Anda di halaman 1dari 104

MERANCANG DAN MEMBANGUN JARINGAN LOKAL

MENGGUNAKAN TOPOLOGI BINTANG


DI CV. KARYA MITRA UTAMA BANDUNG

Laporan Kerja Praktek


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan
Mata Kuliah Kerja Praktek

Oleh :
Ahmad Khairul Anwar
1364001

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO STRATA I

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI JAWA BARAT

KABUPATEN BANDUNG

TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : MERANCANG DAN MEMBANGUN JARINGAN LOKAL


MENGGUNAKAN TOPOLOGI STAR DI CV. KARYA
MITRA UTAMA BANDUNG
NAMA : AHMAD KHAIRUL ANWAR
NIM : 1364001

Laporan Kerja Praktek ini telah kami baca dan dapat diterima untuk di
presentasikan di Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Jawa
Barat

Menyetujui,

Ajeng Mayang MKS, MT. Asep Setiawan, ST.


Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

Riki Ridwan Margana, MT. Ajeng Mayang MKS, MT.


Ketua Program Studi Teknik
Ketua STT Jabar
Elektro

i
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki
yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan
komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan
dan instansi-instansi pemerintahan. CV. Karya Mitra Utama melaksanakan
kegiatan konsultan berupa pembuatan dokumen penawaran dan laporan
proyek. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut CV. Karya Mitra Utama
sudah membangun jaringan lokal (LAN) dan memiliki jaringan internet
namun LAN yang ada sangat lambat dalam menyalin data dan jaringan
internet sangat lambat dalam mengunduh data, kedua jaringan tersebut juga
sering sekali mengalami gangguan, sehingga dalam keadaan tertentu sering
menimbulkan masalah,
Maka sebagai solusi dari masalah tersebut, penulis melaksanakan
penelitian merancang dan membangun jaringan lokal di CV. Karya Mitra
Utama menggunakan topologi star, penelitian dimulai dengan perancangan
jaringan, pengaturan peralatan jaringan komputer hingga pengelolaan LAN.
Setelah dilaksanakan penelitian diperoleh kesimpulan dengan dibangunnya
jaringan lokal membantu memudahkan pekerjaan karyawan dalam proses
pembuatan dokumen penawaran dan laporan. Pelaksanaan penelitian ini
menghasilkan jaringan lokal dan jaringan internet yang jauh lebih baik dan
handal dari jaringan sebelumnya. Selain itu penulis mendapatkan
pengetahuan, pengalaman, serta teknik mengenai merancang dan membangun
LAN.
Kata Kunci : jaringan lokal, jaringan internet, firewall, berbagi data
ABSTRACT
The development of computer technology increased rapidly, it is seen
in the era of the 80s computer network is still a puzzle to be answered by
academics, in 1988 computer networks began to be used in universities,
companies and government. CV. Karya Mitra Utama conducts consultancy
activities in form of making bidding documents and project reports. In
executing these activities CV. Karya Mitra Utama has built a local area
network (LAN) and has an internet network but LAN seems very slow at
copying data and internet network seems very slow at downloading data,
those networks always got interference, so in certain circumstances this
condition often cause problems.
As a solution of the problem, the authors doingt research to design and
build a local area network in CV. Karya Mitra Utama using star topology,
research begins with network design, setting up computer network equipment
and LAN management. After the research was done, the conclusion with the
construction of local area network helped employees in process of making the
bidding documents and projects reports. The implementation of this research
resulted in a much better and more reliable local area network and internet
network from previous. In addition the authors gain knowledge, experience,
and techniques on designing and building LAN.
Keyword : LAN, firewall, data sharing, internet
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki
yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan
komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-
perusahaan dan instansi-instansi pemerintahan.
Sekarang pengaksesan data sudah semakin cepat karena dibantu dan
didukung oleh teknologi yang semakin canggih, pengelolaan data yang
tepat serta efisien dan ruang penyimpanan dengan berbasis data (database)
yang sangat baik. dengan demikian maka informasi yang kita butuhkan
menjadi lebih mudah untuk didapatkan.
Sebagai syarat kelulusan mahasiswa program studi S1 Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat diharuskan mengikuti Kerja Praktek
(KP) dan harus menyusun laporan Kerja Praktek yang dinilai sebagai suatu
tugas bagi mahasiswa yang bersangkutan. Kerja Praktek itu sendiri
bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama kuliah
di dunia industri.
CV. Karya Mitra Utama merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak pada bidang perindustrian seperti machining, electroplating, heat
treatment, supplier, consultant management dan general trading. selain
bergerak pada bidang perindustrian CV. Karya Mitra Utama juga
melaksanakan kegiatan konsultan berupa pembuatan dokumen penawaran
dan laporan proyek. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut CV. Karya
Mitra Utama sudah dibantu dengan sebuah jaringan lokal (LAN) maupun
jaringan internet, kedua jaringan tersebut selain sangat lambat dalam
menyalin atau mengunduh data, kedua jaringan tersebut juga seringkali
mengalami gangguan sehingga dalam keadaan tertentu sering menimbulkan
masalah, seperti penggunaan alat penyimpan data eksternal untuk
mengambil data. Kebutuhan akan informasi dan referensi aktual yang

I-1
I-2

mendukung dalam pekerjaan juga terkendala dikarenakan jaringan internet


yang tidak memadai.
Maka solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan merancang dan
membangun jaringan lokal (LAN) yang lebih baik dan handal,
menggunakan topologi star karena pada topologi star setiap klien
dihubungkan langsung ke konsentrator maka pengelolaan menjadi mudah,
kegagalan koneksi pada sebuah komputer tidak akan mempengaruhi
komputer lain dan ditelusuri dengan cepat, kelemahan pada topologi star
terdapat pada banyaknya kabel yang digunakan dan konsentrator yang
rusak akan memutuskan seluruh koneksi, namun masalah konsentrator
dapat diatasi dengan menyediakan konsentrator cadangan. Selain
membangun jaringan lokal dengan topologi star, jaringan internet yang ada
akan diganti dengan jaringan internet yang lebih handal dan cepat.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud Kerja Praktek
1. Merancang dan membangun jaringan lokal di CV. Karya Mitra
Utama menggunakan topologi bintang (star).
2. Mengganti jaringan internet yang sudah ada dengan jaringan
internet yang memiliki koneksi lebih cepat dan handal

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek


1. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai merancang
dan membangun jaringan lokal menggunakan topologi star.
2. Mengetahui teknik dan tahapan kegiatan dalam merancang dan
membangun jaringan lokal menggunakan topologi star.
3. Mempraktekan teori-teori yang telah didapat ketika perkuliahan
khususnya merancang dan membangun jaringan lokal.
4. Membangun jaringan lokal yang handal dan tahan gangguan
dengan topologi star.
I-3

1.3 Konsentrasi Kerja Praktek


Konsentrasi kerja praktek dalam merancang dan membangun jaringan
lokal di CV. Karya Mitra Utama yaitu:
1. Perancangan dan pembuatan jaringan lokal menggunakan topologi
bintang (star).
2. Media transmisi menggunakan kabel dengan jenis Unshielded
Twisted Pair (UTP) dan konektor RJ-45.
3. Pengaturan data sharing, firewall serta pengelolaan LAN.
4. Konsentrator menggunakan unmanageable switch.

1.4 Waktu dan Tempat


Kerja peraktek dilaksanakan di CV. Karya Mitra Utama yang berlokasi
di Lingkungan Industri Kecil blok A nomor 6, Kecamatan Gedebage, Kota
Bandung, Jawa Barat.
Adapun jadwal kerja praktek dilaksanakan sesuai prosedur yaitu pukul
08.00 – 16.00 dan dilaksanakan hari senin – jum’at (30 hari) dimulai dari
tanggal 02 Februari 2017 - 31 Maret 2017.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Februari Maret
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal (Konsep)
2 Proposal disetujui
3 Survei / Tinjau Lokasi
4 Analisis Kebutuhan Software dan Hardware
5 Pengadaan Software dan Hardware
6 Pemasangan / Instalasi
7 Pengujian
8 Implementasi

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini membagi penyajian tulisan menjadi lima bab,
masing-masing bab meliputi;
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, waktu,
tempat serta sistematika penulisan laporan.
I-4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Membahas gambaran umum, sejarah, struktur organisasi, bidang usaha,
visi dan misi serta kondisi kantor dan fasilitas CV. Karya Mitra Utama.
BAB III AKTIVITAS KERJA PRAKTEK
Membahas tahap demi tahap aktivitas kerja praktek. Dimulai dari
pemilihan topologi, mempersiapkan peralatan jaringan komputer, hingga
pengelolaan LAN.
BAB IV EVALUASI AKTIFITAS
Membahas hasil evaluasi (flowchart), aspek pemilihan teknologi
beserta masalah selama aktivitas kerja praktek dan penyelesainnya.
BAB VI PENUTUP
Membahas kesimpulan dan saran dari aktivitas kerja praktek
merancang dan membangun Local Area Network (LAN) di CV. Karya
Mitra Utama.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum


CV. Karya Mitra Utama merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak pada bidang perindustrian seperti machining, electroplating,
heat treatment, supplier, consultant management dan general trading
yang beralamat di komplek lingkungan industri kecil blok A6 Bandung
Telp./Fax. (022) 7808454.

Gambar 2.1 Logo CV. Karya Mitra Utama


Logo CV. Karya Mitra Utama memiliki latar belakang warna biru
yang berarti percaya diri dan sebuah huruf "K" yang merupakan inisial
karya mitra utama dengan perpaduan warna jingga dan putih dengan
artian bersih, nyaman dan berkualitas.

2.2 Sejarah Perusahaan


Delevery, Quality dan Cost merupakan faktor utama sebuah
perusahaan untuk dapat melangkah dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Jika suatu perusahaan dapat melakukan Delevery (pengiriman)
yang tepat, Quality (kualitas) yang sesuai spesifikasi dan Cost (harga)
kompetitif maka perusahaan itu akan terus maju dan keberadaannya
sangat diperlukan oleh masyarakat pengguna.

II-1
II-2

Gambar 2.2 Gedung Kantor CV. Karya Mitra Utama


Kemajuan lndustri logam dan non logam di Indonesia saat ini sedang
mengalami peningkatan yang sangat besar, kebutuhan dunia industri
akan bahan baku ataupun kebutuhan konsumen akan produk jadi sangat
tinggi. Hal ini adalah peluang bagi perusahaan untuk melakukan stategi
yang tepat dan terarah. Untuk itu pada hari selasa tanggal 18 September
2002 merubah status dari perusahaan non PKP (Bukan Perusahaan Kena
Pajak) menjadi PKP (Perusahaan Kena Pajak) akta notaris nomor 42
dengan nama CV. Karya Mitra Utama dan NPWP No.02.161.887.1-
421.000. Adapun bidang pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan SIUP
(surat izin usaha perdagangan) Nomor : 0209/10-12/PK/11/04.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


Dalam menjalakan bidang perindustriannya CV. Karya Mitra Utama
memiliki visi untuk melayani pasar regional melalui produk yang
berkualitas dan menciptakan kerjasama jangka panjang dengan para
pelanggan. dengan misi menyediakan produk dan jasa yang berkualitas
tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran
yang terbaik.

2.4 Bidang Usaha


CV. Karya Mitra Utama membuat berbagai peralatan industri atau
mesin industri baik untuk industri logam ataupun non logam. Beberapa
proses produksi yang CV. Karya Mitra Utama kerjakan adalah sebagai
berikut:
II-3

a. Machining Manufactured
Proses pembuatan komponen dengan menggunakan mesin
perkakas; milling/fraise, lathe/bubut, shaping/skrap, CNC, sand
blasting, surface & cylindrical grinding, instrumentasi, welding
procces dan lain-lain.

b. Sheet Metal Forming


Proses pembentukan pelat logam dengan menggunakan mesin
press (pond). mesin bending, mesin potong yang dilakukan baik
secara manual ataupun semi otomatis.

c. Elektro Plating
Proses pelapisan logam secara kimia untuk melindungi karat dan
sebagai estetika visual, seperti nikel chrome, brass, black, verzink,
dan hard chrome.

d. Heatreatment
Proses perlakuan panas untuk rnendapatkan bahan yang lebih
keras dari bahan aslinya. Proses perlakuan panas meliputi hardening,
tempering, anealing, stress relieving, normalizing, carburizing,
nitrizing, dan blackening.

e. Plastik
Pembuatan komponen yang terbuat dari plastik meliputi proses
injection, blowing dan moulding. Pembuatan produk plastik dapat
dilakukan secara manual (handpress) sampai proses otomatis.

2.5 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan suatu perserikatan sumber daya
manusia yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama. Struktur
organisasi CV. Karya Mitra utama dapat dilihat pada gambar 2.3.
II-4

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


Direktur bertugas dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan
untuk menjalankan operasional perusahaan, menetapkan kebijakan visi dan
misi dari perusahaan, bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar, serta mengambil keputusan sebagaimana
didelegasikan oleh bawahannya.
Kepala divisi produksi bertugas mengatur waktu pekerjaan agar sesuai
dengan waktu pengiriman, menjaga kelancaran produksi, memanfaatkan
tenaga kerja, alat dan bahan baku seoptimal mungkin, dan mengawasi agar
tenaga kerja bekerja sesuai dengan kesehatan, keselamatan kerja (K3). Staff
produksi bertugas dalam membuat laporan pembelian material dan
pengiriman barang, memastikan kesediaan material, mempersiapkan bahan
baku, dan menangani perakitan produk.
Keuangan bertugas melakukan analisa terhadap laporan keuangan dan
laporan akuntansi manajemen perusahaan, dan mengevaluasi serta
melaporkan laporan keuangan secara berkala beserta perinciannya (bulanan,
triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada
direksi. Akuntan bertugas melakukan pengaturan administrasi keuangan
perusahaan, menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan dan
perpajakan perusahaan.
Human Research Development (HRD) merupakan personalia yang
bertugas dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya
II-5

manusia. Admin HRD memiliki tugas utama yaitu mencukupi jumlah


karyawan dalam perusahaan. Admin HRD juga memiliki wewenang untuk
membuka penerimaan tenaga kerja, melakukan penilaian kinerja karyawan,
menyeleksi karyawan, dan membuat kontrak kerja kepada karyawan baru.
Umum bertugas untuk mengawasi kinerja karyawan.
Kepala divisi konsultan bertugas melaksanakan pekerjaan perencanaan,
perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun
pemerintah. Staff konsultan bertugas merencanakan struktur, mekanikal,
elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta
dokumen-dokumen pelengkap lainnya. konsultan mendapatkan proyek
melalui proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan.
Sistem informasi manajemen bertugas menyajikan informasi,
pengelolaan transaksi, menyajikan informasi-informasi pendukung kegiatan
operasional perusahaan, serta melaksanakan perencanaan strategis dan
kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.

2.6 Kantor CV. Karya Mitra Utama


Gedung kantor CV. Karya Mitra Utama memilki 2 lantai dimana
workshop, kantor administrasi dan ruangan direktur berada di lantai 1,
sedangkan kantor konsultan yang terdiri dari ruangan pengadaan, laporan
dan rapat berada pada lantai 2.
Dari sekian banyak ruangan di CV. Karya Mitra Utama hanya di ruang
konsultan dan ruang administrasi yang memiliki komputer. Semua
komputer tersebut belum dihubungkan oleh jaringan lokal dan internet yang
memadai.

2.7 Fasilitas Software dan Hardware


Hardware komputer di ruang keuangan dan ruang konsultan rata-rata
diproduksi pada tahun 2013. Sedangkan hampir semua software yang
digunakan adalah versi 2010. Adapun fasilitas hardware dan software
selengkapnya adalah sebagai berikut:
II-6

a. Hardware
Fasilitas Hardware yang terdapat pada gedung kantor antara lain:
- 2 perangkat komputer di kantor administrasi.
- 10 perangkat komputer di kantor konsultan (5 di ruangan laporan
dan 5 di ruangan pengadaan).
- Semua komputer memiliki prosesor intel core i3; CPU 3,40Ghz
;RAM 4GB.
- 5 printer (4 epson L120 dan 1 HP laserjet).

b. Software
Fasilitas Software yang terdapat pada komputer antara lain:
- Sistem operasi windows 8.
- Microsoft office.
- Adobe Photoshop.
- Auto CAD.
- Adobe Reader.
BAB III
AKTIVITAS KERJA PRAKTEK

Aktivitas kerja praktek bagaimana merancang dan membangun jaringan


lokal di CV. Karya Mitra Utama digambarkan pada gambar 3.1 bawah ini.

Gambar 3.1 Flowchart merancang dan membangun LAN


Dengan penjelasan tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pada proses perancangan jaringan, dilakukan perencanaan dengan
mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan peralatan jaringan apa
yang akan digunakan. Sedangkan topologi yang digunakan adalah
topologi bintang.
b. Setelah proses perancangan jaringan selesai, peralatan pertama yang
harus dipersiapkan adalah media transmisi kabel. Media transmisi kabel
berfungsi sebagai penghubung antara konsentrator dengan komputer
dan konsentrator dengan modem.
c. Selain berfungsi untuk menghubungkan LAN dengan internet, modem
yang sudah canggih dapat digunakan sebagai hotspot Wi-Fi.

III-1
III-2

d. Konsentrator berupa hub atau switch yang berfungsi sebagai alat yang
menjembatani komunikasi antar komputer. Konsentrator juga
menghubungkan LAN dengan modem
e. Setelah semua terhubung dengan baik, tahap terakhir adalah
pengelolaan LAN berupa pemberian IP (Internet Protocol) pada tiap
komputer dan pengaturan sharing data.

3.1 Jaringan komputer


Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling
berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media
transmisi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan
perangkat keras[4].
Komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai
aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-
masing komputer dapat berkomunikasi dengan baik dengan komputer
lainnya. Protokol yang menjadi standar internasional adalah TCP/IP
(Transmission Control Protocol / Internet Protocol)[1].
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan geografis jaringan
dibedakan menjadi tiga yaitu LAN (Local Area Network), MAN
(Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan dua komputer atau lebih dalam
cakupan satu ruangan / gedung, MAN merupakan jaringan yang mencakup
satu kota besar dan WAN merupakan jaringan dengan cakupan seluruh
dunia[2].

3.2 Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk
jaringan. Dalan suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi
jaringan terbagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (physical topology)
III-3

dan topologi secara logika (logical topology)[1]. Topologi secara fisik


menjelaskan bagaimana susunan dari label, komputer dan lokasi dari semua
komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan
bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk
menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN
terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu:

A. Topologi Bus
Menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone,
dimana ada sebuah kabel koaksial yang dibentangkan kemudian
beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentangkan
dengan kedua ujung ditutup dengan terminating-resistance (biasanya
berupa tahanan listrik sebesar 60 ohm)[7]. Skema topologi bus dapat
dilihat pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Topologi Bus[4]


Penggunaan topologi ini memiliki kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Bus:
1. Instalasi dan biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dari
topologi lain
2. Layout yang digunakan sederhana dan mudah dikembangkan
Kelemahan Topologi Bus:
III-4

1. Sering terjadi tabrakan data (data collision) pada topologi bus


yang lalu lintas datanya sangat padat. Tabrakan data akan
mengakibatkan berkurangnya kecepatan komunikasi antar
komputer.
2. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka jaringan tidak
akan berfungsi.

B. Topologi Ring
Topologi ring biasa juga disebut dengan topologi cincin karena
bentuknya yang melingkar. Topologi cincin merupakan untaian
media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga
membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu
arah[5]. Skema topologi ring dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Topologi Ring[4]


Penggunaan topologi ini memiliki kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Ring:
1. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan
melewati jalur lain yang masih terhubung.
2. Penggunaan sambungan point to point membuat kesalahan
transmisi diperkecil
Kelemahan Topologi Ring:
1. Pengiriman data yang melalui banyak komputer akan memakan
waktu yang relatif lama
2. Pengembangan jaringan sulit dilakukan
III-5

C. Topologi Bintang
Pada topologi bintang (star) ada sebuah alat bernama
konsentrator yang menjadi pusat, dimana semua komputer dalam
jaringan dihubungkan ke konsentrator ini. Konsentratror bertindak
sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi.
Konsertrator dapat berupa hub atau switch[6].

Gambar 3.4 Topologi Bintang[4]


Penggunaan topologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
Kelebihan topologi bintang:
1. Karena setiap klien dihubungkan langsung ke konsentrator maka
pengelolaan menjadi mudah, kegagalan koneksi dapat ditelusuri
dengan cepat.
2. Kegagalan koneksi pada sebuah komputer tidak akan
mempengaruhi komputer lain.
Kekurangan topologi bintang:
1. Kerusakan pada konsentrator akan memutuskan semua koneksi
2. Penggunakan hub sebagai konsentrator akan mengakibatkan
kecepatan koneksi yang semakin berkurang seiring dengan
bertambahnnya komputer.

Pada pembangunan jaringan lokal di CV. Karya Mitra Utama topologi


yang akan digunakan adalah topologi bintang (star) dikarenakan
fleksibilitas yang tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian kesalahan
atau kerusakan pada jaringan.
III-6

3.3 Perancangan Jaringan


Untuk membangun sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area
Network (LAN) perlu dilakukan identifikasi kebutuhan jaringan dengan
faktor-faktor seperti: jenis layanan, skalabilitas, expandable, lokasi, media
transmisi dan besar bandwith[10]. Hasil identifikasi dapat dilihat pada tabel
3.1
Tabel 3.1 Hasil Identifikasi
Faktor Hasil identifikasi
Jenis Layanan LAN, internet, wireless
Skalabilitas Kecil, Workstation < 20
Expandable Ya
Lokasi Satu gedung
Media transmisi Kabel dan wireless

Pada CV. Karya Mitra Utama, layanan yang akan diberikan berupa
LAN, Internet dan wireless. LAN digunakan untuk berbagi sumberdaya
seperti printer, sharing data dan akses intenet. Kantor terdiri dari dua lantai,
dan hanya tiga ruangan yang terdapat komputer yaitu ruangan pengadaan,
laporan dan kantor administrasi.

(a) (b) (c)


Gambar 3.5 Penempatan Komputer di Kantor CV. Karya Mitra Utama
(a) Ruang Pengadaan, (b) Ruang Laporan, (c) Kantor Administrasi

Seperti digambarkan pada gambar 3.5. terdapat lima komputer didalam


ruangan laporan, semua komputer tersebut digunakan untuk keperluan
pembuatan laporan. Didalam ruangan pengadaan juga terdapat lima
III-7

komputer, semua komputer tersebut digunakan untuk keperluan pembuatan


dokumen pengadaan. Untuk kantor administrasi terdapat dua komputer.
Wireless dapat digunakan untuk sharing data, internet serta printer oleh user
yang tidak memiliki komputer.
Setelah menganalisa hasil identifikasi diatas maka dibuatlah
rancangan jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network (LAN)
menggunakan topologi bintang. seperti digambarkan pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Rancangan LAN CV. Karya Mitra Utama


menggunakan topologi bintang
Adapun perangkat keras yang diperlukan untuk membangun jaringan
disajikan pada tabel 3.2. Perangkat ini merupakan kebutuhan minimum
yang harus dipenuhi.
Tabel 3.2 Kebutuhan Hardware
No Hardware Volume Spesifikasi Keterangan
 Kecepatan  Untuk koneksi ke ISP
100 Mbps menggunakan indihome
1 Modem 1 Buah
 Acces point  Untuk media transmisi tanpa
kabel (wireless)
2 Kabel secukupnya Kabel UTP Untuk media transmisi kabel
3 Switch 1 Buah  24 Port  Untuk konsentrator

3.4 Peralatan Jaringan Komputer


Jaringan komputer menggunakan penghubung berupa kabel ke tiap-tiap
komputernya yang berupa media transmisi, memiliki sebuah konsentrator
III-8

untuk topologi bintang dan sebuah modem jika ingin memiliki koneksi
internet[3].

3.3.1 Media Transmisi


Dalam menghubungkan komputer dibutuhkan sebuah media
transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lalu lintas
data dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunaan media
untuk menghubungkannya adalah sebagai berikut:
a. Media Transmisi Kabel
1. Coaxial
Kabel Coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku)
sebagai intinya dan sekelilingnya dilapisi dengan kawat
penyekat. Kabel ini dapat digunakan untuk pengiriman
suara, teks, dan garnbar, serta dapat digunakan juga
sebagai tulang punggung jaringan (backbone) kabel
coaxial dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Kabel Coaxial[4]


Diperlukan konektor BNC untuk menghubungkan
kabel coaxial dengan peralatan komputer seperti hub
atau NIC. sedangkan untuk mengkoneksikan antar
komputer diperlukan T- Connector.

2. Twisted Pair
Kabel Twisted Pair adalah kabel jaringan yang
terdiri dari beberapa kabel yang dililit perpasangan.
Tujuannya dililit perpasangan ada untuk mengurangi
induksi elektromagnetik dari luar maupun dari efek kabel
yang berdekatan. Kabel ini memiliki dua jenis yaitu
Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted
III-9

Pair (UTP). Perbedaan diantara keduanya adalah ada


tidaknya lapisan pelindung interferensi, singkatnya STP
digunakan khusus untuk luar ruangan sedangkan UTP
digunakan khusus untuk dalam ruangan

(a) (b)
Gambar 3.8 Kabel Twisted Pair[4]
(a) Unshielded Twisted Pair, (b) Twisted Pair
Twister pair terdiri dari 8 kabel yang saling berulir
tiap dua kabel. Sebelum kabel ini digunakan, maka harus
dipasang konektor agar dapat dihubungkan dengan
Network Interface Card (NIC). Umumnya kabel ini
memakai konektor RJ- 45.

3. Serat Optik
Serat optik menggunakan 2 buah ring. Pertama,
primary ring yang digunakan untuk komunikasi data.
Kedua, secondary ring yang digunakan sebagai media
komunikasi cadangan. Kedua ring ini bertransmisi secara
berlawanan (counter rotating) seperti dilihat pada gambar
3.9.

Gambar 3.9 Kabel Serat Optik[4]


Jenis konektor yang digunakan pada fiber optic
adalah Duplex Style Connector dan Epoxy Connector.
III-10

b. Media Transmisi Nirkabel


1. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity.
Wi-Fi merupakan suatu jaringan nirkabel yang
menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara
perangkat yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz
(802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).

2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang radio
frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke
stasiun lain. Sifat dari gelombang ini adalah
omnidirectional, yaitu menyebar dalam pola lingkaran.
Gelombang ini dipantulkan oleh benda padat.

3. Sinar Infra Merah


Teknologi sinar infra merah biasanya dipakai untuk
komunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan
komputer lokal dalam satu ruang. Sinar infra merah ini
banyak digunakan di laboratorium - laboratorium
penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless.
Aplikasi teknologi ini sudah sering digunakan seperti
pada remote control televisi. Infra merah memiliki sifat
line of sight sehingga jika infra merah terhalang maka
aliran data dan informasinya akan berhenti.
Pada aktivitas kerja praktek ini media transmisi kabel yang
digunakan hanya kabel twisted pair tipe unshielded serta media
transmisi nirkabel hanya Wi-Fi.

3.3.2 Konsentrator
Konsentrator biasanya memiliki 8, 12, atau 24 port RJ-45.
Konsentrator berfungsi sebagai alat yang menjembatani komunikasi
III-11

antar komputer dimana sebuah kabel UTP dari komputer dimasukan


pada port konsentrator. Jadi, Konsentrator adalah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segmentasi sebuah
jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC)[4].
Konsentrator dapat berupa hub atau switch. secara fisik konsentrator
dapat dlihat pada gambar 3.10

(a) (b)
Gambar 3.10 Konsentrator (a) hub, (b) switch[4]
Secara fisik hub dan switch bentuknya sama, kegunaannya pun
sama yaitu menghubungkan antar komputer dalam jaringan. Hub dan
switch dibedakan dari cara kerjanya dimana hub merupakan suatu
perangkat jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1
(Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan
sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin
pada kabel. Sedangkan switch merupakan perangkat pada jaringan
yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada
yang pada layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat
pengirimkan data mengikuti alamat MAC pada NIC sehingga switch
mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima[3].

3.3.3 Modem
Modem adalah singkatan dari modulator demodulator. Dimana
modulator adalah mengubah sinyal digital ke analog untuk
ditransfer, dan demodulator adalah mengubah sinyal analog kembali
menjadi bentuk digital sehingga mempresentasikan informasi
tertentu[1]. Jadi modem adalah alat yang mengubah sinyal analog
menjadi digital dan mengubah sinyal digital menjadi analog. Gambar
modem dapat dilihat pada gambar 3.11
III-12

Gambar 3.11 Modem[4]

3.3.4 Network Interface Cards (NIC)


NIC atau kartu jaringan merupakan perangkat yang
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainya,
kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan
yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer[4]. Beberapa
komputer seperti komputer MAC, menggunakan NIC eksternal yang
berbenturk kotak yang ditancapkan ke port serial atau port SCSI.
NIC eksternal dapat dilihat pada gambar 3.12

Gambar 3.12 Network Interface Card External[4]

3.5 Pengaturan Kabel UTP


Pada pengaturan media transmisi kabel dilakukan pengkabelan
twisted pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Kabel
twisted pair yang digunakan adalah jenis Unshielded Twisted Pair (UTP)
CAT5 dan konektor RJ yang digunakan adalah RJ-45.
III-13

Kabel UTP memiliki bermacam-macam kategori dengan spesifikasi


yang berbeda pada setiap kategori kabel. adapun kategori-kategori kabel
UTP dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Kategori Kabel UTP
Frekuensi
Kategori Tipe Maksimal yang Kegunaan
dapat didukung
Cat 1 UTP - Transmisi suara analog
Transmisi suara digital hingga 4
Cat 2 UTP -
Mbps
Cat 3 UTP, STP - Transmisi data hingga 10 Mbps
Cat 4 UTP, STP - Transmisi data hingga 16 Mbps
Cat 5 UTP, STP 100 Mhz Transmisi data hingga 100 Mbps
Cat 5e UTP, STP 100 Mhz Transmisi data hingga 1 Gbps
Cat 6 UTP, STP 200 Mhz Transmisi data hingga 2 Gbps
Cat 7 STP 700 Mhz Transmisi data hingga 10 Gbps
Cat 7a STP 1 Ghz Transmisi data hingga 10 Gbps
Sumber : associated telephone industry inc.
Pemberian kategori pada tabel 3.3 merupakan revisi atas kualitas
kabel dan kualitas belitan (twist) pada kategori sebelumnya. Spesifikasi
antara CAT5 dan CAT5 memiliki standar industri yang sama, namun pada
CAT5 sudah dilengkapi dengan isolator untuk mengurangi efek induksi.
Untuk skala kantor kecil penggunaan kabel UTP CAT5 dirasa sudah
cukup sehingga untuk media transmisi kabel dipilih UTP CAT5. Pada
kabel UTP CAT5 terdapat 4 pasang kabel yang setiap pasangnya terdapat
2 buah kabel, kabel pertama berwarna dasar dan kabel kedua adalah
kombinasi antara warna dasar dengan warna putih seperti pada gambar
3.13.

Gambar 3.13 Kabel UTP Tipe CAT5[4]


III-14

Ada dua standar dalam memasangkang kabel UTP ke RJ-45 yaitu


T568-A dan T568-B dimana T568-A dikhususkan untuk straight through
dan T568-B dikhususkan untuk cross-over. dengan susunan standar
internasional yaitu white-orange, orange, white-green, blue, white-blue,
green, white-brown, brown. pengertian selengkapnya adalah sebagai
berikut:
a. Straight through
Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat jaringan yang berbeda, contoh PC ke switch, switch ke
modem, PC ke hub. Kabel ini menghubungkan ujung satu dengan
ujung lain dengan satu warna (T568-A), dalam artinya ujung
nomor satu merupakan ujung nomor satu di ujung lain[4].

b. Cross-over
Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat jaringan yang sama, contoh PC ke PC. Kabel ini
menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan warna
yang sama maupun berbeda (T568-B), dalam artinya ujung
nomor satu belum tentu ujung nomor satu di ujung lain[4].

Untuk lebih jelasnya mengenai konfigurasi pemasangan kabel UTP


ke konektor RJ-45 dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Konfigurasi Pemasangan Kabel UTP ke RJ-45

Pin Warna Kabel T568-A T568-B


1 white-orange white-orange (tetap) white-green (tukar dengan 3)
2 orange orange (tetap) green (tukar dengan 6)
3 white-green white-green (tetap) white-orange (tukar dengan 1)
4 blue blue (tetap) blue (tetap)
5 white-blue white-blue (tetap) white-blue (tetap)
6 green green (tetap) orange (tukar dengan 2)
7 white-brow white-brow (tetap) white-brow (tetap)
8 brown brown (tetap) brown (tetap)
Sumber : associated telephone industry inc.
Dalam memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 diperlukan tang
crimping, tang crimping memiliki fungsi untuk memotong kabel,
III-15

mengelupas kulit kabel dan memasangkan (meng-crimp) kabel UTP ke


konektor RJ-45. tang crimping dapat dlihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Tang Crimping[4]


Setelah memasang konektor RJ-45 pada kedua ujung kabel UTP
diperlukan sebuah LAN tester untuk mengecek apakah setiap pin sudah
terpasang dengan baik. Hubungkan kabel UTP yang telah dipasang
konektor RJ-45 pada LAN tester. Apabila kabel berjalan dengan baik,
LAN tester akan memberikan indikator-indikator tertentu begitu juga
apabila kabel tidak berjalan dengan baik, LAN tester akan memberikan
indikator-indikator tertentu.

Gambar 3.15 LAN Tester[4]


Dapat dilihat pada gambar 3.15 yang menunjukan bahwa indikator
LED menyala untuk pin 5 yang tidak bekerja dengan baik, sedangkan pin
lain selain pin 5 indikator LED tidak menyala menunjukan bahwa selain
pin 5, pin-pin yang lain bekerja dengan baik.
III-16

3.6 Pengaturan Modem


Hal pertama yang harus dilakukan dalam pengaturan modem adalah
menghubungi provider penyedia internet, memilih paket internet dan
meyelesaikan administrasi-administrasi. Selanjutnya petugas dari provider
terkait akan melakukan instalasi kabel tembaga (coaxial) atau serat optic
(fiber optic), memberikan modem serta username dan password untuk
terhubung dengan internet.
Modem yang digunakan adalah modem fiberhome
WKF2.134.285F2G. Modem ini dilengkapi dengan 4 port RJ-45. Modem
secara default menggunakan IP 192.168.1.1 dan dapat diubah pada bagian
pengaturan modem. Gambar modem dapat dilihat pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 modem fiberhome WKF2.134.285F2G


Pada bagian depan modem terdapat sembilan LED indikator yang
memiliki fungsi masing-masing. Fungsi-fungsi dari LED indicator
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Indikator dari modem fiberhome WKF2.134.285F2G


Indikator Penjelasan Warna Status Deskripsi
(Voice over IP)
Indikator status modem Menyala Modem teregistrasi dengan VoIP
VoIP untuk melakukan Hijau
percakapan suara jarak Mati Modem gagal teregistrasi dengan VoIP
jauh
Menyala Telepon terhubung dengan modem
Phone
Indikator status telepon Hijau Telepon tidak terhubung dengan
1/2 Mati
modem
III-17

Indikator Penjelasan Warna Status Deskripsi

Indikator status power Menyala Modem menyala


Power Hiaju
modem Mati Modem mati
(Passive Optical Network) Modem teregistrasi dengan sistem
Menyala
Indikator status Registrasi GPON
PON modem dengan GPON Hiaju
Modem gagal teregistrasi dengan
untuk memberikan layanan Mati
sistem GPON
multimedia
(Loss of Signal) Menyala Modem tidak menerima sinyal optik
LOS indikator dari status sinyal Merah
optik Mati Modem menerima sinyal optik
Modem sedang melakukan transmisi
Blinking data atau sedang menerima data
(Wireless Fidelity) Indikator melalui hotspot
WiFi Hijau
dari status sinyal hotspot Mati Hotspot WiFi dimatikan
Menyala Hotspot WiFi menyala
LAN terhubung dengan modem namun
Menyala
tidak ada transmisi data
LAN Indikator dari status LAN terhubung dengan modem dan
Hijau Blinking sedang melakukan transmisi data atau
1/2/3/4 ethernet
sedang menerima data
Mati LAN tidak terhubung dengan modem
USB terhubung dengan modem namun
Menyala
tidak ada transmisi data
(Universal Serial Bus) USB terhubung dengan modem dan
USB Hijau Blinking sedang melakukan transmisi data atau
Indikator dari status USB
sedang menerima data
Mati USB tidak terhubung dengan modem

(WiFi Protected Setup) Menyala WSP menyala


WPS Hijau
Indikator dari status WPS Mati WSP mati
Sumber : AN5506-04F-manual
Supaya modem dapat terkoneksi internet, menjadi hotspot WiFi serta
menjadi firewall jaringan terdapat beberapa pengaturan yang harus
dilakukan pada modem yaitu pengaturan internet, WiFi dan firewall.

3.4.1 Pengaturan Internet


Pengaturan internet dalam hal ini adalah mengatur modem
supaya LAN bisa terkoneksi dengan internet. Hal pertama yang
harus dilakukan adalah membuka User Interface (UI) modem di
komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dengan mengetik
ip modem di browser. Selanjutnya masukan username dan
password untuk login kedalam UI modem. Pilih tab network
kemudian internet setting untuk menampilkan UI internet setting
seperti pada gambar 3.17.
III-18

Gambar 3.17 Internet Settings


Masukan username dan password yang diberikan petugas,
untuk operation mode, state, IP addresss subnet mask, default
gateway, primary DNS server dan secondary DNS Server
dibiarkan saja, kemudian pilih apply.
Setelah selesai lakukan restart pada modem terlebih dahulu
supaya pengaturan dapat berjalan dengan baik. Setelah modem di
restart hubungkan modem dengan komputer menggunakan kabel
UTP buka browser dan lakukan browsing untuk mengetes ada atau
tidaknya koneksi internet. jika pengaturan sudah benar maka
browser dapat digunakan untuk mengakses internet seperti
diperlihatkan pada gambar 3.18.

Gambar 3.18 mengakses internet


3.4.2 Pengaturan WiFi
Pada UI modem pilih tab network kemudian pilih menu WLAN
setting, pada menu WLAN setting pilih advanced. Masukan SSID
(Service Set Indentifier) atau nama WiFi dan Pass Pharase
III-19

(password WiFi), kemudiah pilih apply. selengkapnya dapat dilihat


pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 WiFi Settings


Setelah selesai lakukan restart pada modem terlebih dahulu
supaya pengaturan dapat berjalan dengan baik. Setelah modem di
restart, hubungkan handphone yang memiliki Wi-Fi adapter
dengan Wi-Fi modem. Apabila pengaturan WiFi (dapat dilihat
pada gambar 3.20a) sudah sesuai maka nama WiFi akan terdeteksi
oleh handphone dan dengan memasukan password Wi-Fi modem,
handphone dapat dihubungkan dengan WiFi modem, buka browser
dan lakukan browsing untuk mengetes ada atau tidaknya koneksi
internet. jika pengaturan sudah benar maka browser dapat
digunakan untuk mengakses internet seperti diperlihatkan pada
gambar 3.20b.
III-20

(a) (b)
Gambar 3.20 Memeriksa WiFi
(a) handphone dihubungkan dengan WiFi, (b) tes WiFi dengan mengakses internet

3.4.3 Pengaturan Firewall


Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang memberi
otorisasi pada data yang dianggap aman dan melakukan pencegahan
[3]
terhadap data yang dianggap tidak aman . Firewall dapat berupa
software ataupun hardware yang menyaring lalu lintas data dalam
jaringan.
Perlu diketahui bahwa semua data yang akan memasuki jaringan
melewati firewal dan hanya lalu lintas data yang resmi yang
diperbolehkan melewati firewall. Maka, Firewall memiliki
fungsi untuk mengontrol dan mengawasi arus paket data yang
mengalir di jaringan. Firewall juga mengatur, memfilter dan
mengontrol akses ke jaringan privat. Alamat IP dari komputer
sumber/tujuan, port TCP/UDP sumber/tujuan dan informasi dari
III-21

header yang disimpan dalam paket data menjadi kriteria untuk


sebuah data untuk bisa ditahan atau diperbolehkan melewati
firewall[5].
Perlindungan firewall sangat diperlukan oleh komputer dalam
jaringan, terlebih jaringan yang terkoneksi internet. Selengkapnya
dapat dilihat pada gambar 3.21.

Gambar 3.21 Firewall


Pada modem fiberhome WKF2.134.285F2G, secara default
firewall diatur pada disable (mati). Untuk menyalakan firewall pada
UI modem pilih tab security kemudian pilih menu firewall, pada
menu firewall pilih menu firewall enable kemudian centang enable.
Seperti dilihat pada gambar 3.22.

Gambar 3.22 Pengaturan firewall


Dalam menggunakan internet banyak karyawan yang
menyalahgunakan internet untuk kepentingan pribadi, banyak
karyawan yang membuka situs-situs hiburan berupa situs penyedia
III-22

konten video maupun situs media sosial pada jam kerja. Hal tersebut
selain membuat kinerja karyawan menurun juga menggangu
karyawan lain yang sedang bekerja. Sehingga situs penyedia konten
video dan situs media sosial tersebut diblokir.
Untuk memblokir sebuah situs masih pada menu firewall pilih
URL filtering pada enable centang disable dan pada URL
blacklist/whitelist centang black list, kemudian pilih add untuk
menambah situs yang akan diblokir. selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 3.23.

Gambar 3.23 URL filtering


Untuk URL addres diisikan URL situs yang akan diblokir
misalnya facebook.com. Start time untuk waktu mulai diisikan pukul
00:00 dan end time untuk waktu berhenti diisikan 24:00, Untuk
enable diisikan disable. Pengaturan ini berarti situs facebook.com
akan diblokir selama 24 jam penuh mulai dari pukul 00:00 hingga
pukul 24:00.

3.7 Pengaturan Konsentrator (Switch)


Switch adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan segmen
jaringan dimana switch digolongkan menjadi dua yaitu switch
unmanageable dan switch manageable. switch unmanageable adalah switch
yang tidak bisa di manage atau konfigurasi, switch tersebut tinggal
dinyalakan kemudian, kabel UTP di masukan ke switch tersebut. Switch
III-23

tersebut langsung berfungsi. Sedangkan, switch manageable adalah switch


yang dapat di konfigurasi sesuai dengan kebutuhan jaringan agar lebih
efisien dan maksimal sehingga bisa di atur untuk kebutuhan jaringan
tertentu[7].
Switch yang digunakan pada LAN CV. Karya Mitra Utama adalah
switch D-LINK DGS-1024D yang memiliki 24 port serta bertipe
unmanageable, sehingga pada sisi software switch tersebut tidak perlu
dikonfigurasi. Sedangkan untuk penggunaan kabel-kabel UTP dari
komputer tinggal dimasukan kedalam port RJ-45 yang ada pada switch
seperti diperlihatkan pada gambar 3.24.

Gambar 3.24 Switch


Pada bagian kanan switch terdapat indikator power dan RJ-45.
Indikator hijau berarti port sedang terhubung dan beroperasi pada
kecepatan diatas 100 Mbps, indikator amber berarti port sedang terhubung
dan beroperasi pada kecepatan dibawah 100 Mbps, jika port terhubung
,jika indikator tidak menyala berarti port sedang terhubung dan beroperasi
pada kecepatan dibawah 10 Mbps, indikator tidak menyala bisa juga
menandakan port RJ-45 tidak sedang digunakan.
III-24

Untuk penempatan switch diletakan diatas pintu yang


menghubungkan ruangan pengadaan dan ruangan laporan supaya kabel
UTP yang menghubungkan setiap komputer dengan switch tidak terlalu
panjang. Letak switch dapat dilihat pada gambar 3.25.

Gambar 3.25 Penempatan Switch

3.8 Pengelolaan Local Area Network


Setelah WiFi, internet dan modem menyala. modem dan konsentrator
sudah terpasang tahap berikutnya adalah tahap terakhir yaitu membuat
pengalamatan IP dan pengaturan data sharing.

3.8.1 Pengalamatan IP
Pengalamatan IP memiliki 32 bit angka yang merupakan
logical address. alamat IP (IP address) bersifat unik dan setiap
perangkat jaringan tidak dapat memiliki lebih dari alamat IP.
Setiap alamat IP memiliki makna Net ID dan Host ID. Net ID
adalah pada bit-bit terkiri dan Host ID adalah bit-bit selain Net
ID[8].
Dalam pengelolaan jaringan terdapat pengalamatan IP untuk
setiap komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin
komunikasi satu sama lain. Adapun alamat IP pada setiap
III-25

a. Klik kanan pada ikon network di sudut kanan monitor kemudian


pilih open network and sharing center, User Interface (UI) dari
network and sharing center akan terlihat. Aplikasi ini dibuat
oleh microsoft untuk melihat informasi dasar dari jaringan dan
mempersiapkan koneksi jaringan
b. Di dalam UI network and sharing center pilih change adapter
setting kemudian klik kanan pada ethernet dan pilih status.
Setelah memilih status maka akan terlihat ethernet status seperti
pada gambar 3.26.

Gambar 3.26 Ethernet Status


Ethernet status merupakan gambaran dari paket data yang
dikirim atau diterima dan status koneksi komputer dengan
jaringan. Pilih tombol properties pada ethernet untuk
menampilkan UI ethernet properties seperti pada gambar 3.27.
III-26

Gambar 3.27 Ethernet Properties


c. Pada ethernet properties terdapat beberapa macam koneksi
yang tersedia. Pilih Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4)
untuk menampilkan UI Internet Protokol Verison 4
(TCP/IPv4) properties seperti pada gambar 3.28.

Gambar 3.28 Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) properties


d. Pada UI ini pilih use the following IP address kemudian
masukan alamat IP, subnet mask dan default gateway. subnet
mask akan terisi otomatis 255.255.255.0 dan default gateway
diisi IP 192.168.1.1 (modem). Untuk prefered DNS diisi
III-27

8.8.8.8 (prefered DNS google) dan alternate DNS diisi 8.8.4.4


(alternate DNS google) kemudian pilih ok.
e. Untuk memeriksa pengaturan IP yang sudah dibuat dapat
mengunakan perintah ipconfig pada command prompt. Seperti
dilihat pada gambar 3.29.

Gambar 3.29 Perintah IP Config pada Command Prompt

3.8.2 Data Sharing


Sharing adalah fasilitas yang digunakan untuk membagi sebuah
software, hardware dan koneksi internet untuk digunakan secara
bersama-sama dengan tujuan untuk menghemat biaya dan perangkat.
Sharing dapat dilakukan terhadap software seperti file dalam drive,
folder atau cd-rom, hardware seperti printer dan cd-room[3].
Data sharing berarti berbagi data. Dalam kontesk jaringan,
berarti saling berbagi data antara beberapa komputer yang saling
terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang
satu dapat mengakses dan menggunakan data yang terdapat pada
komputer lain [9].
Data sharing untuk komputer dalam jaringan sangatlah
diperlukan untuk mempercepat proses transfer data. Sistem data
sharing yang digunakan adalah sistem data sharing milik window 8.
Langkah-langkah melakukan data sharing pada windows 8 adalah
sebagai berikut:
III-28

a. pada folder atau file yang ingin dishare klik kanan kemudian
pilih properties.
b. pada tab sharing pilih share. UI dari file sharing akan terbuka.
c. pada dropdown pilih everyone kemudian pilih add. Everyone
berarti seluruh komputer dalam jaringan. Setelah tombol add
dipilih, everyone akan ditambahkan pada tabel permissions.
Pada tabel permissions dibawah permissions level pilih read
untuk setiap komputer dalam jaringan dapat mengakses atau
read/write untuk setiap komputer dalam jaringan dapat
mengkakses dan merubah. seperti dilihat pada gambar 3.30.

Gambar 3.30 File Sharing


d. Folder atau file yang telah dibagikan (share) dapat diakses
oleh setiap komputer dalam jaringan di menu network pada
windows explorer.
BAB IV
EVALUASI AKTIVITAS

4.1 Flowchart Evaluasi


Setelah melaksanakan aktivitas kerja praktek merancang dan
membangun jaringan lokal di CV. Karya Mitra Utama. Didapatkan hasil
evaluasi aktifitas yang ditampilkan dalam bentuk flowchart pada gambar
4.1 bawah ini.

Gambar 4.1 Flowchart merancang dan membangun jaringan lokal di CV. Karya Mitra
Utama

IV-1
IV-2

Dengan penjelasan tahapan-tahapannya sebagai berikut:


a. Pada tahap perancangan jaringan, dilakukan perencanaan dengan
mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan peralatan jaringan apa yang
akan digunakan. Sedangkan topologi yang digunakan adalah topologi
bintang.
b. Tahap ketiga adalah pengaturan modem. modem yang digunakan adalah
modem fiberhome WKF2.134.285F2G yang dilengkapi denga fitur hotspot
WiFi. Sehingga mengatur WiFi, internet dan firewall masuk kedalam tahap
ini
c. Tahap keempat adalah pengaturan media transmisi kabel. Kabel yang
digunakan adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Dimulai dari
pengkabelan hingga pengetesan kabel menggunakan LAN tester.
d. Tahap kelima adalah pengaturan konsentrator. Konsentrator yang dipilih
adalah switch D-LINK DGS-1024D yang memiliki 24 port dan bertipe
unmanageable.
e. Tahap terakhir adalah pengelolaan LAN. Dimulai dari pengalamatan IP,
penggunaan sistem data sharing hingga pemblokiran situs.

4.2 Aspek Pemilihan Teknologi


Aspek pemilihan teknologi yang didapat setelah melaksanakan
aktivitas kerja praktek merancang dan membangun Local Area Network
(LAN) di CV. Karya Mitra Utama adalah sebagai berikut:
a. Topologi
Dilihat dari aspek teknologi yang digunakan, implementasi dari
topologi bintang pada jaringan sudah sesuai tidak mengalami masalah
sedikutpun pada setiap komputer untuk mengakses komputer lain
maupun intenet. Topologi bintang juga merupakan topologi yang
paling umum digunakan dalam pembangunan jaringan dikarenakan
fleksibilitas yang tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian
kesalahan atau kerusakan pada jaringan.
IV-3

b. Sistem Data Sharing


Sistem data sharing yang sudah dijelaskan pada bab III adalah
sistem data sharing untuk windows, sistem data sharing untuk sistem
operasi lain diambil contoh linux ubuntu 10.4. Sharing data pada linux
ubuntu tidak terlalu jauh berbeda dengan windows. Langkah-langkah
melakukan data sharing pada linux ubuntu adalah sebagai berikut:
a. Pada folder atau file yang ingin dishare klik kanan kemudian pilih
Sharing Options.
b. Setelah itu menu Folder Sharing akan terbuka. Centang pilihan
Share this folder dan klik Create Share.

Gambar 4.2 Menu folder sharing linux


c. Setelah menunggu beberapa detik, file atau folder telah berhasil di
share.
Setelah folder pada linux ubuntu 10.4 berhasil di share dan
dilakukan pengecekan pada bagian tab network masing-masing,
hasilnya linux dapat mengakses komputer dan data windows,
sedangkan windows bahkan tidak dapat membuka komputer linux.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.2a dan 4.2b.
IV-4

(a) Linux ubuntu tidak terdeteksi di windows 8

(b) Windows 8 terdeteksi di linux ubuntu 10.4


Gambar 4.3 Saling mengakses network untuk 2 operating system yang berbeda
Setelah ditelili lebih lanjut penyebab utama dari hal ini adalah
perbedaan file system. windows dan linux menggunakan file system
yang berbeda. windows menggunakan FAT32 dan NTFS, sedangkan
linux menggunakan ext2 dan ext3. Selain mampu membaca ext2, ext3
dan ext4, Linux juga mampu membaca FAT32 dan NTFS. Hal ini
berbeda dengan windows yang tidak mampu membaca ext2, ext3 dan
ext4. Untuk dapat mengakses data linux dari windows bisa
menggunakan aplikasi Ext2Fsd atau Ext2explore. aplikasi tersebut
adalah aplikasi yang membuat windows dapat membaca file system ext.
Meskipun dari hasil analisa diatas menunjukan file system linux
lebih bagus dibanding windows, namun pada penerapannya karyawan
CV. Karya Mitra Utama lebih memilih windows sebagai sistem operasi
untuk komputer meraka karena user interface windows yang lebih
friendly. Sehingga seluruh komputer di CV. Karya Mitra Utama
menggunakan sistem operasi windows 8.
IV-5

c. Konsentrator
Pemilihan switch sebagai konsentrator didasari oleh kecepatan
transfer data yang dimiliki switch yang lebih cepat dibandingkan hub
hal ini dikarenakan switch menyeleksi terlebih dahulu mac address
mana yang menjadi tujuan, maka hal ini membuatnya mengirimkan
data lebih cepat. Tidak seperti hub yang mengirim sinyal secara
menyebar dan menyeluruh, tidak peduli perangkat mana yang menjadi
tujuan data tersebut.
Penggunaan switch unmanageable didasari oleh sifat switch
unmanageable yang instan dan langsung pakai tidak seperti switch
manageable yang perlu konfigurasi untuk dipakai. selain itu juga harga
switch manageable lebih mahal dari switch unmanageable menjadi
alasan utama digunakannya switch unmanageable.
Meskipun komputer di CV. Karya Mitra Utama berjumlah 12 buah
tetapi switch yang dipilih adalah unmanageable switch D-LINK tipe
DGS-1024D dengan jumlah port 24 buah untuk berjaga-jaga jika ada
penambahan jumlah komputer di masa yang akan datang. Selain itu
beberapa port tersebut juga dapat digunakan oleh laptop.

d. Media Transmisi
Yang digunakan untuk media transmisi kabel adalah kabel Twisted
Pair tanpa pelindung atau biasa disebut Unshielded Twisted Pair
(UTP). UTP merupakan media transmisi kabel yang umum digunakan
untuk perkantoran kecil dengan setiap komputernya masih didalam satu
ruangan/gedung. untuk penggunaan antar gedung gunakan kabel
Shielded Twisted Pair (STP). Perbedaan dari kabel UTP dan STP
adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada kabel
UTP, material logam, isolator serta material pembungkus lebih lunak.
sedangkan STP material logam, isolator serta, material pembungkus
lebih keras, selain itu secara ukuran STP lebih besar.
IV-6

Ukuran data yang dihasilkan untuk laporan paling rendah 300 MB


sedangkan paling tinggi 3 GB, sehingga dengan menggunakan kabel
UTP CAT5 sebagai media transmisi, waktu yang digunakan untuk
mentransfer data dengan ukuran 3 GB yaitu:
3 GB = 3000 MB
100 Mb = 12,5 MB
3000 / 12,5 = 240 detik
Jadi untuk transfer data sebesar 3GB dengan menggunakan kabel
UTP CAT5 akan memakan waktu minimal selama 240 detik dengan
kecepatan transfer data maksimal sebesar 12,5 MB/s.
Untuk membuktikan kecepatan transfer data maksimal adalah 12,5
MB/s dilakukan percobaan penyalinan data dari salah satu komputer
pengadaan ke komputer keuangan yang dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.4 Percobaan Menyalin Data


Pada percobaan ini dapat dilihat kecepatan transfer data pada trafik
sebesar 11,1 MB/s. Setelah diteliti ternyata jumlah data, tipe data, umur
kabel dan kualitas kabel sangat berpengaruh pada kecepatan transfer
data, sehingga pada percobaan ini kecepatan transfer data 1,4 MB/s
lebih lambat dari kecepatan transfer data maksimal.

e. Modem
Pada awal pembangunan jaringan paket internet yang dimiliki oleh
CV. Karya Mitra Utama adalah paket speedy gold 2 Mbps (spesifikasi
paket dapat dilihat pada tabel 4.1). namun pada implemestasinya
bandwith 2 Mbps tidak sanggup memenuhi kebutuhan internet
IV-7

karyawan, dimana kegiatan pembuatan laporan dan dokumen


penawaran yang memiliki prinsip "lebih cepat selesai lebih baik",
selain itu banyak sekali gangguan yang dialami oleh speedy terkait
dengan jaringan internet. Sehingga dilakukan migrasi dari paket
internet speedy gold ke paket internet indihome paket premium triple-
play 30 Mbps (spesifikasi paket dapat dilihat pada tabel 4.1).

Tabel 4.1 Perbandingan paket internet lama dan paket internet baru
Pembanding Paket Internet Lama Paket Internet Baru
Nama Paket Speedy Gold 2 Mbps Indihome 30 Mbps
Bandwith 2 Mbps 30 Mbps
Media transmisi Tembaga Serat optic
Fitur tambahan Telepon Telepon, useeTV
Harga Rp 995.000,00,- Rp 1.018 000,00,-
TP - LINK TD Fiberhome
Modem
W8961ND WKF2.134.285F2G
Bandwith maksimal
300 Mbps 1 Gbps
modem
4 port RJ-45, 1 port 1 port USB, 4 port RJ-45,
Interface modem
RJ-11 2 port RJ-11

Selain peningkatan bandwith yang signifikan. Kelebihan yang


didapatkan setelah migrasi antara lain: jarang sekali terjadi gangguan
disebabkan serat optik yang lebih tahan gangguan dari tembaga, port
tambahan untuk telepon dan peningkatan bandwith maksimal modem
hingga 1 Gbps.

f. Firewall
Pada bab III dijelaskan tentang mengaktifkan firewall pada
modem. Namun windows 8 juga memiliki firewall built-in yang
otomatis menyala pada saat komputer dinyalakan. Namun pada
beberapa kasus firewall windows harus dimatikan saat menginstall
sebuah aplikasi pada komputer dan harus dinyalakan kembali pada
saat aplikasi selesai diisntall.
Untuk menyalakan firewall pada windows 8 hal pertama yang
harus dilakukan adalah membuka control panel, pilih system and
IV-8

security, pilih windows firewall, pilih turn windows firewall on or off


untuk membuka menu customize setting
Pada menu customize setting ada dua tipe pengaturan jaringan
network setting (pengaturan jaringan) yaitu private network setting
dan public network setting, private network setting adalah pengaturan
firewall untuk jaringan lokal contohnya LAN, sedangkan public
network setting adalah pengaturan firewall untuk jaringan publik
contohnya WAN atau internet. pada tiap pengaturan jaringan pilih
turn on windows firewall untuk menyalakan firewall atau pilih turn
off windows firewall untuk mematikan firewall. menu customize
setting dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.5 Menu Costumize Setting Firewall Windows 8


Dapat dilihat juga pada gambar 4.2 pada pilihan turn on windows
firewall terdapat dua pilihan. Pilihan pertama yaitu block all
incoming connections, including those in the list of allowed apps,
pilihan ini akan menghalangi semua aplikasi yang tidak diminta
untuk berjalan. Sedangkan pilihan kedua yaitu Notify me when
windows firewall block a new app, pada pilihan ini sebelum firewall
mengalangi sebuah aplikasi, firewall akan mengirimkan notifikasi
IV-9

terlebih dahulu. Selain firewall built-in tersedia juga berbagai


aplikasi firewall untuk windows seperti ZoneAlarm Firewall dan
Comodo Firewall.
Namun penggunaan firewall seringkali berbenturan dengan
aplikasi pada komputer yang berujung pada diblokirnya aplikasi
tersebut sehingga untuk menjalankan aplikasi tersebut firewall harus
dimatikan terlebih dahulu. Sehingga ditetapkan penggunaan firewall
pada modem karena tidak berbenturan dengan aplikasi pada komputer.
Pada bab III dijelaskan juga tentang memblokir situs melaui
firewall. pada windows 8 sendiri terdapat fitur untuk memblokir situs
melalui hosts dengan tahap sebagai berikut:
 Buka C:\Windows\System32\drivers\etc
 Pilih file hosts kemudian openwith notepad.
 Tulis situs yang ingin diblokir pada file hosts dengan format “IP
local host (spasi) situs yang diblokir”. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 4.6

Gambar 4.6 File hosts


Untuk pemblokiran situs sebaiknya diblokir pada modem saja.
Selain diperlukan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukan
pengaturan pada seluruh komputer. Pemblokiran situs pada windows
sangat mudah dilakukan, sehingga karyawan dapat dengan mudah
mengatur ulang file hosts untuk menghilangkan pemblokiran pada
situs-situs tersebut.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari aktivitas kerja praktek dan evaluasi yang dilaksanakan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan dibangunnya jaringan lokal membantu memudahkan
pekerjaan karyawan dalam proses pembuatan dokumen penawaran
dan laporan.
2. Topologi bintang (star) merupakan topologi yang paling umum
digunakan dalam pembangunan LAN dikarenakan fleksibilitas yang
tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan
pada jaringan.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan LAN adalah
penetapan topologi, media transmisi, perangkat keras, perangkat
lunak dan pengelolaan IP.
4. Seluruh komputer yang ada di CV. Karya Mitra Utama memiliki
spesifikasi core i3; CPU 3,40Ghz; RAM 4GB; sistem operasi
windows 8.
5. CV. Karya Mitra Utama menggunakan paket indihome 30Mbps.
Paket ini sudah termasuk internet dengan bandwith 30Mbps, telepon
dan useeTV.
6. Perangkat keras jaringan yang digunakan oleh CV. Karya Mitra
Utama adalah modem fiberhome WKF2.134.285F2G, switch D-
LINK DGS-1024D dan kabel UTP CAT5.
7. Meskipun kecepatan transfer data kabel UTP CAT5 sebesar 100
Mbps, pada implementasinya kecepatan transfer data antar komputer
di CV. Karya Mitra Utama tidak bisa mencapai 100 Mbps, hal ini
disebabkan oleh Jumlah data, tipe data, umur kabel dan kualitas kabel
yang sangat berpengaruh pada kecepatan transfer data.

V-1
V-2

8. Pelaksanaan aktivitas kerja praktek ini menghasilkan jaringan lokal,


berbagi internet, sistem berbagi data antar komputer, firewall jaringan
dan WiFi. Selain itu penulis mendapatkan pengetahuan, pengalaman,
serta teknik mengenai merancang dan membangun LAN.

5.2 Saran
Dari aktivitas kerja praktek dan evaluasi yang dilaksanakan
dihasilkan saran sebagai berikut:
1. Setiap komputer sebaiknya menggunakan sistem operasi yang sama
untuk menghindari kejadian tidak bisa mengakses data dari
komputer lain, sehingga diperlukan penggunaan aplikasi tambahan
yang rumit, contoh kasus linux yang bisa mengakses data windows
sedangkan windows tidak bisa mengakses data linux
2. Gunakan switch dengan jumlah port melebihi jumlah komputer yang
ada. Untuk berjaga-jaga jika suatu saat ada penambahan komputer.
Jumlah port yang lebih juga dapat digunakan oleh laptop.
3. Penggunaan firewall pada windows seringkali berbenturan dengan
aplikasi windows yang berujung pada diblokirnya aplikasi tersebut.
Sebaiknya gunakan firewall pada modem karena firewall pada
modem tidak berbenturan dengan aplikasi pada komputer.
4. Lakukan pemblokiran situs melalui modem saja, karena selain akan
memakan waktu dan tenaga ekstra, pemblokiran situs melalui
komputer sangat mudah. sehingga karyawan dapat dengan mudah
menghilangkan pemblokiran pada situs-situs tersebut.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 1
1.1. FASILITAS MESIN
1.2. PENGALAMAN KERJA
1.3. PERUSAHAAN PENDUKUNG
1.4. PERUSAHAAN PELANGGAN
1.5. SISTEM KETENAGAKERJAAN
1.6. PRODUK DAN MESIN
1.1. FASILITAS MESIN
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, kami didukung oleh
mesin- mesin dari produsen ternama yang mana mesinnya sudah sesuai
dengan standar SNI, diantaranya dapat dilihat pada tabel fasilitas mesin.
Tabel Fasilitas
Mesin
No Jenis Mesin Merk Made in Jumlah
1 Vertical Milling MADA Jepang 2 buah
2 Horizontal Milling MADA Jepang 3 buah
3 Lathe Pinacho Spanyol 3 buah
4 Lathe Wasino Jepang 2 buah
5 Lathe Colchester Inggris 2 buah
6 Shaping Okamoto Jepang 2 buah
7 Surface Grinding Okamoto Jepang 1 buah
8 Cylindrical Grinding Okuma Jepang 1 buah
9 Milling and Drilling Pinacho Spanyol 2 buah
10 Bench Drilling West Lake China 3 buah
11 Mesin Press Okamoto Jepang 7 buah
12 Mesin Bending Mada Jepang 1 buah
13 Mesin Potong Mada Jepang 2 buah
14 Mesin Las TIG ESSAB Belgia 1 buah
15 Mesin Las MIG ESSAB Belgia 1 buah
16 Bubut Turret Weller Jerman 5 buah
17 CNC 2A EMCO Austria 1 buah
18 CNC 3A EMCO Austria 1 buah
1.2. PENGALAMAN KERJA
CV. Karya Mitra Utama telah memiliki banyak pengalaman dalam
merancang dan membuat mesin-mesin untuk penggunaan khusus (special
purpose machine) sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.
Pengalaman kerja CV. Karya Mitra Utama dapat dilihat pada pengalaman
kerja.
Tabel Pengalaman Kerja

No Uraian Mesin Nama Perusahaan (Konsumen)

Dies Rolling, Spare part cutter


1 machine, Spare part drawing, PT. Atlindo – Ciwastra Bandung
dll.
Pembuatan Casing Box PT. Quasar Cipta Mandiri
2
Telepon Bandung

Pisau mesin kupas kulit kayu


3 diameter 26 mm pj 600 mm, PT. Pindad
pembuatan tool widia

Casting product dia 3000 mm


4 PT. Raffles Hill Jakarta
berat 2,5 ton
Spare part mesin-mesin
5 PT. Gunawan Teknik Bandung
produksi
Spare part mesin wire
6 PT. Ewindo Bandung
drawing
Pembuatan dies untuk PT. Omron Manufacture of
7
perakitan Indonesia
Gear Dia, 400 x T 42 dari PT. Bara Multi Metalindo
8
Bronch Bandung

9 Spare part water treatment PT. Tesala Putradharma

Spare part mesin-mesin


10 PT. Gantek Satria Jaya Bandung
tekstil
Hook jaguard, Card Jaguard,
11 PT. Kusumah Teknik Bandung
Hamess Tali
Pembuatan spare part untuk
12 PT. Balai Pustaka Jakarta
packaging
Pembuatan ring, sill (spare
13 PT. Press Metal Bandung
part yamaha)
1.3. PERUSAHAAN PELANGGAN
CV. Karya Mitra Utama memiliki banyak pelanggan, beberapa
pelanggan CV. Karya Mitra Utama adalah perusahaan besar. Diantaranya
dapat dilihat pada Tabel Pengalaman Kerja.
Tabel Pengalaman Kerja
No Perusahaan Pokok Bidang Usaha
1 PT. Altindo Wire Roll
2 PT. Quasar Mandiri Elektronik
3 PT. PINDAD Teknologi Mekanik
4 PT. Gunawan Teknik Maintenance Mesin Produksi
5 PT. Ewindo Wire Roll
6 PT. Omron Manufacture of Indonesia Elektronik
7 PT. Tesala Putradharma Energi Sistem Produksi
8 PT. Gartek Satria Jaya Spareparts Industri
9 PT. Bara Multi Metalindo Spareparts Industri

1.4. PERUSAHAAN PENDUKUNG


Dalam mengerjakan pekerjaan CV. Karya Mitra Utama didukung
oleh perusahaan-perusahaan yang kompeten di bidangnya. Diantaranya
dapat dilihat pada tabel perusahaan pendukung.
Tabel Perusahaan Pendukung
No Perusahaan Pendukung Bidang Usaha
1 PT. WIRA Engineering Design & Programming Automation
Machine
2 MIDC (Metal Industry Teknologi Mekanik
Development Centre)
3 Dinamika Elektro Plating Pelapisan Logam
4 Politeknik Negeri Bandung Pendidikan & Industri Manufaktur
5 BLIB (Balai Latihan Industri Industri Manufaktur
Bandung)
6 PUSLAKER IJM Bandung Pelatihan & Industri Manufaktur
1.5. SISTEM KETENAGAKERJAAN
Sistem ketenagakerjaan yang diterapkan di CV. Karya Mitra utama
memiliki prosedur d i antaranya:
a) Sistem Penerimaan Karyawan
Penerimaan pengangkatan pegawai baru merupakan hak dan
wewenang perusahaan yang didasarkan sesuai kebutuhan perusahaan
dengan formasi yang ditetapkan secara transparan tanpa membedakan
golongan, suku, agama, ras dan jenis kelamin. Setiap pelamar
serendah-rendahnya berusia 18 tahun, setinggi- tingginya 46 tahun.

b) Klasifikasi Karyawan
Karyawan CV. Karya Mitra Utama adalah karyawan yang bekerja
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan yaitu bekerja
berdasarkan dengan peraturan jam kerja.

c) Jam Kerja
Jam kerja karyawan CV. Karya Mitra Utama memiliki prosedur,
dengan penerapan sebagai berikut:
1. Hari kerja perusahaan disesuaikan dengan keperluan setiap
unit kerja perusahaan yaitu 6 (enam) atau 7 (tujuh) hari
dalam satu minggu.
2. waktu kerja pada unit kerja perusahaan yang
memberlakukan 6 (lima) hari kerja dalam satu minggu
selama 8 (delapan) jam kerja dalam satu hari dan 48 (empat
puluh delapan) jam kerja dalam satu minggu.
3. Pegawai diberi waktu untuk beristirahat 1 jam setelah
bekerja secara terus-menerus selama 4 (empat) jam kerja.

d) Kerja Lembur
Kerja lembur CV. Karya Mitra Utama memiliki prosedur, dengan
penerapan sebagai berikut:
1. Pegawai yang melaksanakan pekerjaan melebihi hari
dan waktu kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
yang amat mendesak yang tidak dapat ditunda, maka
kelebihan hari atau waktu kerja diperhitungkan sebagai
kerja lembur.
2. Kerja lembur dilaksanakan pada tempat biasa, kecuali
karena sifat dan atau macam pekerjaan yang tidak
memungkinkan dilaksanakan ditempat kerja biasa.
3. Perhitungan upah kerja lembur mengacu kepada
peraturan perundangan yang berlaku.

e) Peraturan Cuti
Peraturan cuti CV. Karya Mitra Utama memiliki prosedur,
dengan penerapan sebagai berikut:
1. Cuti Tahunan
Cuti tahunan yang pertama diberikan kepada pegawai
yang telah bekerja secara terus-menerus selama 12 bulan
pada perusahaan.
2. Cuti Melahirkan
Pegawai wanita yang menjalankan cuti hamil dan
bersalin, penghasilan bulanan tetap dibayarkan dengan tidak
membatasi kelahiran. Sedangkan pegawai pria yang istrinya
melahirkan berhak atas cuti melahirkan sebanyak 3 hari
kerja dengan syarat yang bersangkutan wajib
memberitahukannya kepada atasan langsung secara tertulis.
3. Cuti Sakit
Pegawai yang sakit selama 1 atau 2 hari kerja berhak atas
cuti sakit dengan syarat yang bersangkutan wajib
memberitahukannya kepada atasan langsung secara tertulis.
PRODUK SPARE PART MESIN

PRODUK MESIN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 2.1
1.1. MODEM OVERVIEW
1.2. SWITCH OVERVIEW
1.1 Modem Overview
1.1.1 Top Panel and LED Indicators

The AN5506-04-F adopts hollow-carved streamline design with novel and

fashionable appearance. You can know the running status of the device

according to the LED indicators on the top panel.

The following takes the AN5506-04-G1 as an example. Figure 2-1

shows the top panel of AN5506-04-G1

Figure 2-1 Top panel of the


AN5506-04-G1

Table 2-1 describes the LED indicators of the AN5506-04-G1.

Table 2-1 LED indicators of the AN5506-04-G1

LED Meaning Color Status Description


Indicator

The device registers to


On the softswitch system
Registration status successfully.
VoIP indicator of voice Green
service
The device fails to
Off register to the
softswitch system.

The user picks up the


On phone or the user is in
Indicator of phone a conversation.
Phone1/2 Green
status
The phone is on
Off hook or is not
connected.
LED Meaning Color Status Description
Indicator

On The device is
Indicator of power powered on.
Power Green
status The device is
Off
powered off.
The device registers
On to the GPON
Indicator of system.
PON registration status Green
The device fails to
Off register to the GPON
system.
The device fails to
On receive the optical
Indicator of optical signal.
LOS signal status Red
The device
Off receives the
optical signal.
Data is being
transmitted or
Blinking
Indicator of received at this
wireless signal interface.
WIFI statatus Green
The WIFI service is
Off
disabled.
The WIFI service is
On
enabled.
This interface is
connected to the user
On terminal but there is
no data transmission.

Indicator of Data is being


LAN1/2/3/4 Ethernet status Green transmitted or
Blinking
received at this
interface.
This interface is not
Off connected to the user
terminal.
Optical power: -8 to
On +2
Green
Indicator of Optical power: -25 to -8
CATV CATV status (1550 Blinking
nm)
Indicationg
Off
others.
The battery works
On
normally.
The battery works
abnormally, such as
Blinking
Indicator of battery overlow voltage.
BatteryNote
status Green The power adapter of
the storage battery is
Off not in use or the
battery is faulty.
Note: When the power with three pins is adopted, the Battery indicator is off and
does not indicate anything.
1.1.2 Rear Panel and Interfaces

All interfaces and buttons of AN5506-04-F are distributed on the rear

panel of the device, with a compact shape and good utility.

The following takes the AN5506-04-G1 as an example. Figure 2-2

shows the rear panel of AN5506-04-G1.

Figure 2-2 Rear panel of the AN5506-04-G1

Table 2-2 describes the interfaces and buttons of the

AN5506-04-G1: Table 2-2 Interfaces and buttons of the

AN5506-04-G1

Interface Meaning Type Description


or Button

Power switch Button Turn on or off the


power.

Power For connecting the AC


Power interface power adapter with
Power three pins or power
interface with three
pins adapter with storage
battery.

USB USB USB 2.0 For connecting a USB


interface terminal device.

CATV For connecting a TV or


CATV interface RF STB. Owned by the
AN5506-04-G1.
LAN1/2/3/ Ethernet RJ-45 For connecting a PC or
4 interface a router.
Network
interface for For local device
Console RJ-45 debugging. Not open to
local
debugging the user.
Note
PON Optical For connecting the
interface SC/APC ODN.

Phone1/2 Phone RJ-11 For connecting a


interface phone.
RTS Reset button Button Reset manually.

WIFI Wireless Button Switch on / off wireless


switch function
Note: The PON interface type of the AN5506-04-F1 is SC/PC.
2.2 Switch Overview
The DGS-1016D/1024D switches were designed for easy installation and high performance
in an environment where traffic on the network and the number of users increase
continuously.
• D-Link Green Technology
• Sixteen (DGS-1016D) or twenty-four (DGS-1024D) 10/100/1000 Mbps Ethernet ports
• Cable Diagnostic function at switch boot up
• Supports Auto-Negotiation for 10/100/1000Mbps and duplex mode
• Supports Auto-MDI/MDI-X for each port
• Supports Full/Half duplex transfer mode for 10 and 100Mbps
• Supports Full-duplex transfer mode for 1000Mbps
• Full wire speed reception and transmission
• Store-and-Forward switching method
• Supports 8K MAC addresses
• Jumbo frame support (9,600 Bytes in Gigabit 1000M only)
• IEEE 802.3x flow control for full duplex
• Back pressure for half duplex
• DGS-1016D Supports 512Kbytes RAM for data buffering
• DGS-1024D Supports 512Kbytes RAM for data buffering
• Easy to read diagnostic LEDs
• IEEE 802.1p QoS support (4 Queues, Strict Mode)

The LED indicators of the switch include Power, 100/1000Mbps, and Link/Act.
The following shows the LED indicators for the switch along with an explanation of each indicator.
LED Indicators:
Comprehensive LED indicators display the conditions of the switch and status of the network. A
description of theseLED indicators follows (see LED Indicators). The LED indicators of the switch
include Power, Link/Act,1000Mbps, and 100Mbps.
Power Indicator
This green indicator illuminates when the switch is receiving power.
Link/Act
This green indicator illuminates steadily when a port is connected to a station successfully and has a
good link. The indicator will blink to indicate that a port is transmitting or receiving data on the network.
Speed − 1000Mbps/Green; 100Mbps/Amber; 10Mbps/Off
This indicator is amber-colored when the port is connected to a 100Mbps Fast Ethernet station. It is
green when the port is connected to a 1000Mbps Ethernet station. It is not illuminated when the port is
connected to a 10Mbps Ethernet station.
Auto MDI/MDI-X Ports:
Gigabit Ethernet Auto-Negotiating ports (10/100/1000Mbps) Comprehensive LED indicators display the
conditions of the switch and status of the network.
AC Power Jack:
The power cable connection is located on the rear panel of the switch. Switch power input is provided
by and internal universal power supply (100-240VAC : 50-60Hz, 0.4A Max: 12V/3.3A). The AC power
connector is a standard three-pronged connector that supports the power cord. Please see the Power
On section below for instructions on how to properly connect the switch to a power source.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 3
3.1. PETA CV.KARYA MITRA UTAMA
3.2. DENAH CV.KARYA MITRA UTAMA
PETA LOKASI CV. KARYA MITRA UTAMA
DENAH CV. KARYA MITRA UTAMA
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 4
INDIHOME PACKAGE
Package & Price
IndiHome Fiber memberikan kemudahan bagi Anda untuk memilih paket-
paket Internet Fiber, TV Interaktif dan Telepon Rumah sesuai kebutuhan
Anda. Berikut harga paket IndiHome Fiber dengan UseeTV Essential atau
Extra Pack dengan tambahan bebas akses aplikasi Movin’ paket basic:

1. Harga berlaku untuk pelanggan baru mulai 1 Desember 2016.


2. Harga di atas untuk pembayaran setiap bulan.
3. UseeTV Essential terdiri dari 117 channels UseeTV (96 channels SD dan
21 channels HD).
4. Jumlah channel dan harga dapat berubah sewaktu-waktu.
5. Paket di atas termasuk GRATIS musik 12 bulan dari MelOn, bebas akses
aplikasi Movin' paket basic, serta bebas nonton di iflix dan HOOQ hingga
12 bulan.
6. Biaya pasang baru IndiHome Rp75.000 akan ditagihkan pada bulan
pertama saja dan tidak diperkenankan melakukan pembayaran secara
tunai selain di Plasa Telkom.
7. Telkom menyediakan STB (Hybrid) dan ONT selama berlangganan.8.
Untuk pelanggan yang ingin memasang Hybrid Box IndiHome tambahan
akan dikenakan biaya tambahan bulanan di mana Telkom menyediakan
STB yang dimaksud. Pelanggan bisa dikenakan biaya penarikan jaringan
tambahan yang dibayarkan kepada mitra penarikan jaringan.
8. Harga belum termasuk PPN.
9. Syarat & ketentuan berlaku.

1. Harga berlaku untuk pelanggan baru mulai 1 Desember 2016.


2. Harga di atas untuk pembayaran setiap bulan.
3. Harga Sudah termasuk biaya Sewa modem atau ONT.
4. Biaya pasang baru (PSB) IndiHome Rp150.000 akan ditagih pada bulan
pertama saja dan tidak diperkenankan melakukan pembayaran secara
tunai selain di Plasa Telkom.
5. Harga belum termasuk PPN.
6. Syarat & ketentuan berlaku

1. Harga berlaku untuk pelanggan baru mulai 1 Desember 2016.


2. Harga di atas untuk pembayaran setiap bulan.
3. Harga sudah termasuk biaya sewa ONT.
4. Biaya pasang baru (PSB) telepon Rp125.000 akan ditagih pada bulan
pertama saja dan tidak diperkenankan melakukan pembayaran secara
tunai selain di Plasa Telkom.
5. Harga belum termasuk PPN.
6. Syarat & ketentuan berlaku.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 5
PEMASANGAN KABEL UTP KE RJ-45
Pemasangan Kabel UTP ke 3. Ratakan ujungnya dengan seluruh tembaga pada bagian
Konektor RJ-45 pisau di tang crimp. bawah RJ-45 menusuk kabel
1. Persiapkan tang
crimp, UTP CAT5e
dan konektor RJ-45

4. Masukkan Kabel ke konektor


6. Kabel UTP sudah terpasang
hingga pangkal selubung
konektor dan siap digunakan
(shield) sampai batas yang ada
2. Kupas kabel dan atur
susunan seperti yang
diinginkan
(straight atau crossover)

5. Rekatkan RJ-45 dengan kabel


menggunakan tang crimp hingga

PEMASANGAN KABEL UTP KE RJ-45 SUMBER : DASAR-DASAR JARINGAN KOMPUTER (ANDI MICRO)
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MERANCANG DAN MEMBANGUN
LAN (LOCAL AREA NETWORK)
DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LAMPIRAN 6
DOKUMENTASI
Dokumentasi Keterangan

Ruang Pengadaan

Ruang Laporan

Ruang Keuangan
Dokumentasi Keterangan

Komputer

Komputer
(Tampak Dalam)
MERANCANG DAN MEMBANGUN JARINGAN LOKAL DI CV.KARYA MITRA UTAMA

Ahmad Khairul Anwar1


1
Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat

Abstrak
Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era
tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan
akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas,
perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi pemerintahan. CV. Karya Mitra dalam mengolah
dan menyimpan data sudah menggunakan komputer, namun antara komputer satu dengan
lainnya belum terhubung oleh sebuah jaringan lokal. Sehingga dalam keadaan tertentu sering
menimbulkan masalah, seperti penggunaan alat penyimpan data eksternal untuk mengambil
data. Selain tidak memiliki jaringan lokal, tidak adanya jaringan internet yang memadai juga
mengakibatkan karyawan sulit mendapatkan informasi atau referensi yang dibutuhkan.
Berdasakan masalah tersebut, penulis melaksanakan penelitian merancang dan
membangun LAN di CV. Karya Mitra Utama, penelitian dimulai dengan perancangan jaringan,
pengaturan peralatan jaringan komputer hingga pengelolaan LAN. Setelah diadakannya
aktivitas kerja praktek ini penulis memperoleh hasil diantaranya: jaringan lokal, berbagi internet,
sistem berbagi data antar komputer, firewall jaringan dan WiFi. Selain itu penulis juga
mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan teknik mengenai merancang dan membangun
LAN.
Kata Kunci : LAN, firewall, berbagi data, internet

1 Pendahuluan dalam pekerjaan juga terkendala


Perkembangan teknologi komputer dikarenakan tidak adanya jaringan
meningkat dengan cepat, hal ini internet yang memadai.
terlihat pada era tahun 80-an jaringan
komputer masih merupakan teka-teki 1.2 Rumusan Masalah
yang ingin dijawab oleh kalangan 1. Jaringan Internet yang ada belum
akademisi, dan pada tahun 1988 memadai
jaringan komputer mulai digunakan di 2. Penggunaan alat penyimpan data
universitas-universitas, perusahaan- eksternal untuk mengambil dan
perusahaan dan instansi-instansi berbagi data
pemerintahan.
Sekarang pengaksesan data 1.3 Batasan Masalah
sudah semakin cepat karena dibantu 1. Aktivitas kerja praktek bertempat di
dan didukung oleh teknologi yang gedung kantor CV. Karya Mitra
semakin canggih, pengelolaan data Utama
yang tepat serta efisien dan ruang 2. Perancangan dan pembangunan
penyimpanan dengan berbasis data yang dilakukan hanya jaringan
(database) yang sangat baik. dengan lokal (LAN).
demikian maka informasi yang kita 3. Topologi yang digunakan adalah
butuhkan menjadi lebih mudah untuk topologi bintang (star)
didapatkan.
1.4 Tujuan
1.1 Latar Belakang Menghasilkan jaringan lokal atau
Ruangan kantor CV. Karya Mitra local area network (LAN), berbagi
Utama sudah dilengkapi dengan internet, sistem berbagi data, firewall
banyak komputer, namun antara dan Wi-Fi
komputer satu dengan lainnya belum
terhubung oleh sebuah Local Area 2 Landasan Teori
Network (LAN). Hal ini mengakibatkan 2.1 Definisi Jaringan komputer
pengambilan data antar komputer Jaringan komputer adalah
masih menggunakan alat sekumpulan komputer yang dapat
penyimpanan data eksternal. saling berhubungan antara satu
Kebutuhan akan informasi dan dengan lainnya dengan menggunakan
referensi aktual yang mendukung media transmisi, sehingga dapat
saling berbagi data, informasi, Konsentrator biasanya memiliki
program, dan perangkat keras (Andi 8, 12, atau 24 port RJ-45.
Micro, 2012). Konsentrator berfungsi sebagai alat
Jenis jaringan komputer yang menjembatani komunikasi
berdasarkan jangkauan geografis antar komputer. Konsentrator
jaringan dibedakan menjadi tiga yaitu adalah alat jaringan yang
LAN (Local Area Network), MAN melakukan bridging transparan
(Metropolitan Area Network) dan WAN (penghubung segmentasi sebuah
(Wide Area Network). LAN merupakan jaringan dengan forwarding
jaringan yang menghubungkan dua berdasarkan alamat MAC). Pada
komputer atau lebih dalam cakupan aktivitas kerja praktek ini
satu ruangan / gedung, MAN konsentrator yang digunakan hanya
merupakan jaringan yang mencakup switch.
satu kota besar dan WAN merupakan
jaringan dengan cakupan seluruh
dunia.
Gbr. 2 Konsentrator (Switch)
2.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer adalah C. Network Interface Cards (NIC)
suatu cara menghubungkan komputer NIC atau kartu jaringan
yang satu dengan komputer lainnya merupakan perangkat yang
sehingga membentuk jaringan. Dalan menghubungkan antara satu
suatu jaringan komputer jenis topologi komputer dengan komputer lainya,
yang dipilih akan mempengaruhi kebanyakan kartu jaringan adalah
kecepatan komunikasi. kartu internal, yaitu kartu jaringan
Pada sistem LAN terdapat tiga yang di pasang pada slot ekspansi
topologi utama yang paling sering di dalam komputer (Andi Micro,
digunakan, yaitu topologi bus, topologi 2012).
ring dan topologi bintang.

2.3 Peralatan Jaringan Komputer


Dalam menghubungkan komputer
dibutuhkan sebuah media transmisi. Gbr. 3 Network Interface Card External
Media transmisi ini akan berfungsi
sebagai jalur lalu lintas data dan D. Modem
distribusi informasi. Secara garis Modem adalah singkatan dari
besar penggunaan media untuk modulator demodulator. Dimana
menghubungkannya adalah sebagai modulator adalah mengubah sinyal
berikut: digital ke analog untuk ditransfer,
dan demodulator adalah mengubah
A. Media Transmisi sinyal analog kembali menjadi
Dalam menghubungkan bentuk digital sehingga
komputer dibutuhkan sebuah media mempresentasikan informasi
transmisi. Media transmisi ini akan tertentu.
berfungsi sebagai jalur lalu lintas
data dan distribusi informasi. Pada
aktivitas kerja praktek ini media
transmisi kabel yang digunakan
hanya kabel twisted pair tipe
Gbr. 4 Modem
unshielded. Sedangkan, media
transmisi nirkabel yang digunakan 2.4 Firewall
adalah Wi-Fi. Firewall adalah sebuah sistem
atau perangkat yang memberi
otorisasi pada data yang dianggap
aman dan melakukan pencegahan
terhadap data yang dianggap tidak
aman (Melwin, 2005). Firewall dapat
Gbr. 1 Kabel Twisted Pair berupa software ataupun hardware
yang menyaring lalu lintas data dalam
B. Konsentrator jaringan.
2.5 Data Sharing dengan rancangan jaringan
Sharing adalah fasilitas yang ditampilkan pada gambar 6.
digunakan untuk membagi sebuah
software, hardware dan koneksi
internet untuk digunakan secara
bersama-sama dengan tujuan untuk
menghemat biaya dan perangkat.
Sharing dapat dilakukan terhadap
software seperti file dalam drive, folder
atau cd-rom, hardware seperti printer
dan cd-room (Melwin, 2005).

3 Pembahasan
Gbr. 6 Rancangan LAN di CV. Karya Mitra
Utama

3.2 Pengaturan Modem


Modem yang digunakan adalah
modem fiberhome WKF2.134.
285F2G. Modem ini dilengkapi
dengan 4 port RJ-45. Modem secara
default menggunakan IP 192.168.1.1
dan dapat diubah pada bagian
pengaturan modem. Gambar modem
dapat dilihat pada gambar 7.

Gbr. 5 Flowchart
Gbr. 7 modem fiberhome
Aktivitas kerja praktek bagaimana
merancang dan membangun Local WKF2.134.285F2G
Area Network (LAN) di CV. Karya 3.3.1 Pengaturan Internet
Mitra Utama digambarkan oleh Hal pertama yang harus
flowchart pada gbr 5. dilakukan adalah membuka User
Interface (UI) modem di komputer
3.1 Perancangan Jaringan yang sudah terhubung dengan
Pada proses perancangan jaringan dengan mengetik ip
jaringan, dilakukan perencanaan modem di browser. Selanjutnya
dengan mengidentifikasi kebutuhan masukan username dan password
untuk menentukan peralatan jaringan untuk login kedalam UI modem.
apa yang akan digunakan. Pilih tab network kemudian internet
setting untuk menampilkan UI
Tabel 1 Identifikasi Kebutuhan
internet setting seperti pada
Faktor Hasil identifikasi gambar 8.
Jenis Layanan LAN, internet, wireless
Skalabilitas Kecil, Workstation < 20
Expandable Ya
Lokasi Satu gedung
Media transmisi Kabel dan wireless

Sedangkan topologi yang


digunakan adalah topologi bintang. Gbr. 8 Internet Settings
Masukan username dan menambah situs yang akan diblokir.
password yang diberikan petugas, selengkapnya dapat dilihat pada
untuk operation mode, state, IP gambar 3.23.
addresss subnet mask, default
gateway, primary DNS server dan
secondary DNS Server dibiarkan
saja, kemudian pilih apply.

3.3.2 Pengaturan WiFi


Pada UI modem pilih tab
network kemudian pilih menu
WLAN setting, pada menu WLAN
setting pilih advanced. Masukan
SSID (Service Set Indentifier) atau
nama WiFi dan Pass Pharase Gbr. 11 URL filtering
(password WiFi), kemudiah pilih
apply. selengkapnya dapat dilihat Untuk URL addres diisikan URL
pada gambar 9. situs yang akan diblokir misalnya
facebook.com. Start time untuk
waktu mulai diisikan pukul 00:00
dan end time untuk waktu berhenti
diisikan 24:00, Untuk enable
diisikan disable. Pengaturan ini
berarti situs facebook.com akan
diblokir selama 24 jam penuh mulai
dari pukul 00:00 hingga pukul
24:00.

Setelah selesai lakukan restart


pada modem supaya pengaturan
Gbr. 9 WiFi Settings
dapat berjalan dengan baik.
Setelah modem di restart
3.3.3 Pengaturan Firewall hubungkan modem dengan
Pada modem fiberhome komputer menggunakan kabel
WKF2.134.285F2G, secara default UTP buka browser dan lakukan
firewall diatur pada disable (mati). browsing untuk mengetes ada
Untuk menyalakan firewall pada UI atau tidaknya koneksi internet. jika
modem pilih tab security kemudian pengaturan sudah benar maka
pilih menu firewall, pada menu browser dapat digunakan untuk
firewall pilih menu firewall enable mengakses internet seperti
kemudian centang enable. Seperti diperlihatkan pada gambar 12.
dilihat pada gambar 3.22.

Gbr. 10 Pengaturan firewall

Untuk memblokir sebuah situs Gbr. 12 mengakses internet


masih pada menu firewall pilih URL
filtering pada enable centang 3.3 Media Transmisi Kabel
disable dan pada URL Kabel UTP dipasangkan secara
blacklist/whitelist centang black list, straight through, straight through
kemudian pilih add untuk sendiri adalah standar pemasangan
kabel untuk menghubungkan dua operasi Microsoft Windows 8 adalah
perangkat jaringan yang berbeda, sebagai berikut :
contoh PC ke switch, switch ke a. Klik kanan pada ikon network di
modem, PC ke hub. Kabel ini sudut kanan monitor kemudian pilih
menghubungkan ujung satu dengan open network and sharing center,
ujung lain dengan satu warna (T568- User Interface (UI) dari network and
A). sharing center akan terlihat.
Pada kabel UTP CAT5 terdapat 4 Aplikasi ini dibuat oleh microsoft
pasang kabel yang setiap pasangnya untuk melihat informasi dasar dari
terdapat 2 buah kabel, kabel pertama jaringan dan mempersiapkan
berwarna dasar dan kabel kedua koneksi jaringan
adalah kombinasi antara warna b. Di dalam UI network and sharing
dasar dengan warna putih seperti center pilih change adapter setting
pada gbr. 13. kemudian klik kanan pada ethernet
dan pilih status. Setelah memilih
status maka akan terlihat ethernet
status seperti pada gambar 15.

Gbr. 13 Sususan Kabel UTP Tipe CAT5[4]

3.4 Pengaturan Konsentrator


Switch yang digunakan pada LAN
CV. Karya Mitra Utama adalah
switch D-LINK DGS-1024D yang Gbr. 15 Ethernet Status
memiliki 24 port serta bertipe Ethernet status merupakan
unmanageable, sehingga pada sisi gambaran dari paket data yang
software switch tersebut tidak perlu dikirim atau diterima dan status
dikonfigurasi. koneksi komputer dengan
jaringan. Pilih tombol properties
pada ethernet untuk menampilkan
UI ethernet properties seperti
pada gambar 16.

Gbr. 14 Switch

3.5 Pengelolaan Local Area Network


Setelah WiFi, internet dan modem
menyala. modem dan konsentrator
sudah terpasang tahap berikutnya
adalah tahap terakhir yaitu membuat
pengalamatan IP dan pengaturan
data sharing.
Gbr. 16 Ethernet Properties

3.3.1 Pengalamatan IP c. Pada ethernet properties terdapat


Langkah - langkah dalam beberapa macam koneksi yang
pengaturan alamat IP pada sistem tersedia. Pilih Internet Protokol
Version 4 (TCP/IPv4) untuk
menampilkan UI Internet Protokol a. pada folder atau file yang ingin
Verison 4 (TCP/IPv4) properties dishare klik kanan kemudian pilih
seperti pada gambar 17. properties.
b. pada tab sharing pilih share. UI dari
file sharing akan terbuka.
c. pada dropdown pilih everyone
kemudian pilih add. Everyone
berarti seluruh komputer dalam
jaringan. Setelah tombol add dipilih,
everyone akan ditambahkan pada
tabel permissions. Pada tabel
permissions dibawah permissions
level pilih read untuk setiap
komputer dalam jaringan dapat
mengakses atau read/write untuk
setiap komputer dalam jaringan
dapat mengkakses dan merubah.
seperti dilihat pada gambar 3.30.

Gbr. 17 Internet Protokol Version 4


(TCP/IPv4) properties
d. Pada UI ini pilih use the following
IP address kemudian masukan
alamat IP, subnet mask dan
default gateway. subnet mask
akan terisi otomatis 255.255.255.0
dan default gateway diisi IP
192.168.1.1 (modem). Untuk
prefered DNS diisi 8.8.8.8 Gbr. 19 File Sharing
(prefered DNS google) dan d. Folder atau file yang telah
alternate DNS diisi 8.8.4.4 dibagikan (share) dapat diakses
(alternate DNS google) kemudian oleh setiap komputer dalam
pilih ok. jaringan di menu network pada
e. Untuk memeriksa pengaturan IP windows explorer.
yang sudah dibuat dapat
mengunakan perintah ipconfig 4 Kesimpulan
pada command prompt. Seperti Dari aktivitas kerja praktek dan
dilihat pada gambar 18. evaluasi yang dilaksanakan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembangunan LAN adalah
penetapan topologi, media
transmisi, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengelolaan
IP.
b. Perangkat keras jaringan yang
digunakan oleh CV. Karya Mitra
Utama adalah modem fiberhome
Gbr. 18 Perintah IP Config pada Command Prompt WKF2.134.285F2G, switch D-
LINK DGS-1024D dan kabel UTP
3.3.2 Data Sharing CAT5e.
Data sharing untuk komputer
dalam jaringan sangatlah diperlukan 5 Daftar Pustaka
untuk mempercepat proses transfer 1. Tanenbaum, Andrew., dan
data. Langkah-langkah melakukan Wetherall, David. "Computer
data sharing pada windows 8 adalah Networks", edisi 5, Pearson
sebagai berikut: Education, Boston, 2011.
2. J.Com., “Buku Pintar Komputer
Dari Nol Hingga Mahir”, Multicom,
Yogyakarta, 2011.
3. Syahrizal, Melwin., “Pengantar
Jaringan Komputer”, ANDI,
Yogyakarta, 2005.
4. Micro, Andi., “Dasar-dasar
Jaringan Komputer”, Creative
Common, Banjarbaru, 2012.
5. Afianto, Bekti dkk., "Teknologi
Internetworking", Depdiknas,
Jakarta, 2005.
6. Na'am, Jufriadif., "Komunikasi
Data dan Jaringan Komputer",
FILKOM, Padang, 2007.
7. Novy, Agus., “Sistem Jaringan
Lokal Area Network PT. Aneka
Tambang Pongkor”, Skripsi,
Program Studi Teknik Informatika,
UNIKOM, 2010.
8. Montezari, Ridwan., “Pengelolaan
Local Area Network Di Rumah
Sakit Islam Jakarta”, Skripsi,
Program Studi Teknik Elektro,
Universitas Muhamadiyah, 2008.
9. Hendry, Debyo., dan Wahyu,
Estianto. “Pembangunan Jaringan
Local Area Network SMP Negeri 2
Sumberlawang”, Indonesian
Journal on Networking and
Security, Vol. 01, 2012.
10.Supriyadi, Andi., dan Gartina,
Dhani. "Memilih Topologi Jaringan
dan hardware dalam Desain
Sebuah Jaringan Komputer",
Jurnal Informatika Pertanian, Vol.
16, 2007.
DOSEN PEMBIMBING:
AJENG MAYANG, MT.
ASEP SETIAWAN, ST.

AHMAD KHAIRUL ANWAR 1364001

MERANCANG DAN MEMBANGUN JARINGAN


LOKAL DI CV. KARYA MITRA UTAMA

LATAR BELAKANG

Syarat kelulusan
CV. Karya Menyebabkan
teknik elektro di
Mitra Utama Banyak Kendala
Pengkaksesan data STT Jabar
yang semakin cepat
karena dukungan
teknologi canggih

Perkembangan
teknologi komputer
yang cepat
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang dan membangun jaringan lokal
atau biasa disebut Local Area Network (LAN) di CV.
Karya Mitra Utama
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
• Turut mengemban misi STT Jabar
• Menyelesaikan mata kuliah kerja praktek

Tujuan
• Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai
merancang dan membangun LAN.
• Mengetahui teknik dalam merancang dan membangun LAN.
• Mengetahui tahapan kegiatan merancang dan membangun
LAN.
• Mempraktekan teori-teori yang telah didapat ketika
perkuliahan khususnya merancang dan membangun LAN.

KONSENTRASI KERJA PRAKTEK

1. Perancangan dan pembuatan LAN menggunakan


topologi bintang (star).
2. Media transmisi menggunakan kabel dengan jenis
Unshielded Twisted Pair (UTP) dan konektor RJ-45.
3. Pengaturan data sharing, firewall serta pengelolaan
LAN.
4. Konsentrator menggunakan unmanageable switch.
TEMPAT
CV. Karya Mitra Utama, Komplek Lingkungan Industri
Kecil (LIK) Blok A Nomor 6 Gedebage, Bandung
JADWAL
Februari Maret
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal (Konsep)
2 Proposal disetujui
3 Survei / Tinjau Lokasi
Analisis Kebutuhan Software dan
4
Hardware
5 Pengadaan Software dan Hardware
6 Pemasangan / Instalasi
7 Pengujian
8 Implementasi

FLOWCHART
PERANCANGAN JARINGAN
Dilakukan perencanaan dengan mengidentifikasi
kebutuhan untuk menentukan peralatan jaringan apa yang
akan digunakan. Sedangkan topologi yang digunakan
adalah topologi bintang.
Tabel Hasil Identifikasi

Kebutuhan Hardware

PENGATURAN MODEM
Modem yang digunakan adalah modem fiberhome WKF2.134.285F2G.
Modem ini dilengkapi dengan 4 port RJ-45. Modem secara default
menggunakan IP 192.168.1.1 dan dapat diubah pada bagian pengaturan
modem.

pengaturan yang harus dilakukan pada modem yaitu pengaturan


internet, WiFi dan firewall.
PENGATURAN MODEM
PENGATURAN INTERNET →198.168.1.1 → Login → Network →
Broadband Setting (Internet Setting)

PENGATURAN WIFI →198.168.1.1 → Login → Network → WLAN


setting (Andvanced)

PENGATURAN FIREWALL →198.168.1.1 → Login → Security →


Firewall (Firewall Enable)

PENGATURAN SWITCH
Switch yang digunakan adalah switch D-LINK DGS-1024D yang memiliki 24 port serta
bertipe unmanageable, sehingga pada sisi software switch tersebut tidak perlu
dikonfigurasi. Sedangkan untuk penggunaannya kabel-kabel UTP dari komputer tinggal
dimasukan kedalam port RJ-45 yang ada pada switch
PENGELOLAAN KABEL
Kabel yang digunakan adalah kabel Twisted Pair jenis Unshielded (UTP) kategori 5
(CAT5) sedangkan konektor yang digunakan adalah Registered Jack – 45 (RJ-45).

Kabel disusun sesuai dengan gambar diatas dengan standar straigh-through yang
artinya ujung nomor satu merupakan ujung nomor satu di ujung lain

PENGELOLAAN LAN
PENGALAMATAN IP
1. Pengalamatan yang digunakan dimulai dari 192.168.1.2 dilanjutkan
dengan 192.168.1.3 dst.
2. Pengalamatan IP pada windows 8: Klik kanan pada ikon network di
sudut kanan monitor → open network and sharing center → Change
Adapter Setting → klik kanan pada ethernet → status → properties
→ Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4)
3. Masukan IP address (alamat IP), subnet mask (terisi otomatis)dan
default gateway (IP modem).
PENGELOLAAN LAN
DATA SHARING
1. pada folder atau file yang ingin dishare klik kanan → properties →
tab sharing → share → pada dropdown pilih everyone → add.
Everyone
2. Everyone akan ditambahkan pada tabel permissions → read/write
3. Folder atau file yang telah dibagikan (share) dapat diakses oleh
setiap komputer dalam jaringan di menu network pada windows
explorer.

KESIMPULAN
• Topologi bintang (star) merupakan topologi yang
paling umum digunakan dalam pembangunan
LAN dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dan
kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau
kerusakan pada jaringan.
• Perangkat keras jaringan yang digunakan oleh CV.
Karya Mitra Utama adalah modem fiberhome
WKF2.134.285F2G, switch D-LINK DGS-1024D
dan kabel UTP CAT5.
• Pelaksanaan aktivitas kerja praktek ini
menghasilkan jaringan lokal, berbagi internet,
sistem berbagi data antar komputer, firewall
jaringan dan WiFi. Selain itu penulis mendapatkan
pengetahuan, pengalaman, serta teknik mengenai
merancang dan membangun LAN.
NAMA : AHMAD KHAIRUL ANWAR
NIM : 1364001
ALAMAT : KOMPLEK BUMI LANGGENG BLOK 35 NO.3
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO

TERIMA KASIH
AHMAD KHAIRUL ANWAR
KOMPLEK BUMI LANGGENG CINUNUK, BANDUNG, JAWA BART
C: 0895338983589 | sieisuper@gmail.com

PROFESSIONAL SUMMARY BACHELOR OF SCIENCE Electrical


Engineering
Works well under pressure and Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat
Jl. Ciganitri | Current
consistently meets deadlines and
Electrical Systems
targets while delivering high quality
Wireless Electronics
Electronic
work.
Artificial intelligence (AI)
Dedicated IT professional highly
Programming coursework
coursew
effective at maintaining and installing
software and hardwaree for laptop and
SOFTWARE SKILL
desktop computers.
Works well on team or individually
Skilled in data collection, analysis and
management.
Skilled
killed at technical leadership,
communication and presentations.

SKILLS
Advanced knowledge
dge of hardware
computer components
Advanced knowledge of PHP, Mysql
INTEREST
and CSS
Free Energy
FORMAL EDUCATION Newest Software
Problem Solving
HIGH SCHOOL DIPLOMA Software
Engineering Artificial intelligence (AI)
SMK Bhakti Nusantara 666 Gaming
Cileunyi Kulon, Cileunyi, Bandung, West Java
40622, Indonesia | 2013

Software Specification Course


Software Engineering
ering Course

Anda mungkin juga menyukai