Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN TELINGA

DEPARTEMEN / SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK - BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR – RSUD DR. SOETOMO
2024
PEMERIKSAAN TELINGA

1. Aurikulum Eksterna
2. Meatus Akustikus Eksternus
(MAE)
3. Membran Timpani
PERALATAN

 Alat:
1. Lampu kepala
2. Otoskop
3. Corong/spekulum telinga berbagai ukuran
(kecil, sedang, besar)
4. Aplikator (Pelintir kapas)
5. Pinset telinga
6. Aligator (cunam)
7. Cerumen Hook dan cerumen spoon
8. Semprit (irigasi)
9. Pisau parasentesis (jika diperlukan)
LANGKAH PEMERIKSAAN

Cara duduk:
1. Berhadapan
2. Lutut kiri pasien berdempetan dengan lutut kiri
pemeriksa;
3. Kepala dipegang dengan ujung jari;
4. Pemeriksaan telinga kontralateral, ubah posisi
kepala pasien.
 Pada penderita anak-anak
1. Pasien duduk di kursi dipangku oleh orang tua.
2. Dokter duduk di kursi pemeriksa.
3. Kaki orang tua pasien bersilangan dengan kaki
pemeriksa.
4. Tangan orang tua memegang kedua tangan
pasien, lalu tangan perawat memegangi kepala
pasien.
5. Bila tidak ada asisten, minta orang tua untuk
memfiksasi kepala anak dengan memegangi
dahi anak menggunakan 1 tangan, bagian
belakang kepala anak menempel di dada orang
tua, sementara tangan yang lain melingkari
badan anak.
 Cara memakai lampu kepala:
1. Pasang lampu kepala sehingga tabung lampu
berada di antara kedua mata;
2. Letakkan telapak tangan kanan pd jarak 30
cm di depan mata kanan;
3. Mata kiri ditutup;
4. Proyeksi tabung harus tampak terletak medial
dari proyeksi cahaya & saling bersinggungan;
5. Diameter proyeksi cahaya kurang lebih 1 cm
INSPEKSI TELINGA

1. Kulit daun telinga


2. Muara/ lubang telinga
3. Daun telinga :
 Terbentuk/ tidak terbentuk
 Besarnya : kecil/ sedang/ besar atau normal/
abnormal.
 Adakah kelainan seperti hematoma pada daun
telinga (cauliflower ear).
4. Liang telinga :
 Adakah tanda-tanda radang
 Apakah keluar cairan/tidak
 Adakah kelainan di belakang atau di depan
telinga
PALPASI TELINGA

 Palpasi telinga :

 Belakang daun telinga


 Depan daun telinga
 Adakah rasa sakit/ tidak
 Cara memegang telinga:
 Telinga Kanan:

1. Aurikulum dipegang dengan jari I dan II;


2. Jari III, IV, V pada planum mastoid;
3. Aurikulum ditarik ke arah posterosuperior
untuk meluruskan MAE.

 Telinga Kiri:

1. Aurikulum dipegang dg jari I dan II;


2. Jari III, IV, dan V di depan aurikulum;
3. Aurikulum ditarik ke arah posterosuperior.
Cara memegang otoskop:
 Memegang otoskop seperti memegang
pensil, menggunakan ibu jari dan telunjuk,
kelingking dan jari manis menempel pada
sisi wajah pasien

 Memegang otoskop seperti


menggenggam pistol, bagian dorsal
telunjuk menempel pada sisi wajah pasien
MEMBRANA TIMPANI

 Posisi:
 Membentuk sudut 45 derajat dengan bidang horizontal
dan sagittal
 Tepi bawah terletak 6 mm lebih medial dari tepi atas
 Pada bayi < 1 tahun letaknya lebih horizontal dan frontal
 Warna: putih mengkilat seperti mutiara
 Ukuran: tinggi 9-10 mm, lebar 8-9 mm
 Bentuk: oval yang condong ke anterior
 Pars Tensa
 Manubrium mallei
 Umbo
 Processus brevis
 Refleks cahaya
 Plika anterior, plika posterior
 Pars Flaksida
 Membrana Schrapnelli
Pemeriksaan Membran Timpani
 Dinilai warnanya, besar kecilnya,
ada tidaknya reflek cahaya
(cone of light), perforasi,
sikatrik, retraksi, penonjolan
prosesus brevis.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai