Anda di halaman 1dari 36

Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.

Si SMPN 1 Parakan
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik
Aktivitas 1
Tujuan:
 Siswa mampu Menyusun pernyataan tentang hubungan antar bilangan dengan kalimat
matematika dengan menggunakan huruf atau variable
 Siswa mampu menjelaskan hubungan antar besaran dengan menggunakan bentuk aljabar

Pak Madhuri merupakan seorang pemborong beras yang


sukses di desa Dempo Timur mendapatkan pesanan dari
Pedagang pasar Pasean dan Waru di hari yang bersamaan.
Pedagang pasar Pasean memesan 15 karung beras,
sedangkan Pedagang pasar Waru memesan 20 karung
beras. Beras yang sekarang tersedia di gudang Pak Madhuri
hanya sebanyak 17 karung beras. Gambar 1. Gudang beras

Misalkan x adalah besar massa tiap karung beras.


Nyatakan dalam bentuk aljabar:
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Madhuri
b. Sisa beras yang ada di gudang Pak Madhuri, jika memenuhi pesanan pedagang pasar Pasean saja,
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Madhuri, jika memenuhi pesanan pedagang pasar Waru
saja.

Alternatif penyelesaian
a. Total beras yang dipesan kepada Pak Madhuri adalah 15 x+ 20 x atau 35 x kilogram beras.
b. Bila Pak Madhuri memenuhi pesanan pedagang pasar Pasean saja, maka sisa beras adalah 2 karung
beras atau 2 x kilogram beras.
c. Kekurangan beras yang dibutuhkan Pak Madhuri untuk memenuhi pesanan pedagang pasar Waru
adalah 3 karung beras atau (−3 x) kilogram beras. (tanda negatif menyatakan kekurangan)
Pada cerita pengantar tersebut terdapat operasi antara dua bentuk aljabar, yaitu:
1) Penjumlahan (15 x ¿+ (20 x )=35 x
2) Pengurangan ¿

1
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
3) Pengurangan ¿
Bentuk 17 x−15 x bisa juga ditulis penjumlahan dua bentuk aljabar (17 x)+(−15 x).

Perusahaan X mengemas kelereng-kelereng ke dalam kotak-kotak, yaitu kotak merah dan kotak putih.
Wafi memiliki 15 kotak merah dan 9 kotak putih. Kotak-kotak tersebut diisi dengan kelereng. Jika banyak
kelereng di kotak merah dinyatakan dengan x dan banyaknya kelereng di kotak putih dinyatakan
dengan y , maka banyak kelereng di kedua kotak dinyatakan dengan 15 x+ 9 y .

Keterangan:
Banyak kelereng dalam setiap kotak merah sama.
Banyak kelereng dalam setiap kotak putih sama.
Jika Wafi diberi kakaknya 7 kotak merah dan 3 kotak putih, maka Wafi sekarang mendapatkan tambahan
kelereng sebanyak 7 x +3 y . Dengan demikian, Wafi sekarang memiliki (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y ) kelereng.
Bentuk (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y ) sama dengan 22 x+12 y yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
kotak-kotak yang warnanya sama. Bentuk (15 x+ 9 y)+(7 x+3 y )=22 x+ 12 y disebut penjumlahan
bentuk aljabar.
Kemudian Wafi memberikan 6 kotak merah dan 9 kotak putih kepada adiknya, sehingga kelereng yang
dimiliki Wafi sekarang berkurang sebanyak 6 x +9 y kelereng.
Dengan kata lain, kelereng yang dimiliki Wafi sekarang adalah ( 22 x+12 y )−(6 x+ 9 y) kelereng. Bentuk
ini sama dengan 16 x+ 3 y yang diperoleh dengan cara mengurangkan kotak-kotak yang warnanya
sama. Bentuk ( 22 x+12 y )−(6 x+ 9 y)=16 x +3 y disebut pengurangan bentuk aljabar.
Selanjutnya, marilah kita perhatikan suku-suku sejenis dalam bentuk aljabar pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6 Suku-suku sejenis

No. Bentuk Aljabar Suku-suku sejenis

(i) 15 x dan 7 x
1 15 x+ 9 y+ 7 x +3 y
(ii) 9 y dan 3 y

(i) 22 x dan −6 x
2 22 x+12 y−6 x−9 y
(ii) 12 y dan −9 y

2
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Berikut disajikan beberapa contoh permasalahan tentang penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk
aljabar.
Contoh 1

Tentukan hasil pengurangan 7 a+ 4 b dengan 8 a−6 b .

Alternatif Penyelesaian

( 7 a+ 4 b )−( 8 a−6 b ) =7 a+ 4 b−8 a−(−6 b ) jabarkan


¿ 7 a−8 a+ 4 b+6 b kumpulkan suku sejenis
¿−a+10 b operasikan suku sejenis

Contoh 2
Tentukan hasil penjumlahan 16 a−12 b+4 dengan 5 a−9 b+2 c .

Alternatif Penyelesaian
( 16 a−12 b+4 ) + ( 5 a−9 b+2 c )=16 a−12 b+4 +5 a+(−9 b)+2 c jabarkan
¿ 16 a+5 a−12 b−9 b+2 c+ 4 kumpulkan
¿ 21 a−21b+ 2c + 4 operasikan
suku sejenis

3
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban A Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) = 6x + 4x + 2 – 5
= 10x – 3

Jawaban B Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) = 6x + 2 + 4x – 5 jabarkan
= 6x + 4x + 2 – 5 kumpulkan suku sejenis
= 10x – 3 operasikan suku sejenis

Jawaban C Penjumlahan bentuk aljabar


(6x + 2) + (4x – 5) menjadi (6x + 2) dua suku pertama
(4x – 5) + dua suku berikutnya
10x – 3 operasikan suku sejenis

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami ketiga jawaban siswa tersebut. Apabila diperlukan bahaslah secara
klasikal dengan menuliskan dipapan tulis atau ditampilan dilayar LCD dari katiga jawaban siswa
tersebut. Berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang
paling bagus menurut mereka berikut dengan alasannya.
2. Intruskikan kepada siswa untuk saling berpasangan dengan teman sebelahnya, kemudian jaklah
siswa untuk saling berdiskusi.

4
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
3. Berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan jawabannya dengan
kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


Tentukan hasil penjumlahan
a. 2x + 3 dengan 3x – 2
b. 6 x – 5 y – 2 z dengan – 8 x +6 y +9 z
c. 4a2 – 2ab + 3b2 dengan –2a2 + 3ab – 4b2

4. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
kemudian, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.

5
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 3

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan dari dua bentuk aljabar adalah (3x – 8). Mukhlis
menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud, yaitu hasil penjumlahan dari (2x – 10) dan (x + 2).
Sedangkan Irene menemukan dua bentuk aljabar yang lainnya, yaitu merupakan hasil pengurangan dari
(3x2 + 8x + 4) dengan (3x2 + 5x + 12). Mukhlis dan Irene masing-masing dapat menemukan 1 pasang bentuk
aljabar yang berbeda. Dapatkah kalian menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud? Coba temukan
sedikitnya 5 pasangan bentuk aljabar yang berbeda.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Tulislah di papan tulis dua bentuk aljabar yang ditemukan oleh Mukhlis (sebelah kiri) dan Irene
(sebelah kanan). Kemudian jumlahkan atau kurangkan kedua bantuk aljabat tersebut secara
berurutan, apakah hasilnya benar sama dengan 3x – 8.

Jawaban Mukhlis Jawaban Irene

Penjumlahan bentuk aljabar Pengurangan bentuk aljabar


(2x – 10) + (x + 2) = 2x – 10 + x + 2 (3x2 + 8x + 4) – (3x2 + 5x + 12)
= 2x + x – 10 + 2 = 3x2 + 8x + 4 – 3x2 – 5x – 12
= 3x – 8 = 3x2 – 3x2 + 8x – 5x + 4 – 12
= 0 + 3x – 8
= 3x – 8

2. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.


Konsep bekerja dari belakang, contoh 7 + 8 = 15
Supaya menghasilkan 15, penjumlahan dua bilangan berapa dengan berapa?

6
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Alternatif 1:
Berikan contoh penjumlahan dua bilangan yang lain dan menghasilkan 15, yakni 1 + 14.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
(1 + 14, 2 + 13, 3 + 12, 4 + 11, 5 + 10, 6 + 9, 7 + 8, –2 + 17, dan seterusnya)

Alternatif 2:
Berikan satu bilangan, kemudian ajaklah siswa untuk menentukan bilangan yang lainnya.
Misalkan, guru memberikan bilangan 2, kemudian siswa siajak untuk mentukan bilangan yang lain
dengan syarat apbila dijumlahkan dengan bilangan 2 menghasilkan 15, begitu juga seterusnya.

3. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk permainan dengan cara sebagai berikut.
Sediakan untuk setiap siswa diberikan satu bentuk aljabar yang berbeda dengan siswa lainnya pada
suatu kertas tertentu. Kemudian masing-masing siswa mencari pasangannya yang apabila kedua
bentuk aljabar tersebut dijumlahkan atau dikurangkan menghasilkan 3x – 8.
Atau bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk diberikan pada sitiap siswa.
Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang cocok dan apabila dijumlahkan atau
dikurangkan menghasilkan 3x – 8.
Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan kondisi
masing-masing sekolah.

4. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.

7
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 4

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Toni menuliskan dua bentuk aljabar, yaitu A = 7x dan B = 3x. Toni mengatakan bahwa apabila C = A – B
dan D = B – A, maka pastilah C > D. Setujukah kalian dengan pernyataan Toni? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa uraian jawaban untuk nilai C dan D atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.

Jawaban nilai C Jawabant nilai D

C =A–B D =B–A
= 7x – 3x = 3x – 7x
= 5x = –5x
pastilah C > D ?

2. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Berikut alternatif
pertanyaan kritis siswa, coba arahkan siswa pada beberapa pertanyaan berikut.
a) Batasan nilai variabel x tidak diinformasikan dengan jelas. Apakah nilai variabel x sudah dapat
dipastikan selalu bernilai positif?
b) Bagaimana caranya dapat memastikan bahwa nilai C selalu lebih besar dari nilai D?
c) Bukankah C < D apabila nilai variabel x merupakan bilangan negatif?
d) Apakah nilai variabel x-nya dapat ditentukan sendiri berdasarkan permasalahan yang ada?
3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun argumen
dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihannya. Kemudian tulislah pada kertas HVS minimal
5 alasan berbeda mengapa memilih “setuju” atau “tidak setuju”.
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil dikusi yang
didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.

8
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.
1. Tidak Setuju, karena bisa jadi tidak selalu C > D apabila nilai x adalah negatif.
Bukti:
C =A–B D =B–A
= 7x – 3x = 3x – 7x
= 5x = –5x
a) Apabila nilai x bernilai positif, maka bernilai benar bahwa C > D
Misalkan nilai x = 9, maka C = 45 dan D = –40 sehingga C > D
b) Apabila nilai x positif, maka bernilai salah bahwa C > D
Misalkan nilai x = –10, maka C = –50 dan D = 50 sehingga D > C

2. Setuju, karena pastilah C > D apabila variabel x merupakan satuan jarak, harga, berat, dan
sejenisnya. Artinya bahwa vareabel x selalu bernilai x ≥ 0

9
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 5

Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak


Halim mempunyai kebun semangka berbentuk persegi panjang.
Ukuran panjang kebun semangka Pak Halim 20 m lebih dari
panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 15 m
kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi
kedua luas kebun Pak Idris dan Pak Halim adalah sama, tentukan Gambar 2. Kebun apel dan semangka

luas kebun apel Pak Idris.

Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak Idris
dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel x . Panjang kebun semangka Pak Halim 20 meter lebih
panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15 meter kurang dari
panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui bahwa luas persegi panjang
adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan panjang sisi kebun tersebut kita
sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah bentuk aljabar. Dalam permasalah tersebut
luas kebun Pak Halim adalah hasil kali dari x + 20 dengan x – 15.

Luas kebun semangka Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [(x + 20) × x] – [(x + 20) × 15]
= x2 – 15x + 20x – 300
= x2 + 5x – 300 satuan luas

Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim dengan cara perkalian
bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15 ×
–15x – 300
x2 + 20x
x2 + 5x – 300

10
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Oleh karena itu Luas kebun Pak Halim adalah x2 + 5x – 300 satuan luas.

Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun semangka Pak Halim, maka didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun semangka pak Halim
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x)2 = (60)2 = 3600 satuan luas.

11
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 6

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Mahir memberikan soal bentuk aljabar a(b + c) kepada Sugiarto dan Janki supaya dikerjakan
menurut cara mereka sendiri-sendiri, yaitu bagaimana cara menemukan hasil operasi perkalian dari
bentuk aljabar tersebut. Pak Mahir mengintruksikan kepada mereka berdua supaya dalam mengerjakan
soal tersebut dengan jujur dan murni hasil dari pemikirannya sendir-sendiri, kemudian Pak Mahir akan
memberikan hadiah kepada salah satu dari mereka terhadap jawaban yang paling bagus dan mudah
dipahami oleh orang lain. Berikut jawaban dari Sugiarto dan Janki.

Jawaban Sugiarto a(b + c) = a × b + a × c


= ab + ac

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + bc

Jawaban Janki Bentuk aljabar dari a(b + c) diilustrasikan dalam bentuk luasan segiempat,
seperti berikut

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + ac

12
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Berdasarkan dari jawaban kedua suswa tersebut, menurut kalian manakah jawaban yang paling bagus
dari kedua siswa tersebut? Mengapa? Kemudian apa yang harus dipertimbangkan dalam
mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”

1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari kedua siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara kedua siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).
Berikut alternatif soal yang tugaskan
Tentukan hasil operasi perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d) dengan cara yang paling bagus.
3. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan bagaimana cara yang paling bagus untuk menentukan hasil
perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d).
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Simpulkan hasil diskusi.

13
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 7

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Mahir mengatakan bahwa langkah-langkah penyelesaian persamaan bentuk aljabar berikut ini
adalah benar. Setujukah kalian dengan pernyataan Pak Mahir? Jelaskan.

x =1 (diketahui)
x2 = 1 (kedua ruas dikuadratkan)
x2 = x (sifat transitif dari kesamaan)
x2 – 1 = x – 1 (kedua ruas ditambah dengan –1)
(x – 1)(x + 1) = x – 1 (difaktorkan)
x+1 =1 (kedua ruas dibagi dengan bentuk x – 1)
1+1 =1 (ruas kiri menjadi 1 + 1, karena x = 1)
2 =1

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa langkah-langkah uraian jawaban Pak Mahir atau tampilkan di Papan
Tulis/Layar LCD. Bahaslah secara klasikal, seakan-akan Guru berperan sebagai Pak Mahir
(membenarkan uraian tersebut)
2. Arahkan/pancinglah siswa agar bertanya seperti pertanyaan kritis berikut.
a) Pada langkah ketiga, apakah dapat dibenarkan secara matematika dalam penggunaan sifat
transitif kesamaan? Bukankah hal itu hanya akal-akalan saja dalam menguraikannya, karena
pada langkah pertama sudah diketahui bahwa x = 1, kenapa harus seperti itu?
b) Kenapa pada langkah keempat harus ditambah dengan –1, bukankah bisa juga langsung
1
dikalikan dengan 2 ?

14
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
c) Apakah dapat dibenarkan secara konsep bahwa proses langkah keenam? Apakah konsep
mencorek ruas kiri dengan ruas kanan pada suatu persamaan dapat dibenarkan secara konsep
matematika? Contohnya seperti berikut.
(x – 1)(x + 1) = x – 1
(x – 1)(x + 1) = (x – 1)
(x + 1) = 1
3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun argumen
dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihan “setuju” atau “tidak setuju”. Kemudian,
intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menemukan atau membuat masalah
persamaan yang sejenis dengan langkah-langkah penyelesaian seperti pada “Think Critically”.
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil dikusi yang
didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.

Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.


Tidak Setuju, karena uraian baris ke-5 yang menghasil baris ke-6 merupakan proses yang salah secara
matematika. Oleh karena langkahnya salah, maka menghasilkan pernyataan yang salah juga.

15
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 8

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Jelaskan.

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

x2 = 4 x2 = 4 x2 =4 diketahui
x = ± √4
2 2
x –4 =0 x –4 =0 ditambah –4
(x – 2)(x + 2) = 0 (x – 2)(x + 2) =0 model aljabar
x =±2
x = 2 atau x = –2 x – 2 = 0 atau x+2=0 teorema faktor nol
x = 2 atau x = –2
x = 2 atau x = –2 penyederhanaan

Berdasarkan pilihan jawaban kalian, coba jabarkan bentuk x2 = 49. Kemudian apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”

1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


jabarkan bentuk x2 = 49
3. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
Selanjutnya, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.

16
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 9

Perhatikan masalah kontekstual yang terdapar pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila informasi
yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui adalah luas = x2 + 5x –
300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta untuk menentuk bentuk aljabar
dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk menentukan lebarnya?

Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui luas= panjang × lebar . Dapat kita tulis

luas
lebar=
panjang

Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah dengan bentuk
aljabar dari panjang.

x 2+ 5 x−300
Lebar= =x−15 dengan x +20 ≠0
x +20

Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah x−15.
Bagaimana dengan bentuk yang lain?

Misalkan:
1. Hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2)
2. Hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8)

Contoh 1
Tentukan hasil bagi dari (4x2 + 6x) oleh 2x.

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x2 + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku dua
lainnya.

2x + 3
4x2 + 6x
2x
4x2 _
6x
6x _ 17
0
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Jadi, hasil bagi (4x2 + 6x) oleh (x + 2) adalah (2x + 3).

Contoh 2
Tentukan hasil bagi dari (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2).

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (x2 + 7x + 10) dengan (x + 2) kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
dua lainnya.

x+5
x2 + 7x + 10
x+2
x2 + 2x _
5x + 10
5x + 10 _
0

Jadi, hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2) adalah (x + 5).

Contoh 3
Tentukan hasil bagi dari (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8).

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (6x2 – 7x – 24) dengan (3x – 8) kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
dua lainnya.

2x + 3
6x2 – 7x – 24
3x – 8
6x2 – 16x _
9x – 24
9x – 24 _
0

Jadi, hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8) adalah (2x + 3).

“Pada pembagian bentuk aljabar tidak selalu bersisa 0. Berikut contoh pembagian
bentuk aljabar yang sisanya bukan 0”.

18
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 10

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Pak Teguh memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi bentuk aljabar
A oleh B adalah (x + 2). Siswa yang bernama Saiful dapat menemukan bentuk aljabar A dan B dalam
waktu 1 menit saja, yaitu (3x2 + x – 10) oleh (3x – 5). Sedangkan siswa yang bernama Fahruddin dapat
menemukan bentuk aljabar A dan B membutuhkan waktu selama 10 menit, yaitu (2x2 + 7x + 6) oleh (2x +
3). Kalau kalian, dapatkah menemukan bentuk aljabar A dan B? Coba temukan sedikitnya 5 bentuk
aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian coba diskusikan, kira-kira Saiful dan Fahruddin menggunakan
cara yang bagaimana? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”

1. Berikan kepada jawaban kepada siswa untuk membuktikan apakah jawaban Saiful Benar atau
tidak. Tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.

Bukti Jawaban Saiful Bukti Jawaban Fahruddin


2
Hasil bagi (3x + x – 10) oleh (3x – 5) Hasil bagi (2x2 + 7x + 6) oleh (2x + 3)
x+2 x+2
3x2 + x – 10 2x2 + 7x + 6
3x – 5 2x + 3
3x2 – 5x _ 2x2 + 3x _
6x – 10 4x + 6
6x – 10 _ 4x + 6 _
0 0

Jadi, benar bahwa hasil bagi (3x2 + x – 10) Jadi, benar bahwa hasil bagi (2x2 + 7x + 6)
oleh (3x – 5) adalah (x + 2). oleh (2x + 3) adalah (x + 2).

19
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
2. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.
12 3×4
=4 =4
Konsep bekerja dari belakang, contoh 12 : 3 = 4 atau 3 dijadikan 3
Supaya menghasilkan 4, pembagian angka berapa dengan berapa dengan angka berapa?

Alternatif 1:
Berikan contoh lain hasil pembagian dua bilangan adalah 4, yakni 16 : 4
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
(misalkan: 4 : 1, 8 : 2, 20 : 5, 24 : 6, 40 : 10, 60 : 15, 100 : 15, –36 : –9, dan seterusnya.. masing-masing
3×4
=4
dijadikan bentuk seperti 3 )

Alternatif 2:
Berikan perkalian dua suku bentuk aljabar, kemudian ajaklah siswa untuk membagi dengan salah
satu bentuk aljabar tersebut,
( 3 x−2 ) ×( 2 x +5 )
misalkan 1) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (3x – 2) atau ( 3 x−2 ) bisa dijadikan dalam
2
6 x +11−10
bentuk 3 x−2 sehingga hasil baginya adalah 2x + 5.
( 3 x−2 ) ×( 2 x +5 )
2) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (2x + 5) atau ( 2 x+5 ) bisa dijadikan dalam
2
6 x +11−10
bentuk 2 x+5 sehingga hasil baginya adalah 3x – 2.

3. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 bentuk aljabar A dan B yang berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut
untuk diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap siswa untuk menjadi pasangan kartu
yang cocok dan apabila apabila dibagi menghasilkan (x + 2).

Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan kondisi
masing-masing sekolah.

4. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.

20
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 11

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

mx−ny
=x + y
Diketahui pembagian bentuk aljabar m+n . Pak Duladim mengatakan bahwa tidak ada
mx−ny
=x + y
bilangan real m dan n tak nol yang memenuhi bentuk aljabar m+n . Setujukah kalian dengan
pernyataan Pak Duladim? Apa alasanmu, jelaskan.

Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.

Atau jika tidak memungkinkan, jadikanlah sebagai tugas individu untuk dijadikan sebagai nilai tambahan
untuk Ulangan Harian.

21
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran 12

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Buatlah pembagian dua suku bentuk aljabar A dan B yang hasil baginya adalah bentuk aljabar tiga suku.
Bisakah kalian menemukannya? Uraikan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”

1. Ajaklah siswa untuk memperhatikan kembali dengan cermat Contoh 4.10 sampai 4.13 berserta
alternatif penyelesaiannya. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.

Alternatif 1
3×4×6
Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan 3

3×4×6 3
3 = 3
×4×6 ()
= 4 × 6 = 24
Supaya menghasilkan 24, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
3×8×3 9×2×4
3 , 3 , dan seterusnya

Alternatif 2:
( x +1 )× ( x−2 )×( x+ 3 )
Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan ( x+3 )
( x +3 )
( x+1 )×( x−2 )×
( x +3 ) = ( x+1 )×( x−2 )×1 = ( x+1 )×( x−2 ) = x 2−x−2 (terdiri tiga suku)
Supaya menghasilkan tiga suku, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.

22
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

( x +1 )× ( x−2 )×( x−3 ) ( x +1 )× ( x−2 )×( x+3 ) ( x +1 )× ( x−2 )×( x−3 )


( x−3) , (x −2) , ( x+1) dan seterusnya

2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 2 ini, bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk diberikan pada
sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang cocok dan apabila dibagi
menjadi tiga suku

3. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil kegiatan tersebut.

23
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Lampiran Asesmen
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan
mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau
untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah
semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian
biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki
proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara
lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun
untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional.
Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk
soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel 3).

24
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Tabel 2 Kisi-Kisi Tes Tertulis

Bentuk
Capaian Pembelajaran Materi Indikator Soal Jml Soal
Soal
Peserta didik dapat menjelaskan Operasi Menyelesaikan operasi Uraian 6
sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan Bentuk penjumlahan dan
distributifoperasi aritmatika pada Aljabar pengurangan perkalian
himpunan bilangan riil dengan dan pembagian bentuk
menggunakan pengertian aljabar
“samadengan” dan
mengeneralisasikannya dalam
persamaan aljabar.

Butir soal:
1. Tuliskan bentuk aljabar A, B, dan C lingkaran berikut.

5 – 2x 4 + 6x A

+ –

B 3x – 7

2. Be More Creative Please


Diketahui hasil operasi dari A + B = 2x – 3 dan C – A = 2x – 3. Torik menemukan bentuk aljabar dari A,
B, dan C; yaitu berturut-turut 3x – 6, 3 – x, dan 5x – 9. Sedangkan Bagas menemukan bentuk aljabar
dari A, B, dan C; yaitu berturut-turut –x2 + 3x + 6, x2 – x – 9, dan x2 + x – 12. Kalau kalian, dapatkah
menemukan bentuk aljabar dari A, B, dan C? Coba temukan sedikitnya 3 pasangan bentuk aljabar
yang berbeda.

25
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
3. Think Critically
Mana dari jawaban berikut yang benar menurut kalian. Jelaskan jawabanmu. Kemudian apa yang
harus dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

2ab = 2a + 2b 2ab = 2a × 2b 2ab = 2 × a × b

4. Persegipanjang ABCD berikut dibangun dari 13 persegi panjang kecil yang kongruen. Luas persegi
panjang ABCD adalah 520 cm2. Tentukan keliling dari persegi ABCD tersebut.

5. Be More Creative Please


Bu Tohira hanya memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi
bentuk aljabar A oleh B adalah (2x – 3). Nia menemukan dua bentuk aljabar yang dimaksud, yaitu
(2x2 + 7x – 15) dan (x + 5). Sedangkan Irene menemukan dua bentuk aljabar yang lainnya, yaitu (6x2 –
13x + 6) dan (3x – 2). Dapatkah kalian menemukan bentuk aljabar A dan B yang lain? Coba temukan
sedikitnya 3 pasang bentuk aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian temukan bentuk aljabar A dan
B masing-masing terdiri dari dua suku. Selanjutnya temukan bentuk aljabar A empat suku dan B tiga
suku.

6. Think Critically
Nilai rata-rata ujian 5 orang siswa adalah 80. Andi yang kemudian menyusul ikut ujian mengatakan
bahwa “Nilai rata-rata ujian kita berenam sekarang menjad 85”. Apakah ucapan Andi itu masuk akal
kalau maksimal nilai ujian yang mungkin dicapai adalah 100? Mengapa?

26
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Tabel 3. Pedoman Penskoran Soal Uraian

Pedoman Penilaian

No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
1 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
2 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
3 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
4 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
dengan Benar
5 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan menghitung Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
dengan Benar
6 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0

27
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Skor maksimal = 100 100
Skor minimal = 0 0

b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan
kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa
terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar?
2. Bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar?
3. Bagaiamana prosedur perkalian dan pembagian bentuk aljabar?
4. Menurut kalian apa manfaat mempelajari bentuk aljabar?

c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment
for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 4), contoh tugas, dan contoh pedoman
penskorannya (Tabel 5) untuk mengukur pencapaian pengetahuan.

28
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Tabel 4. Contoh Kisi-Kisi Tugas
Teknik
Capaian Pembelajaran Materi Indikator
Penilaian
Peserta didik dapat menjelaskan Operasi Bentuk Menyelesaikan operasi Penugasan
sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan Aljabar bentuk aljabar dalam
distributifoperasi aritmatika pada masalah kontektual
himpunan bilangan riil dengan
menggunakan pengertian “sama
dengan” dan mengeneralisasikannya
dalam persamaan aljabar.

Tabel 5 Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci cara cara menemukan operasi bentuk aljabar 0-2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan operasi bentuk
0-3
aljabar
3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh teman-
0-3
temannya
4. Keruntutan bahasa 0-2

Skor maksimum 10

29
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)

Alternatif Pengayaan: Mengembangkan Materi


Memahami Cara Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar

1. Ajak siswa untuk mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,
contoh:
3 2 3×5 2×4 15 8 15+8 23
+ + = + = =
a) Sederhanakan 4 5 : yaitu 4×5 5×4 20 20 20 20
5 4 5 4×2 5 8 5−8 −3 1
− − = − = = =−
b) Sederhanakan 6 3 : yaitu 6 3×2 6 6 6 6 2
8 4
2. Ingatkan kembali tentang bentuk-bentuk pecahan yang senilai, contoh senilai dengan .
6 3

4 x +6
Bentuk pecahan bisa kita ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara membagi dua
2 x+ 8
2 x +3 2 x +3
pembilang dan penyebutnya, menjadi . Bentuk dikatakan lebih sederhana karena
x +4 x +4
mengandung bilangan-bilangan yang lebih sederhana dari bentuk sebelumnya namun memiliki nilai
4 x +6
yang sama dengan bentuk . Selain itu, suatu bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana jika
2 x+ 8
mengandung operasi yang lebih sedikit.

Perhatikan dengan cermat bentuk operasi pecahan aljabar pada Tabel 1 dan 2 berikut.
Untuk memahami proses penyederhanaan berikut, sebaiknya ingat kembali sifat-sifat penjumlah dan
perkalian bentuk aljabar.

Tabel 1 Menyederhanakan Bentuk Aljabar

No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan

2x 2x
=
2x 4 x +2 2 ( x +1 )
1
4 x +2 x
¿
x +1
3 x +6 y 3 ( x+2 y )
=
3 x +6 y 9 x+12 3 ( 3 x+ 4 )
2
9 x+12 x +2 y
¿
3 x+ 4

30
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan

a +ab a ( a+ b )
2

2 =
a +ab 4 a+4 b 4 ( a+ b )
3
4 a+4 b a
¿
4

x2 +3 x +2 (x+ 1)(x +2)


x2 +3 x +2 =
4 x+ 2 x +2
x+ 2
¿ x+ 1

Tabel 2 Mengoperasikan kemudian Menyederhanaan Bentuk Aljabar


Bentuk Aljabar dioperasikan
No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
3 ( x−2 )−2 ( x−4 )
¿ 3. x+3. (−2 ) + (−2 ) . x + (−2 ) (−4)
1 3 ( x−2 )−2( x −4) ¿ 3 x−6−2 x +8
¿ 3 x−2 x−6+8
¿ 3 x+ 2
10 8 18
+ =
3x 3 x 3x
10 8 3.6
2 + ¿
3x 3 x 3x
6
¿
3x
−2 4 −2 ( a+3 )+ 4 ( a−3 ) −2 a−6+ 4 a−12
+ = =
a−3 a+3 ( a−3 ) ( a+3 ) ( a−3 ) (a+3)
2a+ 6
¿
−2 4 (a−3)(a+3)
3 +
a−3 a+3 2 ( a+ 3 )
¿
( a−3 )( a+ 3 )
2
¿
( a+3 )
4 8 2 8 2
− −
x −4 x−2
2
x −4 x−2
2

8 2
¿ −
( x +2 ) ( x−2 ) x −2
8−2( x +2)
¿
( x +2 ) ( x−2 )
8+ (−2 ) . x + (−2 ) .2
¿
( x+ 2 )( x−2 )

31
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

Bentuk Aljabar dioperasikan


No. Proses Menyederhanakan
dengan bentuk aljabar
8−2 x−4
¿
( x +2 ) ( x−2 )
−2 x+ 4
¿
( x +2 ) ( x−2 )
(−2 )( x−2 )
¿
( x +2 ) ( x−2 )
−2
¿
( x +2 )

2
x −9 2 ( x+3)(x−3)(2)(x)
2
x −9 2 x × =
× x x−3 (x )(x−3)
5 x x−3
¿ ( x+ 3 ) (2)
¿ 2 x+6

x2 −16 x + 4 x 2−16 3 x
÷ = ×
x 3x x x +4
( x + 4 ) ( x−4 ) 3 x
2
x −16 x + 4 ¿ ×
÷ x x +4
6 x 3x
( x + 4 ) ( x−4 ) ( 3 x )
¿
x ( x +4 )
¿ ( x−4 ) ¿ ¿
¿ ( x−4 ) 3
¿ 3 x−12

Berikut disajikan beberapa contoh soal menyederhanakan bentuk aljabar.

Contoh 1
6
−2 y
x
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
12
4 y−
x
Jawab
6 6−2 xy
−2 y
x x
=
12 4 xy−12
4 y−
x x
6−2 xy x
¿ ×
x 4 xy−12
6−2 xy
¿
4 xy−12

32
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
−2 xy +6
¿
4 xy−12
−2 ( xy −3 )
¿
4 ( xy−3 )
−2
¿
4
1
¿−
2

Contoh 2
a+b a+b

a b
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut
a−b
a+b
a+b a+b b ( a+b )−a ( a+ b )

a b ab
=
a−b a−b
a+b a+b
( b−a )( a+ b )
ab
¿
a−b
a+ b
( b−a ) ( a+b ) a+b
¿ ×
ab a−b

Diskusikan
Berdasarkan pada pengamatan di atas dan hasil informasi yang kalian dapakan,
tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut!
4 5

a. x+3 x−1
3 2
+ 2
b. 2 x +5 6 x +7 x−20
2 a 2 x−6 xy
×
c. 3 x 12 a
x 2 +4 x −12
d.
2 x 2 +9 x−18
2
−3 x −18 x +21
e. 2
x −8 x +21
−6 x 2+22 x−20
f.
9 x 2−25

33
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

1 2

x+ y x−y
3 4
+
g. x− y x+ y

Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suatu bentuk aljabar dikatakan sederhana, dan bagaimana
menyederhanakannya?

34
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan

Alternatif Remedial: Melakukan Hasil Karya


Adapun langkah-langkah kegiatan pada pangayaan ini adalah dengan membuat kartu Aljabar,
hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

1) Sediakan kertas lipat dan kertas HVS serta kertas asturo atau lainnya,
2) Kemudian guntinglah kertas tersebut seperti bentuk kartu permainan, dengan masing-masing
ukuran 4 × 4, 4 × 2 dan 2 × 2 sebanyak 20 lembar (atau secukupnya)
3) Dengan dimisalkan dari masing-masing ukuran adalah sebagai berikut:
a) Untuk kartu putih:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan 1.
b) Untuk kartu warna:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan –x2.
Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan –x.
Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan –1.

x2 x 1 dan  x2 x 1

4) Selanjutnya kita terapkan kepada perkalian dua suku bentuk aljabar, yaitu sebagai berikut: Isilah
titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas lainnya

Selesaikan : (x + 3) (x – 2)
Penyelesaian:
(x + 3) (x – 2)
x –2

x .. . . . .. . . . .. . .. . .. . . . . . . . .

3 . . . .. . . . . . . . . .. . .. .. . . . .. .

Jadi, (x + 3) (x – 2) = x2 + 3x – ............ – ........
= ............ +  x  – .........

35
Penyusun: Rini Ciptaningsih, S.Si SMPN 1 Parakan
Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti berikut.
(x + 3) (x – 2)

x –2

x ...... ......

3 ..... .....

Isilah titik-titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau kertas
lainnya.

Faktorkanlah x2 – x – 12
Penyelesaian:
x2 – x + 12
....... .....

..... .. . . . . . . .. . . .

..... .. . .. . . . . . . . .

Jadi, x2 – x – 12 = ......................................
= ......................................
= ......................................

Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti beriktut.

x2 – x – 12

..... ......

..... x2 ......

.... ..... –12

5) Setelah selesai kegiatan di atas, kemudian tempelkan di dinding di kelas kalian.

36

Anda mungkin juga menyukai