Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Sisingamangaraja Nomor 2 Jakarta Selatan 12014 Kotak Pos 1403 Telepon: 7228901, 7393939 email : surat@atrbpn.go.id

Jakarta, 22 Februari 2021


Nomor : 6/UND-400.20.HR.01/II/2021
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Perubahan Jadwal Undangan Rapat

Yth. (daftar terlampir)


di
Tempat

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan perubahan rapat


berdasarkan Surat Undangan Nomor 5/UND-400.20.HR.01/II/2020 tanggal
18 Februari 2021, yang semula dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 24 Februari 2021


Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
Meeting ID : 475 902 5466
Password : 001122
Agenda : Sosialisasi Petunjuk Teknis PTSL 2021 serta
Monitoring dan Evaluasi PTSL 2021

Diubah menjadi:
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2021
Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
Meeting ID : 475 902 5466
Password : 001122

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama


Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Ketua Tim Kendali PTSL,

Ir. Hary Noegroho S


Tembusan:
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional,
di Jakarta.

Melayani, Profesional, Terpercaya


Lampiran Undangan Ketua Tim Kendali PTSL
Nomor : 6/UND-400.20.HR.01/II/2021
Tanggal : 22 Februari 2021

DAFTAR UNDANGAN

1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Seluruh Tim Kendali PTSL Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
4. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Aceh;
5. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera
Utara;
6. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera
Barat;
7. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung;
8. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bengkulu;
9. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Barat;
10. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Tengah;
11. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Timur;
12. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Selatan;
13. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa
Tenggara Barat;
14. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi
Utara;
15. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi
Tengah;
16. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi
Tenggara;
17. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi
Selatan;
18. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku;
19. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku
Utara;
20. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bangka
Belitung;
21. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kepulauan
Riau;
22. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua;
23. Kepala …
-2-

23. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua


Barat;
24. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Aceh;
25. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sumatera Utara;
26. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sumatera Barat;
27. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Lampung;
28. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Bengkulu;
29. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Barat;
30. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Tengah;
31. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Timur;
32. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kalimantan Selatan;
33. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat;
34. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sulawesi Utara;
35. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sulawesi Tengah;
36. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sulawesi Tenggara;
37. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Sulawesi Selatan;
38. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Maluku;
39. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Maluku Utara;
40. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Bangka Belitung;
41. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Kepulauan Riau;
42. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Papua;
43. Seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Papua Barat.
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SOSIALISASI
PETUNJUK TEKNIS PTSL

PEBRUARI 2021
LATAR BELAKANG

2
ISU ISU PTSL BERSUMBER TEMUAN HASIL AUDIT

PERENCANAAN KEUANGAN PENGUKURAN/ PENERBITAN SHAT APLIKASI


TATA RUANG
1. Pola Penetapan Lokasi 1. Realisasi Keuangan Tidak 1. Pelaksanaan Pengukuran 1. HGB yang sudah berakhir 1. SPI pada menu
Obyek PTSL Belum Sesuai dengan Realisasi dan Pemetaan Belum haknya dijadikan obyek PTSL pembatalan persil
Sepenuhnya Mengarah Fisik Hasil Opname Memperhatikan Kawasan 2. Sertipikat kegiatan PTSL dalam Aplikasi KKP tidak
Kepada Desa Lengkap (seharusnya juknis PTSL= Konservasi (Sempadan Tahun 2017 s.d. 2019 masih ada dan tidak
2. Produk K3 Tahun RKAKL/POK = dashboard Pantai, Sempadan Sungai, ada yang belum diserahkan mempertimbangkan
Sebelumnya Tidak Menjadi KKP) Sempadan Setu, dan kepada masyarakat pengembalian biaya
Prioritas Penyelesaian 2. Rincian Pembayaran Kawasan Hutan) 3. Peserta PTSL di bawah umur, 2. User masih dapat
Sertipikat Tahun Kegiatan Tidak sesuai 2. Indikasi memecah bidang riwayat penguasaan tanah melakukan upload
Berikutnya dengan POK/Template tanah pemenuhan target tidak jelas. bidang tanah peserta
3. Perbaikan data melalui yang ditetapkan bidang (tanah 4. Objek PTSL Tahun 2020 yang PTSL di atas bidang
validasi/pemetaan bidang 3. Pertanggungjawaban/Evid pertanian/non pertanian) masuk kategori absentee tanah yang sudah
tanah (K4) tidak ence Keuangan Tidak 3. Perbedaan Informasi Fisik tetapi belum dilengkapi terdaftar
terprogram secara optimal. Lengkap Dokumen Ukur dengan dengan pemberitahuan 3. Ketentuan mengenai
4. Pekerjaan pelaksanaan Aplikasi KKP secara tertulis kepada calon tanah Absentee tidak
Pengukuran dan Pemetaan 4. Plotting Peta Bidang Tanah penerima hak diakomodir pada aplikasi
oleh pihak ke-3/KJSKB overlap dengan Bidang 5. Dokumen hasil ajudikasi yang KKP
tidak memenuhi standar TanahTerdaftar telah selesai namun belum
output dalam kontrak 5. Tanda batas bidang tanah diserahkan dengan BAST
hasil pengukuran PTSL kepada Kepala Kantor
tidak dipasang patok 6. Bukti perolehan tanah yang
berasal dari waris belum
dilengkapi dengan dokumen
waris
7. Penyerahan sertipikat bukan
kepada pemegang hak tanpa
dilengkapi surat kuasa
PERLU PENYAMAAN PERSEPSI DARI HASIL EVALUASI

1. Kriteria dan mekanisme Penetapan Lokasi;


2. Pedoman pelaksanaan dan instrument pelaksanaan Monitoring
dan Evaluasi PTSL
3. PTSL wajib menghasilkan Desa Lengkap;
4. PTSL wajib menghasilkan Data Valid (Data Buku Tanah valid dan
Data Persil valid);
5. Peningkatan Kualitas Data Bidang Tanah Terdaftar wajib
dilaksanakan dan menjadi prioritas;
6. Evaluasi Penilaian Kinerja PTSL mengutamakan kualitas terlebih
dahulu dibandingkan kuantitas (prestige antar satker) ;
7. Desa/Kelurahan yang sudah dideklarasikan menjadi
Desa/Kelurahan Lengkap tidak dapat diajukan untuk kedua kali
dalam hal penilaian kinerja (Nilai Desa Lengkap).

4
PETUNJUK TEKNIS PTSL 2021

5
PERUBAHAN PADA JUKNIS PTSL 2021

PERENCANAAN PENETAPAN LOKASI


PRIORITAS
1. Menyusun Roadmap 1.Melanjutkan produk PTSL 2017-2020 yang belum teranggarkan
SHAT sebelumnya 1.Lokasi yang prosentase jumlah bidang
penyelesaian Desa Lengkap tanah terdaftarnya masih relatif
sampai dengan 2024 2.Menambah desa lengkap, sejalan dengan target PBT 2021; rendah
3.Dapat dilakukan perencanaan pergeseran target (Moving 2.Prioritaskan Desa / Kelurahan yang
2. Penyusunan Roadmap Target) dengan menambah lokasi di desa lain yang berbatasan mempunyai potensi bidang tanah yang
Kegiatan PTSL berbasis dikarenakan telah terpenuhinya bidang tanah secara lengkap sudah terpetakan sebelumnya (PBT)
Desa Lengkap dengan pada satu desa (Potensi K1 dari Produk K3 Tahun
memperhatikan: 4.Pada lokasi yang target SHAT lebih besar dari target PBT, 2017, 2018, dan potensi K1 dari
dilakukan evaluasi capaian realisasi SHAT di akhir kuartal produk K3.1 dan K3.3 tahun 2019 dan
Estimasi Bidang Tanah pertama dan akhir kuartal kedua, jika capaian target SHAT tidak 2020) sebagai lokasi PTSL 2021
dalam Suatu Desa/Kelurahan terpenuhi, maka dilakukan revisi pergeseran target antar satker khusus untuk kegiatan SHAT,
dalam satu provinsi dan atau pergeseran target oleh Pusat antar termasuk lokasi yang menjadi target
mempergunakan form yang kegiatan sertipikasi lintas sektor
provinsi.
telah disediakan pada tautan (potensi K1 dari produk K3.2 seperti
https://bit.ly/2JJfJEr; 5.Kegiatan pendaftaran tanah Lintas Sektor meliputi sertipikasi BMN/BMD, Lahan baku
Nelayan Tangkap, Budidaya, UMK dan Petani Sawit Mandiri sawah/Rencana Lahan sawah yang
yang berasal dari Perjanjian Kerja Sama antar Badan Pengelola dilindungi, dan lain-lain)
Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan Kementerian Agraria dan 3.Lokasi Desa/Kelurahan yang
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, yang obyeknya berada ditetapkan menjadi lokasi PTSL
di dalam penetapan lokasi PTSL Desa/Kelurahan dilaksanakan diusahakan adalah Desa/Kelurahan
melalui mekanisme PTSL. Apabila obyeknya berada di luar yang berbatasan dengan
penetapan lokasi PTSL maka diselesaikan dengan PBT Mandiri Desa/Kelurahan pada tahun
dan SHAT mandiri` sebelumnya yang sudah mempunyai
NDL namun belum mencapai 100%

6
PERUBAHAN PADA JUKNIS PTSL 2021

1. Wajib menggunakan Aplikasi Survey Tanahku yang sudah terintegrasi dengan Aplikasi KKP
PTSL
2. Scan Risalah Penelitian Data Yuridis (DI 201) yang sudah ditandatangani oleh petugas
Puldadis dan peserta PTSL (belum sampai pada kesimpulan panitia Ajudikasi PTSL);
3. Perbaikan terhadap penjelasan Konversi dan Pengakuan Hak
4. Unggah Buku Tanah
5. Peningkatan Kualitas Data Bidang Tanah Terdaftar, dengan kegiatan Validasi Buku Tanah
6. Menambahkan Penjelasan K3.1 yaitu lokasi (obyek) PTSL berada di areal Peta Indikatif
Penghentian Pemberian Izin Baru (PIPPIB). (mengacu Surat Sekjen HR.01/634-100/IV/2020
tanggal 20 April 2020)
7. Kewenangan Penghapusan Catatan BPHTB/PPH Terhutang apabila sudah dilunasi
8. Laporan daftar BPHTB terhutang secara periodik dilaporkan kepada Bupati/Walikota setempat
dan PPh terhutang kepada Kantor Pajak Pratama setempat. Pelaporan tersebut dapat dilakukan
melalui Sistem Elektronik yang terintegrasi secara host to host. Bagi kantor pertanahan yang
belum melaksanakan pengintegrasian Sistem Elektronik, maka pelaporan dilakukan secara
manual
9. Registrasi Surat Keputusan Pemberian Hak
10. Tindak lanjut penyelesaian K3.1 menjadi K1

7
MONITORING DAN EVALUASI OUTPUT KEGIATAN YURIDIS

NO TAHAPAN PTSL OUTPUT Pelaporan

1 Pengumpulan data fisik dan data 1. Daftar Rekapitulasi Data Inventarisasi dan Identifikasi PTSL.
yuridis 2. Formulir Pendaftaran.
3. Alas Hak.
4. Risalah Penelitian Data Yuridis (DI 201) yang sudah ditandatangani oleh petugas
Puldadis dan peserta PTSL (belum sampai pada kesimpulan panitia Ajudikasi PTSL).
2 Penelitian Data Yuridis untuk Kesimpulan Panitia Ajudikasi PTSL dapat tidaknya diusulkan untuk diberikan hak yang
pembuktian hak dituangkan dalam Risalah Penelitian Data Yuridis (DI 201) dan ditandatangani oleh
Ketua, Wakil Ketua bidang Fisik, Wakil Ketua bidang Yuridis, 1 (satu) orang Satgas Fisik,
1 (satu) orang
3 Pengumuman data fisik dan data 1. Pengumuman data fisik dan data yuridis bidang tanah serta Peta Bidang Tanah yang
yuridis serta pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Panitia Ajudikasi PTSL (DI 201 B dan DI 201 C);
2. Berita Acara Pengesahan Pengumuman yang ditandat
4 Penegasan Konversi, 1. Keputusan Ketua Panitia Ajudikasi PTSL yang dituangkan dalam Risalah Penelitian
Pengakuan Hak, dan Pemberian Data Yuridis (DI 201) dan ditandatangani oleh Ketua (Lanjutan DI 201) untuk
Hak penegasan Konversi/Pengakuan hak.
2. Untuk Tanah Negara, pemberian haknya dengan menambahkan catatan pada
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
halaman terakhir Daftar Usulan Pemberian Hak atas Tanah Negara oleh Ketua
Panitia Ajudikasi (DI 310) yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan.

12 8
MONITORING DAN EVALUASI OUTPUT KEGIATAN YURIDIS

NO TAHAPAN PTSL OUTPUT Pelaporan

5 Pembukuan dan/atau penerbitan K1: Buku Tanah dan Sertipikat Hak Atas Tanah analog dan/atau digital
sertipikat K2: 1. Buku Tanah yang dikosongkan nama pemegang haknya 2. Surat pemberitahuan
kepada peserta PTSL tidak dapat diterbitkan sertipikat karena ada sengketa/perkara
6 Pendokumentasian dan 1. BA Serah Terima hasil kegiatan PTSL;
penyerahan hasil kegiatan 2. Hasil kegiatan PTSL
3. Warkah
7 Pelaporan 1. Laporan berkala 2. Laporan akhir dalam bentuk manual atau digital

8 Penyelesaian kegiatan PTSL K1 : Buku Tanah, Surat Ukur dan Sertipikat


(Kluster) K2 : Buku Tanah, Surat Ukur, Surat Pemberitahuan
K3.1 : DI201, DI201B, DI202, Surat Pemberitahuan
K3.2 : DI201, DI201B, DI202, Surat Pemberitahuan
K3.3 : PBT, Surat Pemberitahuan (untuk SHATnya belum teranggarkan), Surat
Pernyataan Belum Bersedia Diterbitkan Sertipikat (apabila anggaran SHAT
tersedia namun yang bersangkutan tidak bersedia diterbitkan Sertipikat)

13 9
DEKLARASI DESA/KEL LENGKAP

1. Juknis PTSL 2020 Nomor 1/Juknis-100.HK.02.01/III/2020


2. SE Sekjen 15 JuIi 2020 No. HR.01/1050-100/VII/2020
3. SE Dirjen PHPT 13 Oktober 2020 No HR.01/714-400/X/2020

% Jumlah Buku Tanah Valid >= 98%


% Jumlah Persil Valid >= 95%
% Jumlah Bidang Delineasi <=10%

Pernyataan Deklarasi Desa/Kelurahan Lengkap dibuat dalam bentuk :


Pernyataan Deklarasi Desa/Kelurahan Lengkap yang
ditandatangani oleh Kepala Kantor, Pejabat Struktural yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan dan pengelolaan arsip.

14
Acuan Usulan dan Deklarasi Desa Lengkap:
1. Juknis PTSL 2020 Nomor 1/Juknis-100.HK.02.01/III/2O2O
2. SE Sekjen 15 JuIi 2O2O No. HR.01/1050-100/VII/2020

Prosedur Usulan
3. SE Dirjen PHPT 13 Oktober 2020 No HR.01/714-400/X/2020

Checklist analisis Fisik


(Dicek oleh Bidang SPP Kanwil dan oleh Ditjen SPPR (Dit PPK))
dan Deklarasi Desa Lengkap 1. Jumlah NIB tervalidasi ≥95%;
2. Jumlah BT yang divalidasi ≥98%;
3. Tidak ada gap dan overlap antar bidang (cek di cad);
4. Luas wilayah desa terisi penuh bidang tanah (NIB dan NIS non FG)
Tim verifikasi Pusat dan fitur geografis (NIS FG);
Kantah Kanwil (Unsur SPPR, PHPT, Pusdatin dan 5. Memenuhi rumus berikut:
tim kendali) Luas Wilayah = Luas NIB + Luas NIS (FG+non FG)
Dimana
● Jumlah NIB + NIS FG > NIS Non FG
Hasil PTSL ● Luas NIB + NIS FG > NIS Non FG
● NIS non FG <10% dari jumlah maupun luas seluruh bidang

Checklist untuk analisis Yuridis


Pengajuan (Dicek oleh Bidang PHPT Kanwil dan oleh Ditjen PHPT)
Terima Data Terima Data Terima Data
Usulan 1. Link antara data fisik dengan data yuridis
2. Berita Acara Penelitian validasi Buku Tanah dengan format sesuai
SE Dirjen PHPT di atas
Setuju

- Usulan dilakukan by-system dengan melampirkan (upload):


Tolak Download dan Download dan Download dan 1. BA Penelitian Validasi Buku Tanah
dengan catatan analisis analisis analisis 2. Daftar BT yang tidak bisa divalidasi beserta alasannya (misal
tumpang tindih) dan dicantumkan NIBnya
3. Daftar Bidang tanah yang tidak sesuai pengukuran dengan
Setuju

Setuju
Download
Tolak dan analisis pemetaannya
dengan catatan Tolak 4. Berita Acara Persetujuan Deklarasi Desa Lengkap dari kepala desa
dengan catatan dan kepala Kantor Pertanahan
- Untuk desa yang telah ‘siap deklarasi’, oleh pusdatin akan ditandai
Siap Deklarasi secara khusus untuk keperluan perencanaan ke depan.
- Verifikasi desa lengkap merupakan bagian dari kegiatan monitoring
dan evaluasi PTSL kanwil dan pusat
7 Hari 7 Hari 7 Hari 11
STRATEGI PELAKSANAAN PTSL 2021

12
Target 2021 (SHAT & PBT) dan Data PBT 2017-2020*
%
Data PBT 2017-2020 belum ditindaklanjuti SHAT Pagu Alokasi 2021 Penggunaan
No Provinsi Sisa PBT Sisa PBT Data PBT
K3 2017 K3 2018 K3.3. 2019 K3.3 2020 Jumlah SHAT PTSL PBT PTSL SHAT>PBT
2017 2018 2017-2020
1 Sumsel 11.561 43.971 9.524 50.428 37.019 24.558 165.500 490.000 330.000 160.000 97%
2 Jateng 12.986 10.614 139.600 360.736 469.740 654.030 1.634.720 1.985.772 1.113.769 872.003 53%
3 Jatim 26.900 35.416 75.170 609.442 549.823 421.131 1.690.982 1.850.000 966.975 883.025 52%
4 Banten 30.140 88.447 25.750 129.090 132.436 195.496 571.219 396.000 98.295 297.705 52%
5 Bali 3.064 44.628 95.779 68.089 1.739 210.235 100.000 1.966 98.034 47%
6 NTT 24.173 13.343 24.775 149 26.708 8.708 73.683 75.000 43.012 31.988 43%
7 Jambi 4.463 700 9.699 36.445 3.501 37.000 87.345 300.000 264.053 35.947 41%
8 Jabar 59.619 99.266 40.791 298.844 380.546 420.897 1.240.344 1.574.000 1.074.000 500.000 40%
9 Riau 6.044 31.740 15.172 19.708 28.426 42.616 137.662 300.000 259.770 40.230 29%
10 DIY 1.382 3.927 77.412 159.008 64.849 305.196 100.000 22.478 77.522 25%
11 DKI 7.125 2.583 2.176 208.233 55.593 268.585 50.000 - 50.000 19%
12 Sulbar 933 161 14.250 14.411 23.826 5.642 58.290 25.000 18.201 6.799 12%
13 Gorontalo 1.669 20.045 24.293 4.104 14.006 42.786 105.234 30.000 20.642 9.358 9%
14 Aceh 3.517 7.191 16.190 13.040 48.832 35.575 120.828 70.000 340.549
15 Sumut 6.797 39.927 52.900 26.428 83.819 64.066 267.140 65.000 238.900
16 Sumbar 5.850 23.567 736 41.197 52.303 52.448 170.251 30.000 100.815
17 Bengkulu 6.103 3.854 13.343 25.873 22.908 31.708 97.686 40.000 55.526
18 Lampung 16.431 3.998 9.302 37.514 49.595 47.796 148.205 190.000 223.200
19 Kalbar 8.238 4.430 16.193 2.197 22.685 15.104 60.609 105.071 434.248
20 Kalteng 5.532 11.385 11.649 25.174 22.886 14.277 85.371 86.679 307.678
21 Kaltim 5.002 6.901 27.986 2.801 11.026 10.917 59.631 77.654 207.500
22 Kalsel 1.337 4.382 18.444 47.066 20.326 16.549 106.767 40.000 365.000
23 Sulut 5.449 4.303 21.124 5.832 16.177 29.890 77.326 40.000 60.075
24 Sulteng 2.827 970 20.240 - 19.059 10.844 51.113 50.000 94.271
25 Sulsel 14.015 4.612 23.785 5.146 64.374 122.795 220.712 90.000 156.354
26 Sultra 6.551 893 10.075 3.450 22.221 36.813 73.452 40.000 77.118
27 NTB 6.294 1 10.622 2.970 77.993 24.206 115.792 48.000 49.051
28 Maluku 1.467 2.656 15.157 608 18.615 5.687 42.723 20.000 39.100
29 Papua 1.551 60 19.985 - 21.805 1.430 43.280 5.000 19.000
30 Malut 1.723 84 10.663 130 3.538 17.846 32.261 30.000 39.086
31 Babel 2.590 6.446 26.972 6.078 30.598 18.518 88.612 20.000 30.667
32 Kepri 22.259 14.584 22.939 28.720 37.595 8.453 112.291 10.503 18.031
33 Papua Barat 1.197 - 1.078 1.623 10.197 22.310 35.208 20.000 26.980
Total 314.789 535.085 730.583 2.180.628 2.605.273 2.506.684 8.873.042 8.353.679 7.096.310 3.062.611 35%
*DATA PBT 2017-2020= PBT yang belum ditindaklanjuti SHAT(Sisa Realisasi PBT, K3 dan K3.3)

13
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000

-
1.850.000

Jatim 966.975 1.690.982

1.985.772

Jateng 1.113.769 1.634.720

1.574.000

Jabar 1.074.000 1.240.344

396.000

Banten 98.295 571.219

490.000

Sumsel 330.000 165.500

100.000

Bali 1.966 210.235

100.000

DIY 22.478 305.196

50.000

DKI 268.585

300.000

Riau 259.770 137.662


* Data PBT 2017-2020= PBT PTSL yang belum ditindaklanjuti SHAT (Sisa Realisasi PBT, K3 dan K3.3)

300.000

Jambi 264.053 87.345

75.000

NTT 73.683
Target 2021 (SHAT & PBT) dan Data PBT 2017-2020*

43.012

30.000

Gorontalo 105.234
20.642

25.000

Sulbar 58.290
18.201

70.000

Aceh 340.549 120.828


Target PBT 2021
Target SHAT 2021

65.000
Data PBT 2017-2020

Sumut 238.900 267.140


14
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
450.000
500.000

-
50.000
30.000
Sumbar 100.815 170.251

40.000
Bengkulu 55.526 97.686

190.000
Lampung 223.200 148.205

105.071
Kalbar 434.248 60.609

86.679
Kalteng 307.678 85.371

77.654
Kaltim 207.500 59.631

40.000
Kalsel 365.000 106.767

40.000
Sulut 77.326
60.075

50.000
Sulteng 94.271 51.113

90.000
Sulsel 156.354 220.712

40.000
Sultra 77.118 73.452
* Data PBT 2017-2020= PBT PTSL yang belum ditindaklanjuti SHAT (Sisa Realisasi PBT, K3 dan K3.3)

48.000
NTB 49.051 115.792

20.000
Maluku 39.100 42.723
Target 2021 (SHAT & PBT) dan Data PBT 2017-2020*

5.000
Papua 19.00043.280

30.000
Malut 39.086 32.261

20.000
Babel 30.667 88.612

10.503
Kepri 18.031 112.291
Target PBT 2021
Target SHAT 2021

20.000
Data PBT 2017-2020

Papua Barat 26.980 35.208


15
% DATA PBT 2017-2020 DIGUNAKAN UNTUK TARGET SHAT 2021 (SHAT>PBT)

97%

53% 52% 52%


47% 43%
41% 40%
29% 25%
19% 12%
9%

16
STRATEGI PELAKSANAN PTSL 2021
Strategi Perencanaan

3S
▪ Menyusun Roadmap rencana kerja penyelesaian desa
lengkap dengan strategi mendekat, merapat dan
menyeluruh sampai dengan tahun 2024
▪ Menyusun Roadmap rencana kerja kegiatan PTSL
Kantor Pertanahan berbasis Desa dengan menetapkan
Target PBT, SHAT dan K4 sampai dengan tahun 2024

S
Strategi Penetapan Lokasi
Mewajibkan pencapaian desa lengkap,melalui:
▪ melanjutkan produk PTSL 2017-2020 yang belum
teranggarkan SHAT sebelumnya;
▪ menambah bidang baru satu desa lengkap, sejalan
dengan target PBT.

S Strategi Percepatan Puldasik & Puldadis


menggunakan aplikasi Survey Tanahku.

17
STRATEGI PELAKSANAAN PTSL
OPTIMALISASI 2021 WAJIB
HASIL PBT DESA LENGKAP
PTSL 2021 harus dicapai minimal satu Desa
Terdapat hasil realisasi PTSL 2017-
Lengkap, selanjutnya PTSL dilaksanakan pada
2020 yang masih berupa PBT saja
desa sebelahnya
dan belum dianggarkan kegiatan
SHAT sebelumnya Target SHAT menambah bidang baru
mengikuti Penlok target PBT Desa Lengkap
PBT PTSL 2017-2020 dijadikan
prioritas dalam penetapan lokasi,
sekaligus didaftarkan SHAT-nya

Roadmap rencana kerja penyelesaian


desa lengkap dengan prinsip 3 M Pelaksanaan PTSL 2021 melengkapi pendaftaran
(Mendekat, Merapat dan setiap bidang tanah dalam 1 desa yang tadinya
Menyeluruh) untuk setiap belum dapat dicapai LENGKAP, termasuk
Kabupaten/Kota sampai dengan melakukan validasi BT dan spasialnya
tahun 2024 Data yang valid sangat penting untuk pelayanan
PENLOK 2021 pertanahan berbasis elektronik
Merapat, Mendekat VALIDASI BT DAN
dan Menyeluruh SPASIALNYA 18
STRATEGI PERENCANAAN PENLOK
2021

▪ 3 M (Mendekat,
Bidang tanah
No Name Merapat dan
terdeliniasi Menyeluruh) untuk
dengan
sendirinya
setiap Kabupaten/Kota
sampai dengan tahun
2024
▪ Hasil PTSL adalah K1,
K2, K3 dan K4

19
PERENCANAAN PENETAPAN LOKASI PTSL 2021 (PENDETILAN)

1. Menyusun Roadmap penyelesaian desa lengkap untuk setiap Kantor Pertanahan sampai tahun 2024

DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH 20


20
PERENCANAAN PENETAPAN LOKASI PTSL 2021 (PENDETILAN)

2. Menyusun Roadmap kegiatan PTSL Kantor Pertanahan berbasis Desa dengan menetapkan Target PBT, SHAT dan K4 sampai
dengan tahun 2024 dengan penjelasan sebagai berikut:
• Target PBT adalah selisih dari Estimasi jumlah bidang tanah dengan Jumlah bidang tanah terdaftar (Jumlah Buku Tanah, K2, K3
tahun 2017 dan 2018, K3.1, K3.2, K3.3 tahun 2019 dan 2020)
• Target SHAT adalah potensi SHAT dari Target PBT tahun berjalan ditambah dengan K3 tahun 2017 dan 2018, serta K3.3 tahun
2019 dan 2020
• Target K4 adalah Jumlah KW4, KW5 dan KW6

Penentuan Volume Target SHAT dan PBT wajib dilakukan dengan mengisi form excel pada tautan berikut : https://bit.ly/2JJfJEr

JUMLAH PBT BELUM LANJUT SHAT (bidang) JUMLAH BUKU TANAH ESTIMASI JUMLAH BIDANG TARGET 2021 *)
KANWIL KANTAH DESA TH2017 TH2018 TH2019 TH2020 Total (bidang) (bidang) PBT (bidang) SHAT (bidang)
Kaltim Kab. Kutai Timur Jak Luay - 1 - - 1 3.245 4.300 1.054 1.055
Kaltim Kab. Kutai Timur Nehes Liah Bing - - - - - 2.327 4.290 1.963 1.963
Kaltim Kab. Kutai Timur Muara Wahau - 2 - - 2 1.847 4.130 2.281 2.283
Kaltim Kab. Kutai Timur Diak lay - - - - - 548 2.000 1.452 1.452
Kaltim Kab. Kutai Timur Singa Gembara - - 31 - 31 3.708 4.100 361 392
Kaltim Kab. Kutai Timur Muara Pantun - - - - - 1.340 5.470 4.130 4.130
Kaltim Kab. Kutai Timur Sepaso - - 34 447 481 1.189 2.139 469 950
Kaltim Kab. Kutai Timur Sekerat - - - 437 437 44 1.007 526 963
Kaltim Kab. Kutai Timur Sepaso Selatan - - - 123 123 330 1.189 736 859
Kaltim Kab. Kutai Timur Sepaso Barat - 1 - 349 350 1.826 2.445 269 619

DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH 21


21
PERENCANAAN PENETAPAN LOKASI PTSL 2021 (PENDETILAN)

ROAD MAP PTSL 2021 – 2024

Base Line s.d. 2020 Target


Estimasi Bidang Tanah Peme KW
Kantor Kantor Jumlah Terdaftar taan 4,5,6 2021 2022 2023 2024
No. S S S S
Wilayah Pertanahan Bidang
Tanah P H PH P H PH
(Jml. Buku Tanah, Desa B A Desa B A Desa B A Desa B A
K2,K3.1,K3.2) (K3.3) (K4) Lengkap T T K4 Lengkap T T K4 Lengkap T T K4 Lengkap T T K4
1
2
3
4
5
6
7
dst

DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH 22


22
STRATEGI PENCAPAIAN TARGET SHAT 2021

Desa Selumit
M.10
K1 1
Desa Pantai Amal
M.105 KETERANGAN :
M.112
K1
: Sertipikat Rutin
K1
K1
K1
: PTSL 2017
K1

K1
K1 : PTSL 2018
K1 M.211
B.005 K1
K3.3
K1 K1
(2019) : PTSL 2019
K1 K3.3
(2020) M.206 K3.3
K1 (2019)
K1 M.205
K1
K1
: PTSL 2020
K1
M.198
K1 K3.3
K1 (2019)
K1 : Produk K3.3
K3.3
(2020)
K1
K1
K3.3 : Target PTSL 2021
(2020)
K1 (PBT dan SHAT)
K1 : Target SHAT PTSL 2021
(tindak lanjut PBT K3)
M.224
M.223

Desa Selumit Pantai


STRATEGI PENGAWALAN PTSL 2021

1. SOSIALISASI PETUNJUK TEKNIS PTSL


(oleh Kementerian ke pada Kepala Satker dan Tim Ajudikasi PTSL secara Online)

2. MONITORING DAN EVALUASI


a. Kementerian kepada Kanwil (Online dan Perdin)
b. Kanwil kepada Kantah dan Tim Ajudikasi PTSL (Online dan Perdin)

3. KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI


a. Dilakukan secara berkala
b. Memastikan perencanaan PTSL 2021 sesuai dengan roadmap dan strategi
dalam juknis (3M)
c. Memastikan Pelaksanaan Kegiatan PTSL sesuai dengan tahapannya
sebagaimana Petunjuk Teknis PTSL 2021 (Cermat, Lengkap, Sesuai
Ketentuan dan Tidak Hanya Formalitas Administratif) → sesuai temuan
Auditor.
d. Memastikan Pelaksanaan Kegiatan PTSL sesuai dengan waktu
penyelesaian yang ditetapkan oleh Satker
e. Memastikan keberadaan Output dan Eviden dari Pelaksanaan Kegiatan
PTSL
f. Menghimpun dan mencari upaya penyelesaian dari Hambatan, Kendala dan
Masalah yang dihadapi pada saat Pelaksanaan Kegiatan PTSL
STRATEGI PENGAWALAN PTSL 2021

JADWAL MONITORING DAN EVALUASI


(dalam rangka pengawalan PTSL 2021)

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
NO Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Sosialisasi Petunjuk Teknis PTSL 2021

2 Perencanaan

3 Penetapan Lokasi

4 Persiapan

5 Pembentukan Tim

6 Penyuluhan

7 Pengumpulan Data Fisik

8 Pengumpulan Data Yuridis


Penelitian Data Yuridis Untuk Pembuktian
9 Hak

10 Pengumuman dan Pengesahan

11 Penyelesaian Kegiatan PTSL


Pendokumentasian dan Penyerahan Hasil
12 Kegiatan
TERIMA
KASIH
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

#ATRBPNTetapMelayani

Anda mungkin juga menyukai