Anda di halaman 1dari 42

PERATURAN ORGANISASI

PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA


2014

BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Peraturan Organisasi PPGT, selanjutnya disebut PO adalah suatu peraturan yang mengatur serta mengikat semua anggota dan alat
kelengkapan organisasi termasuk mekanisme kerja yang belum diatur secara teknis dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga
PPGT dan Keputusan Kongres.
2. Fungsi PO adalah untuk memberikan keseragaman interpretasi terhadap konstitusi dasar organisasi agar terwujud kebersamaan dalam
tindakan dan pelayanan di semua lingkup pelayanan PPGT.
3. Dalam PO ini, yang dimaksud dengan :
a. PP adalah Pengurus Pusat PPGT
b. PK adalah Pengurus Klasis PPGT
c. PJ adalah Pengurus Jemaat PPGT
d. BPS adalah Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja
e. BVS adalah badan Verifikasi Sinode Gereja Toraja
f. BPK adalah Badan Pekerja Klasis
g. BVK adalah Badan Verifikasi Klasis
h. BPM adalah Badan Pekerja Majelis
i. BVJ adalah Badan Verifikasi Jemaat

BAB II
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 1
Logo PPGT
Warna pada logo PPGT adalah sebagai berikut:
1. Salib dan Alkitab berwarna putih
2. Pinggiran Alkitab berwarna kuning perak
3. Semua garis dan tulisan berwarna biru benhur
4. Rumah Toraja berwarna hitam
5. Latar lingkaran luar adalah kombinasi putih dan kuning perak
6. Latar lingkaran dalam adalah kombinasi putih dan biru benhur
7. Daun kelapa muda berwarna hijau muda

Pasal 2
Stempel
1. Stempel pengurus pada semua lingkup adalah logo yang diberi keterangan pemilik stempel tersebut. Misalnya Pengurus Pusat,
Pengurus Klasis Buakayu, Pengurus Jemaat Seriti, dll.
2. Tulisan keterangan pemilik stempel dapat ditempatkan dimana saja dengan ketentuan tidak mengubah kontur dasar logo dan tetap
memperhatikan unsur seni dan estetika.
3. Jumlah lingkaran pada stempel tetap mengacu pada logo yaitu 2 lingkaran saja.
4. Ukuran stempel adalah diameter 2,5 cm untuk PP, diameter 3 cm untuk PK dan diameter 3,5 cm untuk PJ.
5. Contoh Stempel :

Diameter : 3.5 cm
Diameter : 3.0 cm
Diameter : 2.5 cm

PENGURUS JEMAAT SERITI PENGURUS KLASIS BUAKAYU PENGURUS PUSAT


Pasal 3
Bendera
1. Bendera untuk kegiatan rapat dan persidangan, harus menggunakan warna dasar biru benhur, sedangkan untuk kegiatan lainnya
dapat menggunakan semua warna dasar logo, yaitu biru benhur, hitam, putih, hijau muda dan kuning perak.
2. Ukurannya tidak boleh lebih besar jika disandingkan dengan Bendera Merah Putih
3. Gambar pada bendera adalah logo PPGT bukan stempel.
4. Dibawah logo dapat ditulis identitas, misalnya :
a. Jemaat Rantepao untuk lingkup Jemaat.
b. Klasis Makassar untuk lingkup Klasis
c. PPGT untuk lingkup Pusat
5. Contoh Bendera:

JEMAAT RANTEPAO KLASIS MAKASSAR PPGT

Pasal 4
Pakaian
1. Pakaian formal yang digunakan oleh Pengurus pada kegiatan Kongres, Konperensi dan Rapat Anggota atau pada saat menghadiri
kegiatan formal/undangan organisasi lain adalah jas warna biru atau kemeja dengan warna dominan biru benhur.
2. Pakaian lainnya (non Jas/Kemeja) dapat menggunakan semua warna dasar pada logo PPGT atau campuran warna-warna itu.

Pasal 5
Aksesori
Pengurus dapat mengembangkan sejumlah aksesori PPGT dengan ketentuan tidak melakukan modifikasi pada logo PPGT.

BAB III
PERSIDANGAN
Pasal 6
Rapat Anggota
1. PJ mempersiapkan Rapat Anggota dengan tahapan sebagai berikut :
a) Membentuk Panitia Pengarah yang bertugas mempersiapkan rancangan-rancangan materi persidangan serta persiapan-
persiapan pembentukan Panitia. Untuk konteks jemaat tertentu, Panitia Pengarah adalah Pengurus Klasis dan BPK. Tema Rapat
Anggota adalah tema Kongres terbaru dengan sub tema ditentukan sesuai konteks jemaat.
b) Mengadakan koordinasi dengan BPM untuk membentuk dan melantik Panitia Rapat Anggota.
c) Menyusun dan memperbanyak Laporan Pertanggungjawaban, serta menyelesaikan semua proses verifikasi laporan keuangan
dari Badan Verifikasi Jemaat.
d) Menyampaikan waktu pelaksanaan Rapat Anggota melalui Pengumuman Jemaat 3 minggu berturut-turut dan didoakan dalam
setiap ibadah.
e) Menyampaikan undangan kepada semua anggota PPGT tanpa kecuali.
f) Menyampaikan undangan kepada pengurus klasis.
g) Membuka Rapat Anggota
h) Memimpin Pemilihan Pimpinan Sidang berdasarkan mekanisme pemilihan pimpinan sidang yang ditetapkan Tata Tertib.
i) Mengawal Rapat Anggota sampai tuntas, termasuk menerbitkan Keputusan Rapat Anggota dan Notulen Rapat Anggota.
j) Mempersiapkan dan melaksanakan serah terima kepengurusan, termasuk inventaris dan keuangan.
2. Dalam hal PJ tidak dapat mengadakan Rapat Anggota sesuai konstitusi, maka BPM bersama PK dapat berkoordinasi mempersiapkan
pelaksanaan Rapat Anggota.
3. Penentuan quorum Rapat Anggota diatur lebih lanjut dalam Tata Tertib Rapat Anggota.
4. Dalam rangka mendukung program integrasi dengan jemaat maka Rapat Anggota sedapatnya dilaksanakan selambat-lambatnya Bulan
NOPEMBER pada tahun terakhir periode kepengurusan.
5. PK berkewajiban menyampaikan persuratan perihal pelaksanaan Rapat Anggota kepada semua jemaat yang akan melaksanakan Rapat
Anggota mendahului pelaksanaan Rapat Kerja pengurus jemaat pada tahun berjalan.
6. Panitia Pelaksana bertanggung jawab membuat Himpunan Keputusan Rapat Anggota serta Notulen Rapat Anggota yang merupakan
rekaman hasil pembahasan dari keputusan-keputusan yang ditetapkan selama Rapat Anggota. Notulen dasar harus dalam bentuk
tertulis, dan jika keadaan memungkinkan dapat disiapakan notulen sekunder dalam bentuk rekaman digital.
7. Keputusan Rapat Anggota ditembuskan kepada PK untuk ditabulasi, dan selanjutnya disampaikan kepada PP untuk dokumen arsip
kepengurusan.

Pasal 7
Serah Terima Pengurus Jemaat
1. Serah terima kepengurusan hanya dapat dilaksanakan jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak Pertama dan Pengurus Terpilih sebagai Pihak Kedua.
b. Disertai naskah Serah Terima
c. Telah dilaksanakan peninjauan bukti fisik atas daftar Inventaris yang dimiliki.
d. Disertai penyerahan secara fisik atas kekayaan organisasi yang sudah diverifikasi oleh Badan Verifikasi Jemaat.
2. Naskah serah terima ditandatangani oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak I, Pengurus Terpilih sebagai Pihak II dan Saksi dari unsur
BPM dan Pengurus Klasis.
3. Serah terima dilakukan selambat-lambatnya 1 bulan setelah Rapat Anggota.
4. PK wajib berkomunikasi dengan BPM setempat jika batas waktu serah terima yang ditentukan sudah lewat.
5. Contoh Format Naskah Serah Terima dapat dilihat dalam lampiran.

Pasal 8
Jemaat Hasil Pemekaran
1. Rapat Anggota untuk jemaat hasil pemekaran dapat dilaksanakan setelah BPM terbentuk.
2. Jika BPM sudah terbentuk, maka Pengurus Jemaat mengadakan Rapat Anggota dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mengadakan Rapat Koordinasi dengan semua BPM Jemaat hasil pemekaran dan Pengurus Klasis untuk mempersiapkan
pelaksanaan Rapat Anggota.
b. Mengundang semua anggota PPGT tanpa terkecuali untuk menghadiri Rapat Anggota, sekalipun masa periode belum selesai.
c. Menyampaikan undangan kepada pengurus klasis dan penasihat.
d. Membuka Rapat Anggota.
e. Memimpin Pemilihan Pimpinan Sidang berdasarkan mekanisme pemilihan pimpinan sidang yang ditetapkan Tata Tertib.
f. Mengawal Rapat Anggota sampai tuntas, termasuk menerbitkan Keputusan Rapat Anggota dan Notulen Rapat Anggota yang akan
menjadi pegangan bagi semua jemaat yang mekar.
g. Menyampaikan hasil Rapat Anggota secara tertulis kepada BPM jemaat-jemaat hasil pemekaran.
h. Mendampingi pelaksanaan pengutusan dan pelantikan pengurus di masing-masing jemaat yang mekar.
3. Pada saat agenda pemilihan pengurus, maka diadakan pemilihan KSB pengurus untuk masing-masing jemaat yang mekar berdasarkan
tata cara pemilihan yang sudah disepakati bersama.
4. Jika pemilihan KSB tidak memungkinkan dilakukan, maka RA dapat menunjuk pelaksana tugas (caretaker) setelah berkonsultasi
dengan penasihat.
5. Caretaker terdiri dari beberapa orang yang memahami PIGT, TGGT, AD-ART dan PO PPGT.
6. Caretaker bertugas mempersiapkan dan melaksanakan RA yang pertama untuk memilih PJ, selambat-lambatnya satu tahun setelah
ditunjuk.
7. Rapat Anggota harus membahas pengaturan barang inventaris dan keuangan dengan penuh kasih persaudaraan.
8. Keputusan Rapat Anggota ditembuskan kepada Pengurus Klasis untuk ditabulasi, dan selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Pusat
untuk digitalisasi arsip kepengurusan.

Pasal 9
Jemaat Hasil Pendewasaan
1. Rapat Anggota untuk jemaat hasil pendewasaan dari cabang kebaktian dapat dilaksanakan setelah BPM terbentuk.
2. Jika BPM sudah terbentuk, maka Pengurus Cabang Kebaktian otomatis menjadi Pengurus Jemaat secara ad interim dengan tugas
utama membenahi semua perangkat dan pranata sebagaimana layaknya sebuah jemaat.
3. Selanjutnya pengurus jemaat ad interim tersebut mengadakan Rapat Anggota dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mengadakan Rapat Koordinasi dengan semua BPM dan Pengurus Klasis untuk mempersiapkan pelaksanaan Rapat Anggota
selambat-lambatnya satu tahun setelah didewasakan.
b. Mengundang semua anggota PPGT tanpa terkecuali untuk menghadiri Rapat Anggota.
c. Menyampaikan undangan kepada pengurus klasis dan penasihat.
d. Membuka Rapat Anggota.
e. Memimpin Pemilihan Pimpinan Sidang berdasarkan mekanisme pemilihan pimpinan sidang yang ditetapkan Tata Tertib.
f. Mengawal Rapat Anggota sampai tuntas, termasuk menerbitkan Keputusan Rapat Anggota dan Notulen Rapat Anggota yang
akan menjadi pegangan bagi pengurus terpilih.
g. Menyampaikan hasil Rapat Anggota secara tertulis kepada BPM.
4. Keputusan Rapat Anggota ditembuskan kepada Pengurus Klasis untuk ditabulasi, dan selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Pusat
untuk digitalisasi arsip kepengurusan.
Pasal 10
Konperensi
1. PK bertugas mempersiapkan Konperensi dengan tahapan sebagai berikut :
a) Membentuk Panitia Pengarah yang bertugas mempersiapkan rancangan Penjabaran GBPP PPGT dalam GBPP Klasis, dan materi
lain yang dianggap perlu selambat-lambatnya 9 bulan sebelum Konperensi. Dalam rangka sinkroniasi GBPP maka PP menjadi salah
satu anggota Panitia Pengarah.
b) Mengadakan koordinasi dengan Jemaat Penghimpun untuk Membentuk dan Melantik Panitia Konperensi.
c) Memohon BPK untuk mengutus Panitia Pelaksana dalam suatu ibadah Jemaat.
d) Menyampaikan waktu pelaksanaan Konperensi, batas waktu penyampaian usul-usul selambat-lambatnya empat bulan sebelum
Konperensi.
e) Menetapkan jumlah utusan Jemaat yang akan menghadiri Konperensi.
f) Mempersiapkan Laporan PK.
g) Memanggil jemaat-jemaat untuk menghadiri Konperensi selambat-lambatnya dua bulan sebelum Konperensi.
h) Menetapkan dan mengundang peserta peninjau.
i) Membuka Persidangan Konperensi.
2. Tema Konperensi adalah tema Kongres terbaru dengan sub tema ditentukan sesuai konteks klasis.
3. Dalam hal Jemaat Penghimpun tidak dapat menjalankan tugasnya, maka PK dapat menunjuk Jemaat Penghimpun Cadangan atau
membentuk Panitia yang langsung dikoordinir oleh PK setelah berkoordinasi dengan BPK.
4. Dalam rangka mendukung program integrasi dengan BPK maka Konperensi dilaksanakan selambat-lambatnya Bulan OKTOBER pada
tahun terakhir periode kepengurusan.
5. Panitia Pelaksana bertanggung jawab membuat Himpunan Keputusan Konperensi serta Notulen Konperensi yang merupakan rekaman
hasil pembahasan dari keputusan-keputusan yang ditetapkan selama Konperensi. Notulen dasar harus dalam bentuk tertulis, dan jika
keadaan memungkinkan dapat disiapkan notulen sekunder dalam bentuk rekaman digital.
6. Keputusan konperensi ditembuskan kepada Pengurus Pusat untuk digitalisasi arsip kepengurusan.

Pasal 11
Klasis Hasil Pemekaran
1. Konperensi untuk klasis hasil pemekaran dapat dilaksanakan setelah BPK terbentuk.
2. Jika BPK sudah terbentuk, maka Pengurus Klasis mengadakan Konperensi dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mengadakan Rapat Koordinasi dengan semua BPK hasil pemekaran dan Pengurus Pusat untuk mempersiapkan pelaksanaan
konperensi.
b. Mengundang semua jemaat untuk menghadiri Konperensi, sekalipun masa periode belum selesai.
c. Menyampaikan undangan kepada Pengurus Pusat dan penasihat.
d. Membuka persidangan konperensi.
e. Memimpin Pemilihan Pimpinan Sidang berdasarkan mekanisme pemilihan pimpinan sidang yang ditetapkan Tata Tertib.
f. Mengawal Konperensi sampai tuntas, termasuk menerbitkan Keputusan Konperensi dan Notulen konperensi yang akan menjadi
pegangan bagi semua klasis hasil pemekaran.
g. Menyampaikan hasil Konperensi secara tertulis kepada BPK hasil pemekaran.
h. Mendampingi pelaksanaan pengutusan dan pelantikan pengurus di masing-masing klasis yang mekar.
3. Pada saat agenda pemilihan pengurus, maka diadakan pemilihan KSB pengurus untuk masing-masing klasis yang mekar berdasarkan
tata cara pemilihan yang sudah disepakati bersama.
4. Jika pemilihan KSB tidak memungkinkan dilakukan, maka Konperensi dapat menunjuk pelaksana tugas (caretaker ) setelah
berkonsultasi dengan penasihat.
5. Caretaker terdiri dari beberapa orang yang memahami PIGT, TGGT, AD-ART dan PO PPGT.
6. Caretaker bertugas mempersiapkan Konperensi yang pertama untuk memilih Pengurus Klasis selambat-lambatnya satu tahun setelah
ditunjuk.
7. Konperensi harus membahas pengaturan barang inventaris dan keuangan dengan penuh kasih persaudaraan.
8. Keputusan konperensi ditembuskan kepada Pengurus Klasis untuk digitalisasi arsip kepengurusan.

Pasal 12
Serah Terima Pengurus Klasis
1. Serah terima kepengurusan hanya dapat dilaksanakan jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak Pertama dan Pengurus Terpilih sebagai Pihak Kedua.
b. Disertai naskah Serah Terima
c. Telah dilaksanakan peninjauan bukti fisik atas daftar Inventaris yang dimiliki.
d. Disertai penyerahan secara fisik atas kekayaan organisasi yang sudah diverifikasi oleh Badan Verifikasi Klasis.
2. Naskah serah terima ditandatangani oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak I, Pengurus Terpilih sebagai Pihak II dan Saksi dari unsur
BPK.
3. Serah terima dilakukan selambat-lambatnya 1 bulan setelah Konperensi.
4. PP wajib berkomunikasi dengan BPK setempat jika batas waktu serah terima yang ditentukan sudah lewat.
5. Contoh Format Naskah Serah Terima dapat dilihat dalam lampiran.

Pasal 13
Kongres
1. Pengurus Pusat Bertugas mempersiapkan Kongres dengan tahapan sebagai berikut :
a) Membentuk Panitia Pengarah yang bertugas mempersiapkan Tema dan Subtema dan rancangan-rancangan materi persidangan
serta persiapan-persiapan pembentukan Panitia.
b) Mengadakan koordinasi dengan Klasis/Jemaat Penghimpun untuk Membentuk dan Melantik Panitia Kongres PPGT.
c) Menyampaikan waktu pelaksanaan Kongres, batas waktu penyampaian usul-usul selambat-lambatnya empat bulan sebelum
Kongres.
d) Menetapkan jumlah utusan Klasis yang akan menghadiri Kongres.
e) Memanggil Klasis-klasis untuk menghadiri Kongres selambat-lambatnya dua bulan sebelum Kongres.
f) Mempersiapkan Laporan PP.
g) Membuka Persidangan Kongres.
2. Peserta yang menghadiri Kongres tapi bukan utusan Klasis dapat ditetapkan sebagai undangan PP atas persetujuan Kongres.
3. Dalam hal Klasis/Jemaat Penghimpun tidak dapat menjalankan tugasnya, maka PP dapat menunjuk Klasis/Jemaat Penghimpun
Cadangan atau membentuk Panitia yang langsung dikoordinir oleh PP setelah berkoordinasi dengan BPS.
4. Dalam rangka mendukung program integrasi dengan BPS maka Kongres dilaksanakan selambat-lambatnya Bulan SEPTEMBER pada
tahun ke V periode berjalan.
5. Panitia Pelaksana bertanggung jawab membuat Himpunan Keputusan Kongres serta Notulen Kongres yang merupakan rekaman hasil
pembahasan dari keputusan-keputusan yang ditetapkan selama Kongres. Notulen dasar harus dalam bentuk tertulis, dan jika keadaan
memungkinkan dapat disipakan notulen sekunder dalam bentuk rekaman digital.

Pasal 14
Serah Terima Kepengurusan PP.PPGT
1. Serah terima kepengurusan hanya dapat dilaksanakan jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak Pertama dan Pengurus Terpilih sebagai Pihak Kedua.
b. Disertai naskah Serah Terima
c. Telah dilaksanakan peninjauan atas bukti fisik atas daftar Inventaris yang dimiliki.
d. Disertai penyerahan secara fisik atas kekayaan organisasi yang sudah diverifikasi oleh BVS.
2. Naskah serah terima ditandatangani oleh Pengurus Demissioner sebagai Pihak I, Pengurus Terpilih sebagai Pihak II dan Saksi dari unsur
BPS.
3. Serah terima dilakukan selambat-lambatnya 1 bulan setelah Kongres.
4. Majelis Pimpinan Sidang Kongres wajib berkomunikasi dengan BPS jika batas waktu serah terima yang ditentukan sudah lewat.
5. Contoh Format Naskah Serah Terima dapat dilihat dalam lampiran.

BAB IV
PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW)
Pasal 15
Alasan-alasan PAW
PAW dilaksanakan terhadap pengurus yang tidak dapat menjalankan tugas karena :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri
3. Pindah Agama atau pindah Denominasi
4. Meninggalkan wilayah pelayanan lebih dari 3 bulan
5. Tidak mengikuti kegiatan rutin pengurus 3 kali berturut-turut tanpa informasi yang jelas
6. Tersangkut kasus hukum yang sudah berkekuatan hukum tetap
Pasal 16
Proses PAW
1. PAW dilaksanakan secara langsung terhadap pengurus yang memenuhi syarat sebagaimana Pasal 15 butir 1, 2, 3 dan 6.
2. Bagi pengurus yang berhalangan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 15 butir 4 dan 5, maka PAW dilaksanakan setelah melalui
pendekatan persuasif.
3. Tidak diperlukan lagi pengutusan bagi pengurus hasil PAW, karena dipahami bahwa pengutusan bersifat kolektif untuk jabatan
kepengurusan.
4. Pengurus hasil PAW dilantik ditengah-tengah ibadah PPGT dengan pembacaan petikan Keputusan BPM/BPK/BPS.
5. PAW terhadap pengurus yang dipilih langsung dalam persidangan, harus dilakukan melalui Rapat Pleno Pengurus Diperluas.
6. Dalam hal seorang pengurus melewati umur 35 tahun dan sedang menjabat tidak perlu dilaksanakan PAW.
7. Dalam hal seorang pengurus terpilih pada lingkup yang lebih luas dilakukan PAW jika periode kepengurusan yang masih tersisa lebih dari
5 bulan 30 hari.

BAB V
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN
Pasal 17
Penggunaan Huruf
Semua persuratan dan kegiatan kesekretariatan/administrasi PPGT menggunakan huruf Candara, Maiandra GD dan Segoe UI.

Pasal 18
Kop Surat
1. Kop Surat menggunakan Kertas HVS Folio dengan ukuran 215 mm x 330 mm atau Kertas A4 dengan ukuran 210 mm x 297 mm.
2. Urutan penulisan dalam kop surat dimulai dari lingkup kepengurusan yang lebih luas. Contoh : PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA
TORAJA, KLASIS PULAU JAWA, JEMAAT BANDUNG.
3. Pengurus dapat melakukan kreasi terhadap model, bentuk dan posisi Logo sepanjang tidak mengubah urutan kata dan kalimat pada
kop surat.

Pasal 19
Kode & Nomor Surat
1. Pemberian nomor surat dimulai dari angka 001 dan seterusnya secara berurut sampai periode kepengurusan selesai. Setelah
Kongres/Konperensi/ Rapat Anggota maka angka ini kembali ke angka 001.
2. Pemberian nomor dan kode surat menggunakan titik (bukan garis miring) dan angka latin (tidak menggunakan angka romawi) agar
lebih sederhana.
3. Model pemberian nomor dan kode surat tersebut berlaku untuk semua kegiatan administrasi PPGT di semua lingkup, termasuk
kepanitian.
4. Model penomoran surat sebagai berikut :
 Nomor Kongres.SR/ST/SK.Nomor Surat.Kode Pengurus.bulan.tahun
 Nomor Konperensi.SR/ST/SK.Nomor Surat.Kode Pengurus.bulan.tahun
 Nomor Rapat Anggota.SR/ST/SK.Nomor Surat.Kode Pengurus.bulan.tahun
Ket:
Nomor Kongres : Diisi Nomor Kongres terakhir (dua digit)
Nomor Konperensi : Diisi Nomor Konperensi terakhir (dua digit)
Nomor Rapat Anggota : Diisi Nomor Rapat Anggota terakhir (dua digit)
SR = Surat Rutin, ST = Surat Tugas, SK = Surat Keputusan
Nomor Surat : Dimulai angka oo1 (jumlah digit bergantung pada jumlah total surat yang dikeluarkan pada periode
sebelumnya)
Kode Pengurus :
 Untuk Lingkup Pusat : PP
 Untuk Lingkup Klasis : PK + Singkatan Klasis (terlampir)
 Untuk Lingkup Jemaat : PJ + Singkatan Jemaat (terlampir)
Bulan : Diisi angka (dua digit) berdasarkan bulan pembuatan surat (Januari=01,Februari=02,…Desember=12)
Tahun = Diisi Tahun pembuatan surat (empat digit)
5 Contoh pemberian kode dan nomor persuratan adalah sebagai berikut :
a. Surat Pengurus Pusat:
 13.SR.062.PP.02.2014
(Dibaca: Surat Rutin ke-62 dikeluarkan oleh Pengurus Pusat hasil Kongres XIII dibuat bulan Februari 2014)
 13.ST.012.PP.03.2014
(Dibaca: Surat Tugas ke-12 dikeluarkan oleh Pengurus Pusat hasil Kongres XIII dibuat bulan Maret 2014)
 13.SK.11.PP.04.2014
(Dibaca: Surat Keputusan ke-11 dikeluarkan oleh Pengurus Pusat hasil Kongres XIII dibuat bulan April 2014)
b. Surat Pengurus Klasis
 18.SR.086.PK.MKS.05.2014
(Dibaca: Surat Rutin ke-86 dikeluarkan oleh PK Makassar hasil Konperensi XVIII dibuat bulan Mei 2014)
 18.ST.021.PK.MKS.06.2014
(Dibaca: Surat Tugas ke-21 dikeluarkan oleh PK Makassar hasil Konperensi XVIII dibuat bulan Juni 2014)
 18.SK.05.PK.MKS.07.2014
(Dibaca: Surat Keputusan ke-05 dikeluarkan oleh PK Makassar hasil Konperensi XVIII dibuat bulan Juli 2014)
c. Surat Pengurus Jemaat
 07.SR.062.PJ.KRS.08.2014
(Dibaca: Surat Rutin ke-62 dikeluarkan oleh PJ Karassik hasil Rapat Anggota VII dibuat bulan Agustus 2014)
 07.ST.012.PJ.KRS.09.2014
(Dibaca: Surat Tugas ke-12 dikeluarkan oleh PJ Karassik hasil Rapat Anggota VII dibuat bulan September 2014)
 07.SK.11.PJ.KRS.10.2014
(Dibaca: Surat Keputusan ke-11 dikeluarkan oleh PJ Karassik hasil Rapat Anggota VII dibuat bulan Oktober 2014)
d. Surat-surat Kepanitiaan
Semua persuratan kepanitiaan mengikuti sistem penomoran surat pengurus, dimana kode SR/ST/SK diganti
PAN=Panitia/TK=Tim Kerja dan Kode Pengurus diganti dengan nama kepanitiaan. Misalnya Surat Panitia Natal PPGT
Klasis Seriti tahun 2014, dapat dituliskan sebagai berikut :

Contoh 15.PAN.011.NATAL.12.2014
(Dibaca: Surat ke-11 yang dikeluarkan oleh Panitia Natal PPGT Klasis Seriti hasil Konperensi XV, dibuat bulan Desember
2014)
Catatan : Digit Nama Kepanitiaan sedapatnya menggunakan kode dengan digit seminimal mungkin.

Pasal 20
Kode & Nomor Dokumen
1. Semua dokumen kepengurusan yang dikeluarkan oleh pengurus diberi kode dan nomor sebagai berikut:

PP.Nomor urut dokumen (PP)


Kode klasis.Nomur urut dokumen (PK)
Kode jemaat.Nomor urut dokumen (PJ)

Semua dokumen kepengurusan yang dikeluarkan melalui rapat diberi kode dan nomor sebagai berikut:
Kode Rapat.Nomor urut dokumen
RBS = Rapat Seksi/Bidang
RPH = Rapat Pengurus Harian
RPL = Rapat Pleno Pengurus
RPD = Rapat Pleno Pengurus Diperluas
RKR = Rapat Kerja
RKO = Rapat Koordinasi
RBM= Rapat Bersama

2. Kode dokumen ditulis di sudut kiri atas atau kanan atas.


3. Dokumen hasil Rapat ditandatangani oleh Pimpinan Rapat, disertai lampiran nama-nama peserta Rapat.
4. Contoh penulisan kode dokumen :

PP.012 MKS.052 DAD.021


Pesan Paskah 2012 PP.PPGT Matikan Lampu 1 Jam Generasi Baru Tanpa Nyontek
Pesan Pengurus PPGT Klasis Surat Penggembalaan
Makassar menjelang Hari Pengurus PPGT Klasis
Lingkungan Hidup
Makassar menyambut Ujian
Nasional 2010

RKR.012 RPL.052 RBM.021


Pesan dan Seruan Resume Rapat Pleno Lengkap Resume Rapat Bersama
Rapat Kerja IV PPGT PP.PPGT tgl 25-26 Juli 2011 BPS GT, PP.PPGT dan Panitia
Pembangunan Gedung
Pemuda Van de Loostrect
Pasal 21
Surat Tugas
1. Surat Tugas terhadap pengurus dan atau anggota PPGT yang bertindak atas nama organisasi dalam kegiatan-kegiatan internal maupun
eksternal dibuat oleh Sekretaris dan ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris.
2. Dalam hal Sekretaris adalah penerima Surat Tugas maka Surat Tugas tersebut tetap dibuat oleh Sekretaris dan ditanda-tangani oleh
Ketua
3. Setiap Pengurus/Anggota yang mendapatkan Surat Tugas diwajibkan membuat Laporan Tertulis atau resume kegiatan yang berisi
informasi pelaksanaan kegiatan yang dihadiri.

Pasal 22
Tembusan-tembusan
1. Semua SK kepengurusan baik ditingkat Jemaat dan Klasis ditembuskan kepada PP.
2. Jika terjadi perubahan SK karena PAW maka perubahan SK tersebut ditembuskan kepada PP.
3. Keputusan Rapat Anggota dan Konperensi ditembuskan ke PP untuk digitalisasi keputusan-keputusan persidangan PPGT.

Pasal 23
Kartu Anggota
1. Kartu anggota adalah identitas resmi anggota PPGT
2. Kartu anggota dimaksudkan untuk melengkapi database potensi PPGT secara umum.
3. Kartu anggota diterbitkan oleh Pengurus Pusat PPGT.
4. Kartu anggota berlaku selama menjadi anggota biasa PPGT.
5. Kartu anggota digunakan sebagai kartu kontrol pada setiap kegiatan PPGT di semua lingkup.
6. Nomor Induk Anggota adalah 111262 01 001 0001 001
Keterangan :
- 111262 : Nomor Induk
- 01 : Nomor Wilayah (01 – 16)
- 001 : Nomor Klasis
- 0001 : Nomor Jemaat
- 001 : Nomor Anggota

Pasal 24
Profil Organisasi
1. LPJ Pengurus Klasis pada setiap Konperensi wajib melampirkan profil organisasi PPGT Klasis, yang memuat sekurang-kurangnya data
dasar potensi anggota per jemaat.
2. Bagi jemaat-jemaat yang memungkinkan, sangat diharapkan untuk melampirkan profil organisasi PPGT Jemaat dalam LPJ pada setiap
Rapat Anggota.
3. Profil Organisasi sekurang-kurangnya terdiri dari data jumlah anggota menurut jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tingkat keaktifan
dan total realisasi anggaran pendapatan tahun sebelumnya.

Pasal 25
Laporan Keuangan
1. Laporan keuangan bulanan dilingkup jemaat dipublikasikan setiap bulan kepada anggota melalui Kebaktian atau kegiatan lainnya.
2. Laporan keuangan bulanan dilingkup klasis dikirimkan kepada jemaat-jemaat setiap 3 bulan dan atau melalui media yang mendukung.
3. Informasi keuangan PP sedapatnya disampaikan sekali setiap bulan melalui media yang mendukung.
4. Laporan keuangan bulanan PP disampaikan dalam forum Rapat Kerja PPGT atau media yang mendukung.
5. Setiap Laporan keuangan harus diverifikasi oleh BVJ/ BVK/BVS GT.
6. Bentuk Laporan keuangan yang digunakan mengikuti ketentuan yang diatur oleh BVS GT.

Pasal 26
Iuran Anggota
1. Rapat Anggota setiap tahun menetapkan jumlah iuran anggota PPGT di Jemaat yang bersangkutan.
2. Iuran Anggota yang terkumpul harus diserahkan kepada pengurus yang lebih luas sesuai dengan persentasinya.
Contoh : Iuran Anggota PPGT Jemaat Tiatira Tambunan sebesar Rp. 1.000/orang/bulan. Maka sesuai ART PPGT, jumlah tersebut akan
dibagi dalam persentase sebagai berikut:
 Pengurus Jemaat Tiatira Tambunan= 50% x Rp. 1.000 = Rp. 500
 Pengurus Klasis Kesu’ La’bo = 30 % x Rp. 1.000 = Rp. 300
 Pengurus Pusat = 20 % x Rp. 1.000 = Rp. 200
3. Pengurus yang lebih luas mempunyai hak untuk menagih Iuran Anggota sesuai dengan persentasinya, sesuai dengan jumlah anggota
PPGT di Jemaat. Jumlah tersebut tetap akan ditagih sekalipun tidak ada pengumpulan iuran dijemaat tersebut.

Pasal 27
Kepanitiaan
1. Kepanitiaan yang dibentuk bertanggung jawab kepada pengurus yang menerbitkan SK.
2. Setiap kepanitiaan wajib mengadakan Laporan Pertanggungjawaban selambat-lambatnya 3 bulan setelah kegiatan dilaksanakan.
(Format Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Panitia terlampir)
3. Laporan Keuangan dalam setiap kepanitiaan wajib diverifikasi oleh BVJ/BVK/BVS GT sebelum menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban.
4. Jika kepanitiaan tidak dapat melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam butir 2, maka kepanitiaan akan
diambil alih oleh pengurus. Selanjutnya KSB kepanitiaan tersebut tidak diperkenankan lagi menjadi KSB pada kepanitiaan yang lain dan
menjadi catatan negatif jika yang bersangkutan berniat menjadi pengurus pada kesempatan berikutnya.

Pasal 28
Kelengkapan Dasar Sekretariat
Di ruang sekretariat PPGT di semua lingkup sekurang-kurangnya terdapat:
1. Satu buah papan struktur kepengurusan
2. Satu buah papan potensi yang dapat memberikan gambaran umum keadaan PPGT
3. Satu buah buku daftar tamu, yang merekam setiap orang yang datang ke sekretariat, baik anggota maupun bukan anggota PPGT.
4. Satu buah buku notulen rapat, yang merekam semua hasil rapat-rapat pengurus dan kepanitiaan yang dibentuk.
5. Satu buah buku daftar surat masuk dan surat keluar.
6. Satu buah binder arsip surat masuk
7. Satu buah binder arsip surat keluar
8. Satu buah buku kas pembantu
9. Satu buah buku mobilitas inventaris
10. Satu set kuitansi/bukti pembayaran
11. Satu set Kertas Kop, stempel dan bantalannya

BAB VI
PROTOKOLER ORGANISASI
Pasal 29
Protokoler Dasar
1. Protokoler dasar adalah urutan protokoler organisasi paling minimal dalam sebuah kegiatan resmi PPGT.
2. Urutan protokoler dasar organisasi adalah sebagai berikut:
a. Kebaktian
b. Acara Nasional : Lagu Indonesia Raya
c. Acara Organisasi : Menyanyikan Mars PPGT

Pasal 30
Protokoler Lengkap
1. Urutan-urutan resmi protokoler lengkap organisasi adalah sebagai berikut:
a. Kebaktian
b. Acara Nasional
i. Lagu Indonesia Raya
ii. Mengheningkan Cipta
c. Acara Organisasi
i. Menyanyikan Mars PPGT
ii. Pembacaan Pembukaan AD PPGT
iii. Menyanyikan Hymne PPGT
d. Pidato dan Sambutan
2. Prototokoler lengkap dilakukan pada acara Rapat Anggota, Rapat Pimpinan Klasis, Konperensi, Rapat Pimpinan Pusat dan Kongres
3. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh pimpinan organisasi yang paling luas jabatannya pada saat itu
4. Pidato dan sambutan disesuaikan dengan kondisi, tempat dan acara.
BAB VII
PENUTUP

Pasal 31
PO PPGT ini mengikat PPGT di semua lingkup kepengurusan.

Pasal 32
Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka PO sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Di tetapkan di : Rantepao
Pada tanggal : 06 Februari 2014
Lampiran I Peraturan Organisasi PPGT (pasal 7, 12, 14)
Perihal : NASKAH SERAH TERIMA PENGURUS

NASKAH SERAH TERIMA

1 2 3 4
Pada hari ini hari ……..……. ) Tanggal …………..………….) bulan …………………..….. ) tahun …………………………….……..) pukul
5 6
…………………………………. ) Bertempat di ………………………….) dilaksanakan serah terima kepengurusan antara
7
………………………………………………………..) selanjutnya disebut :

------------------------------------------------------ PIHAK PERTAMA -------------------------------------------

8
dengan …………………………………………………………) selanjutnya disebut:

------------------------------------------------------- PIHAK KEDUA ---------------------------------------------

setelah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pasal 1
9
Pihak Pertama menyerahkan kepengurusan …………………………………………) berikut semua tanggung jawab dan
wewenang yang melekat pada jabatan tersebut kepada Pihak Kedua atas dasar tanggung jawab persekutuan tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.

Pasal 2
10
Pihak Kedua menerima jabatan sebagai ………………………………………………….. ) berikut semua tanggung jawab dan
wewenang yang melekat pada jabatan tersebut atas dasar tanggung jawab persekutuan tanpa adanya paksaan dari
pihak manapun.
Pasal 3
Pihak Pertama menyerahkan semua inventaris organisasi kepada Pihak Kedua, baik yang diperoleh pada masa
periode menjabat, maupun yang diperoleh dari periode-periode sebelumnya disertai keterangan-keterangan
terhadap kondisi masing-masing barang inventaris. Adapaun nama, jumlah dan kondisi barang inventaris tersebut
adalah sebagai berikut:
NO Nama Barang Inventaris Jumlah Tahun Perolehan Kondisi
1
2
3
dst
dst
dst

1
Diisi nama hari
2
Diisi tanggal dengan huruf
3
Diisi nama bulan dengan huruf
4
Diisi tahun dengan huruf
5
Diisi jam pada saat naskah serah terima ini dibacakan, ditulis dengan tangan oleh yang pembaca naskah
6
Diisi Nama Tempat pelaksanaan serah terima. Jika dilaksanakan di sebuah Jemaat, maka diisi nama Jemaat.
7
Diisi nama kepengurusan demissioner, contoh Pengurus PPGT Jemaat Dadi Periode 2007-2009.
8
Diisi nama kepengurusan yang baru, contoh Pengurus PPGT Jemaat Dadi Periode 2009-2011.
9
Diisi nama organisasi, contoh : PPGT Jemaat Dadi, PPGT Klasis Buakayu. Untuk lingkup pusat ditulis PP.PPGT.
10
Diisi sama dengan no. 9,
Pasal 4
Pihak Pertama menyerahkan saldo keuangan kepada Pihak Kedua dengan perincian sebagai berikut:
11
- Uang Tunai sebesar Rp. …………………………… (……………………………………...
12
………………………………………………………………………………………………..)
13
- Saldo Bank sebesar Rp. …………………………. (….…………………….……………
14
(…………………………..………………………………………………………………….)

15 16 17 18
……………………………… , …. …………. ….

PIHAK I
19
.............................................................)

( …………………………………………….) (…………………………………………..)
Ketua Sekretaris

PIHAK II
20
………………………………………..)

( …………………………………………….) (…………………………………………..)
Ketua Sekretaris

DISAKSIKAN OLEH
21 22
……………………..) ……………………….

( …………………………………………….) (…………………………………………..)

11
Diisi sesuai jumlah uang tunai yang diserah terimakan dalam angka
12
Diisi sesuai jumlah uang tunai yang diserah terimakan huruf
13
Diisi sama dengan saldo terakhir dalam rekening organisasi dengan angka
14
Diisi sama dengan saldo terkahir dalam rekening organisasi dengan huruf
15
Diisi sama dengan no. 6
16
Diisi sama dengan no. 2 dalam angka
17
Diisi sama dengan no. 3
18
Diisi sama dengan no. 4 dalam angka
19
Diisi sama dengan no. 7
20
Diisi sama dengan no. 8
21
Diisi dengan nama Badan Pekerja Majelis sesuai lingkup pelayanan.
22
Diisi dengan nama Pengurus yang setingkat lebih luas. Untuk Lingkup Pusat bagian ini tidak diperlukan.
Lampiran II Peraturan Organisasi PPGT (pasal 19)
Perihal : KODE (SINGKATAN) JEMAAT DAN KLASIS

1 LUWU TIMUR SINGKATAN


1 KLASIS KALAENA KNA
1 Jem. Baku' BKU
2 Jem. Buyuntana BYT
3 Jem. Imanuel Cendana Hitam ICH
4 Jem. Kalaena KLN
5 Jem. Kalena Kiri II KLK
6 Jem. Koroncia KRC
7 Jem. Moria Pangala' MPL
8 Jem. Rama RAM
9 Jem. Rante Moria JRM
10 Jem. Rante Tandung RTD
11 Jem. Rante Towu RTW
12 Jem. Siporannu Taripa JST
13 Jem. Tongkonan Kendari JTK
14 Jem. Wonorejo WNJ
15 Jem. Wonosari WNS
2 KLASIS MALILI MAL
16 Jem. Betesda Towuti BTW
17 Jem. Kayu Tanduk JKT
18 Jem. Maliowo MAH
19 Jem. Pabeta PAB
20 Jem. Pniel Puncak Indah PPI
21 Jem. Tarabbi TAR
22 Jem. Tawakua TAW
23 Jem. Ujung Batu JUB
24 Jem. Maranatha Lamaeto MLO
25 Jem. Antiokhia Angkona JAA
26 Jem. Imanuel Mantaipi IMT
27 Jem. Wasuponda WSP
3 KLASIS WOTU WOT
28 Jem. Cendana Hijau JCH
29 Jem. Hermon HRM
30 Jem. Koranti KRT
31 Jem. Lambara Harapan JLH
32 Jem. Maramba' II MBA
33 Jem. Muktisari MKR
34 Jem. Oikumene OMN
35 Jem. Sikamase SKM
36 Jem. Sion Lestari SLI
2 LUWU UTARA
4 KLASIS BAEBUNTA SELATAN BAE
37 Jem. Gloria Mariri GLO
38 Jem. Home Base Mariri HBM
39 Jem. Imanuel Marannu IMM
40 Jem. Lasumba LAS
41 Jem. Betel Bumi Harapan BBH
42 Jem. Efrata EFA
43 Jem. Silo Rante Lara IV SRT
5 KLASIS BONE-BONE BON
44 Jem. Minna MNA
45 Jem. Kapipe KPP
46 Jem. Salubua SLB
47 Jem. Bone-bone BBN
48 Jem. Patila PTL
49 Jem. Rantepulio RAP
50 Jem. Beringin BER
51 Jem. Banyurip BYP
52 Jem. Hombes Kanjiro HOK
53 Jem. Hombes Bungadidi HOB
54 Jem. Muktisari MKT
55 Jem. Lauwo Baru LAU
56 Jem. Ebenhaezer Tamuku EBE
57 Jem. Sepakat SEP
58 Jem. Marobo MBO
6 KLASIS MALANGKE' MLK
59 Jem. Ebenhaezer Tibussu' EBH
60 Jem. Rantelangi RGI
61 Jem. Tete Masarang TTM
62 Jem. Urukumpang URU
63 Jem. Elim Londondau ELL
64 Jem. Limbong Langsa' LIL
65 Jem. Durian Bela' DBL
66 Jem. Moria Rante Baru MOR
7 KLASIS MASAMBA MSB
67 Jem. Siloam Cendana Putih SCP
68 Jem. Ebenhaezer Masamba EHM
69 Jem. Sion Homebase Mappadeceng SHB
70 Jem. Imamuel Kampung Baru Uraso IKB
71 Jem. Rama Radda RRD
72 Jem. Balambangi Minanga Tallu BMT
73 Jem. Moria Kampung Adil MKA
74 Jem. Buntu Marampa' BMR
75 Jem. Solideo Gloria SOG
76 Jem. Agung Tarra Tallu ATT
8 KLASIS RONGKONG SABBANG BAEBUNTA RKS
77 Jem. Bakka BAK
78 Jem. Lagia LAG
79 Jem. Nusa NUS
80 Jem. Rampoan RMP
81 Jem. Maranata Salama' MRS
82 Jem. Elim Baebunta EBA
83 Jem. Imanuel Baebunta IMB
84 Jem. Moria Parabuluan MRP
85 Jem. Marampi MPI
86 Jem. Tabuan Rantepacu TBR
87 Jem. Tabuan Pulao TBP
88 Jem. Tanete TNE
89 Jem. Kanandede KDD
90 Jem. Salutallang SLG
91 Jem. Salukanan SKA
92 Jem. El-Betel ELE
9 KLASIS SANGBUA LAMBE' SAM
93 Jem. Rampotiku RPU
94 Jem. Terpedo TER
95 Jem. Rantebuangin RTN
96 Jem. Rantebone RNE
97 Jem. Rantepasang RTG
98 Jem. Siloam teteuri' STE
99 Jem. Sipanundu' SND
100 Jem. Saluampak SAL
101 Jem. Imanuel Lara III ILA
102 Jem. Buntu Marampa' BUM
103 Jem. Ebenhaezer To'borung EBT
104 Jem. To' Katimbang TKB
105 Jem. Betel Pelendongan BPN
106 Jem. Rama Pongkaruk RPK
107 Jem. Pniel Bone Subur PNB
108 Jem. Pniel Pompaniki PPO
109 Jem. Musafir To' Bau MTU
10 KLASIS SUKAMAJU SUA
110 Jem. Manunggal II MGL
111 Jem. Imanuel Rawamangun IRN
112 Jem. Salubungin SGN
113 Jem. Maranatha MTH
114 Jem. Suka Damai SKI
115 Jem. Sukamaju SMJ
116 Jem. Salulemo SLO
117 Jem. Kambara KMB
118 Jem. Talitakum TKM
119 Jem. Teberau TEB
120 Jem. Bahtera Sejahtera BSJ
121 Jem. Rama Agung RAG
122 Jem. Tamatiku TTK
3 LUWU-PALOPO
11 KLASIS BASTEM BAS
123 Jem. Benteng BEN
124 Jem. Buntu panga' BGA
125 Jem. Lengke' LKE
126 Jem. Maindo MDO
127 Jem. Pantilang PTA
128 Jem. Sion Karatuan SKT
129 Jem. Tarra' TRR
12 KLASIS LUWU LWU
130 Jem. Belopa BOP
131 Jem. Bukit Zaitun Bilante BZE
132 Jem. Buntu Nanna' BNN
133 Jem. Imanuel Padang Sappa IPS
134 Jem. Kanaan Paccerakan KPC
135 Jem. Lura LRA
136 Jem. Moria Rotto RTT
137 Jem. Oikumene Kadinge' OKD
138 Jem. P. Katapi KTP
139 Jem. Paccerakan I PAC
140 Jem. Paccerakan II PCK
141 Jem. Pattedong PTD
142 Jem. Sion Paccerakan SPC
143 Jem. Sumber Kasih Pare Kaju SKP
144 Jem. Tomale' TOL
145 Jem. Totting TTG
13 KLASIS KOTA PALOPO KOP
146 Jem. Balandai BDI
147 Jem. Betel Padang Alipan BPD
148 Jem. Betteng Buntu Mamase BBM
149 Jem. Ebenhaezer Palopo EPP
150 Jem. Efrata Homebase Zibang EZG
151 Jem. Hermon Kattun HKN
152 Jem. Home Base Batu HBB
153 Jem. Imanuel Batu IBU
154 Jem. Imanuel Lebang ILG
155 Jem. Mahanaim Salu Tikala MST
156 Jem. Maranatha Patte'ne' MPE
157 Jem. Moria Perumnas MPS
158 Jem. Pengharapan Pepabri PBI
159 Jem. Rampoang RPG
160 Jem. Salubua SBA
161 Jem. Sion Lappo SNL
162 Jem. Sion Palopo SNP
14 KLASIS PALOPO PAL
163 Jem. Angkasa AKS
164 Jem. Bua BUA
165 Jem. Elim Palopo EPO
166 Jem. Imanuel Palopo JIP
167 Jem. Lare-lare JLR
168 Jem. Lengkong LGG
169 Jem. Marannu Palopo JMP
170 Jem. Pajalesang PJL
171 Jem. Palopo PLP
15 KLASIS LAMASI LMS
172 Jem. Datu Ara' Kakobi DAI
173 Jem. Lamasi LSI
174 Jem. Jawi (Ada SM, No Guru) JWI
175 Jem. Padang Pasang PPS
176 Jem. Pao Singki' PSI
177 Jem. Pison Pongsamelung PPG
178 Jem. Pongo' PGO
179 Jem. Salujambu SJU
180 Jem. Setiarejo SJO
181 Jem. Sion SIO
16 KLASIS SERITI SER
182 Jem. Betesda Salupao BSL
183 Jem. Durian DRN
184 Jem. Lisurannu LSU
185 Jem. Pompengan PMP
186 Jem. Salubanga SGA
187 Jem. Seriti STI
188 Jem. Seriti Selatan SSN
189 Jem. Sinangkala SGK
190 Jem. Sin Pararra' SPA
191 Jem. Tamatiku TKU
192 Jem. Tondok Tanga TGA
193 Jem. To' Lemo TMO
17 KLASIS WALENRANG WLN
194 Jem. Baranmamase BSE
195 Jem. Batusitanduk BSK
196 Jem. Bibang BIB
197 Jem. Bungin Pasang BPG
198 Jem. Buntu Saragi BSG
199 Jem. Bure BRE
200 Jem. Bure Atas BUS
201 Jem. Elim ELI
202 Jem. Lewandi LDI
203 Jem. Moria Parembonan MPN
204 Jem. Pantilang PIG
205 Jem. Paranta' PRT
206 Jem. Salutubu STB
207 Jem. Sampeong SPG
208 Jem. Saragi SGI
209 Jem. Siteba' SIT
210 Jem. Tombang TOM
211 Jem. To'rea TRA
18 KLASIS WALENRANG TIMUR WLT
212 Jem. Batakan BTK
213 Jem. Lamasi Pantai LPI
214 Jem. Masakke (no Guru) MSE
215 Jem. Pangalli PGI
216 Jem. Pongrakka PKA
217 Jem. Siolanan SLN
218 Jem. Situru' SRU
219 Jem. Tengko TEN
4 SEKO
19 KLASIS SEKO EMBONA TANA SEE
220 Jem. Ambolang AMB
221 Jem. Hoyane HOY
222 Jem. Katuhoanna KTH
223 Jem. Longa LGA
224 Jem. Pasang kalua' PAS
225 Jem. Pohoneang POH
226 Jem. Poyahaang POY
20 KLASIS SEKO LEMO SEL
227 Jem. Bethel Beroppa' BBE
228 Jem. Elim Malambe' EML
229 Jem. Ebenhaezer Kampung Baru EKB
230 Jem. Efrata Kariango EKO
231 Jem. Mahanaim Kariango MKO
232 Jem. Imanuel Lantang Tedong ILT
233 Jem. Sion Ledan SLD
234 Jem. Pniel Burasse PBE
235 Jem. Paulus Rantedangga PUR
236 Jem. Moria Sipulung MSG
21 KLASIS SEKO PADANG SEK
237 Jem. Bana BAN
238 Jem. Hermon Lore HER
239 Jem. Kalamio KMO
240 Jem. Betal Lisupadang BLI
241 Jem. Parahaleang PHL
242 Jem. Pantoroang PTR
243 Jem. Singkalong SIN
244 Jem. Sion Eno' SEN
245 Jem. Lengkong LEG
246 Jem. Bone BNE
247 Jem. Tanete TAE
5 SANGGALANGI
22 KLASIS BOKIN PITUNG PENANIAN BPP
248 Jem. Barana' BAR
249 Jem. Batu Ma'tanduk BTD
250 Jem. Bokin BOK
251 Jem. Imanuel Bambasuka IBS
252 Jem. Issong Sendana ISA
253 Jem. Kassun KSS
254 Jem. Katengkong KTK
255 Jem. Moria Motok MMK
256 Jem. Pa'kampan PKP
257 Jem. Palisupadang PPD
258 Jem. Penanda PDA
259 Jem. Sion Buntu Datu SBD
260 Jem. To'lallang TLG
23 KLASIS BUNTAO' BUT
261 Jem. Balabatu BLB
262 Jem. Bantere BTE
263 Jem. Bukit Sinai Marara BSM
264 Jem. Efrata Rante Aa' ERA
265 Jem. Kadinge' KAD
266 Jem. Kanaan Losso KLO
267 Jem. Ledo LDO
268 Jem. Paniki PIK
269 Jem. Rantekata RKT
270 Jem. Tambuntana TBA
271 Jem. Tembamba TBB
272 Jem. Tondok batu TDT
273 Jem. Tonglo TLO
24 KLASIS KESU' LA'BO' KKL
274 Jem. Buntu La'bo' BBO
275 Jem. Karerang KRR
276 Jem. Mada JMD
277 Jem. Pasang PSG
278 Jem. Pa'tangan PTG
279 Jem. Rante Tallang RTL
280 Jem. Rantekua RTK
281 Jem. Saruran SRR
282 Jem. Tallung Penanian TPN
283 Jem. Tambuttana TTT
284 Jem. Tandung TAN
285 Jem. Tiatira Tambunan TTN
286 Jem. To'barana' KTB
287 Jem. Tombang Kalua' TBK
25 KLASIS KESU' MALENONG KEM
288 Jem. Ba'tan BTA
289 Jem. Paiman PIN
290 Jem. Batupiak BPI
291 Jem. Bonoran BNR
292 Jem. Panga' PNG
293 Jem. Buntu Limbong BLM
294 Jem. Karambe KRA
295 Jem. Pokkarondang POK
296 Jem. Kalaulu KLU
297 Jem. Issong Kalua' IKL
26 KLASIS KESU' TALLULOLO KET
298 Jem. Bua Tallulolo BUO
299 Jem. Rante Langsa' RLS
300 Jem. Karunganga' KAR
301 Jem. Komba KOM
302 Jem. Londa LND
303 Jem. Pa'besenan PBS
304 Jem. Sarira SAR
305 Jem. Sepon SPN
27 KLASIS RANTEBUA RAN
306 Jem Rantebua RTB
307 Jem Bamba Kalua BBK
308 Jem. Loko' LKO
309 Jem. Rondo RND
310 Jem. To'sa'pang TSP
311 Jem. Buntu Barana' BBT
6 SOPAI, RANTEPAO, TIKALA, SESEAN
28 KLASIS MADANDAN MAD
312 Jem. Buntu Sopai BSI
313 Jem. Dulang DLG
314 Jem. Eden EDN
315 Jem. Langda LGD
316 Jem. Madandan MDD
317 Jem. Marante MRT
318 Jem. Sion B. Langda SBL
319 Jem. Tonglo TGL
29 KLASIS NONONGAN SALU NNS
320 Jem. Batang BAG
321 Jem. Bela' BEL
322 Jem. Kalintong KLT
323 Jem. Kanuruan KNR
324 Jem. Moria Nonongan MNO
325 Jem. Nonongan NON
326 Jem. Rembon RBN
327 Jem. Salu SLU
328 Jem. Sangpolo Bungin SPL
329 Jem. Tabang TAB
30 KLASIS RANTEPAO BARAT KRB
330 Jem. Ba'lele JBE
331 Jem. Buntu Ambaang JBA
332 Jem. Buntu Laang BLG
333 Jem. Mariri JMR
334 Jem. Pangrante Singki' JSP
335 Jem. Penanian PEN
336 Jem. Saloso SLS
337 Jem. Tilengko TLK
31 KLASIS RANTEPAO RAT
338 Jem. Batu Lelleng BLE
339 Jem. Buntu Pasele BPA
340 Jem. Elim Rantepao ERO
341 Jem. Karassik KRS
342 Jem. Malango' MGO
343 Jem. Pniel Salutanga PST
344 Jem. Rante Pasele RPE
345 Jem. Rantepao RTP
346 Jem. Sion Sangkombong SSK
32 KLASIS TALLUNGLIPU TLP
347 Jem . Silo P SIL
348 Jem. Musafir Bolu MUS
349 Jem. Ampang Batu Tantanan ABT
350 Jem. Pa'biteran PBT
351 Jem. Rante Tagari RTI
352 Jem. Rantepaku RKU
353 Jem. Tallunglipu TAL
354 Jem. Tandibulaan TDB
33 KLASIS TIKALA TKL
355 Jem. Barana BRN
356 Jem. Buntu batu BBA
357 Jem. Kalambe' KBE
358 Jem. Kandeapi KNP
359 Jem. Limbong Panta'nakan LPN
360 Jem. Pemanikan PMK
361 Jem. Sereale SRL
362 Jem. Sesean Ula' SSU
363 Jem. Tikala TIK
34 KLASIS SESEAN SES
364 Jem . Limbong Kayurame LKY
365 Jem. Batu Kamban BKA
366 Jem. Batusangbua BSB
367 Jem. Batutumonga BMO
368 Jem. Buntu Lobo' BOB
369 Jem. Buntu Rano BRO
370 Jem. Elim Tonga Riu ETR
371 Jem. Imanuel To'Rea ITR
372 Jem. Lempo Tangdirerung LTD
373 Jem. Lempo Berurung LBR
374 Jem. Limbong Sumpia' LSP
375 Jem. Limbong Tiroan LTR
376 Jem. Moria Kata MOK
377 Jem. Pangallo PGA
378 Jem. Sion Salaga SSL
379 Jem. Suloara' SOA
380 Jem. Tombang To'nangka' TTA
381 Jem. Tondok Litak TLT
382 Jem. To'yasa Riu TYR
35 KLASIS SASI SSI
383 Jem. Bori' BRI
384 Jem. Lombongan LOM
385 Jem. Parinding PRD
386 Jem. Potton Deri PDR
387 Jem. Rante Lombongan RLB
388 Jem. Rante Tombang RTO
389 Jem. Rantealla' RLL
390 Jem. Rantebai' RBI
391 Jem. Rantegessa RGS
7 KADELLEKAN ALLO
KLASIS
36 BALUSU BSU
392 Jem. Awa' AWW
393 Jem. Balambang BBG
394 Jem. Balusu BLS
395 Jem. Bangun Lipu BGL
396 Jem. Barung-barung BBR
397 Jem. Buntu Tagari BTI
398 Jem. Kalumpang KLP
399 Jem. Karua KRU
400 Jem. Kawasik KAW
401 Jem. Lili Kira' LKR
402 Jem. Palangi PLG
403 Jem. Penammuan PNM
404 Jem. Sibukuan SKU
405 Jem. Tagari TAG
37 KLASIS SA'DAN SDN
406 Jem. Buntu Rannu BRU
407 Jem. Patongko PTK
408 Jem. Pebulian PBL
409 Jem. Sangkaropi' SKR
410 Jem. Sa'dan JSD
411 Jem. Morante MRE
412 Jem. To'Ao' TOA
413 Jem. Tetewai Sangkaropi' TTW
414 Jem. To'Balatanga' TBL
38 KLASIS SA'DAN MATALLO KSM
415 Jem. Banula' BNA
416 Jem. Batang Palli BTP
417 Jem. Sa'dan Andulan SAD
418 Jem. Sa'dan Buntu Matallo SBM
419 Jem. Sa'dan Matallo SMO
420 Jem. Sa'dan Pambalan SPB
421 Jem. Sa'dan Tiroan STN
422 Jem. Sion Siporannu SSP
39 KLASIS SA'DAN ULUSALU SUL
423 Jem. Duri DRI
424 Jem. Elim Sarang- sarang EMS
425 Jem. Lempo LPO
426 Jem. Minanga MIN
427 Jem. Pesondongan PES
428 Jem. Punti PTI
429 Jem. Sa'dan Karonanga SDK
40 KLASIS TONDON TON
430 Jem. Borong Matallo BML
431 Jem. Saleka SLK
432 Jem. Ampangan AMP
433 Jem. Borong Tanga BOR
434 Jem. Buntu Lemo BLO
435 Jem. Buntu Langan BLN
436 Jem. Kollo KOL
437 Jem. Kondo' KDO
438 Jem. Langi' LNG
439 Jem. Padang PAD
440 Jem. Siba'ta SBT
441 Jem. Tondok Batu TBU
442 Jem. Embang EMB
41 KLASIS NANGGALA KARRE NNK
443 Jem. Ba'ba-ba'ba BBB
444 Jem. Karre KRE
445 Jem. Kole KLE
446 Jem. Limbong LMB
447 Jem. Nanggala NGG
448 Jem. Nanna' NNA
449 Jem. Palolang PLL
450 Jem. Pangala PAG
451 Jem. Rangri RNG
452 Jem. Sa'bang SAG
453 Jem. Tambakuku TMK
454 Jem. Tandung TDG
455 Jem. Tanete TAT
42 KLASIS SASI UTARA KSU
456 Jem. Akung AKG
457 Jem. Buntu Kendek BKK
458 Jem. Limbong banga LBA
459 Jem. Limbong Langi' JLL
460 Jem. Palawa' PLW
461 Jem. Rante Pangli JRP
462 Jem. Rante Tiangka' RTA
463 Jem. Sion Batu Pela' SBP
464 Jem. Tampan Bonga TMB
465 Jem. Tiroan Bonga TRB
466 Jem. Tiromanda TMD
467 Jem. To' Yasa Akung TYA
8 RINDINGALLO
43 KLASIS PANGALA PAN
468 Jem. Dumbia DUM
469 Jem. Lalikan LLK
470 Jem. Pangala' PGL
471 Jem. Peragian PER
472 Jem. Tanete TNT
473 Jem. To'nakka' TNK
474 Jem. Tondok ratte TNR
44 KLASIS PANGALA UTARA PAU
475 Jem. Bulumanuk BMN
476 Jem. Buntu Marrang BMG
477 Jem. Lempo Poton LPT
478 Jem. Limbong LBG
479 Jem. Lo'ko Lemo LLO
480 Jem. Ponglu PON
481 Jem. Rantebulan RBL
482 Jem. Rantesolo' RSL
483 Jem. Sarambu SRB
45 KLASIS PARANDANGAN PAR
484 Jem Buntu Minanga BNM
485 Jem Moria Tamana MTM
486 Jem. Buntu Dassi BDS
487 Jem. Buntu Ledo BLD
488 Jem. Buntu Lepong BNL
489 Jem. Kalo' KAL
490 Jem. Lengkong LKG
491 Jem. Limbong Uma LBU
492 Jem. Matande MTD
493 Jem. Parandangan PDN
494 Jem. Paranggai PGG
495 Jem. Pengkaroan Manuk PKM
496 Jem. Pulio PLO
497 Jem. Pulu'pulu PUL
498 Jem. Rante pasang RPS
499 Jem. Rantesangpapa' RTS
500 Jem. Roroan RRN
501 Jem. Sapan SAP
502 Jem. Sarambu SRM
503 Jem. Uma UMA
46 KLASIS BARUPPU BRP
504 Jem. Be'do BED
505 Jem. Bubuk BUB
506 Jem. Kariango KGO
507 Jem. Karongian KRG
508 Jem. Panglamba' PLB
509 Jem. Salu Baruppu' SPU
510 Jem. Sion Barereng SNB
511 Jem. Tombilangi' TBI
47 KLASIS KAPALA PITU KAU
512 Jem. Benteng Ka'do BKO
513 Jem. Kalimbuang KBU
514 Jem. Kallan KLL
515 Jem. Kantun Petobanan KPB
516 Jem. Kantun Poya KPY
517 Jem. Ke'pe' KPE
518 Jem. Lolai LOL
519 Jem. Mamullu MML
520 Jem. Mapia MPA
521 Jem. Palili' PIL
522 Jem. Pamibak PBK
523 Jem. Peraroan PRR
524 Jem. Pniel Kalimbuang PKL
525 Jem. Pongko PKO
526 Jem. Pongtorra' POT
527 Jem. Ulu Kallan UKL
9 AWAN, DENPINA, KURRA
48 KLASIS AWAN AWN
528 Jem. Awan AWA
529 Jem. Busso BSO
530 Jem. Katorroan KTR
531 Jem. Limbong Padang LPD
532 Jem. Marandan MRN
533 Jem. Palipping PPP
534 Jem. Rantekarua RKR
535 Jem. Sangpiak SGP
536 Jem. Sion Matande SMT
537 Jem. Tombang TOB
538 Jem. To'tallang TTL
49 KLASIS KURRA DENPIKU KDK
539 Jem. Kalembang KLM
540 Jem. Lemo LMO
541 Jem. Balla BLL
542 Jem. Kalvari Bolang KBL
543 Jem. Kurra KUR
544 Jem. Malebu MBU
545 Jem. Maro'son MRO
546 Jem. Padakka PDK
547 Jem. Peta PET
548 Jem. Sangpolo SPO
549 Jem. Tabang TBG
550 Jem. Sion Tanete STA
551 Jem. Bukit Tiroallo BTO
50 KLASIS PIONGAN DENPIKU PND
552 Jem. Bambalu BBU
553 Jem. Buttu La'bi BBI
554 Jem. Imanuel Kapolang IMK
555 Jem. Kapolang KPL
556 Jem. Pangra'ta PRA
557 Jem. Pasang PSA
558 Jem. Tambolang TBO
51 KLASIS DENDE' DENPIKU DDP
559 Jem. Bamba BMB
560 Jem. Buttu Lepong BLP
561 Jem. Dende' DND
562 Jem. Kalimbuang KBG
563 Jem. Laang LAA
564 Jem. Limbong LIM
565 Jem. Ma'dong MDG
566 Jem. Mandoangin MDN
567 Jem. Pabugiran PBG
568 Jem. Paku PKU
569 Jem. Pangala'-Ala' PNL
570 Jem. Parinding PDI
571 Jem. Pearan PEA
572 Jem. Tinapu TIN
573 Jem. Waka' WAK
10 TALLU LEMBANGNA, GANDANGBATU SILLANAN
52 KLASIS GANDANG BATU GDB
574 Jem. Bukit Sion Salubarani BSN
575 Jem. Buntu BUN
576 Jem. Filadelfia Kondongan FLK
577 Jem. Gandang B. Timur GBT
578 Jem. Gandang batu GBU
579 Jem. Gari GRI
580 Jem. Garotin GRT
581 Jem. Kaduaja KDJ
582 Jem. Langso LSO
583 Jem. Malaleo MEO
584 Jem. Pajaan PAJ
585 Jem. Pessaluan PSL
586 Jem. Tambuli TLI
587 Jem. Tampapute TMP
588 Jem. To' Bena' TBN
589 Jem. To' Kalo' TOK
590 Jem. Toke' TKE
53 KLASIS MAKALE MAK
591 Jem. Bukit Nebo Santung BNS
592 Jem. Ebenhaezer Rumbe' EBR
593 Jem. Filadelfia Sikolong FSG
594 Jem. Gerizim Ariang GAR
595 Jem. Imanuel Botang IBT
596 Jem. Meriba Manggau MMU
597 Jem. Moria Tondon MTN
598 Jem. Palangka PLK
599 Jem. Sion Makale SNM
54 KLASIS MAKALE RANDAN BATU PA'BUARAN MAR
600 Jem. Bukit Neb0 Tibongso' BNB
601 Jem. Durian DUR
602 Jem. Gloria Ma'tan GLM
603 Jem. Imanuel Bo'ne IBN
604 Jem. Karawak KRW
605 Jem. M. Marondon MMD
606 Jem. M. To'Podong MTP
607 Jem. Pa'buaran PBR
608 Jem. Patekke PAT
609 Jem. Sadipe SDP
610 Jem. Solideo Batu Te'tekan SOL
55 KLASIS MAKALE SELATAN MAS
611 Jem. Awa' Tiromanda AWT
612 Jem. Ebenhaezer Pasang Lambe' EPL
613 Jem. Kalvari Bera KBR
614 Jem. Meriba Surruk MSR
615 Jem. Pasa' Buntu PSB
616 Jem. S. Tiromanda' STM
617 Jem. Tarondon TRD
618 Jem. Tombang TMG
56 KLASIS MAKALE TENGAH MAT
619 Jem. Imanuel Tampo ITM
620 Jem. Bukit Zaitun Lamunan BZL
621 Jem. Buntulepong BUL
622 Jem. Hermon Manggasa' HMG
623 Jem. Lamunan LMN
624 Jem. Lean LEN
625 Jem. Tombang Lempangan TLM
57 KLASIS MAKALE UTARA KMU
626 Jem. Alfa Omega Tar0ngko AOT
627 Jem. Bala'ba JBB
628 Jem. Buisun JBN
629 Jem. Bukit Sinai Palio' BSP
630 Jem. Bungin JBG
631 Jem. Ebenhaezer Parampo EPR
632 Jem. Filadelfia Siporannu JFS
633 Jem. Gloria Sepang JGS
634 Jem. Golgota Lemo JGL
635 Jem. Imanuel Mendetek IMD
636 Jem. Kalvari Patongloan JKP
637 Jem. Kambiolangi' Pa'gassingan JKG
638 Jem. Kasimpo JKO
639 Jem. Limbu JLU
640 Jem. Maranata Luak MNL
641 Jem. Mareali JMI
642 Jem. Pantan PTN
643 Jem. Parampo JPO
644 Jem. Pniel Siguntu' PSU
645 Jem. Rama Rante Mamabo RRM
646 Jem. Rante Kasimpo JRK
647 Jem. Rante Lemo RLO
648 Jem. Rante To'long Mandetek RTM
649 Jem. Silo Barani SBI
58 KLASIS MENGKENDEK TENGAH TIMUR MTT
650 Jem. Aa' batu AAB
651 Jem. Betel Buntula'bo' BBL
652 Jem. Kambuno KBN
653 Jem. Kanaan Marang KMR
654 Jem. Marintang MRG
655 Jem. Pa'tengko PTO
656 Jem. Pniel Rante Orongan PRO
657 Jem. Rante RNT
658 Jem. Simbuang SBG
659 Jem. Sundung SUN
660 Jem. Tampo TPO
661 Jem. Tando-tando TDO
662 Jem. Uluway ULW
59 KLASIS MENGKENDEK UTARA BARAT MUB
663 Jem. Bala BLA
664 Jem. Gasing GSG
665 Jem. Gloria Ke'pe' GKE
666 Jem. Kanaan Kapa' KKA
667 Jem. Malenong MLG
668 Jem. Minanga MNG
669 Jem. Padang PDG
670 Jem. Randanan RDN
671 Jem. Ria RIA
672 Jem. Silo Ge'tengan SGT
60 KLASIS MENGKENDEK UTARA TIMUR MUT
673 Jem. Baba Kanaan BKN
674 Jem. Bannerarukan BNK
675 Jem. Buale' BUE
676 Jem. Buntu Marinding BMD
677 Jem. Buntu Payung BPY
678 Jem. Garassik GRS
679 Jem. Imanuel Marinding IMR
680 Jem. Kandora KDR
681 Jem. Kato'longan KLG
682 Jem. Lemo LEM
683 Jem. Marinding MRI
684 Jem. To'ampingan TPG
61 KLASIS SANGALLA' SGL
685 Jem. Buntu Masakke JBM
686 Jem. Kambisa KBS
687 Jem. Lampio JLM
688 Jem. Leatung JLT
689 Jem. Lebani LBN
690 Jem. Lengko JLK
691 Jem. Meriba Tanete JMT
692 Jem. Pniel bebo' JPB
693 Jem. Rantela'bi' RLA
694 Jem. Sarambu JSR
695 Jem. Sarfat Imanuel Bebo SIB
696 Jem. Sibunuan SBN
697 Jem. Tandung Mila' JTM
62 KLASIS SANGALLA' BARAT SAB
698 Jem. Bau BAW
699 Jem. Buntu Bassan BBS
700 Jem. Ebenhaezer Benteng Pampang EBP
701 Jem. Eran batu ERB
702 Jem. Gantaran GAT
703 Jem. Kalembang KMG
704 Jem. Lea LEA
705 Jem. Suaya SYA
706 Jem. Tongko TKO
707 Jem. Turunan TUR
63 KLASIS SANGALLA' SELATAN SAS
708 Jem. Balalo' BAO
709 Jem. Balombong BOM
710 Jem. Batualu BTU
711 Jem. Kaero KAE
712 Jem. Rantepasilo RPL
713 Jem. Sion Songgo SSG
714 Jem. Tokesan TKS
715 Jem. Wala WAL
64 KLASIS SILLANAN KSN
716 Jem. Batubai JBI
717 Jem. Hermon Lengke' HML
718 Jem. Im Karombi JIK
719 Jem. Kapa'kapa' KPK
720 Jem. Karangan JKN
721 Jem. Limbong JLG
722 Jem. Meriba Sillanan MSN
723 Jem. Mebali MBL
724 Jem. Moria Matana JMM
725 Jem. Pemanukan PKN
726 Jem. Perindingan PRN
727 Jem. Rante ba'tan RBT
728 Jem. Sillanan JSN
729 Jem. Sumpali' SPI
730 Jem. Tabang JTB
11 TORAJA BARAT I
65 KLASIS MASANDA MSD
731 Jem. Bamba BAM
732 Jem. Bayo' BAY
733 Jem. Belau BEU
734 Jem. Buku Pongo' BPO
735 Jem. Mamba Ratte MBR
736 Jem. Paku PAK
737 Jem. Pali-pali PLI
738 Jem. Penanian PNN
739 Jem. Ponding Ao' PAO
740 Jem. Puncak PUN
741 Jem. Ratte RTE
742 Jem. Salupuang SLP
743 Jem. Tondok Tua TTU
66 KLASIS BITTUANG BIT
744 Jem. Balla BAL
745 Jem. Bau BAU
746 Jem. Bittuang Nenneng BNG
747 Jem. Bukit Sion Tungga' BST
748 Jem. Elim Sandana ESD
749 Jem. Kawangin KWG
750 Jem. Le'tek LET
751 Jem. Pali PAI
752 Jem. Rembo'-rembo' RBO
753 Jem. Sasak SSA
754 Jem. Sinai Burake SBK
755 Jem. Sion Kariango SKO
67 KLASIS BITTUANG SE'SENG BIS
756 Jem. Bukit Zaitun Bolokan BZA
757 Jem. Bolong BOL
758 Jem. Ebenhaezer Burasia EBU
759 Jem. Hermon Manipi HMP
760 Jem. Kalembang KLB
761 Jem. Kandua' KND
762 Jem. Omme' OMM
763 Jem. Palian PLN
764 Jem. Pemanukan PMN
765 Jem. Pongrea PGR
766 Jem. Se'seng SEG
767 Jem. Sinai Se'seng SIS
68 KLASIS ULUSALU ULU
768 Jem. Elim Ratte ELR
769 Jem. Bethel Saludewata BSW
770 Jem. Buttu Messila BMS
771 Jem. Efata Sa'tandung EST
772 Jem. Ebenhaezer Tapokko' ETA
773 Jem. Golgota Rea GRE
774 Jem. Hermon Tombang HTO
775 Jem. Imanuel Baturara' Ra'bung IBR
776 Jem. Kapernaum Tonglo KTO
777 Jem. Moria Ulusalu MUL
778 Jem. Sion Tiakka' STK
69 KLASIS MALIMBONG MLB
779 Jem. Betlehem Parappo JBP
780 Jem. Bone Tua BOT
781 Jem. Diakonia Pasang JDP
782 Jem. Imanuel Tombang ITB
783 Jem. Moria Kata JMK
784 Jem. Pniel Rattelapa JPR
785 Jem. Sion Malimbong JSM
70 KLASIS AMPANG BATU BALEPE' ABB
786 Jem. Balepe' BPE
787 Jem. Battayan BTY
788 Jem. Buttu Basse BSS
789 Jem. Buttu Madingin BMA
790 Jem. Rattemasa RSA
791 Jem. Tamuang TMU
792 Jem. To'lamba' TLB
71 KLASIS TAPPARAN RANTETAYO TPR
793 Jem. Ebenhaezer Padang Iring EPI
794 Jem. Horeb Pangleon HPA
795 Jem. Imanuel Kanan IKA
796 Jem. Tapparan TPP
797 Jem. Tina' Rantetaoyo TRT
798 Jem. Tombang TOG
799 Jem. Ukka' UKA
12 TORAJA BARAT II
72 KLASIS REMBON REB
800 Jem. Efrata Banga EBG
801 Jem. Ararat U. Surakan AUS
802 Jem. Batu Pakka BPK
803 Jem. Buri' BUR
804 Jem. Ebenhaezer Maroson EMN
805 Jem. Rarung Lameme RLM
806 Jem. Rembon RMB
73 KLASIS REMBON SADO’KO’ RES
807 Jem. Batusura' BTS
808 Jem. Bukit Ararat Pappang BAP
809 Jem. Bukit Zaitun Patta'daran BZP
810 Jem. Efrata Ratteayun JER
811 Jem. Kamereng Kandeapi KMK
812 Jem. Karappa KRP
813 Jem. Kayuosing KYG
814 Jem. Leppan LEP
815 Jem. Malolo Sesesalu MSU
816 Jem. Maulu MAU
817 Jem. Pangdo PGD
818 Jem. Pangelon PGN
819 Jem. Pniel Pasang Lombok PPL
820 Jem. Sesesalu JSS
821 Jem. Talion TLN
74 KLASIS BUAKAYU BUK
822 Jem. Bau Kendenan BKD
823 Jem. Bau Messawi BWI
824 Jem. Bau Tibong BTB
825 Jem. Buttu Sirrin BSR
826 Jem. Ebenhaezer Mariri ERI
827 Jem. Gloria Buntu Tangnga GLB
828 Jem. Imanuel Bena' IBE
829 Jem. Leso LES
830 Jem. Limbong Mappa' LMP
831 Jem. Maruangin MRU
832 Jem. Moria Gattungan MGA
833 Jem. Ollon OLL
834 Jem. Paken PKE
835 Jem. Salu Kombon SKN
836 Jem. Salubarana' SBR
837 Jem. Sandangan SAN
838 Jem. Sardis Bangkit SDB
839 Jem. Sion Sangayoka SGY
75 KLASIS RANO RNO
840 Jem. Batukara BKR
841 Jem. Batutu BTT
842 Jem.`Elim Lauang ELG
843 Jem. Golgota Puru GPU
844 Jem. Lameong LMG
845 Jem. Penanian PNI
846 Jem. Sion Langsa' SLA
847 Jem. So'so' SSO
848 Jem. Tanete TTE
849 Jem. Tombang Kalua' TKA
76 KLASIS SIMBUANG SIM
850 Jem. Buturannu BTN
851 Jem. Lebo-lebo LBO
852 Jem. Makkodo MKD
853 Jem. Paloloan Serang Dena' PLS
854 Jem. Panangan PNA
855 Jem. Panombonan PBN
856 Jem. Pongbembe' PBB
857 Jem. Sima SMA
858 Jem. Simbuang SNG
77 KLASIS SIMBUANG BARAT SMB
859 Jem. Bangunan BGN
860 Jem. Buttu Dama' BDA
861 Jem. Kondo Dewata KDW
862 Jem. Miallo MIA
863 Jem. Sarambu SBU
13 SULSELBAR
78 KLASIS MAKASSAR MKS
864 Jem. Baji Marumpa BMP
865 Jem. Bangkala' BKL
866 Jem. Bantaeng BTG
867 Jem. Bara-Baraya BBY
868 Jem. Bawakareang BWK
869 Jem. Biringkanaya BRY
870 Jem. Biringromang BRG
871 Jem. Bontoala' BNT
872 Jem. Bukit Tamalanrea BTR
873 Jem. Bulukumba BKB
874 Jem. Buntu Rannu BNU
875 Jem. Dadi DAD
876 Jem. Jeneponto JNP
877 Jem. Labuang Baji LBJ
878 Jem. Lahai-Roy Tello Baru LRT
879 Jem. Lanraki Biringkanaya LRB
880 Jem. Maccini Raya MRY
881 Jem. Masale MSL
882 Jem. Pakatto PKT
883 Jem. Panakukang PNK
884 Jem. Pniel Perumnas PPS
885 Jem. Rama RMA
886 Jem. Satria Kasih SKH
887 Jem. Silo Campagaya SCY
888 Jem. Siporannu SPR
889 Jem. Sudiang SDG
890 Jem. Sungguminasa SGS
891 Jem. Tallo TLL
892 Jem. Tamalanrea TMR
893 Jem. Tamalate TMT
894 Jem. Tello Batua TBT
895 Jem. Tiatira Malengkeri TRM
79 KLASIS BONE BOE
896 Jem. Botto Dongga BDO
897 Jem. Lauwa LWA
898 Jem. Sengkang SKG
899 Jem. Sinjai SJI
900 Jem. Siwa SWA
901 Jem. Watampone WTP
80 KLASIS PARE-PARE PRE
902 Jem. Barru BRR
903 Jem. Elim Pare-pare ELP
904 Jem. Imanuel Enrekang IME
905 Jem. Imanuel Pinrang IMP
906 Jem. Lando kadawang LDK
907 Jem. Moria Redak MRD
908 Jem. Pangkajene Sinderang PSD
909 Jem. Pare-Pare PPR
910 Jem. Pinrang PRG
911 Jem. Polewali POL
912 Jem. Rappang RPP
913 Jem. Sion Pare - Pare SIP
914 Jem. Soppeng SOP
915 Jem. Pasang Lambe PLA
81 KLASIS SULAWESI BARAT SUB
916 Jem. Betel Palongaan BPL
917 Jem. Buntulalong BTL
918 Jem. Ebenhaezer Saluwadak ESK
919 Jem. Eden Tasantung EDT
920 Jem. Filadelfia Tommo V FTO
921 Jem Imanuel Baras III IBA
922 Jem. Kanaan Salupangkang KSL
923 Jem. Mamuju MMJ
924 Jem. Moria Lepongan Bulan Tobadak II MOL
925 Jem. Moria Tommo' III MOT
926 Jem. Silo Karossa SKS
927 Jem. Sion Pasangkayu SPK
14 SULAWESI TENGAH
82 KLASIS SIGI LORE SLR
928 Jem. Abel Ranteleda ART
929 Jem. Agape Topangana ATO
930 Jem. Bethel Motow BMW
931 Jem. Efrata Maholo EMH
932 Jem. Filadelfia Winowanga FWW
933 Jem. Getsemani Tongoa' GTO
934 Jem. Gloria Ampera GAP
935 Jem. Gosyem Kampungbaru GKB
936 Jem. Imanuel Tanah Harapan ITH
937 Jem. Kanaan Kaduwa'a KKD
938 Jem. Limbong Kalua' Alitupu LKA
939 Jem. Misa' Kada' Kalimago MKK
940 Jem. Pniel Sopu' PPU
941 Jem. Siloam Wuasa SWU
83 KLASIS SULAWESI TENGAH SUT
942 Jem. Betlehem Watatu BWT
943 Jem. Ebenhaezer Omu EOM
944 Jem. Eden Pasang Gani Jonooge EPG
945 Jem. Elim Palu EPA
946 Jem. Elim Sausu ESS
947 Jem. Gihon Toli-toli GTT
948 Jem. Hermon Sisia HIS
949 Jem. Mahanaim Saluki MSA
950 Jem. Maranatha Watukilo MWA
951 Jem. Moria Palu MLU
952 Jem. Pniel Sidera PNS
953 Jem. Sion Anatapura SAT
954 Jem. Yordan Sidondo YSD
84 KLASIS SULAWESI TENGAH TIMUR SWT
955 Jem. Bethesda Tiku Lembangna Tentena BET
956 Jem. Bukit Tanggoa BKT
957 Jem. Bukit Zaitun Saemba BZT
958 Jem. Diaspora Tamatiku DTA
959 Jem. Ebenhaezer Kameasi EKM
960 Jem. Imanuel Salukaiya ISK
961 Jem. Kanaan Meko KME
962 Jem. Marendeng Pandayora MPY
963 Jem Rama Toili RLI
964 Jem. Rebohot Poso RSO
965 Jem. Sion Barati SNI
966 Jem. Tongkonan Madatu Luwuk TML
967 Jem. Yisrel Bancea YBC
15 KALIMANTAN
85 KLASIS KALTIMTENG KTT
968 Jem. Bukit Harapan Loa Janan BHL
969 Jem. Bukit Zaitun Samarinda Hulu BZS
970 Jem. Buntu Marannu Kukar BMK
971 Jem. Ebenhaezer Samarinda Hilir EHS
972 Jem. Efata Sanga-sanga ESA
973 Jem. Imanuel Kampung Kanas IKK
974 Jem. Mahanaim Muara Badak MMB
Jem. Mahkota Getsemani Gotong
975 Royong MGG
976 Jem. Moria Samarinda Seberang MSS
977 Jem. Palangkaraya PKY
978 Jem. Samarinda SMD
979 Jem. Sinar Harapan Merandai SHM
980 Jem. Sinar Mahakam Loa Duri SML
981 Jem. Siporannu Kutai SKL
86 KLASIS KALTIM BALIKPAPAN KBA
982 Jem. Ebenhaezer Balikpapan EBB
983 Jem. Elim Balikpapan ELB
984 Jem. Elim Batu Kajang EBK
985 Jem. Imanuel Batakan IBK
986 Jem. Imanuel Samboja JIS
987 Jem. Kenangan ITCI JKI
988 Jem. Lahai-Roy Balikpapan LBP
989 Jem. Moria Gersik Donghoa MGD
990 Jem. Paser Lawelawe JPL
991 Jem. Pniel Manggar Balikpapan JPM
992 Jem. Sion Penajam SPM
87 KLASIS KUTAI KALTIM KKK
993 Jem. Ararat Santan Ulu JAS
994 Jem. Bukit Zaitun Bontang BZB
995 Jem. Efrata Bontang JEB
996 Jem. Ebenhaezer Tanjung Santan JET
997 Jem. Elim Sangata' JES
998 Jem. Gloria Pengadan JGP
999 Jem. Imanuel Bontang IBG
1000 Jem. Kalvari Bengalon KVB
1001 Jem. Kanaan Bontang KBT
1002 Jem. Prima Sangatta PRS
1003 Jem. Sion Kanibungan JSK
1004 Jem. Imanuel Teluk Lingga ITL
88 KLASIS KALIMANTAN TARAKAN KTA
1005 Jem. Bukit Amal Tarakan BAT
1006 Jem. Betlehem Tarakan BTH
1007 Jem. Bukit Harapan Tarakan BHT
1008 Jem. Eben Haezer Nunukan EHN
1009 Jem. Elim Juata Laut Tarakan EJL
1010 Jem. Gideon Tanjang Redeb GTR
1011 Jem. Hermon Paribo Berau HPB
1012 Jem. Juata Tarakan JTR
1013 Jem. Juata Permai Tarakan JPT
1014 Jem. Efrata Malinau EFM
1015 Jem. Mantaritip Berau MRB
1016 Jem. Pniel Tarakan PNT
1017 Jem. Rante Marannu Tarakan RMT
1018 Jem. Sion Tanjung Selor STS
16 JAWA DAN LUAR NEGERI
89 KLASIS PULAU JAWA KPJ
1019 Jem. Bandung BDG
1020 Jem. Batam BTM
1021 Jem. Batam Centre BTC
1022 Jem. Cimahi CMH
1023 Jem. Depok DPK
1024 Jem. Ebenhaezer Bekasi EHB
1025 Jem. Galaxi GLX
1026 Jem. Gunung Putri GNP
1027 Jem. Jatiwaringin JTW
1028 Jem. Kota Jakarta (Tongkonan Kota) GTK
1029 Jem. Kramat KRM
1030 Jem. Bintaro BIN
1031 Jem. Sidoarjo SDA
1032 Jem. Sion Pontianak SPT
1033 Jem. Suka Bumi SKB
1034 Jem. Surabaya SBY
1035 Jem. Tangerang TGR
1036 Jem. Warakas WKS
Lampiran III Peraturan Organisasi PPGT (pasal 21)
Perihal : FORMAT RESUME KEGIATAN

FORMAT RESUME KEGIATAN

Nama Kegiatan : (berisi nama kegiatan)


Waktu Kegiatan : (berisi waktu kegiatan)
Tempat Kegiatan : (berisi tempat kegiatan)
Deskripsi Kegiatan : (berisi kronologi/jalan cerita kegiatan yang dituliskan dari awal
hingga akhir, termasuk menuliskan siapa-siapa hadir, yang
mengambil bagian bahkan jenis acara/agenda yang
dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Dapat menggunakan
model Paragraf atau model poin (bullet)).

Catatan : (berisi catatan tambahan, seperti keterangan kegiatan atau


kesinambungan kegiatan, dll)

Pembuat Resume,

(TTD)
……………………………………….
(Jabatan)
Lampiran IV Peraturan Organisasi PPGT (pasal 27)
Perihal : FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PANITIA

FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PANITIA

A. LAPORAN KERJA

B. LAPORAN KEUANGAN

CONTOH FORMAT ISIAN


A. LAPORAN KERJA

LAPORAN KERJA
PANITIA ……………………
Hari /Tanggal : …………………………….
Jenis Kegiatan :

Waktu Kegiatan :

Tempat Kegiatan :

Deskripsi Kegiatan: Peserta (nama dan Jumlah)

Nama-nama yang ambil bagian

(pemandu acara, moderator,

fasilitator, pemimpin ibadah, dll)

Nama-nama Panitia yang hadir

Nama-nama Pengurus yang

hadir

Nama-nama Undangan yang

hadir

Dll,.

Catatan :
B. LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN
PANITIA ……………………
PER TANGGAL ……………………...
1. POSISI KEUANGAN a. Saldo Awal : …………..

b. Penerimaan : …………..

c. Jumlah (a+b) : …………..

d. Pengeluaran : …………..

e. Saldo Akhir per bulan : …………..

2. RINCIAN PENERIMAAN

3. RINCIAN PENGELUARAN

Catatan :

Keterangan :
 Format Laporan ini merupakan panduan sederhana bagi Panitia dan terbuka adanya
pengembangan ide kretifitas baik di tingkat Klasis dan Jemaat dengan tidak
menghilangkan unsur inti dalam laporan ini (Laporan Kerja dan Keuangan).

Anda mungkin juga menyukai