Ketua Redaksi
Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes
Penyunting
Enny Rachmani, SKM, M.Kom, Ph.D
Fitria Wulandari, SKM, M.Kes
Sekretariat
Lice Sabata, SKM
Alamat Redaksi
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang
Telp/fax. (024) 3549948
email : visikes@fkes.dinus.ac.id
website : http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/index
ABSTRACT
Brebes district is one of the districts in Central Java province that has implemented the Healthy
Indonesia program or Indonesia Sehat program through a family-based approach since 2016.
Within several years of the program implementation, the district was ranked the sixth in family visit
coverage. Kluwut Primary Healthcare Center is one of the primary healthcare centers that has
implemented the program and obtained data records of families at 90%. However, it has not
achieved the coverage target of the healthy family index. This study aimed to analyze the
implementation of the Indonesia Sehat program through a family-based approach by looking at the
healthy family index in Kluwut Primary Healthcare Center, Brebes district in 2019. This study was
quantitative and used observation, as well as in-depth interviews to collect data. Main informants
included coordinators of the Indonesia Sehat program through a family-based approach and officers
for the program in Kluwut Primary Healthcare Center. Triangulation informants involved the head of
Kluwut Primary Healthcare Center. Data processing and analysis were done through data
collection, reduction, and verification. The results show that there were some flaws in the input
aspect, such as lack of health workers, unspecified fund allocation, and limited use of the
application system. These flaws affected the process aspect in which health promotion was lacking
and thus caused many health issues. As a result, the process aspect affected the output aspect
which was insufficient as well in terms of the unachieved national target of the healthy family index
in the primary healthcare center. Active participation of stakeholders across sectors could affect and
ease the implementation process of the Indonesia Sehat program through a family-based approach.
It is recommended that the primary healthcare center communicates and coordinates with
stakeholders across sectors, as well as hire more health workers to collect data on healthy families.
27
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
Program Indonesia Sehat dalam mendukung oleh petugas sebanyak 7052 KK, dan jumlah
keberhasilan pencapaian sasaran KK yang dilakukan intervensi awal sebanyak
pembangunan kesehatan difokuskan pada 7052 KK. Kemudian jumlah Indeks Keluarga
empat area prioritas diantaranya untuk Sehat (IKS) dari setiap keluarga yang
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka dinyatakan sehat sebanyak 702 KK, dan tidak
Kematian Bayi, menurunkan prevalensi balita sehat sebanyak 536 KK, dan dinyatakan pra
pendek (stunting), menanggulangi penyakit sehat yaitu sebanyak 3673 KK, kemudian
menular HIV-AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria, selebihnya masih ada beberapa desa atau
sampai dengan menanggulangi penyakit tidak wilayah yang belum dilakukan hasil analisis
menular Hipertensi, Diabetes, Obesitas, terkait dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS).(7)
Kanker, dan Gangguan Jiwa. Fasilitas Berikut merupakan capaian yang dihasilkan
pelayanan kesehatan pertama menjadi kunci setelah dilakukan pendataan di Puskesmas
dalam menjangkau keluarga untuk Kluwut Kabupaten Brebes yang pertama yaitu
meningkatkan outreach dan total coverage.(2) keluarga yang melakukan Program KB 97.1%,
Program Indonesia Sehat dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi ibu
Pendekatan Keluarga PIS-PK hamil 82.4%, imunisasi dasar lengkap pada
diselenggarakan dengan target keluarga yang bayi 77.8%, ibu yang memberikan ASI
mengintegrasikan antar upaya kesehatan eksklusif 42.5%, pemantauan pertumbuhan
perorangan (UKP) dan upaya kesehatan bayi oleh tenaga kesehatan 91.7%, Penderita
masyarakat (UKM), berdasarkan data dan TB yang melakukan pengobatan sesuai
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga dengan standart 28.8%, penderita hipertensi
(Prokesga) secara berkesinambungan. yang melakukan pengobatan secara teratur
Kemajuan pelaksanaan PIS-PK dapat dinilai 38.2%, pederita gangguan jiwa yang
dari cakupan keluarga yang telah dikunjungi mendapatkan penanganan 41.0%, anggota
oleh petugas kesehatan, capaian IKS maupun keluarga yang tidak merokok 28.3%, terdaftar
capaian 12 indikator keluarga sehat..(2) (3)
menjadi anggota JKN 47.5%, sarana air
Status pendataan PIS-PK di Indonesia sudah bersih 98.2%, dan penggunaan jamban sehat
mencapai angka (>41.995.638),(4) Sedangkan 98.2%. Dari pendataan diatas maka dapat
untuk Provinsi Jawa Tengah sampai dengan dilihat salah satu persentasi yang rendah
Oktober tahun 2018, cakupan kunjungan yaitu penderita TB yang belum mendapatkan
keluarga dalam data perkembangan PIS-PK pengobatan sesuai dengan standar 28.8%,
mencapai persentase 32.53% (>7.437.008 dan anggota keluarga yang tidak merokok
KK) diatas rata-rata cakupan kunjungan 28.3%. (7)
Nasional sebesar 26,80%.(4) (5) Hasil penelitian yang dilakukan tentang
Implementasi PIS-PK di Puskesmas Kesiapan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kluwut sampai dengan bulan Desember 2018 dalam Penerapan PIS-PK menunjukan bahwa
jumlah KK yang dilakukan kunjungan keluarga kesiapan sumber daya diperlukan, terutama
28
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
dalam hal SDM yang terlatih dan tugas yang Penelitian ini merupakan penelitian
jelas dan fungsi serta ketersediaan peralatan kualitatif, dengan dasar untuk menggali atau
yang siap pakai, kemudian dalam proses PIS- menghasilkan data deskriftif secara
PK terdapat beberapa kendala dalam hal mendalam mengenai aspek input, proses dan
yaitu mengumpulkan dan memasukan data, output pelaksanaan program PISPK dengan
dalam pengumpulan data bisa melibatkan pendekatan keluarga dalam capaian indeks
pihak diluar puskesmas yang memiliki keluarga sehat di Puskesmas Kluwut
kompetensi tertentu, sehingga perlu dilakukan Kabupaten Brebes. Pelaksanaan program
kerjasama lintas sektor terutama kelurahan, indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
RT, dan RW untuk sosialisasi ke warga agar sesuai dengan Peraturan Republik Indonesia
dapat memperlancar akses dalam sebuah No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman
keluarga, kemudian perlu dilakukan pelatihan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
bagi petugas agar lebih efektif.(8) dengan Pendekatan Keluarga.(2) Penelitian
Jika dilihat dari capaian Indeks Keluarga dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan
Sehat (IKS) sampai dengan tahun 2018 Agustus 2020. Informan penelitian berjumlah
Puskesmas Kluwut, Kabupaten Brebes belum 11 informan dipilih secara purprosive sesuai
mencapai target yang diharapkan oleh tujuan penelitian yang terdiri dari 10 informan
Pemerintah yaitu 100%. Program PISPK di utama yaitu pemegang program, dan petugas
Puskesmas Kluwut dilaksanakan sejak tahun pelaksanaan PISPK. Informan triangulasi
2016, dalam hal ini dapat dilihat dari capaian terdiri dari 1 informan yaitu kepala Puskesmas
12 indikator keluarga sehat dimana masih Kluwut Kabupaten Brebes.
terdapat 6 indikator masalah utama yaitu Aspek penelitian yang diamati pada
diantaranya adalah tuberkulosis paru, penelitian ini adalah aspek input meliputi
kebiasaan merokok, belum menjadi anggota ketersediaan SDM, ketersediaan anggaran
JKN, pemberian ASI, dan penderita gangguan dana, ketersediaan pelayanan, sarana dan
jiwa. Dalam hal ini variabel input, dan proses prasarana, dan dukungan kebijakan sampai
dapat mempengaruhi output pelaksanaan dengan SOP. Aspek proses meliputi
Program PISPK. pendataan kesehatan keluarga,
Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan sistem informasi/input data,
menganalisis pelaksanaan program PISPK merumuskan intervensi masalah kesehatan,
dengan pendekatan keluarga dalam capaian melakukan penuluhan kesehatan, dan
indeks keluarga sehat di Puskesmas Kluwut melakukan pelayanan dalam/luar gedung.
kabupaten Brebes, dengan melihat capaian Aspek output meliputi jumlah capain indeks
target nasional pelaksanaan program PISPK keluarga sehat. Observasi, wawancara dan
melalui aspek input, proses, dan output. telaah dokumen adalah merupakan teknik
METODE PENELITIAN yang digunakan untuk mendapatkan data
29
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
primer, data sekunder dan dokumen informan triangulasi dengan cara melakukan
pendukung lainnya. wawancara mendalam, dan juga melakukan
Metode penelitian terdiri dari variabel dokumentasi. Pengolahan data dilakukan
Input, Proses, Output, dengan menggunakan dengan menggunakan metode analisis
pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskripsi isi (content analysis), dengan cara
deskriptif secara mandalam. Informan pengumpulan data, reduksi data dan
penelitian terdiri dari informan utama dan kategorisasi, verifikasi dan penyajian data,
informan triangulasi. Teknik pengumpulan kemudian menarik kesimpulan.
data dengan dengan melakukan HASIL
observasional menggunakan check list, Berdasarkan hasil penelitian pada
kemudian melakukan wawancara mendalam aspek input pelaksanaan program indonesia
(indepth interview). Instrument penelitian yang sehat dengan pendekatan keluarga dalam
digunakan adalah daftar pertanyaan berupa capaian indeks keluarga sehat, sekumpulan
pedoman wawancara yang berisikan komponen yang diperlukan dalam
pertanyaan terbuka yang berhubungan penyelenggaraan pelaksanaan PISPK adalah
dengan variabel input, proses, output. sebagai berikut:
Validitas dalam penelitian kualitatif dengan
Tabel 1. Aspek Input Pelaksanaan PISPK dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat
Aspek Input Puskesmas Kluwut
Tersediaan SDM Petugas pelaksana PISPK di Puskesmas Kluwut sudah melaksanakan
Kesehatan tugas sesuai dengan yang diberikan, dan sebelumnya telah mengikuti
pelatihan. Namun petugas pelaksana memiliki tugas rangkap, seperti
bidan desa yang melakukan tugas pendataan dilapangan, dan juga
petugas yang melakukan input data yang merangkap melaksanakan
pendataan dilapangan.
Ketersediaan Anggaran Sumber dana dari BOK dan BLUD, kemudian dana tersebut di
Dana alokasikan pada masing-masing kegiatan yang terdapat dalam 12
indikator kesehatan. Alokasi pemanfaatan dana belum difokuskan pada
kegiatan di lapangan, seperti subsidi kouta pada petugas kesehatan
yang melakukan input data.
Ketersediaan Sarana Telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
dan Prasarana PISPK
Dukungan Keberadaan kebijakan pendelegasian tugas masing-masing
Kebijakan/Regulasi berdasarkan SK yang telah diberikan kepada seluruh pelaksana yang
terlibat dalam pelaksanaan PISPK berdasarkan tugas dan fungsi nya
Ketersediaan Petunjuk Sudah ada petunjuk teknis dan SOP yang jelas sesuai dengan
Teknis/SOP peraturan pemerintah.
30
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
31
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
penginputan data dikarenakan server down permasalahan kesehatan yang ada pada
dari Pusat. Setelah penginputan data maka keluarga tersebut.
diketahui jumlah masalah kesehetan yang Hasil penelitian pada aspek output
masih sangat tinggi, sehingga dilakukan pelaksanaan program indonesia sehat
intervensi/menidak lanjuti permasalah dengan pendekatan keluarga (PISPK) dalam
kesehetan yang ada dalam 12 indikator. apaian Indeks Keluarga Sehat, sekumpulan
Selain melakukan pendataan diluar gedung, komponen yang diperlukan dalam
dilakukan juga pelayanan kesehatan didalam penyelenggaraan pelaksanaan program
gedung dengan menindak lanjuti indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
(PISPK) yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. Aspek Output Pelaksanaan PISPK dalam Capaian Indeks Keluarga Sehat
Aspek Output Puskesmas Kluwut
Jumlah KK yang Jumlah KK sudah memenuhi target nasional yaitu 90%
dilakukan Pendataan
Angka keberhasilan Angka keberhasilan cakupan Indeks Keluarga Sehat (IKS) belum
cakupan Indeks memenuhi target nasional yaitu 100%.
Keluarga Sehat (IKS)
32
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
tugas pendataan PISPK diwilayah masing- dengan penelitian yang dilakukan oleh
masing kerjanya. Selain itu, petugas Laeasari (2017) menyebutkan bahwa
ketersediaan tenaga dirasa kurang, kerena keterbatasan dana dapat mengakibatkan
mempunyai tugas pokok di Puskesmas, kendala bagi semua komponen yang
sehingga pendataan PISPK dijadikan tugas berkaitan dengan kelancaran kegiatan.
tambahan. Hal ini sejalan dengan hasil Contohnya, seperti anggaran sosialisasi,
penelitian yang dilakukan oleh Markus transportasi petugas, pengadaan kuisioner,
(8)
(2018). yang menyebutkan bahwa beban pengadaan pinkesga, sampai dengan
tugas sehari-hari sudah memakan waktu yang komputer.(11) Ketersediaan sarana
cukup banyak dan juga menyita tenaga(8). prasarana Berdasakan hasil wawancara
Ketersediaan Anggaran Dana, dana yang kepada informan dan observasi yang
diterima Puskesmas Kluwut untuk dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa
melaksanakan kegiataan pendataan keluarga ketersediaan sarana dan prasarana untuk
berasal dari dana BOK dan BLUD. Kemudian menunjang pelaksanaan program PISPK di
dana yang diterima belum cukup untuk Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes telah
memenuhi berbagai kebutuhan dalam memenuhi dan sesuai dengan pedoman yang
pelaksanaan kegiatan tersebut seperti untuk ditetapkan dalam Permenkes RI No. 39
mengadakan sosialisasi, biaya pengadaan Tahun 2016 tentang penyelenggaraan
formulir dan pinkesga, sampai dengan biaya program indonesia sehat dengan pendekatan
transportasi tenaga. Penggunaan dana dalam keluarga. Sarana dan prasarana di
program PISPK difokuskan pada pemenuhan Puskesmas Kluwut telah tersedianya
kelengkapan alat dan bahan dalam pinkesga, komputer, koneksi internet,
menunjang pelaksanaan program, termasuk tensimeter, stetoskop, timbangan, ruang
sosialisasi dan penyuluhan kesehatan. Dalam penyimpanan, alat transportasi, alat tulis,
hal ini, pendanaan dalam program PISPK di ruang untuk pemeriksaan, sampai dengan
Puskesmas Kluwut tidak mencakup semua aplikasi serta perlengkapan penunjang
kegiatan. Biaya operasional petugas lainnya. Hal ini sejalan dengan penelitian
kesehatan yang bertugas dilapangan tidak yang menyebutkan bahwa Sarana dan
termasuk dalam penyaluran dana BOK prasarana kesehatan yang lengkap dan
maupun BLUD. Hasil wawancara terhadap memadai serta dapat difungsikan dengan
informan menyebutkan bahwa pelaksanaan baik, dapat memberikan pengaruh terhadap
kegiatan dilapangan seperti pendataan tidak jalannya suatu pelaksanaan program,
mendapatkan biaya tranportasi melainkan kepuasaan pasien dan menunjukan kualitas
menggunakan dana pribadi, dan juga tidak pelayanan kesehatan, sehingga dapat
mendapatkan subsidi kouta karena dalam memenuhi capain pelaksanaan program di
pendataan sampai dengan pelaporan Puskesmas.(8) Dukungan
membutuhkan jaringa internet. Hal ini sejalan Kebijakan/Regulasi kebijakan tertulis yang
33
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
34
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
35
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
36
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
yakni tingkat kecamaran dan kelurahan. apabila ada pasien yang sudah saatnya
Secara ketampakan fisik Puskesmas Kluwut melahirkan.(17)
sudah dapat dikatakan telah memiliki Aspek Output
ketampakan fisik yang baik dengan memiliki Jumlah KK yang dilakukan
lahan parkir yang luas, lengkapnya sarana pendataan berdasarkan hasil pendataan
prasarana yang tersedia, termasuk dalam keluarga di Puskesmas Kluwut, diketahui
pelayanan yang diberikan untuk mendukung bahwa pelaksanaan sudah sesuai dengan
berjalannya program PISPK. Puskesmas juga rencana dan pedoman pelaksanaan program
menyediakan ruangan khusus yang diberikan indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
untuk melayani penderita TB paru yang (PISPK). Jumlah capaian pendataan keluarga
didesain khusus untuk masyarakat. di Puskesmas Kluwut sudah mencapai 90%
Walaupun, dalam hal kenyamanan ruang dengan target 100% pada Desember 2019.
tunggu pasien yang dimiliki Puskesmas Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Kluwut masih kurang nyaman akibat yang dilakukan oleh Markus (2018) yang
sempitnya ruang tunggu. Dalam memberikan menyatakan bahwa penginputan data secara
pelayanan kepada masyarakat, petugas online sangat sulit dan lambat, serta aplikasi
Puskesmas Kluwut sudah mampu tidak memunculkan nilai IKS. Sehingga
memberikan respon kepada pasien dengan Puskesmas dianjurkan untuk menggunakan
baik dengan memeriksa, mengobati, dan format sendiri untuk memasukan data secara
mengawasi pasien hingga pasien tersebut offline dan menghitung nilai IKS.(8) Cakupan
banar-benar sembuh. Mereka juga Indeks Keluarga Sehat (IKS) Berdasarkan
memberikan pelayanan kesehatan diluar wawancara terhadap informan menyatakan
gedung kepada masyarakat, dengan cara bahwa Indeks Keluarga Sehat (IKS) di
bersosialisasi maupun memberikan Puskesmas Kluwut belum tercapai. Hasil
penyuluhan kesehatan, melakukan tersebut menunjukan capain IKS masih pada
pemeriksaan tensimeter, mengukur ataupun kategori “pra sehat dan tidak sehat”, untuk
menimbang berat badan bayi dan masih ada IKS di Puskesmas Kluwut sendiri masih
pemeriksaan lain yang diberikan. Hal ini diangka 0,11%. Hal tersebut dikarenakan
sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu masih banyak masyarakat peduli akan
Suharmiati (2012) yang menyatakan bahwa, kesehatan anggota keluarganya, dalam 12
masalah yang dialami dalam melayani indikator keluarga sehat terdapat masalah
kesehatan masyarakat dalam gedung atau kesehatan yang masih sering dijumpai
diluar gedung adalah kurangnya sumber daya dimasyarakat yaitu anggota keluarga yang
manusia. Hal ini akan terlihat saat petugas merokok 28%, TB Paru 28,8%. penelitian
harus terjun kelapangan, tetapi diwaktu sebelumnya menyebutkan bahwa untuk dapat
bersamaan harus memberikan pelayanan di melakukan berbagai intervensi yang
Puskesmas yang bersifat darurat, contohnya dibutuhkan, maka diperlukan data awal yang
37
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
38
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
39
Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pispk) Dalam Capaian Indeks Keluarga
Sehat Di Kabupaten Brebes Tahun 2020 Studi Pada Puskesmas Kluwut Kabupaten Brebes | Rizky Aprilianti Lestari
18. Yamin A. Maping, Education and Healthy Jayaraga Tarogong Kidul Garut Regency.
Family Assistance In The Village District J Pengabdi Kpd Masy. 2018;2(1):27–31
40