PROPOSAL
OLEH
ALVIAN SAMARA
216611070
Disusun Oleh
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi
Teknik Informatika
Srivan Palelleng,S.Kom.,M.T.
NIDN. 0904028201
iii
PRAKATA
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
PRAKATA....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2.....................................................................................................................Rumusa
n Masalah.................................................................................................... 2
1.3.....................................................................................................................Tujuan
Penelitian.................................................................................................... 2
1.4.....................................................................................................................Batasan
Masalah....................................................................................................... 3
1.5.....................................................................................................................Manfaat
Penelitian ................................................................................................... 3
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas kinerja jaringan komputer yang baik menjadi faktor krusial dalam
memastikan konektivitas yang lancar dan efisiensi penggunaan sumber daya di SMK
Negeri 1 Tana Toraja. Dalam lingkungan pendidikan, jaringan komputer yang andal
dan cepat menjadi kebutuhan utama untuk mendukung kegiatan pengajaran dan
pembelajaran yang efektif. Dengan memiliki koneksi jaringan yang stabil, siswa dan
guru dapat mengakses sumber daya pendidikan yang diperlukan, berkomunikasi, dan
berkolaborasi dengan lancar.
Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk melakukan analisis kinerja
jaringan komputer di SMK Negeri 1 Tana Toraja dengan menggunakan teknik Packet
Tracer. Dengan melakukan analisis ini, diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan, seperti latensi dan throughput, serta
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi jaringan komputer
saat ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat untuk
meningkatkan kinerja jaringan dan memberikan rekomendasi yang tepat guna dalam
mengoptimalkan infrastruktur jaringan di SMK Negeri 1 Tana Toraja.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan,
antara lain:
a. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja jaringan komputer di
SMK Negeri 1 Tana Toraja.
b. Memberikan rekomendasi yang dapat di pertimbangkan untuk meningkatkan
kinerja jaringan komputer di SMK Negeri 1 Tana Toraja.
c. Menjadi sumbangan pengetahuan baru dalam bidang analisis kinerja jaringan
komputer menggunakan teknik Packet Tracer.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
positif bagi pengembangan infrastruktur jaringan komputer di SMK Negeri 1 Tana
Toraja dan dapat dijadikan acuan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut
dalam bidang ini.
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
kabel. Jarigan ini menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima
data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel.
Dengan begitu, WLAN dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan
mobilitas user.[7]
Teknologi Wireless mengikuti standar yang ditetapkan oleh Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Standar ini mengatur berbagai varian
Wi-Fi yang digunakan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa standar Wi-Fi yang
telah ditetapkan oleh IEEE:
a. Standar IEEE 802.11a: Standar ini merujuk pada jaringan Wi-Fi dengan
frekuensi 5 GHz. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 54 Mbps,
dengan jangkauan jaringan sekitar 300 meter.
b. Standar IEEE 802.11b: Standar ini mengacu pada jaringan Wi-Fi dengan
frekuensi 2,4 GHz. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 11 Mbps,
dengan jangkauan jaringan sekitar 100 meter.
c. Standar IEEE 802.11g: Standar ini berkaitan dengan jaringan Wi-Fi dengan
frekuensi 2,4 GHz. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 54 Mbps,
dengan jangkauan jaringan sekitar 300 meter.
d. Standar IEEE 802.11n: Standar ini mengacu pada Wi-Fi dengan kecepatan
yang lebih tinggi, yakni antara 108 hingga 120 Mbps. Standar ini menggunakan
frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz dan dapat menjangkau jarak yang cukup luas.[8]
Heriadi, D. (2005). Teknologi Jaringan Nirkabel Wi-Fi. Bandung: Informatika.
Terdapat empat jenis topologi jaringan yang umum digunakan, yaitu topologi
star, topologi bus, topologi ring, dan topologi mesh. Setiap topologi memiliki cara
kerja, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda. Berikut masing-masing topologi:
1. Topologi Star:
Topologi Star adalah tipe topologi jaringan di mana setiap perangkat
terhubung langsung ke satu pusat kontrol atau switch. Pusat kontrol tersebut berperan
sebagai titik pusat yang mengatur dan mengarahkan aliran data antara perangkat-
perangkat yang terhubung. Data yang dikirim dari satu perangkat akan melewati
pusat kontrol sebelum sampai ke perangkat tujuan. Bentuk dari topologi star dapat di
lihat pada Gambar 2.1 berikut:
Cara Kerja: Pada topologi Star, setiap perangkat terhubung secara langsung
ke satu pusat kontrol atau switch. Data yang dikirim dari perangkat dikirim ke pusat
kontrol terlebih dahulu, kemudian diteruskan ke perangkat tujuan.
Kelebihan: Topologi Star mudah dikelola karena setiap perangkat terhubung ke
satu titik pusat. Jika satu perangkat mengalami gangguan, perangkat lainnya
tetap dapat beroperasi. Penambahan atau penggantian perangkat juga dapat
dilakukan dengan mudah.
Kekurangan: Ketergantungan pada pusat kontrol membuat jaringan menjadi
rentan jika pusat kontrol mengalami kerusakan. Jika kabel yang menghubungkan
perangkat dengan pusat kontrol putus, perangkat tersebut tidak dapat terhubung
ke jaringan.
2. Topologi Bus:
10
Gambar 2.4
Cara Kerja: Pada topologi Ring, setiap perangkat terhubung secara berurutan
membentuk lingkaran atau cincin. Data dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat
tetangganya hingga mencapai perangkat tujuan.
Kelebihan: Topologi Ring memiliki kecepatan transfer data yang konsisten
karena data mengalir dalam satu arah. Tidak ada tabrakan data dalam topologi
ini. Pemulihan jaringan cepat jika ada gangguan karena sinyal dapat mengalir
melalui jalur alternatif.
Kekurangan: Jika salah satu perangkat mengalami gangguan, seluruh jaringan
dapat terganggu. Topologi Ring juga memiliki keterbatasan dalam
menambahkan perangkat baru ke dalam jaringan.
2.2.4. Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah
2.2.5. Standarisasi TIPHON
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR REVERENSI