Anda di halaman 1dari 16

ISSN 1412-3746

Persepsi Mahasiswa Keperawatan Tentang Eskalasi Tenaga Perawat


Rendi Ariyanto Sinanto1, Vivi Retno Intening2 001-013
Risiko kesehatan Pb dan Hg pada sayuran di desa Kopeng Kabupaten Semarang
Indira Casheila Anindityo1, Nur Endah Wahyuningsih2, Yusniar Hanani Darundiati3 014-026
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes
Rizky Aprilianti Lestari1 dr. Antono Suryoputro1 Dr. dr. Apoina Kartini. M. Kes1 027-040
Disiplin Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pemakaian alat pelindung diri di laboratorium kimia PT Sucofindo
Jakarta 041-050
Susan Endah Kartikasari 1, Tatan Sukwika 2
Perbedaan Pengetahuan Anemia dan Tablet Tambah Darah (TTD) Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Melalui
Media Video dan Aplikasi Quizlet
Devita Sari1, Gisely Vionalita2 051-057
Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Mahasiswi Mengenai Legalitas Dan Keamanan Kosmetik
Hani Sri Fitriani, Rizki Siti Nurfitria 058-068
Evaluasi Manajemen Dokumen Rekam Medis Di Filing Aktif Rumah Sakit Swasta Kabupaten Semarang
Bobby Anggara Laksana Putra 1, Retno Astuti Setjaningsih 2 069-079
Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang dan Profil Kesehatan Sopir Bus Antar Kota
Vilda Ana Veria Setyawati1, Bayu Yoni Setyo Nugroho1 080-087
Pengaruh Pengetahuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Penerapan Early Warning Score System Di Rsup H Adam Malik
Ita Riahna Pinem1, Zulfendri2, Siti Saidah Nasution3 088-097
Analisis Penelusuran Masker Sebagai Protokol Kesehatan Saat Pandemi Covid-19 Di Indonesia: Studi Google Trends
Ully Febra Kusuma1, Nurunnisa Arsyad2, Melissa Shalimar Lavinia3, Selvia Rahayu4, M. Khairul Kahfi5, Rizma Adllia Syakurah6 098-108
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Sakit Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Banyumas
Windri Lesmana Rubai1, Pramesthi Widya Hapsari2, Katri Andirini Surijati3 109-118
Identifikasi Risiko Ganguan Muskuloskletal Pada Pekerja Percetakan Dengan Metode Nordic Body Map
Octavianus Hutapea1, Moch.Sahri2, Rustam Basuki3 119-126
Literatur review: Implementasi Bauran Pemasaran 7P Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit
Desi Natalia Marpaung1 Ernawaty2 Diansanto Prayoga3 Syifa’ul Lailiyah4 127-137
Kelengkapan Informasi Medis Untuk Mendukung Kodefikasi Penyakit Jantung Guna Mewujudkan Kualitas Data Informasi
Medis Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Dyah Ernawati1, Ratna Rifatul Ulya2, Arif Kurniadi3 138-150
Kajian Faktor Kendala Dokter Tidak Menggunakan Aplikasi Wifi Tb Di Kota Semarang
Arif Kurniadi1, Evina Widianawati2, Dyah Ernawati3 151-157
Analisis Pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang
Nahari Ratu Cempaka Wilis1 Hardi Warsono2 M. Sakundarno Adi3 158-173
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kadar Sgot Dan Sgpt Dalam Darah Pada Petani Padi
Iga Maliga, Rafi’ah 174-181
Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Sintang
1
Agustini Elisabet, 2Elvi Juliansyah 182-192
Peran Suami Dan Petugas Kesehatan Dengan Deteksi Dini Kanker Serviks
Christina Leasa,1 Mariene Wiwin Dolang1 193-199
Analisis Penerapan Protokol Kesehatan terhadap Tingkat Kepatuhan Pada Pekerja informal Selama Pandemi Covid-19
MG Catur Yuantari1, Enny Rachmani2, Eti Rimawati1, Sri Handayani1, Edi Jaya Kusuma2 200-208
Peran Pengawas Minum Obat Dan Pendampingan Berobat Ulang Dengan Keberhasilan Pengobatan Tb Paru
Taswin1*), Izan1), Wahyuddin1), Dahmar1) 209-217
Faktor Determinan Sosial Dan Gambaran Kejadian Post Traumatic Syndrome Disorder (Ptsd) Pasca Banjir Di Dki Jakarta
Dan Bekasi Tahun 2020
Thresya Febrianti1, Nurfadhillah2, Mitha Nurhjanah3, Tiara Kautsa Aliefya4 218-225
Perbedaan Pola Makan Pada Balita Stunting Dan Tidak Stunting Di Kecamatan Teon Nila Serua (Tns) Kabupaten Maluku
Tengah
Trixie Leunupun1, Ani Margawati2, Annastasia Ediati3 226-231
Gambaran Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Di Rsud Syekh Yusuf Kab. Gowa Tahun 2019
Zilfadhilah Arranury*, Surahmawati, Muhammad Rusmin, Tri Addya Karini, Dian Rezki Wijaya, Ranti Ekasari, Jihan Sulfitri 232-246
Analisis Risiko Kesehatan dalam Pemanfaatan KembalI Limbah Sludge Industri Makanan PT. X
Sri Slamet Mulyati1, Fajar Sihite2 247-255

VOLUME 20 (NO.1) APRIL 2021


ISSN 1412-3746

Volume 20, Nomor 1, April 2021

Ketua Redaksi
Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes

Penyunting
Enny Rachmani, SKM, M.Kom, Ph.D
Fitria Wulandari, SKM, M.Kes

Sekretariat
Lice Sabata, SKM

Desain dan Layout


Puput Nur Fajri, SKM

Alamat Redaksi
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang
Telp/fax. (024) 3549948
email : visikes@fkes.dinus.ac.id
website : http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/index

VisiKes diterbitkan mulai Maret 2002


Oleh Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan


Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat Di Kabupaten
Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut
Kabupaten Brebes
Rizky Aprilianti Lestari1 dr. Antono Suryoputro1 Dr. dr. Apoina Kartini. M. Kes.1
1
Masters Program of Public Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang
email: rizkyaprilianti08@gmail.com

ABSTRACT
Brebes district is one of the districts in Central Java province that has implemented the Healthy
Indonesia program or Indonesia Sehat program through a family-based approach since 2016.
Within several years of the program implementation, the district was ranked the sixth in family visit
coverage. Kluwut Primary Healthcare Center is one of the primary healthcare centers that has
implemented the program and obtained data records of families at 90%. However, it has not
achieved the coverage target of the healthy family index. This study aimed to analyze the
implementation of the Indonesia Sehat program through a family-based approach by looking at the
healthy family index in Kluwut Primary Healthcare Center, Brebes district in 2019. This study was
quantitative and used observation, as well as in-depth interviews to collect data. Main informants
included coordinators of the Indonesia Sehat program through a family-based approach and officers
for the program in Kluwut Primary Healthcare Center. Triangulation informants involved the head of
Kluwut Primary Healthcare Center. Data processing and analysis were done through data
collection, reduction, and verification. The results show that there were some flaws in the input
aspect, such as lack of health workers, unspecified fund allocation, and limited use of the
application system. These flaws affected the process aspect in which health promotion was lacking
and thus caused many health issues. As a result, the process aspect affected the output aspect
which was insufficient as well in terms of the unachieved national target of the healthy family index
in the primary healthcare center. Active participation of stakeholders across sectors could affect and
ease the implementation process of the Indonesia Sehat program through a family-based approach.
It is recommended that the primary healthcare center communicates and coordinates with
stakeholders across sectors, as well as hire more health workers to collect data on healthy families.

Keywords: Analysis, Healthy Family Index, Primary Healthcare Center

PENDAHULUAN dibidang kesehatan, tetapi dalam hal ini


Rencana Pembangunan Jangka belum mencapai tujuan yang sebenarnya
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yaitu “Indonesia Sehat”, dengan adanya hal
merupakan tahapan ketiga dari Rencana ini maka pemerintah terutama disektor
Pembangunan Jangka Panjang Nasional kesehata diarahkan untuk mengutamakan
(RPJPN) 2005-2025 yang ditetapkan melalui pada upaya mencapai kategori Indonesia
UU No. 17/2007. Selain itu, RPJMN 2015- Sehat dengan kurun waktu tahun 2015-
2019 yang ditetapkan melalui Perpes No. 2019.(1)
2/2015, disusun sebagai arahan pencapaian Indikator Keluarga Sehat merupakan
pelaksanaan dari Visi, Misi, dan Agenda indicator utama digunakan sebagai penanda
Pembangunan (Nawacita), dalam agenda status kesehatan sebuah keluarga, dengan
tersebut salah satunya mengenai adanya indicator keluarga sehat ini menjadi
keberhasilan dalam pembangunan nasional bagian dari pelaksanaan PISPK. Pentingnya

27
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

Program Indonesia Sehat dalam mendukung oleh petugas sebanyak 7052 KK, dan jumlah
keberhasilan pencapaian sasaran KK yang dilakukan intervensi awal sebanyak
pembangunan kesehatan difokuskan pada 7052 KK. Kemudian jumlah Indeks Keluarga
empat area prioritas diantaranya untuk Sehat (IKS) dari setiap keluarga yang
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka dinyatakan sehat sebanyak 702 KK, dan tidak
Kematian Bayi, menurunkan prevalensi balita sehat sebanyak 536 KK, dan dinyatakan pra
pendek (stunting), menanggulangi penyakit sehat yaitu sebanyak 3673 KK, kemudian
menular HIV-AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria, selebihnya masih ada beberapa desa atau
sampai dengan menanggulangi penyakit tidak wilayah yang belum dilakukan hasil analisis
menular Hipertensi, Diabetes, Obesitas, terkait dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS).(7)
Kanker, dan Gangguan Jiwa. Fasilitas Berikut merupakan capaian yang dihasilkan
pelayanan kesehatan pertama menjadi kunci setelah dilakukan pendataan di Puskesmas
dalam menjangkau keluarga untuk Kluwut Kabupaten Brebes yang pertama yaitu
meningkatkan outreach dan total coverage.(2) keluarga yang melakukan Program KB 97.1%,
Program Indonesia Sehat dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi ibu
Pendekatan Keluarga PIS-PK hamil 82.4%, imunisasi dasar lengkap pada
diselenggarakan dengan target keluarga yang bayi 77.8%, ibu yang memberikan ASI
mengintegrasikan antar upaya kesehatan eksklusif 42.5%, pemantauan pertumbuhan
perorangan (UKP) dan upaya kesehatan bayi oleh tenaga kesehatan 91.7%, Penderita
masyarakat (UKM), berdasarkan data dan TB yang melakukan pengobatan sesuai
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga dengan standart 28.8%, penderita hipertensi
(Prokesga) secara berkesinambungan. yang melakukan pengobatan secara teratur
Kemajuan pelaksanaan PIS-PK dapat dinilai 38.2%, pederita gangguan jiwa yang
dari cakupan keluarga yang telah dikunjungi mendapatkan penanganan 41.0%, anggota
oleh petugas kesehatan, capaian IKS maupun keluarga yang tidak merokok 28.3%, terdaftar
capaian 12 indikator keluarga sehat..(2) (3)
menjadi anggota JKN 47.5%, sarana air
Status pendataan PIS-PK di Indonesia sudah bersih 98.2%, dan penggunaan jamban sehat
mencapai angka (>41.995.638),(4) Sedangkan 98.2%. Dari pendataan diatas maka dapat
untuk Provinsi Jawa Tengah sampai dengan dilihat salah satu persentasi yang rendah
Oktober tahun 2018, cakupan kunjungan yaitu penderita TB yang belum mendapatkan
keluarga dalam data perkembangan PIS-PK pengobatan sesuai dengan standar 28.8%,
mencapai persentase 32.53% (>7.437.008 dan anggota keluarga yang tidak merokok
KK) diatas rata-rata cakupan kunjungan 28.3%. (7)
Nasional sebesar 26,80%.(4) (5) Hasil penelitian yang dilakukan tentang
Implementasi PIS-PK di Puskesmas Kesiapan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kluwut sampai dengan bulan Desember 2018 dalam Penerapan PIS-PK menunjukan bahwa
jumlah KK yang dilakukan kunjungan keluarga kesiapan sumber daya diperlukan, terutama

28
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

dalam hal SDM yang terlatih dan tugas yang Penelitian ini merupakan penelitian
jelas dan fungsi serta ketersediaan peralatan kualitatif, dengan dasar untuk menggali atau
yang siap pakai, kemudian dalam proses PIS- menghasilkan data deskriftif secara
PK terdapat beberapa kendala dalam hal mendalam mengenai aspek input, proses dan
yaitu mengumpulkan dan memasukan data, output pelaksanaan program PISPK dengan
dalam pengumpulan data bisa melibatkan pendekatan keluarga dalam capaian indeks
pihak diluar puskesmas yang memiliki keluarga sehat di Puskesmas Kluwut
kompetensi tertentu, sehingga perlu dilakukan Kabupaten Brebes. Pelaksanaan program
kerjasama lintas sektor terutama kelurahan, indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
RT, dan RW untuk sosialisasi ke warga agar sesuai dengan Peraturan Republik Indonesia
dapat memperlancar akses dalam sebuah No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman
keluarga, kemudian perlu dilakukan pelatihan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
bagi petugas agar lebih efektif.(8) dengan Pendekatan Keluarga.(2) Penelitian
Jika dilihat dari capaian Indeks Keluarga dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan
Sehat (IKS) sampai dengan tahun 2018 Agustus 2020. Informan penelitian berjumlah
Puskesmas Kluwut, Kabupaten Brebes belum 11 informan dipilih secara purprosive sesuai
mencapai target yang diharapkan oleh tujuan penelitian yang terdiri dari 10 informan
Pemerintah yaitu 100%. Program PISPK di utama yaitu pemegang program, dan petugas
Puskesmas Kluwut dilaksanakan sejak tahun pelaksanaan PISPK. Informan triangulasi
2016, dalam hal ini dapat dilihat dari capaian terdiri dari 1 informan yaitu kepala Puskesmas
12 indikator keluarga sehat dimana masih Kluwut Kabupaten Brebes.
terdapat 6 indikator masalah utama yaitu Aspek penelitian yang diamati pada
diantaranya adalah tuberkulosis paru, penelitian ini adalah aspek input meliputi
kebiasaan merokok, belum menjadi anggota ketersediaan SDM, ketersediaan anggaran
JKN, pemberian ASI, dan penderita gangguan dana, ketersediaan pelayanan, sarana dan
jiwa. Dalam hal ini variabel input, dan proses prasarana, dan dukungan kebijakan sampai
dapat mempengaruhi output pelaksanaan dengan SOP. Aspek proses meliputi
Program PISPK. pendataan kesehatan keluarga,
Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan sistem informasi/input data,
menganalisis pelaksanaan program PISPK merumuskan intervensi masalah kesehatan,
dengan pendekatan keluarga dalam capaian melakukan penuluhan kesehatan, dan
indeks keluarga sehat di Puskesmas Kluwut melakukan pelayanan dalam/luar gedung.
kabupaten Brebes, dengan melihat capaian Aspek output meliputi jumlah capain indeks
target nasional pelaksanaan program PISPK keluarga sehat. Observasi, wawancara dan
melalui aspek input, proses, dan output. telaah dokumen adalah merupakan teknik
METODE PENELITIAN yang digunakan untuk mendapatkan data

29
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

primer, data sekunder dan dokumen informan triangulasi dengan cara melakukan
pendukung lainnya. wawancara mendalam, dan juga melakukan
Metode penelitian terdiri dari variabel dokumentasi. Pengolahan data dilakukan
Input, Proses, Output, dengan menggunakan dengan menggunakan metode analisis
pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskripsi isi (content analysis), dengan cara
deskriptif secara mandalam. Informan pengumpulan data, reduksi data dan
penelitian terdiri dari informan utama dan kategorisasi, verifikasi dan penyajian data,
informan triangulasi. Teknik pengumpulan kemudian menarik kesimpulan.
data dengan dengan melakukan HASIL
observasional menggunakan check list, Berdasarkan hasil penelitian pada
kemudian melakukan wawancara mendalam aspek input pelaksanaan program indonesia
(indepth interview). Instrument penelitian yang sehat dengan pendekatan keluarga dalam
digunakan adalah daftar pertanyaan berupa capaian indeks keluarga sehat, sekumpulan
pedoman wawancara yang berisikan komponen yang diperlukan dalam
pertanyaan terbuka yang berhubungan penyelenggaraan pelaksanaan PISPK adalah
dengan variabel input, proses, output. sebagai berikut:
Validitas dalam penelitian kualitatif dengan
Tabel 1. Aspek Input Pelaksanaan PISPK dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat
Aspek Input Puskesmas Kluwut
Tersediaan SDM Petugas pelaksana PISPK di Puskesmas Kluwut sudah melaksanakan
Kesehatan tugas sesuai dengan yang diberikan, dan sebelumnya telah mengikuti
pelatihan. Namun petugas pelaksana memiliki tugas rangkap, seperti
bidan desa yang melakukan tugas pendataan dilapangan, dan juga
petugas yang melakukan input data yang merangkap melaksanakan
pendataan dilapangan.
Ketersediaan Anggaran Sumber dana dari BOK dan BLUD, kemudian dana tersebut di
Dana alokasikan pada masing-masing kegiatan yang terdapat dalam 12
indikator kesehatan. Alokasi pemanfaatan dana belum difokuskan pada
kegiatan di lapangan, seperti subsidi kouta pada petugas kesehatan
yang melakukan input data.
Ketersediaan Sarana Telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
dan Prasarana PISPK
Dukungan Keberadaan kebijakan pendelegasian tugas masing-masing
Kebijakan/Regulasi berdasarkan SK yang telah diberikan kepada seluruh pelaksana yang
terlibat dalam pelaksanaan PISPK berdasarkan tugas dan fungsi nya
Ketersediaan Petunjuk Sudah ada petunjuk teknis dan SOP yang jelas sesuai dengan
Teknis/SOP peraturan pemerintah.

Hasil wawancara mendalam dengan difokuskan pada kegiatan dilapangan,


informan utama menyatakan bahwa contohnya belum adanya biaya untuk kuota
ketersediaan SDM kesehatan di Puskesmas internet bagi petugas kesehatan terutama
Kluwut masih kurang memadai. Ketersediaan untuk pelaksanaan PISPK. Ketersediaan
anggaran dana yang didapat dari BOK belum sarana dan prasarana Puskesmas Kluwut

30
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

memiliki fasilitas yang menunjang, namun untuk pelaksanaannya sendiri


menyediakan tempat untuk khusus pasien TB dilpangan belum sesui dengan juknis.
Paru. Dan juga keberadaan kebijakan di Hasil penelitian pada aspek proses
Puskesmas kluwut sudah dijelaskan kepada pelaksanaan program indonesia sehat
seluruh pelaksana yang terlibat dalam dengan pendekatan keluarga (PISPK) dalam
pelaksanaan PISPK berdasarkan tugas dan capaian indeks keluarga sehat, sekumpulan
fungsinya. Kemudian untuk ketesediaan komponen yang diperlukan dalam
petunjuk teknis/SOP sudah terdapat SOP penyelenggaraan pelaksanaan PISK adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Aspek Proses Pelaksanaan PISPK dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat
Aspek Proses Puskesmas Kluwut
Pendataan Kesehatan Pendataan kesehatan dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah
Keluarga warga sampai dengan memenuhi target, kemudian Puskesmas
membuat laporan ke DKK Kabupaten Brebes. Yang dilakukan oleh
bidan desa dan juga petugas pelaksanaan PISPK di lapangan.
Penyuluhan/Promosi Penyuluhan dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan yang bertugas,
Kesehatan apabila ditemui masalah kesehatan dalam keluarga tersebut dengan
menjelaskan tentang masalah kesehatan tersebut.
Melaksanakan Sistem Penginputa data dilakukan secara online oleh petugas yang ditunjuk
Informasi dan khusus untuk menginput data, kemudian melaksanakan sistem
Pelaporan/Input Data informasi untuk penginputan data dilakukan menggunakan server
khusus hal ini sudah dilakukan oleh Puskesmas Kluwut. Namun dalam
beberapa bulan kebelakang terdapat kendala dalam penginputan data
dikarenakan server down dari Pusat.
Intervensi Masalah Setelah penginputan data maka diketahui jumlah masalah kesehetan
Kesehatan yang masih sangat tinggi, sehingga dilakukan intervensi/menindak
lanjuti permasalah kesehetan yang ada dalam 12 indikator, salah satu
bentuk intervensi yang sudah diterapkan yaitu keluarga mempunyai
akses/menggunakan jamban sehat.
Melaksanakan Selain melakukan pendataan diluar gedung, dilakukan juga pelayanan
Pelayanan Kesehatan kesehatan didalam gedung dengan menindak lanjuti permasalahan
Dalam /Luar Gedung kesehatan yang ada pada keluarga tersebut seperti penderita TB Paru,
Penderita Hipertensi, yang termasuk dalam 12 indikator PISPK.

Berdasarkan hasil wawancara diatas, kesehatan tersebut. Penginputan data


diketahui bahwa Pendataan kesehatan dilakukan secara online oleh petugas yang
dilakukan dengan melakukan kunjungan ditunjuk khusus untuk menginput data dengan
rumah warga sampai dengan memenuhi menggunakan aplikasi khusus untuk
target, kemudian Puskesmas membuat penginputan data PISPK, kemudian
laporan ke DKK Kabupaten Brebes. melaksanakan sistem informasi untuk
Penyuluhan dilakukan langsung oleh tenaga penginputan data dilakukan menggunakan
kesehatan yang bertugas, apabila ditemui server khusus hal ini sudah dilakukan oleh
masalah kesehatan dalam keluarga tersebut Puskesmas Kluwut. Namun dalam beberapa
dengan menjelaskan tentang masalah bulan kebelakang terdapat kendala dalam

31
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

penginputan data dikarenakan server down permasalahan kesehatan yang ada pada
dari Pusat. Setelah penginputan data maka keluarga tersebut.
diketahui jumlah masalah kesehetan yang Hasil penelitian pada aspek output
masih sangat tinggi, sehingga dilakukan pelaksanaan program indonesia sehat
intervensi/menidak lanjuti permasalah dengan pendekatan keluarga (PISPK) dalam
kesehetan yang ada dalam 12 indikator. apaian Indeks Keluarga Sehat, sekumpulan
Selain melakukan pendataan diluar gedung, komponen yang diperlukan dalam
dilakukan juga pelayanan kesehatan didalam penyelenggaraan pelaksanaan program
gedung dengan menindak lanjuti indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
(PISPK) yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. Aspek Output Pelaksanaan PISPK dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat
Aspek Output Puskesmas Kluwut
Jumlah KK yang Jumlah KK sudah memenuhi target nasional yaitu 90%
dilakukan Pendataan
Angka keberhasilan Angka keberhasilan cakupan Indeks Keluarga Sehat (IKS) belum
cakupan Indeks memenuhi target nasional yaitu 100%.
Keluarga Sehat (IKS)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, membantu berjalannya program tersebut


diketahui bahwa jumlah KK yang dilakukan mulai dari pendataan awal, penginputan data,
pendataan sudah memenuhi target nasional sampai dengan melakukan tindak lanjut dari
yaitu 90%. Sedangkan untuk capaian Indeks masalah yang ditemukan yaitu memberikan
Keluarga Sehat (IKS) di Puseksmas Kluwut intervensi.(9) Kemudian disamping itu, terdapat
belum mencapai target nasional hanya juga dokter dan petugas kesehatan dimasing-
mencapai angka 0,11% hal tersebut termasuk masing program yang juga membantu dalam
dalam kategori “Pra Sehat” dan “Tidak Sehat”. pelaksanaan program PISPK. Sesuai dengan
Hal tersebut dikarenakan aspek proses Peraturan Menteri Kesehatan Republik
pelaksanaan PISPK di Puskesmas belum Indonesia No. 39 Tahun 2016, bahwa tenaga
berjalan sesuai dengan pedoman, sehingga pendataan keluarga tenaga Puskesmas,
dapat mempengaruhi output Pelaksanaan karena dapat dilakukan pemberian informasi
PISPK. kesehatan dengan menggunakan pinkesga
PEMBAHASAN sampai dengan memberikan penyuluhan
Aspek Input kesehatan bagi masyarakat.(10) Namun
Ketersediaan SDM Kesehatan di di demikian, beban kerja yang dimiliki oleh
Puskesmas kluwut Kabupaten Brebes yang tenaga kesehatan pelaksana program PISPK
terlibat langsung dalam pelaksanaan program masih tinggi. Hal ini dikarenakan masih
PISPK terdiri dari pemegang program PISPK, ditemukan tenaga kesehatan yang memiliki
pengelola program PISPK di Puskesmas, double job, seperti halnya tenaga medis
sampai dengan bidan desa yang bertugas contohnya bidan desa yang juga melakukan

32
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

tugas pendataan PISPK diwilayah masing- dengan penelitian yang dilakukan oleh
masing kerjanya. Selain itu, petugas Laeasari (2017) menyebutkan bahwa
ketersediaan tenaga dirasa kurang, kerena keterbatasan dana dapat mengakibatkan
mempunyai tugas pokok di Puskesmas, kendala bagi semua komponen yang
sehingga pendataan PISPK dijadikan tugas berkaitan dengan kelancaran kegiatan.
tambahan. Hal ini sejalan dengan hasil Contohnya, seperti anggaran sosialisasi,
penelitian yang dilakukan oleh Markus transportasi petugas, pengadaan kuisioner,
(8)
(2018). yang menyebutkan bahwa beban pengadaan pinkesga, sampai dengan
tugas sehari-hari sudah memakan waktu yang komputer.(11) Ketersediaan sarana
cukup banyak dan juga menyita tenaga(8). prasarana Berdasakan hasil wawancara
Ketersediaan Anggaran Dana, dana yang kepada informan dan observasi yang
diterima Puskesmas Kluwut untuk dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa
melaksanakan kegiataan pendataan keluarga ketersediaan sarana dan prasarana untuk
berasal dari dana BOK dan BLUD. Kemudian menunjang pelaksanaan program PISPK di
dana yang diterima belum cukup untuk Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes telah
memenuhi berbagai kebutuhan dalam memenuhi dan sesuai dengan pedoman yang
pelaksanaan kegiatan tersebut seperti untuk ditetapkan dalam Permenkes RI No. 39
mengadakan sosialisasi, biaya pengadaan Tahun 2016 tentang penyelenggaraan
formulir dan pinkesga, sampai dengan biaya program indonesia sehat dengan pendekatan
transportasi tenaga. Penggunaan dana dalam keluarga. Sarana dan prasarana di
program PISPK difokuskan pada pemenuhan Puskesmas Kluwut telah tersedianya
kelengkapan alat dan bahan dalam pinkesga, komputer, koneksi internet,
menunjang pelaksanaan program, termasuk tensimeter, stetoskop, timbangan, ruang
sosialisasi dan penyuluhan kesehatan. Dalam penyimpanan, alat transportasi, alat tulis,
hal ini, pendanaan dalam program PISPK di ruang untuk pemeriksaan, sampai dengan
Puskesmas Kluwut tidak mencakup semua aplikasi serta perlengkapan penunjang
kegiatan. Biaya operasional petugas lainnya. Hal ini sejalan dengan penelitian
kesehatan yang bertugas dilapangan tidak yang menyebutkan bahwa Sarana dan
termasuk dalam penyaluran dana BOK prasarana kesehatan yang lengkap dan
maupun BLUD. Hasil wawancara terhadap memadai serta dapat difungsikan dengan
informan menyebutkan bahwa pelaksanaan baik, dapat memberikan pengaruh terhadap
kegiatan dilapangan seperti pendataan tidak jalannya suatu pelaksanaan program,
mendapatkan biaya tranportasi melainkan kepuasaan pasien dan menunjukan kualitas
menggunakan dana pribadi, dan juga tidak pelayanan kesehatan, sehingga dapat
mendapatkan subsidi kouta karena dalam memenuhi capain pelaksanaan program di
pendataan sampai dengan pelaporan Puskesmas.(8) Dukungan
membutuhkan jaringa internet. Hal ini sejalan Kebijakan/Regulasi kebijakan tertulis yang

33
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

menjadi acuan dalam pelaksanaan PISPK yang merangkap melakukan pendataan


diantaranya adalah Peraturan Pemerintah dilapangan, dan waktu untuk melaksanakan
Republik Indonesia No. 39 Tahun 2016 pendataan tidak ditentukan. Sehingga SOP
tentang pedoman pelaksanaan program yang sudah ada belum bisa dimanfaatkan
indonesia sehat dengan pendekatan dengan baik. Hal ini sejalan dengan penelitian
keluarga.(12) Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Eri Virdasari (2018) yang
dengan informan utama di Puskesmas Kluwut menyebutkan bahwa seharusnya terdapat
Kabupaten Brebes, pelaksanaan PISPK SOP untuk turun ke lapangan agar dalam
mengacu pada SK dan surat tugas yang pelaksanaan sesuai dengan prosedur. Jika
diberikan dari Dinas Kesehatan Kabupaten SOP/Juknis bahkan pedoman
Brebes. SK dan surat tugas yang diberikan penyelenggaraan tidak tersedia, maka akan
menjelaskan tugas terhadap pelaksanaan membuat pelaksanaan tidak sesuai dengan
PISPK. Sedangkan penelitian sebelumnya yang diharapkan. Bahkan petugas akan
menyebutkan bahwa adanya kebijakan tidak melakukan pekerjaan menurut
mempengaruhi pelaksanaan suatu program pemahamannya sendiri.(10)
kesehatan. Pelaksanaan PISPK di pengaruhi Aspek Proses
oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya Pendataan Kesehatan Keluarga/KK
pengawasan oleh kepala puskesmas maupun yang harus dilakukan pertama adalah
oleh dinas kesehatan yang menyebabkan melakukan inventarisasi data jumlah keluarga
pelaksanaan PISPK menjadi tidak efektif di wilayah kerja, kemudian Puskesmas
dalam ketercapaian pelaksanaan suatu berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan,
program. Kegiatan monitoring dan supervisi serta data kependudukan dan cacataan sipil.
oleh kepala puskesmas dan dinas kesehatan Sampai dengan menyiapkan instrument yang
berpengaruh terhadap ketercapaian yang peru disiapkan dalam proses
pelaksanaan suatu progam.(13) Ketersediaan pengumpulan data kesehatan keluarga.(2)
Petunjuk Teknis/SOP merupakan Berdasarkan hasil wawancara di Puskesmas
serangkaian instruksi tertulis yang dilakukan Kluwut Kabupaten Brebes informan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan menyebutkan bahwa, pendataan kesehatan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan keluarga sudah dilakukan sesuai pedoman
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa Peraturan Pemerintan Republik Indonesia No.
dilakukan, agar petugas dapat melaksanakan 39 Tahun 2016. Pelaksanaan kegiatan
tugasnya sesuai dengan tupoksi masing- dilakukan mulai dari menjelaskan maksud dan
masing sesuai dengan juknis yang telah tujuan dalam melakukan kunjungan ke
ditentukan. Namun pada kenyataannya masyarakat, kemudian melakukan wawancara
dilapangan petugas yang melaksanakan sesuai dengan formulir prokesga, melakukan
pendataan keluarga masih menyesuaikan pengukuran tekanan darah, sampai dengan
pekerjaan utama mereka seperti bidan desa memberikan penyuluhan atau informasi

34
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

masalah kesehatan. Pendataan kesehatan keterlambatan dalam menyampaikan


keluarga akan diperkuat dengan data seluruh informasi dan pelaporan kasus karena daerah
keluarga di wilayah kerja Puskesmas yang terjangkit penyakit akan semakin luas.
berasal dari prokesga, penyusunan Penularan penyakit di masyarakat akan tetap
pelaksanaan pendataan kesehatan keluarga berlangsung karena kasus yang terdeteksi di
melalui pendekatan keterpaduan lintas pelayanan kesehatan terlambat dan tidak
program maupun lintas sektor dalam lingkup dilaporkan, sehingga keterlambatan
kerja puskesmas. Bekerja sama dengan lintas penanganan kasus di masyarakat dapat
sektor dan lintas program sangat penting mempengaruhi derajat kesehatan
mengingat adanya keterbatasan sumber daya masyarakat.(15) Pelaksanaan Penyuluhan
manusia dalam pelaksanaan program PISPK. Kesehatan merupakan kegiatan pendidikan
Hal ini sejalan dengan penelitian yang yang dilakukan dengan cara menyebarkan
dilakukan oleh Dina (2019) yang pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan masyarakat sadar, tahu dan mengerti, tetapi
pendataan keluarga dilaksanakan terhadap mau dan bisa melaksanakan apa yang sudah
seluruh keluarga di wilayah kerja puskesmas. dianjurkan yang ada hubungannya dengan
Untuk mengatasi kendala yang akan ditemui kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara
saat melakukan pendataan maka sangat pada informan menyebutkan bahwa, mereka
penting untuk sosialiasi terlebih dahulu dan memberikan informasi/penyuluhan kesehatan
kerjasama dengan lintas sektor seperti, RT, pada saat melakukan kunjungan rumah-
RW, maupun keluruhan. Melibatkan lintas kerumah untuk melakukan pendataan,
sektor juga dianjurkan dalam petunjuk teknis penyuluhan yang dilkukan sesuai dengan
(14)
prorgam PISPK. Sistem pencatatan dan pedoman Peraturan Pemerintah Republik
pelaporan kasus tuberkulosis paru di Indonesia No. 39 Tahun 2016 tentang
Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang, telah pelaksanaan program indonesia sehat
dilakukan secara manual dan elektronik. dengan pendekatan keluarga. Menurut
Namun demikian, pencatatan dan pelaporan peneliti hal ini jauh lebih efektif jika
kasus tuberkulosis secara manual, terkadang dibandingkan dengan mengumpulkan
masih mengalami keterlambatan laporan masyarakat disatu tempat, karena
kasus kepada Dinas Kesehatan Kota permasalahan kesehatan dalam satu keluarga
Semarang. Keterlambatan pelaporan kasus dengan keluarga lainnya berbeda, dalam hal
dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan ini juga dapat menekan biaya pengeluaran
dalam penanganan kasus dan pelaksanaan untuk konsumsi saat mengumpulkan
tugas selanjutnya. Hal ini sejalan dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan penelitian
penelitian yang menyatakan bahwa yang dilakukan oleh Eva (2017) yang
penanggulangan penyakit menular akan menyatakan bahwa melakukan penyuluhan
menjadi semakin sulit apabila terdapat kesehatan kepada masyarakat/sasaran

35
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

pendataan dengan memberikan Paket puskesmas, setelah data di input kemudian


Informasi Kesehetan Keluarga (pinkesga) mendapatkan hasil IKS (indeks keluarga
berupa flyer sebagai media komunikasi yang sehat) yang di analisis sesuai tingkat
menarik dan mudah dimengerti, merupakan kecamatan. Setelah mendapatkan hasil IKS
salah satu bentuk informasi yang efektif untuk merumuskan intervensi masalah kesehatan
meningkatkan pengetahuan masyarakat.(11) dan menyusun rencana puskesmas. Namun
Melaksanakan Sistem Informasi dan dalam 12 indikator kesehatan yang sudah
Pelaporan/Iput dengan cara penyimpanan diberikan intervensi hanya beberapa program,
data. Data keluarga yang telah dikumpulkan dengan memprioritaskan masalah tersebut.
dengan menggunakan aplikasi program entry Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa
selanjutnya disimpan dalam pengkalan data proses pelaksanaan intervensi masalah
keluarga yang merupakan subsistem dari kesehatan program PISPK sudah
sistem pelaporan Puskesmas. Pelaksanaan melaksanakan sesuai dengan standar dan
sistem informasi maupun input data yang ada acuan yang ada pada pedoman, sehingga
di Puskesmas Kluwut terdapat aplikasi khusus dapat menghasilkan model intervensi yang
yang digunakan untuk input data sampai dapat diimplementasikan dengan melibatkan
dengan pelaporan. Hal tersebut sudah lintas sektor dan melibatkan peran serta
dilakukkan sesuai dengan pedoman masyarakat. Hal ini sejalan dengan penelitian
pelaksanaan program indonesia sehat yang dilakukan oleh Eva (2019) yang
dengan pendekatan keluarga yang sudah menyatakan bahwa, keberhasilan puskesmas
ditetapkan. Intervensi Masalah Kesehatan dalam implementasi intervensi kesehatan
merupakan suatu upaya untuk meningkatkan program PISPK didukung oleh komitmen,
status kesehatan masyarakat. Faktor yang sarana prasarana pendukung (SDM,
dapat mempengaruhi keberhasilan program anggaran, instrumen entri data), dan juga
intervensi di antaranya adalah karakter dukungan lintas sektor. Pentingnya integrasi
masalah, kondisi wilayah, serta karakteristik intervensi dalam program PISPK sejalan
dan sikap masyarakat yang menjadi sasaran dengan visi misi Indonesia Sehat, dimana
dalam suatu program. Sehingga data-data perhatian terhadp permasalahan kesehatan
tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan terus dilakukan, terutama dalam perubahan
efektifitas program intervensi.(53) Intervensi paradigma sakit yang dianut oeh masyarakat
masalah kesehatan di Puskesmas Kluwut menjadi paradigma sehat guna meningkatkan
dalam pelaksanaan program PISPK dilakukan derajat kesehatan.(16) Pelayanan Dalam Dan
melalui pendataan kesehatan keluarga yang Luar Gedung kualitas pelayanan merupakan
termasuk ke dalam Program Kesehatan salah satu ukuran untuk menilai pelayanan
Keluarga (Prokesga) oleh Puskesmas dengan publik. Puskesmas Kluwut merupaka unti
membuat dan mengelola pangkalan data pelaksana tingkat pertama dalam memberikan
puskesmas oleh tenaga pengelola data pelayanan kesehatandi wilayah kerjanya

36
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

yakni tingkat kecamaran dan kelurahan. apabila ada pasien yang sudah saatnya
Secara ketampakan fisik Puskesmas Kluwut melahirkan.(17)
sudah dapat dikatakan telah memiliki Aspek Output
ketampakan fisik yang baik dengan memiliki Jumlah KK yang dilakukan
lahan parkir yang luas, lengkapnya sarana pendataan berdasarkan hasil pendataan
prasarana yang tersedia, termasuk dalam keluarga di Puskesmas Kluwut, diketahui
pelayanan yang diberikan untuk mendukung bahwa pelaksanaan sudah sesuai dengan
berjalannya program PISPK. Puskesmas juga rencana dan pedoman pelaksanaan program
menyediakan ruangan khusus yang diberikan indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
untuk melayani penderita TB paru yang (PISPK). Jumlah capaian pendataan keluarga
didesain khusus untuk masyarakat. di Puskesmas Kluwut sudah mencapai 90%
Walaupun, dalam hal kenyamanan ruang dengan target 100% pada Desember 2019.
tunggu pasien yang dimiliki Puskesmas Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Kluwut masih kurang nyaman akibat yang dilakukan oleh Markus (2018) yang
sempitnya ruang tunggu. Dalam memberikan menyatakan bahwa penginputan data secara
pelayanan kepada masyarakat, petugas online sangat sulit dan lambat, serta aplikasi
Puskesmas Kluwut sudah mampu tidak memunculkan nilai IKS. Sehingga
memberikan respon kepada pasien dengan Puskesmas dianjurkan untuk menggunakan
baik dengan memeriksa, mengobati, dan format sendiri untuk memasukan data secara
mengawasi pasien hingga pasien tersebut offline dan menghitung nilai IKS.(8) Cakupan
banar-benar sembuh. Mereka juga Indeks Keluarga Sehat (IKS) Berdasarkan
memberikan pelayanan kesehatan diluar wawancara terhadap informan menyatakan
gedung kepada masyarakat, dengan cara bahwa Indeks Keluarga Sehat (IKS) di
bersosialisasi maupun memberikan Puskesmas Kluwut belum tercapai. Hasil
penyuluhan kesehatan, melakukan tersebut menunjukan capain IKS masih pada
pemeriksaan tensimeter, mengukur ataupun kategori “pra sehat dan tidak sehat”, untuk
menimbang berat badan bayi dan masih ada IKS di Puskesmas Kluwut sendiri masih
pemeriksaan lain yang diberikan. Hal ini diangka 0,11%. Hal tersebut dikarenakan
sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu masih banyak masyarakat peduli akan
Suharmiati (2012) yang menyatakan bahwa, kesehatan anggota keluarganya, dalam 12
masalah yang dialami dalam melayani indikator keluarga sehat terdapat masalah
kesehatan masyarakat dalam gedung atau kesehatan yang masih sering dijumpai
diluar gedung adalah kurangnya sumber daya dimasyarakat yaitu anggota keluarga yang
manusia. Hal ini akan terlihat saat petugas merokok 28%, TB Paru 28,8%. penelitian
harus terjun kelapangan, tetapi diwaktu sebelumnya menyebutkan bahwa untuk dapat
bersamaan harus memberikan pelayanan di melakukan berbagai intervensi yang
Puskesmas yang bersifat darurat, contohnya dibutuhkan, maka diperlukan data awal yang

37
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

terkait dengan kesehatan keluarga. Oleh Pelaksanaan Program Indonesia Sehat


karena itu identifikasi dan maping keluarga dengan Pendekatan Keluarga (PISPK). Aspek
sehat diperlukan. Setelah memperoleh data Proses Pendataan Keluarga di Puskesmas
yang akurat selanjutnya dianalisa dan disusun Kluwut sendiri sudah mencapai 90%.
prioritas intervensi yang dibutuhkan untuk Penyuluhan Kesehatan Pelaksanaan program
meningkatkan indeks keluara sehat.(18) PISPK di Puskesmas Kluwut sudah dilakukan
SIMPULAN DAN SARAN sesuia dengan pedoman. Melaksanakan
Berdasarkan hasil penelitian dan Sistem Informasi dan Pelaporan/Input Data
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa namun demikian pada saat penginputan data
aspek Input, SDM kesehatan yang tersedia masih terdapat kendala yang menyebabkan
dalam pelaksanaan PISPK kurang memadai keterlambatan laporan indeks keluarga sehat
dikarenakan terdapat 5 wilayah pelaksanaan (IKS). Intervensi masalah kesehatan di
PISPK dan masinng-masing wilayah terdapat Puskesmas Kluwut sudah dilakukan namun
satu petugas kesehatan yang bertugas hanya beberapa program kesehatan yaitu
melakukan pendataan PISPK, namun seperti TB Paru dan Berhenti merokok.
terdapat beberapa wilayah yang luas Pelayanan Dalam/Luar Gedung dilakukan
sehingga membutuhkan petugas kesehatan dengan baik. Aspek Output Hasil pendataan
yang lebih. Penganggaran yang sudah Kesehatan Keluarga (KK) sudah memeneuhi
direncanakan oleh Puskesmas masih ada target yaitu 90%. Namun pada saat
beberapa yang belum terpenuhi yaitu seperti melakukan pendataan dilapangan
biaya transportasi petugas, dan juga terdapatbeberapa kendala salah satunya yaitu
pengadaan kuota gratis untuk melakukan ketidak sesuaian data KK yang ada di Desa
pelaporan data PISPK yang dilakukan secara dengan dilapangan. Kemudain masyarkat
online. Ketersediaan sarana dan prasaran yang mayoritas bekerja sebagai petani
khususnya untuk pelaksanaan PISPK masih sehingga menyulitkan petugas untuk bertemu
terbatas dan pemanfataan aplikasi dengan anggota keluargany, hal tersebut
penginputan data belum optimal karena menjadi salah satu penyebab IKS di
terkendala sistem yang sering mengalami Puskesmas tidak memenuhi target. Angka
gangguan, dan juga jaringan yang lambat keberhasilan dalam cakupan indeks keluarga
dapat memakan waktu terlalu lam untuk sehat (IKS) yang dilihat dari 12 indikator
melakukan input data. Sebagian besar kesehatan di Puskesmas Kluwut belum
petugas belum cukup memahami isi dari tercapai walaupun pendataan di wilayah
peraturan pemerintah tentang pedoman Puskesmas Kluwut sudah mencapai 90%.
pelaksanaan PISPK tersebut. Meskipun
sudah terdapat SK dan juga SOP yang sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.39 Tahu 2016 tentang

38
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

DAFTAR PUSTAKA Pada Puskesmas Mijen). J Kesehat Masy.


1. Badan Perencanaan Pembangunan 2018;6(2):52–65
Nasional. Rencana Pembangunan Jangka 11. Laelasari E, Anwar A, Soerachman R.
Menengah Nasional. 2019 Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Program
2. Kementerian Kesehatan. Peraturan Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Keluarga. J Ekol Kesehat. 2017;16(2):57–
Sehat No.39 Tahun 2016 Tentang 72.
Pedoman Penyelenggaraan Program 12. Rohimah S, Sastraprawira T. Pencapaian
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Indikator Keluarga Sehat Desa Saguling
Keluarga. 2016; Kecamatan Baregbef Kabupaten Ciamis. J
3. Kementerian Kesehatan. Undang-Undang Keperawatan Galuh. 2019;1(1):57–72.
Republik Indonesia No.52 Tahun 2009 13. Mu’rifah. Analisis kinerja pelayanan pada
Tentang Perkembangan Kependudukan Puskesmas Batua Makassar. J MKMI.
dan Pembangunan Keluarga. 2009; 2012; 02(05)
4. Kementrian Kesehatan. Profil Keluarga 14. Dina Lolita daulay, Ismail Efendi N.
Sehat Indonesia dan Provinsi. 2019. Evaluasi Program Indonesia Sehat
5. Dinas Kesehatan. Profil Dinas Kesehatan Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di
Jawa Tengah. Profil Kesehat Jawa Teng. Puskesmas Bestari Kota Medan. J
2018; Keperawatan Indones. 2019;2(2).
6. Dinas Kesehatan. Profil Dinas Kesehatan 15. Intan Respati SA. Hubungan Mutu
Kabupaten Brebes. Profil Kesehat Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat
Kabupaten Brebes. 2018; Kepuasan Pasien Rawat Inap di
7. Tim Penyusun. Profil Kesehatan Puskesmas Halmahera Kota Semarang. J
Puskesmas Kluwut, Kabupaten Brebes. Kesehat Masy. 2016;15(1):1–6
2018. 16. Laelasari E, Prasodjo RS, Cahyorini C,
8. Markus Gelar Kumara Agni. Program Handayani K, Wiryawan Y, Anwar A.
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Model Intervensi Hipertensi Di Puskesmas
Keluarga (PISPK). J Formil (Forum Ilmiah) Purwoyoso, Semarang. J Ekol Kesehat.
KesMas Respati. 2018;3(April):43–9. 2019;18(1):15–26.
9. Anistya Helsa R. Gambaran Pelaksanaan 17. Suharmiati, Lestari K. Faktor-Faktor Yang
Sistem. Universitas Indonesia. 2008;10– Mempengaruhi Keterjangkauan
37. Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
10. Eri Virdasari, Septo Pawelas Arso EYF. Daerah Terpencil Perbatasan Di
Analisis Kegiatan Pendataan Keluarga Kabupaten Sambas (Studi Kasus di
Program Indonesia Sehat dengan Puskesmas Sajingan Besar). Bul Penelit
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Sist Kesehat. 2013;15(3 Jul):223–31.
Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus

39
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari

18. Yamin A. Maping, Education and Healthy Jayaraga Tarogong Kidul Garut Regency.
Family Assistance In The Village District J Pengabdi Kpd Masy. 2018;2(1):27–31

40

Anda mungkin juga menyukai