Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH ( BIAS )

A LATAR BELAKANG
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui Usaha Kesehatan
Sekolah ( UKS ).Usaha kesehatan sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar anak sekolah melalui prilaku hidup bersih dan
sehat,menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak
sekolah. Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimaldalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya .

Sebagai kegiatan dari UKS, pada tahun 1997 Kementrian Kesehatan,Kementrian


dalam Negeri,Kementrian Agama,dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah Dasar .Pelaksanan
BIAS pada saat ini kelas 1 mendapatkan imunisasi Campak dan DT,sedangkan kelas
2 dan 3 mendapatkan imunisasi Td.

Kekebalan terhadap penyakit tetanus ,Difteri dan Campak,pada imunisasi


dasar hanya diperoleh melalui imunisasi Tetanus minimal sebanyak dua
dosis.Perlindungan jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi Tetanus
sebanyak lima dosis ( status T5 ).Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dariibu
yang tidak mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatality rate antara 30 % sampai 90 %.Untuk mempertahankan status eliminasi
tetanus neonatorum kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat kabupaten /kota
dalam satu tahun sesuai ketentuan WHO,diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi
semua WUS.Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat
merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap individu.

Campak adalah penyakit yang sangat potensial untuk menimbulkan wabah .


sebelum imunisasi campak dipergunakan secara luas di dunia, hamper setiap anak
dapat terinfeksi campak.Kasus campak dengan gizi buruk akan meningkatkan angka
kematian campak.Indonesia adalah Negara ke empat terbesar penduduknya di dunia
yang memiliki angka kesakitan campak sekitar 1 juta pertahun dengan 30.000
kematian,yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu dari 47 negara prioritas
yang diidentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dalam
rangka mencapai eliminasi Campak.

Berdasarkan data dari Subdin Surveilans pada tahun 2011 terdapat 23.282
kasus suspek campak,sedangkan pada tahun 2012 terdapat 15.865 kasus suspek
campak . hal ini menunjukkan kasus campak di Indonesia cukup tinggi.
Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi campak adalah pemberian
imunisasi rutin dengan cakupan tinggi (>95%) di tingkat nasional dan > 90% disetiap
kabupaten/kota serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan ke dua untuk
imunisasi campak untuk menghilangkan kelompok rawan campak atau susceptible
yang terdapat pada anak usia sekolah sehingga dipandang perlu untuk melakukan
pemberian imunisasi lanjutan campak pada anak usia sekolah.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit
Campak,Difteri dan Tetanus.

2. Tujuan Khususs
 Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak
seumur hidup.
 Di perolehnya perlindungan baggi anak terhadap penyakit Difteri
selama 10 tahun
 Di perolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Tetanus
selama 25 tahun

C. SASARAN DAN JADWAL

Sasaran kegiatan BIAS adalah seluruh siswa pada sekolah tingkat dasar negeri
dan swasta,dengan waktu pemberian dapat dilihat dalam table berikut :

Jenis dan Jadwal serta sasaran Pemberian Imunisasi

Vaksin Pemberian Sasaran Waktu


Campak 1 kali Kelas 1 Agustus
DT 1 kali Kelas 1 Nopember
bersamaan dengan
Kegiatan ORI
Difteri
Td 1 kali Kelas 2 Nopember
bersamaan dengan
Kegiatan ORI
Difteri
D. TEMPAT PELAKSANAAN

Pemberian imunisasi dilakukan di dalam gedung sekolah atau di ruang belajar


lain untuk kelancaran pelayanan sehingga kualitas pelayanan dapat terjamin.

E. PELAKSANA DAN TANGGUNG JAWAB KEGIATAN

Penanggung Jawab Kegiatan secara langsung adalah bidan desa dan

penanggung jawab tidak langsung adalah pemegang program Imunisasi

dengan arahan/Pembina Kepala Puskesmas Turen.

F. JADWAL KEGIATAN

No Desa/Kel. Jml Vaksinasi Bulan Pemberian


SD/MI Campak DT,Td Agustus Nopember
1 Sanankerto 3  ×  ×
2 Sananrejo 4  ×  ×
3 Kedok 3  ×  ×
4 Tumpuk renteng 4  ×  ×
5 Talang suko 4  ×  ×
6 Jeru 5  ×  ×
7 Tanggung 3  ×  ×
8 Turen 9  ×  ×
9 Pagedangan 7  ×  ×
10 Talok 4  ×  ×
11 Sedayu 3  ×  ×
12 Undaan 3  ×  ×
13 Gedog Kulon 2  ×  ×
14 Gedog Wetan 3  ×  ×
15 Tawang Rejeni 4  ×  ×
16 Sawahan 7  ×  ×
17 Kemulan 4  ×  ×
Jumlah 72
G. PENDANAAN

Seluruh kebutuhan vaksin,alat suntik,safety box dibebankan pada


APBN Pusat,sedangkan kebutuhan kartu DT/Td,format laporan dan biaya
operasional dibebankan pada APBD Provinsi dan Kabupaten dan untuk
transpor petugas pelaksana dari Dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan)
.2 orang petugas x 72 SD/MI pada bulan Agustus dan Desember 2016.

No Kegiatan Jml Unit cost Pelaksanaan Total


SD/MI Agustus Desembe Unit cost
r
2 Imunisasi 72 2 Petugas x x Rp 7.200.000,-
DT,Td SD/MI Rp 100.000,-
Jumlah Rp 7.200.000,-

H. PENUTUP

Dengan tersusunya kerangka acuan kegiatan (TOR) pelaksanaan

Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) di wilayah kerja Puskesmas Turen

Tahun 2018 diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan

Puskesmas. Dari proses kegiatan pelaksanaan BIAS diharapkan dapat

menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PD3I khusus nya di

wilayah Puskesmas Turen. Pemantauan dalam pelaksanaan kegiatan tetap

dibutuhkan guna inventarisasi permasalahan yang nantinya dapat diupayakan

pemecahan masalah yang nantinya dapat berguna dalam penyusunan rencana

kegiatan di masa mendatang.

Mengetauhi
Kepala BLUD Unit Kerja
Puskesmas Turen Penanggung Jawab Program

( dr Didik Sulistyanto ) ( Urifah )


KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH ( BIAS )

TAHUN 2018

UPT PUSKESMAS TUREN

JL PANGLIMA SUDIRMAN NO 210 TUREN MALANG

TELP. 0341- 824214

Anda mungkin juga menyukai