Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA

TIMUR
SUKU DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM KECAMATAN MATRAMAN
Jl. Kebon Kelapa Raya No. 29 Telp/Fax. 021-8581957
JAKARTA TIMUR

KONTRASEPSI IMPLANT

Ditetapkan oleh : No.Dokumen : Tanggal Terbit


Direktur RSUK Matraman :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL No.Revisi : Halaman :
Dr.OPY DYAH PARAMITA,Sp.A
NIP.
PENGERTIAN Implant adalah Alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung
progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri
TUJUAN  Mencegah ovulasi atau pematangan sel telur dengan cara mekanisme
umpan balik ke kelenjar hipofisis, yaitu kelenjar penghasil hormon
perangsang ovulasi.
 Mengentalkan lendir pada leher rahim Ibu sehingga sperma sulit
melaluinya untuk sampai ke sel telur
 Menjadikan dinding rahim tipis sehingga tidak terjadi penempelan
sel telur atau implantasi.

KEBIJAKAN UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan bab V Pasal 10


PROSEDUR PERSIAPAN ALAT / PASIEN
1. Persiapan Alat
a. Tensi, stetoskop,
b. APD
c. Bak instrument berisi (trokar dan pendorong, duk steril, spuit 5
cc berisi lidocain, kapsul implant, bisturi, kasa, pinset anatomis,
handscoen, kom kecil)
d. Betadin
e. Alkohol swab
f. Kapas
g. Plester
h. Perlak
i. Bengkok
j. Peta implant

2. Persiapan Pasien
Memberikan dan menjelaskan kepada pasien tentang prosedur yang
akan dilakukan
CARA KERJA
a. Pemasangan Kapsul Implant
1. Menganjurkan pasien untuk mencuci lengannya dengan sabun
dan membilasnya dengan air hingga bersih
2. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas
3. Beri tanda pada tempat pemasangan

b. Tindakan Pra Pemasangan


1. Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan dengan handuk
bersih
2. Pakai sarung tangan steril
3. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptic
4. Pasang duk steril pada lengan klien

c. Pemasangan Kapsul Implant


1. Suntikan anastesi lokal tepat dibawah kulit sampai kulit sedikit
menggelembung
2. Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikan
masing masing 1 cc diantara pola pemasangan nomor 1 dan 2
3. Uji efek anastesi sebelum melakukan insisi pada kulit
4. Lakukan insisi dangkal selebar 2 mm dengan bisturi, dan cara
lain yaitu dengan tusukan trokar langsung kelapisan dibawah
kulit/subdermal)
5. Sambil mengungkit kulit, masukan terus ujung trokar yang berisi
implant dan pendorongnya sampai tanda pembatas (pada
pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi
6. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari lalu Tarik
trokar dan pendorongnya secara bersama sama sampai batas
tanda terlihat pada luka insisi (jangan mengeluarkan trokar dari
tempat insisi)
7. Keluarkan pendorong lalu masukkan kapsul ke-2 pada trokar
serta dorong kembali trokar dan pendorongnya pada pola ke-2
8. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari lalu tarik
trokar dan pendorongnya secara bersamaan sampai keluar dari
insisi

d. Tindakan pasca pemasangan


1. Dekatkan ujung ujung insisi dan tutup dengan kasa dan plester
2. Taruh alat suntik ditempat terpisah dan letakan semua peralatan
dalam larutan klorin untuk dekontaminasi
3. Buang peralatan yang sudah tidak terpakai lagi ketempatnya
(kasa, kapas, sarung tangan, atau alat suntik sekali pakai
4. Lepaskan sarung tangan
5. Cuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan
air bersih

e. Konseling pasca pemasangan


1. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien
harus datang kembali ke RS untuk kontrol
2. Yakinkan pada klien bahwa ia dapat datang ke RS setiap saat
bila menginginkan untuk mencabut kembali implant
3. Lakukan observasi selama lima menit sebelum memperbolehkan
klien pulang

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Kamar Bersalin
4. Instalasi Bedah

Anda mungkin juga menyukai