Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN KEMAMPUAN PENDENGARAN

NAMA :

KELAS :

NILAI : ______________

FASILITATOR :

TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK NILAI MAXIMAL


DILAKUKAN
PERSIAPAN ALAT 10
1. OTOSKOP/ penlight
2. GARPU TALA
3. ARLOJI
4. KAPAS ALKOHOL
5. TISU
INSPEKSI TELINGA LUAR 10
1. Bantu pasien dlm posisi duduk. Pasien
anak2 dapat dipangku
2. Atur posisi anda duduk menghadap pd
sisi telinga pasien yg akan dikaji
3. U pencahayaan, gunakan autoskop,
lampu kepala / sumber cahaya lain
sehingga tangan pemeriksa bebas
bekerja
4. Mulai mengamati telinga luar, periksa
keadaan pinna (ukuran, bentuk, warna,
lesi, cairan dan massa)

PALPASI TELINGA LUAR 10


1. Pegang telinga dg jempol & jari penunjuk
2. Palpasi kartilago telinga luar secara
sistematis yaitu dari jaringan lunak,
kemudian jaringan keras & catat bila ada
nyeri
3. Tekan bagian tragus ke dalam & tekan
pula tulang telinga di bawah daun telinga.
Bila ada peradangan, NYERI
4. Bandingkan kiri & kanan

TELINGA DALAM (OTOSKOP) 20


1. Pegang bagian pinggir daun telinga / heliks
& secara perlahan tarik daun telinga ke atas
& ke belakang sehingga lubang telinga
menjadi lurus & mudah diamati. Pada
anak2 daun telinga ditarik ke bawah.
2. Amati pintu masuk lubang telinga &
perhatikan thd ada /tidaknya, peradangan,
perdarahan,/ kotoran.
3. Dengan hati2 masukkan otoskop yg
menyala ke dalam lubang telinga, letakkan
mata di atas eye- piece
4. Amati dinding lubang telinga thd kotoran,
serumen, peradangan / benda asing
5. Amati membran timpani mengenai bentuk,
warna, transparansi, kilau, perforasi /
terhadap adanya darah/ cairan.

TELINGA DALAM (BISIKAN) 10


1. Tutup mata pasien
2. Pegang sebuah Arloji di samping telinga
pasien
3. Suruh pasien menyatakan apakah
mendengar detak arloji
4. Pindah posisi arloji perlahan2 menjauhi
telinga dan suruh pasien menyatakan bila
tidak dapat mendengar lagi. Normalnya
detak arloji masih dapat didengar sampai
jarak sekitar 30 cm dari telinga
5. Bandingkan kanan dan kiri
UJI RINNE 21
a. Pemeriksa berada di belakang /
samping pasien
b. Vibrasikan garpu tala
c. Letakkan garputala pd mastoid kiri
pasien
d. Anjurkan pasien u memberitahu
sewaktu tidak merasakan getaran lagi
(Mengangkat tangan)
e. Angkat garpu tala & pegang di depan
telinga kiri pasien dg posisi garpu tala
pararel thd lubang telinga luar pasien.
f. Anjurkan pasien u memberitahu
apakah masih mendengar suara
getaran / tidak.
g. Bandingkan Kiri & Kanan

UJI WEBER 19
1. Fibrasikan garputala
2. Letakkan garputala di tengah2 kepala
(ubun2) pasien
3. Tanya pasien mengenai sebelah mana
telinga mendengar suara getaran lebih
keras.

NILAI TOTAL

Anda mungkin juga menyukai