Kata kreatif secara etimologi berasal dari bahasa inggris to create to create yang berarti membuat atu menciptakan.
Dengan demikian, kreatif dapat dimaknai menciptakan suatu ide atau konsep dalam memecahkan suatu permasalahan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata “kreatif” memiliki pengertian, memiliki daya cipta atau memiliki
kemampuan untuk menciptakan. Sementara itu, “kreatifitas merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir.
Akan tetapi, kreativitas dapat berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan akan sangat berpengaruh
untuk membutuhkan kreatifitas.
Kreatif dan kreatifitas menunjukan cara berpikir untuk menemukan ide, ide tersebut bisa jadi merupakan ide yang
sederhana, akan tetapi efektif untuk memecahkan masalah.
Adapun peran sekolah dalam mengembangkan kreatifitas siswa dalam praktek. Proses pembelajaran yaitu membuka
peluang sebesar – besarnya untuk siswa mengembangkan kemampuanya secara kreatif dan inovatif.
B. JENIS KEGIATAN
Mengigat betapa pentingnya mengasah ketrampilan siswa untuk mengekspresikan kemampuanya secara kreatif dan
inovatif, maka sekolah membuat kegiatan – kegiatan yang memotivasi siswa untuk menunjukan kreativitas dan inovatif
yang dimiliki siswa.
Adapun indikator – indikator yang ingin dicapai sekolah untuk mengasah ketrampilan siswa dalam mengekspresikan
kemampuanya secara kreatif dan inovatif adalah:
Berdasarkan indikator pencapaian yang ingin dicapai sekolah untuk mengasah ketrampilan siswa dalam mengekspresikan
kemampuanya maka sekolah membuat program dimana siswa siswi bisa mengasah ketrampilannya masing – masing
maupun berkelompok.
Praktek mata pelajaran produktif kreatif kewirausaha dilakukan untuk melihat kreatifitas dan inovasi siswa dalam
menciptakan produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada, sehingga saat praktek ( anyaman ) guru – guru
pengapuh mata pelajaran kreatif dan inovatif siswa antara kain sebagai berikut :
D. DOKUMENTASI KEGIATAN