akut
E R N O
CU AD Nama : Tiara Saskia Putri
EC I A L
Nim : 2020112177
ESP Kelas : C
1. Definisi Otitis Media Akut (OMA)
Acute otitis media (otitis = telinga, media = tengah) merupakan infeksi yang
terjadi pada telinga tengah yang disebabkan oleh bakteri. Otitis media akut dapat
terjadi pada semua usia, namun secara umum terjadi pada anak usia 6-24 bulan,
80% anak-anak pernah mengalami otitis media akut, Walaupun OMA paling sering
terjadi pada usia 6 bulan sampai 3 tahun, tetapi dapat juga terjadi pada orang
dewasa.
2. Epidemiologi dan Etiologi terjadinya penyakit Otitis
Media Akut
A. Epidemiologi
Epidemiologi otitis media lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding wanita
berdasarkan data epidemiologi. Di Indonesia, otitis media signifikan terjadi pada anak
usia sekolah. Hampir 85% anak memiliki episode otitis media akut paling sedikit satu
kali dalam 3 tahun pertama kehidupan dan 50% anak mengalami 2 episode atau lebih.
Anak yang menderita otitis media pada tahun pertama, mempunyai kenaikan risiko
otitis media kronis ataupun otitis media berulang. Insiden penyakit akan cenderung
menurun setelah usia 6 tahun. Pada negara berkembang komplikasi yang sering
ditemukan adalah gangguan pendengaran, untuk itu pemberian vaksinasi
pneumokokus penting untuk mencegah otitis media dan komplikasinya.
2. Epidemiologi dan Etiologi terjadinya penyakit
Otitis Media Akut
B. Etiologi
Etiologi otitis media dipengaruhi oleh faktor agen, penjamu, dan
lingkungan. Faktor agen terdiri dari patogen bakterial dan viral. Faktor
penjamu termasuk genetik, usia, defisiensi sistem imun, dan abnormalitas
anatomis termasuk disfungsi tuba eustachius. Sedangkan faktor lingkungan
di antaranya adalah paparan asap rokok dan riwayat mendapatkan ASI
eksklusif.
3. Bagan Patofisiologi penyakit (OMA)
4. 5 stadium OMA
1. Stadium Oklusi Tuba: Stadium ini ditandai dengan gambaran retraksi membran
timpani / tertariknya gendang telinga akibat tekanan negatif telinga tengah dikarenakan
adanya sumbatan pada Tuba Eustachius karena peradangan. Membran timpani kadang
tampak normal atau suram. Pada tahap ini biasanya pasien akan mengeluh pendengaran
pada telinga yang bermasalah sedikit berbeda dengan telinga yang normal, pasien mulai
tidak nyaman.
4. Stadium Perforasi: Membersihkan liang telinga jika masih ada nanah selama 3-
5 hari dan diberikan antibiotik. Pasien kemudian diberikan edukasi untuk kontrol
ke poli THT atau ke dokter THT untuk melihat perkembangan penyakit OMSA
untuk mencegah OMSA menjadi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
6. Terapi non farmakologi OMA secara umum