai KLN 2.000,--
pada kolom 8 - 480+720 = 1.200

18
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


11. No. (9) TKDN Jasa Merupakan perbandingan - 800/9.200,- =
(%) KDN Alat Kerja yang 8,7%
digunakan terhadap sub
total dari nilai total.
- 480/9.200,- =
5,22%

12. No. (9) TKDN Jasa Merupakan penjumlahan 8,7 + 27,72 + 5,22
(%) Sub % TKDN Jasa pada kolom + 27,72 = 69,36%
Total (9) atau perbandingan sub atau
total DN terhadap sub total
nilai total
6.380/9.200 =
69,36%

19
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/201

Formulir 4.5. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Konstruksi/Fabrikasi

Nama Penyedia Barang/Jasa :


Alamat :
Nama Pekerjaan
Pemilik Pekerjaan
No. Dokumen :

Harga BIAYA (Ribu Rp)


TKDN Satuan TKDN Jasa
No. Uraian Kewarganegaraan Jumlah Durasi
(%) Upah (%)
KDN KLN TOTAL
(Ribu Rp)
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(4)x(5)x{6)x{7) (100%-(4»x(5)x(6)x(7) DN+ LN
1

Konstruksi I Fabrikasi SUB TOTAL

Ket: Kolom (8) ON : Kolom (4)x Kolom (5) x kolom (6) x kolom (7)
Kolom (8) LN : (1 - Kolom (4» x Kolom (5)x kolom (6) x kolom (7)

20
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.5. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang/Jasa : PT. HARAPAN MULIA


Alamat : JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan : Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan : Pusdatin Departemen Perindustrian
No. Dokumen . 03/Pusdatin/Depperin/ll/2009

Harga
BIAYA (Ribu Rp)
TKON Satuan TKON Jasa
No. Uraian Kewarganegaraan Jumlah Ourasi
(%) Upah (%)
KON KLN TOTAL
(Ribu Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Teknisi Instalasi Singapore 0 2 1 bulan 5.000 - 10.000 10.000 -


2 Teknisi Instalasi Indonesia 100 25 1 bulan 2.000 50.000 - 50.000 29,76
Teknisi Perawatan
3
dan Perbaikan
Singapore 0 1 12 bulan 5.000 - 60.000 60.000 -
Teknisi Perawatan
4
dan Perbaikan
Indonesia 100 2 12 bulan 2.000 48.000 - 48.000 28,57

Konstruksi/Fabrikasi SUBTOTAL 98.000 70.000 168.000 58,33

21
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PEF/2/2011

Cara pengisian Formulir 4.5.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor urut 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian pekerjaan - Teknisi Instalasi
yang disesuaikan dengan - Teknisi
jabatan pekerjaan untuk perawatan dan
Konstruksi/F abrikasi perbaikan
3. No. (3) Warga Merupakan keterangan WNI atauWNA
Negara kewarganegaraan dari personil - WNA
yang jabatannya disebutkan - WNI
pad a kolom 2
4. No. (4) TKON (%) Merupakan nilai persentase WNI: 100 %
Komponen Dalam Negeri WNA: 0 %
(KDN) untuk setiap Uraian
Pekerjaan pada kolom 2
berdasarkan
kewarganegaraan.
5. No. (5) Jumlah Jumlah personil yang - 2 org
jabatannya disebutkan pada - 2 org
kolom (2L
6. No. (6) Durasi Merupakan penjelasan - 1 bulan,
lamanya tenaga kerja yang - 12 bulan.
disebutkan pad a kolom 2
terlibat dalam proyek yang
dinilai TKDN-nya
7. No. (7) Harga Satu- Merupakan upah per bulan - 5.000,-
an Upah dari tenaga kerja yang - 2.000,-
tersebut pada kolom (2)
8. No. (8) Biaya KDN Kolom DN merupakan hasil ON:
perkalian kolom 4 (persen -0% x 2 x 1 x 5.000
KDN) dengan kolom 5 = 0,-
Uumlah), dan kolom 6 (durasi),
serta kolom 7( harga satuan - 100% x 2 x 12 x
u~ah). 2.000 = 48.000
9. No. (8) Biaya KLN Kolom LN adalah hasil LN:
perkalian (1 - persen KDN) pd - (1- 0%) x 2 x 1 x
kolom 4 x kolom 5 Uumlah), 5.000 = 10.000,-
dan kolom 6 (durasi), serta -(O%)x2x12x
kolom 7( harga satuan u~ahJ 2.000 = 0,-
10. No. (8) Biaya Total Merupakan penjumlahan dari - 0+10.000 =
nilai KDN dengan nilai KLN 10.000,-
pada kolom 8. - 48.000 + 0 =
48.000
11. No. (9) TKON Jasa Merupakan perbandingan dari - 50.0001 168.000 =
(%) nilai KDN di kolom 8 terhadap 29,76%
sub total dari nilai total - 48.000/168.000 =
28,57%
12. No. (9) Persen Merupakan penjumlahan 29,76 + 28,57 =
TKON Jasa kolom 9 atau perban-dingan 58,33%, atau
(%) antara sub total ON terhadap 98.000/168.000 =
Sub Total sub total nilai total 58,33%

22
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16jM-IND/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.6. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang/Jasa : PT. HARAPAN MULIA


Alamat JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA
Nama Pekerjaan : Sistem Jaringan Komunikasi Data
Pemilik Pekerjaan : Pusdatin Kementerian Perindustrian
No. Dokumen : 03/Pusdatin/Depperin/ll/2009

Harga BIAYA (Ribu Rp)


No. Uraian Pemasok
Kepemilikan
Jumlah
Satuanl satuan
TKDN
KDN (%) Durasi Jasa (%)
(Ribu Rp) KDN KLN TOTAL
(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Transportasi & Handling PT Express lump


40 1 2 2.500 2.000 3.000 5.000 40,00
(alat Kerja Non Upah) Utama sum

Jasa Umum I SUBTOTAL 2.000 3.000 5.000 40,00

24
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 4.6. : TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Jasa Umum

Nama Penyedia Barang/Jasa :


Alamat :
Nama Pekerjaan ..
Pemilik Pekerjaan :
No. Dokumen :

BIAYA (Ribu Rp)


Kepemilikan Satuanl Harga satuan TKDN Jasa
No. Uraian Pemasok Jumlah
KDN (%) Durasi (Ribu Rp.) KDN KLN TOTAL (%)

(1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


(4)x(5)x6)x(7) ((100%-4))x(S)x6)x(7) DN+LN
1
2
3

Jasa Umum SUBTOTAL

Ket: Kolom (8) ON : Kolom (4)x Kolom (5) x kolom (6) x kolom (7)
Kolom (8) LN : (1 - Kolom (4» x Kolom (5)x kolom (6) x kolom (7)

23
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : l6jM-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 4.6.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut - 1.
2. No. (2) Uraian Merupakan uraian - Transportasi &
pekerjaan yang Handling
disesuaikan dengan (Transportasi ke
pekerjaan untuk jasa site di
umum Kalimantan)
3. No. (3) Pemasok Merupakan uraian - PT. Ekspress
spesifikasi untuk obyek Utama
yang dituliskan pada kolom
2
4. No. (4) Kepemilikan Merupakan keterangan - 40%
KON (%) status kepemilikan
perusahaan pemasok
terhadap jasa umum pada
kolom uraian. KON
ditentukan dari
kepemilikan saham oleh
WNI
5. No. (5) Jumlah Keterangan tentang - 1
volume jasa umum pad a
kolom 2 yang disediakan
pemasok.
6. No. (6) Satuan/ Merupakan penjelasan dari - lumpsum
Ourasi lamanya obyek yang
disebutkan pad a Kolom 2
terlibat dalam proyek yang
sedang dihitung TKON
nya. Satuan jasa bisa juga
berupa paket atau
lumpsum
7. No. (7) Harga Merupakan harga satuan - 2.500
Satuan untuk jasa umum yang
(Ribu Rp.) disebutkan pada kolom 2.
8. No. (8) Biaya KON Merupakan hasil perkalian
kolom 4 (persen KON) ON:
dengan kolom 5 Oumlah), 40% x 1 x 2 x 2.500
dan kolom 6 (durasi), serta = 2.000,-
kolom 7( harga satuan
uj>ah}.
9. No. (8) Biaya KLN Merupakan hasil perkalian
(1 - persen KON) pd kolom LN:
4 x kolom 5 Oumlah), dan (1-40%) x 1 x 2 x
kolom 6 (durasi), serta =
2.500 3.000,-
kolom 7( harga satuan
upah).
8. No. (8) Biaya Total Merupakan penjumlahan 2.000 + 3.000 =
kolom KON dan kolom 5.000
KLN

25
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/PER/2/2011

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


9 No. (9) TKON Jasa Merupakan perbandingan 2.000/5.000 =40%
(%) nilai KON dengan sub total
nilai total.
10 No. (9) TKON Jasa Merupakan penjumlahan =
0+ 40 40%
(%) persen TKON jasa pada atau
Sub Total kolom 9 atau =
2.000/5.000 40%
perbandingan antara nilai
sub total KON dengan sub
total nilai total

26
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-IND/pER/2/2011

Formulir 4.7. : Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa

A. Nama Penyed Barang/Jasa


B. Alamat
C. Nama Pekerjaan
D. Pemilik Pekerjaan
E. No. Dokumen

TKDN (%)
Uraian

F. Sub Total Barang

III.

IV

V.

VI. Jasa Umum

G. Sub Total Jasa

H. TOTAL Biaya (F + G)

27
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nemer: 16/M-llID/PER/2/2011

Contoh Formulir 4.7. yang sudah diisi:

B. Alamat JL. HAYAM WURUK NO. 77, JAKARTA


C. Nama Pekerjaan Sistem Jaringan Komunikasi Data
D. Pemilik Pekerjaan Pusdatin Kementerian Perindustrian
E. Ne. Dokumen 03/Pusdatin/Depperinll1l2009

TKDN(%)
Uraian

I. n9 3.000 17.000 20.000

II. 2.520.000 23.026.000

F. Sub Total Barang 2.523.000 23.043.000

3.300 4.000 7.300

6.380 2.820 9.200

98.000 70.000 168.000

VI. Jasa Umum 2.000 3.000

G. Sub Total Jasa 109.680 79.820

H. TOTAL Biaya (F + G) 2.632.680 23.122.820

28
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 16/M-IND/PER/2/2011

Cara pengisian Formulir 4.7.:

Koloml
No Informasi Penjelasan Contoh Pengisian
Baris
1. A Nama Penyedia PT. Harapan Mulia
Barang/Jasa
2. B Alamat JL. Hayam Wuruk NO.
77, JAKARTA
3. C Nama Pekerjaan Sistem Jaringan
Komunikasi Data
4. 0 Pemilik Pekerjaan Pusdatin Kemen-terian
Perindustrian
5. E No.Ookumen 03/Pusdatinl
Kemperin/ll/2009
6. Baris I Material Langsung Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 3.000
(Bahan Baku) diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN : 17.000
9 pad a Lampiran 4.1 - Total: 20.000

7. Baris II Peralatan (Barang Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 2.520.000


Jadi) diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN : 23.043.000
9 pada Lampiran 4.2 - Total: 25.546.000
8. F Sub Total Barang Penjumlahan nilai pad a kolom 2, - KON : 2.523.000
kolom 3 dan kolom 4 untuk baris I - KLN : 23.043.000
dan II - Total: 25.566.000
9. Kolom 5 TKON Barang Nilai TKON Barang (Material TKON Barang (Material
(Material langsung) langsung) adalah merupakan nilai langsung)
kolom 2 (ON) Materiallangsung ( 3.000/25.566.000) x
dibagi nilai Sub Total Barang pada =
100% 0,01 %
kolom 4 dikalikan 100%.

10. Kolom 5 TKON Barang Nilai TKON Barang (Peralatanl TKON Barang
(Peralatan/barang barang jadi) adalah merupakan (Peralatanl barang jadi)
jadi) nilai kolom 2 (ON) barang jadi : (2.520.000/25.566.000)
=
dibagi nilai Sub Total Barang pad a x 100% 9,86%
kolom 4 dikalikan 100%.

11. Kolom 5 TKON Barang/Jasa N ilai TKON Barang adalah TKON Barang:
merupakan penjumlahan TKON ( 0,01 % + 9,86% =
(Material langsung) dengan TKON 9,87% )
(barang jadi) pada kolom 5. Atau
Atau (2.523.000/25.566.000)
merupakan ; nilai Sub total =
x 100% 9,87 %
Barang pada kolom 2 (ON) dibagi
nilai total barang pad a kolom 4.
dikalikan 100%.

29
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Koloml
No Informasi Penjelasan Contoh Pengisian
Baris
12. Baris III Management Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 3.300
Proyek dan diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN 4.000
Perekayasaan 9 pad a Lampiran 4.3 - Total : 7.300
13. Baris IV Alat Kerja/Fasilitas Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 6.380
kerja diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN 2.820
9 pada Lampiran 4.4 - Total: 9.200
14. Baris V Konstruksi dan Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 98.000
Fabrikasi diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN 70.000
9 pada Lampiran 4.5 - Total : 168.000

15. Baris VI Jasa Umum Kolom 2 sId kolom 4 datanya - KON : 2.000
diambil dari nilai Sub Total kolom - KLN 3.000
9 pada Lampiran 4.6 - Total: 5.000

16. G Sub Total Jasa Penjumlahan nilai pad a kolom 2, - KON : 109.680
kolom 3 dan kolom 4 untuk baris - KLN 79.820
III, baris IV, baris V dan baris VI - Total: 189.500

17. Kolom 5 TKON Barang/Jasa Nilai TKON Jasa (Management - TKON Management
Proyek dan Perekayasaan) Proyek dan
adalah merupakan nilai kolom 2 Perekayasaan :
(ON) Management Proyek dan (3.300/189.500) x
Perekayasaan dibagi nilai Sub =
100% 1,74%
Total Barang pada kolom 4
dikalikan 100%.

Nilai TKON Jasa (Alat - TKON Alat


Kerja/Fasilitas kerja) adalah KerjalFasilitas kerja:
merupakan nilai kolom 2 (ON) Alat (6.380/189.500) x 100%
KerjalFasilitas kerja dibagi nilai =
3,36%
Sub Total Barang pada kolom 4
dikalikan 100%.

Nilai TKON Jasa (Konstruksi dan - TKON Alat Konstruksi


Fabrikasi) adalah merupakan nilai dan Fabrikasi :
kolom 2 (ON) Konstruksi dan (98.000/189.500) x
Fabrikasi dibagi nilai Sub Total 100% 51,72% =
Barang pada kolom 4 dikalikan
100%.

Nilai TKON Jasa (Jasa Umum) - TKON Jasa Umum:


adalah merupakan nilai kolom 2 (2.000/189.500) x 100%
(ON) Jasa Umum dibagi nilai Sub 1,06%=
Total Barang pad a kolom 4
dikalikan 100%.

30
Lampiran VIII Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Koloml
No Informasi Penjelasan Contoh Pengisian
Baris
18. Kolom 5 TKDN Barang/Jasa Nilai TKDN Jasa adalah TKDN Jasa:
merupakan penjumlahan TKDN 1,74% + 3,36% +
pada kolom 5 Atau merupakan ; 51,72% + 1,06% =
Nilai Sub total Jasa pada kolon 2 57,88%
(KDN) dibagi nilai total Jasa pada Atau
kolom 4 dikalikan 100%.
(109.680/189.500) x
=
100% 57,88 %
19. H Total Biaya (F + G) Penjumlahan nilai pada kolom 2, - KDN : 2.632.680
kolom 3 dan kolom 4 untuk baris - KLN 23.122.820
F (Sub Total Barang) dengan - Total : 25.755.500
baris G (Sub Total Jasa)
20. Kolom 6 TKDN Gabungan Nilai TKDN Gabungan Barang TKDN Gabungan
Barang dan Jasa dan Jasa adalah merupakan nilai Barang dan Jasa :
Total Biaya pada kolom 2 (KDN) (2.632.680/25.755.500)
dibagi nilai Total Biaya pada =
x 100% 10,22 %
kolom 4 dikalikan 100%.

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
kum dan Organisasi

31
LAMPIRAN IX PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

FORMAT REKAPITULASI PENGHITUNGAN


BOBOT MANFAAT PERUSAHAAN (BMP)

BATAS
FAKTOR PENENTUAN NILAI BMP
NO KRITERIA BOBOT BOBOT
BOBOT PERUSAHAAN (%)
MAKSIMUM

I Memberdayakan Usaha - Minimal Rp 500 5%


Mikro dan Kecil termasuk juta
Koperasi Kecil melalui 30% 4,50%
kemitraan - Setiap Kelipatan 5%
Rp 500 juta

II Kepemilikan sertifikat: - Tidak Ada 0%


- kesehatan, keselamatan
kerja (SMK3/0HSAS - Ada 6%
18000) (30%); dan 20% 3,00%
- Tidak Ada 0%
- manajemen lingkungan
(ISO 14000) (70%)
- Ada 14%

III Pemberdayaan lingkungan - Minimal Rp 250 3%


(community development) juta
30% 4,50%
- Setiap kelipatan 3%
Rp 250 juta

IV Fasilitas Pelayanan Purna - Investasi minimal 5%


Jual Rp 1 Milyar
20% 3,00%
- Setiap kelipatan 5%
Rp 1 Milyar

100% 15,00%

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN RI


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian ttd.
\~ea::'!5MI;O Hukum dan Organisasi

MOHAMAD S. HIDAYAT
LAMPIRAN X PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR . 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

TATA CARA PENGHITUNGAN


BOBOT MANFAAT PERUSAHAAN (BMP)

1. Nilai BMP maksimum adalah 15% (lima belas persen).

2. Nilai BMP penyedia barang/jasa peserta lelang dapat merupakan:


a. BMP penyedia barang/jasa yang bersangkutan atau BMP produsen
barang/jasa yang bersangkutan untuk produk tunggal; atau
b. BMP penyedia' barang/jasa yang bersangkutan atau BMP dari
akumulasi proporsional BMP produsen-produsen barang yang disuplai
oleh penyedia barang/jasa untuk multi produk.

3. Lingkup Penilaian BMP adalah:


a. Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi Kecil melalui
kemitraan, dengan batas bobot maksimum adalah 30% dari nilai BMP
maksimum.
b. Pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (yang
dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat seperti OHSAS 18000/SMK3
dan ISO 14000), dengan batas bobot maksimum adalah 20% dari nilai
BMP maksimum.
c. Pemberdayaan masyarakat, dengan batas bobot maksimum adalah
30% dari nilai BMP maksimum.
d. Penyediaan fasilitas pelayanan purna jual, dengan batas bobot
maksimum adalah 20% dari nilai BMP maksimum.

4. Kriteria dan Persyaratan

a. Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi Kecil melalui


kemitraan dinilai berdasarkan jumlah pengeluaran yang dibelanjakan
perusahaan untuk memberdayakan usaha mikro dan kecil serta
koperasi kecil pada tahun fiskal terakhir sebelum diverifikasi.

Bobot penilaian Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi


Kecil melalui kemitraan adalah 5% untuk setiap kelipatan
Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dana yang dikeluarkan oleh
perusahaan, dengan batas bobot maksimum 30%.

b. Pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L)


dinilai berdasarkan jenis-jenis sertifikat yang dimiliki perusahaan, yang
dikeluarkan badan/instansi pemerintah maupun badan internasional
yang terakreditasi. Pemeliharaan K3L dimaksud dibuktikan dengan
kepemilikan sertifikat, sebagai contoh sertifikat untuk K3 adalah
OHSAS 18000 atau SMK3 Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan sertifikat untuk pemeliharaan lingkungan adalah ISO
14000.
Lampiran X Peraturan Me nteri Per;i.ndu.stda,n.RLl
Nomor: 16 7M-IND/ pEl{jZ/ ..::01

Kriteria penilaiannya adalah:


1) apabila kedua jenis sertifikat tersebut di atas dimiliki, maka
diperoleh nilai batas bobot maksimum 20%;
2) apabila hanya memilki sertifikat pemeliharaan kesehatan dan
keselamatan kerja, nilai bobot yang diperoleh adalah 30% dari nilai
batas bobot maksimum; dan
3) apabila hanya memilki sertifikat pemeliharaan lingkungan, nilai
bobot yang diperoleh adalah 70% dari nilai batas bobot maksimum
tersebut.

c. Pemberdayaan Masyarakat (community development) dinilai


berdasarkan jumlah pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan pada
satu tahun fiskal terakhir sebelum diverifikasi yang digunakan untuk
membantu pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di sekitar
perusahaan (Corporate Social Responsibility), misalnya untuk
membantu membangun tempat ibadah, sumbangan bencana alam,
dan sebagainya.

Bobot penilaian Pemberdayaan MasyarakatlLingkungan adalah 3%


untuk setiap kelipatan Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah) dana yang dikeluarkan oleh perusahaan, dengan batas bobot
maksimum 30%.

d. Fasilitas Pelayanan Purna Jual dinilai berdasarkan biaya investasi


yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk tanah, bangunan,
peralatan, alat bantu, kendaraan pemeliharaan, biaya pendidikan
mekanik, dan sebagainya dengan bukti-bukti yang sah yang
dikeluarkan sejak perusahaan berdiri untuk kepentingan penyediaan
layanan purna jual. Biaya investasi merupakan akumulasi sejak
perusahaan berdiri sampai dengan tahun fiskal terakhir sebelum
diverifikasi.

Bobot peniiaianFasilitas Pelayanan Purna Jual adalah 5% untuk setiap


kelipatan Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dana yang
dikeluarkan oleh perusahaan, dengan batas bobot maksimum 20%.

5. Jenis-jenis Formulir Isian untuk Penilaian BMP, terdiri atas:


a. Formulir 5.1.: BMP untuk Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta
Koperasi Kecil melalui kemitraan.
b. Formulir 5.2.: BMP untuk kepemilikan sertifikat kesehatan,
keselamatan kerja dan sertifikat pemeliharaan
lingkungan
c. Formulir 5.3.: BMP untuk Pemberdayaan Lingkungan.
d. Formulir 5.4.: BMP untuk Fasilitas Pelayanan Purna Jual
e. Formulir 5.5.: Rekapitulasi Perhitungan Nilai BMP
f. Formulir 5.6.: Perhitungan Nilai BMP Penyedia Barang/Jasa Untuk
Gabungan Barang

2
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M- IND/PER/2/2011

Formulir 5.1.: BMP untuk Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta
Koperasi Kecil melalui kemitraan:

Total Biaya Belanja (A1)

Contoh Formulir 5.1 yang sudah diisi:

1. Koperasi Adil Sejahtera Pembuatan 2010 1.000.000.000


Jok Mobil

Total Biaya Belanja 1.000.000.000

Ket Rp 500 Juta dan kelipatannya, Bobot = 5% dari bobot maksimum


Bobot Maksimum = 30%, verifikasi dilakukan tahun 2010

3
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 5.1.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut - 1
2. No. (2) Nama Badan Badan Usaha Keeil dan Contoh:
Usaha Keeil/ Mikro/Koperasi yang - Koperasi Adil
Koperasi diberdayakan oleh Sejahtera
penyedia barang dan
jasa melalui kemitraan
3. No. (3) Jenis Jenis Usaha yang Contoh:
Kegiatan dilakukan oleh Badan - Pembuatan Jok
Usaha Keeil dan Mikro/ Mobil
Koperasi
4. No. (4) Tahun Tahun pengeluaran be- Contoh:
lanja perusahaan untuk - 2010
memberdayakan usaha
mikro dan keeil serta
koperasi kecil
5. No. (5) Biaya (Rp.) Biaya/belanja yang Ditulis dengan
dikeluarkan Penyedia angka, misal
Barang dan Jasa untuk Rp 1.000.000.000
kegiatan kemitraan
dengan Usaha Mikro dan
Keeil serta koperasi
6. No. (5) Total Biaya Penjumlahan Ditulis dengan
Sel (A1) Belanja biayalbelanja yang angka, misal Rp.
dikeluarkan penyedia 1.000.000.000
barang dan jasa selama
1 tahun fiskal terakhir
7. No. (6) Bobot Kriteria: - 10%
Sel (A2) - Setiap kelipatan Rp
500 juta, bertambah
5%, batas maksimal
bobot 30%
=
- jika total belanja 1
miliar rupiah, maka
bobot :( Rp 1M / Rp.
=
0,5 M) x 5% 10%
8. No. (7) Sub Total Perkalian antara Sel (A2) - 1,5 %
Sel (A3) Nilai BMP (%) dengan bobot maksimum
15%.

4
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 5.2.: BMP untuk Kepemilikan Sertifikat Kesehatan dan


Keselamatan Kerja dan Sertifikat Pemeliharaan
Lingkungan:

Total Nilai (81) (82)

Contoh Formulir 5.2. yang sudah diisi:

2 ISO 14000 Series (70%) 14,00%

Total Nilai 14,00% 2,10%

Ket: Sertifikat Kesehatan dan Keselamatan Kerja = 30% dari bobot maksimum
Sertifikat Lingkungan = 70% dari bobot maksimum
Bobot Maksimum =20%

5
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16!M-IND!PER/2!2011

Cara Pengisian Formulir 5.2.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No. (1) Nomor Nomor Urut -1
2. No. (2) Jenis Sertifikasi untuk Contoh:
Sertifikasi kesehatan dan - ISO 14000
keselamatan kerja
(SMK3) dan sertifikasi
untuk pemeliharaan
lingkungan (ISO 14000)
yang telah didapatkan
oleh Penyedia
Barang/Jasa
2. No. (3) 3. Dokumen Merupakan penjelasan Contoh:
apakah penyedia - Ada (dan
barang/jasa mempunyai dilengkapi
sertifikat yang dengan
dipersyaratkan atau tidak dokumen)
4. No. (4) Bobot Kriterianya: - 14 %
- Tidak ada, nilainya 0%
- Ada, untuk OHSAS
18000 (SMK3
Depnaker) nilainya
30% dikali 20%
- Ada, untuk ISO 14000
nilainya 70% dikali
20% = 14%
5. No.4 Total Nilai Penjumlahan Bobot dari - Nilaibobot=
Sel (B1) Bobot, sertifikat-sertifikat yang 14%
dimiliki
6. No. (5), Total Persen Perkalian antara nilai di - 14%x15%=
Sel (B2) Nilai BMP Sel No. (B1) dengan nilai 2,10%
BMP maksimal15%

6
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:16/M-IND/PEPj2/2011

Formulir 5.3 : BMP untuk Pemberdayaan Lingkungan (community


development):

Total Biaya yang Dikeluarkan (C1) (C2) (C3)

Ket: Rp 250 Juta dan kelipatannya = 3% dari bobot maksimum


Sobot Maksimum =30%

Contoh Formulir 5.3. yang sudah diisi:

2 Pembangunan Masjid Sekasi 2010 2.500.000.000


3 Pembangunan Gereja Sekasi 2010 4.000.000.000

Total Biaya yang Dikeluarkan 8.500.000.000 30,00% 4,50%

Ket: Rp 250 Juta dan kelipatannya = 3% dari bobot maksimum


Sobot Maksimum = 30%
=
Sobot Pemberdayaan Masy adalah (8,5Milyar/250 juta) x 3% 102%, karena bobot
maksimum 30% maka bobot pemberdayaan masyarakat adalah 30%

7
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 5.3.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No (1) Nomor Nomor Urut - 1
2. No. (2) Uraian Jenis Kegiatan dari Contoh:
pemberdayaan - Pendidikan
masyarakat dan montir bagi
lingkungan (PML) pemuda di
sekitar tempat
usaha/pabrik
3. No. (3) Lokasi Tempat kegiatan pad a Contoh:
Kolom (2) dilakukan - Bogor

4. No. (4) Tahun Tahun anggaran yang - 2010


digunakan

5. No. (5) Biaya Besarnya biaya yang - 2.000.000.000


dikeluarkan Penyedia - 2.500.000.000
Barang dan Jasa - 4.000.000.000
6. No. (5) Total Biaya Penjumlahan biaya - 8.500.000.000
5el (C1) yang yang dikeluarkan
dikeluarkan penyedia barang dan
jasa selama satu tahun
fiskal untuk kegiatan
PML
7. No. (6) Bobot Kriterianya: - 30%
5el (C2) - 5etiap kelipatan Rp
250 juta, bobotnya
bertambah 3%.
Bobot maksimum
sampai 30%
- 8,5 milyar/2S0 jt =34,
maka bobot 34 x 3%
= 102%
- karena bobot maks
30%, yang
dicantumkan 30%
8. No. (7) Total Persen Perkalian nilai 5el (C2)
5el (C3) Nilai BMP dengan dengan nilai 30% x 15% = 4,5%
BMP maksimal 15%

8
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 5.4. : BMP untuk Fasilitas Pelayanan Purna Jual:

2
3
Total Investasi (01) (02) (03)

Contoh Formulir 5.4. yang sudah diisi:

2 Show RoomlWorkshop 2007 4.000.000.000


3 Show RoomlWorkshop Sandung 2008 3.000.000.000

Totallnvestasi 9.000.000.000 20% 3,00%

Ket: Rp. 1 Milyar dan kelipatannya =5% dari bobot maksimum


Sobot Maksimum =20%

9
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 5.4.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh Pengisian


1. No (1) Nomor Nomor Urut -1
2. No (2) Jenis Jenis investasi yang - Pembangunan
Pengeluaran dikeluarkan perusahaan Workshop
Investasi terkait dgn penyediaan
fasilitas pelayanan purna
jual (PPJ)
3. No (3) Lokasi Lokasi fasilitas purnajual - Bekasi

4. No (4) Tahun Oisebutkan tahun - Tahun 2005


pengeluaran pembelanjaan

5. No (5) Biaya Nilai Investasi yang Oitulis dengan


dikeluarkan oleh angka, misal :
Penyedia Barang dan - 2.000.000.000
Jasa - 4.000.000.000
- 3.000.000.000
6. No.5 Total Penjumlahan dari biaya 2.000.000.000 +
Sel (01) Investasi investasi utk PPJ yang 4.000.000.000 +
dikeluarkan oleh 3.000.000.000 =
Penyedia Barang dan 9.000.000.000
Jasa
7. No (6) Bobot Kriterianya : - 20%
Sel (02) - Setiap kelipatan nilai
investasi sebesar Rp 1
Milyar, mendapat
tambahan bobot 5%.
Bobot maksimal utk
PPJ adalah 20%.
- 9 milyar/1 milyar =9,
maka bobot 9 x 5% =
45%
- karena bobot maks
20%, yang
dicantumkan 20%
8. No (7) Sub Total Perkalian antara nilai sel 20% x 15% = 3,0%
Sel (03) Nilai BMP (%) (02) dengan dengan nilai
BMP maksimal 15%

10
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Formulir 5.5. : Rekapitulasi Perhitungan Nilai BMP Penyedia Barang/Jasa:

Nama Penyedia Barang dan Jasa


Alamat

Memberdayakan Usaha Mikro dan Keeil


termasuk Koperasi Keeil melalui AR1 AR2
kemitraan

" Kepemilikan sertifikat:


• kesehatan, keselamatan kerja (30%)
iharaan
BR1 BR2

Masyarakat (community
development) CR1 CR2

IV Fasilitas Pelayanan Purna Jual


DR1 DR2

TOTAL NILAI
BMP
BMP

Contoh Formulir 5.5. yang sudah diisi:

Nama Penyedia Barang dan Jasa PT. Indonesia Maju


Alamat Pulau Seribu

" 14,00% 2,10

30,00% 4,50

IV Fasilitas Pelayanan Purna Jual 20,00% 3,00


TOTAL
11,10%
NILAI BMP

11
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor:16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 5.5.:

No Informasi Penjelasan Contoh


1. Nama Penyedia Oiisi Nama Penyedia Barang dan PT Indonesia Maju
Barang/ Jasa Jasa yang dinilai BMPnya
2. Alamat Alamat Penyedia Barang dan Pulau Seribu
Jasa
3. Sel (AR1) Bobot unsur Memberdayakan Angka berasal dari :
Usaha Mikro dan Keeil Termasuk Formulir 5.1. Sel (A2)
Koperasi Keeil melalui Kemitraan
4. Sel (AR2) Persentase nilai BMP dari unsur Angka berasal dari :
Memberdayakan Usaha Mikro dan Formulir 5.1. Sel (A3)
Keeil Termasuk Koperasi Keeil
melalui Kemitraan
5. Sel (BR1) Bobot unsur Kepemilikan sertifikat Angka berasal dari
kesehatan dan keselamatan kerja Formulir 5.2. Sel (B1)
dan sertifikat pemeliharaan
lingkungan
6. Sel (BR2) Persentase nilai BMP dari unsur Angka berasal dari
Kepemilikan sertifikat kesehatan Formulir 5.2. Sel (B2)
dan keselamatan kerja dan
sertifikat pemeliharaan lingkungan
7. Sel (CR1) Bobot unsur Pemberdayaan Angka berasal dari
Masyarakat / Lingkungan Formulir 5.3. SellC21
8. Sel (CR2) Persentase nilai BMP dari unsur Angka berasal dari
Pemberdayaan Masyarakat / Formulir 5.3. Sel (C3)
Lingkunaan
9. Sel (OR1) Bobot unsur Fasilitas Layanan Angka berasal dari
Purna Jual Formulir 5.4. Sel (02)
10. Sel (OR2) Persentase nilai BMP dari unsur Angka berasal dari
Fasilitas La~anan Purna Jual Formulir 5.4. Sel (03)
11. SelBMP Total nilai BMP, yang didapatkan Angka berasal dari
dari penjumlahan nilai persentase penjumlahan (AR2) +
unsur-unsur perhitungan BMP (BR2) + (CR2) + (OR2)

12
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-TND/PER/2/2011

Formulir 5.6. : Rekapitulasi Perhitungan BMP Untuk Gabungan Barang:

Nama "'A'~VA, .... :a Barang dan Jasa


Alamat

1
2
3
4
TOTAL

Contoh Formulir 5.6. yang sudah diisi:

2 PT. Makmur Sekali 7 15.000.000 15 1,05


3 Pompa Air PT. Hidup Sejahtera 10 20.000.000 20 2,00
4 Peralatan CV. Berani Maju 2 35.000.000 35 0,70
TOTAL 100.000.000 100 5,25

13
Lampiran X Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-IND/PER/2/2011

Cara Pengisian Formulir 5.6.:

No Kolom Informasi Penjelasan Contoh


1. Nama Diisi Nama Penyedia PT Indonesia Maju
Penyedia Barang dan Jasa yang
Barangl Jasa dinilai BMPnya
2. Alamat Alamat Penyedia Barang Pulau Seribu
dan Jasa
3. No. (1) Nomor Nomor Urut -1.
4. No. (2) Barang Diisi nama semua jenis -Pipa baja
barang - Sambungan pipa
-Pompa air
5. No.(3) Produsen Diisi Nama produsen - CV. Berkah Amat
Barang sesuai kolom 2 -PT. Makmur Sekali
(sebagai layer 2) -PT. Hidup_Sejahtera
6. No. (4) BMP Diisi nilai BMP dari - 5%
perusahaan produsen - 7%
barang (layer 2) sesuai -10%
kolom 3.
7. No. (5) Harga Diisi dengan harga dari -30.000.000,
masing-masing barang -15.000.000
sesuai kolom 2 -20.000.000
8. No. (6) Harga Produk Persentase dari masing- - 30 Jtl100 Jt x 100%
terhadap masing harga produk pad a =30%
Harga total kolom 5 terhadap Total - 15 Jtl100 Jt x 100%
gabungan Harga semua produk yang =15%
Barang (%) ditawarkan pada kolom 5 -20 Jtl100 Jt x 100% =
20%
9. No. (7) Nilai BMP Perkalian antara kolom (4) - 5% x 30% = 1,50%
gabungan dengan kolom (6) - 7% x 15% = 1,05%
barang (%) - 10% x 20%= 2 %
- 2% x 35% = 0,7%
10. No. (7) Nilai Total Merupakan penjumlahan - 1,5% + 1,05% + 2%
BMP semua nilai BMP + 0,7% = 5,25%
gabungan gabungan barang pad a
barang (%) kolom 7.

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian MOHAMAD S. HIDAYAT
dan Organisasi

14
LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI PERINOUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL: 21 Februari 2011

CONTOH PERHITUNGAN HARGA EVALUASI AKHIR (HEA)

Penawaran:

Nama Status Penawaran (Juta Rupiah) TKDN (%)


Perusahaan Perusahaan Barang Jasa Total Barang Jasa
A Nasional 730.000 10.000 740.000 30,00 100,00
B Nasional 730.000 7.000 737.000 25,00 50,00
C Asing 718.000 8.000 726.000 10,00 20,00

Catatan:
1. Preferensi barang diberikan 15% dikalikan besaran TKON.
2. Preferensi Jasa diberikan sebesar 0%.
3. Preferensi diberikan untuk besaran TKON barang minimal 25%.

Penghitungan HEA dengan menggunakan Preferensi Harga barang dan jasa


sesuai rumus:

HEA = [ 1 +1KP ] x HP

Sehingga:

HEA = { 1 x 730.000} + { 1 x 10.000} = 708.564,59


PT A 1 + (30% x 15%) 1 + (100% x 0%)

HEA
PTS
={ 1
1+(2S%x1S%)
x 730.000} + { 1
1 + (50% xO%)
x 7.000} =710.614,46

Perbandingan HEA dengan memperhitungkan preferensi:

HEA
Nama TKDN (%) Preferensi
(Juta Rupiah)
Perusahaan
Barang Jasa Barang Jasa Barang Jasa Gabungan
A 30,00 100,00 15,00% 0,00% 698.564,59 10.000 708.564,59
B 25,00 50,00 15,00% 0,00% 703.614,46 7.000 710.614,46
C 10,00 20,00 15,00% 0,00% 718.000,00 8.000 726.000,00
Lampiran XI Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor: 16/M-INO/PER/2/2011

Preferensi harga untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor


nasional adalah 7,5% diatas harga penawaran terendah Kontraktor ASing.

Preferensi = 7,5% x Rp 726.000.000.000,- (Harga Penawaran Perusahaan C)


= Rp 54.450.000.000,-

Sehingga:
HEA PT A = Rp 708.564.590.000,- - Rp 54.450.000.000,-
= Rp 654.114.590.000,-
HEA PT B = Rp 710.614.460.000,- - Rp 54.450.000.000,-
= Rp 65.6.164.460.000,-

Peringkat penawaran berdasarkan perbandingan HEA:

HEA Preferensi HEA Preferensi


Nama Status Harga
barang Kontraktor Nasional Peringkat
Perusahaan Perusahaan Penawaran
(Juta Rupiah) JJuta Rupiah)
A Nasional 740.000 708.564,59 654.114,59 I
B Nasional 737.000 710.614,46 656.164,46 II
C Asing 726.000 726.000,00 726.000,00 III

Catatan:
1. Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada
Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni dengan nilai di atas
Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
2. Preferensi untuk Kontraktor Nasional diberikan sepanjang terdapat
Kontraktor Asing sebagai peserta lelang.
3. Apabila terdapat dua atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, maka
penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang.

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

ttd.

MOHAMAD S. HIDAYAT
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretariat Jenderal
om,on'forian Perindustrian
dan Organisasi

2
LAMPIRAN XII PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI
NOMOR 16/M-IND/PER/2/2011
TANGGAL : 21 Februari 2011

CONTOH TATA CARA PERHITUNGAN SANKSI FINANSIAL

Penawaran Pelaksanaan
Penyedia
Barangl Harga Harga
HEA Sanksi
Jasa Penawaran TKDN Peringkat TKDN Penawaran
(Ribu Rp) (Ribu Rp)
(Ribu Rp) (Ribu Rp)
A 110.000.000 80% 98.214.286 I 60% 110.000.000 16.500.000
B 105.000.000 40% 99.056.604 II 40% 105.000.000 0
C 120.000.000 80% 107.142.857 III 80% 120.000.000 0

Pada waktu pelaksanaan pekerjaan ternyata TKDN tidak sesuai dengan waktu
penawaran akan dikenakan sanksi finansial sebesar TKDN penawaran-TKDN
pelaksanaan (maksimal 15%) dikalikan dengan harga penawaran. Formulasi
perhitungan menjadi :

Sanksi
= [ % TKDNpenawaran - % TKDNpelaksanaan ] x Harga Penawaran
Finansial

Keterangan : sanksi finansial maksimal sebesar 15%

Contoh:
8esarnya sanksi yang dikenakan kepada Penyedia 8arang/Jasa A adalah:
= (80% - 60%) x Rp 110.000.000.000,-
= 20% x Rp 110.000.000.000,-
= Rp 22.000.000.000,-
Karena maksimal sanksi yang dikenakan adalah 15% dari harga penawaran
maka sanksi yang dikenakan menjadi :
= 15% x Rp 110.000.000.000,-
= Rp 16.500.000.000,-

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN RI


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian ttd.
(et~~im::tlukum dan Organisasi

MOHAMAD S. HI DAYAT

Anda mungkin juga menyukai