Contoh Standar Pelayanan SETDA Blora
Contoh Standar Pelayanan SETDA Blora
I. BAGIAN PEMERINTAHAN
1
7. PRODUK LAYANAN : 1. Berita acara kesepakatan antara dua
belah pihak atau lebih;
2. Usulan penetapan penegasan batas
daerah kepada Kemendagri.
2
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
39 Tahun 2008 tentang Pedoman
Umum Pembakuan Nama Rupa Bumi;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
35 Tahun 2009 tentang Pedoman
Umum Pembentukan Panitia
Pembakuan Nama Rupa Bumi;
3
di bidang rupa bumi dan bekerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
14. JAMINAN KEAMANAN : Berita acara kesepakatan dan usulan
DAN KESELAMATAN pembakuan nama rupa bumi dapat
PELAYANAN dijadikan sebagai bahan kebijakan
4
7. Keputusan DPRD Kabupaten Blora
tentang peresmian pengangkatan
pimpinan DPRD Kabupaten Blora;
8. Risalah rapat paripurna tentang
peresmian pengangkatan pimpinan
DPRD Kabupaten Blora;
9. Berita Acara rapat paripurna tentang
peresmian pengangkatan pimpinan
DPRD Kabupaten Blora;
10. Fotokopi Keputusan Gubernur tentang
peresmian pengangkatan anggota
DPRD Kabupaten Blora yang akan
menjadi calon pimpinan definitif;
11. Fotokopi Daftar Calon Tetap (DCT)
anggota DPRD pada Pemilu yang
dilegalisasi oleh KPU Kabupaten Blora;
12. Surat Keterangan dari Pengadilan
Negeri yang menerangkan calon
pengganti tidak terdaftar sebagai pihak
yang berperkara;
13. Fotokopi KTP;
14. Bukti kelulusan berupa fotocopi ijazah,
STTB, Syahadah, Sertifikat atau Surat
Keterangan lain yang dilegalisasi oleh
satuan pendidikan atau program
pendidikan menengah;
15. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) dari Kepolisian Negara RI;
16. Surat Keterangan berbadan sehat
jasmani dan rohani;
17. Surat tanda bukti telah terdaftar
sebagai pemilih;
18. Kartu Tanda Anggota partai politik
peserta Pemilu;
19. Surat pernyataan tentang kesediaan
untuk bekerja penuh waktu yang
ditandatangani di atas kertas
bermaterai cukup;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan
hanya dicalonkan oleh 1 (satu) partai
politik untuk 1 (satu) lembaga
perwakilan yang ditandatangani di atas
kertas bermaterai cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan
hanya dicalonkan pada 1 (satu) daerah
pemilihan yang ditandatangani di atas
kertas bermaterai cukup;
22. Surat pernyataan untuk tidak
berpraktik sebagai akuntan publik,
advokat/pengacara, Notaris, Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan tidak
melakukan pekerjaan penyedia barang
dan jasa yang berhubungan dengan
keuangan Negara serta pekerjaan lain
yang dapat menimbulkan konflik
5
kepentingan dengan tugas, wewenang
dan hak sebagai anggota DPRD
Kabupaten Blora yang ditandatangani
di atas kertas bermaterai cukup; dan
23. Surat pengunduran diri yang tidak
dapat ditarik kembali sebagai PNS,
anggota TNI, atau anggota POLRI,
pengurus pada BUMN dan atau BUMD,
pengurus pada Badan lain yang
anggarannya bersumber dari keuangan
Negara.
4. PROSEDUR : 1. KPU menyampaikan surat usulan
mengenai nama-nama calon anggota
DPRD Kabupaten Blora Hasil Pemilu
kepada Gubernur melalui
Bupati/Walikota;
2. Pimpinan sementara DPRD
Kabupaten menyampaikan usulan
permohonan peresmian pengangkatan
pimpinan DPRD Kabupaten kepada
Bupati
3. Tim Bagian Pemerintahan melakukan
verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi;
4. Bupati membuat surat usulan
peresmian pengangkatan dan
pemberhentian pimpinan dan anggota
DPRD Kabupaten hasil pemilu yang
ditujukan kepada Gubernur;
5. Gubernur menerbitkan Keputusan
Gubernur tentang peresmian
pengangkatan dan pemberhentian
pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten
hasil Pemilu
6
PELAKSANA 2. Mempunyai kemampuan menganalisa
data dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan berkomunikasi
dan komputer.
11. PENGAWASAN : Atasan langsung.
INTERNAL
7
Kabupaten dari DPRD Kabupaten
kepada Gubernur melalui Bupati;
3. Surat usulan permohonan
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten dari Partai Politik (Parpol)
kepada DPRD Kabupaten;
4. Surat rekomendasi penggantian
pimpinan dari Dewan Pimpinan Pusat
Partai Politik (DPP Parpol);
5. Keputusan DPRD Kabupaten tentang
penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten;
6. Risalah rapat paripurna tentang
usulan penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten;
7. Berita Acara rapat paripurna tentang
usulan penggantian pimpinan DPRD
Kabupaten; dan
8. Fotokopi Keputusan Bupati tentang
peresmian pengangkatan pimpinan
DPRD Kabupaten yang diganti;
8
kekuatan hukum tetap yang
dilegalisasi oleh Pengadilan (apabila
yang digantikan karena terjerat
kasus);
11. SK DPP partai politik tentang
pemberhentian sebagai anggota partai
politik;
12. Surat Keterangan dari partai politik
tentang tidak adanya konflik internal
partai politik;
13. Surat Keterangan dari Pengadilan
Negeri yang menerangkan Calon
Pengganti tidak terdaftar sebagai
pihak yang berperkara;
14. Fotokopi KTP;
15. Bukti kelulusan berupa fotocopi
ijazah, STTB, Syahadah, Sertifikat
atau Surat Keterangan lain yang
dilegalisasi oleh satuan pendidikan
atau program pendidikan menengah;
16. Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) dari Kepolisian Negara RI;
17. Surat Keterangan berbadan sehat
jasmani dan rohani;
18. Surat tanda bukti telah terdaftar
sebagai pemilih;
19. Kartu Tanda Anggota partai politik
peserta Pemilu;
20. Surat pernyataan tentang kesediaan
untuk bekerja penuh waktu yang
ditandatangani di atas kertas
bermaterai cukup;
21. Surat pernyataan tentang kesediaan
hanya dicalonkan oleh 1 (satu) partai
politik untuk 1 (satu) lembaga
perwakilan yang ditandatangani di
atas kertas bermaterai cukup;
22. Surat pernyataan tentang kesediaan
hanya dicalonkan pada 1 (satu)
daerah pemilihan yang
ditandatangani di atas kertas
bermaterai cukup;
23. Surat pernyataan untuk tidak
berpraktik sebagai akuntan publik,
advokat/pengacara, Notaris, Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan
tidak melakukan pekerjaan penyedia
barang dan jasa yang berhubungan
dengan keuangan Negara serta
pekerjaan lain yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan
dengan tugas, wewenang dan hak
sebagai anggota DPRD Kabupaten
yang ditandatangani di atas kertas
bermaterai cukup; dan
9
24. Surat pengunduran diri yang tidak
dapat ditarik kembali sebagai PNS,
anggota TNI, atau anggota POLRI,
pengurus pada BUMN dan atau
BUMD, pengurus pada Badan lain
yang anggarannya bersumber dari
keuangan Negara.
4. PROSEDUR 1. DPRD Kabupaten membuat surat
usulan penggantian antar waktu
(PAW) pimpinan dan anggota DPRD
Provinsi yang ditujukan kepada
gubernur
2. Tim Biro Pemerintahan dan
Kerjasama melakukan verifikasi
terhadap kelengkapan persyaratan
administrasi
3. Bupati membuat surat usulan
penggantian antar waktu (PAW)
pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten yang ditujukan kepada
Gubernur
4. Gubernur menerbitkan Keputusan
tentang penggantian antar waktu
(PAW) pimpinan dan anggota DPRD
Kabupaten
5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak
persyaratan administrasi dinyatakan
lengkap diterima.
10
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
11
4. Keputusan KPU Kabupaten tentang
penetapan hasil rekapitulasi
perolehan suara;
5. Keputusan KPU Kabupaten tentang
penetapan pasangan calon terpilih;
6. Surat keterangan dari Mahkamah
Konstitusi RI mengenai tidak
terdaftarnya perkara terkait sengketa
hasil perolehan suara pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota;
7. Surat keterangan dari Mahkamah
Konstitusi RI mengenai tidak
terdaftarnya perkara terkait sengketa
hasil perolehan suara pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota;
8. Putusan Mahkamah Konstitusi RI
tentang perselisihan hasil pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota bila
terdapat gugatan hasil perolehan
suara dari pasangan calon lainnya;
9. Surat penyampaian penetapan
pasangan calon Bupati dan Wakil
Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota terpilih dari KPU
Kabupaten kepada DPRD
Kabupaten;
10. Surat penyampaian dari ketua
DPRD Kabupaten kepada Menteri
Dalam Negeri melalui Bupati terkait
usulan pengesahan pengangkatan
Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota
terpilih, dan usulan pemberhentian
Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota masa
jabatan sebelumnya; dan
11. Surat Bupati yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri terkait usulan
pengesahan pengangkatan Bupati
dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota masa jabatan
sebelumnya;
USULAN PEMBERHENTIAN
PENJABAT BUPATI (syarat tambahan):
1. Surat Keterangan meninggal dunia,
berhalangan tetap, atau
mengundurkan diri dari lembaga
yang berwenang dan atau surat
pernyataan pengunduran diri dari
yang bersangkutan;
2. Surat keterangan dari Pengadilan
12
dan Nomor Register perkara jika
berstatus hukum tersangka atau
terdakwa; dan
3. Surat keterangan dari pengadilan
dan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap jika
berstatus terpidana.
4. PROSEDUR : 1. DPRD Kabupaten membuat surat
usulan pengesahan pengangkatan
dan pemberhentian kepala daerah
Kabupaten yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri melalui Bupati
maksimal 5 (lima) hari kerja sejak
KPU Kabupaten menyampaikan
penetapan pasangan calon kepala
daerah Kabupaten kepada DPRD
Kabupaten;
2. Tim BagianPemerintahan melakukan
verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi;
3. Surat Bupati yang ditujukan kepada
Menteri Dalam Negeri mengenai
usulan pengesahan pengangkatan
Bupati/Wakil Bupati dan usulan
pemberhentian Bupati/Wakil Bupati
masa jabatan sebelumnya; dan
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri
tentang pengesahan pengangkatan
dan pemberhentian Kepala Daerah
Kabupaten
5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja sejak
persyaratan administrasi dinyatakan
lengkap diterima.
13
data dan informasi; dan
3. Mempunyai keterampilan
berkomunikasi dan komputer.
11. PENGAWASAN : Pengawasan dilakukan atasan langsung
INTERNAL secara berjenjang.
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) orang.
14
permohonan ijin cuti diluar
tanggungan negara kepada Gubernur
(14 hari kerja sebelum tanggal
kampanye)
2. Tim Bagian Pemerintahan melakukan
verifikasi terhadap kelengkapan
persyaratan administrasi
3. Bagian Pemerintahan Menyusun
naskah Surat permohonan ijin cuti
duluar tanggungan Negara
4. Gubernur menerbitkan surat ijin cuti
diluar tanggungan negara
15
7. FASILITASI IZIN KE LUAR NEGERI DENGAN ALASAN PENTING
16
2. Tim Bagian Pemerintahan
melakukan verifikasi terhadap
kelengkapan persyaratan
administrasi
3. Bagan pemerintahan membuat
naskah Surat pengantar hal
permohonan ijin ke luar negeri
dengan alasan penting yang
ditujukan kepada Mendagri.
17
15. EVALUASI KINERJA : Secara berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan dan menyampaikan laporan per
semester.
18
menjadi hak pakai desa bermaterai.
19
9. FASILITASI IZIN TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA BUKAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
20
menjadi hak pakai desa bermaterai.
4. PROSEDUR : 1. Surat Permohonan Ijin Bupati dari
Bupati
2. Tim Bagian Pemerintahan memverifikasi
data dan kelengkapannya.
3. Peninjauan lokasi tukar menukar tanah
kas desa
4. Berita Acara peninjauan lapangan yang
ditandatangani oleh Tim dari Provinsi,
Kabupaten, Camat, Kepala Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Pemohon, dan
Pemilik Tanah.
5. Surat Ijin Bupati Tukar Menukar Tanah
Kas Desa bukan untuk Kepentingan
Umum
6. Permohonan Persetujuan Menteri
Dalam Negeri berkenaan dengan
Tukar Menukar Tanah Kas Desa bukan
untuk Kepentingan Umum Peninjauan
Lapangan oleh Tim dari Direktorat
Jenderal Bina Pemerintahan Desa
7. Persetujuan Menteri Dalam Negeri,
Tukar Menukar Tanah Kas Desa Bukan
untuk Kepentingan Umum
(Kewenangan Pusat)
21
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
22
Presiden Nomor 71 Tahun
2012 tentang Penyelenggaran
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum
5. Peraturan Menteri Keuangan No.
10/PMK.02/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 13/PMK.02/2013 tentang
Biaya Operasional dan Biaya
Pendukung Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
23
ekspose instansi pemohon,
verifikasi dokumen, peninjauan
lokasi;
b. Tahap pemberitahuan
awal/sosialisasi;
c. Tahap pendataan awal yang
meliputi : pengumpulan data pihak
yang berhak dan objek tanah, hasil
pendataan awal digunakan untuk
konsultasi publik dengan pihak
yang berhak dan terkena dampak;
d. Konsultasi publik rencana
pembangunan untuk mendapatkan
kesepakatan lokasi rencana
pembangunan dari pihak yang
berhak.
e. Draft Keputusan Bupati tentang
Penetapan Lokasi Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
4. Bupati menerbitkan keputusan
tentang penetapan lokasi pengadaaan
tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum
24
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan langsung
25
c. lokasi KSDD;
d. Ruang lingkup;
e. jangka waktu;
f. manfaat;
g. analisis dampak sosial dan
lingkungan sesuai bidang yang
dikerjasamakan; dan
h. pembiayaan
2. Surat penawaran kerjasama dari
Kepala Daerah kepada Kepala Daerah
calon Mitra KSDD dari Perangkat
Daerah Pemrakarsa KSDD.
3. Surat Pengantar Permohonan
Fasilitasi Pembahasan Naskah
Kesepakatan Bersama KSDD dari
Perangkat Daerah Pemrakarsa KSDD.
4. Draft Naskah Kesepakatan Bersama
KSDD dari Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD dalam bentuk
hard copy dan soft copy;
5. Kontak Pihak yang bertanggungjawab
dalam proses penyusunan naskah
Kesepakatan Bersama KSDD
26
dianalisa dan disepakati oleh TKKSD
bersama dengan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD selanjutnya
dikirimkan kepada Perangkat Daerah
Calon Mitra KSDD untuk mendapatkan
koreksi dari TKKSD Calon mitra KSDD.
6. Rancangan Kesepakatan Bersama
KSDD yang telah disepakati bersama
oleh para pihak, selanjutnya dilakukan
penandatanganan Kesepakatan
Bersama.
7. Naskah Kesepakatan Bersama KSDD
yang telah ditandatangai oleh PARA
PIHAK di bagi menjadi 2 rangkap
naskah asli. 1 rangkap dokumen untuk
daerah mitra KSDD dan 1 rangkap
dokumen di simpan di Sekretariat
TKKSD (Bagian Pemerintahan)
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan
mengoreksi kelayakan konsep Usulan
Kesepakatan Bersama KSDD : 7 hari
kerja.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja
Sama Daerah (TKKSD) dengan
Perangkat Daerah pemrakarsa
KSDD : 3 hari kerja.
3. Koreksi atas draft Kesepakatan
Bersama KSDD hasil rapat : 3 hari
kerja.
4. Pengiriman draft Kesepakatan
Bersama KSDD hasil rapat TKKSD
kepada Perangkat Daerah Calon Mitra
KSDD : 1 hari kerja.
5. Koreksi dari TKKSD Calon mitra
KSDD : Menyesuaikan Calon Mitra
6. Proses Penandatanganan Naskah
Kesepakatan Bersama KSDD secara
seremonial : 1 hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
27
PELAKSANA 2. Memahami standart dokumen
Kerjasama
3. Mempunyai Kemampuan Legal
Drafting;
4. Memiliki kemampuan Operasional
Komputer dan surat Elektronik
5. Mempunyai ketelitian, keterampilan
berkomunikasi dan bernegosiasi; dan
6. Mempunyai semangat kerja dan
dapat diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : Minimal 7 (enam) orang anggota TKKSD
terdiri :
Bag. Pemerintahan
Bag. Hukum
Bappeda
Inspektorat
BPPKAD
OPD Pemrakarsa KSDD
Staf Teknis
13. JAMINAN PELAYANAN : Tersedianya Naskah Kesepakatan
Bersama KSDD sebagai Payung Hukum
Penyusunan Perjanjian Kerjasama KSDD
yang lebih teknis
14. JAMINAN KEAMANAN : 1. Naskah Kesepakatan Bersama KSDD
DAN KESELAMATAN sesuai dengan Standar Dokumen
PELAYANAN Kerjasama Daerah
2. Substansi KSDD sesuai dengan
kesepakatan para pihak
15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan;
2. Adanya rekapitulasi data Naskah
Kesepakatan Bersama yang telah
ditandatangani dan sedang dalam
proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi Naskah
Kesepakatan Bersama KSDD yang
sudah/ belum ditindak lanjuti dengan
PKS KSDD.
28
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 2018 tentang Kerjasama
Daerah
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Tata
Cara Kerjasama Daerah dengan
Daerah Lain dan Kerjasama Daerah
dengan Pihak Ketiga
4. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora;
29
b. Surat Kuasa Kepala Daerah
c. Persetujuan DPRD
d. draft Perjanjian Kerjasama KSDD
e. Dokumen teknis pendukung
lainnya
2. Persetujuan DPRD sebagaimana
dimaksud angka 1 huruf c disusun
oleh Perangkat Daerah Pemrakarsa
KSDD dengan difasilitasi oleh TKKSD.
3. Dalam hal Penyusunan Draft
Perjanjian Kerjasama sebagaimana
dimaksud angka 1 huruf d
dilaksanakan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD dapat meminta
bantuan pakar/tenaga ahli.
4. TKKSD melakukan Telaah, analisa dan
koreksi kelayakan konsep Usulan
Perjanjian Kerjasama KSDD yang
diajukan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD.
5. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) bersama dengan dengan
Perangkat Daerah Pemrakarsa KSDD
melaksanakan rapat Pembahasan Draft
Perjanjian Kerjasama KSDD dengan
melibatkan pihak terkait.
6. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) melaksanakan koreksi atas
draft Perjanjian Kerjasama KSDD hasil
rapat.
7. Draft Perjanjian Kerjasama yang telah
dianalisa dan disepakati oleh TKKSD
bersama dengan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD selanjutnya
dikirimkan kepada Perangkat Daerah
Calon Mitra KSDD untuk mendapatkan
koreksi dari TKKSD Calon mitra KSDD.
8. Rancangan Perjanjian Kerjasama KSDD
yang telah disepakati bersama oleh
para pihak, selanjutnya dilakukan
penandatanganan.
9. Naskah Perjanjian Kerjasama KSDD
yang telah ditandatangai oleh PARA
PIHAK di bagi menjadi 2 rangkap
naskah asli. 1 rangkap dokumen untuk
daerah mitra KSDD, 1 rangkap
dokumen untuk Perangkat Daerah
pemrakarsa KSDD dan 1 rangkap
fotocopy di simpan di Sekretariat
TKKSD (Bagian Pemerintahan)
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan
mengoreksi kelayakan konsep Usulan
Perjanjian Kerjasama KSDD : 7 hari
kerja.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja
30
Sama Daerah (TKKSD) dengan
Perangkat Daerah pemrakarsa
KSDD : 3 hari kerja.
3. Koreksi atas draft Perjanjian
Kerjasama KSDD hasil rapat : 3 hari
kerja.
4. Pengiriman draft Perjanjian
Kerjasama KSDD hasil rapat TKKSD
kepada Perangkat Daerah Calon Mitra
KSDD : 1 hari kerja.
5. Koreksi dari TKKSD Calon mitra
KSDD : Menyesuaikan Calon Mitra
6. Proses Penandatanganan Naskah
Perjanjian Kerjasama KSDD secara
seremonial : 1 hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
31
Kerjasama KSDD sebagai Payung Hukum
pelaksanaan kegiatan dilapangan
14. JAMINAN KEAMANAN : 1. Naskah Perjanjian Kerjasama
DAN KESELAMATAN Kerjasama Daerah Dengan Daerah
PELAYANAN Lain (PKS KSDD) sesuai dengan
Standar Dokumen Kerjasama Daerah
2. Substansi PKS KSDD sesuai dengan
kesepakatan para pihak
15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan;
2. Adanya rekapitulasi data PKS KSDD
yang telah ditandatangani dan sedang
dalam proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama Kerjasama
Daerah Dengan Daerah Lain (PKS
KSDD).
32
d. objek kerja sama;
e. kegiatan yang akan dilaksanakan;
f. jangka waktu;
g. analisis manfaat dan biaya; dan
h. kesimpulan dan rekomendasi
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari
Perangkat Daerah Pemrakarsa KSDD
yang paling sedikit memuat :
a. latar belakang
b. maksud dan tujuan
c. lokasi KSDD;
d. Ruang lingkup;
e. jangka waktu;
f. manfaat;
g. analisis dampak sosial dan
lingkungan sesuai bidang yang
dikerjasamakan; dan
h. pembiayaan
3. Surat penawaran kerjasama dari
Kepala Daerah kepada calon Mitra
KSDPK dari Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDPK (apabila Prakarsa
KSDPK dari Pemda).
4. Surat penawaran kerjasama dari
calon Mitra KSDPK Kepada Kepala
Daerah (apabila Prakarsa KSDPK dari
Pihak Ketiga).
5. Surat Pengantar Permohonan
Fasilitasi Pembahasan Naskah
Kesepakatan Bersama KSDPK dari
Perangkat Daerah Pemrakarsa
KSDPK atau dari Pihak Ketiga.
6. Draft Naskah Kesepakatan Bersama
KSDPK dari Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDPK atau dari Pihak
Ketiga dalam bentuk hard copy dan
soft copy;
7. Kontak Pihak yang bertanggungjawab
dalam proses penyusunan naskah
Kesepakatan Bersama KSDPK
4. PROSEDUR 1. Perangkat Daerah Pemrakarsa
KSDPK/Pihak Ketiga yang mengajukan
Kesepakatan Bersama KSDPK
menyampaikan Surat Permohonan
Fasilitasi Pembahasan Naskah
Kesepakatan Bersama KSDPK kepada
Ketua Tim Koordinasi Kerjasama
Daerah (TKKSD) dilengkapi dokumen
pendukung, meliputi :
a. Study Kelayakan
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
c. Surat penawaran kerjasama dari
Kepala Daerah/dari Pihak Ketiga
d. Draft Kesepakatan Bersama
KSDPK
33
e. Dokumen teknis pendukung
lainnya
2. TKKSD melakukan Telaah, analisa,
pengkajian dan koreksi kelayakan
konsep Usulan/ penawaran
Kesepakatan Bersama KSDPK yang
diajukan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDD/ Pihak Ketiga.
3. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) bersama dengan dengan
Perangkat Daerah Pemrakarsa KSDPK
serta Pihak Ketiga melaksanakan rapat
Pembahasan Draft Kesepakatan
Bersama KSDPK dengan melibatkan
pihak terkait.
4. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) melaksanakan koreksi atas
draft Kesepakatan Bersama KSDPK
hasil rapat.
5. Draft Kesepakatan Bersama yang telah
dianalisa dan disepakati oleh TKKSD
bersama dengan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDPK dan Pihak ketiga
selanjutnya dilakukan
penandatanganan Kesepakatan
Bersama.
6. Naskah Kesepakatan Bersama KSDPK
yang telah ditandatangai oleh PARA
PIHAK di bagi menjadi 2 rangkap
naskah asli. 1 rangkap dokumen untuk
daerah mitra KSDPK dan 1 rangkap
dokumen di simpan di Sekretariat
TKKSD (Bagian Pemerintahan)
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan
mengoreksi kelayakan konsep
Usulan/Penawaran Kesepakatan
Bersama KSDPK : 7 hari kerja.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja
Sama Daerah (TKKSD) dengan
Perangkat Daerah pemrakarsa KSDPK
dan Pihak Ketiga : 3 hari kerja.
3. Koreksi atas draft Kesepakatan
Bersama KSDPK hasil rapat : 3 hari
kerja.
4. Proses Penandatanganan Naskah
Kesepakatan Bersama KSDPK secara
seremonial : 1 hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
34
9. SARANA DAN : 1. Komputer
PRASARANA, 2. Printer
DAN/ATAU FASILITAS 3. ATK
4. Soundsystem
5. LCD Proyektor
6. Kendaraan Dinas
7. Peraturan Perundang-undangan
8. Pedoman Kerja Sama
10. KOMPETENSI : 1. Sarjana/analis kerjasama
PELAKSANA 2. Memahami standart dokumen
Kerjasama
3. Mempunyai Kemampuan Legal
Drafting;
4. Memiliki kemampuan Operasional
Komputer dan surat Elektronik
5. Mempunyai ketelitian, keterampilan
berkomunikasi dan bernegosiasi; dan
6. Mempunyai semangat kerja dan
dapat diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : Minimal 7 (tujuh) orang anggota TKKSD
terdiri :
Bag Pemerintahan
Bag Hukum
Bappeda
Inspektorat
BPPKAD
OPD Pemrakarsa KSDD
Staf Teknis
13. JAMINAN PELAYANAN : Tersedianya Naskah Kesepakatan
Bersama KSDPK sebagai Payung Hukum
Penyusunan Perjanjian Kerjasama
KSDPK yang lebih teknis
14. JAMINAN KEAMANAN : 1. Naskah Kesepakatan Bersama
DAN KESELAMATAN KSDPK sesuai dengan Standar
PELAYANAN Dokumen Kerjasama Daerah
2. Substansi Kesepakatan Bersama
KSDPK sesuai dengan kesepakatan
para pihak
15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan;
2. Adanya rekapitulasi data Naskah
Kesepakatan Bersama yang telah
ditandatangani dan sedang dalam
proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi Naskah
Kesepakatan Bersama KSDPK yang
sudah/ belum ditindak lanjuti dengan
PKS KSDPK.
35
NAMA PERANGKAT : Sekretariat Daerah Kabupaten
DAERAH Blora/Bagian Pemerintahan
36
5. Surat Pengantar Permohonan
Fasilitasi Pembahasan Naskah
Perjanjian Kerjasama KSDPK dari
Perangkat Daerah Pemrakarsa
KSDPK atau dari Pihak Ketiga.
6. Draft Naskah Perjanjian Kerjasama
KSDPK dari Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDPK atau dari Pihak
Ketiga dalam bentuk hard copy dan
soft copy;
7. Kontak Pihak yang bertanggungjawab
dalam proses penyusunan naskah
Perjanjian Kerjasama (PKS-KSDPK)
37
draft Perjanjian Kerjasama KSDPK
hasil rapat.
7. Draft Perjanjian Kerjasama yang telah
dianalisa dan disepakati oleh TKKSD
bersama dengan Perangkat Daerah
Pemrakarsa KSDPK dan Pihak Ketiga
selanjutnya dilakukan
penandatanganan.
8. Naskah Perjanjian Kerjasama KSDPK
yang telah ditandatangai oleh PARA
PIHAK di bagi menjadi 2 rangkap
naskah asli. 1 rangkap dokumen untuk
mitra KSDPK, 1 rangkap dokumen
untuk Perangkat Daerah pemrakarsa
KSDPK dan 1 rangkap fotokopy di
simpan di Sekretariat TKKSD (Bagian
Pemerintahan)
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan
mengoreksi kelayakan konsep
Usulan/ penawaran Perjanjian
Kerjasama KSDD : 7 hari kerja.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja
Sama Daerah (TKKSD) dengan
Perangkat Daerah pemrakarsa KSDPK
dan Pihak Ketiga : 3 hari kerja.
3. Koreksi atas draft Perjanjian
Kerjasama KSDPK hasil rapat : 3 hari
kerja.
4. Proses Penandatanganan Naskah
Perjanjian Kerjasama KSDPK secara
seremonial : 1 hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
38
berkomunikasi dan bernegosiasi; dan
6. Mempunyai semangat kerja dan
dapat diandalkan
11. PENGAWASAN : Atasan langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : Minimal 7 (tujuh) orang anggota TKKSD
terdiri :
Bag. Pemerintahan
Bag. Hukum
Bappeda
Inspektorat
BPPKAD
OPD Pemrakarsa KSDPK
Staf Teknis
39
4. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora;
40
b. Persetujuan DPRD
c. Surat penawaran kerjasama dari
Kepala Daerah kepada
kementerian/lembaga calon
mitra Sinergi
d. draft Nota Kesepakatan/Sinergi
Program
e. Dokumen teknis pendukung
lainnya
2. Persetujuan DPRD sebagaimana
dimaksud angka 1 huruf b disusun
oleh Perangkat Daerah Pemrakarsa
Nota Kesepakatan/Sinergi Program
dengan difasilitasi oleh TKKSD.
3. TKKSD melakukan Telaah, analisa
dan koreksi kelayakan konsep
Usulan Nota Kesepakatan/Sinergi
Program yang diajukan Perangkat
Daerah Pemrakarsa Nota
Kesepakatan/Sinergi Program.
4. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) bersama dengan Perangkat
Daerah pemrakarsa Nota
Kesepakatan/Sinergi Program dan
kementerian/lembaga calon mitra
Sinergi melaksanakan rapat
Pembahasan Draft Nota
Kesepakatan/Sinergi Program dengan
melibatkan pihak terkait.
5. Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah
(TKKSD) melaksanakan koreksi atas
draft Nota Kesepakatan/Sinergi
Program hasil rapat.
6. Draft Nota Kesepakatan/Sinergi
Program yang telah dianalisa dan
disepakati oleh TKKSD bersama
dengan Perangkat Daerah
Pemrakarsa Nota
Kesepakatan/Sinergi Program dan
kementerian/lembaga calon mitra
Sinergi selanjutnya dilakukan
penandatanganan.
7. Naskah Nota Kesepakatan/Sinergi
Program yang telah ditandatangai
oleh PARA PIHAK di bagi menjadi 2
rangkap naskah asli. 1 rangkap
dokumen untuk Menteri sebagai
laporan, 1 rangkap dokumen untuk
Sekretariat TKKSD (Bagian
Pemerintahan)
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Menelaah, menganalisa dan
mengoreksi kelayakan konsep
Usulan Nota Kesepakatan/Sinergi
Program : 7 hari kerja.
2. Rapat bersama Tim Koordinasi Kerja
41
Sama Daerah (TKKSD) dengan
Perangkat Daerah pemrakarsa Nota
Kesepakatan/Sinergi Program dan
Calon mitra dari
Kementerian/Lembaga : 3 hari
kerja.
3. Koreksi atas draft Nota
Kesepakatan/Sinergi Program hasil
rapat : 3 hari kerja.
4. Proses Penandatanganan Naskah
Nota Kesepakatan/Sinergi Program
secara seremonial : 1 hari kerja.
6. BIAYA/TARIF : Rp. 0 (gratis)
42
dilapangan
14. JAMINAN KEAMANAN DAN : 1. Naskah Nota Kesepakatan/ Sinergi
KESELAMATAN Program sesuai dengan Standar
PELAYANAN Dokumen Kerjasama Daerah
2. Substansi Nota Kesepakatan/
Sinergi Program sesuai dengan
kesepakatan para pihak
15. EVALUASI KINERJA : 1. Secara berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan;
2. Adanya rekapitulasi data Nota
Kesepakatan/ Sinergi Program yang
telah ditandatangani dan sedang
dalam proses; dan
3. Adanya Rapat Evaluasi pelaksanaan
Nota Kesepakatan/ Sinergi Program.
43
(KTP);
7. Surat pernyataan kesiapan fasilitasi
dari Kantor Perwakilan yang berada
di Luar Negeri.
4. PROSEDUR : 1. Menerima disposisi Bupati/
Sekretaris Daerah atas Surat
permohonan Fasilitasi izin PDLN dari
Perangkat daerah
2. Memverifikasi dan mengkaji
persyaratan Administrasi Perjalanan
Dinas Luar Negeri (PDLN)
3. Memproses Surat Rekomendasi
Perjalanan Dinas Luar Negeri
4. Menyampaikan Surat Rekomendasi
Bupati Kepada Gubernur
5. Memproses Surat Rekomendasi
Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Surat Rekomendasi PDLN Bupati: 7
(tujuh) hari kerja
2. Surat Rekomendasi PDLN Sekda : 4
(empat) hari kerja
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
44
14. JAMINAN PELAYANAN : Surat Rekomendasi Perjalanan Dinas
DAN KESELAMATAN Luar Negeri (PDLN) dapat
PELAYANAN dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
15. EVALUASI KINERJA : Secara Berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan
45
urusan yang dilaksanakannya.
2. Sekretaris Daerah menyampaikan
formulir berita kepada Perangkat
daeah untuk menyampaikan
capaian kinerja.
3. Tim Penyusun LPPD melalui Bagian
Pemerintahan melakukan kompilasi
laporan LPPD dari setiap Perangkat
Daerah sesuai dengan urusan yang
dilaksanakan dan
4. Melakukan rapat koordinasi
Perangkat Daerah dan Tim
Penyusun Kabupaten terkait
Capaian Kinerja dan data
pendukungnya
5. Melakukan evaluasi mandiri melalui
pengkajian dan verifikasi terhadap
capaian kinerja setiap indikator
kinerja kunci
6. Menyampaikan laporan hasil
penyusunan LPPD Kabupaten Blora
kepada Bupati ;
7. Bupati menyampaikan dokumen
LPPD kepada Menteri Dalam Negeri
melalui Gubernur sebelum tanggal
31 Maret pada tahun berjalan
46
13. JAMINAN PELAYANAN : Mempunyai kompetensi dibidang
Pemerintahan dan Kerjasama dan
Bekerja sesuai dengan peraturan/
ketentuan yang berlaku
14. JAMINAN PELAYANAN : Ketelitian dalam melakukan verifikasi
DAN KESELAMATAN dan ketepatan waktu penyelesaian
PELAYANAN dokumen
47
HAM Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Standar Pengelolaan Dokumentasi
dan Informasi Hukum;
5. Peraturan Bupati Blora Nomor 65
Tahun 2014 tentang Jaringan
Dokumentasi dan Informasi
Hukum;
6. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora;
48
Hukum dan memberitahukan
kepada pemohon;
3. Kasubbag DI Hukum memeriksa
kesesuaian permohonan pinjaman
dengan buku-buku yang tersedia
dan yang tercatat dalam register
buku pinjaman. Jika ada buku-
buku/produk hukum daerah yang
tidak disetujui untuk dipinjam,
kasubbag memerintahkan Staf DI
Hukum untuk memberitahukan
kepada pemohon;
4. Pemohon/peminjam menerima
buku-buku dan menandatangani
register peminjaman buku;
49
2. Menguasai keterampilan
pengelolaan dokumentasi dan
informasi hukum;
3. Mempunyai keterampilan
mengoperasikan komputer.
50
Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum
Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
4. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten
Blora;
51
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Blora
9. SARANA DAN PRASARANA : 1. Buku register penomoran;
2. ATK.
52
2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum
Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
4. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten
Blora;
3. PERSYARATAN : 1. Perangkat Daerah datang ke
Kantor Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kab Blora untuk
mengambil salinan Produk
Hukum;
2. Menandatangani buku penomoran
dan meninggalkan identitas dan
nomor kontak;
3. Perangkat Daerah / Pemrakarsa
membawa salinan Produk
Hukum.
4. PROSEDUR : 1. Staf pada Bagian Hukum
menghubungi pejabat/pegawai
yang menangani, untuk
mengambil salinan Produk
Hukum;
2. Perangkat Daerah pemrakarsa
mengambil salinan produk
hukum;
3. Petugas mencatat, Jenis Produk
Hukum, nomor, judul, tanggal
permohonan, pemrakarsa dan
identitas pemohon;
4. Petugas memberikan salinan
produk hukum;
5. Perangkat Daerah pemrakarsa
menerima salinan Produk Hukum.
5. WAKTU PELAYANAN : 30 (tigapuluh) menit/produk hokum
53
PENGADUAN Email: hukum.blorakab@gmail.com
Alamat: Jln Pemuda No. 12 Blora
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Blora,
9. SARANA DAN PRASARANA : 1. Komputer;
2. Printer;
3. ATK.
54
beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 87
Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan UndangUndang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum
Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 80
tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
5. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora;
55
Hukum, konsep Ranperda
tersebut diparaf koordinasi oleh
Kasubbag Peraturan Perundang-
undangan dan Kepala Bagian
Hukum,
6. Selanjutnya konsep Ranperda
tersebut diajukan permohonan
asmanan kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah dan Asisten
Sekretaris Daerah;
56
5. PERMOHONAN KOREKSI PERATURAN BUPATI
57
Ranperbup yang masuk ke Bagian
Hukum secara berjenjang;
3. Apabila ada koreksi dan/atau
membutuhkan
penjelasan/klarifikasi sunstansi,
staf hukum menghubungi Perangkat
Daerah yang bersangkutan;
4. Perangkat Daerah menindaklanjuti
koreksi dari Bagian Hukum;
5. Setelah dilakukan perbaikan dan
telah diteliti ulang oleh Bagian
Hukum, konsep Ranperbup tersebut
diparaf koordinasi oleh Kasubbag
Peraturan Perundang-undangan dan
Kepala Bagian Hukum;
6. Selanjutnya konsep Ranperbup
tersebut diajukan permohonan
asmanan kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah dan Asisten
Sekretaris Daerah;
5. WAKTU PELAYANAN : 15 (lima belas) hari kerja
58
14. JAMINAN KEAMANAN DAN : Rancangan Peraturan Bupati yang
KESELAMATAN sudah diundangkan dapat
PELAYANAN diimplementasikan.
59
3. PERSYARATAN : 1. Draft dan soft copy Keputusan
Bupati dari Perangkat Daerah;
2. Kelengkapan dokumen pendukung.
60
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
61
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora;
4. Keputusan Bupati Blora Nomor 44
Tahun 2012 tentang Program
Pelayanan Pemberian Bantuan
Hukum di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Blora;
3. PERSYARATAN : Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blora terlebih
dahulu mengajukan Permohonan
Bantuan Hukum perkara Perdata atau
PTUN;
4. PROSEDUR : 1. Permohonan dari pimpinan
Perangkat Daerah dilampirkan
Relaas Panggilan Sidang baik secara
Perdata ataupun Pengadilan Tata
Usaha Negara dengan dilampiri
Kronologi;
2. Membawa Surat Kuasa dari Bupati
Blora;
3. Mencari data yang terkait dengan
gugatan untuk membuat jawaban;
4. Melaksanakan Fasilitasi dan
pendampingan dalam setiap proses
peradilan.
5. WAKTU PELAYANAN : 1. Penanganan perkara tingkat
pertama selama 5 (lima) bulan
sesuai dengan Surat Edaran
Mahkamah Agung No. 2 Tahun
2014 tentang Penyelesaian Perkara
di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada 4 (empat)
lingkungan peradilan;
2. Penangan Perkara Tingkat Banding
selama 3 (tiga) bulan sesuai Surat
Edaran Mahkamah Agung No. 2
Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat
Pertama dan Tingkat Banding pada
4 (empat) lingkungan peradilan.
3. Penanganan Perkara di tingkat
Kasasi maupun di upaya hukum
luar biasa tidak ditetapkan standar
waktu;
4. Berkenaan dengan jangka waktu
penanganan perkara pada Point a
dan b dimungkinkan mengalami
perpanjangan , hal tersebut
dikarenakan banyaknya faktor yang
mempengaruhi
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
62
8. PENGELOLAAN : No. Telp: (0296) 531028
Pengaduan Email: hukum.blorakab@gmail.com
Alamat: Jln Pemuda No. 12 Blora
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Blora
9. SARANA DAN PRASARANA : 1. Komputer;
2. Printer;
3. ATK;
4. Buku Peraturan Perundang-
undangan;
5. Literatur Pendukung;
6. Kendaraan dinas;
7. Internet.
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Kualifikasi pendidikan minimal
sarjana hukum;
2. Mempunyai keterampilan beracara
dipersidangan.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
63
2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1986 Tentang Peradilan Umum.
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara Jo. Undang-undang Nomor 9
Tahun 2004 tentang Perubahan
Atas Undang-undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara Jo. Undang-undang
Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 16 tahun
2011 tentang Bantuan Hukum;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 42
Tahun 2013 tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian Bantuan
Hukum dan Penyaluran Dana
Bantuan Hukum;
5. Peraturan daerah kabupaten Blora
Nomor 21 Tahun 2018 tentang
Bantuan Hukum untuk Masyarakat
Miskin;
6. Peraturan Bupati Blora Nomor 61
Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Blora
3. PERSYARATAN : 1. Pemohon atau Penerima Bantuan
Hukum adalah orang atau kelompok
orang miskin penduduk Jawa
Tengah yang menghadapi
permasalahan hukum secara litigasi
baik perkara perdata, pidana dan
tata usaha Negara;
2. Formulir Permohonan Bantuan
Hukum Secara Litigasi
3. Fotokopi KTP;
4. Surat Keterangan Miskin yang
dikeluarkan oleh Kepala
Desa/Lurah;
5. Dokumen pendukung terkait
penanganan perkara
4. PROSEDUR : 1. Pemohon masyarakat miskin
penduduk Kab. Blora (dibuktikan
dengan KTP Kabupaten Blora) yang
menghadapi masalah hukum)
mengajukan permohonan bantuan
hukum secara litigasi kepada
Pemberi Bantuan Hukum (Lembaga
Bantuan Hukum atau organisasi
kemasyarakatan yang telah
terakreditasi Kementerian Hukum
64
dan HAM RI sebagai Pemberi
Bantuan Hukum)
2. Permohonan Pemohon akan dikaji
dan dianalisa oleh Pemberi Bantuan
Hukum. Apabila memenuhi
persyaratan untuk menerima
Bantuan Hukum, maka akan
dibantu untuk penyusunan surat
kuasa dari Pemohon kepada Pemberi
Bantuan Hukum. Apabila tidak
memenuhi persyaratan maka berkas
permohonan dan dokumen
kelengkapan akan dikembalikan
kepada Pemohon.
3. Permohonan Bantuan Hukum
secara Litigasi yang disetujui oleh
Pemberi Bantuan Hukum akan
ditindaklanjuti dengan pengajuan
permohonan dana bantuan hukum
dari Pemberi Bantuan Hukum
kepada Bupati Blora melalui Bagian
Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Blora.
4. Permohonan dana bantuan hukum
yang diajukan akan dianalisa dan
diverifikasi oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Blora. Apabila
permohonan disetujui maka akan
ditindaklanjuti dengan
penandatanganan perjanjian
pelaksanaan bantuan hukum bagi
masyarakat miskin antara Pemberi
Bantuan Hukum dengan Sekretaris
Daerah Kabupaten Blora. Apabila
permohonan ditolak, maka seluruh
berkas permohonan akan
dikembalikan kepada Pemberi
Bantuan Hukum.
5. Pemberi Bantuan Hukum
melaksanakan pemberian bantuan
hukum secara litigasi kepada
Pemohon sampai perkara yang
dihadapi oleh Pemohon telah
memiliki kekuatan hukum yang
tetap (inkracht van gewijsde)
sepanjang Pemohon tidak mencabut
surat kuasa.
65
peradilan.
2. Penangan Perkara Tingkat Banding
selama 3 (tiga) bulan sesuai Surat
Edaran Mahkamah Agung No. 2
Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat
Pertama dan Tingkat Banding pada 4
(empat) lingkungan peradilan.
3. Penanganan Perkara di tingkat
Kasasi maupun di upaya hukum
luar biasa tidak ditetapkan standar
waktu;
4. Berkenaan dengan jangka waktu
penanganan perkara pada Point 1
dan 2 dimungkinkan mengalami
perpanjangan , hal tersebut
dikarenakan banyaknya faktor yang
mempengaruhi
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
66
tidak ada pencabutan surat kuasa dari
Pemohon.
14. JAMINAN KEAMANAN DAN : Bantuan Hukum secara litigasi
KESELAMATAN dilaksanakan hingga memiliki
PELAYANAN kekuatan hukum yang tetap (inkracht
van gewijsde) selama tidak ada
pencabutan surat kuasa dari Pemohon
15. EVALUASI KINERJA : Secara Berkala dilaporkan kepada
PELAKSANA atasan
67
5. WAKTU PELAYANAN : 14 (empat belas) hari kerja
menyesuaikan dengan perkembangan
penanganan perkara
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
68
III. BAGIAN KESEJAHTERAAAN RAKYAT
69
2. Tim Verifikasi melakukan verifikasi
administrasi terhadap proposal
masuk, apabila proposal memenuhi
syarat maka akan dilanjutkan
diotorisasi oleh Kasubag, apabila
proposal tidak lengkap maka akan
dilakukan jawaban melalui surat
kepada pengusul.
3. Tim Verifikasi melakukan survey
lokasi calon penerima berdasarkan
Proposal yang masuk kemudian
Tim Verifikasi membuat berita
acara Hasil Verifikasi, Daftar
Nominatif Calon Penerima Belanja
Hibah Uang, serahkan kepada
Bupati melalui TAPD
4. Penerbitan Daftar Nominatif Calon
Penerima Bantuan Hibah melalui
Surat Keputusan Bupati tentang
Lokasi dan Alokasi Penerima Hibah
Bidang Keagamaan yang bersumber
dari APBD Kabupaten Blora
5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu yang diperlukan:
1. Penerimaan Proposal sebelum
penetapan KUA/PPAS APBD Tahun
berikutnya (Januari s/d Juni
tahun berjalan atau sebelum
Penetapan KUA/PPAS Anggaran
Perubahan (Bulan Januari s/d
Juni tahun berjalan sebelum
penetapan KUA/PPAS Perubahan).
2. Verifikasi administrasi bulan Mei
sampai Juli tahun berjalan
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
70
12. JUMLAH PELAKSANA : 10 (Sepuluh) Orang
71
4. PROSEDUR : 1. Tim Verifikasi melakukan verifikasi
kelengkapan administrasi terhadap
(Calon Penerima dan Calon Lokasi)
yang mengajukan permohonan
pencairan bantuan hibah.
2. Penandatanganan Nota Perjanjian
Hibah Daerah (NPHD) antara
Pemberi Hibah dan Calon Penerima
Hibah
3. Proses pencairan dana hibah
5. WAKTU PELAYANAN : Jangka waktu Pencairan APBD Murni
yang diperlukan:
1. Penerimaan Daftar CPCL bulan
Januari
2. Sosialisasi Pencairan Bantuan
Hibah Bulan Februari
3. Pemberkasan Pencairan Bulan
Februari sampai April
72
14. JAMINAN KEAMANAN : Usulan calon pencairan dana hibah
DAN KESELAMATAN sesuai dengan Keputusan Bupati
PELAYANAN tentang penetapan penerima hibah
73
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
74
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang No. 34 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Ibadah
Haji;
3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 84 Tahun 2018 tentang
Perekrutan Petugas Haji Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
4. Keputusan Bupati Blora Nomor :
451.14 /378/2018 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi
Penyelenggaraan Ibadah Haji di
Kabupaten Blora
75
5. JUMLAH PELAKSANA : 10 (Sepuluh) Orang
76
1. FASILITASI PELAKSANAAN RUPS BUMD NON KEUANGAN
77
8. PENGELOLAAN : (0296) 531028
Pengaduan Email : perekon_blora@yahoo.com
Bagian Perekonomian dan SDA
Sekretariat Daerah Kab. Blora, Jln
Pemuda No 12 Blora
9. SARANA DAN PRASARANA : 1. Komputer;
2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan dinas;
5. Internet.
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Pendidikan minimal D-III
diutamakan jurusan ekonomi/
akuntansi
2. Mempunyai keallian dibidang
ekonomi dan perusahaan
3. Mampu menganalisa aspek hukum
bisnis
4. Menguasai dan mampu
menganalisa ekonomi perusahaan
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
78
2011 tentang Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2013 tentang Lembaga Keuangan
Mikro
6. Undang-Undang Nomor 54 Tahun
2017 tentang Badan Usaha Milik
Daerah;
7. Peraturan - Pemerintah Nomor 54
Tahun 2017 tentang Badan Usaha
Milik Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Bank Perkreditan Rakyat Milik
Pemerintah Daerah;
3. PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan/Usulan
RUPS/RUPS-LB dari BUMD
Lembaga Keuangan;
2. Bahan telaahan/kajian dewan
pengawas/dewan komisaris untuk
RUPS Tahunan dan RUPS RKT;
3. Annual Report / Laporan tahunan
(lampiran : Laporan keuangan hasil
audit Kantor Akuntan Publik) untuk
RUPS Kinerja;
4. Laporan RKAT/RBB/RKAP untuk
RUPS Rencana Kerja/LB;
5. Dokumen pendukung lainnya
sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku
4. PROSEDUR : 1. BPR/LKM menyampaikan surat
usulan RUPS/RUPS-LB kepada
Bupati Blora c.q. Kepala Bagian
Perekonomian dan SDA selaku
Kuasa Pemegang Saham
Pemerintah Kabupaten Blora
2. Persiapan RUPS/RUPS-LB
3. Pelaksanaan RUPS/RUPS-LB dan
Penandatanganan Berita Acara
RUPS
4. Pelaporan hasil pelaksanaan RUPS/
RUPS-LB
5. WAKTU PELAYANAN : Senin sd Jumat Jam 08.00 sd 12.00
79
Pemuda No 12 Blora
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan dinas;
5. Internet
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Pendidikan minimal D-III
diutamakan jurusan
ekonomi/akuntansi
2. Mempunyai kemampuan untuk
melakukan identifikasi
permasalahan, analisis dan
alternatif pemecahan masalah
terkait Lembaga Keuangan;
3. Memiliki Pengetahuan dan
Pengalaman di bidang Keuangan
dan Manajemen.
11. PENGAWASAN : Atasan Langsung
INTERNAL
12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (tiga) Orang
80
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2017 tentang Badan Usaha
Milik Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan daerah
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 52 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Investasi
Pemerintah Daerah;
81
2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan dinas;
5. Internet.
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Pendidikan minimal D-III Ekonomi,
Hukum Bisnis dan Teknik Industri;
2. Mempunyai kemampuan untuk
melakukan identifikasi
permasalahan dan analisis Bidang
Keuangan Perusahaan,
3. Memiliki Pengetahuan dan
Pengalaman di bidang Keuangan,
Manajemen, Kelayakan,Resiko dan
Portofolio;
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
82
84/PMK.07/2008;
4. PMK No.7/PMK.07/2020 tentang
Penggunaan, Pemantauan, dan
Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau
3. PERSYARATAN : 1. Surat Usulan Kegiatan DBHCHT
dari masing-masing OPD
Kabupaten Blora.
2. Surat Asistensi Kegiatan DBHCHT
Kabupaten Blora dari Sekretariat
DBHCHT Setda Provinsi Jawa
Tengah;
3. Berita Acara Hasil Asisten Kegiatan
DBHCHT Kabupaten Blora yang
ditandatangani oleh Sekretariat
DBHCHT Setda Provinsi Jawa
Tengah, Sekretariat DBHCHT
Setda Kabupaten Blora, Bappeda
Kabupaten Blora dan BPPKAD
Kabupaten Blora.
4. PROSEDUR : 1. PMK tentang Rincian Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT) Provinsi/Kabupaten
2. Peraturan Gubernur Jawa Tengah
tentang Alokasi Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
Bagian Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dan Pemerintah Kabupaten
Di Jawa Tengah
3. SK Bupati tentang Alokasi
DBHCHT masing-masing OPD
Pengelola DBHCHT
4. Kepala Bagian Perekonomian dan
SDA mempersiapkan
bahan/dokumen RUPS
5. Pelaksanaan RUPS dan
Penandatanganan Berita Acara
RUPS
6. Pelaporan hasil RUPS
83
Pengaduan Email : perekon_blora@yahoo.com
Bagian Perekonomian dan SDA
Sekretariat Daerah Kab. Blora, Jln
Pemuda No 12 Blora
9. SARANA DAN : 1. Komputer;
PRASARANA 2. Printer;
3. ATK;
4. Kendaraan dinas;
5. Internet.
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Memahami semua regulasi tentang
DBHCHT
2. Selalu mengikuti perubahan
regulasi
84
VII. BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
85
Barang dan Jasa untuk
memverifikasi kelengkapan;
3. Kasubag Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa membuat ceklis
kelengkapan dokumen, bila
dokumen permohonan
tender/seleksi belum lengkap
dikembalikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen untuk
melengkapi dan bila dokumen
sudah lengkap dibuatkan konsep
surat tugas pokja oleh Kepala
Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Setda Blora;
4. Kepala Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa Setda Blora
mendelegasikan paket
tender/seleksi kepada Pokja secara
online pada SPSE;
5. Pokja menerima dan mempelajari
dokumen persiapan pengadaan;
6. Pokja meneliti subtansi dokumen
persiapan dan menyusun jadwal
tender/seleksi ;
7. Apabila dokumen persiapan
tender/seleksi belum valid
kebenaran isinya akan
dikembalikan kepada PPK untuk
direvisi kembali melalui surat
pengembalian kepada Pejabat
Pembuat Komitmen perangkat
daerah;
8. Pokja menyusun dan menetapkan
dokumen pengadaan;
9. Selanjutnya Pokja mengumumkan
proses pengadaan di Portal
Pengadaan Nasional melalui LPSE;
10. Pokja ULP membuat Berita Acara
Hasil Pelelangan (BAHP);
11. Pokja ULP membuat nota dinas /
laporan hasil lelang pemilihan
penyedia barang/jasa dengan
lampiran summary report proses
lelang kepada Pejabat Pembuat
Komitmen dengan tembusan
Kepala Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa;
86
2. Waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan lelang 1 (satu) paket
pekerjaan tanpa lelang ulang
adalah 30 s.d 35 hari kerja
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
87
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden Nomor 16
tahun 2018 dan perubahannya
2. Keputusan Deputi II Nomor 26
Tahun 2018
3. PERSYARATAN : SK Penunjukan Pengelola
Barang/Jasa Perangkat Daerah
88
12. JUMLAH PELAKSANA : 4 (empat) Orang
89
9. SARANA DAN PRASARANA : 1. Komputer;
2. Printer
3. ATK
4. Internet
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Mempunyai keallian dibidang
Pengadaan Barang dan Jasa
2. Mempunyai ketrampilan
berkomunikasi
3. Menguasai teknologi informasi
4. Mampu mengoperasikan
komputer
90
VII. BAGIAN ORGANISASI
91
pengolahan data dan meyusun
laporan ;
5. Melaksanakan konfirmasi
/validasi anjab/ABK kepada
kepala PD
5. WAKTU PELAYANAN : 1 (satu) hari kerja tiap 1 (satu)
Jabatan
92
2. DASAR HUKUM : 1. Undang-undang Nomor 39 Tahun
2008 tentang Kementerian
Negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
3. PERSYARATAN : 1. Surat Usulan/ Kajian dari Kepala
Perangkat Daerah
2. Data Pendukung
3. Hasil Pemetaan Urusan
Pemerintahan
4. PROSEDUR : 1. Perangkat Daerah Menyampaikan
usulan penataan kelembagaannya
dengan melampirkan kajian dan
data pendukungnya
2. Pengkajian terhadap usulan dan
kajian akademis serta data
dukung permohonan penataan
kelembagaan
3. Mengadakan rapat koordinasi
penataan kelembangaan antara
Bagian Organisasi dengan
Perangkat Daerah pengusul
4. Meneliti dan meriview hasil
pembahasan
5. Penyusunan RanPerbup/
Ranperbup perubahan tentang
organisasi dan tata kerja serta
tugas pokok dan fungsi
5. WAKTU PELAYANAN : 3 (tiga) bulan
93
melakukan identifikasi
permasalahan, analisis, dan
alternatif pemecahan masalah
terkait kelembagaan pemerintah;
3. Memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidang organisasi
dan manajemen;
4. Mempunyai kemampuan dalam
menyusun peraturan perundang-
undangan;
5. Memiliki kemampuan presentasi
dan berargumentasi; dan
6. Memiliki kemampuan mengolah
data secara elektronik.
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
94
Penyusunan SOP Administrasi
Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blora
95
12. JUMLAH PELAKSANA : 2 (dua) Orang
96
5. WAKTU PELAYANAN : Sesuai dengan juklak dan juknis
Kompetisi
97
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Dan
Penandatanganan Perjanjian Kinerja
Kepala Perangkat Daerah (PD)
Kabupaten Blora
2. DASAR HUKUM : 1. Peraturan Presiden No.29 Tahun
2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Peraturan Menteri PAN & RB No.
53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah,
3. Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003, tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
3. PERSYARATAN : 1. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP);
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) PD;
3. Rencana Kerja Tahunan (RKT);
4. Renstra PD;
5. Perjanjian Kinerja Eselon II;
6. Cascading;
7. Pohon Kinerja.
4. PROSEDUR : 1. Perangkat Daerah menumpulkan
LKjIP dan Perjanjian Kinerja
Kepala PD yang ditetapkan pada
tahun berjalan
2. Mengoreksi Draft Perjanjian
Kinerja PD dan LKIP
3. Draft Perjanjian Kinerja Eselon II
dan LKIP , setelah dikoreksi dapat
dilakukan asistensi/konsultasi
dengan Tim Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi yang
sudah ditandatangani Kepala PD;
4. Apabila ada koreksi atau
perbaikan dikembalikan ke PD
masing masing,
5. Apabila draft PK dan LKIP tidak
ada perbaikan dan /atau sudah
diperbaiki oleh PD maka
Perjanjian Kinerja Eselon II dan
LKIP disampaikan ke Bagian
Organisasi untuk ditindaklanjuti
penandatanganan oleh Bupati
Blora
6. PK dan LKIP yang sudah di
tandatangani oleh Bupati Blora
98
akan diserahkan kepada PD.
7. LKIP dilaporkan ke Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia untuk selanjutnya
dilakukan penilaian.
5. WAKTU PELAYANAN : 7.30 WIB s/d 15.00 WIB (Setiap hari
kerja)
99
NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Kabupaten
Blora / Bagian Organisasi
100
Birokrasi
12. JUMLAH PELAKSANA : 3 (dua) Orang
101
6. BIAYA/ TARIF : Rp 0 (Gratis)
1. FASILITASI KEPROTOKOLAN
102
2010 tentang Keprotokolan
2. Undang-undang Nomor 24 tahun
2009 tentang Bendera, Lambang
Negara dan Lagu Kebangsaaan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 62
Tahun 1990 tentang Tata Tempat
Tata Upacara dan Tata
Penghormatan
3. PERSYARATAN : 1. Surat/Nota dinas permohonan
fasilitasi pelayanan keprotokolan
dari Perangkat Daerah/Biro
2. Disposisi Atasan Langsung
3. Proses Tindak Lanjut
4. PROSEDUR : 1. Permohonan fasilitasi
keprotokolan
2. Koordinasi unit kerja pemohon
3. Menetapkan petugas pelaksana
pelayanan keprotokolan
4. Proses tindak lanjut meliputi:
penetapan mata acara, penetapan
pelaku mata acara, gladi kotor,
gladi bersih, tempat acara,
pengaturan tempat dll
5. Pelaksanaan acara
5. WAKTU PELAYANAN : Disesuaikan dengan waktu (H-3/H-1)
103
14. JAMINAN KEAMANAN DAN : Kegiatan berjalan lancar dan efektif
KESELAMATAN
PELAYANAN
104
3. Video Camera
4. Tripod
5. Kendaraan Dinas
10. KOPETENSI PELAKSANA : 1. Sarjana / Diploma 3/ SLTA
2. Design Grafis
3. Narator
6. Fotographer
4. Videographer
5. Keahlian berkomunikasi
11. PENGAWASAN INTERNAL : Atasan Langsung
105
VIII. BAGIAN UMUM
106
tempat maka pelayanan surat
dapat diselesaikan dalam jangka
waktu 2 hari;
2. Jika pimpinan tidak sedang di
tempat maka pelayanan surat
dapat diselesaikan sesuai situasi
dan kondisi;
107
NAMA PERANGKAT DAERAH : Sekretariat Daerah Kabupaten Blora /
Bagian Umum
108
Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kab.Blora, Jln Pemuda No 12 Blora
109
mencantumkan tempat pertemuan
dan jumlah peserta serta sarpras
yang dibutuhkan;
3. Surat/Nota Permohonan yang
ditandatangani Pimpinan
Lembaga/Instansi dengan
mencantumkan jenis kendaraan
operasional dan lama pemakaian;
110
14. JAMINAN KEAMANAN : Terfasilitasinya pelayanan
DAN KESELAMATAN Kerumahtanggaan sesuai dengan
PELAYANAN prosedur yang berlaku
111
MAKLUMAT PELAYANAN
112