Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SPESIALIT ALAT KESEHATAN

ALAT KESEHATAN THT

DOSEN PENGAMPU : Apt. Puspa Pameswari, M.Farm


KELAS : C
NAMA KELOMPOK : 1. RINA AZZAHRA 2020112138
2. RISE ARISKA 2020112140
3. RONALDI ZACEL 2020112144
4. SHEVILLA HEPANISYA 2020112157
5. SUCI MAULIANA AFMA 2020112164
6. TIARA SASKIA PUTRI 2020112177
7. TRI SUCI 2020112179
8. VIONA 2020112183
9. WAHYUNI DARMAWICE 2020112186
10. ZETTIRA ISTIQOMAH. P 2020112197
11. NENSI FEBRI WAHYU 1904149

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
TAHUN 2022
ALAT KESEHATAN THT

1. Pengertian THT
THT (telinga,hidung dan tenggorokan) adalah cabang kedokteran yang
mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan telinga,hidung,tenggorokan,dan
gangguan kepala dan leher. Praktisinya disebut ahli bedah THT atau ahli THT.
Sinonim dengan otorinolaringologi.

2. Alat Kesehatan THT


1. Diagnostic set

Adalah perlengkapan untuk keperluan diagnostik yang diatur dan di tata dalam
suatu kotak yang tertutup. Isinya terdiri dari otoscope, earspeculum,
nasalspeculum, laryngealmirror, tongue spateldan battery handle.

2. Led Headlamp

Adalah alat bantu penerangan yang biasa digunakan oleh dokter spesialis
THT. Cara penggunaannya yaitu :
1. Pasang lampu kepala sehingga tabung lampu berada di antara kedua mata
2. Letakan telapak tangan kanan pada jarak 30 cm didepan mata kanan
3. Mata kiri ditutup
4. Proyeksi tabung harus tampak terletak medial dari proyeksi cahaya dan
saling bersinggungan.
3. Otoscope

Adalah alat optic yang digunakan untuk memeriksa rongga telinga. Fungsinya
untuk melihat apakah ada infeksi atau kototan telinga. Cara penggunaannya yaitu:

1. Pegang otoskop diantara ibu jari dan jari telunjuk, ditopang dengan jari tengah
(tangan kanan untuk telinga kanan dan untuk tangan kiri untuk telinga kiri).
2. Luruskan liang telinga pada pasien dewasa dan anak dengan menarik daun
telinga ke atas dan ke belakang (pada bayi kebawah dan kebelakang).
4. Serumen Hak

Adalah alat untuk mengambil kotoran atau serumen didalam telinga


5. Ear Speculum / spekulum telinga
Adalah alat untuk memeriksa rongga telinga. Cara penggunaanya yaitu :
1. Spekulum di fixasi dengan ibu jari dan jari telunjuk
2. Daun telinga dijepit dengan menggunakan jari tengandan jari manis tangan kiri
3. Sebaiknya dilakukan apabila ingin memeriksa telinga kiri

6. Spatula Lidah atau Tongue spatula

Adalah alat untuk menekan lidah agar dapat melihat lebih jelas keadaaan
ditenggorokan. Bahannya ada yang terbuat dari kayu, plastik dan logam .

7. Laryngeal mirror

Adalah kaca untuk memeriksa keadaan tenggorokan. Ukurannya berbeda-beda mulai


dari diameter 6 mm sampai dengan 30 mm.
Cara pemakaian :
Cermin dimasukkan ke belakang rongga mulut dengan permukaan cermin menghadap
ke atas.
8. Garpu tala
Adalah alat yang berbentuk seperti huruf (y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu
bila dihentakkan pada suatu benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi,
misalnya
nada a` dengan frekuensi 440 hertz.
Cara menggunakan garpu tala :
Yaitu garpu tala di pegang pada tangkainya dan salah satu tangan garpu tala di pukul
pada permukaan yang bergegas seperti punggung tangan atau siku.
9. Audiometer

Adalah peralatan elektronik untuk menguji pendengaran, di perlukan untuk mengukur


ketajaman pendengaran.
Cara pemakaian :
Telinga pasien akan diberikan stimulus bunyi / suara percakapan dengan tingkat
intensitas suara dan nada yang berbeda melalui earphone. Stimulus bunyi nada yang
diberikan adalah nada-nada yang paling penting untuk memahami percakapan. Kemudian
pasien diminta untuk memberi respon apakah mendengar stimulus tersebut atau tidak.

10. Aplicator

Adalah alat bantu pembawa sesuatu, misalnya kapas.


Cara membuat aplikator kapas :

1. Dengan mengambil kapas secukupnya kemudian aplikator diletakkan ditengah-


tengah kapas aturlah letak aplikator sedemikian rupa sehingga ujung aplikator
terletak kira-kira pada pertengahan kapas.
2. Kapas kemudian dilipat dua sehingga menyelimuti ujung aplikator dan dijepit dengan
ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri.
3. Selanjutnya pangkal aplikator diputar searah dengan putaran jarum jam dengan
menggunakan tangan kanan.
4. Setelah ujung aplikator diselimuti kapas, lakukan pengecekan pengecekan apakah
ujung aplikator yang tajam tidak melampaui ujung kapas. Selanjutnya kapas aplikator
dilewatkan diatas api Bunsen.

11. Bunsen burner

Adalah alat untuk mensterilkan alat atau sebagai sumber panas untuk memanaskan
alat
atau bahan.
12. Nasal speculum

Adalah alat untuk memeriksa rongga hidung. Cara menggunakan nasal speculum:

1. Pengang speculum dengan tangan kiri lalu masukkan kelubang hidung dengan posisi
vertical.
2. Speculum tidak boleh menempel di septum hidung.
3. Masukkan speculum 1 cm ke dalam vestibulum.
4. Jangan lupa leher pasien ditengadahkan.
5. Jari kiri telunjuk digunakan untuk fiksasi letakkan di ala nasi.

13. Pneumoscope siegel


Adalah alat untuk menilai gendang telinga.
14. Canule suction

Adalah ujung dari alat penghisap yang dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak
melukai tubuh pasien.
15. Suction

Adalah alat untuk menghisap lender atau cairan.


16. Tampong tang

Adalah alat yang berfungsi untuk memasang atau mengambil tampon dalam seperti
canal / saluran.

17. Pinset telinga


Adalah alat untuk mengeluarkan kotoran telinga yang keras dan besar.
18. Laryngoscope

Adalah alat untuk melakukan Tindakan intubasi atau pemasangan endotracheal tube
atau ETT. Terdiri dari : Blade ( bilah ) dan handle (gagang). Cara penggunaannya yaitu:
1. Pilih ukuran blade yang sesuai dengan pasien:
- Dewasa : Nomor 3 atau 4
- Anak : Nomor 2
- Bayi : No 1
2. Pasang blade dengan handle
3. Memasang dan melepas laryngoscope selalu dengan sudut 45°
4. Cek lampu harus menyala terang.
5. Memegang laryngoscope selalu dengan tangan kiri.
6. Posisi tangan yang betul adalah memegang pada handle, bukan pada pertemuan
blade.

19. Alat bantu dengar

Merupakan suatu alat akuistik listrik yang dapat digunakan oleh manusia dengan
gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada bagian
dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar telinga. Alat bantu dengar tersebut
dibuat untuk memperkuat rangsangan bagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang
rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian dari luar.

20. Tympanometer

Adalah alat untuk menguji kondisi telinga tengah dan mobilitas gendanga telinga
(membran timpani) dan tulang-tulang telinga tengah, dengan menghasilkan variasi
tekanan udara di saluran telinga. Cara prnggunaan:

1. Memasukkan perangkat di liang telinga yang akan mengubah tekanan di dalam


telinga
2. Menghasilkan nada murni
3. Dan mengukur respon gendanga telingan terhadap perbedaan tekanan suara.
4. Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk kurva yang disebut tympanogram.
DAFTAR PUSTAKA

George L. Adams. 2007. Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: EGC.

Iskandar, N. Soepardi, E. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
Kepala dan Leher. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Lucente, Frank E. 2011. Ilmu THT Esensial. Edisi ke-5. Dialih bahasakan oleh Hartanto,
Huriawati. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai